Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH SD

NEGRI 16 URAT TIMUR

Erwin Lumban Gaol


Dr. Sari Atmini, SE., M.Si., Ak.
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: gaollumban221@gmail.com
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal pada


pengelolaan dana BOS SDN 16 Urat Timur. Subjek penelitian adalah SDN 16 Urat
Timur. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode
pengumpulan data dari wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah sebagai
ketua tim pengelola dana BOS tingkat sekolah, bendahara, pihak komite sekolah
dan pihak guru. Metode pengumpulan data lain yang digunakan adalah metode
dokumentasi dan observasi. Peneliti menggunakan PP No. 60 Tahun 2008 tentang
SPIP sebagai instrument evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengendalian internal sudah diterapkan dengan baik, tetapi masih perlu ada
perbaikan di kegiatan pengelolaan dana. Pada kegiatan pengelolaan dana, sekolah
perlu untuk membuat prioritas untuk alokasi penggunaan dana BOS dan juga perlu
untuk memaksimalkan penggunaan dana BOS sekolah.
Kata Kunci: Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Dana BOS, Instansi
Pendidikan, Juknis dana BOS
ABSTRACT

AN EVALUATION OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEM OF THE

MANAGEMENT OF SCHOOL OPERATIOANAL ASSISTANCE (BOS)

FUND OF PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL 16 URAT TIMUR

By:
Erwin Lumban Gaol

Supervisor: Dr. Sari Atmini, SE., M.Si., Ak.

This study aims to evaluate the internal control system in the management of school
operational assistance (BOS) fund of Public Elementary School 16 Urat Timur.
The subject of the study is SDN 16 Urat Timur. This study applies a qualitative
descriptive method where the data are collected through interviews with the school
principal as the BOS fund management team leading, and with the school
committee and the teachers. The data are also gathered from documentation and
observation. The researcher uses PP. No.60 of 2008 concerning government
internal control system as an evaluation instrument. The results of the study reveal
that the internal control has been implemented properly, yet requires improvement
on their fund management activities where the school requires to set BOS fund
priority allocation and maximize its utilization.

