Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINGKAT RESIKO (SEVERTY ASSESMENT)

UPTD PUSKESMAS ADIPALA I


TAHUN 2022

Kajian ini dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan resiko,


dengan memperhatikan dua variable, yaitu dampak resiko (severity),
dan kemungkinan terjadinya (probability).
Untuk menentukan dampak resiko digunakan table di bawah ini:
Tingkat Dampak Penjelasan
Resiko
1 Minimal Tidak ada cedera
2 Minor Cedera ringan, missal luka lecet,
dapat diatasi misalnya dengan
P3K
3 Moderat Cedera sedang, misalnya luka
robek, berkurangnya fungsi
motoric, sensorik, psikologis
atau intelektual yang bersifat
reversible, tidak berhubungan
dengan penyakit, atau
memperpanjang hari perawatan

4 Mayor Cedera luas/berat, missal:


cacat, lumpuh, kehlangan
fungsi motoric, sensorik,
psikologi atau intelektual yang
bersifat irreversible, tidak
berhubungan dengan penyakit
5 Ekstrem Kematian yang tidak
(katastropik) berhubungan dengan perjalanan
penyakit
Untuk menentukan tingkat kemungkinan terjadinya, digunakan
tabel di bawah ini:

Tingkat Probabilitas Deskripsi


kemungk
inan
terjadi
1 Sangat jarang Sama atau lebih dari lima
terjadi tahun sekali
2 Jarang terjadi Sama atau lebih dari 2 tahun
tetapi kurang dari lima tahun
sekali
3 Mungkin terjadi Sama atau lebih dari satu
tahun tetapi kurang dari dua
tahun sekali
4 Sering terjadi Beberapa kali setahun
5 Sangat sering Sangat sering terjadihampir
terjadi tiap minggu atau tiap bulan
terjadi

Setelah dilakukan penilaian terhadap dampak dan kemungkinan


terjadinya, maka tingkat keparahan resiko ditetapkan dengan
matriks sebagai berikut:

1 2 3 4 5 Dampak
5
4
3
2
1
Probabilitas

Jika terjadi suatu insiden, harus dilakukan severity assessment, jika hasil
kajian masuk kategori merah (resiko ekstrem) dan kuning (resiko tinggi), maka
harus dilakukan Root Cause Analysis. Jika masuk kategori hijau (resiko
sedang), atau biru (resiko rendah), maka cukup dilakukan investigasi
sederhana

Anda mungkin juga menyukai