Anda di halaman 1dari 6

UTS PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

NAMA : ZUFRI

NIM : 0301192115

1.

Pembiayaan pendidikan merupakan komponen yang pentimg dan tidak dapat terpisahkan
dalam penyelenggaraan proses belajarmengajar di sekolah. Dalam rangka pembentukan
potensi sumber daya manusia (SDM), penggunaan anggaran atau pembiayaan pendidikan
yang efektif dan efisien dapat menghasilkan SDM yang tepat guna dan berhasil. Salah satu
kunci keberhasilan dalam pembangunan pendidikan, terletak pada kemampuan SDM dalam
mengelola dana yang tersedia dengan mengacu pada kebutuhan pokok dan skala prioritas
program pembangunan pendidikan dari tahun ke tahun secara bertahap dan
berkesinambungan sesuai dengan perencanaan program yang ingin dicapai.

Pembiayaan pendidikan merupakan proses yang dimana pendapatan dan sumber daya
tersedia digunakan untuk menyusun dan menjalankan program kegiatan sekolah.

Menurut Nanang Fattah biaya pendidikan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan
dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan yang mencakup gaji
guru, peningkatan profesional peralatan, pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis
kantor (ATK), kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisi
pendidikan.

Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata:

َ ‫َأ ِخي لَ ْن تَنَا َل ْال ِع ْل َم إاَّل بِ ِستَّ ٍة َسُأ ْنبِي‬


ِ ‫ك ع َْن تَ ْف‬
‫صيلِهَا بِبَيَا ِن‬

‫َذ َكا ٌء َو ِحرْ صٌ َواجْ تِهَا ٌد َوب ُْل َغةٌ َوصُحْ بَةُ ُأ ْستَا ٍذ َوطُو ُل زَ َما ِن‬

Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara

Akan aku beritahukan padamu perinciannya degan jelas, (yaitu) :

1. Kecerdasan,
2. Semangat,

3. Kesungguhan,

4. Bekal yang cukup (harta),

5. Bimbingan ustadz

6. dan waktu yang lama.

Jadi menurut saya biaya dalam pendidikan adalah hal yang sangat wajar dan sangat di
butuhkan bagi pelajar dan mahasiswa

2. .

Ketika melakukan kegiatan, sebuah lembaga pendidikan memerlukan sarana dan prasarana
demi kelancarannya. Beberapa kebutuhan mesti dipenuhi; mulai dari gedung, tenaga
pengajar, peralatan elektronik penunjang, dan hal lainnya untuk mendukung proses belajar
mengajar.

Seiring dengan kebutuhan tersebut, demi keberlangsungannya, sebuah lembaga pendidikan


memerlukan biaya. Sehingga tugas dan tanggung jawabnya dapat terpenuhi. Pertanyaannya,
dari mana sumber biaya tersebut bisa berasal?

Mengutip UU No.20 Tahun 2003, diterangkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi


tanggung jawab bersama mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Maksudnya, dana sebuah sekolah atau lembaga pendidikan bisa didapatkan dari banyak
sumber.

Baik dari pemerintah melalui dinas pendidikan, dana mandiri sekolah atau lembaga
pendidikan tersebut, orang tua siswa sekolah atau lembaga pendidikan tersebut, hingga
sumbangan dari perusahaan atau usaha bisnis yang ada di sekitar sekolah atau lembaga
pendidikan itu berada. Bahkan bila sebuah lembaga pendidikannya berbentuk yayasan, maka
sumber dananya berasal dari yayasan yang menaunginya.

Berikut adalah sumber dana pengelolaan uang sekolah atau lembaga pendidikan:

Sumber Pendanaan Pendidikan dari Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)


Sumber dana ini murni dari pemerintah. Mengutip definisi dana bos dari kemdikbud.go.id,
Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Dana BOS adalah dana yang digunakan untuk
mendanai belanja nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai
pelaksana program wajib belajar. Dana BOS ini juga dapat dimungkinkan untuk digunakan
untuk mendanai beberapa kegiatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang ada.