Keywords: Government Internal Control System, BOS Fund, Educational


Institutions, Technical guidelines for School Operational Assistance Funds
PENDAHULUAN yang termasuk sekolah adalah,
Sistem Pengendalian Internal pada Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar
organisasi dibutuhkan untuk Luar Biasa (SDLB), Sekolah
melindung aset dari pencurian, Menengah Pertama (SMP), Sekolah
kecurangan, penyalahgunaan, atau Menengah Pertama Luar Biasa
kesalahan penempatan. Pada institusi (SMPLB), Sekolah Menengah Atas
pemerintahan dikenal adanya Sistem (SMA), Sekolah Menengah Atas
Pengendalian Internal Pemerintahan Luar Biasa (SMALB), Sekolah Luar
(SPIP) yang diatur dalam Peraturan Biasa (SLB), dan Sekolah Menengah
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Kejuruan (SMK).
Menurut Peraturan Pemerintah Untuk mendukung sekolah
Republik Indonesia Nomor 60 tahun dalam melaksanakan tugasnya
2008 tentang sistem pengendalian sebagai lembaga pendidikan,
internal pemerintah, pengertian pemerintah mengeluarkan sebuah
sistem pengendalian internal program yang dinamakan dengan
pemerintah adalah proses yang dana Bantuan Operasional Sekolah
integral pada tindakan dan kegiatan (BOS), yang mana tentang
yang dilakukan secara terus menerus pelaksanaan program ini diatur dalam
oleh pimpinan dan seluruh pegawai Peraturan Menteri Pendidikan dan
untuk memberikan keyakinan Kebudayaan (Permendikbud) No. 8
memadai atas tercapainya tujuan Tahun 2020 yang berisi petunjuk
organisasi melalui kegiatan yang teknis pelaksanaan program dana
efektif dan efisien, keandalan BOS. Permendikbud ini merupakan
pelaporan keuangan, pengamanan pemenuhan kewajiban pemerintah
aset negara, dan ketaatan terhadap atas UUD Pasal 31 yang mewajibkan
peraturan perundang-undangan. negara untuk menganggarkan APBN
Dalam lingkungan pemerintahan, minimal 20% untuk sektor
SPIP dapat digunakan dalam setiap pendidikan, dan mewajibkan negara
instansi baik dari tingkat daerah untuk membiayai pendidikan bagi
hingga tingkat nasional. Dalam warga negara yang mengikuti
penelitian ini, instansi yang akan pendidikan dasar.
diambil sebagai subjek penelitian Berdasarkan Undang-Undang
adalah instansi pendidikan berupa No. 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk
sekolah dengan objek penelitian teknis Bantuan Operasioanal Sekolah
adalah Dana Bantuan Operasional (BOS) Reguler, pengertian dari dana
Sekolah. BOS adalah: “Bantuan Operasional
Sekolah adalah salah satu sarana dan Sekolah Reguler yang selanjutnya
prasarana pendidikan untuk disingkat BOS Reguler adalah
menciptakan sumber daya manusia program Pemerintah Pusat untuk
yang berkarakter baik dan intelektual. penyediaan pendanaan biaya
Sekolah sebagai lembaga pendidikan operasional bagi Sekolah yang
memiliki standar minimal sarana dan bersumber dari dana alokasi khusus
prasarana yang wajib dipenuhi. Yang nonfisik.” Dana Bantuan Operasional
termasuk dalam sekolah diatur dalam Sekolah (BOS) dialokasi melalui
Permendikbud No. 8 Tahun 2020 Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Pasal 1. Dalam permendikbud ini, (DAK-Nonfisik) yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah masih dapat
Negara (APBN) yang ditujukan campur tangan dalam penyelewengan
langsung dari APBN kepada sekolah dana BOS dengan memanfaatkan
dengan tujuan mendanai kegiatan Kepala Sekolah. Untuk mencegah
khusus yang diatur pada tingkat terjadinya berbagai macam tindakan
pemerintah daerah, yang mana penyelewengan dana BOS ini, bukan
kegiatan tersebut sesuai dengan hanya pada bagaimana sistem
prioritas nasional. Penyaluran dana pengendalian sudah ada, tetapi
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) apakah sekolah sudah melaksanakan
yang langsung ditujukan ke rekening sistem pengendalian internalnya
sekolah diatur sesuai dengan PMK dengan baik. Oleh karena itu, peneliti
Nomor 9/PMK.07/2020 Tentang ingin melakukan suatu evaluasi
Pengelolaan Dana Alokasi Khusus terhadap pelaksanaan Sistem
Non fisik. Pengendalian Internal dari SD Negeri
Dalam Pengelolaan dana BOS, 16 Urat Timur yang bertujuan untuk
Kementerian Pendidikan menyusun menilai apakah penerapan SPIP yang
Petunjuk Teknis yang diatur dalam disusun pemerintah sudah
Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020. dilaksanakan dengan baik dan apakah
Menurut petunjuk teknis (juknis) SPIP yang dilaksanakan sudah sesuai
tersebut, sekolah harus menyusun tim untuk kondisi yang dibutuhkan oleh
dana BOS yang terdiri dari Kepala sekolah. Dengan demikian, penelitian
Sekolah sebagai penanggung jawab, ini diharapkan dapat mengetahui
