Anda di halaman 1dari 17

PROJEK

MAKANAN ASIA

Disusun oleh :

Hani Saprina Tito(5202142004)


Okta Ribu Apuna (5201142002)
Nadisa Nurul Putri (5203142001)
Vivi Kurnia (5202442004)

Dosen Pengampu :

Dra.Nuwairy Hilda, M.Pd


Dian Agustina Dalimunthe S.Pd, M.Pd

PRODI S-1 PENDIDIKAN TATA BOGA

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Projek ini dengan tepat
waktu. Kami menyadari bahwa tugas Projek ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dari rekan-
rekan mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait.

Terimakasih kepada ibu dosen pengampu mata kuliah makanan asia Ibu
Dra.Nuwairy Hilda, M.Pd. dan juga Ibu Dian Agustina Dalimunthe S.Pd, M.Pd.
yang telah membimbing dalam penulisannya. Projek ini jauh dari kesempurnaan
Karena masih banyak terdapat kekurangan serta kelemahan dalam
penyusunannya.
Demikian, Projek yang penulis buat ini guna untuk memenuhi tugas
kuliah, pada mata kuliah makanan asia. Semoga Projek yang kami buat ini
bermanfaat bagi yang membaca.

Medan , 14 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Negara (Laos)................................................................................................

2.2 Sekilas tentang Pekerjaan..............................................................................

2.3 Wedding Party/ Adat Pernikahan..................................................................

2.4 Makanan dan Minuman................................................................................

2.5 Dekorasi Pernikahan.....................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang

1.2. Rumusanmasalah

1.3. Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Negara ( Laos )

Laos adalah sebuah Negara Republik yang dikelilingi oleh daratan dan
terletak di bagian utara Semenanjung Indochina. Laos berasal dari kata Lan Xang
yang artinya kerajaan gajah. Negara ini adalah satu-satunya Negara di kawasan
Asia Tenggara yang tidak memiliki pantai. Laos pernah dijajah oleh Prancis dan
memperoleh kemerdekaan pada 22 Oktober 1953 dalam bentuk kerajaan. Sejak 2
Desember 1975 kerajaan Laos berubah menjadi Republik Laos. Laos adalah salah
satu negara komunis dengan kepala pemerintahan berupa presiden yang
bernama Choummaly Sayasone dan dibantu oleh perdana menteri yang
bernama Bouasone Bouphavanh.

Jika dilihat dari sudut pandang Geografi Politik, letak wilayah negara Laos
yang tidak memiliki wilayah laut atau pantai dikenal dengan sebutan kawasan
land-lock. Kondisi ini dianggap kurang menguntungkan dari segi pertahanan dan
keamanan, khususnya dari serangan atau invasi bangsa lain. Negara Laos
mempunyai lembah sungai subur sehingga banyak menghasilkan tanaman
pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau. Memiliki sumber-
sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak.

Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan


lebat, sehingga menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya. Potensi
sosial budaya terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam
budayanya, masyarakatnya sebagian besar masih patuh pada tradisi, memiliki
bahasa nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam kehidupan sehari-hari, selain
bahasa nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai, Inggris, dan
Prancis, memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.

Laos merupakan salah satu dari lima negara komunis yang ada di dunia. Luas
wilayahnya sekitar 236.800 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 6,6 juta jiwa.
Bergabung dengan ASEAN sejak tahun 1997, tetapi negara yang terkurung
daratan (landlocked country) ini baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara
lain pada tahun 2004. Langkah pertama yang diambil Laos dalam membuka diri
adalah menarik modal asing. Laos berkali-kali merevisi undang-undang investasi
asing, serta mengizinkan perusahaan asing mentransfer keuntungan keluar Laos.
Investor asing juga diizinkan mendirikan perusahaan dengan modal murni atau
patungan. Pemerintah Laos bahkan tidak memungut pajak terhadap perusahaan
asing untuk lima tahun pertama bisnis di Laos.

Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada


abad ke-14 oleh kerajaan lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18,
setelah Thailand menguasai kerajaan tersebut. Kemudian Prancis menguasai
wilayah ini pada abad ke-19 dan menggabungkannya ke dalam Indochina
Prancis pada 1893. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, negara ini
memerdekakan diri pada 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah
pemerintahan Raja Sisavang Vong.