Supaya penyerapan dana BOS dapat berjalan sesuai peraturan yang berlaku, Pemerintah
memiliki program SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah). Di mana, melalui program
SIPLah maka dalam penyerapan dana dana BOS sekolah wajib melakukan pemesanan barang
dan jasa di marketplace yang sudah bekerjasama dengan SIPLah Kemendikbud.

Dengan begitu, maka tidak Cuma lembaga pendidikan yang mendapat keuntungan dan
kemudahan pengelolaan dana. Namun, UKM yang menjual layanan atau kebutuhan
pendidikan akhirnya juga bisa bersinergi dan mengembangkan usahanya dari program
SIPLah tersebut.

Jadi, bila disimpulkan, dana BOS merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk
membantu sekolah di Indonesia supaya bisa melakukan dan memberikan pembelajaran lebih
optimal.

Pokok kebijakan dari dana BOS antara lain:

Karakteristik masing-masing daerah akan menentukan nilai satuan biaya BOS yang
disalurkan

Penggunaan dana BOS dapat dilakukan secara fleksibel

Dana BOS bisa diserap untuk kebutuhan dan keperluan persiapan Pembelajaran Tatap Muka
(PTM)

Pelaporan penggunaan Dana BOS dilakukan secara online atau daring

Pelaporan penggunaan BOS dilakukan melakui laman bos.kemdik bud.go.id

Pelaporan yang dilakukan menjadi syarat penyaluran dana BOS tahap berikutnya.

Sumber Pendanaan Pendidikan dari Dana Swadaya


Biasanya, perolehan dana swadaya ini didapatkan dari kegiatan usaha mandiri yang dilakukan
sekolah atau lembaga pendidikan. Jadi, dibutuhkan kreatifitas untuk memperoleh dana ini.
Kegiatan yang dilakukan bisa seperti koperasi sekolah, kantin, penyisihan dana kegiatan dari
siswa seperti lomba dan lainnya, atau penyisihan dana dari sumbangan sponsor atau donatur
terhadap salah satu kegiatan yang dilakukan oleh sekolah atau lembaga pendidikan.

Sumber Pendanaan Pendidikan dari Dana Masyarakat

Perolehan dana masyarakat ini biasanya berasal dari komite sekolah atau orang tua siswa.
Bahkan bisa juga didapatkan dari sponsor dan donatur. Maksudnya sumber dana ini tidak
mengikat untuk didapatkan dari komite sekolah yang bersumber dari orang tua wali siswa.
Perolehan dananya juga bisa bersumber dari sponsor, donatur, alumni, dan aktivitas
kepedulian sosial dari sebuah perusahaan (CSR).

Jadi, bila disimpulkan, dana BOS merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk
membantu sekolah di Indonesia supaya bisa melakukan dan memberikan pembelajaran lebih
optimal.

3.

Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang


sangat menentukan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kajian perencanaan
pendidikan. Komponen keuangan dan pebiayaan dalam suatu lembaga pendidikan merupakan
komponen produksi yang menentukan terlaksanakannya kegiatan-kegiatan dalam proses
pelaksanaan lembaga pendidikan, artinya setiap program yang akan dilaksanakan pasti
membutuhkan dan memerlukan anggaran lembaga yaitu biaya keuangan. Sehingga anggaran
lembaga yaitu komponen keuangan dan pembiayaan perlu dikelola sebaik-baiknya. Agar
anggaran lembaga yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya
pendidikan.

RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) adalah anggaran terpadu
antara penerimaan dan penggunaan dana serta pengelolaannya dalam memenuhi seluruh
kebutuhan sekolah selama satu tahun pelajaran berjalan. RAPBS juga disebut sebagai rencana
biaya dan pendanaan rinci untuk tahun pertama dan merupakan dokumen anggaran sekolah
resmi yang harus ditandatangani oleh Komite Sekolah dan Kepala Sekolah serta
penanggungjawab perumusan RAPBS, untuk menjadi anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah.