satu orang bendahara, satu orang dari secara detail bagaimana sekolah
unsur guru, satu orang dari unsur dalam melaksanakan pengendalian
komite sekolah dan satu orang dari internal dan apakah ada unsur
orang tua murid yang tidak termasuk pengendalian yang memiliki
komite sekolah. Tim dana BOS inilah kelemahan. Temuan penelitian ini ke
yang akan mengelola dana BOS depannya diharapkan dapat untuk
sesuai dengan ketentuan yang diatur mencegah penyelewengan dana
dalam Undang-Undang. Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Meskipun SPIP yang disusun oleh
pemerintah sudah baik, masih Pada penelitian ini, sekolah yang
seringkali ditemukan adanya dipilih peneliti sebagai subjek
penyelewengan dana BOS, dan penelitian adalah SD Negeri 16 Urat
tindakan-tindakan lain yang tidak Timur. Dalam menentukkan subjek
sesuai dengan pengelolaan dana BOS. penelitian ini, peneliti pernah
Seringkali ditemukan kasus bersekolah di SD Negeri 16 Urat
penyelewengan dana BOS dari Timur dan lokasi rumah yang dekat
berbagai tingkat. Sebagai contoh dengan subjek penelitian, sehingga
adalah kasus pada SMKN 2 Kisaran peneliti lebih mengetahui tentang
yang mana kepala sekolah melakukan subjek penelitan. Faktor lain yang
tindakan penggelapan dana BOS mempengaruhi pemilihan SD tersebut
hingga Rp900.000.000,00. Bahkan, adalah bahwa SD tersebut merupakan
meskipun dana BOS langsung sekolah yang menaungi beberapa
ditransfer kepada sekolah, masih desa di Kabupaten Samosir. Hal lain
banyak kasus ditemui bahwa yang juga menjadi pertimbangan
adalah SD Negri 16 Urat Timur sudah
memiliki sarana-prasarana yang undangan. Sedangkan Menurut Mardi
lengkap seperti perpustakaan, alar (2011:59) pengendalian internal
praktek, wifi, komputer, dan lapangan merupakan suatu sistem yang
dan sehingga peneliti dapat secara meliputi struktur organisasi beserta
langsung melihat dan memahami semua mekanisme dan ukuran-ukuran
tentang dana BOS di sekolah dan yang dipatuhi bersama untuk menjaga
dapat mendapatkan gambaran umum seluruh harta kekayaan organisasi
mengenai bagaimana SPIP dan dari berbagai arah.
pengelolaan dana BOS sekolah.
Dengan demikian, peneliti berharap Berdasarkan beberapa definisi SPI
untuk mendapatkan data yang lebih tersebut, maka dapat disimpulan
dalam terkait objek penelitian. bahwa SPIP adalah proses yang
disusun dalam suatu entitas yang
Rumusan masalah pada penelitian ini dilakukan secara terstruktur oleh
adalah: (1) Apakah sistem semua personel organisasi dengan
pengendalian terhadap Pengelolaan tujuan efisiensi dan efektivitas
dana Bantuan Operasional Sekolah operasional, kehandalan pelaporan
(BOS) yang diimplementasikan oleh keuangan, pengamanan atas aset
SD Negeri 16 Urat Timur sudah entitas, ketaatan atas peraturan
sesuai dengan PP No. 60 tahun 2008?; perundang-undangan dan peraturan
(2) Kelemahan apa saja yang dapat lain yang mengikat organisasi.
ditemukan dalam system
pengendalian internal dan Tujuan Sistem Pengendalian
pengelolaan dana BOS SD Negri 16 Internal
Urat Timur?; (3)Rekomendasi apa Menurut Mulyadi (2016:129),
yang dapat diberikan atas system pengendalian internal memiliki
pengendalian internal dan kegiatan beberapa tujuan yang dapat dijadikan
pengelolaan dana BOS SD Negri 16 patokan untuk pengelolaan sistem
Urat Timur? tersebut, yaitu: (1) Menjaga kekayaan
organisasi; (2) Mengecek ketelitian
KAJIAN PUSTAKA
dan keandalan data akuntansi; (3)
Sistem Pengendalian Internal Mendorong efesiensi; (4) Mendorong
Pemerintah (SPIP) dipatuhinya kebijakan manajemen.
Menurut Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun
Nomor 60 Tahun 2008, Sistem 2008 tentang Sistem Pengendalian
Pengendalian Internal Pemerintah Internal pada Pasal 2 ayat 3
adalah proses yang integral pada menjelaskan tentang tujuan
tindakan dan kegiatan yang dilakukan pengendalian internal yaitu untuk
secara terus menerus oleh pimpinan memberikan keyakinan yang
dan seluruh pegawai untuk memadai bagi tercapainya efektivitas
memberikan keyakinan memadai atas dan efisiensi pencapaian tujuan
tercapainya tujuan organisasi melalui penyelenggaraan pemerintahan
kegiatan yang efektif dan efisien, negara, keandalan pelaporan
keandalan pelaporan keuangan, keuangan, pengamanan aset negara,
pengamanan aset negara, dan ketaatan dan ketaatan terhadap peraturan
terhadap peraturan perundang- perundang-undangan.
Unsur-unsur Sistem Pengendalian Pengelolaan Dana Alokasi Khusus
Internal. Nonfisik.
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun Tujuan dari dana BOS diatur dalam
