Anda di halaman 1dari 62

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR


PADA AN. S DENGAN “TYPHOID FEVER”
DI RUANG EDELLWEIS 2E RUMAH SAKIT VANIA

Disusun oleh:
Nama : Resanda Ayu Rahma Said
Nis : 10.20.10857
Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Kesehatan
Kopetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

YAYASAN RAUDHATUL MUTA’ALLIMIN


SMK KESEHATAN AL – IKHLAS
Jln. Hankam Desa Jogjogan Kec. Cisarua Kab. Bogor (16750)
Telp. (0251) 8251647
2022/2023
KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN DASAR
PADA AN. S DENGAN “TYPHOID FEVER”
DI RUANG EDELLWEIS 2E RUMAH SAKIT VANIA

Disusun oleh:
Nama : Resanda Ayu Rahma Said
Nis : 10.20.10857
Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Kesehatan
Kopetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

YAYASAN RAUDHATUL MUTA’ALLIMIN


SMK KESEHATAN AL – IKHLAS
Jln. Hankam Desa Jogjogan Kec. Cisarua Kab. Bogor (16750)
Telp. (0251) 8251647
2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH


ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PADA
AN.S DENGAN “ TYPHOID FEVER” DI RUANG RAWAT
INAP EDELLWEIS RUMAH SAKIT VANIA KOTA BOGOR
Telah disetujui dan siap dipresentasikan dihadapan Tim Penguji Sidang
SMK Kesehatan Al-Ikhlas Cisarua Bogor

Cisarua, 20 oktober 2022


Oleh :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ade Irawan Amd.Kep.S.Pd Deni Kapriadi, S.H.S.Pd

Mengetahui,

Kepala SMK Kesehatan Al-Ikhlas, Kepala Ruangan Edellweis

drh. Eni Nuraeni, M. Pd. Susi lesmanawati, Amd.Kep

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH


ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PADA
AN.S DENGAN “TYPHOID FEVER” DI RUANG RAWAT
INAP EDELLWEIS 2 RUMAH SAKIT VANIA KOTA
BOGOR
Telah disetujui dan siap disahkan oleh Tim Penguji Sidang
SMK Kesehatan Al-Ikhlas Cisarua Bogor

Cisarua,
Oleh :

Penguji I, Penguji II,

Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Al-Ikhlas,

drh. Eni Nuraeni, M.Pd.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur atas berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan
judul “ Asuhan Keperwatan Dasar Pada An. S Dengan Typhoid Fever di rumah
sakit vania bogor”.Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
nabi kita Muhammad SAW.
Kepada orang tua beserta keluarga yang telah memberikan motivasi baik
Berupa material maupun non material, memberikan semangat, dukungan dan
doa yang mengiringi langkah menempuh Pendidikan di Smk Kesehatan Al-
Ikhlas dan dapat melesaikan tugas ini sesuai waktu yang ditentukan.
Dalam pembuatan Karya tulis ilmiah ini, tentunya penulis tidak dapat
melakukannya dengan sendiri, untuk itu penyusun ingin mengucapkan terima
kasih terhadap pihak-pihak yang telah membantu penyusunan, diantaranya :
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan motivasi dan dukungan umtuk
menyelesaikan Karya tulis ilmiah ini.
2. Drh.Eni Nuraeni,M.Pd selaku kepala sekolah yang selalu memberikan arahan
kepada kami.
3. Agung Panca S.E selaku wakil kepala sekolah yang telah memberikan
dukungan kepada kami.
4. Fitri S.AG selaku kesiswaan yang senantiasa memberikan dukungan kepada
kami.
5. Tika Yunia A.MD.Kep selaku wali kelas yang telah memberikan dukungan
penuh kepada kami.
6. SMK Kesehatan Al-Ikhlas Cisarua Bogor yang telah memberikan
kesempatan dan motivasi kepada kami untuk melaksanakan prakerin ini.
7. Ade irawan Amd.kep. Selaku pembimbing 1 yang telah memberikan arahan
penuh dalam bimbingan kepada kami.
8. Deni kapriadi S.H.S.PD Selaku pembimbing 2 yang telah memberikan arahan
penuh dan bimbingan kepada kami.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


9. Guru guru SMK Kesehatan Al-Ikhlas yang telah membantu dalam
penyusunan laporan Karya tulis ilmiah ini.
10. Pasien An. S dan keluarga yang telah membantu dalam penyusunan karya
tulis ilmiah.
11. Amelia Febriani selaku teman yang selalu memberi semangat dan motivasi
dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
12. Aulia Fitri selaku teman yang selalu memberi semangat dan motovasi dalam
penyusunan Karya tulis ilmiah ini.
13. Siti Nurmala Sari selaku saudara yang memberi semangat dan motivasi
dalam penyusunan Karya tulis ilmiah ini.
14. Rizal Darmawan Selaku lelaki yang selalu menemani dan memberi
semangat dalam penyusunan Karya tulis ilmiah ini.
15. Reyvanka Bimo Aptari Rusyana Selaku teman yang memberi semangat dan
motivasi dalam penyusunan Karya tulis ilmiah ini.
16. Rizki Maulana Selaku teman yang memberi semangat dan motivasi dalam
penyusunan Karya tulis ilmiah ini.
17. Serta semua teman di SMK Kesehatan Al-Ikhlas terima kasih atas segala
dukungan dalam pembuatan laporan kasus ini.
Dengan segala kerendahan hati, apa yang penyusun tuangkan dalam
penyusunan Karya tulis ilmiah ini semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca dan tenaga kesehatan khususnya perawat.
Mohon maaf apa bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan keritik dan saran yang bersifat
membantu Karya tulis ilmiah dari pembaca. Penyusun mengucapkan
banyak-banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Penyusun ,

Resanda Ayu Rahma Said

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ 3
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. 4
KATA PENGANTAR ..................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR
ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL
................................................................................................viii
DAFTAR
GAMBAR..............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN............................... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ..................................... Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah................................. Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Penelitian .................................. Error! Bookmark not defined.
D. Metode Penyusunan .............................. Error! Bookmark not defined.
E. Sistematika Penyusunan ........................ Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN TEORITIS ...................... Error! Bookmark not defined.
A. Konsep Dasar Teori .............................. Error! Bookmark not defined.
1. Definisi ............................................. Error! Bookmark not defined.
2. Klasifikasi ......................................... Error! Bookmark not defined.
3. Anatomi Fisiologi Darah ................... Error! Bookmark not defined.
4. Etiologi ............................................. Error! Bookmark not defined.
5. Patofisiologi ...................................... Error! Bookmark not defined.
6. Pathway Typhoid .............................. Error! Bookmark not defined.
7. Manifestasi Klinis ............................. Error! Bookmark not defined.
8. Pemeriksaan Diagnostik .................... Error! Bookmark not defined.
9. Penatalaksanaan ................................ Error! Bookmark not defined.
10. Komplikasi .................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III TINJAUAN KASUS ......................... Error! Bookmark not defined.
A. Pengkajian ............................................ Error! Bookmark not defined.
1. Identitas ............................................ Error! Bookmark not defined.
a. Identitas pasien .............................. Error! Bookmark not defined.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


b. Identitas Penanggung Jawab .......... Error! Bookmark not defined.
2. Pengkajian Riwayat Kesehatan .......... Error! Bookmark not defined.
a. Keluhan Utama .............................. Error! Bookmark not defined.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang ......... Error! Bookmark not defined.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu ............ Error! Bookmark not defined.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga ......... Error! Bookmark not defined.
e. Riwayat kesehatan psikososial ...... Error! Bookmark not defined.
f. Riwayat kesehatan spiritual ........... Error! Bookmark not defined.
3. Pola Kebiasaan Sehari- hari ............... Error! Bookmark not defined.
4. Pemeriksaan Fisik ............................. Error! Bookmark not defined.
a. Pemeriksaan Fungsional ................ Error! Bookmark not defined.
1) Keadaan umum .......................... Error! Bookmark not defined.
2) Kesadaran .................................. Error! Bookmark not defined.
3) Tanda – Tanda Vital ................... Error! Bookmark not defined.
4) Pemeriksaan Antropometri ......... Error! Bookmark not defined.
b. Pemeriksaan Head to Toe .............. Error! Bookmark not defined.
c. Test diagnostik .............................. Error! Bookmark not defined.
1) Hasil laboratorium ...................... Error! Bookmark not defined.
d. Terapi obat .................................... Error! Bookmark not defined.
B. Analisa data .......................................... Error! Bookmark not defined.
C. Diagnosa Keperawatan ......................... Error! Bookmark not defined.
D. Intervensi Keperawatan ........................ Error! Bookmark not defined.
E. Implementasi ........................................ Error! Bookmark not defined.
F. EVALUASI .......................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV PENUTUP ........................................ Error! Bookmark not defined.
A. Simpulan .............................................. Error! Bookmark not defined.
B. Saran .................................................... Error! Bookmark not defined.