Penyusunan anggaran merupakan langkah-langkah positif untuk merealisasikan rencana yang


telah disusun. Kegiatan ini melibatkan pimpinan tiap-tiap unit organisasi. Pada dasarnya,
penyusunan anggaran merupakan negosiasi atau perundingan/ kesepakatan antara puncak
pimpinan dengan pimpinan di bawahnya dalam menentukan besarnya alokasi biaya suatu
penganggaran. Hasil akhir dari suatu negosiasi merupakan suatu pernyataan tentang
pengeluaran dan pendapatan yang diharapkan dari setiap sumber dana.

4.

Bagaimana cara mengatasi masalah keuangan sekolah jika penyebabnya seperti yang
dijelaskan di atas? Beberapa cara berikut bisa dicoba untuk mengatasi masalah keuangan di
lembaga pendidikan seperti sekolah:

 Memperbaiki Manajemen Keuangan

Lakukan perbaikan secara menyeluruh, mulai dari tenaga keuangan yang baru dan memahami
kerjanya dengan baik, pola laporan keuangan, perencanaan belanja yang baik dan sebagainya.
Manajemen yang baik akan sangat berpengaruh pada pengelolaan.

Sebanyak apapun sumber pemasukan jika manajemennya buruk seringkali akan tetap
bermasalah.

 Kreativitas Mencari Pemasukan

Jaringan yang dibangun oleh pihak sekolah harus kuat secara eksternal sehingga dapat
membantu meningkatkan sumber pemasukan keuangan ke sekolah.

Membangun kerjasama dengan banyak pihak, membuat program kreatif yang bisa
mendatangkan sistem kerjasama. Tidak menyandarkan pemasukan keuangan hanya dari dana
siswa, ada banyak pihak yang bisa diajak kerjasama dalam hal ini.

Perusahaan, bank, personal, antar lembaga hingga pemerintah perlu dicari peluang-peluang
kerjasamanya untuk membantu meningkatkan pembangunan. Mungkin bukan dalam bentuk
uang, tetapi hal itu tetap akan bermanfaat bagi perkembangan sekolah.
 Reformasi Secara Mental

Bisa jadi penyebab masalah keuangan di sekolah adalah mental-mental korup yang masih ada
di sebagian pengelola. Sulitnya jika sekolah milik sebuah yayasan yang sulit dilakukan
perubahan.

Namun, jika ingin sekolah maju dan masalah keuangan berakhir, lakukan reformasi secara
mental tentang pengelolaan keuangan. Tinggalkan mental korup yang merusak.

Pilihlah orang-orang yang jujur dan memiliki kompetensi yang baik dalam mengelola
lembaga pendidikan. Mental pimpinan akan sangat mempengaruhi mental bawahannya.

 Mencari Sumber Pemasukan Internal Sekolah

Sekolah bisa membuat unit-unit usaha yang dapat membantu meningkatkan pemasukan
keuangan internal sekolah. Melalui koperasi hal ini bisa diwujudkan. Bukan hanya untuk
sekolah, tetapi juga untuk seluruh anggota koperasi yakni siswa maupun guru yang ingin
terlibat.

 Memanfaatkan Lembaga Pinjaman Dana Pendidikan

Sebuah sekolah seringkali mengalami masalah keuangan untuk pembiayaan kebutuhan


tertentu, mulai dari sarana dan fasilitas sekolah, penyelenggaraan program hingga untuk
optimalisasi kegiatan belajar mengajar.

Dalam hal ini sekolah bisa menjalin kerjasama dengan lembaga pinjaman dana pendidikan
yang terpercaya untuk membantu mengatasi masalah keuangan.

Melalui pinjaman yang bisa dicicil pembayarannya, masalah pembangunan fasilitas, sarana
dan prasarana jelas akan terbantu. Dalam jangka panjang sekolah akan bisa mencari sumber
pemasukan untuk membayar cicilan.

Anda mungkin juga menyukai