2008 Pasal 3 menjelaskan tentang Permendikbud No.8 Tahun 2020,
unsur-unsur pengendalian internal. yaitu: (1) Membantu biaya
Ada lima unsur pengendalian internal, operasional sekolah; (2)
yaitu: lingkungan pengendalian, Meningkatkan aksesibilitas dan mutu
penilaian risiko, kegiatan pembelajaran bagi peserta didik.
pengendalian, informasi dan
komunikasi, dan pemantauan METODE PENELITIAN.
pengendalian intern. Kelima unsur Jenis Penelitian.
pengendalian internal ini adalah
kerangka kerja yang harus Jenis penelitian ini adalah kualitatif
diaplikasikan oleh organisasi untuk deskriptif dengan pendekatan studi
mencapai tujuan organisasi yang kasus.
diharapkan Situs Penelitian.
Dana Bantuan Operasional Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah
Sekolah (BOS). Dasar Negri (SDN) 16 Urat Timur.
Dalam Peraturan Kementrian SDN ini adalah sekolah yang terletak
Pendidikan dan Kebudayaan No. 8 di Urat Timur, Kecamatan Palipi,
Tahun 2019, Bantuan Operasional Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.
Sekolah (BOS) adalah program Teknik Pengumpulan Data.
Pemerintah Pusat untuk penyediaan
pendanaan biaya operasional bagi Pada penelitian ini, peneliti
sekolah yang bersumber dari dana menggunakan teknik pengumpulan
alokasi khusus nonfisik yang pada data observasi, wawancara, dan
dasarnya adalah untuk penyediaan dokumentasi.
pendanaan biaya operasi non
Teknik Analisis Data.
personalia bagi satuan pendidikan
dasar sebagai pelaksana program Teknik analisis data yang digunakan
wajib belajar. adalah teknik analisis data Yin
(2013:133-150) yang membagi tiga
Dana BOS ini bersumber dari
teknik analisis untuk studi kasus,
Anggaran Pendapatan dan Belanja
yaitu: (1) penjodohan pola, yaitu
Negara (APBN) yang ditujukan
dengan menggunakan logika
langsung dari APBN kepada sekolah
penjodohan pola. Logika seperti ini
dengan tujuan mendanai kegiatan
membandingkan pola yang
khusus yang diatur pada tingkat
didasarkan atas data empirik dengan
pemerintah daerah, yang mana
pola yang diprediksikan. Jika kedua
kegiatan tersebut sesuai dengan
pola ini ada persamaan, hasilnya
prioritas nasional. Penyaluran dana
dapat menguatkan validitas internal
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
studi kasus yang bersangkutan; (2)
yang langsung ditujukan ke rekening
pembuatan eksplanasi, yang
sekolah diatur sesuai dengan PMK
bertujuan untuk menganalisis data
Nomor 9/PMK.07/2020 Tentang
studi kasus dengan cara membuat kepala sekolah sudah memberikan
suatu eksplanasi tentang kasus yang keteladanan yang baik kepada
bersangkutan dan (3) analisis deret anggota seperti sudah menyebarkan
waktu, yang banyak dipergunakan surat undangan rapat kepada anggota,
untuk studi kasus yang menggunakan membuat agenda rapat yang jelas,
pendekatan eksperimen dan kuasi memimpin rapat untuk selalu
eksperimen. membuahkan hasil, dan
melaksanakan tugas sebagai anggota
Pengecekan Keabsahan Data tim pengelola tingkat kabupaten
Pada penelitian ini, pengecekan berupa menghadiri rapat tim
keabsahan data digunakan dengan pengelola kabupaten dan
metode triangulasi. Teknik triangulasi penyampaian laporan
yang digunakan adalah teknik pertanggungjawaban kepada BPK,
triangulasi sumber. Pada triangulasi Inspektorat dan Tim kabupaten. Bukti
sumber, data diuji kembali dengan undangan rapat dapat dilihat pada
sumber data yang berbeda. Peneliti lampiran 2. Ketiga, dilaksanakan
menggunakan teknik wawancara tindakan disiplin kepada anggota
untuk mengumpulkan data dari yang melanggar aturan perilaku
kepala sekolah, bendahara, komite seperti terlambat mengikuti rapat
sekolah, guru dan orang tua siswa. walaupun hanya sebatas teguran,
Teknik triangulasi lain yang pelanggaran aturan perilaku ini sudah
digunakan adalah triangulasi metode. pernah terjadi karena bendahara tidak
Pada teknik triangulasi metode, datang rapat antara kepala sekolah
peneliti menggunakan beberapa dan bendahara sehingga mendapat
metode berbeda untuk pengumpulan teguran. Keempat, Kepala sekolah
data karena setiap metode memiliki sudah mempertanggungjawabkan dan
kelebihan dan kekurangan tersendiri menjelaskan apabila terjadi
dalam pengaplikasiannya. Dalam pengabaian terhadap kegiatan
penelitian ini, peneliti menggunakan pengelolaan. Kelima, menyusun
metode pengumpulan data kebijakan yang etis untuk anggota
wawancara, observasi, dan misalnya semua kegiatan penggunaan
dokumentasi. dana BOS harus disusun bersama tim
pengelola dana BOS pada rapat tim
HASIL PENELITIAN DAN pengelola yang ditulis pada berita
PEMBAHASAN. acara dan ditandatangani setiap
Lingkungan pengendalian. anggota rapat.