Keguncangan politik di negara tetangganya Vietnam membuat Laos


menghadapi Perang Indochina Kedua yang lebih besar (disebut juga Perang
Rahasia) yang menjadi faktor ketidakstabilan yang memicu lahirnya perang
saudara dan beberapa kali kudeta. Pada 1975 kaum komunis Pathet Lao yang
didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menendang pemerintahan
Raja Savang Vatthana dukungan Amerika Serikat dan Prancis. Setelah mengambil
alih negara ini, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratis
Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini. Laos mempererat hubungannya
dengan Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya pada akhir dekade
1980-an dan dimasukkan ke dalam ASEAN pada 1997.

Laos merupakan negara yang dikelilingi oleh daratan dan sama sekali tidak
memiliki akses dengan laut, kasus negara seperti ini biasanya disebut sebagai
negara landlocked. Kebanyakan dari negara-negara penyandang negara
landlocked merupakan negara yang berkembang dan mengalami perekonomian
yang cukup sulit. Hal ini pula yang terjadi pada Laos sebagai negara berkembang
dimana negara ini menjadi satu-satunya negara yang dikelilingi oleh daratan di
Asia Tenggara.

Dalam hal perekonomian, Laos juga dianggap sebagai negara yang


perekonomiannya kurang baik dimana pendapatan nasional brutonya sebesar
1.130 dollar Amerika perkapita dan memiliki tingkat kemiskinan mencapai
sebesar 26% (Dayley & Neher, 2013) Peran pemerintahan negara Laos dalam
meningkatkan perekonomian adalah hal yang paling terpenting, dimana
pemerintahan harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat menolong
perkembangan perekonomian Laos.

Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya alam dan


sumber daya manusia yang dimiliki oleh Laos akan sangat berdampak besar
terhadap pemasukan negara Laos itu sendiri dan juga sebagai pengganti peran laut
yang tidak dapat dijangkau. Banyak sektor yang dapat dicoba untuk
dikembangkan oleh pemerintahan Laos dalam menata perekonomian negara agar
lebih baik lagi. Salah satu sektor yang berpotensi besar dalam membantu
perekonomian negara Laos yaitu sektor pariwisata. Dilihat dari potensi yang
sangat besar yang dimiliki oleh Laos terutama peninggalan-peninggalan sejarah
serta fauna dan flora yang langka di Laos dapat membantu perkembangan sektor
pariwisata di Laos.

Jumlah hutan Laos sebagai negara landlocked juga merupakan sebuah ladang
penghasilan yang luar biasa jika benar-benar dimanfaatkan secara bijak dan juga
dikelola secara baik, maka Laos bisa mendapatkan peningkatan dalam pemasukan
perekonomian. Sejak tahun 1993 telah adanya rencana pengembangan sektor
pariwisata yang dimulai oleh kepemimpinan Nouhak Phoumsavanh. Nouhak
sebagai Presiden kala itu telah merencanakan suatu kebijakan dimana laos akan
menjadikan 21% daratan Laos sebagai konservasi keanekaragaman hayati yang
kemungkinan akan menjadi taman nasional yang paling terbesar di Asia Tenggara
(Stuart-Fox, 1997).

Dengan adanya potensi-potensi alam yang dipandang baik maka potensi itu
pula harus dikelola secara perlahan tetapi juga pasti oleh pemerintah negara Laos
serta pengelolaan yang terus-menerus akan memberikan dampak positif bagi
pendapatan negara Laos. Kebijakan di sektor pariwisata terus berlanjut pada era
Khamtai Siphandon sampai Choummaly Sayasone. Pada era Khamtai sampai
dengan Choummaly baru dikembangkan sektor pariwisata secara nyata dengan
mengembangkan tempat-tempat wisata yang akan menjadi objek nasional Laos
dalam mengembangkan sektor pariwisata serta adanya peran sektor pariwisata
yang memiliki potensi untuk mengurangi kemiskinan di Laos melalui kebijkan
berupa plan dan strategi-strategi lainnya (Harrison & Schipani, 2009).

