Anda di halaman 1dari 1

05 JUNI 2024

Kata2 ini aku tulis sebagai seorang teman bukan seorang pasangan....

Jangan berharap di dalam tulisan ini ada tulisan istri yang harus patuh,
istri yang seharusnya berbakti, istri yang seharusnya memperdulikan
suaminya, ini tentang mata yang selalu memperhatikan mu dari belakang..
Kamu, kamu dan langkahmu, kamu dan impianmu, sama seperti langkah dan
harapan orang sebagaimana mestinya. Allah memberi langkahmu dengan baik
jangan kau menimpanya dengan menyakiti hati orang lain.

Kamu, yang tidak pernah menyukai aku ikut campur didalam setiap
langkahmu, lain kali jangan pernah menerima lagi kebaikan orang jika kau
memang ingin melangkah sendirian.
memberi penjelasan pada orang lain jauh lebih baik daripada membuatnya
seperti sekarang ini.
Tali pernikahan membuat raga dan perhatiannya menjadi milikmu seutuhnya,
seperti apapun keadaan, seperti apapun ujiannya. Tapi pernahkah berfikir
sampai kapan dia kuat bertahan jika ujiannya ada pada dirimu? Sedangkan
kamu selalu menganggap ujian pernikahan itu ternyata ada pada dirimu?
berhenti untuk merasa dihakimi, disudutkan, karena selalu ada alasan
dibalik keburukan seseorang.
jika rahasia yg selalu kau simpan kau berikan ia tempat yang khusus di
dalam dirimu, sesekali bagikan itu kepada Tuhan, agar kau tidak hidup
dengan beban berat yg menusuk di balik pundakmu.
kata2 ku menyakitkan? Kata2ku tidak bisa kau Terima? Tidak apa2, anggap
saja ini kado terburuk dari seorang teman di usia 33 tahunmu nanti. Aku
tak akan memberikan doa apa2 hadiah apa2, doa orang tuamu sudah lebih
dari cukup. Ingat, aku berkata ini sebagai seorang teman. Tak menerimaku
sebagai seorang teman? Silahkan, itu hak mu.

Tidak semua orang bisa kuat hidup berdampingan dengan ego orang lain,
tak saling bertanya, diabaikan tapi tengah malam se peduli itu. Belajar
jujur pada hati sendiri, belajar terbuka pada Tuhan.
semoga ini bisa mengobati luka hatimu selama ini. Meski aku tau menerima
kata2 seperti ini itu tidak mudah.

Anda mungkin juga menyukai