a. Penegakan Integritas dan Nilai b. Komitmen Terhadap Kompetensi.


Etika Pertama, pada struktur organisasi
Pertama aturan perilaku sudah ada disusun kegiatan dalam rangka
tersusun dalam juknis dana BOS penyelesaian tugas dan fungsi
seperti pelaksanaan rapat yang masing-masing anggota, seperti
dilaksanakan setiap triwulan, yaitu bendahara yang bertugas untuk
setiap bulan Januari, April, Juli, mencatat belanja dana BOS. Kedua,
Oktober untuk membahas alokasi sudah ada standar dalam penyelesaian
penggunaan dana BOS. Kedua, tugas dan fungsi untuk setiap bentuk
pengelolaan dana BOS, seperti
misalnya untuk bendahara haruslah mendukung fungsi-fungsi dalam
paling minimal dari kalangan penerapan SPIP seperti telah
pegawai negri sipil. Posisi bendahara dilakukan kegiatan pencatatan
yang ada sekarang dipegang oleh guru keuangan dan tindak audit oleh pihak
yang merupakan PNS dan sudah inspekorat dan BPK setiap tiga bulan.
pernah menjadi bendahara di Keempat, aset berupa kas hanya bisa
beberapa kegiatan arisan masyarakat. diakses oleh Bendahara dan Kepala
Ketiga, ada pelatihan dan pembinaan Sekolah. Kelima, kepala sekolah
dari pihak pemerintah kabupaten melakukan interaksi dengan para
untuk meningkatkan kompetensi pejabat pengelolaan dana BOS seperti
anggota, seperti Diklat di dalam rapat pengelola tingkat
Pengembangan Kompetensi Teknis kabupaten. Keenam, kepala sekolah
Bendahara Dana Bantuan sudah memberikan respon positif
Operasional Sekolah yang sudah terhadap pelaporan RKAS berupa
diikuti bendahara pada awal tahun. ikut membantu dan memberi
Keempat, kepala sekolah yang masukan akan komponen-komponen
memiliki kemampuan manejerial penggunaan dana dan menampung
yang baik dimana kepala sekolah saran-saran dari anggota-anggota
mampu untuk mengelola anggota yang lainnya.
sehingga dapat menyusun rencana
penggunaan dana BOS hingga d. Pembentukan Struktur Organisasi
menyiapkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan
pertanggungjawaban. Pertama, pada struktrur organisasi
kepala sekolah mengatakan bahwa
c. Kepemimpinan yang kondusif struktur organisasi sudah sesuai
Pertama, dalam pengambilan dengan kebutuhan pada tingkat
keputusan, pemimpin instansi ukuran sekolah yang memiliki siswa
bersama dengan anggota akan dari beberapa desa di kabuparen
menganalisis risiko yang mungkin Samosir dan sifat sekolah yang untuk
terjadi di dalam rapat pengelola memajukan pendidikan dan struktur
misalnya pada saat belanja dana BOS organisasi sudah melibatkan pihak
untuk buku apabila jumlah buku yang eksternal berupa komite sekolah dan
dibeli kurang karena ada tambahan orangtua siswa untuk ikut serta dalam
murid biasanya buku akan dibagi kegiatan pengelolaan. Kedua, pada
diantara dua murid. Kedua, struktur organisasi juga sudah jelas
dilaksanakan manajemen berbasis tentang wewenang dan tanggung
sekolah yang memanfaatkan jawab tiap anggota. Ketiga, struktur
partisipasi dari pihak eksternal dan organisasi juga memiliki tingkatan
internal sekolah dalam pengelolaan jenjang dan wewenang dalam
dana BOS. Pihak-pihak eksternal pengelolaan. Keempat, struktur
yang termasuk dalan pengelolaan organisasi juga akan selalu dinilai dan
dana BOS adalah pihak orang tua dievaluasi untuk dapat disesuaikan
siswa, pihak tim pengelola tingkat dengan kebutuhan pengelolaan,
kabupaten, BPK, Inspektorat dan berdasarkan hasil observasi, pihak tim
Komite sekolah, sedangkan yang pengelola kabupaten akan datang
termasuk pihak internal adalah pihak secara berkala untuk mengevaluasi.
guru dan kepala sekolah. Ketiga, Kelima, jumlah anggota yang disusun
dalam struktur dana BOS sudah g. Perwujudan peran pengawasan
sesuai dengan kebutuhan sekolah aparat intern pemerintah yang
dimana kepala sekolah yang memiliki efektif.
otoritas tertinggi sebagai pemimpin. Pada nilai pertama, sudah diberikan
keyakinan yang memadai dengan
e. Pendelegasian Wewenang dan adanya bentuk pengawasan intern
Tanggungjawab yang tepat yang efektif, seperti pengawasan dari
Pertama, pada pengelolaan dana pihak tim pengelola kabupaten dan
BOS, wewenang akan diberikan inspektorat yang datang ke sekolah
kepada pegawai yang siap dan untuk memeriksa kinerja pengelolaan
mampu untuk pelaksanaan tugas, dana BOS apakah sudah tepat sasaran
seperti bendahara yang memiliki atau tidak dan pihak BPK yang
wewenang dalam pencatatan meminta laporan
keuangan. Kedua, pegawai juga pertanggungjawaban sekolah untuk
sudah mengetahui bahwa wewenang diperiksa. Pada poin kedua sudah ada
dan tanggung jawabnya dapat bentuk peringatan dini terkait risiko
berpengaruh terhadap pihak-pihak yang mungkin dalam pengelolaan
dalam tim sehingga dapat lebih serius seperti dari pihak pengelola
menyelesaikan tugasnya masing- kabupaten biasanya ada yang datang
masing, hal ini sudah dijelaskan untuk mengawasi pengelolaan secara
secara langsung oleh kepala sekolah. berkala, dan pada nilai ketiga ada
Ketiga, pegawai juga sudah kegiatan pencatatan oleh bendahara,
mengetahui pentingnya tugas dan kegiatan audit oleh inspektorat dan
wewenang mereka terkait dengan BPK dan pengawasan dari tim
penerapan SPIP. pengelola BOS kabupaten sehingga
f. Penyusunan dan Penerapan kualitas tata kelola pada pengelolaan
Kebijakan yang sehat tentang dana BOS sudah dilaksanakan dengan
Pada nilai pertama, sudah ada syarat- baik.
syara anggota yang diterapkan, h. Hubungan Kerja yang baik dengan
misalnya untuk pihak komite sekolah Instansi Pemerintah Terkait.
yang dipilih misalnya harus memiliki Sekolah melaksanakan mekanisme