Perkembangan ini berbeda jauh dengan kebijakan yang dikeluarkan sebelum


era Khamtai yang hanya melakukan pengontrolan terhadap perusahaan wisata
serta rencana pengembangan alam yang bertujuan untuk mendorong sektor
pariwisata untuk berkembang. Dalam plan dan strategi yang dikembangkan pihak
pemerintah juga melakukan kerjasama. Laos melakukan beberapa kerjasama
dengan negara-negara di kawasan ASEAN seperti Thailand, Kamboja dan
Myanmar dalam meningkatkan kapasitas dari sungai Mekong sebagai tempat
wisata yang dapat mendatangkan tourist (Kerr & Revill, 2003) sehingga sungai
Mekong bukan hanya sarana yang digunakan untuk melakukan perdagangan
dengan negaranegara tetangganya tetapi juga efektif sebagai tempat pariwisata
yang bernilai tinggi.

Dengan adanya pula promosi tentang ecotourism yang dilakukan oleh


pemerintahan Laos membuat adanya peningkatan tourist dari tahun 1995 yang
hanya sebanyak 346.460 ribu orang menjadi 1 juta orang pada tahun 2005, bukan
hanya peningkatan tourist tetapi sektor ini juga menyumbangkan lapangan
pekerjaan untuk 18.000 masyarakat Laos (Butler & Hinch, 2007). Perkembangan
pada sektor pariwisata yang semakin pesat dapat dilihat sampai kepemimpinan
baru Laos sekarang ini. Dengan adanya kebijakankebijakan yang berbeda dari
kepemimpinan Khamtai Siphandon sampai pada era kepemimpinan Choummaly
Sayasone telah menolong perekonomian Laos yang selama ini bisa dikatakan
kurang baik.

Sektor pariwisata merupakan penyumbang investasi luar negeri ketiga di Laos


sebesar 8.76% setelah Electric Power sebesar 65,13% dan Transport sebesar
9,22% pada tahun 1998 tepat setelah 10 tahun dibukanya kebijakan pariwisata di
Loas (Sayo Yamauchi, 1999). Sektor pariwisata juga berkontribusi dalam
menyumbang pendapatan nasional sebanyak 7 sampai 9 persen pada tahun 2003
(Harrison & Schipani, 2009). Sektor pariwisata Laos semakin berkembang
ditandai dengan adanya peningkatan wisatawan yang mencapai 18% dimulai dari
tahun 1994 sampai dengan 2014, dibuktikan dengan adanya peningkatan angka
wisatawan sebanyak 737.208 orang pada tahun 2000 yang kemudian semakin
meningkat pada tahun 2014 menjadi sebanyak 4.158.000 orang.

Bukan hanya sekedar itu saja, sektor pariwisata menjadi devisa terbesar kedua
di Laos dengan menyumbang pemasukan negara sebesar 641 juta US dollar pada
tahun 2014 (Majalah Asean, 2016). Sektor pariwisata merupakan salah satu
bidang yang bisa berperan sangat besar dan kemungkinan bisa menjadi prioritas
utama bagi negara Laos dalam membantu memperbaiki kondisi perekonomian
Laos, sehingga meskipun tidak adanya akses dengan laut yang merupakan sumber
pemasukan perekonomian di sejumlah negara-negara di dunia ini, Laos tetap
dapat bersaing dalam hal meningkatkan perekonomian negaranya.
Sejarah

Wilayah Laos telah dihuni manusia selama ribuan tahun. Periode pra-sejarah
negara ini tidak terlalu banyak diketahui. Diperkirakan bahwa sejumlah kelompok
orang yang berbeda menetap di daerah Laos sebelum abad ke-14. Pada saat itu,
wilayah Laos dikendalikan oleh Kerajaan Mon dan Kekaisaran Khmer.

Bangsa Laos modern dianggap memiliki kaitan pada Kerajaan Lan Xang
yang berdiri pada pertengahan abad ke-14 dan didirikan oleh Fa Ngum. Sebelum
masa tersebut, negara itu sudah dihuni oleh orang Lao, orang Mon, dan kelompok
etnis lainnya. Pada abad ke-16, Buddhisme Theravada menjadi agama dominan.

