Anda di halaman 1dari 4

Nama : Benediktus Julio Ta Namas

Nim : 2013020008

Kelas : A

Soal !

1. Jelaskan Kendala apa saja Yang dialami Selama Melakukan Perhitungan


Menggunakan Past.11?
2. Jelaskan pendugaan yang baik untuk menentukan Indeks dominansi dalam
suatu area?
3. Apa yang menyebabkan family cyprinidae merupakan ikan yang paling banyak
di temukan dalam penelitian?
4. Mengapa keseragaman biota sangat bergantung pada banyaknya spesies dalam
komunitas
5. Jelaskan hubungan (keterkaitan) antara indeks keanekaragaman, keseragaman,
dan dominasi?
6. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan suatu area memiliki
keanekaragaman rendah?
7. Jelaskan cara perhitungan indeks keseragaman menggunakan past 4.11?
8. Jelaskan cara perhitungan indeks dominasi menggunakan past 4.11?
9. Apa saja kriteria dari indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi?
10. Apa itu indeks keanekaragaman spesies Indeks Shannon Wiener ?
Jawaban :

1. Kendala Yang Hadapi selama melakukan perhitungan Menggunakan Past 11


adalah
• Kurang memahami penggunakan Aplikasi Past terutama saat pengeditan
• Terhapusnya data
2. Menurut Leviton (1982) yang dimaksud dengan indeks keseragaman adalah
komposisi tiap individu pada suatu spesies yang terdapat dalam suatu
komunitas. Indeks keseragaman (e) merupakan pendugaan yang baik untuk
menentukan dominasi dalam suatu area. Apabila satu atau beberapa jenis
melimpah dari yang lainnya , maka indeks keseragaman akan rendah.
3. Menurut Siregar, et al., (1993) bahwa kelompok cyprinidae merupakan
penghuni utama yang memiliki populasi paling besar untuk beberapa perairan
yang ada di pulau Sumatera. Banyaknya famili cyprinidae pada perairan
merupakan bukti bahwa famili ini merupakan kelompok terbesar ikan pada air
tawar sejati .
4. Karena Semakin banyak jenis yang ditemukan maka keanekaragaman akan
semakin besar, meskipun nilai ini sangat tergantung dari jumlah inividu
masing-masing jenis (Wilhm dan Doris 1986). Pendapat ini juga didukung oleh
Krebs (1985) yang menyatakan bahwa semakin banyak jumlah anggota
individunya dan merata, maka indeks keanekaragaman juga akan semakin
besar.
5. Semakin tinggi indeks dominansi suatu perairan maka maka keanekarangaman
suatu perairan semakin berkurang dan begitupun sebaliknya. Tingkat atau
indeks dominansi dan keanekaragaman perairan Barru cukup bagus kerena
tingkat atau indeks dominansinya kurang sedangkan indeks
keanekaragamannya tinggi. Tingkat keanekaragaman suatu perairan
menunjukkan tingkat kesuburan perairan tersebut. Kesuburan suatu perairan
sangat mempengaruhi keanekaragaman biota di perairan.
6. Menurut Nybakken (1992), bahwa indeks keanekaragaman suatu komunitas
mempunyai nilai tinggi menunjukkan bahwa ekosistem di daerah tersebut
memiliki lingkungan yang seimbang, apabila nilai keanekaragaman rendah
menunjukkan ekosistem perairan tersebut dalam keadaan tidak stabil dan
kurang mendukung kehidupan biota. Menurut Odum (1993), nilai indeks
keanekaragaman yang rendah menunjukkan kemampuan fitoplankton untuk
memanfaatkan serta toleransi terhadap faktor lingkungan yang kurang,
sehingga hanya terdapat genus tertentu yang melimpah. Adanya perbedaan
nilai indeks keragaman dan keseragaman yang bervariasi pada perairan