Daftar Pustaka
Lampiran

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pola kebiasaan ................................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Hasil Laboratorium .......................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.3 Terapi Pengobatan ........................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Analisa Data .................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Intervensi ......................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.6 Implementasi ................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.7 Evaluasi ........................................... Error! Bookmark not defined.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Typhpoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri salmonella
tyhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah
terkontaminasi.penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang yang
di alami oleh anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani
baik dan secepatnya. Jenis bakteri ini juga berkaitan langsung dengan penyakit
salmonelosis yang menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan. (Kemenkes
2022)
WHO menyatakan penyakit demam tifoid di dunia mencapai 11-20 juta
kasus pertahun yang mengakibatkan sekitar 128.00-161.00 kematian tiap
tahunnya (WHO,2018)
Demam tifoid masih umum terjadi di negara berkembang, hal ini
mempengaruhi sekitar 21,5 juta orang setiap tahun wabah demam tifoid
dilaporkan di jepang pertama kali selama 16 tahun, 3/7 pasien adalah
pengunjung restoran sedangkan 4/7 pasien merupakan pekerja restoran
(Kobayashi, 2016)
Demam tifoid dapat menularkan bakteri salmonella typhi kepada orang
lain. Bakteri tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat. Apabila orang
tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya, maka salmonella typhi akan
masuk ke tubuh orang yang sehat (Zulkoni 2011)
Faktor yang dapat mengakibatkan kasus demam tifoid terjadi di tempat
tinggal penderita demam tifoid sebelumnya yaitu letak jamban dan sumber
persediaan air. Jarak minimal yang direkomendasikan untuk jarak septic tank
dengan sumber air bersih adalah 10 m. hal ini dilakukan untuk mencagah
kontaminasi bakteriologis dari seitic tank ke sumber air bersih responden.
Kondisi rumah yang berhubungan dengan kualitas air bersih perlu diperhatikan
agar air bersih tidak mengalami pencemaran ( Yonathan, 2013)
Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes merupakan penyakit
akut yang disebabkan oleh bakteri salmonella tyhpi. Bakteri ini biasanya

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


ditemukan di air dan makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga
bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi ( RS Universitas udayana Bandung)
Demam tifoid adalah peyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai
dengan bakterimia, perubahan pada sistem retikuloendotelial yang bersifat difus,
pembentukan mikroabses dan ulserasi nodus peyer di distal ileum.( Soegeng
soegijanto, 2002)
Salmonella typhi (S. typhi) adalah salah satu bakteri gram negative yang
menybabkan demam tifoid. Demam tifoid sangat endemic di Indonesia. Hal ini
terjadi terus menerus di seluruh daerah dengan angka morbitas 157.100.00
penduduk di daerah semi perkotaan.( jurnal kesehatan masyarakat andalas)
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran
pencernaan pada usus halus dengan gejala demam satu minggu atau lebih di
sertai gangguan saluran pencernaan dan gangguan kesadaran yang di sebabkan
infeksi salmonnela typhi (sodikin, 2012)
Tifoid di jumpai secara luas di berbagai negara berkembang terutama
terletak di daerah tropis dan subtropic. Data World healthorganization (WHO)
memperkirakan jumlah kasus tifoid di seluruh dunia mencapai 17 juta kasus.
Data survey saat ini memperkirakan di Indonesia ada 600 ribu – 1,3 juta kasus
dan tiap tahunnnya dengan lebih dari 20.000 kematian. Rata-rata di Indonesia
orang yang berusia 3-19 taahun memberikan angka sebesar 91 terhadap kasus
tifoid ( Aden, 2010)
Typhoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik yang bersifat akut yang
dibebabkan oleh salmonella typhi yang menyerang usus halus khususnya daerah
ileum. (Bachrudin dan najib, 2016)
Typhoid atau typhoid fever ialah suatu sindrom sistemik yang terutama
disebabkan oleh salmonella typhi. Typhoid merupakan jenis terbanyak dari
salmonelosis. Jenis lain dari demam enteric adalah demam paratyphoid yang
disebabkan oleh S. paratyphi. A.S schottmuelleri (semula S. paratyphi B), dan
S.hirschfeldii (semula S. paratyhypi C),Typhoid memperlihatkan gejala lebih
berat dibandingkan demam enerik yang lain. (Widagdo, 2014)
Tyiphoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang
disebabkan oleh kuman salmonella typhi dan dapat menular melalui makanan

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


atau minuman yang tercemar kuman tersebut. Kasus penyakit typhoid sendiri
memiliki angka tinggi di wilayah negara-negara berkembang yang beriklim
tropis, seperti di wilayah asia, salah satunya di Indonesia.
Penderita Typhoid Sebagian besar berusia diatas 9 tahun (10-12 tahun )
sedangkan Sebagian besar berusia 9 tahun (7-9 tahun) tidak terdiagnosis
menderita typhoid dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki lebih banyak
terdiagnosis demam typhoid dibandingkan berjenis kelamin perempuan.( Hilda
dan Fariani, 2016)
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil kasus yang dibuat
dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan berjudul “ Asuhan Keperawatan Dasar
pada An. S dengan Typhoid fever di rumah sakit vania bogor”.

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa hal yang dapat di
jadikan sebagai rumusan masalah diantaranya:
a) Apakah yang dimaksud dengan penyakit Typhoid Fever?
b) Siapa sajakah yang dapat terkena penyakit Typoid Fever?
c) Bagaimana cara melakukan Asuhan Keperawatan Typhoid Fever?
d) Bagaimana dampak setelah diadakan asuhan keperawatan bagi
pasien penderita Typhoid Fever ?

B. Tujuan Penyusunan
1. Tujuan Umum
Dengan tersusunnya Karya tulis ilmiah ini setelah terlaksananya Praktik
di rumah sakit diharapkan mampu menerapkan Asuhan Keperawatan
Dasar pada An, S dengan “Typhoid Fever” di rumah.

2. Tujuan Khusus
Dalam pembuatan Asuhan Keperawatan ini penyusun memiliki Tujuan
khusus diantaranya:
a. Melakukan pengkajian pada An. S dengan Typhoid Fever di
rumah sakit

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


b. Menentukan Analisa data An. S dengan Typhoid Fever di rumah
sakit
c. Menentukan diagnosa keperawatan pada An. S dengan Typoid
Fever di rumah sakit
d. Membuat intervensi pada An. S dengan Typoid Fever
Di rumah sakit
e. Melakukan tindakan keperawatan pada An. S dengan Typhoid
Fever di rumah sakit
f. Mengevaluasi tindakan pada An. S dengan Typhoid Fever di
rumah sakit

D.Metode Penyusunan
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, menggunakan metode penulisan
deskriptif, yaitu memberikan gambaran-gambaran kegiatan Asuhan
Keperawatan yang di berikan kepada pasien Typhoid Fever. Guna kelengkapan
Karya Tulis Ilmiah ini penyusun menggunakan Teknik pengumpulan.
1. Observasi
Onservasi adalah mengamati perilaku dan keadaan pasien untuk
memperoleh data tentang kesehatan dan keperawatan pasien.
2. Wawancara
Mengadakan Tanya jawab langsung pada pasien dan keluarga mengenai
masalah yang berhubungan dengan pasien.
3. Studi Dokumentasi
Menggunakan pemeriksaan pengobatan dan terapi yang diberikan serta
catatan lain yang relevan dengan penyusunan Karya tulis ini.
4. Studi Pustaka
Penyusun mendapatkan data-data literatur dari berbagai media seperti
bubu, internet, dan media elektronik. Dalam penyususnan asuhan
keperawatan penyusun berpedoman pada buku SDKI (Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran
Keperawatan Indonesia), SIKI (Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia).

