Anda di halaman 1dari 2

Rabu

25/10/2017
Hari berlalu begitu cepat, tanpa kita sadari sudah 8 bulan kita saling mengenal. Berawal dari
guyonan semata, ternyata kita makin dekat dan saling merasakan rasa nyaman satu sama lain.
Jujur, dulu aku sama sekali tak menyukaimu sedikitpun. Aku berfikir kau orang yang paling
menyebalkan. Namun setelah mengenalmu, aku merasakan ada hal berbeda yang tak dapat aku
ungkapkan padamu. Sekarang, aku mulai merasa khawatir apabila kau tidak memberiku kabar
walau hanya satu hari. Aku mulai takut kehilanganmu. Tolong jangan beri aku harapan apabila
kau tak mampu memenuhinya. Jauhi aku kalau kau hanya ingin mempermainkan perasaanku.
Waktuku terlalu berharga untuk kau permainkan.
Hei, do you know ? Teman-temanku menentang secara keras ketika aku menceritakan bahwa
semakin hari, kita semakin dekat. Mereka tak menyukai mu untuk menjadi pasanganku. Aku
semakin bingung atas hal ini. Apa memang kau yg tak baik untukku atau mereka yg belum
terlalu mengenalmu ? Yang jelas aku akan berdoa pada Tuhan apabila kau baik untukku, tolong
persatukan kami. Namun, apabila kau hanya mempermainkanku, tolong pisahkan kami.
Kalau boleh jujur, sebenarnya kau bukan tipe aku. Teman-temanku selalu mengatakan bahwa
aku tak cocok denganmu dan aku pantas mendapatkan yang lebih baik darimu. Namun, setiap
aku menceritakan keluh kesahku padamu, hatiku selalu tenang dan solusi yang kau berikan,
selaras dengan pemikiranku. Mungkin itu yang membuat kita merasa cocok.
Kalau memang kau memiliki rasa yang sama dengan ku, mengapa kau tak kunjung menyatakan
rasamu kepada ku ? Ingat ya, wanita butuh kepastian. Kau tak bisa menggantungkanku seperti ini
terus. Teman-temanku selalu memberi saran untuk menjauhimu. Aku selalu mengatakan tak
semudah itu, kalian ngga tau seberapa nyaman aku sama dia, dia yang selalu mendengarkan
cerita-ceritaku, keluh kesahku walau kadang dia menyebalkan.
Kau adalah lelaki sederhana, apa adanya, yang selalu bisa menghiburku disaat mood ku sedang
kurang baik. Parasmu memang tak setampan mantan ku. Namun menjalin hubungan tak bisa
dilihat hanya dari fisik semata. Kejadian ini mengajarkanku bahwa jangan pernah melihat
seseorang dari fisiknya, jangan terlalu cepat menilai seseorang apabila kita belum mengenal baik
orang tersebut.
Perlahan kau dapat membuat ku melupakan mantanku yang dulu masih sering aku ingat.
Sayangnya kita berada di kota yang berbeda. Tapi walau kita berada di kota berbeda, semoga
jika Allah mempersatukan, kita akan bersama-sama terus baik di dunia dan di akhirat ya,
semoga.
Sebenarnya aku tak membutuhkan status pacaran, tapi aku hanya ingin kepastian dan pernyataan
darimu bahwa kau menyayangiku serta komitmen yang kita jaga selamanya. Namun, aku tak
akan berharap banyak padamu, karna berharap tak boleh kepada makhluk, melainkan kepada
Tuhan.
Kalau pun kita memang tak berjodoh, semoga Tuhan tetap mengizinkan kita untuk dapat
berteman baik. Semua aku pasrahkan pada Tuhan. Hanya Tuhanlah yang mengetahui hal terbaik
untuk umat-NYA. Bersamamu, aku banyak belajar, belajar ikhlas dan mengikhlaskan sesuatu,
membiasakan yang benar, melihat permasalahan dari akarnya bukan dari orangnya, menilai
orang secara objektif bukan subjektif. Entah mengapa, aku menyayangimu dengan tulus tanpa
ingin mengharapkan balasan apapun darimu.

Kamis
26/10/2017
Hari ini, ya hari ini adalah hari kamis. Aku tak mengerti, hari ini perasaanku semakin tak enak
terhadapmu. Terlalu sulit memahami apa isi hatimu. Mulanya kau peka dan perhatian
terhadapku, namun kemarin- kemarin jelas-jelas aku menyindir kau seperti itu agar kau paham
bahwa aku menyukaimu, aku sayang padamu. Tapi knapa nampaknya kau tak suka ketika aku
memberikanmu kode-kode itu ? kau bilang jangan sangkutpautkan aku lagi, takut ada fitnahlah,
ngga enak sama calonmu.. calon apa dan siapa sih ? aku lelah untuk memahamimu kali ini aku
menyerah. Apa teman-temanku benar, kalau kau tak baik untukku ? Apa ini sinyal dari Tuhan
agar ku dijauhkan dari pria yang ingin menyakitiku ?
Jika kau memang tidak ditakdirkan untuk bersamaku, aku tak mengapa. Tapi tolong pergi dari
sekarang dan jangan pernah kembali dengan sikap yang sama. Aku akan menjauhimu mulai detik
ini. Aku akan melepaskanmu dan melupakanmu. Tak seharusnya kita sedekat ini. Tak
seharusnya apapun yg aku rasakan, aku ceritakan kepadamu. Aku terlalu senang akan
kehadiranmu dalam hidupku. Namun aku melupakan sesuatu bahwasanya kau bukan milikku dan
belum tentu kita berjodoh. Aku lupa bahwa chating denganmu saja dapat memunculkan dosa
antara kita berdua.
Terima kasih telah mengukir keindahan bersamaku selama 8 bulan ini. Menemaniku disaat aku
membutuhkanmu walau hanya lewat hp saja.

Anda mungkin juga menyukai