Anda di halaman 1dari 1

Buletin K3LH

APRIL

Sering kita mendengar tentang keampuhan minum air. Dimasa lalu, sering juga kita mendengar tentang
keampuhan dukun yang mampu mentyembuhkan penyakit lewat air yang telah di doakan. Menurut
ilmu kedokteran, manusia membutuhkan air sampai 3 liter sehari atau 8 gelas. Pengalaman berikut
mungkin akan membentu kita memahaminya.
Seorang guru spiritual, Ananda Marga dari India, pernah melakukan eksperimen tentang terapi air
selama puluhan tahun. Air, menurutnya perlu dimasukkan secara bertahap (8 liter tersebut), bukan
sekali minum.
Ketika masuk ke tubuh, air akan meresap ke dalam sel-sel dan bercampur dengan cairan sel. Cairan
lama akan diganti oleh cairan baru, kemudian dikeluarkan dalam bentuk air seni, keringat , dll. Racun-
racun dalam sel – sel tubuh juga akan keluar bersama air buangan itu. Jadi air, membentu proses
penyembuhan.
Terlepas dari peran air dalam penyembuhan, autosugesti juga memainkan peranan penting. Kerja
autosugesti adalah memasdukkan perintah dengan pikiran sadar ke dalam alam bawah sadar. Bawah
sadar akan memproses kemudian merespons perintah itu , dan akhirnya memerintahkan sistem yang
ada dalam tubuh untuk melakukan penyembuhan. Semakin kita yakin bakal sembuh, autosugesti
dikatakan makin kuat dan alam bawah sadar

Dr. Joseph Murphy, PhP, menulis buku Daya Batin Bwah Sadar menyatakan, kekuatan bawah sadar itu
besar sekali. Batin bawah sadar memberi inspirasi, menuntun, serta mwemperlihatkan nama, fakta dan
pemandangan dari gudang ingatan. Bawah sadar menjalankan denyut jantung, mengatur sirkulai darah,
pencernaan, asimilasi dan pengeluaran kotoran tubuh. Bila kita makan sepotong roti, baweah sadar
akan mengubahnya menjadi kulit, tulang dan darah. Proses ini ada diluar pengetahuan orang terpintar
sekalipun. Batin bawah sadar mengontrol semua proses vital dan fungsi tubuh serta mengetahui
jawaban semua masalah.
Terinspirasi oleh ceramah terapi air ini, seorang bernama I Wayan Anik Antarayasa dari Yogyakarta
melakukan percobaan terhadap dirinya. Ia sengaja membuat kondisi tubuh lemah, sampai badannya
demam (misalnya begadang, tidak makan, tapi terus beraktifitas). Akhirnya ia sakit. Tak ada selera
makan tidur pun susah.
Untuk menyembuhkan diri, ia tidak ke dokter. Dengan penuh keyakinan ia minum air hampir tiap 5 –
10 menit sebisa mungkin. Hampir tyiap 20 menit ia buang air kecil. Akhirnya suhu tubuh turun, dan ia
bisa tidur. Esok paginya ia sehat dan dapat beraktifitas normal.
Dicoba lagi waktu diare , sengaja tidak ke dokter ataupun minum obat. Hanya minum air putih, puasa
dan menyugesti diri. Diare tidak lagi mengganggu dalam waktu kurang dari 24 jam. Apakah itu sebuah
kebetulan? Anda bisa membuktikannya sendiri.

Sumber bacaan : Intisari, edisi April 2002

Note : Pengalaman ini tidak dianjurkan untuk penyakit yang sudah cukup parah, seperti
kanker, jantung ataupun yang melibatkan organ vital lainnya . Autosugesti memerlukan tekad
yang sungguh besar. Pembaca diharapkan mencermati tulisan ini secara bijak. Sebaiknya terapi
air digunakan untuk pemeliharaan kesehatan preventif.

Hari/Tanggal Presenter Tanda Tangan


Jam Nama Jabatan
Departemen Bahrudin Paramedik
Site

Anda mungkin juga menyukai