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


E. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan mencangkup:
BAB I PENDAHULUAN
Yang terdiri dari latar belakang, tujuan, penyusunan, metode
penyusunan, dan sistematika penyusunan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


yang terdiri dari konsep dasar teori yang berisikan pengertian,
klasifikasi, anatomi fisiologi, etiologi, pathway, manifestasi klinis,
pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, dan komplikasi. Dan
konsep asuhan keperawatan yang berisi pengkajian sederhana,
diagnosa keperawatan dan rencana keperawatan.

BAB III TINJAUAN KASUS


Berisi proses asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian,
Analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi, Implementasi,
evaluasi.

BAB IV PENUTUP
Yang terdiri dari simpulan dan saran

DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


BAB II
TINJAUAN KASUS

A. Konsep Dasar Teori


1. Pengertian
Demam thypoid merupakan penyakit akut yang di sebabkan oleh
bakteri salmonella enterica reservoir typhi yang umumnya di sebut
salmonella typhi jumlah kasus penyakit thypoid di seluruh dunia
diperkirakan berkisar sampai 21 juta kasus dengan 128.000 sampai 161.000
kematian setiap tahun kasus terbanyak terdapat di Asia selatan, Asia
Tenggara dan afrika (World Health Organisation , 2018). Di Asia Tenggara
pada tahun 2010 rata-rata jumlah yang terkena typhoid sekitar 100/100.000
penduduk pertahun (Nadillah, 2019).
Demam typhoid di Indonesia harus mendapat perhatian serius dari
berbagai pihak, karena ini bersifat endemis dan mengancam kesehatan
masyarakat, kasus karier (carrier) atau relaps dan resistensi terhadap obat-
obat yang di pakai, sehingga menyulitkan upaya pengobatan dan
pencegahan. Pada tahun 2014, angka kesakitan typhoid di Indonesia
menempati urutan ke tiga dari 10 penyakit terbanyak yang di rawat inap di
rumah sakit, yaitu di laporkan sebesar 80.850 kasus yang meninggal
sebanyak 1.747 kasus. Hasil kasus di rumah sakit besar di Indonesia
menunjukan adanya kecenderungan peningkatan jumlah kasus typhoid dari
tahun ketahun dengan rata-rata kesakitan 500/100.000 penduduk dan
kematian di oerkirakan sekitar 0,6-5% penderita terbanyak adalah pada
kelompok usia 5-12 tahun, karena pada usia tersebut anak kurang
memperhatikan kebersihan diri serta kebiasaan jajan sembarangan yang
dapat menyebabkan penularan penyakit demam typhoid (Purba et al., 2016)
Berdasarkan penelitian di Jawa Barat, insiden demam typhoid pada
masyarakat semi urban adalah 357,6 per 100.000 per tahun. Insidens demam
typhoid berbeda-beda di tiap daerah dan biasanya terkait dengn sanitasi

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


lingkungan. Apabila demam typhoid tersebut tidak dideteksi dab di obati
secara cepat dan tepat dapat menyebabkan komplikasi yang kompleks dan
sampai pada kematian, seperti pendarahan usus, kebocoran usus, infeksi
selaput usus, peradangan paru, dan kelainan pada otak di tiap daerah dan
biasanya terkait dengan sanitasi lingkungan. Di daerah Jawa Barat, terdapat
157 kasus per 100.000 penduduk sedangkan didaerah urban ditemukan 760-
810 per 100.000 penduduk (Depkes RI 2016).

2. Klasifikasi Typhoid
Menurut WHO (2003), ada 3 macam klasifikasi demam typhoid dengan
perbedaan gejala klinis :
Demam typhoid akut non komplikasi, demam tifoid akut
dikarakterrisasi dengan adanya demam berkepanjangan abnormalis fungsi
bowel (konstipasi pada pasien dewasa, dan diare pada anak-anak), sakit
kepala, melaise, dan anoksia, bentuk brochitis biasanya terjadi pada fase
awal penyakit selama periode demam, sampai 25% penyakit menunjukan
adanya rose spot pada dada, abdomen dan punggung.
Demam typhoid dengan komplikasi, pada demam typhoid akut
keadaan mungkin dapat berkembang menjadi komplikasi parah. Bergantung
pada kualitas pengobatan dan keadaan kliniknya, sehingga 10% pasien
dapat mengalami komplikasi, mulai dari melena, perforasi, susu dan
peningkatan ketidaknyamanan abdomen.
Keadaan karier, keadaan karier typhoid terjadi pada 1-5% pasien,
tergantung umur pasien. Karie typhoid bersifat kronis dalam hal sekresi
salmonella typhi di feses (WHO,2003)

3. Anatomi fisiologi

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


2.1 Gambar anatomi sistem pencernaan
a. Mulut
Mulut merupakan organ yang pertama dari saluran pencernaan yang
meluas dari bibir sampai ke istmus fausium yaitu perbatasan anatar mulut
dengan faring terdiri dari :
(1) Gigi :Gigi memiliki fungsi untuk mengunyah makanan,
pemecahan partikel besar menjadi partikel kecil yang dapat
ditelan tanpa menimbulkan tersedak. Proses ini merupakan
proses mekanik pertama yang dialami makanan pada waktu
memlalui makanan, melicinkan dan membasahi makanan yang
kering dengan saliva serta mengaduk makanan sampai rata.
(2) Lidah :Lidah terdapat dalam kavyum oris, merupakan susunan
otot serta lintang yang kasar dilengkapi dengan mukosa. Lidah
berperan dalam proses mekanisme pencernaan di mulut dengan
menggerakkan makanan ke segala arah. Bagian-bafian lidah
adalah pangkal lidag dan ujung lidah.
b. Faring
Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut
dengan kerongkongan panjangnta kira-kira 12 cm, terbentang tegak
lurus antara basis krani setinggi vertebrae servikalis VI, kebawah
setinggi tulang rawan krikidea. Faring dibentuk oleh jaringan yang kuat
( jaringan otot melingkar), organ terpenting di dalamnya adalah tonsil
yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit.
Untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, menyaring dan
memastikan bakteri/mikrorganisme yang masuk melalui jalan

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


pencernaan dan pernafasan. Faring melanjutkan diri ke esophafus untuk
pencernaan makan.
c. Esofagus
Merupakan saluran pencernaan setelah mulut dan faring.
Panjangnya kira-kira 25 cm. posisi vertical dimulai Dari bagian tengah
leher bawah faring sampai ujung bawah rongga dada dibelakang trakea.
Pada bagian dalam di belakang jantung menembus diagfragma sampai
rongga rongga dada. Fundus lambung melewati persampingan sebelah
kiri diagfragma. Lapisan dinding esofagys dari dalam ke luar meliputi :
lapisan selaput selaput lender, lapisan mukosa, lapisan otot melingkar,
dan lapisan otot memanjang.
d. Lambung
Merupakan sebuah kantong muskuler yang letaknya antara
esophagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen, dibawah diafragma
bagian depan pankreas dan limpa. Lambung merupakan saluran yang
dapat mengembang karena adanya gerakan peristaltik terutama daerah
epigaster. Variasi dari bentuk lambung sesuai dengan jumlah makanan
yang masuk, adanya gelombang peristaltik tekanan organ lain dab
postur tubuh. Bagian-bagian dari lambung terdi dari fundus ventriculi,
korpus vertikuli, antrum pylorus, kurvatura minor, kurvatura mayor dan
ostium kardia. Fungsi lambung :
(1) Secara mekanis : menyimpan, mencampur dengan secret lambung,
dan mengeluarkan kimus kedalam usus. Pendorong makanan
terjadi secara gerakan peristaltik setiap 20 detik
(2) Secara kimiawi : bolus dalam lambung akan dicampur dengan
enzim-enzim bergantung jenis makanan enzim yang di hasilkan
antara lain pepsin, HCL, renin, dan lapisan lambung.
(3) Lambung menghasilkan zat factor intrinsic bersama dengan faktor
ekstrinsik dari makanan, membentuk zat yang di sebut anti-anemik
yang berguna untuk pertukaran trotrosit yang disimpan dalam hati.
e. Usus halus

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Usus halus merupakan bagian dari system pencernaan yang
berpangkal pada pylorus dan berakhir pada sekum. Panjangnya kira-
kira 6 meter, merupakan saluran pencernaan yang paling Panjang dari
tempat proses pencernaan dan absorbs pencernaan. Bentuk dan
susunannya berupa lipatan-lipatan melingkar. Makanan dalam
intestinum minor dapat masuk karena adanya gerakan dan memberikan
permukaan yang lebih halus. Banyak jonjot-jonjot termpat aborsi dan
memperluas permukaannya. Pada ujung dan pangkalnya terdapat katup.
Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum, ileum.