perilaku hidup yang menjadi panutan saling uji dengan pihak pengelola
dalam masyarakat seperti komite kabupaten, mekanisme saling uji ini
sekolah bapak Mangiring Nainggolan berupa penyesuaian data dari
diketahui aktif dalam kegiatan kabupaten dengan data dari pihak
masyarakat dan mengerti tentang sekolah berupa data peserta didik.
pendidikan secara umum pada tingkat Kemudian untuk tindak audit, sekolah
SD, pada nilai kedua latar belakang akan diaudit oleh inspektorat dan
anggota sudah disesuaikan dengan BPK yang dilaksanakan setiap
kebutuhan dan dibahas pada rapat tim triwulan dengan kepala sekolah
pengelola dan pada nilai ketiga sudah menyampaikan.lampiran.pertanggun
dilakukan supervisi kepada pegawai gjawaban.secara.langsung.
secara berkala, terutama kepada
bendahara yang memegang banyak
wewenang keuangan.
Penilaian Risiko. pendidikan, misalnya pembangunan
perpustakaan maupun pelatihan guru
a. Identifikasi Risiko untuk meningkatkan kompetensi
Pada nilai pertama, metode yang pembuatan soal. Kedua, pembentukan
dilakukan dalam identifikasi risiko tujuan tingkat kegiatan sudah
adalah memperkirakan risiko yang dilakukan sekolah setiap pelaksanaan
ada dan merencanakan strategi dalam kegiatan. misalnya ketika dilakukan
mengatasinya, dimana kegiatan ini pelatihan pembuatan soal ujian pada
dilakukan setiap rapat periodik tim guru yang dimana sekolah membiayai
pegelola dana BOS setiap tiga bulan. ongkos guru dalam pelatihan,
Pada kegiatan pembelian buku sehingga sekolah sudah terbatas pada
belajar, diidentifikasi risiko tujuan kegiatan dimana kegiatan
penambahan jumlah siswa sehingga pelatihan dilaksanakan oleh dinas
buku kurang dan solusinya adalah pendidikan sedangkan sekolah hanya
membagi buku untuk dua siswa. menyediakan biaya perjalana,
Kedua, sekolah sudah menganalisis sehingga dapat dihitung secara teliti
risiko internal dan eksternal pada dana BOS yang harus dialokasikan.
rapat tim pengelola dana BOS, seperti
pada kegiatan pembelian buku Kegiatan Pengendalian.
perpustakaan sudah dianalisis apabila
ada risiko eksternal berupa buku a. Riviu atas kinerja Instansi
mengalami kecelakaan ketika diantar pemerintah terkait
dan risiko internal berupa lingkungan Dari hasil wawancara diperoleh
perpustakaan yang tidak kondusif. bahwa kepala pengelola melakukan
Ketiga, sekolah sudah menganalisis pengawasan dan menilai kinerja agar
faktor risiko lain yang mungkin sesuai dengan tolok ukur yang
mempengaruhi pengelolaan dana ditetapkan. Tolok ukur yang
BOS, misalnya ketika terjadi digunakan pada pengelolaan dana
pembangunan perpustakaan dimana BOS adalah Rencana Kegiatan dan
sistemnya kompleks antara pembelian Anggaran Sekolah (RKAS), dimana
material, pembayaran upah, dan setiap penyusunan laporan
pembayaran pajak sehingga apabila pertanggungjawaban, realisasi
hanya bendahara yang bertugas pengelolaan dana BOS akan
sendiri, ada kemungkinan kesalahan dibandingkan dengan RKAS.
sehingga anggota tim lain ikut b. Pembinaan Sumber Daya Manusia
membantu bendahara dalam kegiatan (SDM)
pengawasan pembangunan, Pertama, pegawai sudah mengetahui
pembelian material, dan pembayaran visi, misi, dan nilai atas pengelolaan
upah. dana BOS yang sudah disampaikan
b. Analisis Risiko oleh kepala sekolah pada rapat
Pertama, sekolah sudah memilik pembentukan tim pengelola dana
tujuan umum untuk memajukan BOS. Kedua, strategi pembinaan
pendidikan sehingga dalam sumber daya manusia yang dilakukan
pengelolaan dana BOS sekolah adalah dalam bentuk pelatihan
melakukan kegiatan pengelolaan dana contohnya dilakukannya Diklat
BOS yang terpusat pada peningkatan Pengembangan Kompetensi Teknis
Bendahara Dana BOS yang diikuti dana BOS. Kedua, kegiatan riviu atas
oleh bendahara. Ketiga, sudah ada indikator sudah dilaksanakan dimana
uraian jabatan yang disusun, misalnya setelah menyusun RKAS, sekolah
bendahara bertanggung jawab akan melaporkan RKAS tersebut
terhadap pencatatan keuangan, kepala kepada pihak tim pengelola BOS
sekolah melaksanakan kegiatan kabupaten untuk dinilai. Ketiga,
pelaporan kepada tim dana BOS evaluasi faktor pengukuran kinerja
Kabupaten, dan komite sekolah dilakukan oleh pihak tim pengelola
mengawasi penyusunan RKAS tingkat kabupaten dimana akan
sekolah. diperiksa RKAS yang disusun
sekolah apakah sudah sesuai dengan
c. Pengendalian atas pengelolaan peraturan atau tidak. Keempat, tim
sistem informasi pengelola kabupaten akan
Pertama, pengendalian umum atas melaksanaan pemeriksaan rutin setiap
sistem komputer terlaksana dengan triwulan untuk menilai realisasi
bendahara yang memiliki akses atas RKAS sekolah.
sistem komputer sekolah. Kedua,
kegiatan pengendalian aplikasi f. Pemisahan fungsi
dilaksanakan oleh bendahara dalam Pada pemisahan fungsi, sekolah
kegiata mengolah data-data yang memiliki satu poin nilai yang harus
dibutuhkan terkait pengelolaan dana diterapkan, yaitu untuk memisahkan
BOS. tiap individu dalam melaksanakan
tugas masing-masing. Pada struktur
d. Pengendalian fisik atas aset tim pengelola dana BOS sudah sudah
Pertama, sudah ada strategi disusun dengan baik berupa
pengamanan atas aset sekolah, bendahara yang bertanggung jawab
misalnya aset yang berpotensi dicuri atas laporan keuangan, dan komite
seperti uang diamankan dengan yang membantu dalam pengawasan.
disimpan di bank dan aksesnya hanya
dimiliki bendahara dan kepala g. Otorisasi atas transaksi dan
sekolah. Kedua, sudah dilakukan kejadian penting
bentuk kegiatan pemulihan pasca Pada otorisasi atas transaksi dan
bencana yang dibahas dengan tim kejadian penting, sekolah memiliki