menurut Pratiwi dan Widyastuti (2013) disebabkan oleh faktor fisika air serta
ketersediaan nutrisi dan pemanfaatan nutrisi yang berbeda dari tiap individu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai indeks keanekaragaman dan
keseragaman dapat berasal dari faktor lingkungan yaitu ketersediaan nutrisi
seperti fospat dan nitrat, serta kemampuan dari masing-masing jenis
fitoplankton untuk beradaptasi dengan lingkungan yang ada.
7. Cara perhitungan indeks keseragaman menggunakan past 4.11
• Masukkan data mentahan kedalam aplikasi past
• Blok data jumlah dan komposisi jenis
• Pilih menu Diversity dan Klik Diversity Indices
• Maka didapatlah hasil dari indeks keseragaman yang didalam aplikasi past
keterangannya adalah Equitability
8. Cara perhitungan indeks dominansi menggunakan past 4.11
• Masukkan data mentahan kedalam aplikasi past
• Blok data jumlah dan komposisi jenis
• Pilih menu Diversity dan Klik Diversity Indices
• Maka didapatlah hasil dari indeks keseragaman yang didalam aplikasi past
keterangannya adalah Dominance D
9. Kriteria:
• Kriteria indeks keanekaragaman diklasifikasikan sebagai berikut. H’ 2,3026
: Keanekaragaman rendah, penyebaran jumlah individu tiap genus rendah
dan kestabilan komunitas rendah. Komunitas mengalami gangguan faktor
lingkungan. 2,3026 H’ 6,9078 : Keanekaragaman sedang, penyebaran
jumlah individu tiap genus sedang dan kestabilan komunitas sedang.
Komunitas mudah berubah. H’ 6,9078 : Keanekaragaman tinggi,
penyebaran jumlah individu tiap genus tinggi dan kestabilan komunitas
tinggi.
• Kriteria indeks keseragaman diklasifikasikan sebagai berikut. E berkisar
antara 0-1 (Odum,1971). Semakin kecil nilai E, semakin kecil pula
keseragaman populasinya. Artinya penyebaran individu tiap jenis tidak
merata atau ada kecenderungan satu genus mendominasi. Sebaliknya,
apabila nilai E mendekati 1 maka penyebaran individu tiap jenis cenderung
merata atau memiliki tingkat keseragaman yang tinggi.
• Kriteria indeks dominansi diklasifikasikan sebagai berikut. Nilai indeks
dominansi mendekati satu (1) apabila komunitas didominasi oleh jenis atau
spesies tertentu dan jika indeks dominansi mendekati nol (0) maka tidak ada
jenis atau spesies yang mendominasi Odum (1971). Banyak sedikitnya
spesies yang terdapat dalam suatu contoh air akan mempengaruhi indeks
dominansi, meskipun nilai ini sangat tergantung dari jumlah individu
masing-masing spesies (Kaswadji, 1976).
10. Indeks Shannon-Wiener merupakan indeks yang sesuai untuk menghitung
tingkat keragaman spesies (Suratissa dan Rathnayake 2016). Indeks kekayaan
komunitas tumbuhan ditentukan oleh indeks Margalef, indeks ini menunjukan
perbandingan banyaknya satu spesies terhadap jumlah seluruh spesies.
Novita, D., Setiawan, F., Aji, N., & Samitra, D. (2020). Keanekaragaman Ikan Air
Tawar Di Bendungan Watervang Kota Lubuklinggau. Jurnal Biologi Dan
Pembelajarannya (Jb&P), 7(1), 23-27

Sirait, M., Rahmatia, F., & Pattulloh, P. (2018). KOMPARASI INDEKS


KEANEKARAGAMAN DAN INDEKS DOMINANSI
FITOPLANKTON DI SUNGAI CILIWUNG JAKARTA (Comparison
Of Diversity Index And Dominant Index of Phytoplankton At Ciliwung
River Jakarta).

Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 11(1),


75. https://doi.org/10.21107/jk.v11i1.3338

Anda mungkin juga menyukai