Fungsi usus halus yaitu menyekresi cairan usus, menerima


cairan empedu dan pangkreas melalui ductus kholedukus dan ductus
pankreatikus, mencerna makanan, mengabsorsi air garam dan vitamin,
protein dalam bentuk asam amino, karbohidrat dalam monoksida, dan
menggerakan kandungan usus.
f. Usus besar
Usus besar merupakan saluran pencernaan berupa usus
berpenampang luas atau berdiameter besar dengan Panjang kira-kira
1,5-1,7 meter dan penampangan 5-5cm. Lanjutan dari usus yang
tersusun seperti huruf U terbalik mengelilingi usus halus terbrntang dari
valvula iliosekalis sampai anus.
Lapisan usus besar dari dalam keluar terdiri dari lapisan selaput
lendir atau (mukosa), lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang,
dan lapisan jaringan ikat. Bagian dari usus besar terdiri dari sekum,
kolon asendens, kolon transversum, kolon desendens dan kolon
sigmoid. Fungsi usus besar adalah sebagai berikut :
a) Menyerap air dan elektrolit, untuk kemudian sisa massa
membentuk massa yang lembek yang disebut feses.
b) Menyimpan bahan feses.
c) Tempat tinggal bakteri koli.

4. Etiologi

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Menurut suratun dan lusianah,(2016) dalam (pratamawati, 2019)
etiologi dari demam typhoid disebabkan oleh salmonella typhi (S. typhi),
paratyphi A, paratyphi B, and paratyphi C. salmonella typhi merupakan
hasil garam negative, berflagel dan tidak berspora, anaerob fakultatif masuk
kedalam keluarga enterobacteriaceac, Panjang 1-3 um dan lebar 0,5-0,7 um,
berbentuk batang single atau berpasangan. Salmonella typhi hidup dengan
baik pada suhu 37 C dan dapat hidup pada air steril yang beku dan dingin,
air tanah, air laut, dan debu selama berminggu-minggu, dapat hidup
berbulan-bulan dalam telur yang terkontaminasi dan tiram beku. Parasit
hanya pada tubuh manusia. Dapat dimatikan pada suhu 60 C selama 15
menit. Hidup subur pada medium yang mengandung garam empedu.
Salmonella typhi memiliki 3 macam antigen O ( somatic berupa kompleks
polisakarida), antigen H (flagel), dan antigen Vi, dalam serum penderita
demam typhoid akan berbentuk antibodi terhadap ketiga macam antigen
tersebut.

5. Patofisiologi
Bakteri salmonella typhi masuk kedalam tubuh melalui makanan dan
air yang tercemar, sebagai kuman dihancurkan oleh asar lambung, dan
Sebagian masuk ke usus halus, mencapai plague peyeri di ileum terminalis
yang hipertropi.
Salmonella typhi memiliki fembria khusus yang dapat menempel
kelapisan plague peyeri, sehingga bakteri dapat difagositosis. Setelah
menempel, bakteri memproduksi protein yang mengganggu brush bobder
usus dan memaksa sel usus dan di presentasikan kemakrofag. Sebagai
kesadaran dan gel salmonella.
patogencuty island 2 setelah sampai kelenjar getah bening menseterika
kuman kemudian masuk keliaran darah melalui ductustorasikus sehingga
terjadi bakterimia pertama asimtomatik.
Salmonella typhi juga baersarang dalam sytem retikulo endothelial
terutama limpa dan hati, dimana kuman meninggalkan selfagosit

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


berkembang biak dan masuk sirkulasi darah lagi sehingga terjadi bakterimia
kedua dengan gejala siskemik.
Salmonella typhi menghasilkan endoktoksin yang berperan dalam
inflamasi local jaringan tempat kuman berkembang biak merangsang
pelepasan zat pyrogen dan leukosit jaringan.
sehingga muncul demam dan gejala siskemik lain. Pendarahan saluran
cerna dapat terjadi terjadi akibat erosi pembulu darah selitar plague peyeri.
Apabila proses patologis semakin berkembang, perforasi dapat terjadi.
(Wibisono et al,2014)

6. Pathway

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


7. Manisfestasi klinis
Individu yang menderita demam typhoid kadang tidak menampakan gejala
sampai bertahun-tahun. Gejala yang muncul akibat demam typhoid,
antara lain :
a) Nyeri perut atau otot
b) Begah,diare mual muntah atau sembelit
c) Demam, kehilangan selera makan, melaise atau panas dingin
d) Otot lemas penurunan berat badan, ruam dengan bitnik kecil berwarna
merah, ruam kulit atau sakit kepala

8. Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosis dini demam thypoid dan pemberian terapi yang tepat
bermanfaat untuk mendapatkan hasil yang cepat dan optimal sehingga dapat
mencegah terjadinya komplikasi. Pengetahuan mengetahui gambaran klinis
penyakit sangat penting untuk membantu mendeteksi penyakit ini. Pada kasus
kasus tertentu, dibutuhkan pemeriksaan tambahan dari labolatorium untuk
membantu menegakkan diagnosis. Gambaran darah tepi pada permulaan
penyakit dengan pemeriksaan pada keadaan penyakit yang lanjut. Pada
permulaan penyakit, dapat dijumpai pergeseran hitung jenis sel darah putih
ke kiri, sedangkan pada stadium lanjut terjadi pergeseran darah tepi ke kanan
(limfositosi relatif)
Ciri lain yang dapat di temukan pada gambarah darah tepi adalah
aneosinofilia (menghilangnya eosinofi). Diagnosis pasti demam thypoid
berdasarkan pemeriksaan laboratorium di dasarkan pada 3 prinsip, yaitu:
isolasi bakteri, deteksi antigen mikroba dan titrasi antibody terhadap
organisme penyebab.
Kultur darah merupakan gold standard metode diagnostig dan hasilnya
positif 60-80% dari pasien, bila darah yang tersedia cukup (darah yang
diperlukan 15ml untuk pasien dewasa). Untuk daerah endemic dimana serung
terjadi penggunaan antibiotik yang tinggi, sensitifitas kultur darah rendah
(hanya 10-20% kuman saja yang terdeteksi).

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Peran pemeriksaan widal (untuk mendeteksi antibodi terhadap antigen
salmonella typhi) masih kontroversial biasanya antibody antigen O dijumpai
pada hari 6-8 dan antibody terhadap antigen H di jumpai pada hari 10-12
setelah sakit. Pada orang telah sembuh, antibody O masih tetap dapat
dijumpai setelah 4-6 bulan dan antibody H setelah 10-12 bulan. Karena itu
widal bukanlah pemeriksaan untuk menentukan kesembuhan penyakit.
Diagnosis di dasarkan atas kenaikan titer sebanyak 4 kali pada dua
pengambila berselang beberapa hari atau bila klinis disertai hasil pemeriksaan
titer widal diatas rata rata titer orang sehat setempat.
Pemeriksaan tubex dapat mendeteksi antibody IgM. Hasil
pemeriksaan yang positif menunjukkan adanya infeksi terhadap salmonella.
Antigen yang dapat dipakai pada pemeriksaan ini adalah O9 dan hanya
dijumpai pada salmonella serogroup D. Pemeriksaan lain adalah dengan
Typhidot yang dapat mendeteksi IgM dan IgG. Terdeteksinya IgM
menunjukkan demam thypoid akut demam thypoid, sedangkan
terdeteksinya IgG dan IgM menunjukkan demam thypoid akut pada fase
pertengahan. Antibodi IgG dapat menetap selama 2 tahun setelah infeksi,
oleh karna itu, tidak dapat membedakkan antara kasus akut dan kasus dalam
masa penyembuhan (linson et .,2012).