pengelola dana BOS, kegiatan ini satu poin nilai yang harus diterapkan
sudah pernah dilakukan ketika parit yaitu memberikan otorisasi kepada
sekolah pernah roboh karena hujan bendahara atas transaksi dan kejadian
terus menerus, sehingga penting dalam penggunaan dana
perbaikannya dilakukan dengan BOS. Bendahara memiliki hak untuk
mengalokasikan bagian dana BOS mengeluarkan dana sesuai dengan
yang mungkin untuk perbaikan. RKAS. Pada kejadian penting, sudah
pernah terjadi parit sekolah yang
e. Penetapan dan riviu atas indikator rubuh sehingga dapat mengganggu
dan ukuran kinerja masyarakat, sehingga bendahara
Pertama, penetapan indikator kinerja mengeluarkan dana BOS untuk
sudah ada di juknis dana BOS berupa perbaikan parit tersebut.
penyusunan RKAS sehingga ada
penilaian atas kinerja tim pengelola
h. Pencatatan yang akurat dan tepat k. Dokumentasi yang baik atas sistem
waktu atas transaksi dan kejadian pengendalian internal serta
penting transaksi dan kejadian penting
Pertama, bendahara akan segera Pada Dokumentasi yang baik atas
melakukan kegiatan pencatatan atas sistem pengendalian internal serta
kegiatan penggunaan dana BOS dan transaksi dan kejadian penting,
mengklasifikasikannya sesuai dengan sekolah memiliki satu poin nilai yang
juknis dana BOS. Bendahara selama harus diterapkan yaitu melakukan
proses pencatatan juga akan dokumentasi atas seluruh transaksi
menyimpan kwitansi yang terkait dan kejadian penting. Kegiatan ini
dengan transaksi. Kedua, pencatatan sudah dilaksanakan sekolah dengan
dan klasifikasi transaksi dilakukan melampirkan dokumentasi berupa
sepanjang siklus transaksi, misalnya surat undangan rapat, kwitansi, surat
mulai dari pembelian hingga pembayaran pajak pada laporan
pembayaran pajak. pertanggungjawaban.
i. Pembatasan akses atas sumber Informasi dan Komunikasi
daya dan pencatatannya
Pertama, sudah dilaksanakan Unsur informasi dan komunikasi
pembatasan akses atas sumber daya merupakan unsur penting untuk
pada pengelolaan dana BOS. pengumpulan dan penyebaran
Kegiatan pembatasan akses tersebut informasi dalam pengelolaan dana
berupa kas yang dimiliki oleh SDN 16 BOS. Dalam pelaksanaanya, untuk
Urat Timur hanya bisa diakses oleh memenuhi unsur informasi dan
kepala sekolah dan bendahara. komunikasi ini, ada dua faktor yang
Kedua, Pembatasan akses ini akan harus dipenuhi, yaitu menyediakan
diriviu dimana setiap kegiatan dan memanfaatkan berbagai bentuk
pengambilan dana akan ada surat dan sarana komunikasi dan
penugasan yang dikeluarkan sehingga mengelola, mengembangkan, dan
bisa diperiksa oleh pihak tim memperbarui sistem informasi secara
pengelola dana BOS kabupaten, BPK, terus menerus. Dari hasil wawancara
dan inspektora. ditemukan bahwa sekolah sudah
menyediakan sarana komunikasi
j. Akuntabilitas terhadap sumber untuk digunakan pihak pengelola
daya dan pencatatannya dana BOS berupa telepon, email
Pertama, sekolah menugaskan maupun surat, dan juga sudah sudah
seseorang bertanggung jawab atas tersedia sistem informasi berupa situs
penyimpanan aset dan pencatatannya, bos.kemendikbud.go.id, aplikasi
dimana bendahara bertanggung jawab ARKS dan aplikasi DAPODIK yang
atas fungsi tersebut. Kedua, kegiatan dapat dimanfaatkan pihak pengelola
penyimpanan dan pencatatan tersebut untuk mempermudah pencapaian dari
diawasi oleh kepala sekolah dan tujuan instansi.
setiap pemeriksaan akan dibuat berita
acara pemeriksaan kas yang
ditandatangani kepala sekolah.
Pemantauan BOS diluar ketentuan penggunaan
dana BOS menurut Permendikbud
Pada pengelolaan dana BOS SD
Negri 16 Urat Timur, ditemukan Nomor 8 Tahun 2020.
bahwa sistem pemantauan sudah Penggunaan dana BOS memang
terlaksana dengan baik. Adanya sudah sesuai dengan ketentuan juknis
pengawasan dari tim pengelola dana dana BOS. Namun, berdasarkan hasil
BOS kabupaten serta pengawasan dan
observasi ditemukan bahwa pada
audit dari pihak inspektorat dan BPK.
lingkungan belajar sekolah ada sarana
Ketika ada saran-saran yang
diberikan oleh pihak pengawas, maka dan prasarana pembelajaran yang
pihak sekolah akan langsung sudah rusak tetapi belum diperbaiki.
menindaklanjuti temuan tersebut Dana bos dapat dialokasikan terhadap
yang dibahas melalui rapat tim sarana dan prasarana, sehingga
pengelola dana BOS untuk sekolah seharusnya dapat
mengambil keputusan yang tepat. memaksimalkan sarana dan prasarana
Pada kegiatan pengelolaan dana BOS sekolah untuk kenyamanan siswa.
sekolah ini dikatakan bahwa belum Dari hasil observasi ditemukan juga
ada hasil audit terkait kegiatan perpustakaan sekolah masih banyak
pengelolaan, tetapi dalam hal bagian kosong, sehingga membatasi
pelaporan, pihak pengawas cakupan siswa dalam membaca.
menyarankan untuk menyesuaikan
data pembelian dengan pencatatannya Pada pengelolaan dana BOS,
karna pernah terjadi perbedaan jenis dilaksanakan manajemen berbasis
produk yang dibeli dengan yang sekolah yang menekankan
dilaporkan. keikutsertaan pihak-pihak eksternal
Penggunaan Dana BOS dalam dan internal untuk menentukan
Kegiatan Operasional SD Negri 16 bersama alokasi pengelolaan dana
Urat Timur. BOS. Dengan sekolah dapat
menentukan sendiri alokasi dana
Dana BOS yang digunakan sudah BOS, sekolah dapat memprioritaskan
sesuai dengan standar penggunaan kegiatan yang penting terlebih
dana BOS pada juknis dana BOS. dahulu. Dengan melihat sarana dan
Pada pengelolaan dana BOS SD prasarana sekolah yang masih kurang
Negri 16 Urat Timur, ditemukan memadai, sekolah dapat
bahwa sekolah sudah menggunakan memprioritaskan alokasi dana BOS
