Anda di halaman 1dari 2

Assalamu'alaikum 

Warohmatullahi Wabarokatuh

Saya akan menceritakan cerita singkat kisah nyata yang diceritakan oleh ayah saya sendiri..

Diceritakan ada seorang Ustadzah mempunyai 12 anak, Anak ke 4 yang tinggal di amerika
meninggal dunia dan dimakamkan di indonesia..
lalu beliau segera dimakamkan, kakak dari Almarhum pun ikut turun ke lubang kubur untuk
memangku jenazah adiknya tersebut.
upacara pemakaman selesai, keluarga Almarhum pulang kerumah.
setelah sampai dirumah, kakak Almarhum yang tadi ikut memangku jenazah adiknya
tersebut kebingungan mencari kunci mobilnya yang hilang. Ia mempunyai firasat bahwa
kunci mobilnya itu terjatuh ketika memangku jenazah adiknya di dalam lubang kubur..
Ia pun segera menuju ke makam adiknya dan membongkarnya, pembongkaran makam itu
disaksikan oleh banyak orang termasuk para keluarganya. proses pembongkaran makam itu
di jaga ketat oleh polisi.
  setelah pembongkaran selesai ternyata memang benar kunci mobilnya terjatuh di makam
adiknya.
yang paling mengejutkan ternyata jenazah adiknya itu sudah tidak utuh lagi, kain kafanya
hangus, tubunya yang posisi sebelumnya lurus menjadi merengkut, bola matanya keluar,
dan sekujur tubuhnya seperti yang habis disiksa. semua yang ada di area pemakaman
terkejut..

Seorang Polwan yang ada di area pemakaman bertanya kepada Ibu dari Almarhum anaknya,
Polwan : bukanya beliau Anak Ustadzah ? kenapa bisa begini ?
Ustadzah : memang benar beliau anak saya, tetapi beliau DURHAKA KEPADA ORANG
TUA..
       
SUBHANALLAH.. ternyata AZAB KUBUR memang nyata..

1. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

َ ‫ْن ُث َّم ي َُرد‬


ٍ ‫ُّون ِإلَى َع َذا‬
‫ب َعظِ ٍيم‬ ِ ‫َس ُن َع ِّذ ُب ُه ْم مَرَّ َتي‬

“Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab
yang besar.” (At-Taubah: 101)

Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad Al-Hakami rahimahullahu berkata: “Ibnu Mas’ud


radhiyallahu ‘anhu, Abu Malik, Ibnu Juraid, Al-Hasan Al-Bashri, Sa’id, Qatadah, dan Ibnu
Ishaq rahimahumullah, mereka mengatakan (yang kesimpulannya) bahwa yang
dimaksudkan dengan ayat tersebut adalah azab di dunia dan azab di kubur. Kemudian
mereka dikembalikan ke azab yang besar yaitu neraka jahannam.” (Ma’arijul Qabul, 2/719)
2. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

َ ‫ب اَأْل ْك َب ِر لَ َعلَّ ُه ْم َيرْ ِجع‬


‫ُون‬ َ ‫ب اَأْل ْد َنى د‬
ِ ‫ُون ْال َع َذا‬ ِ ‫َولَ ُنذِي َق َّن ُه ْم م َِن ْال َع َذا‬

“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat sebelum azab
yang lebih besar (di akhirat). Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (As-
Sajdah: 21)

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Al-Bara’ bin ‘Azib, Mujahid, dan Abu Ubaidah
berkata bahwa yang dimaksud adalah azab kubur.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/405)
Dalam riwayat Muslim, dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:

‫ب ْال َقب ِْر الَّذِي َأسْ َم ُع‬


ِ ‫هللا َأنْ يُسْ ِم َع ُك ْم مِنْ َع َذا‬
َ ‫ت‬ ُ ‫لَ ْواَل َأنْ اَل َتدَ ا َف ُنوا لَ َد َع ْو‬

“Kalau kalian tidak saling menguburkan (jenazah), sungguh aku akan meminta kepada Allah
agar memperdengarkan sebagian azab kubur yang aku dengar kepada kalian.”
 
3. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:

َ ‫ان الَ َيسْ َت ِت ُر م َِن ْال َب ْو ِل َوَأمَّا اآْل َخ ُر َف َك‬


ُّ‫ مَرَّ ال َّن ِبي‬n .ِ‫ان يَمْشِ ي ِبال َّنمِي َمة‬ َ ‫ َأمَّا َأ َح ُد ُه َما َف َك‬،‫ير‬ ِ ‫ان َو َما ي َُع َّذ َب‬
ٍ ‫ان فِي َك ِب‬ ِ ‫ ِإ َّن ُه َما لَ ُي َع َّذ َب‬:‫ين َف َقا َل‬
ِ ‫ِب َقب َْر‬
َ ْ َّ َ َّ َ َ َ ْ َ ُ َ َ ً َ
‫ ل َعل ُه يُخففُ َعن ُه َما َما ل ْم َي ْي َب َسا‬:‫ لِ َما ف َعلتَ َهذا؟ قا َل‬،ِ‫ َيا َرسُو َل هللا‬:‫ فقالوا‬.‫ْن ف َغ َرز فِي ك ِّل قب ٍْر َواحِدَ ة‬ ُ َ َ ِ ‫َفَأ َخ َذ َج ِريدَ ة َرط َبة فشق َها نِصْ في‬
َ َّ َ َ ً ْ ً

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati dua kuburan. Beliau l bersabda: “Sesungguhnya
keduanya sedang diazab, dan tidaklah keduanya diazab disebabkan suatu perkara yang besar
(menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan
yang lain suka mengadu domba antara manusia.” Beliau lalu mengambil sebuah pelepah
kurma yang masih basah, kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan
satu bagian pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah,
mengapa engkau melakukan hal ini?” Beliau menjawab: “Mudah-mudahan diringankan azab
tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.” (Muttafaqun ‘alaih)
4. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata:

ُّ‫اب ْال َقب ِْر َف َك َّذ ْب ُت َها َف َد َخ َل ال َّن ِبي‬ َ ‫ت َع َذ‬ ُ ‫دَخ ْل‬
ْ ‫ت َعلَى َيهُو ِد َّي ٍة َف َذ َك َر‬ َ ‫ ِإ َّن ُه ْم لَ ُي َع َّذب‬،ِ‫ َوالَّذِي َن ْفسِ ي ِب َي ِده‬:‫ت َذل َِك لَ ُه َف َقا َل‬
ِ ‫ُون فِي قُب‬
َ n ‫ُور ِه ْم‬ ُ ْ‫َعلَيَّ َف َذ َكر‬
َ ‫َأ‬ َ
‫َحتى ال َبهَاِئ َم تسْ َم ُع صْ َوات ُه ْم‬ ْ َّ

Aku masuk kepada seorang wanita Yahudi, kemudian dia menceritakan azab kubur, maka
aku mendustakannya. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk kepadaku, aku
pun menceritakan kejadian itu kepada beliau. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu
bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh mereka akan diazab di kubur
mereka, sehingga hewan-hewan pun mendengarkan jeritan-jeritan mereka.” (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Berlindung Dari Azab Kubur

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari azab kubur dan memerintahkan
umatnya untuk berlindung darinya. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia bertanya kepada
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang azab kubur, maka beliau menjawab:

ْ َ‫ َف َقال‬.‫ َع َذابُ ْال َقب ِْر َح ٌّق‬،‫ َن َع ْم‬x: ‫هللا‬


‫ت عَاِئ َش ُة‬ ُ ‫ َف َما َرَأي‬n ‫ب ْال َقب ِْر‬
ِ ‫ْت َرسُو َل‬ ِ ‫صاَل ًة ِإالَّ َت َعوَّ َذ مِنْ َع َذا‬
َ ‫صلَّى‬
َ ‫َبعْ ُد‬

“Ya. Azab kubur itu benar adanya.” Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Setelah kejadian
tersebut, aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat
kecuali berlindung dari azab kubur.” (HR. Al-Bukhari no. 1049)

SEMOGA  POSTINGAN INI BERMANFAAT UNTUK SAYA DAN UNTUK SEMUA YANG
MEMBACANYA.. AAMIIIN..

Wassalam..

Anda mungkin juga menyukai