9. Penatalaksanaan
Menurut Inawati (2017) pengobatan/penatalaksanaan pada penderita
Demam thypoid adalah sebagai berikut :
1. Penatalaksanaan medis
a. Pasien demam thypoid perlu dirawat, pasien harus mengalami tirah
baring ditempat tidur sampai minimal 7 sampai 14 hari. Maksud untuk
tirah baring ini adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi
pendarahan usus atau perforasi usus. Mobilisasi untuk pasien harus
dilakukan secara bertahap, sesuai dengan pulihannya kekuatan pasien.
Kebersihan tempat tidur, pakaian, dan peralatan yang dipakai pasien.
Pasien dengan kesadaran menurun, posisi tubuhnya minimal 2 jam

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


harus diubah-ubah pada waktu-waktu tertentu untuk menghindari
terjadi adanya dekubitus. Defekasi dan buang air kecil perlu
diperhatikan karena kadang-kadang terjadi obstipasi dan retensi air
kemih.
b. Diet dan terapi penunjang
Diet makanan untuk penderita demam thypoid ini harus mengandung
cukup intake cairan dan tinggi protein, serta rendah serat. Diet
bertahap untuk pasien demam thypoid diberi bubur, kemudian bubur
kasar dan akhirnya diberi nasi. Beberapa peneliti menunjukan bahwa
pemberian makanan padat dini, yaitu nasi dengan lauk pauk rendah
selulosa (pantang sayuran dengan serat kasar) dan diet tinggi serat
akan meningkatkan kerja usus sehingga resiko perforasi usus lebih
kuat.
c. Pemberian obat
Terapi Obat-obatan atibiotika anti inflamasi dan anti piretik:
Pemberian antibiotika sangat penting dalam mengobati demam
thypoid karena semakin bertambahnya resitensi antibiotic,
pemberihan terapi empirik merupakan masalah dan kadang-kadang
controversial. Kebanyakan regimen antibiotik disertai dengan 20%
kumat.
1) Amoksilin adalah obat kemampuan untuk menurunkan demam,
efektivitas amoksilin lebih kecil dibandingkan dengan
kloramfenikol dalam percepatan penurunan suhu tubuh sampai
yang normal dan tingkat kambuh. Dosis yang dianjurkan 120-250
mg/kg/8 jam secara oral.
2) Kotimoksazol efektivitas kurang lebih sama dengan
kloramfenikol. Dosis yang dianjurkan orang dewasa 2x2 tablet,
oral (1 tablet mengandung 80mg) selama 10 hari.
3) Sefotaksim diberikan 200/kg/hari secara intervena tiap 6 jam
dalam
dosis 12g/hari. Penangkapan dinding sel bakteri sintesis, yang
menghambat pertumbuhan bakteri. Generasi ketiga sefaloprin

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


degan spektrum garam negatif. Lebih rendah efikasi terhadap
organisme gram positif. Sangat baik dalam kegiatan vitro S typhi
dan salmonella lain dan memiliki khasiat yang dapat diterima
pada demam thypoid.
4) Seftriaxsone dosis yang dianjurkan adalah 80mg/hari. IV atau
IM. Satu kali sehari selama 5 hari, penangkapan dinding sel
bakteri sintesis, yang menghambat pertumbuhan bakteri.
Generasi ketiga sefaloprin dengan spektrum luas gram negatif
aktivitas terhadap organisme gram positif. Bagus aktivitas ini
vitro terhadap S typhi dan salmonella lainnya.
5) Dexametason 3 mg/kg untuk dosis awal, disertai dengan 1mg/kg
setiap 6 jam selama 48 jam, memperbaiki angka ketahanan hidup
penderita syok, menjadi lemah stupor atau koma.
6) Anti inflamasi (anti radang). Yaitu kortikosteroid diberikan pada
kasus berat.
7) Dengan gangguan kesadaran. Dosis yang dianjurkan 1-3 mg/hari
IV, dibagi dalam 3 dosis hingga kesadaran membaik.
8) Antipiretik untuk menurunkan demam seperti paracetamol
9) Antipiretik untuk menurunkan keluhan mual dan muntah.

2. Penatalaksanaan Keperawatan
Menurut (Nugroho, 2011) tindakan keperawatan yang dilakukan
untuk pasien dengan demam thypoid antara lain:
a. Gangguan suhu tubuh (Hipertermi).
1) Kaji penyebab hipertermi
2) Jelaskan pada klien/keluarga pentingnya mempertahankan
masukan cairan yang adekuat untuk mencegah dehidrasi.
3) Ajarkan/lakukan upaya mengatasi hipertermi dengan kompres
hangat, sirkulasi cukup, pakaian longgar dan kering dan
pembatasan aktivitas.
4) Jelaskan tanda-tanda awal hipertermi: kulit kemerahan,
letih,sakit kepala, kehilangan nafsu makan.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


b. Kebutuhan nutrisi dan cairan
1) Tentukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan secara
adekuat, konsulkan pada ahli gizi.
2) Timbang BB secara berkala.
3) Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat.
4) Ciptakan suasana yang membangkitkan selera makanan:
tampilan
pada makanan, sajian makanan dalam keadaan hangat, makan
secara bersamaan, suasana yang tenang, lingkungan yang
bersih.
5) Pertahankan kebersihan mulut sebelum dan sesudah makan

10. Komplikasi
Komplikasi Demam Typhoid Pada Usia Anak Komplikasi demam
typhoid dapat terjadi di berbagai sistem organ. Komplikasi yang terjadi di
sistem gastrointestinal berupa hepatosplenomegali (35- 65%), perforasi usus
(5-35%), cholesistitis (<5%), dan yang paling jarang cholestitis hepatitis dan
peritonitis.21
Hepatitis typhoid menjadi salah satu komplikasi pada kasus anak
dikarenakan sistem imun memediasi langsung toksin typhoid pada hepatosit
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara sehingga virus hepatitis mudah
menyerang. Penurunan sistem imun dengan hematoglobinopati serta
terjadinya infeksi MDR juga menjadi komplikasi yang berat meskipun
jarang terjadi pada kasus anak. Komplikasi demam typhoid pada sistem
syaraf dapat berupa gangguan ensefalitis 25%, meningitis 13,89%,
polineuropati 8,33%, dan sindrom extrapiramidal 5,56%.22 Pansitopenia
sementara dapat menjadi manifestasi klinis jika bakteri salmonella typhi
berpindah ke dalam sumsum tulang. Anemia dan trombositopenia juga
dapat menjadi komplikasi demam typhoid pada usia anak. Pada usia
neonatus, septikemia merupakan komplikasi demam typhoid yang paling
sering terjadi.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Komplikasi pada sistem cardio-pulmonal dapat terjadi dengan presentase
1-5% . komplikasi pada jantung yang paling sering terjadi adalah
miokarditis dan endokaditis, dan yang paling jarang adalah perikarditis dan
arteritis. Komplikasi pada jantung sering di jumpai pada anak yang terkena
penyakit jantung bawaan, penyakit jantung rematik, dan cacat katup. Pada
usia anak komplikasi demam typhoid yang paling sering terjadi adalah
infeksi saluran nafas bawah.9,18,22
Komplikasi berat yang paling sering terjadi adalah pendarahan
gastrointestinal, intestinal perforasi, dan typhoid encephalopathy yang
terjadi pada 10% - 15% pasien yang umumnya terinfeksi pada minggu
ketiga atau keempat.
Data yang diperoleh dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie diperoleh
komplikasi demam typhoid pada anak yang paling ditemukan adalah septik
dan syok septik sebanyak 10,1%, dan yang paling jarang ditemukan adalah
appendisitis (0%).23 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


BAB III
TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada Selasa, 27 September 2022 jam 19,00 WIB.
1. BIODATA
a. Identitas pasien
Nama : An. S
Umur/tgl lahir : (9 thn 11 bulan 2 hari ) Bogor, 28 September 2012
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Dasar ( SD)
Pekerjaan : Pelajar
Suku/bangsa : Sunda
Status perkawinan :Belum Kawin
Alamat : Kp. Cikondang RT. 02/04
Tgl masuk RS : Selasa, 27 September 2022 Jam 18.00 WIB
No. RM : 91959
Diagnosa medis : Demam Typoid, Febris H ke- 7

b. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. Y
Umur : 39 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Alamat : Kp. Cikondang RT.02/04
Hubungan dengan pasien : Ibu Kandung