Dimulai pada pertengahan abad ke-17, Laos mengalami penurunan kondisi


ekonomi dan politik. Pada akhir abad ke-18, Laos yang semakin melemah
akhirnya ditaklukkan negara tetangga Thailand (Siam). Pada akhir abad ke-19,
Prancis yang baru saja menaklukkan Vietnam bernegosiasi dengan Thailand untuk
mendapatkan Laos. Pada awal abad ke-20, negara itu sepenuhnya berada di bawah
kendali Prancis.

Selama Perang Dunia II, Jepang menduduki Laos. Setelah perang selesai,
bersama dengan Vietnam, Laos lantas menyatakan kemerdekaannya. Prancis
merespon dengan mengirimkan tentara dan mengambil kendali wilayah lagi.

Gerakan nasionalis terus memperjuangkan kemerdekaan, sehingga pada tahun


1950 Prancis menyatakan Laos mendapatkan otonomi. Pada tahun 1954, Laos
akhirnya merdeka sepenuhnya sebagai negara monarki konstitusional.

Setelah kemerdekaannya, Laos mengalami periode ketidakstabilan politik.


Hal ini diperparah dengan kepentingan Amerika Serikat di wilayah itu yang
membutuhkan basis untuk memerangi Vietnam. Tercatat pemerintah koalisi
pertama jatuh pada tahun 1958, meskipun pemerintahan pengganti segera
terbentuk, tetapi segera jatuh lagi. Laos menyatakan netralitas pada tahun 1962,
saat terjadi konflik di Vietnam. Namun hal ini tidak menghentikan Amerika
Serikat dan Vietnam Utara untuk membangun basis kekuatan di Laos sehingga
menghancurkan sikap resmi bangsa untuk tetap netral. Meskipun Laos berusaha
mempertahankan demokrasi, ketika AS menarik diri dari wilayah tersebut serta
seiring kejatuhan Vietnam Selatan, negara itu diambil alih oleh faksi komunis
dengan dukungan militer dari Vietnam Utara.

Pada akhir tahun 1975, raja dipaksa turun tahta dan Communist Lao People’s
Democratic Republic segera dibentuk. Pemerintahan komunis yang didukung
Vietnam membuat kondisi ekonomi Laos semakin memburuk. Akhirnya, dimulai
pada akhir tahun 1980-an, Laos mulai lebih membuka ekonominya dan memulai
perbaikan ekonomi meskipun berjalan lambat.

Laos adalah negara berdaulat yang memiliki banyak ranjau darat belum
meledak hingga ke pedesaan. Pengunjung harus berhati-hati untuk tidak
meninggalkan jalur jalan aman dan memperhatikan semua tanda peringatan ranjau
darat.

Beberapa atraksi utama Laos diantaranya adalah Khone Phapheng, air terjun
terbesar di Asia Tenggara, Pha That Luang, sebuah kuil Buddha yang indah, dan
gua-gua Pak Ou. Plain of Jars juga menjadi tempat yang menarik untuk
dikunjungi, terutama oleh arkeolog amatir. Fitur terkenal di Plain of Jars adalah
guci batu besar yang berbobot lebih dari enam ton dan berusia sekitar 2000 tahun.
Selain itu, terdapat pula ratusan guci lain yang berserakan di daerah itu dengan
kegunaan yang belum diketahui pasti.

2.2. SekilasTentangPekerjaan
Untuk meningkatkan perekonomian, Laos menetapkan beberapa zona
ekonomi, meningkatkan perdagangan internasional dan meningkatkan kerja sama
regional. Mata pencaharian utama penduduk Laos pada sektor pertanian. Hasil
pertanian utamanya berupa padi, jagung, tembakau, kapas, kopi dan buah jeruk.
Daerah pertanian umumnya berada di daerah dataran rendah terutama di
tepi sungai Mekong. Sungai Mekong merupakan urat nadi perekonomian Laos
yang dimanfaatkan Laos untuk menghasilkan tenaga hydroelectric.
Tenaga hydroelectric yang dihasilkan kemudian dijual oleh Laos ke negara
tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Pada tahun 2012, pemerintah Laos
membentuk portal Laos Trade Center yang memberikan informasi terkait impor
dan ekspor negara tersebut. Seiring keterbukaan ekonomi yang dilakukannya,
perekonomian Laos meningkat sebesar 7,1% dari tahun 2001-2010 dan
diharapkan meningkat sebesar 7,6% dari tahun 2011-2015. Bukan angka yang
mustahil jika menilik pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) Laos pada
tahun 2012 mencapai 8,1%.

