Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GEOGRAFI

MALAYSIA

Di susun oleh:
Tazkiya Hawwa Febrianti
XII IPA 5
32
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan “Makalah Geografi Negara Malaysia”. Tidak
lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam pengerjaan makalah ini. Oleh karena
itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................................................ 2
D. Manfaat.............................................................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Kondisi Geografis.............................................................................................................. 2
B. Kondisi Ekonomi............................................................................................................... 3
C. Kondisi Penduduk.............................................................................................................. 4
D. Kondisi Sumber Daya Alam.............................................................................................. 5
E. Kondisi Sosial Dan Budaya............................................................................................... 6
F. Hubungan Bilateral Antar Negara..................................................................................... 6
a) Hubungan Malaysia – Indonesia................................................................................... 6
b) Hubungan Malaysia – Negara Barat............................................................................. 6
c) Hubungan Malaysia – Unit Emirates Arab................................................................... 7

BAB III : PENUTUP


Kesimpulan........................................................................................................................... 8
Daftar Pusaka........................................................................................................................ 9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara
bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara. Ibukotanya adalah Kuala
Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah
penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua
kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna, wilayah
Indonesia di Laut Cina Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia,
Singapura, Brunei. dan Filipina. Secara astronomis, Malaysia berada dekat dengan
garis katulistiwa dengan posisi koordinat 1 ̊ LU-7 ̊ LS dan 100 ̊ BT-119 ̊BT.
Total luas wilayah negara Malaysia adalah ±329.847 km2 yang terdiri dari Luas
Daratan ±328,657 km2 dan Luas Laut ±1,190 km2. Malaysia memiliki total panjang
garis pantai seluas +4,675 km yaitu panjang garis pantai di Semenanjung Malaysia
+2,068 km dan Malaysia Timur memiliki panjang garis pantai seluas +2,607 km.
Malaysia Barat dan Timur dipisahkan oleh Laut Cina Selatan sepanjang +540 km,
dimana Wilayah Semenanjung Malaysia memiliki luas 131,805 km2 yang berbatasan
dengan negara Thailand. Di Utara dan Singapura di selatan sedangkan wilayah Sabah
memiliki luas 73,997 km2 dan wilayah Sarawak seluas 124,450 km2. Berdasarkan
letak geografisnya, Malaysia berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga
seperti Indonesia 1,782 km, Thailand 506 km, Brunei 381 km yang totalnya seluas ±
2,669 km.2
Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963.
Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18,
dan paro barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah.
Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga
pembubarannya pada 1946. Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan
ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Suku
Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas
Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam
masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.
Malaysia, sebuah negara Asia Tenggara yang dikenal dengan budayanya yang
beragam dan pemandangannya yang menakjubkan, telah mengalami kemajuan yang
luar biasa selama bertahun-tahun. Makalah geografi ini bertujuan untuk menjelaskan
transformasi Malaysia dari negara berkembang menjadi negara maju. Dengan
memeriksa faktor-faktor kunci seperti pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial,
pengembanagan infrastruktur, dan kelestarian lingkungan, kita dapat lebih memahami
jalan yang telah diambil Malaysia untuk mencapai statusnya saat ini.
Keberhasilan Malaysia dalam menjalin hubungan bilateral juga telah menjadi
aspek kunci dalam mengukuhkan posisinya di dunia internasional. Hubungan yang
kuat dan beragam dengan berbagai negara telah memberikan dampak positif pada
berbagai sektor, dari ekonomi hingga diplomasi. Perjalanan Malaysia untuk menjadi
negara maju bukannya tanpa tantangan. Terlepas dari kemajuannya, negara ini terus

1
menghadapi kesenjangan sosial dan ekonomi tertentu, khususnya antara daerah
perkotaan dan masyarakat pedesaan. Ketidaksetaraan pendapatan, akses ke perawatan
kesehatan, dan perbedaan dalam kesempatan pendidikan tetap menjadi area yang
membutuhkan perhatian dan peningkatan lebih lanjut.
Melihat ke masa depan, Malaysia harus terus mengatasi tantangan ini sambil juga
beradaptasi dengan lanskap global yang berubah dengan cepat. Upaya berkelanjutan
untuk mendiversifikasi ekonomi, mempromosikan inovasi, dan memelihara ekonomi
digital akan sangat penting dalam mempertahankan lintasan ke atas Malaysia.
Selanjutnya, fokus pada pembangunan berkelanjutan dan konservasi sumber daya
alam akan berkontribusi pada kemakmuran dan kesejahteraan jangka panjang bangsa
dan rakyatnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa faktor yang paling berpengaruh dalam mendorong Malaysia mencapai status
sebagai negara maju?
2. Bagaimana Malaysia menjalin hubungan dengan negara-negara di kawasan
Pasifik dan Amerika Latin, dan apa potensinya dalam memperluas kerjasama di
bidang ekonomi?

C. Tujuan

Mengetahui perjalanan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Malaysia untuk


mencapai negara berkembang menjadi negara maju.

D. Manfaat

- mendapatkan pemahaman mendalam tentang sejarah, perkembangan, dan


dinamika ekonomi Malaysia yang membantu membentuk statusnya sebagai
negara maju.
- dapat meningkatkan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, sosial, dan
ekonomi Malaysia, serta bagaimana faktor-faktor tersebut berkontribusi pada
kemajuan negara.
- Mengetahui hubungan Malaysia dengan negara-negara lain

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kondisi Geografis

2
Letak geografis ini telah menjadi aset berharga dalam perjalanan Malaysia
menuju status sebagai negara maju. Pertama-tama, letak Malaysia di antara Selat
Malaka dan Laut Cina Selatan memberikannya posisi yang kritis dalam jalur
pelayaran internasional. Ini tidak hanya mendukung pertumbuhan perdagangan,
tetapi juga membuat Malaysia menjadi pusat logistik dan distribusi regional.
Sebagai pintu gerbang penting di kawasan ini, negara ini telah memanfaatkan
letaknya untuk memperluas konektivitas ekonomi dan perdagangan.
Kondisi geografis Malaysia juga mencakup hutan tropis yang luas, yang
merupakan sumber daya alam yang berlimpah. Namun, untuk mencapai status
negara maju, penting untuk mengelola sumber daya ini secara berkelanjutan.
Langkah-langkah untuk melestarikan hutan tropis dan menerapkan praktik
pertanian yang berkelanjutan dapat memperkuat fondasi ekonomi Malaysia dalam
jangka panjang.
Selain itu, iklim tropis Malaysia mendukung sejumlah sektor ekonomi,
termasuk pertanian, pariwisata, dan energi terbarukan. Kondisi ini memberikan
peluang bagi diversifikasi ekonomi dan pengembangan sektor-sektor yang
berorientasi pada masa depan, mendukung transformasi ekonomi menuju
keberlanjutan dan inovasi. Dengan memadukan potensi geografisnya dengan
kebijakan yang bijak dan inovasi berkelanjutan, Malaysia dapat terus memperkuat
posisinya sebagai negara maju di tingkat global.

B. Kondisi Ekonomi

Jika dilihat dari segi ekonomi, letak wilayah negara Malaysia sangat
strategis karena terletak di sepanjang jalur Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.
Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat terutama di sektor
manufaktur dan sektor-sektor ekonomi lainnya, sehingga saat ini Malaysia
menjadi salah satu negara di Asia yang termasuk ke dalam Newly Industrialized
Economies (NIEZs).

Sejak tahun 1970-an, Malaysia telah mengalami perkembangan, berawal


hanya sebagai produsen bahan baku (bahan mentah) saat ini menjadi ekonomi

3
multi sektor yang mengalami pertumbuhan dengan cepat. Malaysia berusaha
mencapai status sebagai salah satu negara di dunia yang berpenghasilan tinggi
pada tahun 2022. Bahkan saat ini, Pemerintah Malaysia selalu giat untuk menarik
investor asing agar menanamkan modalnya di Malaysia dalam bidang keuangan
Islam, industri teknologi, bioteknologi, dan jasa.
Di antara indikator ekonomi yang menunjukkan kinerja kuat pada Q4 2022
adalah permintaan domestik. Pasar tenaga kerja mempertahankan tingkat
kesempatan kerja secara penuh. Tingkat pengangguran berkurang menjadi 3,6
persen pada Q4 2022 dari 3,7 persen pada Q3 2022. Ringgit Malaysia (RM)
menguat sebesar 5,3 persen terhadap dolar AS dan terhadap mata uang dari mitra-
mitra dagang utamanya. Volume perdagangan Q4 2022 tumbuh sebesar 14,8
persen menjadi 718,7 miliar RM (sekitar Rp2.519 triliun). Malaysia juga mencatat
nilai bersih FDI sebesar 19,3 miliar RM (sekitar Rp67,658 triliun) pada Q4 2022,
naik dari 12,3 miliar RM pada Q3 2022.
Malaysia telah berinvestasi besar-besaran dalam mengembangkan
infrastrukturnya. Negara ini menawarkan sistem transportasi modern, dengan jalan
raya yang terawat baik dan jaringan bandara. Sistem transportasi umum, termasuk
bus, kereta api, dan Kuala Lumpur Light Rail Transit (LRT), memastikan
konektivitas yang lancar di dalam dan di antara kota-kota besar. Selain itu,
Malaysia telah berinvestasi dalam fasilitas state-of-the-art, seperti rumah sakit
kelas dunia dan lembaga pendidikan, menyediakan warganya dengan akses ke
perawatan kesehatan dan pendidikan berkualitas.
Kinerja ekonomi Malaysia yang kuat dapat dikaitkan dengan sistem
infrastrukturnya yang efisienSementara itu, pembentukan banyak zona ekonomi
khusus dan zona perdagangan bebas telah memainkan peran penting dalam
menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan bisnis.

C. Kondisi Penduduk

4
Sejak tahun 1960 hingga 2022 jumlah penduduk Malaysia meningkat dari
8,16 juta jiwa menjadi 33,94 juta jiwa. Ini merupakan pertumbuhan sebesar 316,1
persen dalam 62 tahun . Kenaikan tertinggi terjadi di Malaysia pada tahun 2015
sebesar 4,03 persen. Kenaikan terkecil pada tahun 2022 sebesar 1,09 persen.
Pada periode yang sama, total populasi seluruh negara di dunia meningkat sebesar
162,2 persen. Rata-rata usia di Malaysia naik 2,21 tahun dari tahun 2012 ke 2021
dari 26,99 menjadi 29,20 tahun (nilai median).
Laju kenaikan alami sebesar 2,4%, angka kesuburan total 3,9 anak /
perempuan, dan angka kematian bayi 30/1000 kelahiran hidup. Secara etnis,
Malaysia terdiri dari beberapa kelompok berbeda. Penduduk asli Melayu adalah
yang paling banyak jumlahnya – sekitar 50% dari populasi. Orang Tionghoa
merupakan kelompok terbesar kedua di Malaysia, hampir 1/3 dari populasi.
Sekitar 10% penduduknya adalah keturunan India.
Pemerintah menganggap tingkat pertambahan penduduk nasional saat ini
cukup memuaskan, namun pada tahun 1984 pemerintah mengadopsi kebijakan
kependudukan yang meningkatkan jumlah penduduknya menjadi lebih dari empat
kali lipat menjadi 70 juta jiwa. Pemerintah bermaksud untuk mencapai hal ini
dengan menerapkan insentif pronatalis untuk membantu penurunan tingkat
pertumbuhan nasional. Alasan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan
penduduk adalah agar populasi domestik yang lebih besar dapat mendukung
pertumbuhan industri dengan lebih baik, yang mungkin akan terhambat oleh
“kebijakan proteksionis yang diterapkan oleh negara-negara maju.” Insentif untuk
mendorong kesuburan mencakup pemotongan pajak penghasilan dan tunjangan
kehamilan bagi perempuan yang memiliki hingga 5 anak.

D. Kondisi Sumber Daya Alam

Malaysia merupakan salah satu dari beberapa negara berkembang yang


sukses mengubah keberlimpahan sumber daya alamnya menjadi pertumbuhan
berkelanjutan jangka panjang.
Dalam laporan bertajuk "Malaysia Economic Monitor: Harnessing Natural
Resources" yang dikeluarkan Bank Dunia, perdagangan Malaysia telah
didominasi sejumlah komoditas seperti minyak bumi mentah, gas alam, karet, dan
minyak kelapa sawit. Dengan melemahnya pertumbuhan di sejumlah negara
sasaran ekspor seperti China dan Malaysia. Malaysia kaya akan sumber daya
mineral, dan pertambangan (termasuk ekstraksi minyak bumi) menyumbang
sebagian besar PDB.
Komitmen Malaysia terhadap kelestarian lingkungan telah
memungkinkannya untuk mencapai status yang dikembangkan sambil
melestarikan sumber daya alamnya. Negara ini telah mengadopsi berbagai
kebijakan dan peraturan untuk mengatasi tantangan lingkungan, seperti deforestasi
dan polusi. Pembentukan kawasan lindung dan taman nasional telah membantu
melestarikan keanekaragaman hayati Malaysia yang kaya, menarik ekowisata dan
berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

5
E. Kondisi Sosial dan Budaya

Selain kemajuan ekonomi, Malaysia telah membuat langkah signifikan


dalam pembangunan sosial. Pemerintah telah memperkuat upaya untuk
meningkatkan inisiatif pendidikan, perawatan kesehatan, dan kesejahteraan sosial,
memastikan bahwa warganya memiliki akses ke layanan berkualitas.
Pembentukan beberapa universitas dan pusat penelitian telah mempromosikan
pengembangan tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan, berkontribusi
pada inovasi teknologi dan daya saing ekonomi.

F. Hubungan Bilateral Antar Negara

 Hubungan Malaysia – Indonesia


Malaysia dan Indonesia adalah bagian dari wilayah yang sama yang
dikenal sebagai Kepulauan Melayu. Mereka berbagi warisan, bahasa, dan
tradisi budaya yang sama. Namun, hubungan kedua negara tidak selalu
mulus. Pada tahun-tahun awal setelah kemerdekaan mereka dari
pemerintahan kolonial, Malaysia dan Indonesia mengalami ketegangan
dan konflik, terutama selama periode Konfrontasi pada 1960-an. Periode
ini ditandai oleh perselisihan teritorial dan perbedaan politik, yang
membebani hubungan bilateral antara kedua negara. Namun, seiring
berjalannya waktu, Malaysia dan Indonesia telah berhasil mengatasi
tantangan ini dan membangun fondasi yang kuat untuk kerja sama.
Secara politik, Komisi Gabungan untuk Kerja sama Bilateral (JCBC)
berfungsi sebagai platform untuk dialog dan konsultasi reguler antara
kedua negara. Melalui JCBC, Malaysia dan Indonesia membahas berbagai
masalah, termasuk keamanan, perdagangan, investasi, dan pertukaran
budaya. Kedua negara juga berkolaborasi erat dalam forum regional dan
internasional, seperti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
(ASEAN) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Secara ekonomi, Malaysia dan Indonesia memiliki hubungan
perdagangan yang signifikan. Kedua negara adalah mitra dagang utama,
dengan volume perdagangan bilateral mencapai miliaran dolar per tahun
Malaysia dan Indonesia juga berkolaborasi di berbagai sektor, seperti
pertanian, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur.
Pertukaran budaya memainkan peran penting dalam memperkuat
hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia. Program pertukaran
pendidikan dan mahasiswa juga didorong untuk membina hubungan yang
lebih dekat antara generasi muda Malaysia dan Indonesia.

 Hubungan Malaysia – Negara Barat

6
Selama bertahun-tahun, Malaysia telah mengembangkan hubungan
yang kuat dengan beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat,
Inggris, Australia, dan negara-negara anggota Uni Eropa. Setelah
memperoleh kemerdekaan pada tahun 1957, Malaysia mempertahankan
hubungan dekat dengan bekas kekuatan kolonialnya, Inggris. Kedua
negara memiliki sejarah bersama dan terus berkolaborasi di berbagai
bidang, termasuk pertahanan, pendidikan, dan perdagangan.
Hubungan politik Malaysia dengan negara-negara Barat melibatkan
dialog yang intensif dalam forum internasional dan regional. Kedua belah
pihak bekerja sama dalam mengatasi isu-isu global, termasuk perdamaian
dan keamanan, penanganan konflik, dan krisis kemanusiaan.
Secara ekonomi, perjanjian perdagangan bilateral dan kerangka kerja
investasi telah dibentuk untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan
memfasilitasi aliran barang dan jasa. Warisan budaya Malaysia yang
beragam, termasuk tradisi Melayu, Cina, India, dan pribumi, telah menarik
minat wisatawan dan cendekiawan Barat. Festival budaya untuk
mempromosikan dialog budaya dan menampilkan warisan Malaysia yang
kaya. Demikian pula, pengaruh budaya Barat, seperti musik, mode, dan
masakan, telah menemukan jalan mereka ke masyarakat Malaysia,
berkontribusi pada lingkungan yang dinamis dan multikultural.

 Hubungan Malaysia – Uni Emirates Arab


UEA dan Malaysia memiliki hubungan bilateral yang sangat baik, yang
dimulai pada awal tahun 1970an dan kedua negara memiliki perwakilan
diplomatik setelahnya. Sejak tahun 2008, Uni Emirat Arab telah menjadi
salah satu mitra dagang terbesar Malaysia di antara negara-negara GCC.
Sejumlah besar perusahaan Uni Emirat Arab telah berinvestasi di Malaysia
seperti Bank Komersial Abu Dhabi , Mubadala , Limitless dan Adia.
Hubungan ekonomi mulai berkembang dengan mantap sejak saat itu,
terutama di bidang perdagangan dan investasi. Pada tahun 2022, UEA
merupakan mitra dagang terbesar Malaysia, tujuan ekspor terbesar kedua,
dan sumber impor terbesar kedua di antara negara-negara Asia Barat. Total
perdagangan mencatat angka tertinggi sebesar RM38,73 miliar (USD8,79
miliar) pada tahun 2022, mencatat peningkatan sebesar 73,5% dari tahun
2021. Total impor berjumlah RM22,66 miliar (USD5,14 miliar),
dibandingkan ekspor sebesar RM16,07 miliar (USD3,65 miliar). Neraca
perdagangan selalu menguntungkan UEA.

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

transformasi luar biasa Malaysia dari negara berkembang menjadi


negara maju telah didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat,
pembangunan sosial, dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan ekonomi yang berkembang, sistem infrastruktur yang berfungsi
dengan baik, dan kemajuan yang signifikan dalam pendidikan dan
perawatan kesehatan, Malaysia berdiri sebagai bukti kemungkinan yang
dapat dicapai melalui perencanaan strategis dan tata kelola yang efektif.
Namun, tantangan tetap ada, dan bangsa harus terus mengatasi
kesenjangan dan beradaptasi dengan lanskap global yang selalu berubah.
Dengan demikian, Malaysia dapat memastikan kemakmurannya yang
berkelanjutan dan menjadi model bagi negara-negara berkembang lainnya
yang bercita-cita untuk mencapai status maju.

8
DAFTAR PUSAKA

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22333/BAB
%201.pdf?sequence=5&isAllowed=y

https://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia

https://koran-jakarta.com/asean-harus-jadi-mesin-pertumbuhan-ekonomi-
dunia

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/23767/6.%20BAB
%20II.pdf

https://www-worldometers-info.translate.goog/world-population/malaysia-
population/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://sumbar.antaranews.com/berita/45837/bank-dunia-puji-kesuksesan-
pengelolaan-sda-malaysia

https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/44923/t/BKSAP:%20Malaysia
%20Teman%20Terdekat,%20Mitra%20Strategis,%20dan%20Tetangga
%20Penting

https://en.wikipedia.org/wiki/Malaysia
%E2%80%93United_States_relations

https://en.wikipedia.org/wiki/Malaysia
%E2%80%93United_Arab_Emirates_relations

https://www.kln.gov.my/web/are_abu-dhabi/history

Anda mungkin juga menyukai