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


2. RIWAYAT PENYAKIT
a. Keluhan Utama :
Pasien mengeluh demam
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien di bawa ke IGD pada tanggal 27 September 2022 pada pukul
14.00 WIB dengan keluhan Demam lebih dari satu minggu nyeri
abdomen kanan seperti ditusuk tusuk dan sulit buang air besar. Kemudian
pasien di pindahkan keruangan edellweis 2E pada pukul 18.00 WIB.
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 27 september 2022 pukul
17.00 WIB pada An. S Ibu pasien mengatakan anaknya demam lebih dari
satu minggu nyeri abdomen bagian kanan bawah dan mengatakan selama
dirumah belum Bab sejak dua hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
tampak demam dengan suhu 39,8 saat diraba akral terasa hangat.
Terlihat pasien meringis kesakitan. Pasien juga tampak sering gelisah dan
lemas. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan karna
mererasa mual pasien tampak pucat Terlihat pasien hanya makan ½ porsi
makanan.
Skala nyeri 6 dari 10
P: pasein mengatakan nyeri dibagian abdomen
Q: pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Bagian Kanan Bawah
S: 6 dari 10 ( nyeri sedang)
T: Terus menerus
Riwayat Penyakit Dahulu :
Ibu pasien mengatakan anak sebelumnya belum pernah dirawat dirumah
sakit ketika demam ibu pasien mengatakan anaknya dibawa ke klinik
terdekat.
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Ibu pasien mengatakan dikeluarga tidak ada yang menderita penyakit
typhoid yang sama seperti pasien namun nenek pasien mempunyai
penyakit Diabetes Melitus.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


11. Genogram:

3. POLA FUNGSI KESEHATAN

1) Persepsi terhadap Kesehatan-Manajemen Kesehatan :


Pasien mengatakan sering menjaga kebersihan tangan saat mau
makan dengan mencuci tangan dan menggunting kuku satu minggu
sekali, dan ibu pasien juga mengatakan jika sakit anaknya dibawa ke
klinik terdekat

2) Pola Aktivitas dan Latihan


 Kemampuan Perawatan Diri

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Skor 0: mandiri, 1: dibantu sebagian, 2: perlu bantuan orang lain,
3: perlu bantuan orang lain dan alat, 4: tergantung pada orang
lain/tidak mampu

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi di tempat tidur √
Pindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Makan dan Minum √
Gosok gigi √

3) Pola Istirahat dan Tidur


KETERANGAN SEBELUM SAAT SAKIT
SAKIT
Jumlah Jam Tidur Ibu pasien Ibu pasien mengatakan
Siang mengatakan selama sakit pasien tidur
selama di rumah pukul 13. 00 – 15.00
anaknya tidak WIB.
pernah tidur
siang
Jumlah Jam Tidur Ibu pasien Ibu pasien mengatakan
Malam mengatakan pasien tidur pukul 20.00
pasien tidur – 04.00 WIB
pukul 21.00 –
05.00 WIB
Pengantar Tidur Doa sebelum Doa sebelum tidur
tidur
Gangguan Tidur Tidak ada Ibu pasien mengatakan
anaknya sering terbangun

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


karena suhu tubuhnya
naik turun
Perasaan Waktu Merasa tenang Ibu pasien mengatakan
Bangun dan segar anaknya semenjak sakit
sering gelisah

4) Pola Nutrisi-Metabolik

KETERANGAN SEBELUM SAAT SAKIT


SAKIT
Frekuensi 3 x sehari 2x sehari
Jenis Nasi dan Bubur sayur dan lauk pauk
lauk pauk
Porsi Habis ½ porsi
Keluhan Tidak ada Pasien mengatakan nyeri
abdomen pada saat diisi
makanan dan sering mual

5) Pola Eliminasi

 Eliminasi Urine

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Frekuensi 4x1 4x1
Pancaran Lancar Lancar
Jumlah 150 cc 100 cc
Bau Khas sesuai Khas sesuai
makanan yang makanan yang
dimakan dimakan

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Warna Kuning Kuning
Perasaan setelah Merasa tuntas Merasa tuntas
BAK
Total Produksi Urin 600 cc 400 cc

 Eliminasi Alvi

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Frekuensi 2x1 Ibu pasien mengatakan
pasien belum bab sejak 2
hari yang lalu
Konsistensi Lembek Ibu pasien mengatakan
pasien belum bab sejak 2
hari yang lalu
Bau Khas sesuai Ibu pasien mengatakan
makanan yang pasien belum bab sejak 2
dimakan hari yang lalu
Warna Kuning Ibu pasien mengatakan
pasien belum bab sejak 2
hari yang lalu

6) Cairan dan Elektrolit


Pasien tampak terpasang infus ditangan kanan dengan jenis cairan
KN3B 1750 cc /24 jam.

7) Oksigenasi
Pasien tampak tidak memakai alat bantu nafas.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum: pasien terlihat lemas

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


b. Kesadaran: Compos Metis GCS : Eye 4 (membuka mata spontan)
motoric 6 ( menurut perintah) Verbal 5 (orientasi baik)
c. TTV: TD 90/60 mm/hg, S: 39.5 , RR: 22 x/menit, N: 56 x/menit
d. Kepala :
 Inspeksi: saat dilihat bentuk kepala pasien tampak terlihat
simetris berbentuk oval, rambut tersebar merata dan
berwarna hitam lepek dan kulit kepala kotor.
 Palpasi : saat di palpasi kepala pasien tidak ada massa tidak
ada lesi dan nyeri tekan.

e. Wajah :
 Inspeksi : wajah tampak simetris tidak ada lesi
 Palpasi: saat di palpasi tidak ada massa dan nyeri tekan

f. Mata :
 Inspeksi : mata simetris kiri dan kanan sclera anikterik
konjuntiva merah muda pupil isokor tidak ada kelainan
 Palpasi: tidak ada massa tidak ada nyeri tekan

g. Hidung :
 Inspeksi : hidung pasien berbentuk pesek lubang hidung
bersih tidak ada kotoran
 Palpasi : hidung pasien saat di palpasi tidak ada massa dan
tidak ada nyeri tekan

h. Mulut :
 Inspeksi : bibir terlihat kering dan pucat lidah sedikit kotor
terdapat gigi berlubang di bagian belakang
 Palpasi : tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan

i. Telinga :

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


 Inspeksi: telinga simteriskiri dan kanan tidak ada lesi lubang
telinga bersih
 Palpasi : telinga saat di palpasi tidak ada massa dan tidak ada
nyeri tekan

j. Leher :
 Inspeksi: leher tampak bersih, warna kulit sawo matang dan
tidak ada lesi
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan kelenjar getah bening tidak
teraba dan tiroid tidak teraba

k. Dada:
 Inspeksi : dada terlihat simetris gerakan nafas tampak normal
tidak terganggu
 Palpasi : Saat dipalpasi tidak ada massa tidak ada lesi
 Perkusi : perkusi redup
 Auskultasi : Tidak ada suara nafas tambahan suara nafas
vesikuler

l. Abdomen:
 Inspeksi : Kulit berwarna sawo matang
 Palpasi :ada nyeri tekan dibagian abdomen kanan bawah
ketika di raba tidak terdapat lesi maupun massa
 Perkusi :
 Auskultasi : pada saat diperiksa abdomen pasien terdengar
seperti air berdenting di pipa

m. Genetalia :
Pasien menolak diperiksa genetalia

n. Ekstremitas :

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


a) Ekstremitas atas
 Inspeksi : Pergerakan kiri dan kanan berfungsi dengan baik
terpasang infus dengan jenis cairan KN3B 1750 cc / 24 jam
 Palpasi: tidak ada massa tidak ada lesi dan tidak ada nyeri
tekan

b) Ekstremitas bawah
 Inspeksi : pergerakan kiri dan kanan berfungsi dengan baik
 Palpasi : tidak ada massa tidak ada lesi dan tidak ada nyeri
tekan

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan laborat : H2TL, WIDAL
b. Radiologi: Tidak ada
c. EKG: Tidak ada
d. Terapimedis:
Paracetamol 300 mg (6, 10, 14, 18 ) (IV)
Ceftriaxone 3 x 1 gr (10, 14, 18 ) (IV)
Omeprazole 2 x 1 (IV)
Ondan 3 x 4 (IV)
e. Diet : Tidak ada

PEMERIKASAAN HASIL NILAI RUJUK SATUAN


Hematologi rutin
Hemoglobin 12.3* 13 – 16 g/dl
Hematokrit 37 37 - 43 %
Eritrosit 4.8 4–5 Juta/dl
Lekosit 8.260 4.000 – 10.000 rb/ul
Trombosit 210.000 150.000 – rb/dl
450.000

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Gula darah
sewaktu
Glukosa darah 110 60.000 – mg/dl
sewaktu 140.000

