Anda di halaman 1dari 3

Laos

1) Identitas Laos
Nama resmi : Republik Demokratik Rakyat Laos
Ibu kota : Vientiane
Luas : 236.800 Km2
Sistem Pemerintahan : Republik komunis
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana mentri
Bentuk negara : Kesatuan
System pemerintahan: Parlementer
Parlemen : Unikameral (National Assembly)
Bahasa utama : Lao (resmi)
Penduduk : 7,2 juta jiwa (data tahun 2020)
Mata uang : Kip
Hari kemerdekaan : 19 Juli 1949
Lagu kebangsaan : Pheng Kat Lao
Kode Telpon :+856
Agama :Buddhisme 64.7%
:Satsana Phi 31.4%
:Kekristenan 1.7%
:Islam 0.8%
:Lainya 1.3%

2) Sumber daya alam


Sumbar daya hutan di laos telah mengalami penurunan secara signifikan.
Diperkirakan, luas hutan laos tersisa + 130.000 km2. Dari jumlah tersebut, +70.000
km2 saja yang memiliki nilai jual namun demikian, laos mampu melakukan ekspor
hasil hutan ini ke negara lain. Sumber daya yang menjadi andalan laos hamper sama
dengan negara – negara Asia Tenggara lainnya, yaitu sector pertanian. Selain itu,
sector perikanan, pertenakan, dan pertambangan juga memberikan kontribusi yang
cukup besar bagi devisa negara

3) Keadaan penduduk (mata pencaharian, tingkat Pendidikan)


Pendidikan di negara laos masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di asia
tenggara karena:
1. Meskipun pemerintah gencar memberikan pengertian tentang manfaat
Pendidikan namun ada suku suku laos yang menganggap bahwa Pendidikan itu
tidak perlu atau tidak penting untuk para anak perempuan. Sehingga di laos
jumlah anak perempuan yang bersekolah lebih rendah dari para anak laki-laki
2. Kurangnya dana untuk meningkatkan mutu Pendidikan.
3. Di Sebagian daerah di laos Pendidikan untuk anak laki-laki dilakukan dikuil kuil
budha, tetapi sayangnya guru-guru yang bermutu dan berstandart sangat kurang
jumlahnya.
4) Hasil industri/produk unggulan ekspor
Laos mengekspor komoditi berupa energi listrik, bijih tembaga, tembaga halus,
emas, buah pisang, karet, dan gula tebu. Sedangkan untuk komoditas impornya,
laos mayoritas mengimpor minyak bumi, peralatan listrik, dan kendaraan bermotor.

5) Letak geografis laos


Kondisi Geografis: Laos terletak di Lempeng Eurasia. Di sebelah barat, berbatasan
dengan Thailand dan Myanmar, sebelah utara berbatasan dengan Cina dan Vietnam,
sebelah timur dengan Vietnam, dan di selatan berbatasan dengan Kamboja.

6) Objek wisata laos


A. Buddha Park, Taman yang penuh dengan patung Buddha dan Hindu
Buddha Park atau Taman Buddha sengaja dibangun oleh seorang pemikir religi
asal Laos, Luang Pu Bunleae Sulilat. Pada tahun 1950-an, ia mengumpulkan dan
membuat patung–patung yang bernuansa dan bernapaskan Hindu dan Buddha.
Karakter dan bentuk patung-patung yang ada di Buddha Park menggambarkan 4
jenis makhluk yang diyakini ada di atas muka bumi, yaitu manusia, dewa, binatang,
dan jin atau makhluk halus. Buddha Park, atau dalam bahasa Laos disebut Wat
Xieng Khuan, berada sedikit di luar kota Vientiane. Letaknya tidak jauh dari
perbatasan darat antara Laos dan Thailand atau Friendship Bridge atau jembatan
persahabatan. Tiket masuknya tergolong murah, yaitu 5.000 kip atau setara
dengan Rp 6.000. Bila membawa kamera, dikenakan biaya 3.000 kip atau setara
dengan Rp 4.000. Ada dua transportasi umum yang biasa digunakan para turis.
Tuk tuk atau taksi lokal dari kota Vientiene biasa dipatok harga sekitar 200.000 –
250.000 kip untuk pulang–pergi atau setara dengan Rp 220.000 – Rp 270.000 .

B. Vat that khao, Patung Buddha Tidur


 kompleks candi Khmer-Hindu yang terletak di lereng Gunung Phou Kao, sebelah
selatan negara Laos.[1][2] Candi ini berjarak + 6 kilometer dari Provinsi
Champasak dan + 45 kilometer dari Kota Pakse.[3][4] Berbagai
peninggalan arkeologi lain yang berasal dari situs tersebut saat ini telah disimpan
di Museum Vat Phou, yaitu lingga, yoni, dan patung-patung. Museum itu dibangun
sejak tahun 2001 hingga 2003 dengan dana dari pemerintah Jepang. Lokasinya
berada di gerbang situs Vat Phou dan menjadi semacam "pengantar" sebelum
masuk ke dalamnya.[
C. Setthathirath
D. Patuxai, gerbang ala paris di laos
bersejarah yang berada di distrik Thanon Lane Xang, Vientiane,
Laos. Bangunan ini berupa monumen yang dibangun pada antara
tahun 1957-1968 untuk mengenang para pejuang yang
memperjuangkan kemerdekaan Laos dari Perancis. Patuxai memiliki
arti Victory Gate atau Gate of Triumph. Bangunan ini juga sering
disebut dengan nama Patuxai Arch atau Arc de Triomphe of
Vientiane karena bangunan ini mirip dengan Arc de Triomphe di
Paris, Perancis. Monumen ini kadang dijuluki dengan nama
"œvertical runway" atau landasan vertikal karena semen yang
digunakan untuk membangun monumen ini dahulu akan digunakan
untuk membangun bandara baru. Di sekitar monumen ini terdapat
taman yang disebut dengan nama Patuxai Park. Terdapat berbagai
pohon palem dan kolam yang berisi bunga teratai di taman ini. Pada
malam hari, air mancur dari kolam yang ada di taman ini turut
mempercantik suasana sekitar Patuxai yang berhiaskan lampu. Di
sebelah utara taman terdapat sebuah gong perdamaian yang
merupakan sumbangan dari pemerintah Indonesia.
Patuxai mempunyai tujuh lantai yang diantaranya digunakan
sebagai museum dan toko souvenir yang menjual berbagai
cinderamata khas Laos seperti sin yang merupakan kain khas Laos,
gantungan kunci, baju, dan lain-lain. Sedangkan di lantai paling atas
merupakan tempat yang disediakan untuk para wisatawan untuk
melihat pemandangan kota Vientiane dari atas atau viewing area.
Terdapat tangga dan lift yang bisa Anda gunakan untuk menuju ke
viewing area.

E. Kuil Wat Mixay


F. Phou Khao Khuoay National Park
G. Kuang Si Falls
H. Forest Retreat Laos
I. Vat Phou
7) Letak Astronomis Laos
(LU) – 22° Lintang Utara (LU). Sedangkan dari garis bujurnya, Laos berada
pada 100° Bujur Timur (Berdasarkan letak garis lintangnya, negara Laos
berada pada titik 14° Lintang Utara BT) – 107° Bujur Timur (BT).

Anda mungkin juga menyukai