1. Jelaskan Kendala apa saja Yang dialami Selama Melakukan Perhitungan
Menggunakan Past.11? 2. Jelaskan pendugaan yang baik untuk menentukan Indeks dominansi dalam suatu area? 3. Apa yang menyebabkan family cyprinidae merupakan ikan yang paling banyak di temukan dalam penelitian? 4. Mengapa keseragaman biota sangat bergantung pada banyaknya spesies dalam komunitas 5. Jelaskan hubungan (keterkaitan) antara indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi? 6. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan suatu area memiliki keanekaragaman rendah? 7. Jelaskan cara perhitungan indeks keseragaman menggunakan past 4.11? 8. Jelaskan cara perhitungan indeks dominasi menggunakan past 4.11? 9. Apa saja kriteria dari indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi? 10. Apa itu indeks keanekaragaman spesies Indeks Shannon Wiener ? Jawaban :
1. Kendala Yang Hadapi selama melakukan perhitungan Menggunakan Past 11
adalah • Kurang memahami penggunakan Aplikasi Past terutama saat pengeditan • Terhapusnya data 2. Menurut Leviton (1982) yang dimaksud dengan indeks keseragaman adalah komposisi tiap individu pada suatu spesies yang terdapat dalam suatu komunitas. Indeks keseragaman (e) merupakan pendugaan yang baik untuk menentukan dominasi dalam suatu area. Apabila satu atau beberapa jenis melimpah dari yang lainnya , maka indeks keseragaman akan rendah. 3. Menurut Siregar, et al., (1993) bahwa kelompok cyprinidae merupakan penghuni utama yang memiliki populasi paling besar untuk beberapa perairan yang ada di pulau Sumatera. Banyaknya famili cyprinidae pada perairan merupakan bukti bahwa famili ini merupakan kelompok terbesar ikan pada air tawar sejati . 4. Karena Semakin banyak jenis yang ditemukan maka keanekaragaman akan semakin besar, meskipun nilai ini sangat tergantung dari jumlah inividu masing-masing jenis (Wilhm dan Doris 1986). Pendapat ini juga didukung oleh Krebs (1985) yang menyatakan bahwa semakin banyak jumlah anggota individunya dan merata, maka indeks keanekaragaman juga akan semakin besar. 5. Semakin tinggi indeks dominansi suatu perairan maka maka keanekarangaman suatu perairan semakin berkurang dan begitupun sebaliknya. Tingkat atau indeks dominansi dan keanekaragaman perairan Barru cukup bagus kerena tingkat atau indeks dominansinya kurang sedangkan indeks keanekaragamannya tinggi. Tingkat keanekaragaman suatu perairan menunjukkan tingkat kesuburan perairan tersebut. Kesuburan suatu perairan sangat mempengaruhi keanekaragaman biota di perairan. 6. Menurut Nybakken (1992), bahwa indeks keanekaragaman suatu komunitas mempunyai nilai tinggi menunjukkan bahwa ekosistem di daerah tersebut memiliki lingkungan yang seimbang, apabila nilai keanekaragaman rendah menunjukkan ekosistem perairan tersebut dalam keadaan tidak stabil dan kurang mendukung kehidupan biota. Menurut Odum (1993), nilai indeks keanekaragaman yang rendah menunjukkan kemampuan fitoplankton untuk memanfaatkan serta toleransi terhadap faktor lingkungan yang kurang, sehingga hanya terdapat genus tertentu yang melimpah. Adanya perbedaan nilai indeks keragaman dan keseragaman yang bervariasi pada perairan menurut Pratiwi dan Widyastuti (2013) disebabkan oleh faktor fisika air serta ketersediaan nutrisi dan pemanfaatan nutrisi yang berbeda dari tiap individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman dapat berasal dari faktor lingkungan yaitu ketersediaan nutrisi seperti fospat dan nitrat, serta kemampuan dari masing-masing jenis fitoplankton untuk beradaptasi dengan lingkungan yang ada. 7. Cara perhitungan indeks keseragaman menggunakan past 4.11 • Masukkan data mentahan kedalam aplikasi past • Blok data jumlah dan komposisi jenis • Pilih menu Diversity dan Klik Diversity Indices • Maka didapatlah hasil dari indeks keseragaman yang didalam aplikasi past keterangannya adalah Equitability 8. Cara perhitungan indeks dominansi menggunakan past 4.11 • Masukkan data mentahan kedalam aplikasi past • Blok data jumlah dan komposisi jenis • Pilih menu Diversity dan Klik Diversity Indices • Maka didapatlah hasil dari indeks keseragaman yang didalam aplikasi past keterangannya adalah Dominance D 9. Kriteria: • Kriteria indeks keanekaragaman diklasifikasikan sebagai berikut. H’ 2,3026 : Keanekaragaman rendah, penyebaran jumlah individu tiap genus rendah dan kestabilan komunitas rendah. Komunitas mengalami gangguan faktor lingkungan. 2,3026 H’ 6,9078 : Keanekaragaman sedang, penyebaran jumlah individu tiap genus sedang dan kestabilan komunitas sedang. Komunitas mudah berubah. H’ 6,9078 : Keanekaragaman tinggi, penyebaran jumlah individu tiap genus tinggi dan kestabilan komunitas tinggi. • Kriteria indeks keseragaman diklasifikasikan sebagai berikut. E berkisar antara 0-1 (Odum,1971). Semakin kecil nilai E, semakin kecil pula keseragaman populasinya. Artinya penyebaran individu tiap jenis tidak merata atau ada kecenderungan satu genus mendominasi. Sebaliknya, apabila nilai E mendekati 1 maka penyebaran individu tiap jenis cenderung merata atau memiliki tingkat keseragaman yang tinggi. • Kriteria indeks dominansi diklasifikasikan sebagai berikut. Nilai indeks dominansi mendekati satu (1) apabila komunitas didominasi oleh jenis atau spesies tertentu dan jika indeks dominansi mendekati nol (0) maka tidak ada jenis atau spesies yang mendominasi Odum (1971). Banyak sedikitnya spesies yang terdapat dalam suatu contoh air akan mempengaruhi indeks dominansi, meskipun nilai ini sangat tergantung dari jumlah individu masing-masing spesies (Kaswadji, 1976). 10. Indeks Shannon-Wiener merupakan indeks yang sesuai untuk menghitung tingkat keragaman spesies (Suratissa dan Rathnayake 2016). Indeks kekayaan komunitas tumbuhan ditentukan oleh indeks Margalef, indeks ini menunjukan perbandingan banyaknya satu spesies terhadap jumlah seluruh spesies. Novita, D., Setiawan, F., Aji, N., & Samitra, D. (2020). Keanekaragaman Ikan Air Tawar Di Bendungan Watervang Kota Lubuklinggau. Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya (Jb&P), 7(1), 23-27
Sirait, M., Rahmatia, F., & Pattulloh, P. (2018). KOMPARASI INDEKS
KEANEKARAGAMAN DAN INDEKS DOMINANSI FITOPLANKTON DI SUNGAI CILIWUNG JAKARTA (Comparison Of Diversity Index And Dominant Index of Phytoplankton At Ciliwung River Jakarta).
Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 11(1),