PEMERIKASAAN HASIL NILAI RUJUK SATUAN KET

VIONELLA TYPHI O 1/80 NEGATIF


VIONELLA PARATYPHI
1/320 NEGATIF
H
VIONELLA PARATYPHI
1/80 NEGATIF
AO
VIONELLA PARATYPHI
1/320 NEGATIF
BO
VIONELLA PARATYPHI NEGA
NEGATIF
CO TIF
VIONELLA PARATYPHI
1/80 NEGATIF
AH
VIONELLA PARATYPHI NEGA
NEGATIF
BH TIF
VIONELLA PARATYPHI NEGA
NEGATIF
CH TIF

B. PENGELOMPOKAN DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


 Ibu pasien mengatakan suhu tubuh  pasien tampak lemas
anaknya masih naik turun TTV

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


TD : 90/60 mm/hg
S : 39.8
N : 56 x /menit
RR : 22 x /menit

 ibu pasien mengatakan  pasien tampak


anaknya nyeri abdomen meringis kesakitan
dibagian kanan bawah P: pasien
seperti ditusuk tusuk skala mengatakan nyeri
nyeri 6 dari 10 abdomen
Q: pasien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk –
tusuk
R: Bagian kanan
Bawah
S: 6 dari 10 (nyeri
sedang)
T: Terus menerus

 Ibu pasien mengatakan  Pasien tampak


selama dirumah belum Bab meringis kesakitan
sejak dua hari yang lalu dibagian perut
sebelum masuk rumah sakit

 Ibu pasien mengatakan  Pasien tampak hanya


anaknya kurang nafsu menghabiskan ½
makan dan mual porsi makan

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023
C. DIAGNOSIS/ MASALAH KEPERAWATAN

DIAGNOSIS/ MASALAH
NO HARI/TANGGAL DATA KEPERAWATAN
1. DS: Ibu pasien mengatakan suhu tubuh anaknya Hipertemia
Selasa, 27 masih naik turun.
September 2022
DO: Saat diraba akral pasien terasa hangat, pasien
tampak pucat.
TTV :
TD: 90/60 mmhg
S: 39,8
N: 56 x/menit
R: 22 x/menit

2. DS: Ibu pasien mengatakan anaknya nyeri perut Nyeri akut


Selasa,27 pada bagian kanan bawah seperti ditusuk -tusuk
September 2022 dari 1-10 skala nyeri 6

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


DO: pasien tampak meringis kesakitan saat
melakukan mobilitas di tempat tidur dengan sekala
3
P: pasien mengatakan nyeri pada bagian perut
Q: pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk – tusuk
R: bagian kanan bawah
S: 6 dari 10 (nyeri sedang)
T: nyeri hilang timbul ketika melakukan aktivitas

3. DS: ibu pasien mengatakan anaknya susah buang Defisit Nutrisi


Selasa, 27 air besar sejak 2 hari yang lalu
September 2022
DO: pasien tampak meringis kesakitan dibagian
perut

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


D. INTERVENSI KEPERAWATAN

TUJUAN &
HARI/ DIAGNOSIS/ MASALAH
NO KRITERIA
TANGGAL KEPERAWATAN INTERVENSI
HASIL
1 Selasa, 27 Hipertermia Setelah di lakukan intervensi Definisi
. September 2022 keperawatan selama 3x24 jam Mengidentifikasi dan mengelola
diharapkan masalah teratasi dengan peningkatan suhu tubuh akibat
kriteria hasil disfungsi termoregulasi
Tindakan
observasi
 Identifikasi penyebab
hipertermia,(Mis.,dehidrasi,
terpapar lingkungan panas,
penggunaan incubator)
 Monitor suhu tubuh

Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang dingin

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


 Longgarkan atau lepaskan
pakaian
 Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami
hyperhidrosis (keringat berlebih)
 Lakukan pendinginan eksternal
(Mis. Selimut hipotermia atau
kompres dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen, aksila)

Edukasi
 Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu.

2 Selasa, 27 Nyeri akut Setelah di lakukan intervensi Definisi


. September 2022 keperawatan selama 3x24 jam Mengidentifikasi dan mengelola
diharapkan masalah teratasi dengan pengalaman sensorik atau emosional
kriteria hasil yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan atau fungsional dengan

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


onset mendadak atau lambat dan
berintesitas ringan hingga berat dan
konstan

Tindakan
Observasi
 Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
Terapeutik
 Berikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
 Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
 Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan menggunakan anagetik
secara tepat
 Ajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
 Kolaborasi pemberian anagetik,
jika perlu

3 Manajemen Nutrisi Setelah di lakukan intervensi Definisi


. Selasa, 27 keperawatan selama 3x24 jam Mengidentifikasi dan mengelola
September 2022 diharapkan masalah teratasi dengan asupan nutrisi yang seimbang
kriteria hasil
Tindakan
Observasi

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


 Indetifikasi makanan yang
disukai
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan

Terapeutik
 Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu
 Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
 Berika makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Edukasi
 Anjurkan posisi duduk jika
mampu

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DIAGNOSIS/
HARI/ TINDAKAN
NO MASALAH JAM RESPON PASIEN TANDA TANGAN
TANGGAL KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

Rabu, 28 Hipertermia 10.00 Mengidentifikasi DS : ibu pasien mengatakan


1. September WIB penyebab hipetermia suhu tubuhnya masih naik
2022 turun

10.15 Memonitor suhu DO :


WIB tubuh  pasien tampak demam
 S : 39,8
menyediakan TD : 90/60 mm/hg
11.20 lingkungan yang Nadi : 56 x/menit
WIB dingin R : 22 x/menit
Pasien tampak merasa
nyaman

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


12.00 Mengidentifikasi DS :
WIB lokasi, karakteristik, ibu pasien mengatakan
durasi, frekuensi, anaknya nyeri perut
kualitas, intensitas dibagian kanan bawah
nyeri seperti ditusuk- tusuk skala
2. Rabu, 28 Nyeri akut nyeri 6 dari 10
September
2022 12.15 mengkontrol DO:
WIB lingkungan yang pasien tampak meringis
memperberat rasa kesakitan
nyeri P : pasien mengatakan nyeri
dibagian perut
Q : pasien mengatakan nyeri
seperti ditusuk – tusuk
R : bagian kanan bawah
S : 3 dari 10 ( nyeri sedang )
T : terus menerus
Lingkungan pasien tampak
nyaman

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


15.30 Mengidentifikasi DS :
WIB makanan yang disukai Pasien mengatakan lebih
suka masakan ibunya di
banding masakan rumah
3. sakit

Rabu, 28 Manajemen 15.35 Menyajikan makanan DO :


September Nutrisi WIB secara menarik dan Ketika di beri makanan
2022 suhu yang sesuai rumah sakit pasien tampak
hanya menghabiskan ½
porsi makanan

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


DIAGNOSIS/
HARI/ TINDAKAN
NO MASALAH JAM RESPON PASIEN TANDA TANGAN
TANGGAL KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

Kamis, 29 Hipertermia 10.00 Memonitor suhu DS :


1. September WIB tubuh ibu pasien mengatakan suhu
2022 tubuhnya mulai turun suhu
10.12 Mengganti linen 38,2
WIB setiap hari atau DO :
lebih sering jika  pasien tampak tidak
mengalami gelisah dan suhu tubuh
hiperhidrosis mulai menurun
 S : 38,2
12.00 Melakukan TD : 100/60 mm/hg
WIB pendinginan Nadi : 60 x/menit
eksternal R : 22 x/menit
Pasien tampak nyaman
ketika diganti linen

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


12.00 Mengidentifikasi DS :
WIB skala nyeri ibu pasien mengatakan
anaknya Masih nyeri
abdomen
2. Kamis,29 Nyeri akut 12.15 Memberikan P : pasien mengatakan nyeri
September WIB Teknik dibagian perut
2022 nonfarmakologis Q : pasien mengatakan nyeri
untuk mengurangi seperti ditusuk – tusuk
rasa nyeri R : bagian kanan bawah
S : 6 dari 10 ( nyeri sedang )
12.20 Mempasilitasi T : terus menerus
WIB istirahat dan tidur DO:
Pasien tampak meringis
kesakitan
Pasien tampak terus
melakukan Teknik yang di
ajarkan secara mandiri

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Pasien tampak megikuti
anjuran dengan tidur siang

Kamis,29 Manajemen 13.35 Memonitor asupan DS :


September Nutrisi WIB makanan ibu pasien mengatakan nafsu
2022 makan anaknya mulai
3. membaik

13.50 Melakukan oral DO :


WIB hygiene sebelum Pasien tampak menghabiskan
makan jika perlu makanan

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Pasien tampak merasa lebih
nyaman ketika di lakukan
oral hygiene