Mata pencaharian utama penduduk Laos pada sektor pertanian. Hasil


pertanian utamanya berupa padi, jagung, tembakau, kapas, kopi dan buah jeruk.
Daerah pertanian umumnya berada di daerah dataran rendah terutama di tepi
sungai Mekong. Selain berkerja di sektor pertanian, penduduk Laos juga bekerja
di sektor kehutanan dan perikanan.

2.3. Wedding Party/Adatpernikahan


 Baci

Baciadalah ritual perayaantradisional yang


dilakukanolehsuatukeluargadengantujuanuntukmemperingatiperistiwapentingsepe
rtipernikahan, kelahiran, perjalananjauh, kesembuhandaripenyakit,
penghormatanterhadaptamupentingdankematiananggotakeluarga.Selamapelaksana
anBaci, ritual dipimpinolehseorangmorphon (tetuaadat) daripihakkeluarga yang
mengadakanacara. Tetuaadatmemilikicirikhasyaitumemakaiselendangkotak-kotak
yang diselempangkandaribahudandiikatmenyilang di pinggang.

Pihakkeluargabiasanyatelahmenyiapkanphakuan (semacamsesajen),
berupabungagemitirkuning (marigold) danlilin yang
dihiassedemikianrupamenjadigunungdandiikatdengantali-taliputih yang
menjuntai. Sejumlahmakanandanminuman yang menjadikesukaankeluarga,
sepertiayambakar, ketan,
minumanringandanterkadangminumanberalkoholturutmelengkapisesajentersebut.
Sesajenkemudiandiletakkan di
tengahruangandandikelilingiolehkeluargadanseluruhtamuundangan.

Prosesibacidimulaiketikatetuaadatmembacakandoadanmenggenggamtaliputih
yang tersambungpadasesajen.
Keluargadantamujugaikutsertamemegangtalitersebutsampaiujungnyatidakmenjunt
aikebawah. Hal inidimaksudkan agar doa yang
dipanjatkanolehtetuaadatdapatjugatersalurkankepadakeluargadanseluruh orang
yang hadirtanpaterputus. Setelahtetuaadatselesaimembacakandoa,
sekuntumbungakemudiandicelupkankedalamminumankesukaankeluargadandiperc
ikkanke orang yang didoakandantamuundangan.

Sejumlahmakanandanminuman yang menjadikesukaankeluarga,


sepertiayambakar, ketan,
minumanringandanterkadangminumanberalkoholturutmelengkapisesajentersebut.
Sesajenkemudiandiletakkan di
tengahruangandandikelilingiolehkeluargadanseluruhtamuundangan.Prosesibacidi
mulaiketikatetuaadatmembacakandoadanmenggenggamtaliputih yang
tersambungpadasesajen.
Keluargadantamujugaikutsertamemegangtalitersebutsampaiujungnyatidakmenjunt
aikebawah. Hal inidimaksudkan agar doa yang
dipanjatkanolehtetuaadatdapatjugatersalurkankepadakeluargadanseluruh orang
yang hadirtanpaterputus. Setelahtetuaadatselesaimembacakandoa,
sekuntumbungakemudiandicelupkankedalamminumankesukaankeluargadandiperc
ikkanke orang yang didoakandantamuundangan.
Gelangtaliputihtersebutsebaiknyadilepasdengancaradirenggangkanikatannyadanti
dakdipotong agar keberuntungannyatidakterputus. Roh-
rohinidipercayaseringkalikeluardaritubuhseseorangsehinggamenyebabkanketidaks
eimbanganjiwa.Untukitu, proses
pengikatantaliputihtersebutmenggambarkandiikatnyaseluruhrohkedalamtubuhsehi
nggaterjadikeseimbanganjiwadanmendatangkankeberuntungan.

Ritual bacipadaumumnyaberlangsungantara 30 menitsampaidengan 1


jam.Setelahseluruhrangkaianselesai,
pihaktuanrumahakanmempersilakantamuundanganuntukmenikmatisajiankhas
Laos yang telahdisiapkanolehtuanrumah, seperti sup rumputsungai, larbbebek,
palapik (ikanbumbukhas Laos), khaopiak (mi kuah) dansalahsatusajian yang
paling unikadalahbungakambojagoreng yang dapatdisantapdengansaus.

2.4. Makanan Dan Minuman


 Makanan
a. Larb
Merupakan makanan yang berbahan utama daging cincang yang diberi
bumbu kecap ikan, air perasan jeruk nipis, bumbu kaldu ikan yang difermentasi
khas Laos, beras tumbuk serta rempah-rempah lainnya sebelum kemudian
ditumis, Larb ialah makanan Laos yang cukup populer dan mudah ditemukan.
Biasanya sajian Larb dsajikan dengan ketan dan juga sayur-sayuran segar
sehingga Larb sehing disebut salad daging. Biasany daging yang digunakan untuk
makanan khas Laos sendiri yaitu daging ayam, daging sapi atau domba.

b. Mok Pa
Mok Pa merupakan salah satu makanan khas Laos, yang hampir mirip
dengan pepes masakan Nusantara. Namun bumbu yang digunakan ada perbedaan/
Mak yaitu Mok Pa berbahan dasar daging ikan yang sudah diberi bumbu dengan
sereh, daun bawang, kecap ikan, terasi, cabai dan daun dill. Masakan ini dimasak
dengan cara dikukus dengan kukusan dalam bungkusan daun pisang. Bumbu dan
dan proses memasaknyanya membuat rasanya yang lezat dan aromanya yang
benggoda.

c. Khao Piak Sen


Khao Piak Sen, merupakan sajian mie dari beras yang di dengan kaldu
sapi atau ayam berbumbu rempah dengan topping aneka seafood dan sayuran
segar, Khao Piak Sen memiliki rasa yang cenderung gurih. Makanan ini juga
dilengkapi dengan toppung irisan jantung atau hati ayam, juga ditambahkan
dengan perasan air jeruk lemon, menambbah kesegaran dari cita rasa kuliner khas
Loas.
d. Tam Mak Hoong
Tam Mak Hook merupakan salad berbahan dasar irisan pepaya muda yang
disajikan dengan romat, kacang tanah, kacang tanah, kacang penjang, lengkap
dengan bumbu gula aren, saus ikan, cabai, perasan jeruk nipis, dan bumbu
fermentasi jus ikan khas Laos. Ciri khas dari Tam Mak Hoong adalah manis, asam
dan asin mirip dengan asinan sayur Betawi.

e. Nam Khao Tod


Nam Khao Tod ialah sajian seperti nasi goreng, namun dilengkapi dengan
kacang tanah, parutan kelapa, potongan sosis khas Laos, perasan air jeruk nipis,
dan bumbu ikan fermentasi khas Laos, makanan ini memiliki rasa yang khas dan
unik. Cara mengonsumsi makanan ini oleh masyarakat Laos menggunakan
selembar daun selada, dengan meletakkan Nam Khao Tod, kemudian dibungkus
lalu disantap dengan sekali suap.

 Minuman
a. Lao-lao Whisky

Lao-lao meruapak minuman sejenis whisky dari beras yang diproduksi


secara local disalah satu desa di Laos yang terletak dekat tidak jauh dari
daerah Luang Prabang. Cara pembuatannya masih snagat tradisional,
dimana dengan memfermentasi beras ketan. Minuman ini memiliki rasa
yang kuat namun enak dan harganya yang relatif terjangkau.

2.5. Dekorasipernikahan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://jejakpiknik.com/makanan-khas-laos/

https://www.tokopedia.com/blog/travel-makanan-khas-laos/

https://indonesiar.com/apa-saja-kuliner-yang-lezat-dan-terkenal-dari-negara-laos/

https://placeandsee.com/id/wiki/laos

https://elearning.undana.ac.id/mod/resource/view.php?id=528724#:~:text=Mata
%20pencaharian%20utama%20penduduk%20Laos,terutama%20di%20tepi
%20sungai%20Mekong.

Anda mungkin juga menyukai