dana BOS sesuai dengan untuk meningkatkan sarana dan
Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020. prasarana sehingga meningkatkan
Hal tersebut dapat dilihat pada kenyamanan siswa dalam menempuh
laporan pertanggungjawaban pendidikan. Hal lainnya adalah bahwa
pengelolaan dana BOS pada bagian ditemukan dari laporan
buku pembantu rincian objek belanja, pertanggungjawaban pada dokumen
yang seluruh transaksi pengelolaan pernyataan tanggung jawab, ada sisa
dana BOS pada SD Negri 16 Urat dari uang dana BOS yang belum
Timur tidak ada penggunaan dana digunakan. Keadaan ini tentunya
harus mendapat perhatian penuh dari kemungkinan untuk jawaban
tim pengelola untuk dapat wawancara berisi opini pribadi
memaksimalkan pengeluaran untuk narasumber masih mungkin muncul.
tujuan penungkatan mutu pendidikan. Contohnya adalah pada bagian surat
pernyataan integritas yang ada pada
PENUTUP. pihak tim pengelola kabupaten,
sedangkan peneliti hanya melakukan
Kesimpulan.
tindakan penelitian di sekolah. Hal
Dari hasil penelitian, ditemukan lainnya adalah bahwa penelitian
bahwa pada pengelolaan dana BOS dilaksanakan pada tahun pandemic
SD Negri 16 Urat Timur kelima unsur Covid 19, sehingga dilaksanakan
pengendalian internal pemerintah kegiatan belajar-mengajar daring
yaitu lingkungan pengendalian, yang mengakibatkan penggunaan
penilaian risiko, kegiatan dana BOS terbatas sehingga sumber
pengendalian, informasi dan data peneliti menjadi lebih terbatas.
komunikasi, dan pemantauan telah
Saran.
terlaksana dengan baik. Dengan
terlaksananya program SPIP yang Saran yang dapat diberikan untuk
baik pada pengelolaan dana BOS SD penelitian berikutnya dan untuk SD
Negri 16 Urat Timur ditemukan Negri 16 Urat Timur antara lain: (1)
bahwa penggunaan dana BOS SD Untuk memaksimalkan data
Negri 16 Urat Timur sudah sesuai penelitian, peneliti dapat
dengan sasaran pada Permendikbud mengumpulkan data dari tahun
Nomor 8 Tahun 2020. Tetapi, untuk sebelumnya agar variasi penggunaan
pengalokasian dana BOS, masih dana BOS lebih banyak; (2) SD
belum sepenuhnya dimaksimalkan Negeri 16 Urat Timur dapat lebih
oleh sekolah dengan ditemukannya memperhatikan mengenai alokasi
masih ada sektor yang masih bisa dana BOS tehadap semua semua
dimaksimalkan sekolah untuk bidang, dengan memprioritaskan hal-
memanfaatkan sisa dana BOS. hal yang dapat meningkatkan
kompetensi siswa; (3) Untuk SD
Keterbatasan Penelitian.
Negri 16 Urat Timur untuk dapat
Dalam pelaksanaan penelitian ini, secara maksimal memanfaatkan dana
dimulai dari pengumpulan data BOS sehingga dana BOS tidak bersisa
sampai dengan pengolahan data, pada perhitungan akhir tahun. SD
tentunya ada keterbatasan- Negri 16 urat Timur dapat
keterbatasan yang muncul. Dalam meningkatkan kapasitas buku di
penelitian ini, peneliti melakukan perpustakaan maupun menambah
wawancara hanya pada pihak sekolah perangkat belajar mengajar.
dan hasil wawancara ini sebagian
besar dikonfirmasi dengan dokumen-
dokumen yang bisa diakses oleh
peneliti dan hasil wawancara dengan
narasumber lainnya. Tetapi tidak
semua wawancara diverifikasi
menggunakan dokumen sehingga
Daftar Pustaka BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (BOS) PADA SD
Committee of Sponsoring NEGERI DI
Organization (COSO) of The TANJUNGPINANG TIMUR.
Treadway Commission. (2013). (Sripsi Mahasiswa, Universitas
Internal Control – Integrated Maritim Raja Ali Haji). Diakses
Framework: Executive Summary. dari
COSO. http://jurnal.umrah.ac.id/wp-
Creswell, Jhon W. (2016). Research content/uploads/gravity_forms/
Design Pendekatan Kualitatif, 1ec61c9cb232a03a96d0947c64
Kuantitatif, dan Mixed. 78e525e/2014/08/Jurnal.pdf
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Peraturan Pemerintah Republik
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. Indonesia nomor 80 tahun
(2010). Sistem Informasi 2008 tentang Sistem
Akuntansi. Yogyakarta: ANDI Pengendalian Intern
Hadari, Nawawi. (2003). Metode Pemerintah. Diakses dari
Penelitian Bidang Sosial. https://peraturan.bpk.go.id/Ho
Yogyakarta: Gajah Mada me/Details/4876
University Press Peraturan Menteri Pendidikan dan
Husein, M Fahri, Wibowo A. (2002). Kebudayaan Republik
Sistem Informasi Manajemen. Indonesia tentang Petunjuk
Yogyakarta: AMP JKPM. Teknis Bantuan Operasional
Kriyantono, Rahmat. (2006). Teknik Sekolah Reguler. Diakses dari
Praktis Riset Komunikasi. https://www.kemdikbud.go.id
Jakarta : PT. Kencana Perdana /main/blog/2020/02/permendi
Mardi. (2011). Sistem Informasi kbud-nomor-8-tahun-2020-
Akuntansi. Jakarta: Ghalia tentang-petunjuk-teknis-bos-
Indonesia reguler
Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Peraturan Pemerintah Republik
Penelitian Kualitatif. Bandung: Indonesia Nomor 19 Tahun
PT. Remaja Rosdakarya. 2005 tentang Standar
Mulyadi. (2016). Sistem Informasi Nasional Pendidikan. Diakses
Akuntansi. Jakarta: Salemba dari
Empat https://peraturan.bpk.go.id/Ho
Nabila, Faradina. (2019). Analisis me/Details/49369/pp-no-19-
Sistem Pengendalian Internal tahun-2005
Atas Pelaksanaan Dana K. Yin, Robert. (2013). Studi Kasus
Bantuan Operasional Sekolah Desain dan Metode. Jakarta:
Pada Sekolah Dasar Kartini. PT. Raja Grafindo Persada.
(Skripsi Mahasiswa, UPN Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Veteren Jakarta). Diakses dari Kuantitatif, Kualitatif dan
http://repository.upnvj.ac.id/21 R&D. Bandung: Alfabeta
10/ Sugiyono. (2012). Memahami
Pebriyani. (2014). ANALISIS Penelitian Kualitatif.
SISTEM PENGENDALIAN Bandung : Alfabeta
INTERNAL ATAS
PELAKSANAAN DANA

Anda mungkin juga menyukai