Anda di halaman 1dari 16

Audit Penggunaan Antibiotik secara

Kuantitatif

dr. Simon Yosonegoro Liem, Sp.MK


Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
RSUD SMJ1 Sukadana, KKU, Kalimantan Barat
6 Oktober 2022
CURRICULUM VITAE
dr. Simon Yosonegoro Liem, Sp.MK
Posisi Sekarang
▪ Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik (Sp.MK) RSUD dr. Agoesdjam Ketapang
▪ Ketua Program Pengendali Resistensi Antimikroba (KPRA) RSUD dr. Agoesdjam Ketapang
▪ Ketua Bidang Humas, Antar Lembaga, Pubdok IDI Cabang Ketapang
▪ Anggota Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD

Riwayat Pendidikan: Seminar & Pelatihan


◾ TK Persit Ketapang 1. PIT PAMKI: “Clinical Collaboration on Infectious Diseases Management in Global Health
◾ SD Usaba Ketapang Era”, Malang, 2019.
◾ SMP Usaba 1 Ketapang 2. Workshop PPI-TB (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis), Jakarta, 2019.
◾ SMA PL St. Yohanes Ketapang 3. Webinar Fight against AMR in COVID-19 Pandemic Era, PAMKI, 2021.
◾ Pendidikan Dokter Umum Fakultas 4. Webinar the 6th Indonesia International Symposium on Infection Control (IISIC), INASIC,
Kedokteran Universitas Gadjah 2021.
Maga (UGM) Yogyakarta, lulus 5. Webinar TB Treatment during Pandemic COVID-19 Era, RSUI, 2021.
2008 6. ASP Talk: Our Time with Antibiotic is Running Out, FKUI-RSCM, 2021.
◾ Pendidikan Dokter Spesialis 7. Webinar Variant of COVID-19 and The management of Superspreader, UMS, 2021
Penyakit Dalam Universitas 8. Pelatihan dan Bimtek PRAUD 22 (Pengendalian Resistensi Antimikroba UpDate versi
Indonesia (UI) Jakarta, lulus 2022
2022), Surabaya, 2022
dr. Simon Yosonegoro Liem, Sp.MK

Indikator mutu PPRA


(PMK no.8/2015, pasal 11)

peningkatan
mutu
penurunan angka penanganan
infeksi rumah kasus infeksi
sakit yang secara
perbaikan pola disebabkan oleh
sensitivitas multidisiplin,
mikroba melalui forum
antibiotik dan multiresisten,
penurunan kajian kasus
perbaikan contoh MRSA dan infeksi
mikroba ESBL
kualitas multiresisten terintegrasi
penggunaan yang tergambar (FORKKIT)
antibiotik → dalam pola
Gyssens kepekaan
perbaikan
kuantitas antibiotik secara
penggunaan periodik setiap
antibiotic → tahun
DDD
Evaluasi Penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit
(PMK no.8 th 2015)

Multiple
Reviewer

Audit Audit “Kualitatif”


“Kuantitatif“ (Metode
(DDD) Gyssens)

dr. Simon Yosonegoro Liem, Sp.MK


PPT dari PRAUD-22 Surabaya
PPT dari PRAUD-22 Surabaya
PPT dari PRAUD-22 Surabaya
PPT dari PRAUD-22 Surabaya
PPT dari PRAUD-22 Surabaya
LATIHAN SIMULASI?
Contoh kasus 1
• Pasien Tn. A rawat inap dari tanggal di RS DA
dengan Retensio Urin ec BPH dan Febris.
• Dilakukan pemasangan kateter urin.
• Dirawat sejak tanggal 1 Agustus 2022. Tanggal Cefotaxim
5 Agustus terdapat keluhan dysuria. • Jumlah dosis AB = 2x1 gram selama 6 hari =
• Diberikan Cefotaxim dari tanggal 6-11 Agustus 12 gram
2022 dengan dosis 2 x 1 gram. • DDD AB (gram)
• Pasien membaik dan pulang 12 Agustus 2022. • → Kode DDD = J01DD01 = 4
• Hitunglah DDD pasien rawat inap. DDD = 12/4 = 3
Total LOS (hny 1 pasien) = 12 hari (1-12 Agustus)
DDD/100 patient days
= (3/ 12) x 100
= 0,25 x 100 = 25 → bila hanya 1 pasien saja yg
dihitung.
Contoh kasus 2
• Pasien Tn. N rawat inap dari tanggal di RS DA dengan Ulkus DM.
• Dirawat sejak tanggal 1 Agustus 2022.
• Diberikan Ceftriaxone dosis 2 x 1 gram dan Metronidazole dosis 3 x
500 mg, keduanya dari tanggal 1-5 Agustus 2022
• Pasien membaik dan pulang 6 Agustus 2022.
• Hitunglah DDD pasien rawat inap

14
Contoh kasus 3
• Pasien Ny. M rawat inap dari tanggal di RS DA dengan Ulkus DM dan
Sepsis.
• Dirawat sejak tanggal 1 Agustus 2022 dan telah diambil kultur darah sejak
di IGD.
• Diberikan Inj. Meropenem dosis 3 x 1 gram dan Inj. Metronidazol dosis 3
x 500 mg sejak 1 Agustus. Hasil kultur keluar 5 Agustus didapatkan E.coli
ESBL positif yang sensitif terhadap Meropenem. Metronidazol dihentikan
tanggal 5 Agustus 2022.
• Inj. Meropenem dilanjutkan sampai dengan 10 Agustus 2022.
• Pasien membaik dan pulang 12 Agustus 2022.
• Hitunglah DDD pasien rawat inap.

15
@dokter.mikro @dr.simon.y.liem

Anda mungkin juga menyukai