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


DIAGNOSIS/
HARI/ TINDAKAN TANDA
NO MASALAH JAM RESPON PASIEN
TANGGAL KEPERAWATAN TANGAN
KEPERAWATAN
Jumat,30 Hipertermia 10.00 Memonitor suhu tubuh DS :
1.
September WIB ibu pasien
2022 mengatakan
anaknya mulai
nyaman dan suhu
tubuhnya kembali
membaik suhu
tubuh 36,5
DO :
 pasien tampak
tidak gelisah
dan suhu tubuh
membaik
 S : 36,5
TD : 110/70
mm/hg

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Nadi : 80
x/menit
R : 22 x/menit

Jumat, 30 Nyeri akut 12.00 Mengidentifikasi sklala DS : ibu pasien


September WIB nyeri mengatakan
2022 anaknya masih
nyeri perut
2.
12.30 Memfasilitasi istiahat P : pasien
WIB dan tidur mengatakan nyeri
dibagian perut
Q : pasien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk –
tusuk
R : bagian kanan
bawah
S : 6 dari 10 ( nyeri
sedang )
T : terus menerus

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


DO:
Pasien tampak
meringis kesakitan
Pasien tampak
mengikuti anjuran
dengan tidur siang

Jumat, 30 Manejemen nutrisi 10.00 Berkolaborasi pemberian DS :


September WIB obat ondan ibu pasien
2022 mengatakan
Menyajikan makanan anaknya mau
3. 14.00 secara menarik dan suhu makan dan tidak
WIB yang sesuai merasakan mual
DO :
pasien tampak
tidak lagi
lemas,tidak
meringis kesakitan
dan nafsu

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


makannya mulai
bertambah

F. EVALUASI

HARI/ DIAGNOSIS/ EVALUASI TANDA TANGAN


NO TANGGAL MASALAH
KEPERAWATAN
1.
as S: ibu pasien mengatakan suhu tubuh anaknya
Jumat,30 sudah menurun
September O: pasien tampak lebih segar dengan suhu
2022 tubuh yang normal yaitu 36,5
A: masalah teratasi dengan indikator

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


P: intervensi dilanjutkan oleh perawat ruangan.

Bogor, ……………………
Siswa

(……………)

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan keperawatan dasar pada tanggal 27 September 2022
sampai dengan tanggal 30 September 2022 pada An. S di Rumah Sakit Vania Bogor
dengan diagnose medis Typhoid Fever. Penyusun dapat memperoleh pengalaman
nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada kasus Typhoid Fever dan dapat
melakukan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif yaitu meliputi
biologi, psikologi, sosial, dan spiritual sesuai dengan pendekatan proses
keperawatan.
Asuhan keperawatan dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan
pemeriksaan ( fungsional dan fisik), menentukan diagnosa keperawatan,
menerapkan intervensi dan menjalankan implementasi sampai dengan evaluasi.
Sehungga penyusun dapat mengambil kesimpulan yaitu :
Pada pasien An. S penderita Typhoid Fever ditemukan data demam lebih dari
satu minggu, nyeri abdomen bagian kanan bawah, belum bab duahari sebelum
masuk Rumah Sakit dan tidak nafsu makan jika berkembang kea rah yang lebih
buruk akan terjadi komplikasi yang dapat menyebabkan kematian.
Berdasarkan pengkajian pada An. S masalah yang muncul pada pasien Typhoid
Fever adalah hipotermia, nyeri akut, defisit nutrisi.
Penyusun membuat intervensu tindakaqn Asuhan Keperawatan Dasar dengan
masalah yang muncul kemudianmelaksanakan implementasi Asuhan Keperawatan
Dasar kepada An. S selama 3 hari berturut-turut dari mulai tanggal 27 September
2022 sampai dengan 30 September 2022 sesuai dengan intervensi keperawatan
yang dibuat terdapat perubahan kondisi pada setiap diagnosa yang ditegakkan.
Setelah 3 hari pemberian tindakan Asuhan Keperawatan Dasar kepada An. S
kemudian dilakukan evaluasi di hari sabtu tanggal 1 Oktober 2022 dengan hasil :
Masalah hipertermia teratasi dengan respon pasien ibu pasien mengatakan anaknya
sudah tidak demam lagi dengan suhu 36,5 C hipertermia teratasi dengan respon
pasien mengatakan sudah tidak demam lagi
Nyeri akut tidak teratasi dengan respon pasien masih merasakan nteri di bagian
abdomen kanan bawah, pasien masih meringis kesakitan.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


Defisit nutrisi teratasi dengan respon ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau
makan sedikit tapi sering dan sering menghabiskan makanan .
B. Saran
Sebagai salah satu untuk meningkatkan Asuhan Keperawatan Dasar pada pasien
Typhoid Fever, penyusun mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk institusi Pendidikan
Diharapkan kepada pihak Pendidikan untuk lebih memaksimalkan sarana dan
prasarana di perpustakaan. Terutama menyediakan buku yang berhubungan dengan
ilmu penyakit Typhoid Fever.
2. Untuk institusi Rumah Sakit
 Diharapkan tetap bisa memberikan kesempatan kepada siswa SMK
Kesehatan Al Ikhlas untuk dapat melaksanakan kegiatan prsktek kerja
lapangan.
 Kepada perawat lebih meningkatkan lagi Kerjasama antar tim agar menjadi
lebih baik dari sebelumnya.
3. Untuk para pelajar
 Diharapkan para pelajar dapat lebih meningkatkan ilmu pengetahuan
terutama ilmu pengetahuan dalam memberikan Asuhan Keperawatan Dasar
pada pasien.
 Diharapkan para pelajar dapat lebih bisa menjaga kesehatan sendiri agar
terhindar dari penyakit.
4. Untuk pasien
 Diharapkan untuk pasien dan keluarga besar lebih memperhatikan
kesehatan agar tidak memburuk kondisi penyakitnya, dengan cara memakan
makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan rajin olahraga.
5. Untuk keluarga pasien
 Diharapkan kepada keluarga pasien untuk mendampingi pasien dan
mengontrol kesehatannya, memberikan perhatian lebih agar pasien dapat
melawan penyakitnya.

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023


DAFTAR PUSTAKA
(Pengertian Typhoid diakses dari Karya Tulis Ilmiah Irawati Fauzan Nur Rahman
Akademi Keperawatan Al Ikhlas Yayasan Raudhatul Mutha’allimin 2021 pada jam
13.00 WIB)
Pengertian Typhoid menurut Nadillah 2019
Pengertian Typhoid menurut Purba et al., 2016
Pengertian Typhoid menurut Depkes RI 2016
Anatomoi Fisiologi sistem pencernaan
Etiologi
Klasifikasi
patofisiologi
(Pengertian Typhoid Rumah Sakit Universitas udayana bandung) diakses dari
https://rs.unud.ac.id/tipes-demam-
tifoid/#:~:text=PENGERTIAN,ditularkan%20dari%20orang%20yang%20terinfeksi.
Pada tanggal 18 Desember 2022 pada jam 17.00 WIB
(Pengertian demam typhoid menurut Dinkes tegal) diakses dari
https://dinkes.tegalkota.go.id/berita/detail/demam-thypoid
pada tanggal 18 Desember 2022 pada jam 19.00 WIB
(Pengertian Typhoid Poltekes kemenkes Denpasar 2017) diakses dari
http://repository.poltekesdenpasar.ac.id/916/3/BAB%20ll.pdf
pada tanggal 12 Desember 2022 pada jam 14.00 WIB
(Pengertian Typhoid menurut Baku Emas Pemeriksaan Laboratorium Demam
Typhoid pada anak) diakses dari
http://poltekesdenpasar.ac.id/files/JSH/V12N1/A.A%20Made%20Sucipta.pdf
pada tanggal 12 Desember 2022 pada jam 14.10 WIB
(Pengertian Typhoid Menurut dwi Jayanti tri lestari aila karyus Penatalaksanaan
Demam Typhoid dengan pendekatan keluarga)
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/2677/26N
Pada tanggal 15 Desember 2022 pada jam 13.00 WIB
(Pengertian Typhoid Menurut Universitas muhamaddiyah ponorogo)
http://eprints.umpo.ac.id/5344/3/BAB%202.PDF
diakses pada tanggal 15 Desember 2022 pada jam 13.20 WIB

KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL IKHLAS 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai