Anda di halaman 1dari 161

LAPORAN AKHIR TAHUN

PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN,


TERLUAR, DAN TERTINGGAL (SM–3T) ANGKATAN VI

PENEMPATAN DI SMKN 1 MARISA, KECAMATAN MARISA


KABUPATEN POHUWATO, PROVINSI GORONTALO

disusun oleh
Nama : Fayeza Camalia, S. Pd
No SM-3T : 2016082613
Program Studi : Pendidikan Fisika

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
LPTK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016/2017

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Akhir Tahun “Program Maju Bersama Menccerdaskan


Indonesia” melalui program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal (SM-3T) yang disusun oleh :

Nama : Fayeza Camalia


Nomor SM-3T : 2016082613
Bidang Keilmuwan : Pendidikan Fisika
LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Penempataan : Kabupaten Pohuwato, Gorontalo
Tempat Mengajar : SMK N 1 MARISA
Alamat : Jl. Trans Sulawesi, Desa Teratai, Kecamatan
Marisa Pohuwato, Gorontalo

Telah diperiksa dan disahkan oleh pejabat yang berwenang tanggal 20 Agustus
2017

Mengetahui / Mengesahkan

Kepala SMKN 1 Marisa

Kamal A. Saleh, S.Pd. M.Pd


NIP. 19710322 200312 1 003

ii
-KATA PENGANTAR-
Puji syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT karena dengan
segala nikmat, karunia dan hidayah-Nya, penulisdapat menjalani perjalanan
pengabdian SM-3T dan menyusun laporan akhir ini.
Proses penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) selaku penyelenggara
2. Universitas Negeri Semarang selaku LPTK penyelenggara program SM-3T
tahun 2016
3. Rektor Universitas Negeri Semarang beserta jajarannya yang selalu
memantau kami dari mulai prakondisi hingga penerjunan di daerah sasaran
4. Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato, selaku pihak pelindung kegiatan
peserta SM-3T di Pohuwato
5. Kepala sekolah dan Bapak/ Ibu guru SMKN 1 MARISA yang menjadi
keluarga baru
6. Siswa-siswi SMKN 1 MARISA yang selalu menjadi inspirasi kami dalam
berkarya dan berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa
7. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu konsisten mendukung perjuanganku
8. Teman-teman SM-3T angkatan VI yang selalu bersahabat dan
menyemangati
9. Sahabat-sahabat, keluarga, pihak yang telah setia mendukung pelaksanaan
SM-3T
Mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi segenap pihak yang
berkepentingan dalam mensukseskan SM-3T dalam rangka mencerdaskan
anak bangsa.
Pohuwato, 20 Agustus 2017

Fayeza Camalia, S.Pd.

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Pengertian ............................................................................................. 2

1.3 Tujuan .................................................................................................. 2

1.4 Ruang Lingkup SM-3T ......................................................................... 2

1.5 Landasan Yuridis ................................................................................. 3

1.6 Waktu Pelaksanaan ............................................................................... 3

BAB 2 KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN .............................. 4

2.1 Kondisi Geografis Provinsi Gorontalo ................................................ 4

2.2 Kondisi Geografis Kabupaten Pohuwato ............................................. 5

2.3 Kondisi Demografis .............................................................................. 10

2.3.1 Kondisi Demografis Kabupaten Pohuwato ................................. 10

Dan Kecamatan Marisa

2.3.2 Profil Smk Negeri 1 Marisa ...................................................... 16

2.3 Kondisi Demografis .............................................................................. 22

2.4 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya .................................................. 23

iv
BAB 3 PROGRAM KERJA ..................................................................... 24

3.1 Bidang Pendidikan ................................................................................ 25

3.2 Bidang Kemasyarakatan ....................................................................... 26

BAB 4 PELAKSANAAN PROGRAM KERJA ...................................... 28

4.1 Bidang Pendidikan ................................................................................ 28

4.2 Faktor Pendukung ................................................................................. 30

4.3 Kendala yang dihadapi ......................................................................... 30

4.4 Solusi yang dihadapi ............................................................................. 31

4.5 Nilai-nilai Positif yang dipetik.............................................................. 32

BAB 5 PENUTUP......................................................................................... 34

5.1 Simpulan .............................................................................................. 34

5.2 Saran ..................................................................................................... 34

LAMPIRAN .................................................................................................. 37

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan


Lampiran 2 Silabus
Lampiran 3 RPP
Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 5 Catatan Harian

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri atas wilayah yang luas baik secara
geografis maupun sosiokultural. Secara geografis wilayah NKRI terdiri atas ribuan pulau
yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keluasan ini berakibat tidak setiap wilayah
mengalami perkembangan pembangunan yang sama. Dalam skala nasional, daerah kabupaten
yang masih tertinggal dalam hal pembangunan disebut daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
(3T).
Beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan di daerah 3T antara lain
kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution),
kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta
ketidak sesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched).
Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah realtif
tinggi dan angka partisipasi sekolah masih rendah.
Setiap jengkal wilayah dari Sabang-Merauke adalah wilayah NKRI. Keutuhan NKRI
sudah diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh pahlawan pendahulu. Pada saat sekarang
ini usaha yang patut diperjuangkan oleh setiap warga yang terdidik seperti Sarjana Pendidikan
adalah ikut ambil bagian dalam memajukan daerah 3T.
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan pembangunan
pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju bersama Mencerdaskan Indonesia. Program
ini meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan
Tambahan (PPGT) dengan peserta berasal dari daerah 3T, (2) Program Pendidikan Profesi
Guru diawali dengan Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah
Kerja Nyata di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program pendidikan Profesi Guru
Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5) Program S-1 Kependidikan dengan
Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk
mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia
ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah

1
3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus
mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli
terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju
bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa
Indonesia.

1.2 Pengertian
Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi
dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai
penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi
Guru
1.3 Tujuan
1. Membantu daerah 3T mengatasi permasalahan pendidikan kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap
profesional, cinta tanah air, bela Negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah
kependidikan, dan bertanggungjawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa
ketahan malangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan
dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan
Profesi Guru (PPG).
1.4 Ruang Lingkup SM-3T
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian
dan tuntutan kondisi setempat.
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan
pendidikan di daerah 3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.

2
1.5 Landasan Yuridis
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.
7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan.
8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi
Guru Dalam Jabatan.
9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi
Guru Dalam Jabatan.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang
Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan
Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda).

1.6 Waktu Pelaksanaan


Program SM-3T merupakan program pengabdian sarjana pendidikan untuk
melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan Program
PPG selama satu tahun di LPTK penyelenggara.
Pelaksanaan Program SM-3T Angkatan VI tahun 2016/2017 mulai bulan September
2016 sampai dengan Agustus 2016, sedangkan untuk pelaksanaan Program PPG direncanakan
dimulai 6 bulan setelah SM-3T selesai. Sebelum diberangkatkan ke daerah sasaran, peserta
SM-3T wajib mengikuti kegiatan prakondisi yang dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara
dengan waktu 120 JP (14 hari) pada 15 Agustus s.d 30 Agustus 2016 untuk membekali
kesiapan akademik, mental, fisik, dan survival (ketahan malangan) peserta SM-3T.

3
BAB 2
KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN

2.1 Kondisi Geografis Provinsi Gorontalo

Gorontalo adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang lahir pada tanggal 5 Desember
2000. Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah yang berkenaan dengan Otonomi
Daerah di Era Reformasi, provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang -Undang
Nomor 38 Tahun 2000, tertanggal 22 Desember dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia.
Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering disebut juga Kota Hulontalo)
yang terkenal pula dengan julukan "Kota Serambi Madinah".

Wilayah Provinsi Gorontalo yang pada zaman kolonial Belanda dikenal dengan
sebutan "Semenanjung Gorontalo" (Gorontalo Peninsula) terletak pada bagian utara
Pulau Sulawesi, tepatnya pada 0° 19′ 00” - 1° 57′ 00” LU (Lintang Utara) dan 121° 23′
00” - 125° 14′ 00” BT (Bujur Timur).

Letak Provinsi Gorontalo sangatlah strategis, karena diapit oleh dua perairan,
yaitu Teluk Gorontalo atau yang lebih dikenal dengan nama Teluk Tomini di sebelah
Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Utara. Dalam catatan sejarah maritim Nusantara,
Laut Sulawesi menjadi penting karena merupakan jalur pelayaran dari pulau Sulawesi
menuju Filipina yang juga melalui jalur wilayah perairan Kesultanan Sulu di sebelah
Timur dari Negara Malaysia.

Provinsi Gorontalo terletak pada Semenanjung Gorontalo (Gorontalo Peninsula) di


Pulau Sulawesi, tepatnya di bagian barat dari Provinsi Sulawesi Utara. Luas wilayah
provinsi ini 12.435,00 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 1.133.237 jiwa (2016),
dengan tingkat kepadatan penduduk 88 jiwa/km².

Dengan kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang terletak di dekat garis


khatulistiwa, menjadikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup panas. Suhu
minimum terjadi di bulan September yaitu 22,8 °C. Sedangkan suhu maksimum terjadi
di bulan Oktober dengan suhu 33,5 °C. Pada tahun 2013 suhu rata-rata berkisar antara
26,2 °C sampai dengan 27,6 °C.

4
Provinsi Gorontalo mempunyai kelembaban udara yang relatif tinggi, rata-rata
kelembaban pada tahun 2013 mencapai 86,5% persen. Sedangkan untuk curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Mei yaitu 307,9 mm tetapi jumlah hari hujan terbanyak ada
pada bulan Juli dan Desember yaitu sebanyak 24 hari.

Pada awal berdirinya Provinsi Gorontalo, daerah otonom ini hanya terdiri dari
2 kabupaten dan 1 kota. Namun, setelah adanya pemekaran, maka Provinsi Gorontalo kini
terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.1 Wilayah Pemerintahan Provinsi Gorontalo dan Ibu Kota


No Kabupaten/Kota Ibu kota Dasar Hukum Luas (km2)
1. Kabupaten Boalemo Tilamuta UU No.50 Tahun 1999 1.736,61
2. Kabupaten Bone Bolango Suwawa UU No.6 Tahun 2003 1.891,49
3. Kabupaten Gorontalo Limboto UU No.29 Tahun 1959 2.143,48
4. Kabupaten Gorontalo Utara Kwandang UU No.11 Tahun 2007 2.141,86
5. Kabupaten Pohuwato Marisa UU No.6 Tahun 2003 4.455,60
6. Kota Gorontalo Gorontalo UU No.38 Tahun 2000 65,96
Tabel 2.2 Wilayah Pemerintahan dan Administrasi Provinsi Gorontalo dan Ibu Kota
No Kabupaten/Kota Jumlah Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan

1. Kabupaten Boalemo 7 86

2. Kabupaten Bone Bolango 18 165

3. Kabupaten Gorontalo 19 207

4. Kabupaten Gorontalo Utara 11 123

5. Kabupaten Pohuwato 13 104

6. Kota Gorontalo 9 50

Total 77 735

2.2 Kondisi Geografis Kabupaten Pohuwato

Kabupaten Pahuwato adalah kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran


Kabupaten Boalemo. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2003 tanggal 25 Februari 2003 yang ditandatangani oleh Presiden Megawati
Soekarnoputri.

5
Kabupaten Pohuwato terletak antara 0,27° – 0,01° Lintang Utara dan 121,23° -
122,44° Bujur Timur. Pada tahun 2003 kabupaten ini terdiri dari 13 kecamatan dengan
adanya 9 pemekaran kecamatan baru. Ujung paling selatan di Tanjung Panjang pada
0,41° Lintang Selatan dan 121,804° BT. Paling Utara di Gunung Tentolomatinan pada
0,938° LU dan 121,776° BT. Batas Paling Barat di Gunung Sentayu pada 0,682° LU
dan 121,173°BT. Dan paling Timur didesa Tabulo pada 0,506° LU dan 122,152°BT.

Gambar 2.1. Peta Wilayah Kabupaten Pohuwato


Kabupaten POHUWATO dibagi menjadi 13 kecamatan, dan 79 desa dan 3 kelurahan
antara lain:
1. Kecamatan Buntulia, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Buntulia Tengah;
(2) Buntulia Utara;
(3) Hulawa;
(4) Karya Indah;
(5) Sipatana;
(6) Taluduyunu; dan
(7) Taluduyunu Utara.
2. Kecamatan Dengilo, terdiri atas 5 desa, yaitu:
(1) Huta Moputi;
(2) Karangetang;
(3) Karya Baru;
(4) Padengo; dan
(5) Popaya.
3. Kecamatan Duhiadaa, terdiri atas 9 desa, yaitu:

6
(1) Bulili;
(2) Buntulia Barat;
(3) Buntulia Jaya;
(4) Buntulia Selatan;
(5) Duhiadaa;
(6) Mekar Jaya;
(7) Mootilango;
(8) Padengo; dan
(9) UPT Duhiadaa.
4. Kecamatan Lemito, terdiri atas 8 desa, yaitu:
(1) Balobalonge;
(2) Kenari;
(3) Lemito;
(4) Lemito Utara;
(5) Lomuli;
(6) Suka Damai;
(7) Wonggarasi Barat; dan
(8) Wonggarasi Tengah.
5. Kecamatan Marisa, terdiri atas 8 desa, yaitu:
(1) Botubilotahu Indah;
(2) Bulangita;
(3) Marisa Selatan;
(4) Marisa Utara;
(5) Palopo;
(6) Pohuwato;
(7) Pohuwato Timur; dan
(8) Teratai.
6. Kecamatan Paguat, terdiri atas 11 desa, yaitu:
(1) Buhu Jaya;
(2) Bumbulan;
(3) Bunuyo;

7
(4) Kemiri;
(5) Libuo;
(6) Maleo;
(7) Molamahu;
(8) Pentadu;
(9) Siduan;
(10) Sipayo; dan
(11) Soginti.
7. Kecamatan Patilanggio, terdiri atas 6 desa, yaitu:
(1) Balayo;
(2) Dudepo;
(3) Dulomo;
(4) Iloheluma;
(5) Manawa; dan
(6) Suka Makmur.
8. Kecamatan Popayato, terdiri atas 10 desa, yaitu:
(1) Bukit Tingki;
(2) Bumi Bahari;
(3) Dambalo;
(4) Popayato;
(5) Telaga;
(6) Telaga Biru;
(7) Torosiaje;
(8) Torosiaje Jaya;
(9) Trikora; dan
(10) Tunas Harapan.
9. Kecamatan Popayato Barat, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Butungale;
(2) Dudewulo;
(3) Molosipat;
(4) Molosipat Utara;

8
(5) Padengo;
(6) Persatuan; dan
(7) Tunas Jaya.
10. Kecamatan Popayato Timur, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Bunto;
(2) Kelapa Lima;
(3) Londoun;
(4) Maleo;
(5) Marisa;
(6) Milangodaa; dan
(7) Tahele.
11. Kecamatan Randangan, terdiri atas 13 desa, yaitu:
(1) Ayula;
(2) Banuroja;
(3) Huyula;
(4) Imbodu;
(5) Manunggal Karya;
(6) Motolohu;
(7) Motolohu Selatan;
(8) Omayuwa;
(9) Patuhu;
(10) Pelambane;
(11) Sari Murni;
(12) Sidorukun; dan
(13) Siduwonge.
12. Kecamatan Taluditi, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Kalimas;
(2) Malango;
(3) Mekarti Jaya;
(4) Panca Karsa I;
(5) Panca Karsa II;

9
(6) Tirto Asri; dan
(7) UUT Marisa VI.
13. Kecamatan Wonggarasi, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Bohusami;
(2) Bukit Harapan;
(3) Lembah Permai;
(4) Limbula;
(5) Tuweya;
(6) Wonggarasi Timur; dan
(7) Yipilo.

2.3 Kondisi Demografis


2.3.1 Kondisi Demografis Kabupaten Pohuwato Dan Kecamatan Marisa
Kabupaten POHUWATO memiliki 13 Kecamatan, 2 kelurahan 79 desa, Luas
wilayah POHUWATO 4.244,31 km² dan Jumlah penduduk sebanyak 128.748 jiwa
(2017). Pada tiga tahun terakhir laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pohuwato
relatif tinggi dan cenderung berfluktuasi.Pada tingkat kepadatan penduduk juga
meningkat tajam dengan penduduk terpadat di Kecamatan Marisa yang merupakan Ibu
kota Kabupaten Pohuwato. Kecamatan Marisa terdiri dari 8 desa yaitu 1) Botubilotahu
Indah; (2) Bulangita; (3) Marisa Selatan; (4) Marisa Utara; (5) Palopo; (6) Pohuwato; (7)
Pohuwato Timur; dan (8) Teratai.
Kecamatan Marisa merupakan salah satu kecamatan dari 13 Kecamatan yang
terdapat di Kabupaten Pohuwato yang juga merupakan Ibukota dari Kabupaten Pohuwato
dengan Luas Wilayah 39,47 KM² dan jumlah penduduk 18125 jiwa. Di Kecamatan
Marisa terbagi dalam 8 Desa di antaranya Desa Pohuwato, Pohuwato Timur, Palopo,
Marisa Selatan, Marisa Utara, Botubilotahu, Teratai dan Desa Bulangita. Sebagian besar
penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan,pedagang, petani, peternak, polri, tentara
dan juga sebagai pegawai negeri sipil.
Pembentukan karangtaruna melibatkan aparat desa dan pusat organisasi
karangtaruna tersebut berlokasi di Desa Marisa Utara berupa majelis ta’alim. Sedangkan

10
kegiatan kepemudaan yang masih berlangsung adalah dalam bidang keolahragaan yakni
sepak bola, bahkan sudah melaksanaan kejuaraan Bupati Cup.
Di Kecamatan Marisa terdapat delapan desa di dalamnya, kepala desa di Marisa
disebut dengan panggilan Ayahanda (jika pria) dan Ibunda (jika wanita). Desa-desa yang
ada di Kecamatan Marisa meliputi desa Palopo, Marisa Selatan, Marisa Utara,
Botubilotahu, Teratai, dan Bulangita. Terdapat produksi yang dibuat secara rumah tangga
terdapat di Kecamatan Marisa, meliputi produksi minyak kampung dari bidang pertanian
yang terdapat di desa Bulangita, kemudian produksi es krim yang terdapat di desa Teratai.
Berikut merupakan data Kecamatan Marisa

Jumlah Desa, Dusun dan Jumlah KK

Jumlah Jumlah Jumlah KK


No D e s a Jumlah KK
Dusun Penduduk Miskin

1 2 3 4 5 6

1 POHUWATO 3 1953 521 72

2 POHUWATO 3 2311 585 101


TIMUR

3 PALOPO 3 1958 676 75

4 MARISA 4 2953 768 118


SELATAN

5 MARISA UTARA 4 3602 970 134

6 BOTUBILOTAHU 4 2562 1197 70

7 TERATAI 5 2089 557 113

8 BULANGITA 3 697 197 81

J u m l a h 29 18125 5471 764

11
Informasi Potensi Kecamatan

Lahan Non
Lahan
No D e s a Luas Desa Fungsional
Fungsional
(Lahan Tdr)

1 2 3 4 5

1 POHUWATO 0,61 KM² 3 Ha -

2 POHUWATO TIMUR 9,01 KM² 255 Ha -

3 PALOPO 11,90 KM² 40 Ha 5 Ha

4 MARISA SELATAN 4,50 KM² 45 Ha 1 Ha

5 MARISA UTARA 1,05 KM² 22 Ha 25 Ha

6 BOTUBILOTAHU 2,21KM² 50 Ha 25 Ha

7 TERATAI 5,40 KM² 18 Ha 31 Ha

8 BULANGITA 4,80KM² 2,010 Ha 990 Ha

J u m l a h 39,47 KM² 1416,016 Ha 136 Ha

Informasi Potensi Unggulan Kecamatan

Luas Lahan
No Potensi Unggulan Terdapat di Desa
Fungsional ( Ha )

1 2 3 4

1 KELAPA 2 Ha POHUWATO

JAGUNG 1 Ha POHUWATO

PERDAGANGAN 2 Ha MARISA UTARA

JAGUNG 45 Ha MARISA SELATAN

JAGUNG 40 Ha PALOPO

JAGUNG 50 BOTUBILOTAHU

TAMBAK IKAN 10 Ha TERATAI

JAGUNG ± 300 Ha TERATAI

12
JAGUNG 1980 Ha BULANGITA

CABE 5 Ha BULANGITA

KELAPA 25 Ha BULANGITA

Pemuda pemudi

Jumlah
Jumlah
No Jumlah organisasi pemuda pengurus Bidang yang digeluti saat ini
pengurus
aktif

1 2 3 4 5

1 Karang taruna Marisa Selatan 32 10 Pembangunan

2 Karang Taruna Pohuwato 12 12 Pemb & Kesejahteraan

3 Karang Taruna Pohuwato Timur 24 24 Pemb. & Kelautan

4 Karang Taruna Teratai 11 11 Pemb. & Kemasyarakatan

5 Karang Taruna Marisa Utara 30 30 Pemberdayaan masyarakat

6 Karang Taruna Botubilotahu 9 9 Pemberdayaan masyarakat

7 Karang Taruna Bulangita 5 5 Olahraga,kesenian,kerohanian

8 Karang Taruna Palopo 16 10 - Pemberdayaan masyarakat

JUMLAH 139 101

13
INFRASTRUKTUR

1. Informasi Sentra Pemukiman yang belum memiliki jalan dan jembatan

Jumlah kawasan Panjang dan


pemukiman lebar jalan
Jumlah KK dan luas
No Lokasi/ Kawasan yang belum
kawasan (KM / M )
memiliki akses
jalan yang baik

1 2 3 4 5

1 POHUWATO 181 KK & 0,61 KM 3 Kawasan 1300 M & 15 M

2 POHUWATO TIMUR 585 KK & 9,01 KM 2 Kawasan 750 M & 5 M

3 PALOPO 676 KK & 11,90 KM - -

4 MARISA SELATAN 768 KK & 4,50 KM 3 Kawasan 200 M, 150 M,


350 M

5 MARISA UTARA 970 KK & 1,05 KM 3 Kawasan 600 M

6 BOTUBILOTAHU 1197 KK & 2,21 KM 2 Kawasan 900 M

7 TERATAI 557 & 4.80 KM 5 Kawasan 1 KM

8 BULANGITA 197 KK & 4,80 KM 1 Kawasan 2 KM

Informasi pasar tradisional

Jumlah kawasan pasar Panjang dan lebar


Luas jalan yang dibutuhkan
No Lokasi Pasar yang belum memiliki
Pasar
akses jalan yang baik ( KM / M )

1 2 3 4 5

1 DESA MARISA UTARA

14
- Dusun Melati 150 x 125
M

- Dusun Anggrek 50 x 75 M

3. Informasi pasar tradisional

Jumlah kawasan Panjang dan lebar


pasar yang belum jalan yang
No Lokasi Pasar Luas Pasar dibutuhkan
memiliki drainase
yang baik ( KM / M )

1 2 3 4 5

1 DESA MARISA UTARA 10,075 M² 5000 M²

Daerah pemerintahan setingkat desa di Kabupaten POHUWATO dikenal dengan


desa dengan pimpinan ketua seorang kepala desa, yang disebut ayahanda dan ibunda. Sama
seperti kepala desa, kepala desa juga dipilih langsung oleh masyarakat dan berkerja selama
lima tahun. Saat laporan ini ditulis, desa Pohuwato dipimpin oleh Ibunda H. Iskandar.
Tempat tugas penulis tepatnya di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten
Pohuwato.Daerah ini memiliki suhu berkisar antara 30,9° - 34,2°C.
Jumlah peserta SM-3T di Kabupaten pohuwato 73 orang
a. Jumlah peserta SM-3T di Kecamatan Marisa 3 orang
b. Jumlah peserta SM-3T di Desa Teratai 3 orang
c. Jumlah peserta di SMK N 1 MARISA 2 orang

15
d. Jumlah peserta di SMP N 1 MARISA 1 orang
e. Kesesuaian dengan kebutuhan sekolah
Perbandingan jumlah guru lebih banyak dari pada jumlah siswa per kelas tetapi
ditinjau dari aspek distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di
bawah standar (under qualification), belum kompeten (low competenies), serta tidak
kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampuh (mistmatched)
jauh dari cukup.Satu lagi aspek penting dalam pelaksanaan pendidikan adalah tingkat
kehadiran guru dalam mengajar.

2.3.2 PROFIL SMK NEGERI 1 MARISA


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa berdasarkan keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 291/O/1999 tentang
Pembukaan dan Penegerian Sekolah Tahun Pelajaran 1998/1999 Wilayah XVII Sulawesi
Utara tertanggal 20 Oktober 1999.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa mulai dibangun pada tahun
1999 dengan Proyek LOAN-IF dengan segala fasilitas sarana penunjang pendidikan yang
cukup memadai bagi pendidikan di Kabupaten Boalemo (kala pembukaan SMKN 1 Marisa
masih berada di Kabupaten Boalemo Provinsi Sulawesi Utara)

Seiring otonomi daerah dan perkembangan pembangunan juga membawa dampak


perubahan status SMKN 1 Marisa menjadi aset daerah otonomi baru. Hal ini dengan
terbentuknya Provinsi Gorontalo menjadi daerah provinsi yang baru membuat SMKN 1
Marisa menjadi aset Provinsi Gorontalo. Pada tahun 2003 Kabupaten Boalemo mengalami
pemekeran wilayah, secara geografis maka SMK Negeri 1 Marisa menjadi aset Kabupaten
Pohuwato sampai dengan sekarang.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa terletak di daerah perbukitan


yang berada di Jalan Trans Sulawesi Desa Teratai Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato
Propinsi Gorontalo dengan Nomor Telpon/Fax 0443-210560 dan email smk1-
marisa2000@yahoo.co.id Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa memiliki
visi dan misi sebagai berikut :

16
Visi : Mewujudkan sekolah berprestasi, mandiri, profesional, berkarakter dan berwawasan
lingkungan.

Misi : 1. Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar secara efektif dan


efesien
2. Mengefektifkan kegiatan bimbingan belajar sesuai dengan kompetensi keahlian
3. Mengembangkan kompetensi keahlian yang didasarkan pada analisis kebutuhan
sekolah dan minat siswa
4. Mengikutkan siswa dalam berbagai lomba baik yang akademik maupun non
Akademik
5. Melatih dan mendidik siswa dalam menguasai teknologi
6. Mengembangkan unit produksi sekolah
7. Memaksimalkan pelaksanaan bimbingan karakter siswa
8. Menimbulkan kesadaran dan semangat siswa untuk peduli terhadap pelestarian
lingkungan hidup
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa berstatus Negeri, memiliki
luas tanah 40.000 m2 dengan luas bangunan lantai 19.469 m2 dengan status tanah milik
sendiri/milik pemerintah daerah. Dalam proses pembelajaran, SMKN 1 Marisa
menerapkan 2 shif, pagi dan siang. Hal ini disebabkan karena kurangnya ruang kelas dalam
melakukan proses kegiatan belajar mengajar. Dengan 31 rombongan belajar saat ini yang
terdiri dari 8 kompetensi keahlian masing-masing :

a. Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan (1023)


b. Kompetensi Keahlian Teknik Kontruksi Batu Beton (1049)
c. Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu (1076)
d. Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (1254)
e. Kompetensi Keahlian Teknik Kenderaan Ringan (1289)
f. Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (1663)
g. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (2063)
h. Kompetensi Keahlian Akuntansi (6018)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa dipimpin oleh :

17
1. Drs. Tajuddin Pata (Periode 01 Agustus 2000 s/d 04 Maret 2005)
2. Drs Gatot Subroto (Periode 05 Maret 2005 s/d 11 November 2007)
3. Drs. Abdul Latief Sj. Baderung, MH (Periode 12 November 2007 s/d 31 Oktober 2010)
4. Siane K. Amiri, S.Ag.M.Pd (Periode 01 November 2010 s/d 27 Desember 2012)
5. Kamal A. Saleh, S.Pd.M.Pd (Periode 28 Desember 2012 s/d sekarang)

Dan Kepala Tata Usaha / Administrasi sebagai berikut :

1. Tommy AR Bowta, A.Md (Periode 01 Juli 2000 s/d 03 April 2002)


2. Sopya Eksan (Periode 04 April 2002 s/d 30 November 2002)
3. Tommy AR Bowta, A.Md (Periode 01 Desember 2002 s/d 01 Oktober 2004)
4. Anas Dahlan (Periode 02 Oktober 2004 s/d 30 November 2010)
5. Riswan Lasimpala, SE.Ak (Periode 01 Desember 2010 s/d sekarang )

A. ADMINISTRASI DAN URUSAN KETATAUSAHAAN


1. KEPALA TATA USAHA : RISWAN LASIMPALA, SE.Ak

2. STAF TENAGA ADMINISTRASI

A. URUSAN BIDANG KEPEGAWAIAN : MARYAM PANIGORO


B. URUSAN BIDANG KESISWAAN & KURIKULUM : HASAN MOHA
C. URUSAN BIDANG INVENT. /PERLENGKAPAN: SAHRUDIN SALEWA
D. URUSAN BIDANG PERSURATAN & KEARSIPAN: SITI RAHMAWATI IHALI, SE
E. URUSAN KEUANGAN & LPJ : YOLANDA TANIPU, S.Kom
G. URUSAN UMUM : -

Serta dibantu oleh wali-wali kelas dengan 31 rombongan belajar untuk tahun pelajaran 2016/2017
yang mempunyai tugas pokok dan fungsinya masing –masing sebagai wali kelas.

3. Data Nominatif Guru (PNS/CPNS)


Adapun guru yang bertugas di SMK Negeri 1 Marisa yang berstatus Pegawai

Negeri Sipil berjumlah 43 orang dan yang masih berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil

hanya 1 orang. Data Nominatif Guru (PNS/CPNS) ini dapat dilihat pada Lampiran 2.1.
18
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa dalam melaksanakan proses
pembelajaran menggunakan Kurikulum KTSP untuk kelas XII dengan jenis dokumen KTSP
sebagai berikut:

1. Kerangka Dasar Kurikulum KTSP


2. Standar Kompetensi Setiap Mata Pelajaran
3. Pedoman Umum Pengembangan Silabus
4. Pedoman Umum Pengembangan Sistem Penilaian
Dan Kurikulum K-13 untuk kelas X dan XI

Dalam mengembangkan pendidikan yang berbasis kompetensi SMK Negeri 1 Marisa


menyelengaran pendidikan pada dunia usaha/dunia industri. Sistem pendidikan tersebut tertuang
dalam program Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Adapun yang menjadi mitra kerja dalam program ini adalah Dunia Usaha/Dunia Industri,
Instansi pemerintah maupun swasta yang ada di Kabupaten Pohuwato maupun yang ada di
Kabupaten di Wilayah Provinsi Gorontalo bahkan sampai keluar Provinsi Gorontalo.

Selain itupula SMK Negeri 1 Marisa mengembagkan kegiatan ektrakurikuler yang dapat
meningkatkan minat dan bakat siswa baik dalam bermasyarakat, berorganisasi dan pengembangan
sekolah.

Jenis kegiatan ektrakurikuler antara lain sebagai berikut :

1. Pramuka
2. OSIS
3. PMR
4. Pencinta Alam
5. Kesenian
6. Bakti Sosial
7. Kerohanian
Dalam kurun waktu dari tahun 2000 s/d 2016 SMK Negeri 1 Marisa memiliki banyak presstasi
baik dalam tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional

1. Tingkat Kabupaten

19
- Sering mengikuti kegiatan Lomba baik Olimpiade, Olahraga, Kesenian, PMR dan lain
sebagainya meraih juara dan diutus mengkiuti kegiatan lomba yang sama pada tingkat
Provinsi dan Nasional
- Piagam Penghargaan Penanaman Sejuta Pohon dari Bupati
- Lomba LCT Pemilu Tahun 2012 Juara 2
- Lomba LCC Tap MPR Juara 2 Tahun 2014
- Lomba Debat Bahasa Indonesia Juara 1 Tahun 2014
- Lomba LCC Tap MPR Juara 2 Tahun 2015
- Lomba Debat Bahasa Indonesia Juara 1 Tahun 2015
- Lomba Debat Bahasa Inggris Juara 1 Tahun 2015
- Juara Umum Kegiatan Pramuka Tingkat Kabupaten Pohuwato Tahun 2015
2. Tingkat Provinsi
- Lomba LKS Teknik Perkayuan Tahun 2003 Juara 1
- Lomba LKS Teknik Bangunan Gedung 2003 Juara 5
- Lomba LKS Teknik Kenderaan Ringan 2003 Juara 4
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2003 Juara 3
- Lomba LKS Akuntansi Tahun 2005 Juara 3, 4, 5
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2005 Juara 3
- Lomba LKS Akuntasi Tahun 2005 Juara
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2006 Juara 2
- Lomba LKS Akuntansi Tahun 2006 Juara 3
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2007 Juara 3
- Lomba LKS Akuntansi Tahun 2007 Juara 3
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2008 Juara 3
- Lomba LKS Nautika Kapal Penangkap Ikan Tahun 2008 Juara 1
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2009 Juara 2
- Lomba LKS NKPI Tahun 2009 Juara 1
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2010 Juara 2 & 3
- Lomba LKS NKPI Tahun 2010 Juara 2
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2011 Juara 2
- Lomba LKS NKPI Tahun 2011 Juara 2

20
- Lomba LKS Akuntansi Tahun 2012 Juara 3
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2012 Juara 3
- Lomba LKS TKJ Tahun 2012 Juara 6
- Lomba NKPI Tahun 2012 Juara 2
- Lomba Debat Pemilu Tahun 2012
- Lomba Enterprenaur Tahun 2007 Juara 2
- Lomba LCC Akuntansi Tahun 2006 Juara 2
- Lomba Mading Islam Tahun 2010 Juara 1
- Lomba Seni Tari Kreasi Juara 1
- Lomba Seni Tari Kreasi Juara 2
- Lomba Seni Tari Tradisonal Juara 1
- Lomba Adiwiyata Meraih Piagam Penghargaan
- Lomba PIK R- Remaja BK Tahun 2011 merupakan BK yang terbaik
- Lomba LPI Tahun 2011 Juara 1 dan merebut Piala Bergilir Bupati Cup
- Lomba FLSN Juara 1 Seni Tari dan Teater Tahun 2013
- Lomba Karya Tulis Ilmiah Juara 3 tahun 2013
- Lomba PIK R- Remaja BK Tahun 2011 merupakan BK yang terbaik
- Lomba LPI Tahun 2011 Juara 1 dan merebut Piala Bergilir Bupati Cup
- Lomba LKS 2013 Juara 1 & 3 Teknik Pemesinan
- Lomba LKS 2013 Juara 2 Teknik Konstruksi Kayu
- Lomba PAI bidang Debat Juara 1 Tahun 2014
- Lomba PAI bidang Kreasi Juara III Tahun 2014
- Lomba LKS 2014 Juara 2 Teknik Pemesinan
- Lomba LKS 2014 Juara 3 Teknik Konstruksi Kayu
- Lomba PIK-R Tahun 2014 meraihJuara 2
- Lomba LKS 2015 Juara 2 Teknik Pemesinan
- Lomba LKS 2015 Juara 2 Teknik Konstruksi Kayu
- Lomba OST Juara 3 bidang Matematika Teknologi Tingkat Provinsi

21
3. Tingkat Nasional
- Diutus mewakili Provinsi Gorontalo dalam lomba ketrampilan siswa kompetensi
keahlian Teknik Perkayuan Tahun 2003
- Diutus mewakili Provinsi Gorontalo dalam lomba keterampilan siswa kompetensi
Nautika Kapal Penangkap Ikan Tahun 2008 dan berhasil meraih peringkat 6.
- Lomba Adiwiyata Meraih Piagam Penghargaan
- Mewakili Provinsi Gorontalo dalam FLSN Tingkat SMK Tahun 2014 dalam seni tari
dan teater
- Mewakili Provinsi Gorontalo tingkat SMK dalam lomba LKS tingkat Nasional
komptensi Teknik Pemesinan Tahun 2013
- Mewakili Provinsi Gorontalo pada Lomba PAI bidang Debat Tingkat Nasional Tahun
2015

2.4 Kondisi Demografis

Penduduk asli desa Teratai berasal dari suku asli gorontalo dan bugis Masyarakat desa
Pohuwato kurang lebih terdiri dari 262 Kepala keluarga yang menempati setiap
rumah.Walaupun demikian pelaksanaan Program Keluarga Berencana belum berjalan sebagai
mana mestinya. Hal ini terlihat dalam setiap kepala keluarga yang mampunyai anak lebih dari
dua dan pernikahan dini merupakan faktor pedukung lain sehingga tidak terlaksananya
program tersebut.

2.5 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya


Kondisi sosial masyarakat desa teratai secara umum adalah terbuka, akrab dan
memegang teguh ikatan persaudaraan. Mayoritas penduduk desa teratai adalah
masyarakat adat yang terdiri dari bermacam suku, bahasa, adat istiadat serta kultur dan
budayanya. Mereka menganggap setiap orang di desa adalah saudara, termasuk para
pendatang. Mereka mengedepankan gotong royong antar masyarakat. Pelaksanaan
berbagai kegiatan atau acara di desa dilakukan dengan bekerjasama secara sukarela, baik
acara adat maupun acara pribadi. Toleransi antar umat beragama juga terjalin dengan
sangat baik.

22
Perekonomian masyarakat di Desa teratai ini bergantung pada hasil laut,
perkebunan, dan ladang. Sebagian besar penduduknya adalah nelayan,buruh tambang dan
petani. Hasil perkebunan dan ladang yang dominan adalah jagung. Harga sayuran di
wilayah ini cukup mahal karena jauh dari daerah produksi.
Kebudayaan Masyarakat Desa Teratai memiliki adat yang kental dengan budaya
Gorontalo.

23
BAB 3
PROGRAM KERJA

3.1 Bidang Pendidikan


Program kerja ini disusun sesuai dengan kondisi sekolah, karakteristik siswa didik,
kondisi lingkungan setempat dan arah peningkatan mutu. Adapun program kerja yang
disusun di SMKN 1 MARISA adalah sebagai berikut.
Tabel 6 Daftar Program Kerja Bidang Pendidikan
No Nama Kegiatan Strategi pelaksanaan, alokasi waktu dan sumber dana
1 Pengembangan perangkat
pembelajaran
a) Pengembangan RPP A. Strategi :
1) Analisis situasi ( fasilitas, karakteristik siswa,
karakteristik lingkungan sekitar )
2) Analisis alokasi waktu yang tersedia
berdasarkan kalender pendidikan
POHUWATO
3) Perencanaan skenario, pemilihan strategi
belajar kelompok dan tutor sebaya
4) Penyusunan RPP
5) Pengesahan oleh Kepala Sekolah
B. Alokasi waktu : seminggu setiap awal semester
C. Sumber dana Pribadi
b) Pengembangan bahan A. Strategi :
ajar 1) Analisis kemampuan prasyarat siswa
2) Pemilihan porsi bahan ajar sesuai
kemampuan awal
3) Inventarisasi buku teks ajar yang tersedia
4) Pemilihan materi pengayaan berjenjang
5) Penyusunan bahan ajar
B. Alokasi waktu : seminggu setiap awal semester
C. Sumber dana Pribadi
c) Pengembangan alat A. Strategi :
dan media 1) Analisis situasi ( fasilitas, karakteristik siswa,
pembelajaran dan ketersediaan bahan sumber belajar dari
lingkungan sekitar )
2) Pembuatan alat peraga
B. Alokasi waktu : awal tahun pelajaran
C. Sumber dana : -

24
d) Pengembangan A. Strategi :
perangkat evaluasi 1) Analisis ranah penilaian
hasil belajar 2) Pemilihan teknik yaitu tes tertulis, observasi,
dan wawancara
3) Uji coba ke siswa
4) Deskripsi hasil penilaian melalui triangulasi
B. Alokasi waktu : awal tahun pelajaran dan
kondisional
C. Sumber dana : -
2 PelaksanaanKegiatan A. Strategi :
Belajar dan Mengajar 1) Mengawali KBM dengan doa. Memberikan
(KBM) pengantar pentingnya dekat dengan Tuhan
dalam jalan mencapai kesuksesan hidup.
2) Memberikan motivasi berupa arahan
pentingnya belajar, pentingnya menjadi
pribadi kompeten, pentingya merencanakan
masa depan.
3) Melaksanakan KBM sesuai RPP
4) Memotivasi siswa
5) Selalu memberikan PR/Tugas untuk menjaga
kontinuitas belajar siswa di rumah.
B. Alokasi waktu : sepanjang waktu efektif KBM
C. Sumber dana : -
3 Membantu administrasi A. Strategi :
pendidikan di sekolah. 1) Memberikan saran dan memberikan contoh
2) Pembiasaan perilaku tertib administrasi
B. Alokasi waktu : awal tahun pelajaran
C. Sumber dana : Sekolah

4 Layanan pengaduan A. Strategi :


masalah belajar personal 1) Tampil sebagai guru yang inklusif bagi siswa
2) Sering dekat dengan siswa ketika di luar jam
pelajaran. Jadi guru yang bersahabat dengan
anak.
3) Mengenali pola asuh keluarga secara umum
di lingkungan desa
4) Memberi kesempatan siswa untuk
menceritakan masalah belajarnya secara
terbuka.
5) Analisis situasi dan analisis kebutuhan siswa
6) Memberikan alternatif solusi yang pas sesuai
kondisi masalahnya masing-masing
7) Memberikan dorongan internal bagi siswa.
B. Alokasi waktu : kondisional
C. Sumber dana : Pribadi

25
5 Pelaksanaan kegiatan A. Strategi :
ekstra kurikuler: 1) Analisis minat siswa
2) Pengaturan jadwal kegiatan
3) Pemilihan materi-materi yang dirasa menarik
a. Mengisi kajian bagi siswa, penggunaan game, penyediaan
rohani islam hadiah/reward , penggunaan media infocus
dan alat musik dalam kegiatan
B. Alokasi waktu : sesuai ploting jadwal dari
sekolah
C. Sumber dana : Sekolah
6 Pendampingan belajar A. Strategi :
siswa di luar jam 1) Analisis kebutuhan belajar siswa
pelajaran 2) Menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan kondusif
B. Alokasi waktu : kondisional
C. Sumber dana : -

3.1 Bidang Kemasyarakatan


Selain menjalankan tugas di bidang pendidikan, peserta SM-3T juga melaksanakan
program di bidang kemasyarakatan, hal ini bertujuan untuk membina hubungan sosial dan
budaya dengan masyarakat setempat dan muatan program kemasyarakatan ini disesuaikan
dengan kondisi lingkungan masyarakat setempat. Adapun program kerja program kerja bidang
kemasyarakatan di Desa Pohuwato adalah sebagai berikut
Aspek Jenis program Siapa saja Jumlah Tempat
dan yang yang pelaksanaan
kegiatannya terlibat
terlibat
a. Pemberdayaan Jalan sehat dan Seluruh
Perwakilan Jalan trans
masyarakat dan bakti sosial warga dari setiap sulawesi
keluarga Kecamatan
KK dan menuju ke
Maris Sekolah. pantai Pohon
Kurang lebih Cinta
900 Orang
b. Membina Belajar Agama Seluruh Lebih dari 30  Rumah Guru
kegiatan (Mengaji bagi siswa SMK siswa. SM-3T
pendidikan non agama Islam) beragama Namun yang
formal Islam aktif pada
semester 1
yakni 3 siswa
Kegiatan Seluruh Lebih dari Sekolah SMK
literasi siswa SMK 600 siswa N 1 Marisa

26
f. Pembinaan Olahraga voli Seluruh 300 warga Lapangan
kepemudaan dan Sepak Bola warga yang SMKN 1
(olahraga, Kecamayan meliputi Marisa
kesenian) Maris beberapa
guru, warga
dewasa dan
remaja,
g. Peningkatan 1. Jumat Seluruh Kurang lebih Lingkungan
kesadaran Bersih Siswa, Guru 500 SMKN 1
kebersihan dan dan Staff TU partisipan MARISA
pengelolaan SMKN 1
lingkungan MARISA

2. Pengadaan Seluruh Kurang lebih Lingkungan


Kerja Bakti Guru SM3T 10 partisipan sekitar desa
dibantu palopo
warga terkait

27
BAB 4
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

4.1 Bidang Kependidikan


Sebagaimana telah direncanakan, maka dilaksanakanlah program-program kerja
bidang pendidikan yang diharap mampu meningkatkan mutu dalam Menggambar Dengan
Perangkat Lunak khususnya dan pendidikan pada umumnya. Berikut dilaporkan mengenai
pelaksanaan program kerja SM-3T bidang pendidikan di SMKN 1 MARISA .
4.1.1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Terlaksana)
Pembuatan perangkat pembelajaran merupakan hal yang utama. Hal ini dimaksudkan
untuk menjaga kualitas pendidikan yang dikenakan pada anak. Perangkat pembelajaran
meliputi: Kalender Pendidikan, Program Semester, Penyebaran Alokasi Waktu Kompetensi
Dasar, Perhitungan KKM, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Daftar Hadir,
Daftar Nilai, Lembar Kerja Siswa (LKS), Soal Latihan/Tugas, Ulangan Harian, Soal Ulangan
Tengah Semester (UTS), Soal Ulangan Akhir Semester (UAS), dan rencana remidial.
Berdasarkan edaran kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan POHUWATO, maka
ditentukan berapa alokasi waktu efektif normal yang tersedia dalam satu tahun. Alokasi waktu
itu didistribusikan untuk masing-masing Standar kompetensi dan Kompetensi dasar dalam
kurun satu tahun kemudian tersusun sebagai program tahunan. Berdasarkan program tahunan
kemudian diturunkan lagi dalam program semester yang berisi rencana jatah waktu berapa
lama KD akan diajarkan selama 6 bulan pertama dan kedua.
Berdasarkan Standar Proses dan Standar Isi untuk mata pelajaran Menggambar Dengan
Perangkat Lunak, disusun Silabus dan RPP yang alokasi waktunya menyesuaikan program
semester. Namun, yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP adalah analisis kondisi
peserta didik. Informasi-informasi yang diserap oleh penulis dari berbagai sumber guru dan
masyarakat terungkap bahwa anak-anak kelas XI pada umumnya memiliki kemampuan
prasyarat yang rendah. Kemudian, anak-anak di desa Pohuwato dominan lebih menyukai
kegiatan yang bersifat tantangan, memiliki kemampuan eksekutif yang tinggi, dan cenderung
temperamental. Hal ini terbentuk karena semua anak hidup di lingkungan sungai dan suka
olahraga. Berdasarkan pertimbangan penting mengenai sifat anak tersebut, maka dipilih
pendekatan pembelajaran yang melibatkan kasih sayang, kesabaran, keteladanan,

28
menghindari kata-kata keras dan nada tinggi, dan pengaturan irama belajar yang seimbang
terutama pada jam-jam siang saat KBM di kelas.
4.1.2 Pelaksanaan KBM (Terlaksana)
Pelaksanaan KBM di SMKN 1 MARISA secara umum belum berjalan lancar. Hal
tersebut terjadi karena waktu efektif KBM terkurangi oleh kehadiran siswa yang rendah dan
kemampuan prasyarat siswa yang rendah. Kombinasi dua sebab itu mengakibatkan KBM
berjalan pelan pada alokasi waktu yang sudah terbatas pula.
Kehadiran siswa yang rendah menyebabkan materi yang guru sampaikan tidak
diterima secara utuh. Banyak siswa yang mengikuti orang tua untuk bekerja dan absen
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kemampuan daya ingat mempertahankan kemampuan
itu juga rendah. Misalkan baru 10 menit diajarkan, mereka bisa, kemudian disuruh mengulangi
lagi ternyata gagal. Kemudian hal yang berpengaruh lainnya adalah kemampuan prasyarat.
Ada permasalahan antara kemampuan yang harus dikuasai sekarang dengan kemampuan
prasyarat yang telah miliki. Lebih dari 90% anak tidak bisa memenuhi syarat cukup untuk
mempelajari materi. Semangat belajar mereka belum menunjukan hasil belajar yang
diharapkan.
4.1.3 Membantu Administrasi di Sekolah (Terlaksana)
Administrasi pendidikan di sekolah ini dipegang oleh 1 orang pegawai TU. Peserta
SM-3T berperan dalam membantu administrasi sekolah ini yaitu membantu mengetik.
4.1.4 Pendampingan Belajar Baca Tulis Al Quran
Program ini secara umum berjalan dengan lancar. Pendampingan dilaksanakan pada setiap
hari senin, rabu dan jumat dimulai pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00. pendampingan
BTA diikuti oleh siswa SD 003 Pohuwato dan SMKN 1 MARISA di tempat mess guru SM-
3T.
4.1.5 Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler (Terlaksana)
Kegiatan latihan PBB dan voly terlaksana sejak bulan januari. Kegiatan
ekstrakurikuler latihan PBB dilaksanakan pada hari jumat. Kegiatan ekstrakurikuler voly
dilaksanakan pada hari senin, rabu dan jumat di mulai pukul 16.30 sampai dengan pukul
17.00. Ekstrakulikuler diikuti oleh semua siswa dan siswi SMKN 1 MARISA .
4.1.6 Pendampingan belajar pada siswa di luar sekolah (Terlaksana)

29
Program ini secara umum berjalan dengan lancar. Pendampingan dilaksanakan pukul
16.00 sampai dengan pukul 17.00 pada hari selasa dan kamis sedangkan pukul 17.00 sampai
dengan 18.00 pada hari senin, rabu dan jumat. Pendampingan belajar diikuti semua siswa SD
N 003 Pohuwato dan siswa SMKN 1 MARISA .
4.1.7 Melaksanakan Kegiatan Isra’ Mi’raj
Program ini berjalan dengan lancar. Kegitan isra’ mi’raj dilaksanakan 2 hari pada tanggal
5 mei sampai dengan 6 mei 2016. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan masyarakat. Jenis
kegiatan dalam isra’ mi/raj yaitu pengajian, tadabur alam (pos huruf hijaiyah, kekompakan,
pos do’a sehari-hari, lagu islami, praktik wudlu.)
4.1.8 Literasi
Program ini memang mendukung program pemerintah tentang literasi agar dapat
membuka wawasan siswa tentang segala hal sehingga bukan hanya materi pembelajaran tetapi
banyak bacaan dengan tujjuan agar wawasan mereks terbuks.
4.2 Faktor Pendukung
Beberapa faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan peserta SM-3T di Desa
Pohuwato , Kabupaten POHUWATO baik di bidang pendidikan dan bidang kemasyarakatan
adalah sebagai berikut.
a. Guru bersikap terbuka, ramah dan kooperatif untuk memberikan saran/masukan terkait
program yang dijalankan. Secara moral penulis terdukung dan bersemangat menjalankan
program.
b. Keluarga siswa serta masyarakat juga terbuka dan tidak sungkan menerima masukan dari
penulis terkait kondisi anak-anaknya. Hal ini sangat positif dalam membangun hubungan
sekolah dengan masyarakat.
4.3 Kendala yang Dihadapi
Selain faktor pendukung dalam melaksanakan tugas SM-3T, peserta juga menemukan
kendala-kendala sebagai berikut.
4.3.1 Dalam bidang pendidikan (sekolah)
a. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah yang sedang terbatas
b. Sangat minimnya kemampuan awal/prasyarat siswa
c. Siswa yang kurang memiliki sopan santun dalam berkomunikasi dengan guru dan
sesama siswa.

30
d. Belum adanya fasilitas elektronik yang memadai untuk penunjang kegiatan
pembelajaran.
e. Siswa masih sering absen saat nugal, hujan.
f. Kebisingan dari luar kelas akibat banyak kelas yang tidak ada guru ketika jam
pelajaran menjadikan kelas yang diampu menjadi kurang kondusif dan konsetrasi
siswa terganggu.
g. Siswa sering tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan alat bahan yang
diminta dalam pembelajaran, itu sangat menghambat proses permbelajaran karena
menjadi terlambat karena pengerjaan menjadi lebih lama.
h. Beberapa guru masih ada yang tidak mengajar dalam hitungan minggu bahkan
bulan.
i. Lemahnya ketegasan dalam pemberian sanksi pelanggaran aturan kepada siswa.
4.3.2 Dalam bidang masyarakat
a. Minimnya pembinaan anak oleh orang tua dalam perkembangan diri. Hal ini dapat
dilihat dari kesiapan anak-anak dalam belajar mulai dari buku-buku pelajaran,
mengecek setiap pembelajaran yang didapat di sekolah.
b. Pola pikir masyarakat yang masih kaku sehingga masih sulit diajak untuk berfikir
maju. Masyarakat sangat kuat memegang adat, sehingga apapun kegiatan yang
harus dilakukan kadang terhambat karena pantangan adat. Perubahan masih
dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.
c. Kebiasan hidup yang kurang menghargai waktu dan arti kedisiplinan yang
menghambat kemajuan pribadi dan masyarakat.
4.4 Solusi yang Ditempuh
4.4.1 Dalam bidang pendidikan (Sekolah)
a. Menggunakan alat peraga fisik sebagai media pembelajaran
b. Mengulangi materi dengan cara menyelipkan saat awal/akhir pembelajaran dan
jam tambahan di luar sekolah.
c. Membudayakan berbahasa Indonesia di lingkungan sekolah, karena bahasa
Indonesia adalah bahasa persatuan.
d. Mengajarkan siswa bersopan santun terhadap guru maupun temannya.

31
e. Memberikan contoh teladan kepada guru-guru dan siswa makna kedisiplinan di
lingkungan sekolah.
f. Menggunakan alat mengajar dengan memanfaatkan alat bantu alam sehingga
memudahkan siswa memahami materi pelajaran
g. Peserta memotivasi siswa lebih lanjut
h. Peserta memberikan hukuman agar melatih kedisipilnan siswa
i. Mengingatkan siswa agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya
dengan aktif pada kegiatan jumat bersih.
4.4.2 Dalam bidang masyarakat
a. Ketika rapat dengan orang tua murid meminta mereka untuk memperhatikan jam
belajar anak mereka di rumah.
b. Memberi pemahaman kepada masayarakatpentingnya pembaharuan demi
kemajuan masyarakat desa dengan kegiatan kemasyarakatan seperti olah raga
kepemudaan dan membersihkan lingkungan sekitar.
c. Adat perlu menegaskan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah di atas
sebagai contoh, anak sekolah harus dilarang ke tempat perjudian.
d. Ikut serta berpartisipasi menjadi bagian dari masyarakat sehingga mereka lebih
bisa menerima masukan kita.
4.5 Nilai-Nilai Positif Yang Dapat Dipetik (lesson learn)
Dalam melaksanakan tugas di Desa Pohuwato Kecamatan MARISA Kabupaten
POHUWATO penulis mendapatkan banyak manfaat dan nilai positif yang dapat dipetik.
Nilai-nilai positif itu adalah sebagai berikut.
a. Pengabdian membutuhkan kesabaran dan keikhlasan. Ada kalanya niat baik kita tidak
selalu dinilai baik juga oleh orang lain. Selama niat baik dan benar maka kita harus
tetap maju. Kita harus tetap berlaku baik dengan orang yang tidak suka terhadap kita.
b. Keterbatasan sesungguhnya ternyata bukan karena terisolirnya tempat, ketiadaan
sarana prasarana, ataupun ketidakadaan sinyal. Namun semua itu ada pada pikiran
kita sendiri. Pikiran yang maju dan positif bisa memikirkan solusi keterbatasan fisik
secara merdeka. Sementara pikiran yang malas dan tertutup akan tetap tertinggal
meski hidup di lingkungan kota sekalipun.

32
c. Bisa melihat Indonesia seutuhnya dimana orang-orang yang beda agama, suku, ras
dan latar belakang bisa duduk di satu tempat yang sama, membicarakan topik yang
sama demi kemajuan bersama. Sungguh Indah, sesuatu yang berbeda bisa menyatu
dalam kebersamaan.
d. Mengajar hanya dengan pikiran dan hati ternyata memberikan dampak emosional
positif bagi siswa. Mereka secara tidak sadar ‘dekat’ dengan kita dan semakin mereka
dekat semakin kita bisa memberikan pengaruh positif.

33
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berbagai program bidang Pendidikan dan program bidang Kemasyarakatan yang
mendukung pendidikan telah disusun dan dilaksanakan. Berbagai hasil dan evaluasi pula telah
diperoleh penulis sebagai bahan refleksi sekaligus catatan untuk pelaksanaan program
tersebut di semester kedua. Penulis telah berupaya meningkatkan daya serap siswa sampai
memenuhi KKM Menggambar Dengan Perangkat Lunak melalui modifikasi dan inovasi
pembelajaran. Sebagian siswa telah menunjukan kemajuan kemampuan yang diharapkan.
Anak yang semula acuh kini telah menaruh minat yang cukup untuk belajar, ini terlihat dari
meningkatnya nilai hasil evaluasi dari waktu ke waktu. Anak yang semula ragu untuk maju,
kini berani maju mengungkapkan pekerjaan matematisnya di depan kelas. Namun sebagian
yang lain belum menunjukan kemajuan karena faktor bawaan, pola asuh keluarga yang keliru,
dan pengaruh lingkungan. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh dan hanya bisa
ditanggulangi jika keluarga dan masyarakat kompak untuk lebih perhatian dalam urusan
mendidik anak.
Secara umum, penulis menyampaikan bahwa semua usaha yang dilakukan ini
semata-mata untuk ikut memajukan pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa. Usaha,
doa, dukungan materi dan non materi telah dihimpun jadi satu sebagai persembahan dari SM-
3T POHUWATO untuk kemajuan Indonesia. Namun, perlu diinsafi juga bahwa ada
kekurangan pada usaha penulis selama ini. Semester ini telah usai dan semester kedua akan
mulai, perjuangan akan dilanjutkan di semester kedua, semoga Allah Tuhan YME
membimbing dan merestui. Amin.
5.2 Saran
5.2.1 Pihak DIKTI
a. Hendaknya program SM-3T dilaksanakan secara berkelanjutan agar kebutuhan
guru di daerah 3T dapat terpenuhi.
b. Untuk seleksi penerimaan peserta diharapkan dapat diperketat khususnya dalam
sesi wawancara. Diharapkan peserta yang lolos benar-benar punya dedikasi dan
berdaya juang tinggi saat mengabdi di 3T.

34
c. Sebaiknya Jadwal seleksi penerimaan dimajukan ke bulan Februari atau Maret
sehingga diharapkan sebelum ajaran baru dimulai (Juli/Agustus) peserta SM-3T
sudah ada di tempat 3T dan memiliki waktu yang cukup untuk adaptasi.
5.2.2 Pihak LPTK Penyelenggara
a. Monitoring oleh pihak LPTK/Dikti sebaiknya lebih dari 2 hari, sehingga bisa
menyaksikan langsung kondisi pendidikan di 3T yang nyata dan bukan hanya di
pusat kabupaten sehingga ada tindak lanjut dan perhatian yang lebih oleh pihak
LPTK/Dikti pada daerah 3T tersebut.
b. Penempatan peserta SM-3T sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang ditempuh
agar pelaksanaan di daerah 3T lebih maksimal.
c. Pelaksanaan atau penugasan peserta SM3T diharapkan di mulai dari awal tahun
pelajaran atau sesuai dengan kalender pendidikan dengan tujuan tidak
mengganggu proses belajar mengajar terlaksananya semua program yang
dilaksanakan pesera SM3T di lapangan.
d. Untuk penempatan peserta SM3T sebaik dilakukan survei ke sekolah-sekolah
terlebih dahulu guna mengetahui kebutuhan sekolah, misalnya di sekolah yang
akan di jadikan sekolah sasaran itu dibutuhkan guru apa di sana, tujuannya untuk
mengefesienkan kemampuan guru dan mensinergikan dengan kebutuhan
sekolah mengenai tenaga kependidikan ini.
5.2.3 Pihak SMKN 1 MARISA
a. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 1 MARISA perlu
adanya kedisiplinan dan kerjasama yang baik antara kepala sekolah, guru dan
semua pihak terkait.
b. Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar terutama sarana
ruang praktikum segera diadakan sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan siswa.
c. Jangan pernah takut untuk menciptakan manusia Pancasila yang beriman dan
bertakwa walaupun banyak kendala yang dihadapi.
5.2.4 Peserta SM-3T
a. Peserta SM-3T diharapkan dapat menjaga nama baik SM-3T, memiliki
kepribadian yang baik dan luhur serta patuh pada norma setempat.

35
b. Bersikap sabar, disiplin dan tetap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
c. Menjaga kekompakan dan memperbanyak diskusi tentang program yang
bermanfaat untuk daerah sasaran SM-3T.
d. Memberi motivasi positif kepada anak didik supaya mereka sadar arti
pentingnya pendidikan.

36
LAMPIRAN

37
Lampiran 1
SILABUS IPA

NAMA SEKOLAH : SMK N 1 MARISA

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam

KELAS/SEMESTER : XI/ 1 dan 2

KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER


PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI

2. 1 Mengiden-  Definisi  Mendiskusikan pengertian  Menjelaskan pengertian limbah.  Tes 6 4  Buku Ilmu
tifikasi limbah limbah di lingkungan. tertulis Pengeta-
jenis (8) huan Alam
limbah untuk SMK
 Definisi baku  Mendiskusikan pengertian dan MAK
mutu baku mutu lingkungan dan  Menjelaskan pengertian baku kelas XI
lingkungan hubungannya dengan mutu lingkungan dan  Tes karya Tia
keberadaan limbah di hubungannya dengan keberadaan tertulis Mutiara,dkk
lingkungan. limbah di lingkungan. terbitan
Erlangga
2008
 Mengelompokkan limbah halaman 1-
berdasarkan jenis senyawa 18
 Jenis-jenis (limbah organik dan  Memberikan contoh limbah  Lingkungan
limbah anorganik). organik dan limbah anorganik.  Tes sekitar
 Mendata dan memilah  Memberikan contoh limbah yang tertulis  Sumber
jenis limbah organik dan dapat didaur ulang dan tidak  Obser- Informasi
anorganik yang dapat dapat didaur ulang. vasi lain: koran,
dimanfaatkan tanpa daur kinerja majalah,
ulang dan dengan daur  Produk website
ulang. internet, dll

38
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
 Mengelompokkan limbah  Memberikan contoh limbah cair,
berdasarkan wujud (limbah padat, dan gas.
cair, padat, dan gas).  Memberikan contoh limbah
 Mengelompokkan limbah domestik, industri, pertanian,
berdasarkan sumber pertambangan, dll.
(limbah domestik, industri,  Memberikan contoh limbah B3.
pertanian, pertambangan,  Membuat laporan hasil studi
dll). literatur mengenai contoh-contoh
 Mengidentifikasi limbah limbah B3 beserta sumber
yang dapat digolongkan penghasilnya.
sebagai limbah B3 (bahan
Berbahaya dan Beracun)

39
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI

2. 2 Mengiden-  Definisi polusi  Mendiskusikan pengertian  Menjelaskan pengertian polusi  Tes 10 8 2  Buku Ilmu
tifikasi polusi dan hubungannya dan hubungannya dengan limbah tertulis (16) Pengeta-
jenis polusi dengan limbah di di lingkungan. (4) huan Alam
pada lingkungan. untuk SMK
lingkungan dan MAK
kerja  Menjelaskan macam-macam kelas XI
 Mendiskusikan macam- polutan yang dapat menyebabkan  Tes karya Tia
 Jenis-jenis macam polutan yang dapat polusi udara beserta sumber- tertulis Mutiara,dkk
polusi (polusi menyebabkan polusi udara sumbernya.  Obser- terbitan
udara, air, dan beserta sumber-  Mendeskripsikan polusi udara di vasi Erlangga
tanah) beserta sumbernya. lingkungan sekitar. kinerja 2008
polutannya  Melakukan pengamatan  Menjelaskan macam-macam halaman 19-
terhadap polusi udara di polutan yang dapat menyebabkan 46
lingkungan sekitar. polusi air beserta sumber-  Lingkungan
 Mendiskusikan macam- sumbernya. sekitar dan
macam polutan yang dapat  Mendeskripsikan polusi air di industri
mneyebabkan polusi air lingkungan sekitar.  Sumber
beserta sumber-  Menjelaskan macam-macam Informasi
sumbernya. polutan yang dapat menyebabkan lain: koran,
 Melakukan pengamatan polusi tanah beserta sumber- majalah,
terhadap polusi air di sumbernya. website
lingkungan sekitar. internet, dll

40
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI

 Polusi dan  Mendiskusikan jenis polusi  Menjelaskan jenis polusi dan  Tes
polutan di dan polutan yang dapat polutan yang dapat ditemukan tertulis
lingkungan ditemukan pada beberapa pada beberapa jenis lingkungan  Produk
kerja jenis lingkungan kerja yang kerja yang berbeda.
berbeda.  Membuat karya ilmiah tentang
 Membuat karya ilmiah jenis polusi dan jenis polutan yang
tentang jenis polusi dan dapat ditemukan pada suatu
jenis polutan yang dapat lingkungan kerja berdasarkan
ditemukan pada suatu hasil pengamatan lingkungan.
lingkungan kerja
berdasarkan hasil
pengamatan lingkungan.

 Mendiskusikan indikator
fisik, kimia, dan biologi  Menjelaskan indikator fisik, kimia,
untuk polusi udara. dan biologi untuk polusi udara.
 Mengamati keberadaan  Mendeskripsikan tingkat polusi
lumut kerak sebagai udara di lingkungan sekitar
indikator biologi polusi berdasarkan indikator yang
 Indikator udara di lingkungan diamati.
polusi sekitar.  Menjelaskan indikator fisik, kimia,  Tes
 Mendiskusikan indikator dan biologi untuk polusi air. tertulis
fisik, kimia, dan biologi  Mendeskripsikan tingkat polusi air  Obser-
untuk polusi air. di lingkungan sekitar berdasarkan vasi
 Mengamati beberapa indikator yang diamati. kinerja
indikator polusi air di  Menjelaskan indikator fisik, kimia,
lingkungan sekitar. dan biologi untuk polusi tanah.
 Mendiskusikan indikator
fisik, kimia, dan biologi
untuk polusi tanah.

41
2. 3 Mendes-  Dampak  Mendiskusikan macam-  Menjelaskan macam-macam  Tes 12 4  Buku Ilmu
kripsikan polusi udara macam dampak polusi dampak polusi udara terhadap tertulis Pengeta-
dampak udara terhadap kesehatan kesehatan manusia dan  Produk (8) huan Alam
polusi manusia dan lingkungannya.  Obser- untuk SMK
terhadap lingkungannya.  Membuat karya ilmiah tentang vasi dan MAK
kesehatan  Membuat karya ilmiah salah satu dampak polusi udara kinerja kelas XI
manusia tentang salah satu dampak terhadap kesehatan manusia karya Tia
dan polusi udara terhadap melalui pengkajian literatur. Mutiara,dkk
lingkungan kesehatan manusia melalui  Menjelaskan efek gas polutan terbitan
pengkajian literatur. karbon dioksida terhadap Erlangga
 Melakukan pengamatan tumbuhan. 2008
efek gas polutan karbon halaman 47-
dioksida terhadap 76
tumbuhan.  Menjelaskan macam-macam  Lingkungan
dampak polusi air terhadap sekitar
kesehatan manusia dan  Sumber
 Mendiskusikan macam- lingkungannya. Informasi
macam dampak polusi air  Menjelaskan efek polutan fosfat lain: koran,
terhadap kesehatan terhadap perairan. majalah,
manusia dan website
lingkungannya. internet, dll
 Melakukan pengamatan
efek polutan fosfat
terhadap perairan.  Menjelaskan macam-macam
dampak polusi tanah terhadap  Tes
kesehatan manusia dan tertulis
 Dampak  Mendiskusikan macam- lingkungannya.  Obser-
polusi air macam dampak polusi vasi
tanah terhadap kesehatan kinerja
manusia dan
lingkungannya.
 Tes
tertulis

 Dampak
polusi tanah

42
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI

2. 4 Mengiden-  Definisi  Mendiskusikan pengertian  Menjelaskan pengertian limbah.  Tes 6 4  Buku Ilmu
tifikasi limbah limbah di lingkungan. tertulis Pengeta-
jenis (8) huan Alam
limbah untuk SMK
 Definisi baku  Mendiskusikan pengertian dan MAK
mutu baku mutu lingkungan dan  Menjelaskan pengertian baku kelas XI
lingkungan hubungannya dengan mutu lingkungan dan  Tes karya Tia
keberadaan limbah di hubungannya dengan keberadaan tertulis Mutiara,dkk
lingkungan. limbah di lingkungan. terbitan
Erlangga
2008
 Mengelompokkan limbah halaman 1-
berdasarkan jenis senyawa 18
 Jenis-jenis (limbah organik dan  Memberikan contoh limbah  Lingkungan
limbah anorganik). organik dan limbah anorganik. sekitar
 Mendata dan memilah  Memberikan contoh limbah yang  Sumber
jenis limbah organik dan dapat didaur ulang dan tidak dapat Informasi
anorganik yang dapat didaur ulang. lain: koran,
dimanfaatkan tanpa daur  Tes majalah,
ulang dan dengan daur tertulis website
ulang.  Obser- internet, dll
vasi
kinerja
 Produk

43
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
 Mengelompokkan limbah  Memberikan contoh limbah cair,
berdasarkan wujud (limbah padat, dan gas.
cair, padat, dan gas).  Memberikan contoh limbah
 Mengelompokkan limbah domestik, industri, pertanian,
berdasarkan sumber pertambangan, dll.
(limbah domestik, industri,  Memberikan contoh limbah B3.
pertanian, pertambangan,  Membuat laporan hasil studi
dll). literatur mengenai contoh-contoh
 Mengidentifikasi limbah limbah B3 beserta sumber
yang dapat digolongkan penghasilnya.
sebagai limbah B3 (bahan
Berbahaya dan Beracun)

44
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI

2. 5 Mengiden-  Definisi polusi  Mendiskusikan pengertian  Menjelaskan pengertian polusi  Tes 10 8 2  Buku Ilmu
tifikasi polusi dan hubungannya dan hubungannya dengan limbah tertulis (16) Pengeta-
jenis polusi dengan limbah di di lingkungan. (4) huan Alam
pada lingkungan. untuk SMK
lingkungan dan MAK
kerja  Menjelaskan macam-macam kelas XI
 Mendiskusikan macam- polutan yang dapat menyebabkan karya Tia
macam polutan yang dapat polusi udara beserta sumber- Mutiara,dkk
menyebabkan polusi udara sumbernya.  Tes terbitan
 Jenis-jenis beserta sumber-  Mendeskripsikan polusi udara di tertulis Erlangga
polusi (polusi sumbernya. lingkungan sekitar.  Obser- 2008
udara, air, dan  Melakukan pengamatan  Menjelaskan macam-macam vasi halaman 19-
tanah) beserta terhadap polusi udara di polutan yang dapat menyebabkan kinerja 46
polutannya lingkungan sekitar. polusi air beserta sumber-  Lingkungan
 Mendiskusikan macam- sumbernya. sekitar dan
macam polutan yang dapat  Mendeskripsikan polusi air di industri
mneyebabkan polusi air lingkungan sekitar.  Sumber
beserta sumber-  Menjelaskan macam-macam Informasi
sumbernya. polutan yang dapat menyebabkan lain: koran,
 Melakukan pengamatan polusi tanah beserta sumber- majalah,
terhadap polusi air di sumbernya. website
lingkungan sekitar. internet, dll

45
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI

 Polusi dan  Mendiskusikan jenis polusi  Menjelaskan jenis polusi dan  Tes
polutan di dan polutan yang dapat polutan yang dapat ditemukan tertulis
lingkungan ditemukan pada beberapa pada beberapa jenis lingkungan  Produk
kerja jenis lingkungan kerja yang kerja yang berbeda.
berbeda.  Membuat karya ilmiah tentang
 Membuat karya ilmiah jenis polusi dan jenis polutan yang
tentang jenis polusi dan dapat ditemukan pada suatu
jenis polutan yang dapat lingkungan kerja berdasarkan
ditemukan pada suatu hasil pengamatan lingkungan.
lingkungan kerja
berdasarkan hasil
pengamatan lingkungan.  Menjelaskan indikator fisik, kimia,
dan biologi untuk polusi udara.
 Mendeskripsikan tingkat polusi
 Mendiskusikan indikator udara di lingkungan sekitar
fisik, kimia, dan biologi berdasarkan indikator yang
untuk polusi udara. diamati.
 Mengamati keberadaan  Menjelaskan indikator fisik, kimia,
lumut kerak sebagai dan biologi untuk polusi air.
indikator biologi polusi  Mendeskripsikan tingkat polusi air
 Indikator udara di lingkungan di lingkungan sekitar berdasarkan
polusi sekitar. indikator yang diamati.  Tes
 Mendiskusikan indikator  Menjelaskan indikator fisik, kimia, tertulis
fisik, kimia, dan biologi dan biologi untuk polusi tanah.  Obser-
untuk polusi air. vasi
 Mengamati beberapa kinerja
indikator polusi air di
lingkungan sekitar.
 Mendiskusikan indikator
fisik, kimia, dan biologi
untuk polusi tanah.

46
2. 6 Mendes-  Dampak  Mendiskusikan macam-  Menjelaskan macam-macam  Tes 12 4  Buku Ilmu
kripsikan polusi udara macam dampak polusi dampak polusi udara terhadap tertulis Pengeta-
dampak udara terhadap kesehatan kesehatan manusia dan  Produk (8) huan Alam
polusi manusia dan lingkungannya.  Obser- untuk SMK
terhadap lingkungannya.  Membuat karya ilmiah tentang vasi dan MAK
kesehatan  Membuat karya ilmiah salah satu dampak polusi udara kinerja kelas XI
manusia tentang salah satu dampak terhadap kesehatan manusia karya Tia
dan polusi udara terhadap melalui pengkajian literatur. Mutiara,dkk
lingkungan kesehatan manusia melalui  Menjelaskan efek gas polutan terbitan
pengkajian literatur. karbon dioksida terhadap Erlangga
 Melakukan pengamatan tumbuhan. 2008
efek gas polutan karbon halaman 47-
dioksida terhadap 76
tumbuhan.  Menjelaskan macam-macam  Lingkungan
dampak polusi air terhadap sekitar
kesehatan manusia dan  Sumber
 Mendiskusikan macam- lingkungannya. Informasi
macam dampak polusi air  Menjelaskan efek polutan fosfat lain: koran,
terhadap kesehatan terhadap perairan. majalah,
manusia dan website
lingkungannya. internet, dll
 Melakukan pengamatan
efek polutan fosfat  Tes
terhadap perairan.  Menjelaskan macam-macam tertulis
dampak polusi tanah terhadap  Obser-
kesehatan manusia dan vasi
 Dampak  Mendiskusikan macam- lingkungannya. kinerja
polusi air macam dampak polusi
tanah terhadap kesehatan
manusia dan
lingkungannya.

 Tes
tertulis

47
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
 Dampak
polusi tanah

48
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI

2. 7 Mendes-  Penanganan  Mengidentifikasi dan  Menjelaskan cara-cara  Tes 12 4 2  Buku Ilmu


kripsikan limbah cair mendiskusikan cara-cara penanganan limbah cair. tertulis Pengeta-
cara-cara penanganan limbah cair. (8) (4) huan Alam
menangani untuk SMK
limbah dan MAK
 Mengidentifikasi dan kelas XI
 Penangan mendiskusikan cara-cara  Menjelaskan cara-cara  Tes karya Tia
limbah padat penanganan limbah padat. penanganan limbah padat. tertulis Mutiara,dkk
 Melakukan praktikum  Membuat kompos padat dan  Obser- terbitan
membuat kompos padat kompos cair. vasi Erlangga
dan kompos cair.  Membuat kertas daur ulang. kinerja 2008
 Melakukan praktikum  Produk halaman 77-
membuat kertas daur 106
ulang.  Lingkungan
sekitar dan
industri
 Mengidentifikasi dan  Sumber
mendiskusikan cara-cara  Menjelaskan cara-cara Informasi
penanganan limbah gas. penanganan limbah gas. lain: koran,
majalah,
 Tes website
 Mengidentifikasi dan tertulis internet, dll
mendiskusikan cara-cara
penanganan limbah B3.  Menjelaskan cara-cara
 Penangan  Membuat karya ilmiah penanganan limbah B3.
limbah gas tentang cara penanganan  Membuat karya ilmiah tentang
limbah oleh salah satu cara penanganan limbah oleh  Tes
jenis industri melalui salah satu jenis industri melalui tertulis
pengkajian literatur pengkajian literatur dan/atau  Produk
dan/atau kunjungan ke kunjungan ke industri.
 Penanganan industri.
limbah B3

49
cPohuwato, 01 September 2016
Mengetahui,
Kepala sekolah, Guru Mapel,

Kamal Abu Bakar Saleh, S.Pd, M.Pd Fayeza Camalia, S.Pd


NIP. 1971032220031210023 NIP. –

50
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RPP
MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
KELAS XI/SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SMK NEGERI MARISA

Oleh:
Fayeza Camalia, S.Pd

SMK NEGERI MARISA

51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : XI (sebelas) / 1 (satu)
Program : Kendaraan Ringan, Akuntansi, NKPI
Alokasi Waktu : 10 × 45 menit (5 pertemuan)

A. Standar Kompetensi : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan


Lingkungannya

B. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi jenis limbah

C. Indikator
 Menjelaskan pengertian limbah
 Menjelaskan pengertian baku mutu lingkungan dan hubungannya dengan keberadaan
limbah di lingkungan
 Memberikan contoh limbah organik dan limbah anorganik
 Memberikan contoh limbah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.
 Memberikan contoh pemanfaatan limbah menjadi barang berguna
 Memberikan contoh limbah cair, padat, dan gas
 Memberikan contoh limbah domestik, industri, pertanian, pertambangan, dll
 Memberikan contoh limbah B3
 Membuat laporan hasil studi literatur mengenai contoh-contoh limbah B3 beserta
sumber penghasilnya

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Memahami pengertian limbah dan hubungannya dengan baku mutu lingkungan
 Mengidentifikasi jenis-jenis limbah dengan menggunakan beberapa dasar
pengelompokan
 Mengelompokkan jenis-jenis limbah dengan menggunakan beberapa dasar
pengelompokan
 Menyajikan laporan hasil studi mengenai contoh limbah B3 yang ada dilingkungan
beserta sumber penghasilya.

E. Materi Pokok
 Definisi limbah
 Definisi baku mutu lingkungan
 Jenis-jenis limbah

57
 Limbah B3

F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Coperative Learning dan Direct Instrruuctin
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

G. Media dan Sumber Belajar


Media :
- Sampah yang ada di lingkunngan sekitar

Sumber :
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK kelas XI, karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 (halaman 1-18)
- Lingkungan sekitar
- Sumber informasi lain: koran, majalah, website internet, dll

H. Pelaksanaan Pembelajaran

PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Ke-1  Siswa berdoa dan mempersiapkan kelas sebelum
Pembuka dimulainya pembelajaran.
 Siswa ditanya mengenai pengetahuan mereka tentang
limbah.
(2 x 45’) a. Siswa diajak berdiskusi mengenai pengertian limbah
Inti (mengacu materi pada buku ilmu pengetahuan alam untuk
SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan
Erlangga 2008 hal. 2) .
b. Siswa diajak berdiskusi mengenai pengertian baku mutu
lingkungan dan hubungannya dengan keberadaan limbah di
lingkungan (mengacu materi pada buku ilmu pengetahuan
alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 2-3).
c. Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok mengenai
limbah organik dan anorganik (mengacu materi pada buku
ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI
karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 3-5).
d. Siswa diminta menjelaskan hasil diskusi kelompok.

58
a. Guru bersama siswa menyimpulkan pengertian limbah,
Penutup
baku mutu lingkungan, dan pengelompokan limbah
menjadi limbah organik dan anorganik.
b. Siswa diberi penugasan untuk memberikan minimal 5
contoh limbah organik dan anorganik yang ada di rumah.
c. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
mengelompokkan dan memperlihatkan apa saja limbah
organik dan anorganik pada pertemuan selanjutnya.
a. Siswa berdoa dan mempersiapkan kelas sebelum
Ke-2
dimulainya pembelajaran
Pembuka
b. Siswa ditanya mengenai contoh limbah organik dan
(2 x 45’) anorganik yang berada dirumah

Inti  Siswa melakukan pengamatan dan kegiatan


mengelompokkan limbah menjadi limbah organik dan
anorganik, serta yang dapat dimanfaatkan tanpa atau
dengan daur ulang (Kegiatan 1.1 buku ilmu pengetahuan
alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 6-7).

Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pengelompokan


limbah yang telah dilakukan.
 Guru memberikan penugasan individu tentang
pemanfaatan limbah menjadi bahan yang bermanfaat
Ke-3  Siswa berdoa dan mempersiapkan kelas sebelum dimulai
Pembuka
 Siswa ditanya pemahaman mereka mengenai limbah cair,
padat, dan gas serta sumber-sumber limbah.
(2 x 45’) a. Siswa diajak berdiskusi mengenai macam-macam limbah
Inti cair, padat, dan gas (mengacu materi pada buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya
Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 7-10).
b. Siswa diajak berdiskusi mengenai limbah yang dihasilkan
oleh sumber-sumber berbeda (mengacu materi pada buku
ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI
karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 11).
Penutup a. Siswa diminta menyebutkan kembali contoh limbah cair,
padat, dan gas, serta limbah yang dihasilkan oleh domestik,
industri, pertanian, pertambangan, dll.
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan mengelompokkan limbah berdasarkan sumber dan
wujudnya pada pertemuan selanjutnya.

59
Ke-4 a. Siswa berdoa dan mempersiapkan kelas sebelum dimulai
Pembuka b. Siswa ditanya mengenai contoh limbah cair, padat, dan gas,
(2 x 45’) serta limbah yang dihasilkan oleh domestik, industri,
pertanian, pertambangan, dll.
c. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan mengelompokkan limbah berdasarkan sumber dan
wujudnya.
Inti  Siswa melakukan kegiatan pengelompokan limbah
berdasarkan sumber dan wujud (Kegiatan 1.2 buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia
Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 11-12) .
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pengelompokan
limbah yang telah dilakukan.

Ke-5  Siswa berdoa dan mempersiapkan kelas sebelum dimulai


Pembuka  Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai limbah B3.
(2 x 45’) a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai limbah B3
Inti (mengacu materi pada buku ilmu pengetahuan alam untuk
SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan
Erlangga 2008 hal. 12-14)
b. Siswa diminta mendiskusikan dalam kelompok mengenai
contoh-contoh limbah B3 .
c. Siswa menjelaskan hasil diskusi kelompok.

Penutup  Siswa ditugaskan melakukan studi literatur mengenai


limbah B3 dan membuat laporan hasil studi literaturnya
untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya (Kegiatan
1.3 buku ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan MAK
kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008
hal. 14).
 Siswa diminta belajar untuk ulangan harian Bab I
a. Siswa berdoa dan mempersiapkan kelas sebelum dimulai
Ke-6
(2x45’) b. Melaksanakan ulangan harian

60
I. Penilaian

 Teknik Penilaian
 Tes tertulis
 Unjuk kerja
 Penugasan
 Bentuk Instrumen
 Tes uraian
 Tugas kelompok
 Uji petik kerja produk
 Contoh Penilaian
 Tes uraian: Sebutkan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi udara.
 Tugas kelompok: Lakukanlah pengamatan secara berkelompok terhadap jenis polusi dan polutan
pada suatu lingkungan kerja.
 Uji petik kerja produk: Buatlah karya ilmiah mengenai jenis polusi dan polutan yang dapat
ditemukan pada lingkungan kerja.

Pohuwato, 01 September 2016


Mengetahui,
Kepala sekolah, Guru Mapel,

Kamal Abu Bakar Saleh, S.Pd, M.Pd Fayeza Camalia, S.Pd


NIP. 1971032220031210023 NIP. –

61
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA POHUWATO


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : XI (sebelas) / 1 (satu)
Program : Kendaraan Ringan, Akuntansi, NKPI
Alokasi Waktu : 20 × 45 menit (10 pertemuan)

A. Standar Kompetensi : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan


Lingkungannya

B. Kompetensi Dasar : 2.2 Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja

C. Indikator :
 Menjelaskan pengertian polusi dan hubungannya dengan limbah di lingkungan
 Menjelaskan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi udara beserta
sumber-sumbernya
 Mendeskripsikan polusi udara di lingkungan sekitar
 Menjelaskan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi air beserta
sumber-sumbernya
 Mendeskripsikan polusi air di lingkungan sekitar
 Menjelaskan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi tanah beserta
sumber-sumbernya
 Menjelaskan jenis polusi dan polutan yang dapat ditemukan pada beberapa jenis
lingkungan kerja yang berbeda
 Membuat karya ilmiah tentang jenis polusi dan jenis polutan yang dapat ditemukan pada
suatu lingkungan kerja berdasarkan hasil pengamatan lingkungan
 Menjelaskan indikator fisik, kimia, dan biologi untuk polusi udara
 Mendeskripsikan tingkat polusi udara di lingkungan sekitar berdasarkan indikator yang
diamati
 Menjelaskan indikator fisik, kimia, dan biologi untuk polusi air
 Mendeskripsikan tingkat polusi air di lingkungan sekitar berdasarkan indikator yang
diamati
 Menjelaskan indikator fisik, kimia, dan biologi untuk polusi tanah

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
 Mengidentifikasi polusi dan polutan yang ada di udara, air, dan tanah
 Mengidentifikasi polusi dan polutan yang ada di lingkungan kerja

62
 Mengelompokkan polutan di lingkungan kerja berdasarkan jenis senyawa, wujud, sifat,
dan yang dapat atau tidak dapat didaur ulang
 Mengetahui indikator-indikator polusi udara, air, dan tanah

E. Materi Pokok Pembelajaran


 Definisi polusi
 Jenis-jenis polusi (polusi udara, air, dan tanah) beserta polutannya
 Polusi dan polutan di lingkungan kerja
 Indikator polusi

F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Coperative Learning dan Direct Instrruuctin
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

G. Media dan Sumber Belajar


- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK kelas XI, karya Tia Mutiara, dkk
terbitan Erlangga 2008 (halaman 19-46)
- Lingkungan sekitar dan industri
- Sumber informasi lain: koran, majalah, website internet, dll

H. Pelaksanaan Pembelajaran
PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Ke-1  Siswa ditanya pemahaman mereka tentang polusi.


Pembuka

(2 x 45’) Inti a. Siswa diajak berdiskusi mengenai pengertian polusi


(mengacu materi pada buku ilmu pengetahuan alam untuk
SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan
Erlangga 2008 hal. 20).
b. Siswa diajak berdiskusi mengenai polusi dan polutan udara
beserta sumber-sumbernya (mengacu materi pada buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia
Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 21-25).
Penutup a. Siswa ditanya kembali mengenai pengertian polusi dan
polutan yang dapat menimbulkan polusi udara beserta
sumber penghasilnya.
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan pengamatan polusi udara pada pertemuan
selanjutnya.

63
Ke-2  Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
Pembuka kegiatan pengamatan polusi udara di lingkungan sekitar.

(2 x 45’) Inti  Siswa melakukan pengamatan terhadap polusi udara di


lingkungan sekitar (Kegiatan 2.1 buku ilmu pengetahuan
alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 25-26).
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan.

Ke-3 a. Siswa ditanya kembali mengenai pengertian polusi.


Pembuka b. Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai polusi dan
(2 x 45’) polutan air.

Inti  Siswa diajak berdiskusi mengenai polusi dan polutan air


beserta sumber-sumbernya (mengacu materi pada buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia
Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 27-31).
Penutup a. Siswa ditanya kembali mengenai polusi dan polutan air
beserta sumber penghasilnya.
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan pengamatan polusi air pada pertemuan selanjutnya.

Ke-4  Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk


Pembuka kegiatan pengamatan polusi air di lingkungan sekitar.

(2 x 45’) Inti  Siswa melakukan pengamatan terhadap polusi air di


lingkungan sekitar (Kegiatan 2.2 buku ilmu pengetahuan
alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 31-32).

Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan.

a. Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai polusi tanah.


Ke-5
Pembuka b. Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai jenis-jenis
lingkungan kerja yang berpotensi menghasilkan polutan dan
(2 x 45’) polusi.

64
a. Siswa diajak berdiskusi mengenai polusi dan polutan tanah
Inti
beserta sumber-sumbernya (mengacu materi pada buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia
Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 32-33).
b. Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok mengenai polusi
dan polutan pada beberapa jenis lingkungan kerja (mengacu
materi pada buku ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan
MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga
2008 hal. 33-34).
a. Siswa ditanya kembali mengenai polusi dan polutan tanah
Penutup
beserta sumber penghasilnya, dan polusi dan polutan di
lingkungan kerja.
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan mengidentifikasi polusi dan polutan di lingkungan
kerja pada pertemuan selanjutnya.

Ke-6  Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk


Pembuka kegiatan mengidentifikasi polusi dan polutan di lingkungan
kerja.

(2 x 45’)  Siswa melakukan kegiatan mengidentifikasi polusi dan


Inti polutan di lingkungan kerja secara langsung di suatu
lingkungan kerja (Kegiatan 2.3 buku ilmu pengetahuan alam
untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 34-35).
Penutup  Siswa diminta menyiapkan karya ilmiah dan presentasi
kelompok mengenai hasil kegiatan untuk pertemuan
selanjutnya.
Ke-7  Siswa diminta mengumpulkan karya ilmiah dan menyiapkan
Pembuka presentasi kelompok mengenai hasil kegiatan
mengidentifikasi polusi dan polutan di lingkungan kerja.
(2 x 45’)

Inti a. Masing-masing kelompok melakukan presentasi hasil


kegiatan.
b. Siswa melakukan diskusi kelas mengenai hasil kegiatan.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan.

65
Ke-8  Siswa ditanya bagaimana cara mengetahui adanya polusi di
Pembuka lingkungan sekitar.

(2 x 45’) Inti  Siswa diajak berdiskusi mengenai macam-macam indikator


untuk polusi udara, air, dan tanah (mengacu materi pada buku
ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya
Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 35-42).
Penutup a. Siswa ditanya kembali mengenai indikator polusi udara, air,
dan tanah.
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan
pengamatan indikator polusi udara pada pertemuan selanjutnya.

Ke-9 Pembuka a. Siswa ditanya kembali mengenai indikator fisik, kimia, dan
biologi untuk polusi udara.
(2 x 45’)
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan pengamatan indikator polusi udara.

Inti  Siswa melakukan pengamatan terhadap indikator biologi


polusi udara di lingkungan sekitar (Kegiatan 2.4 buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia
Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 37).
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan.
Penutup
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan pengamatan indikator polusi air pada pertemuan
selanjutnya
a. Siswa ditanya kembali mengenai indikator fisik, kimia, dan
Ke-10
biologi untuk polusi air.
Pembuka
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
(2 x 45’)
kegiatan pengamatan indikator polusi air.

Inti  Siswa melakukan pengamatan terhadap beberapa indikator


polusi air di lingkungan sekitar (Kegiatan 2.5 buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia
Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 40-41).
Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan.
b. Siswa ditanya kembali mengenai indikator polusi udara, air,
dan tanah.

66
I. Penilaian
 Teknik Penilaian
 Aspek kognitif : Tes tertulis
 Aspek psikomotorik : Lembar observasi
 Aspek afektif : Kinerja
 Bentuk Instrumen
 Tes uraian
 Tugas kelompok
 Uji petik kerja produk
 Jurnal
 Contoh Penilaian
 Tes uraian: Sebutkan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi udara.
 Tugas kelompok: Lakukanlah pengamatan secara berkelompok terhadap jenis polusi dan
polutan pada suatu lingkungan kerja.
 Uji petik kerja produk: Buatlah karya ilmiah mengenai jenis polusi dan polutan yang
dapat ditemukan pada lingkungan kerja.

Pohuwato, 01 September 2016


Mengetahui,
Kepala sekolah, Guru Mapel,

Kamal Abu Bakar Saleh, S.Pd, M.Pd Fayeza Camalia, S.Pd


NIP. 1971032220031210023 NIP. –

67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : XI (sebelas) / 1 (satu)
Program : Kendaraan Ringan, Akuntansi, NKPI
Alokasi Waktu : 10 × 45 menit (5 pertemuan)

A. Standar Kompetensi : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan


lingkungannya
B. Kompetensi Dasar : 2.4 Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah

C. Indikator

 Menjelaskan cara-cara penanganan limbah cair


 Menjelaskan cara-cara penanganan limbah padat
 Membuat kompos padat dan kompos cair
 Membuat kertas daur ulang
 Menjelaskan cara-cara penanganan limbah gas
 Menjelaskan cara-cara penanganan limbah B3
 Membuat karya ilmiah tentang cara penanganan limbah oleh salah satu jenis
industri melalui pengkajian literatur dan/atau kunjungan ke industri

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

 Memahami cara penanganan limbah cair


 Memahami cara penanganan limbah padat
 Mampu membuat kompos secara sederhana
 Mampu mendaur ulang kertas secara sederhana
 Memahami cara pengangan limbah gas
 Memahami cara penanganan limbah B3

B. Materi Pokok Pembelajaran

 Penanganan limbah cair


 Penanganan limbah padat
 Penanganan limbah gas
 Penanganan limbah B3

68
C. Metode Pembelajaran
 Presentasi
 Diskusi kelompok
 Observasi
 Tanya jawab
 Penugasan

D. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Ke-1 a. Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai IPAL.


Pembuka b. Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai cara
pngolajhan limbah cair.
(2 x 45’)

Inti a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara


penananganan limbah cair (mengacu materi pada
buku ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan MAK
kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008
hal. 78-83).
b. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai cara-
cara penanganan limbah cair.
Penutup  Siswa ditanya kembali mengenai cara-cara
penanganan limbah cair.

69
a. Siswa ditanya pengetahuan mereka tentang sampah
Ke-2 Pembuka
dan TPA.
(2 x 45’) b. Siswa ditanya pengetahuan mereka tentang cara
penanganan limbah padat.

Inti  Siswa diajak berdiskusi mengenai cara


penananganan limbah padat (mengacu materi pada
buku ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan MAK
kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008
hal. 84-88).

Penutup  Siswa ditanya kembali mengenai cara penanganan


limbah padat.
 Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan
untuk melakukan kegiatan praktikum membuat
kompos pada pertemuan selanjutnya.
Ke-3  Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan
Pembuka untuk melakukan kegiatan praktikum membuat
kompos padat dan cair (Kegiatan 4.1 dan kegiatan
(2 x 45’) 4.2 buku ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan
MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga
2008 hal. 89-91).

Inti  Siswa melakukan kegiatan praktikum membuat


kompos padat dan cair.
Penutup  Siswa diminta melanjutkan proses pembuatan
kompos pada hari-hari selanjutnya.
Ke-4 a. Siswa ditanya mengenai hasil praktikum pembuatan kompos
Pembuka mereka.
b. Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai barang daur
(2 x 45’)
ulang.

70
Inti a. Siswa diajak berdiskusi mengenai daur ulang
(mengacu materi pada buku ilmu pengetahuan alam
untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 91-92).
b. Siswa diminta menyebutkan contoh produk-produk
hasil daur ulang yahg dapat ditemukan di lingkungan
sekitar.
c. Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok untuk
menghasilkan ide baru mengenai cara mendaur
ulang suatu bahan secara sederhana.
d. Siswa diminta mempresentasikan ide kelompok dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain.

Penutup  Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan


untuk kegiatan praktikum mendaur ulang kertas pada
pertemuan selanjutnya.

Ke-5 Pembuka  Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan


untuk melakukan kegiatan praktikum mendaur ulang
(2 x 45’) kertas (Kegiatan 4.3 buku ilmu pengetahuan alam
untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 93-94).

Inti  Siswa melakukan kegiatan praktikum mendaur ulang


kertas.

Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan.

Ke-6 Pembuka  Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai cara


penanganan limbah gas.
(2 x 45’)  Siswa diajak berdiskusi mengenai cara penanganan
Inti limbah gas (mengacu materi pada buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI
karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 94-
98).

71
Penutup  Siswa ditanya kembali mengenai cara penanganan limbah
gas.

Ke-7  Siswa ditanya pengetahuan mereka mengenai cara


penanganan limbah B3.
Pembuka

(2 x 45’) Inti  Siswa diajak berdiskusi mengenai cara penanganan limbah


B3 (mengacu materi pada buku ilmu pengetahuan alam
untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 98-100).
Penutup  Siswa ditugaskan menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan pengamatan cara penanganan limbah pada suatu
jeins industri di pertemuan selanjutnya.

Ke-8 Pembuka  Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk


kegiatan pengamatan cara penanganan limbah pada suatu
jeins industri.
(2 x 45’) Inti  Siswa melakukan kegiatan pengamatan langsung ke
lingkungan industri untuk mengetahui cara penanganan
limbah pada suatu jenis industri (Kegiatan 4.4 buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya
Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 101).

Penutup  Siswa ditugaskan membuat karya ilmiah berdasarkan hasil


kegiatannya dan menyiapkan presentasi untuk pertemuan
selanjutnya.

Ke-9 Pembuka  Siswa diminta mengumpulkan tugas karya ilmiahnya dan


menyiapkan bahan presentasinya.
(2 x 45’) Inti  Masing-masing siswa mempresentasikan karya ilmiahnya
mengenai penanganan limbah oleh suatu jenis industri.
 Siswa melakukan diskusi kelas mengenai hasil presentasi
siswa.

72
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil presentasi siswa.
 Siswa ditanya kembali mengenai cara-cara penanganan
limbah.

E. Sumber Belajar

- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK kelas XI, karya Tia Mutiara,dkk

terbitan Erlangga 2008 (halaman 77-106)

- Lingkungan sekitar dan industri


- Sumber informasi lain: koran, majalah, website internet, dll

F. Penilaian

 Teknik Penilaian
 Tes tertulis
 Observasi kinerja
 Produk
 Bentuk Instrumen
 Tes uraian
 Kegiatan praktikum
 Tugas kelompok
 Uji petik kerja produk
 Contoh Penilaian
 Tes uraian: Jelaskan cara-cara penanganan limbah padat.
 Kegiatan praktikum: Buatlah kertas daur luang secara sederhana.
 Tugas kelompok: Lakukan pengamatan secara berkelompok ke lingkungan industri untuk
mengetahui cara penanganan limbah oleh industri tersebut.
 Uji petik kerja produk: Buatlah suatu karya ilmiah mengenai cara penanganan limbah
oleh salah satu jenis industri.

73
BAHAN AJAR

D. Pengertian Limbah
Berdasarkan peraturan pemerintah (PP) no. 18/1999 dan PP 85/1999, limbah difenisikan
sebagai sisa buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia.
Ketika mencapai jumlah atau konsentrasi tertentu, limbah yang dibuang kelingkungan
dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Limbah dapat menimbulkan dampak
negatif apabila jumlah atau konsentrasinya dilingkungan telah melebihi baku mutu.

B. Pengertian Baku Mutu Lingkungan


UU RI no. 23 tahun 1997 tentang pengolahan lingkungan hidup mendefinisikan baku
mutu lingkungan
Sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada
atau harus ada atauunsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup, dengan kata lain, baku mutu lingkungan adalah
ambang batas/batas kadar maksimum suatu zat atau komponen yang diperbolehkan berada
dilingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif.

C. Pengelompokan Limbah
1. Pengelompokan Berdasarkan Jenis Senyawa
a. Limbah organik
Pengertian

74
Secara kimiawi limbah organik merupakan segala limbah yang mengandung unsur karbon (C),
sehingga meliputi limbah dari makhluk hidup (misalnya kotoran hewan dan manusia, sisa
makanan, dan sisa-sisa tumbuhan mati), kertas, plastik dan karet.
Secara teknis limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari makhluk hidup (alami)
dan sifatnya mudah busuk. Artinya bahan-bahan organik sintetik (buatan) yang juga sulit
membusuk/terurai, seperti plastik dan karet, tidak termasuk dalam limbah organik
Limbah organik yang berasal dari makhluk hidup mudah membusuk karena pada makhluk
hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat) yang rantai kimianya relativ
sederhana sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi mikroorganisme, seperti bakteri dan
jamur. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan subur pada limbah organik sehingga
limnah dapat menjadi sumber penyakit yaitu jika mikroorganisme yang berkembang biak
merupakan pathogen (penyebab penyakit). Selain itu hasil pembusukan limbah organik oleh
mikroorganisme sebagaian besar adalah berupa gas metan (CH4) yang juga dapat menimbulkan
permasalahan lingkungan.
Limbah organik yang mudah membusuk dapat dimanfatkan kembali dengan cara dijadikan
kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk/penyebur tanaman. Pembuatan kompos
dari limbah organik dapat menjadikan salah satu solusi untuk menangani limbah organik
b. Limbah anorganik
Pengertian
Secara kimia limbah anorganik meliputi limbah-limbah yang tidak mengandung unsur
karbon, seperti logam (misalnya besi dari mobil bekas atau peralatan rumah tangga), kaca dan
pupuk anorganik (misalnya yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor). Limbah-limbah ini
tidak mengandung unsur karbon sehingga tidak dapat diurai mikroorganisme.
Secara teknis segala limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh
mikroorganisme pengurai.Dalam hal ini bahan organik seperti plastik, kertas dan karet juga
dikelompokkan sebagai limbah anorganik. Bahan-bahan tersebut sulit diuraikan oleh
mikroorganisme sebab unsur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang
(polimer)
2. Pengelompokkan Berdasarkan Wujud
a. Limbah cair
LIMBAH CAIR ADALAH segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta
bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air
Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu:
a. Limbah cair domestic (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan dari
perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis. Contoh
limbah cair domestic adalah air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja

75
b. Limbah cair industri (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
industri. Contoh limbah cair industri adalah air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri
pengolahan makanan dan sisa pewarnaan kain/bahan dari indutri tekstil
c. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari
berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam
tanah atau melalui luapan dari permukaan. Contoh limbah cair yang dapat merembes dan meluap
kedalam saluran pembuangan limbah cair adalah air buangan dari talang atap, pendingin ruangan
(AC), tempat parker, halaman, bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau
perkebunan
d. Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas
permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-
partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut sebagai limbah cair
b. Limbah padat
Biasanya limbah padat disebut sebagai sampah. Klasifikasi limbah padat (sampah) menurut
istilah teknis ada 6 kelompok yaitu:
Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan
organic yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme. Sampah ini berasal dari sektor
pertanian dan makanan, misalnya sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran dan kulit buah-
buahan
Sampah anorganik dan organic tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat anorganik atau
organik cukup kering untuk sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contoh
jenis sampah ini adalah selulosa, kertas, plastic, kaca dan logam
Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah
ini mudah terbawa angina karena ringan dan tidak mudah membusukSampah bangkai binatang
(dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan, dan
binatang ternak yang mati
Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai
sampah yang tersebar dijalanan, seperti dedaunan, kertas dan plastic
Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang berasal dari buangan industri
c. Limbah gas
Limbah gas biasanya dibuang ke udara. Diudara terkandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2,
NO2, CO2, H2, dan lain-lain. PENAMBAHAN GAS KEUDARA YANG MELAMPAUI
KANDUNGAN UDARA ALAMI AKAN MENURUNKAN KUALITAS UDARA. Tingkat
kualitas udara tergantung pada jenis limbah gas, volume yang terlepas, dan lamanya limbah
berada diudara.

76
Table 1.4 beberapa macam limbah gas yang umumnya ada diudara

Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya juga mengandung partikel-partikel bahan padatan
(misalnya abu) atau cairan (misalnya tetesan asam sulfat) yang berukuran sangat kecil dan ringan
sehingga tersuspensi dengan gas-gas tersebut. Partikel bahan padatan atau cairan ini biasa
disebut MATERI PARTIKULAT.
3. Pengelompokan Berdasarkan Sumber
a. Limbah domestic
Limbah domestic adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah
tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran dan gedung perkantoran.
b. Limbah industri
LIMBAH INDUSTRI MERUPAKAN BUANGAN HASIL PROSES INDUSTRI. Jenis limbah
yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Misalnya, limbah organik cair atau padat akan
banyak dihasilkan oleh industri pengolahan makanan, sedangkan limbah anorganik seperti logam
berat akan banyak dihasilkan oleh industri tekstil, pengolahan logam, kertas dan lainnya

77
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah pertanian atau perkebunan
d. Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Kandungan limbah ini terutama
berupa material tambang, seperti logam atau batuan.
4. Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3)
DEFINISI bahan berbahaya dan beracun (B3) menurut PP RI No. 18/1999 tentang pengolahan
limbah bahan berbahaya dan beracun
adalah sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun,yang karena sifat
atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tak langsung merusak lingkungan hidup,
kesehatan maupun manusia.
Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat atau bahan yang mengandung satu atau lebih
senyawa:
- Mudah meledak (explosive)
- Pengoksidasi (oxidizing)
- Amat sangat mudah terbakar (extremely flammable)
- Sangat mudah terbakar (highly flammable)
- Mudah terbakar (flammable)
- Amat sangat beracun (extremely toxic)
- Sangat beracun (highly toxic)
- Beracun (moderately toxic)
- Berbahaya (harmful)
- Korosif (corrosive)
- Bersifat mengiritas (irritant)
- Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
- Karsinogenik/dapat menyebabkan kanker (carcinogenic)
- Teratogenik/dapat menyebabkan kecacatan janin (teratogenic)
- Mutagenic/dapat menyebabkan mutasi (mutagenic)
Zat atau bahan tersebut diatas diklasifikasikan sebagai limbah B3 karena memenuhi satu atau
lebih karakteristik limbah B3 berikut.

78
Limbah mudah meledak, yaitu limbah yang pada suhu dan tekanan standar (25°C, 760 mmHg)
dapat meledak atau melalui reaksi kimia atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu da
tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
Limbah mudah terbakar, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Limbah berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume atau pada titik
nyala tidak lebih dari 60°C (140°F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan
api, atau sumber nyala lain pada tekanan 760 mmHg.
b. Limbah bukan berupa cairan, yang pada temperature dan tekanan standar (25°C, 760
mmHg) dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau
perubahan kimia secara pontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus
menerus.
c. Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
d. Merupakan limbah pengoksidasi
Limbah yang bersifat reaktif, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa
peledakan
b. Limbah yang dapat beraksi hebat dengan air
c. Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan
manusia dan lingkungan
d. Merupakan limbah sianida, sulfide atau ammonia yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5
dapat menghasilkan gas,uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi
kesehatan manusia dan lingkungan
e. Limbah yang dapat mudah meledak atau beraksi pada suhu dan tekanan standar 25°C, 760
mmHg)
f. Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah
organic peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
Limbah beracun, yaitu limbah yang mengandung pencemaran yang bersifat racun bagi manusia
atau lingkungan yang dapat menyebabka kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam
tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut
Limbah yang menyebabkan infeksi, yaitu limbah kedokteran (misalnya bagian tubuh manusia
yang diamputasi atau cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi), limbah dari laboratorium
atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular. Limbah ini berbahaya
karena mengandung kuman penyakit seperti hepatitis dan kolera yang dapat ditularkan pada
pekerja, pembersih jalan dan masyarakat disekitar lokasi pembuangan limbah
Limbah bersifat korosif, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
79
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju koresi lebih
besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperature pengujian 55°C
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih
besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa

80
Lampiran 2.
PENILAIAN PENGETAHUAN
E. TUGAS TERSTRUKTUR I
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan kembali apa yang dimaksud dengan limbah!
2. Jelaskan hubungan antara limbah dan baku mutu lingkungan!
F. TUGAS TERSTRUKTUR II
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan benar!
1. Perhatikan lingkungan sekitarmu rumahmu!
2. Kelompokkan mana yang termasuk limbah organik dan anorganik, tulliskan dalam tabel
berikut! (minimal 5)

No. Limbah Organik Limbah Organik

3. Dari salah satu contoh diatas ambil salah satu contoh limbah organik atau anorganik
yang dapat didaur ulang, kemudian jelaskan menjadi apa jika didaur ulang!
G. TUGAS TERSTRUKTUR III
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan benar!
1. Perhatikan lingkungan sekitarmu rumahmu!
2. Kelompokkan mana yang termasuk limbah padat,cair, dan gas tulliskan dalam tabel
berikut, berikan tanda (√)

No. Limbah Padat Cair Gas

81
H. ULANGAN HARIAN
1. Apa yang dimaksud dengan limbah?
2. Apa yang dimaksud dengan baku mutu lingkungan?
3. Apa hubungan antar limbah dengan baku mutu lingkungan? Kemukakan pendapatmu!
4. Apa perbedaann limbah organik dan anorganik, sebutkan contohnya masing-masing 3!
5. Jelaskan limbah berdasarkan wujudnya, berikan contohnya!
6. Jelaskan macam-macam limbah berdasarkan sumbernya, berikan contohnya!
7. Sebutkan limbah yang dapat didaur ulanng minimall 3!
8. Jelaskan yang dimaksud limbah B3!
9. Sebutkan karakteristik limbah B3 minimal 5!
10. Coba tuliskan pendaatmu apa yang akan kamu lakukan agar alam sekitarmu tetap asri
terhindar dari limbah!

Pedoman Penilaian :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Kriteria Penilaian
A (baik sekali) = 81-100 C (cukup) = 61-70
B (baik) = 71-80 D (kurang) = kurang dari 61

82
Lampiran 3.
PENILAIAN ASPEK ILMIAH

Skor setiap kelompok


Sangat Baik Cukup Kurang Sangat
No. Aspek Penilaian
Baik (5) (4) (3) (2) Kurang
(1)
1. Kesungguhan dalam melakukan
kegiatan
2. Kejujuran dalam mengungkap
fakta
3. Ketelitian dalam bekerja
4. Penggunaan waktu secara efektif
5. Kerja sama
6. Tanggung Jawab

Catatan: Berikan tanda  untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan
kelompok

jumlah skor yang diperoleh


Nilai: N = x 10
35

83
Lampiran 4.
UJI KERJA PRODUK

Aspek yang dinilai


Kerapian Kelengkapan Kesesuaian Skor NA
No Nama Siswa
Materi Materi
5 4 3 2 5 4 3 2 5 4 3 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pedoman Penilaian :
skor 5 = Memenuhi semua kriteria
skor 4 = Memenuhi dua kriteria
skor 3 = Memenuhi satu kriteria
skor 2 = Tidak memenuhi kriteria
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝐴 = 𝑥 100
20

84
MEDIA

Diskusikan gambar dibawah ini!

1. Jelaskan yang kalian pikirkan tentang gambar tersebut? Berikan pendapat kalian
2. Apa yang akan kalian lakukan jika melihat fenomena diatas?

85
SILABUS FISIKA SMK
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI / 2

Standar Kompetensi : Getaran, gelombang dan bunyi

Kode Kompetensi : 10

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

10.1 Menguasai hukum  Pengertian getaran  Mengamati peristiwa ayunan bandul dan Tugas 18 x 45 menit  Buku Teks
getaran, gelombang, dan  Gerak harmonik sederhana pegas dan menuliskan ke dalam tabel  Memecahkan permasalahan Fisika
bunyi  Energi dalam gerak harmonik pengamatan gerak harmonik sederhana kelas XI
10.2 Membedakan getaran, sederhana  Menyimak informasi mengenai getaran, gerak dalam produk teknologi dan  Buku teks
gelombang dan bunyi  Aplikasi gerak harmonik sederhana harmonik, dan energi dalam gerak harmonik rekayasa yang lain
 Frekuensi, kecepatan rambat dan  Membaca bahan bacaan terkait pengertian  Melakukan pengukuran,  Sumber
10.3 Menghitung getaran,
panjang gelombang dan prinsip gelombang, dan keterkaitan antara menuliskan hasil pengukuran atau
gelombang dan bunyi
 Gelombang transversal dan getaran dengan gelombang.  Mengerjakan latihan soal-soal referensi
longitudinal  Mengamati fenomena perambatan gelombang mengenai konsep dan aplikasi lain
 Gelombang tali, gelombang air dan gelombang suara pada dua mobil yang gerak harmonik sederhana (internet
permukaan air, gelombang bunyi saling berpapasan, dan menuliskan ke dalam Melakukan pengukuran, jika ada)
dan gelombang cahaya tabel pengamatan. menuliskan hasil pengukuran
 Interferensi, resonansi, gelombang  Menyimak informasi mengenai getaran dan  Membuat laporan hasil
kejut, efek Doppler gelombang percobaan jenis gelombang,
 Gelombang sonar, supersonik  Membuat pertanyaan mengenai pengertian sifat gelombang, efek Doppler,
dan sonic boom, ultrasonik dan getaran dan energi gerak harmonik dan fenomena gelombang
infrasonik, gelombang radio,  Mengajukan pertanyaan dalam diskusi  Memecahkan masalah
gelombang TV, dan RADAR kelompok berkaitan dengan frekuensi dan penggunaan atau aplikasi
periode getaran konsep gelombang pada
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan teknologi rekayasa
dengan gelombang air dan gelombang suara Portofolio
 Mengajukan pertanyaan mengenai jenis-jenis  Menyusun dan membuat
gelombang rangkuman dari tugas-tugas
 Melakukan eksperimen dengan menggunakan yang ada
bandul sederhana dan pegas untuk memahami  Menyusun dan membuat
konsep frekuensi dan periode getaran rangkuman dari tugas-tugas
 Melakukan eksperimen dengan menggunakan yang ada
tali dan slinki untuk menyelidiki gelombang Tes
longitudinal dan transversal

86
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

 Melakukan eksperimen dengan menggunakan  Tes tertulis berbentuk uraian


tangki riak untuk menyelidiki sifat gelombang dan/atau pilihan ganda
 Melakukan eksperimen efek Doppler untuk menghitung frekuensi dan
merumuskan efek Doppler periode getaran dari ayunan
 Melakukan percobaan dengan menggunakan bandul sederhana dan pegas.
kit optik untuk menyelidiki sifat-sifat  Tes kinerja (performance test)
gelombang, seperti dapat dipantulkan,  Tes tertulis berbentuk uraian
dibiaskan, dilenturkan dan/atau pilihan ganda
 Menganalisis hubungan keterkaitan antara mengenai gelombang.
konsep frekuensi dan periode  Tes kinerja (performance test)
 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan
ayunan bandul dan pegas
 Menganalisis hubungan keterkaitan antara
gelombang air dan gelombang udara
 Menganalisis data percobaan jenis gelombang
(slinki), sifat gelombang (tangki riak), efek
Doppler, dan fenomena gelombang (kit optik).
 Menyimpulkan hasil analisis data pengamatan
dan data percobaan
 Mempresentasikan hasil pengamatan
mengenai hubungan antara getaran dan
gelombang, dalam bentuk lisan dan tulisan.
 Menyaji hasil percobaan ayunan bandul
sederhana dan ayunan pegas
 Menyampaikan kesimpulan berupa konsep
dari hasil pengamatan dan percobaan.
 Mempresentasikan hasil pengamatan
mengenai perambatan gelombang di air dan
udara, dalam bentuk lisan atau gambar.
 Menyajikan hasil percobaan tali slinki, tangki
riak, dan alat efek Doppler
Menyajikan kesimpulan yang berupa
konsep, dari hasil pengamatan dan
percobaaan

87
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI / 2

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep magnet dan elektromagnetik

Kode Kompetensi : 11

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

11.1 Menguasai Konsep  Medan magnet dari kutub-kutub  Mengamati medan magnet di sekitar kawat Tugas 21 x 45 menit  Buku Teks
Kemagnetan magnet berarus listrik, dan menuliskan ke dalam tabel  Melakukan pengukuran, Fisika kelas XI
 Medan magnet oleh arus listrik pengamatan. menuliskan hasil pengukuran  Buku teks
11.2 Menguasai hukum magnet  Medan magnet di sekitar kawat  Menyimak informasi mengenai medan  Membuat laporan hasil yang lain
dan elektromagnet berarus lurus magnet, gelombang elektromagnet. percobaan kemagnetan Sumber atau
 Medan magnet di sekitar kawat  Mengajukan pertanyaan yang berkaitan  Melakukan pemecahan referensi lain
11.3 Menggunakan Magnet melingkar berarus dengan pengaruh arus listrik terhadap medan masalah arus listrik dan (internet jika
 Medan magnet di sekitar magnet kaitannya dengan medan ada)
11.4 Menggunakan solenoida  Mengajukan pertanyaan mengenai daya dan magnet dalam produk
Elektromagnet  Medan magnet di sekitar toroida energi arus searah teknologi dan rekayasa
 Medan magnet di sekitar kawat  Melakukan eksperimen untuk menentukan  Mengerjakan latihan soal-soal
sejajar kuat medan magnet pada berbagai bentuk mengenai kemagnetan
 Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik (hukum Biot-Savart)
kumparan  Melakukan eksperimen menggunakan magnet Portofolio
 Gerak muatan dalam medan pada peralatan listrik (loud speaker, relay, bel Menyusun dan membuat
magnet listrik)
rangkuman dari tugas-tugas yang
 Gelombang elektromagnetik dan  Melakukan eksperimen untuk menentukan
panjang gelombang masing-masing ada
spektrumnya
komponen cahaya natrium dengan
menggunakan difraksi cahaya oleh kisi
difraksi Tes
 Menganalisis hubungan keterkaitan antara
medan magnet dengan arus listrik  Tes tertulis berbentuk uraian
 Menganalisis data percobaan gaya magnetik dan/atau pilihan ganda
(gaya Lorentz), hukum Biot-Savart, dan kisi mengenai kemagnetan.
difraksi  Tes kinerja (performance test)
 Menyimpulkan hasil analisis data pengamatan
dan data percobaan
 Mempresentasikan hasil pengamatan
mengenai medan magnet di sekitar kawat
berarus listrik.

88
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

 Menyajikan hasil percobaan gaya Lorentz,


hukum Biot-Savart dan kisi difraksi
 Menyajikan kesimpulan yang berupa konsep,
dari hasil pengamatan dan percobaan

89
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI / 2

Standar Kompetensi : Menerapkan Konsep Optik

Kode Kompetensi : 12

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

12.1 Menerapkan konsep cermin  Deskripsi benda optik cermin dan  Mengamati jalannya sinar-sinar istimewa pada Tugas 21 x 45 menit  Buku Teks
dan lensa lensa pemantulan dan pembiasan dan menuliskan  Melakukan pengukuran, Fisika kelas XI
 Sinar-sinar istimewa pada ke dalam tabel pengamatan, pembentukan menuliskan hasil pengukuran  Buku teks
12.2 Menggunakan hukum pemantulan dan perbesaran bayangan pada pemantulan  Membuat laporan hasil yang lain
pemantulan dan  Sinar-sinar istimewa pada dan pembiasan. percobaan optik. Sumber atau
pembiasan cahaya pembiasan  Mengamati pemanfaatan lensa dan cermin  Memecahkan masalah aplikasi referensi lain
 Pembentukan bayangan pada dalam teknologi dan rekayasa konsep optik pada teknologi (internet jika
12.3 Menggunakan cermin dan cermin  Menyimak informasi mengenai cermin dan rekayasa ada)
lensa  Pembetukan bayangan pada lensa  Mengerjakan latihan soal-soal
lensa  Mengajukan pertanyaan untuk tentang mengenai optik
 Perbesaran bayangan karakteristik cermin dan lensa
 Mengenal prisma  Mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan Portofolio
 Tumbukan elastik informasi tentang pemanfaatan cermin dan Menyusun dan membuat
 Pemantulan dan pembiasan pada lensa dalam teknologi rekayasa seperti serat
rangkuman dari tugas-tugas yang
gelembung sabun, lapisan minyak optik.
 Melakukan eksperimen untuk membuktikan ada
di atas air, titik-titik hujan
(pelangi) hukum pemantulan dan pembiasan pada
 Peralatan optik menggunakan cermin dan lensa (hukum Snellius)
lensa dan cermin  Menganalisis perbedaan cermin dan lensa Tes
 Serat optik  Menganalisis hubungan pembiasan dan
pemantulan  Tes tertulis berbentuk uraian
 Menganalisis jalannya sinar-sinar istimewa dan/atau pilihan ganda
pada cermin dan lensa mengenai optik.
 Menyimpulkan hasil analisis data pengamatan  Tes kinerja (performance test)
dan data percobaan.
 Mempresentasikan hasil pengamatan
mengenai pembiasan dan pemantulan pada
cermin dan lensa
 Menyajikan kesimpulan yang berupa konsep,
dari hasil pengamatan dan percobaan

90
Pohuwato, 01 September 2016
Mengetahui,
Kepala sekolah, Guru Mapel,

Kamal Abu Bakar Saleh, S.Pd, M.Pd Fayeza Camalia, S.Pd


NIP. 1971032220031210023 NIP. –

91
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : Getaran, Gelombang dan Bunyi
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 1, 2 dan 3
5. Waktu : 9 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan getaran, gelombang dan bunyi

2. Kompetensi Dasar
Menguasai hukum getaran, gelombang dan bunyi

3. Indikator
 Menemukan karakteristik gelombang transversal dan longitudinal
 Menunjukkan gejala interferensi, difraksi, refraksi, refleksi, dispersi dan polarisasi
gelombang
 Menunjukkan perambatan gelombang melalui suatu medium
 Merumuskan Efek Doppler

III. Materi Pembelajaran


- Getaran
- Gelombang
- Bunyi

IV. Media/Alat Pembelajaran


Alat-alat

Tali, slinki

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 1

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan potensi diri

a. Prasyarat 10

92
Guru menanyakan pengertian gelombang

b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika sebuah tali
diayunkan atau pegas yang ditaik lalu
dilepaskan?

2 Kegiatan Inti 100

a. Siswa dapat menjelaskan defenisi kecakapan akademis


gelombang
b. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis
gelombang
c. siswa dapat membedakan gelombang kecakapan akademis
transversal dan gelombang longitudinal
d. Siswa dapat menggambarkan bentuk
gelombang transversal dan longitudinaL
kecakapan akademis

kecakapan psikomotor

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 2

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan pengertian gelombang

b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika sebuah tali
diayunkan atau pegas yang ditaik lalu
dilepaskan?

2 Kegiatan Inti 100

a. siswa dapat menjelaskan pemantulan kecakapan akademis


gelombang
b. siswa dapat menjelaskan pembiasan
gelombang
93
c. siswa dapat membedakan difraksi, kecakapan akademis
interferensi gelombang dalam diskusi
kelompok
d. siswa dapat menggambarkan gelombang
stasioner kecakapan akademis
e. siswa dapat meyebutkan sifat-sifat
gelombang stasioner

kecakapan psikomotor

kecakapan akademis

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 3

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan potensi diri

a. Prasyarat 10
Guru menanyakan pengertian bunyi

b. Motivasi
Apakah bunyi termasuk gelombang?

2 Kegiatan Inti 80

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian bunyi kecakapan akademis


b. Siswa dapat menjelaskan pengertian cepat
rambat bunyi kecakapan akademis
c. siswa dapat menjelaskan tentang intensitas
bunyi
d. siswa dapat menjelaskan menjelaskan
tentang efek Doppler kecakapan akademis
e. Siswa dapat merumuskan persamaaan efek
Doppler dalam diskusi kelompok
kecakapan akademis

94
kecakapan akademis

3 Penutup 45 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


- Buku Fisika SMK
- Buku Fisika SMA yang relevan

Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

95
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : Getaran, Gelombang dan Bunyi
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke :4
5. Waktu : 3 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan getaran, gelombang dan bunyi

2. Kompetensi Dasar
Membedakan getaran, gelombang dan bunyi

3. Indikator
 Mendeskripsikan pengertian frekuensi dan periode suatu getaran
 Mendeskripsikan arti fisis gelombang sebagai energi

III. Materi Pembelajaran


1. Getaran
2. Gelombang
3. Bunyi

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 25

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan potensi diri

a. Prasyarat 10
Guru menanyakan pengertian getaran

b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika sebuah benda/
bandul di ayunkan?

2 Kegiatan Inti 90

96
a. Siswa dapat menjelaskan defenisi getaran kecakapan akademis
b. Siswa dapat menjelaskan pengertia
frekuensi dan periode getaran kecakapan akademis
c. Siswa dapat menjelaskan hubungan
frekuensi dan periode
d. Siswa dapat menjelaskan getaran harmonik
pada pegas dan ayunan bandul kecakapan akademis
e. Siswa dapat membedakan pengertian
getaran, gelombang dan bunyi
kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 35 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : Getaran, Gelombang dan Bunyi
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 5 dan 6
5. Waktu : 6 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan getaran, gelombang dan bunyi

2. Kompetensi Dasar
Menghitung getaran, gelombang dan bunyi

3. Indikator
 Menghitung frekuensi dan periode getaran pegas dengan menggunakan rumus
frekuensi
 Menghitung frekuensi dan periode getaran ayunan bandul sederhana dengan
menggunakan rumus frekuensi
 Menghitung kecapatan getaran harmonik dengan menggunakan hukum kekekalan
energi mekanik
 Menghitung kecapatan ranbat gelombang bunyi dengan menggunakan rumus efek
Doppler

III. Materi Pembelajaran


1. Getaran
2. Gelombang
3. Bunyi

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 5

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat
98
Guru menanyakan pengertian frekuensi dan 10 potensi diri
periode

b. Motivasi
Bagaimana cara menentukan frekuensi dan
periode?

2 Kegiatan Inti

a. Siswa dapat menghitung frekuensi getaran 100 kecakapan akademis


pegas
b. Siswa dapat menghitung periode getaran
pegas
c. Siswa dapat menghitung frekuensi ayunan kecakapan akademis
bandul sederhana
d. Siswa dapat menghitung periode ayunan
bandul sederhana
kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 6

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan pengertian kecepatan
getaran

b. Motivasi
Bagaimana cara menentukan kecepatan
gerak pada getaran harmonik

2 Kegiatan Inti 90

99
a. Siswa dapat menghitung kecepatan getaran kecakapan akademis
harmonik
b. Siswa dapat menghitung cepat rambat
bunyi dalam medium gas, cair dan padat
c. Siswa dapat menghitung cepat rambat kecakapan akademis
bunyi dengan menggunakan persamaan/
rumus efek Doppler
kecakapan akademis

3 Penutup 35 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : Magnet
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 1, 2 dan 3
5. Waktu : 9 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep magnet dan elektromagnetik

2. Kompetensi Dasar
Menguasai konsep kemagnetan

3. Indikator
 Membuktikan dan merumuskan induksi magnetik disekitar kawat berarus listrik
(Hukum Biot Savart)
 Membuktikan dan merumuskan Hukum Ampere
 Mengaplikasikan hukum Biot Savart dan hukum Ampere untuk menentukan kuat
medan magnet pada berbagai bentuk kawat berarus listrik
 Merumuskan gaya magnetik (Lorentz) pada kawat berarus yang berada dalam
medan magnet atau partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet

III. Materi Pembelajaran


1. Induksi Magnet
2. Hukum Ampere
3. Hukum Biot Savart
4. Gaya Lorentz

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 1

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri

101
Guru menanyakan kepada siswa tentang
magnet

b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika sebuah benda di
dekatkan dengan magnet

2 Kegiatan Inti 100

a. siswa dapat menjelaskan tentang induksi kecakapan akademis


magnetik di sekitar kawat berarus listrik
b. siswa dapat menyimpulkan hukum Biot
Savart dalam diskusi kelompok
c. siswa dapat menyimpulkan hukum Ampere kecakapan akademis
dalam diskusi kelompok

kecakapan akademis

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 2

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
induksi magnet

b. Motivasi
Bagaimana cara menentukan induksi
magnet dengan bentuk penghantar yang
berbeda

2 Kegiatan Inti 100

a. siswa dapat menjelaskan tentang induksi kecakapan akademis


magnetik dengan penghantar lurus

102
b. siswa dapat menjelaskan tentang induksi kecakapan akademis
magnet dengan penghantar melingkar
c. siswa dapat menjelaskan tentang induksi
magnet pada solenoida
kecakapan akademis

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 3

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
gaya magnetik

b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika terjadi interaksi
antara medan magnet dengan arus listrik

2 Kegiatan Inti 90

a. siswa dapat menjelaskan tentang gaya kecakapan akademis


magnetik atau gaya Lorentz
b. siswa dapat menjelaskan tentang gaya
magnetik pada penghantar berarus dalam
medan magnetik kecakapan akademis
c. siswa dapat menjelaskan tentang gaya
magnetik pada muatan bergerak dalam
medan magnet
d. siswa dapat menjelaskan tentang gaya
magnetik pada dua penghantar lurus sejajar
kecakapan akademis
berarus

kecakapan akademis

103
3 Penutup 35 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

104
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : Magnet
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 4 dan 5
5. Waktu : 6 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep magnet dan elektromagnetik

2. Kompetensi Dasar
Menguasai hukum magnet dan elektromagnet

3. Indikator
 Mengelompokkan jenis-jenis geloombang elektromagnet dalam spektrum
 Mendeskripsikan karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik
dalam spektrum

III. Materi Pembelajaran


spektrum gelombang elektromagnetik

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 4

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
elektromagnet

b. Motivasi
105
Faktor apakah yang mempengaruhi besar
elektromagnetik

2 Kegiatan Inti

a. siswa dapat menjelaskan tentang 100 kecakapan akademis


elektromagnetik
b. siswa dapat menyebutkan faktor yang
mempengaruhi besar elektromagnetik
c. siswa dapat menyebutkan keuntungan kecakapan akademis
elektromagnet
d. siswa dapat memahami GGL Induksi
kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 5

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
elektromagnet

b. Motivasi
Faktor apakah yang mempengaruhi besar
elektromagnetik

2 Kegiatan Inti

a. siswa dapat menjelaskan induksi magnetik 90 kecakapan akademis


b. Siswa dapat mendefenisikan fluks magnetik
c. siswa dapat menyimpulkan hukum Faraday kecakapan akademis
d. siswa dapat merumuskan Hukum Lenz
e. siswa dapat menjelaskan GGlL induksi
akibat perubahan fluks

106
kecakapan akademis

kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 35 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : Magnet
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 6
5. Waktu : 3 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep magnet dan elektromagnetik

2. Kompetensi Dasar
Menggunakan magnet

3. Indikator
 Mendeskripsikan penggunaan magnet pada peralatan listrik (loudspeaker, relay,
bel listrik)
 Mengaplikasikan gaya Lorentz pada persoalan fisika sehari-hari

III. Materi Pembelajaran


Pemanfaatan magnet

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 6

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

c. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
magnet

d. Motivasi
Bagaimanakah penggunaan magnet

108
2 Kegiatan Inti

a. siswa dapat menjelaskan tentang 90 kecakapan akademis


penggunaan magnet pada loudspeaker
b. siswa dapat menjelaskan tentang
penggunaan magnet pada bel listrik
c. siswa dapat menjelaskan tentang kecakapan akademis
penggunaan magnet pada relay magnetik

kecakapan akademis

3 Penutup 35 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

109
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : Magnet
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 7
5. Waktu : 3 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep magnet dan elektromagnetik

2. Kompetensi Dasar
Menggunakan elektromagnetik

3. Indikator
 Menjelaskan penerapan atau contoh gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari

III. Materi Pembelajaran


Pemanfaatan gelombnag elektromagnet

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 34

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
elektromagnet

b. Motivasi
Bagaimanakah penggunaan gelombang
elektrmagnet

110
2 Kegiatan Inti 90

a. siswa dapat menjelaskan tentang kecakapan akademis


penggunaan magnet pada generator arus
bolak-balik
b. siswa dapat menjelaskan tentang
penggunaan generator arus searah
c. siswa dapat menjelaskan tentang
penggunaan magnet pada transformator kecakapan akademis
d. siswa dapat menjelaskan prinsip kerja
transformator
kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 35 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

111
Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : cermin dan lensa
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 1, 2 dan 3
5. Waktu : 9 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep optik

2. Kompetensi Dasar
Membedakan konsep cermin dan lensa

3. Indikator
 Mengidentifikasi sifat dan fungsi cermin datar, cekung dan cembung
 Membuktikan hukum pemantulan
 Mengidentifikasi dan menggambarkan pola pembentukan bayangan pemantulan
cermin datar, cekung dan cembung
 Mengidentifikasi sifat dan fungsi lensa cekung dan cembung
 Membuktikan hukum Snellius dalam pembiasan
 Mengidentifikasi dan menggambarkan pola pembentukan bayangan pembiasan
lensa cekung dan cembung

III. Materi Pembelajaran


Sifat dan fungsi cermin dan lensa

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan1

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri

113
Guru menanyakan kepada siswa tentang
cermin

b. Motivasi
Apakah siswa semua pernah bercermin?
Bagaiman sifat bayangan pada cermin?

2 Kegiatan Inti 100

a. Siswa dapat menjelaskan perbedaan kecakapan akademis


pemantulan baur dan teratur
b. Siswa dapat menyimpulkan bunyi hukum
pemantulan
c. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat kecakapan akademis
bayangan cermin datar, cekung dan
cembung
d. Siswa dapat menggambarkan pembentukan
bayangan pada cermin datar kecakapan akademis
e. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat
bayangan cermin cekung
f. Siswa dapat melukiskan pembentukan
bayangan cermin cekung
g. Siswa dapat menggunakan persamaan kecakapan psikomotor
(rumus) umum cermin cekung untuk
menyelesaikan soal

kecakapan akademis

kecakapan psikomotor

kecakapan akademis

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 2

114
Waktu Aspek Life Skill yang
No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
cermin datar

b. Motivasi
Bagaimanakah pula bentuk bayangan
cermin cekung dan cembung

2 Kegiatan Inti 100

a. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat kecakapan akademis


bayangan cermin cembung
b. Siswa dapat melukiskan pembentukan
bayangan cermin cembung
c. Siswa dapat menggunakan persamaan kecakapan psikomotor
(rumus) umum cermin cembunguntuk
menyelesaikan soal
d. Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum
Snellius tentang pembiasan kecakapan akademis
e. Siswa dapt menjelaskan sifat-sifat lensa
cekung dan cembung
f. Siswa dapat membedakan sinar-sinar
istimewa pada lensa cekung dan cembung
kecakapan akademis

kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 3

115
Waktu Aspek Life Skill yang
No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
lensa

b. Motivasi
Bagaimanakah bentuk bayangan lensa
cekung dan cembung

2 Kegiatan Inti

a. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat 90 kecakapan akademis


bayangan lensa cekung
b. Siswa dapat melukiskan pembentukan
bayangan lensa cekung
c. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat kecakapan psikomotor
bayangan lensa cembung
d. Siswa dapat melukiskan pembentukan
bayangan lensa cembung
e. Siswa dapat menggunakan persamaan kecakapan akademis
(rumus) umum lensa untuk menyelesaikan
soal
kecakapan psikomotor

kecakapan akademis

3 Penutup 35 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

116
VII. Sumber Bacaan
1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : cermin dan lensa
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 4
5. Waktu : 3 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep optik

2. Kompetensi Dasar
Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya

3. Indikator
 Menghitung jarak dan tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cekung dengan
menggunakan hukum pemantulan
 Menghitung jarak dan tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cembung dengan
menggunakan hukum pemantulan
 Menghitung jarak dan tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cekung dengan
menggunakan hukum pemantulan
 Menghitung jarak dan tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cembung dengan
menggunakan hukum pemantulan

III. Materi Pembelajaran


Hukum pemantulan dan pembiasan cahaya

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 4

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri

118
Guru menanyakan kepada siswa tentang
pemantulan cermin dan pembiasan lensa

b. Motivasi
Bagaimanakah tinggi bayangan dari
pemantulan cermin dan pembiasan lensa

2 Kegiatan Inti

a. siswa dapat menghitung tinggi bayangan 90 kecakapan akademis


pada cermin cekung
b. siswa dapat menghitung tinggi bayangan
pada cermin cembung
c. siswa dapat menghitung tinggi bayangan kecakapan akademis
pada lensa cekung
d. siswa dapat menghitung tinggi bayangan
pada lensa cembung
kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 35 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

119
Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

120
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas Mata Pelajaran


1. Mata Pelajaran : Fisika
2. Materi Pokok : cermin dan lensa
3. Kelas/semester : XI / 2
4. Pertemuan minggu ke : 5 dan 6
5. Waktu : 6 x 45 menit

II. Kemampuan Dasar/Tujuan Pembelajaran


1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep optik

2. Kompetensi Dasar
Menggunakan cermin dan lensa

3. Indikator
 Mendeskripsikan pemanfaatan lensa sebagai lup
 Menganalisis pemanfaatan lensa dalam kamera
 Menganalisis pemanfatan lensa dalam mikroskop
 Menganalisis pemanfaatan lensa dan cermin dalam teleskop dan proyektor

III. Materi Pembelajaran


Penggunaan cermin dan lensa

IV. Media/Alat Pembelajaran


-

V. Strategi Pembelajaran/Tahapan Pembelajaran


Pertemuan 5

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
alat-alat optik

b. Motivasi

121
Bagaimanakah penggunaan lensa dan
cermin dalam alat-alat optik seperti lup, dan
kamera

2 Kegiatan Inti

a. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan sifat 100 kecakapan akademis


bayangan dalam lup
b. Siswa dapat menghitung perbesaran
bayangan yang dibentuk dari lup
c. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian kecakapan akademis
dari kamera
d. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian
dari mikroskop
e. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat kecakapan akademis
bayangan yang dibentuk mikroskop

kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 25 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

Pertemuan 6

Waktu Aspek Life Skill yang


No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan

1 Pendahuluan

a. Prasyarat 10 potensi diri


Guru menanyakan kepada siswa tentang
alat-alat optik

b. Motivasi
Bagaimanakah penggunaan lensa dan
cermin dalam alat-alat optik seperti
mikroskop, proyektor dan teleskop

122
2 Kegiatan Inti

a. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari 80 kecakapan akademis


teleskop
b. Siswa dapat membedakan jenis-jenis
teleskop
c. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari kecakapan akademis
proyektor
d. Siswa dapat membedakan jenis-jenis
proyektor
kecakapan akademis

kecakapan akademis

3 Penutup 45 potensi diri

Siswa dan guru menyimpulkan materi


pelajaran

VI. Penilaian dan Tindak Lanjut


 Prosedur Penilaian:
Mengerjakan soal-soal latihan

 Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
 Alat Penilaian
Tes Essay

VII. Sumber Bacaan


1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan

Pohuwato, Januari 2017

Guru Mata Pelajaran

Fayeza Camalia, S.Pd

123
Lampiran 2

PEMERINTAH KABUPATEN POHUWATO

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Jalan Trans Sulawesi DesaTeratai Kec. Marisa, Kab. Pohuwato Jalan Trans Sulawesi

Telpon 0443-210560 Email:smk1_marisa2000@yahoo.co.id Kode Pos 96266

DAFTAR NAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL PENERIMA SK PROVINSI

SMK NEGERI 1 MARISA

PANGKAT /
NO NAMA NIP
GOLONGAN

1 Kamal A. Saleh, M.Pd 19710322 200312 1 003 Pembina / IV a

2 Drs. Hiskia J. Manggopa 19620310 198601 2 002 Pembina TK I / IV b

3 Iyon H. Bano 19620310 198601 2 002 Pembina / IV a

4 Saman Miolo, S.Pd 19611114 199403 1 002 Pembina / IV a

5 Sumiyati Ibrahim, S.Pd 19771117 200604 2 016 Penata TK I / III d

6 Drs. Hariman Haras 19601013 200604 1 009 Penata TK I / III d

7 Munzia Djula, S.Pd 19740521 200604 2 006 Penata TK I / III d

8 Zikrun Punuh, S.Pd 19780819 200604 1 016 Penata TK I / III d

9 Nursa'ada, S.Pd 19820414 200604 2 023 Penata TK I / III d

10 Nurain Adam, M.Pd.I 19760518 200604 2 003 Penata TK I / III d

11 Dra. Hadidjah Ibrahim 19670615 200701 2 029 Penata TK I / III d

12 Artur M.F Laluan, S.Pd 19790301 200802 1 001 Penata / III c

13 Moh. Noldy Datau, S. Pd 19840908 200802 1 001 Penata / III c

14 Sumiyati Ahmad, S. Pd 19850119 200802 2 001 Penata / III c

15 Parman Polumuduyo, M. Pd.I 19761006 200901 1 004 Penata / III c

16 Usman, S.Pd 19790717 200901 1 003 Penata / III c

17 Andi Edy, S.Pd 19801130 200901 1 009 Penata / III c

18 Syamsuar, S. Pd 19810127 200901 1 002 Penata / III c

19 Cholil Hamid S. Pd 19810314 200901 1 004 Penata / III c

20 Laswin Abas, S. Pd 19810514 200901 2 001 Penata / III c

21 Femi Multiana Ilahude, S. Pd 19841121 201001 2 003 Penata / III c

124
22 Rohana Evawati, S. Pi 19761014 201001 2 002 Penata / III c

23 Ilmawaty Hamid, S.Kom 19820708 201001 2 003 Penata / III c

24 Imam Mustakim, S. Pd 19830903 201001 1 006 Penata / III c

25 Hestu Hidayati, S. Pd 19840808 201001 2 005 Penata / III c

26 Sri Hartati Buluatie, S. Pd 19861230 201001 2 004 Penata / III c

27 Seswati, S. Pd 19871029 201001 2 001 Penata / III c


Penata Muda TK I /
28 Hamdi Mamonto, S. Pd 19720720 201001 1 002
III b
Penata Muda TK I /
29 Ayi Dadan, S.Pd 19720508 201101 1 001
III b
Penata Muda TK I /
30 Marta Podungge, S. Kom 19850202 201101 2 001
III b
Penata Muda TK I /
31 Nanang Manopo, SST 19821218 200802 1 002
III b
Penata Muda TK I /
32 Helmy B. Miolo, SST 19850518 200802 1 002
III b
Penata Muda TK I /
33 I Nyoman Master, SST 19841003 200901 1 001
III b
Penata Muda TK I /
34 Lilis Y. Panjaitan, SST 19850626 200901 2 005
III b
Penata Muda TK I /
35 Ni Nyoman Sumertiyani, SST 19861130 200901 2 001
III b
36 Rukyat Tantu, S.Kom 19820825 201101 1 001 Penata Muda / III a

37 Abdullah Sabunge, S.Pd 19820116 201001 1 001 Penata Muda / III a

38 Doni, SST 19841210 200901 1 002 Penata Muda / III a

39 Wilasia S. Talaa, SST 19810629 200701 2 003 Penata Muda / III a

40 Zefrin Mbuinga, ST 19850703 200901 1 001 Penata Muda / III a

41 Siti Aisah, S.Pd 19900305 201503 2 001 Penata Muda / III a

42 Agus Kasim, S.Ars 19730818 201001 1 003 Penata Muda / III a

43 Yuliana, A.Md 19860706 201001 2 001 Pengatur TK I / II d

44 Abd. R. F. Hasan, SST 19831207 200802 1 001 Penata Muda / III a


Penata Muda TK I /
45 Riswan Lasimpala, SE.Ak 19800716 200604 1 016
III b
46 Yolanda Tanipu, S.Kom 19800204 200901 2 001 Pengatur / II c

47 Saharudin Salewa 19700406 201212 1 001 Pengatur / II c

48 Nur Munawirah, S.Psi 19840108 201001 2 001 Penata / III c

125
PEMERINTAH KABUPATEN POHUWATO

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Jalan Trans Sulawesi DesaTeratai Kec. Marisa, Kab. Pohuwato Jalan Trans Sulawesi

Telpon 0443-210560 Email:smk1_marisa2000@yahoo.co.id Kode Pos 96266

DAFTAR GURU DAN PEGAWAI TIDAK TETAP

NO Nama
1 Mulyadi, S.Pd
2 Firzalina Lasantu, A.Md
3 Rahmawaty Buhungo, S.Pd
4 Khumairah Saleh, S.Pd
5 Irfan Moputi, S.ST
6 Rostin Sunge
7 Suhardi, S.Pd
8 Rini R. Kunai, S.Pd
9 Indra Pratiwi, S.Pd
10 Rifkiyanto Dama, S.Pd
11 Rommy H. Mamesah, S.Pd
12 Ismail Ibrahim, S.Pd
13 Idcham B. Abdul, A.Md. Pi
14 Novita Priska Indriani,
15 Hasan Moha, SIP
16 Ririn Feronika Ahmad

126
PEMERINTAH KABUPATEN POHUWATO

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Jalan Trans Sulawesi DesaTeratai Kec. Marisa, Kab. Pohuwato Jalan Trans Sulawesi

Telpon 0443-210560 Email:smk1_marisa2000@yahoo.co.id Kode Pos 96266

DAFTAR HADIR NON KEPENDIDIKAN

NO NAMA

1 Chairil Manggopa

2 Halima Nento

3 Marni Ali

4 Zenab Mohamad

5 Imran Dzauhari

127
Lampiran 3

Catatan Harian

CATATAN HARIAN
Nama Peserta : Fayeza Camalia
Bidang Ilmu : Pendidikan Fisika
LPTK Penyelenggara : UNNES
Daerah Sasaran : Kabupaten Pohuwato
NO Hari/Tanggal Nama Kegiatan Has
il

1 Senin, 5 September 2016 1. Berkumpul di bandara Ahmad Yani S Bai


emarang menuju ke bandara Gorontalo k

2 Selasa, 6 September 2016 1. Sampai di bandara gorontal dan di sambut Bai


oleh perwakilan dari dinas pendidikan d k
an pemerintah daerah Pohuwato.
2. Menempuh perjalanan darat selama 4 jam
dari gorontalo menuju kabupaten P
ohuwato.
3. Mendapat sambutan hangat dari dinas p
endidikan kabupaten pohuwato dilanjut de
ngan makan siang bersama dengan staf ke
rja dinas pendidikan dan kepala sekolah se
kabupaten Pohuwato
4. Mendapat sambutan dari pihak pemerin- t
ah daerah Pohuwato dilanjutkan dengan p
embagian tugas mengajar ke sekolah-se ko
lah 3T di seluruh kabupaten Pohuwato.
5. Perjalanan menuju Kecamatan Marisa

3 Rabu, 7 September 2016 1. Mendapat Sambutan dari pihak SMKN 1 Bai


Marisa. k
2. Perkenalan dengan warga SMKN 1 M
arisa.
3. Mengenal lingkungan sekolah.

4 Kamis, 8 September 2016 1. Hari Pertama masuk Sekolah. Bai


2. Rapat dengan kepala sekolah, Wakil K k
epala Sekolah bagian kurikulum, Wakil K
epalah sekolah bagian kesis-waan, dan g

128
uru matapelajaran untuk membahas tentan
g pembagian tugas mengajar guru SM3T

5 Jumat, 9 September 2016 1. Pembuatan rencana pembelajaran M


atematika kelas XII dan IPA kelas XI
2. Menganalisis permasalaahan yang ada di s
ekitar sekolah
3. Merencanakan program kerja yang akan d
iterapkan di SMKN 1 Marsia
seperti
a. Memperkenalkan cara mendaftar
kerja secara online di Jobid, Jobstreet
dan Jobdb
b. Membuat penjadwalan rutin kegia
tan ekstrakulikuler yang sebelumn
ya tidak terjadwal.

6 Sabtu, 10 September 2016 1. Hari pertama mengajar dikelas XI NKPI

7 Minggu, 11 September 2016 1. Mengunjungi potensi wisata yang ada di k


ecamatan Pohuwato seperti Pantai pohon c
inta, Pantai Marisa City,
Pulau Lahe dan Pulau-pulau kecil di sekit
ar kecamatan marisa dilanjut dengan m
empromosikan lewat jejari-ng sosila seper
ti Instagram, Facebook dan BBM

8 Senin, 12 September 2016 1. Shalat Idul Adha bersama bapak


bupati Pohuwato dan masyarakat.

9 Selasa, 13 September 2016 1. Membuat program kerja untuk Keca


matan Marisa bersama peserta SM3T lai
nnya yang mendapat penempatan d
i kecamatan Marisa.

10 Rabu, 14 September 2016 1. Hadiri undangan aqikah putri dari salah


satu guru SMKN 1 Marisa

11 Kamis, 15 September 2016 1. KBM di kelas XI TKR


2. Mengunjungi kantor cabang dinas pend
idikan
3. Mengunjungi kantor kecamatan untuk me
mperkenalkan diri dan meminta perlindu

129
ngan jika kedepan terjadi permasalahan ya
ng tidak di inginkan

12 Jumat, 16 September 2016 1. Persiapan untuk pindah ke kost baru deng


an tarif Rp 500.000,00 perbulan dengan ko
ndisi dana dari pemerintah belum terun T.
T.

13 Sabtu, 17 September 2016 1. KBM mengajar kelas XI AK 2


2. KBM mengajar kelas XI NKPI

14 Minggu, 18 September 2016 Bersosialisasi dengan warga kampung nelayan

15 Senin, 19 September 21015 KBM mengajar kelas XI AK 1

16 Selasa, 20 September 2016 Membantu guru BK mengendalikan siswa yg tida


k masuk kelas pasca masuk jam pelajaran

17 Rabu, 21 September 2016 Menyempurnakan program kerja bersama teman S


M-3T lain yang bertempat di kec. Marisa

18 Kamis, 22 September 2016 KBM mengajar kelas TKR 2

19 Jumat, 23 September 2016 Mempersiapkan angkutan untuk ke kecamatan Pop


ayato Timur acara rutin pertemuan se-Kabupaten

20 Sabtu, 24 September 2016 1. KBM mengajar kelas XI AK 2


2. KBM mengajar kelas XI NKPI
3. Pergi ke ke kecamatan Popayato Timur acara r
utin pertemuan se-Kabupaten tanggal 26 Septe
mber untuk bermalam

21 Minggu, 25 September 2016 Acara rutin pertemuan se-Kabupaten di kecamatan


Popayato Timur untuk membahas program kabupa
ten

22 Senin, 26 September 2016 KBM mengajar kelas XI AK 1

23 Selasa, 27 September 2016 KBM mengajar kelas XII NKPI

24 Rabu, 28 September 2016 Menyelesaikan perangkat pembelajaran

Mencari kontrakan untuk hunian yang lanyak

25 Kamis, 29 September 2016 KBM mengajar kelas TKR 2

130
26 Jumat, 30 September 2016 Mengikuti acara MGMP SMA SMK se-Kabupaten
Pohuwato

27 Sabtu, 1 Oktober 2016 Mengikuti acara MGMP SMA SMK se-Kabupaten


Pohuwato

Mengikutii pawai guru pembukaan pekan Muhrarr


am

28 Minggu, 2 Oktober 2016 Pindah ke rumah kontrakan

Ke kecamatan Dengilo bersama ibu kacabdis keca


matan Marisa silahturahmi ke teman SM3T

29 Senin, 3 Oktober 2016 KBM mengajar kelas XI AK 1

30 Selasa, 4 Oktober 2016 KBM mengajar kelas XII NKPI

31 Kamis, 6 Oktober 2016 KBM mengajar kelas TKR 2

32 Jumat, 7 Oktober 2016 Pelaksanaan program literasi untuk siswa SMK N


Marisa

33 Sabtu, 8 Oktober 2016 1. KBM mengajar kelas XI AK 2


2. KBM mengajar kelas XI NKPI

34 Senin, 10 Oktober 2016 Rapat MID Semester I

Ulangan MID Semester I

35 Selasa, 11 Oktober 2016 Ulangan MID Semester I

36 Rabu, 12 Oktober 2016 Ulangan MID Semester I

37 Kamis, 13 Oktober 2016 Ulangan MID Semester I

38 Jumat, 14 Oktober 2016 Ulangan MID Semester I

39 Sabtu, 15 Oktober 2016 Ulangan MID Semester I

40 Minggu, 16 Oktober 2016 Jalan sehat bersama Gubernur

41 Senin, 17 Oktober 2016 Apel pagi

42 Selasa, 18 Oktober 2016 KBM XII-NKPI

131
43 Rabu, 19 Oktober 2016 Persiapan Ulang Tahun SMK N Marisa

44 Kamis, 20 Oktober 2016 Jalan Sehat dalam rangka Ulang Tahun SMK N M
arisa

45 Jumat-Sabtu, 20-22 Oktober 2 Lomba-lomba antar kelas dalam rangka Ulang Ta


016 hun SMK N Marisa

46 Senin, 24 Oktober 2016 Monev I SM-3T Pohuwato

47 Jumat, 28 Oktober 2016 Upacara Hari Sumpah Pemuda

48 Jumat, 4 November 2016 Pelaksanaan program Literasi dan pembelajaran se


perti biasa

49 Jumat, 19 November 2016 Kebersihan sekolah dan pembelajaran seperti bias


a

50 Kamis, 24 November 2016 Jalan Sehat dalam rangka Ulang tahun PGRI

51 Jumat, 25 November 2016 Upacara di Kabupaten dalam rangka Ulang tahun P


GRI

52 Senin, 28 November i 2016 Upacara hari PGRI di sekolah dan KBM

53 Senin-Sabtu, 5-10 Desember i UAS Semester 1


2016

54 Sabtu, 17 Desember 2016 Ujian Pramuka kelas X

55 Sabtu, 24 Desember 2016 Penerimaan Rapot Semester 1 tahun ajaran 2016-


2017

56 Miinggu-Minggu, 25 Desemb LIBUR SEMESTER I


er 2016- 1 Januari 2017

57 Senin, 2 Januari 2017 Upacara perdana Semester 2

Jumat, 6 Januari 2017 Pemilihann Ketua Osis

Jumat, 13 Januari 2017 Dzikir bersama siswa

Minggut, 15 Januari 2017 Ke pantai bersama murid NKPI dalam rangka pela
tihan penangkapan ikan

132
Jumat, 20 Januari 2017 Sosialisasi oleh kepolisan sekitar tentang kesadara
n hidup sesuai aturan dan norma

Jumat, 03 Februari 2017 Erobik dan Jumat Sehat dan KBM

‘ Senin-Sabtu, 10-15 Maret 201 UJIAN SEKOLAH KELAS XII


7

Rabu, 29 Maret 20117 Koreksi jawaban Ujian sekolah

Senin, 3 April 2017 Upacara dan rapat ulang tahun Pohuwato

Rabu-Sabtu, 5-8 April 2017 UN SMK 2017

Selasa, 2 Mei 2017 Upacara HARDIKNAS di Kabupaten dan pengum


uman UN SMK 2017

Rabu, 10 Mei 20117 Perpisahan kelas XII

Senin-Sabtu, 5-10 Juni 2017 UAS Kelas X semester 2

Senin-Rabu, 12-14 Juni 2017 Pesantren Ramadhan

Kamis, 15 Juni 2017 Buka Bersama guru dan siswa

Sabtu, 24 Juni 2017 Rapat Penetapan Nilai kelas X dan XI

Kamis, 6 Juli 2017 HALAL BIHALAL SM-3T POHUWATO

Minggu-Minggu, 25 Juni-7Juli LIBUR SEMESTER 2


2017

Senin-Sabtu, 7-16 Juli 2017 PENERIMAAN SISWA BARU PELAJARAN 20


17-2018

Senin-Kamis, 17-21 Juli 2017 MPLS (Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah) ke


las X calon siswa baru

Kamis-Sabtu, 20-22 Juli 2017 Pelatihan Kurtilas Revisi 2017

Senin-Jumat, 31 Juli-4 Agustu Pelatihan PBB


s 2017

Rabu, 16 Agustus 2017 Lomba Gerak Jalan

133
Kamis, 17 Agustus 2017 Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 72

Perpisahan SM-3T SMK N 1 Marisa

Jumat, 18 Agustus 2017 Pawai Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 72

Selasa, 22 Agustus 2017 Pelepasan SM-3T Pohuwato oleh dinas kabupaten

Rabu, 16 Agustus 2017 Kepulangan

134
Lampiran 4

Dokumentasi Kegiatan

Penerimaan Peserta SM-3T MGMP dan Pelatihan Kurtilas

Pembelajaran Sehari-hari Program Literasi

Program Literasi Ulang Tahun SMK N 1 MARISA

135
Jalan Sehat dalam rangka Ulang Tahun SMK N 1 Jalan Sehat dalam rangka Ulang Tahun SMK N 1
MARISA MARISA

Program Literasi bekerjasama dengan


Volley dengan remaja desa PERPUSTAKAAN setempat

Erobik Sehat Sosialisasi oleh Kepolisian setempat

136
Sosialisasi oleh Kepolisian setempat Sosialisasi dengan remaja desa

Pelatihan Bantara SMK N 1 Marisa Jalan sehat hari GURU NASIONAL

Jalan sehat hari GURU NASIONAL PESANTREN RAMADHAN

137
Kemah PERJUSAMI

Kemah PERJUSAMI

MPLS SISWA BARU KELAS X PELATIHAN KURIKULUM 2013

138
Perencanaan Kegiatan Triwulan Pertama

Nama : FAYEZA CAMALIA

Perguruan Tinggi Asal : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

LPTK : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

Kabupaten Sasaran : POHUWATO

Format 1 Identifikasi Masalah


Sebelum terjun ke dalam proses pembelajaran, cobalah identifikasi masalah di sekolah. Tulislah
masalah yang teridentifikasi ke dalam tabel di bawah ini.

No Aspek Masalah yang Teridentifikasi


1 Kurikulum Contoh:
 Tidak ada jurnal mengajar
 Tidak ada absensi kelas
 Belum adanya guru piket
2 Lingkungan Belajar  -
3 Sumber Belajar/Media  Kurangnya sumber pembelajaran atau buku
Pembelajaran pegangan siswa
 Media pembelajaran yang belum terpenuhi
4 Kondisi Siswa  Kurangnya tingkat kedisiplinan siswa seperti
berangkat terlambat.
 Terdapat siswa yang sering membolos
 Terdapat siswa yang sering berkeliaran tidak
mengikuti pembelajaran
 Kurangnya jiwa leadership pada siswa
5 Kondisi Guru  Sering di temukannya jam kosong pada jam
pelajaran
 Sering pergi tanpa alasan
6 Lulusan  Penyaluran Alumni SMK N Marisa belum terserap
maksimal pada DUDI (Dunia Industri)
7 Kondisi Orang Tua Siswa  -

139
8 Latar Sosiologis Siswa  Kurangnya pengarahan dan bimbingan pada siswa
 Mudahnya anak terpengaruh buruk dari luar

9 Budaya Masyarakat  Mempengaruhi hal-hal negatif yang seharusnya


Setempat tidak boleh dilakukan, seperti minum alkohol,
merokok, dan seks bebas
10 Hubungan Antar guru,  -
Kepala Sekolah dan
Masyarakat
11 Hubungan Sekolah  -
dengan UPTD
12 Keunggulan Lokal  Masih kurangnya kegiatan yang dapat meningkatkan
kualitas yang berhubungan dengan visi dan misi
SMK, contoh belum mengikuti Lomba Kerja Siswa
(LKS)
13 Keterlibatan Pihak DUDI  belum banyaknya pihak DUDI yang mempercayai
kinerja siswa
Format 2 Penentuan Skala Prioritas Intrasekolah
Setelah masalah teridentifikasi, tentukan aspek yang menjadi skala prioritas untuk dipecahkan.
Tulislah ke dalam tabel di bawah ini.

Masalah yang menjadi Skala


Pihak yang Terlibat dalam
No Prioritas [Kurikulum sebagai Cara Memecahkan
Memecahkan Masalah
Prioritas 1]
1 Kondisi Siswa  Komunikasi dengan  Kepala Sekolah
 Kurangnya tingkat KS  Waka Kesiswaan
kedisiplinan siswa seperti  Komunikasi dengan  Guru BK
berangkat terlambat. guru BK  Para guru di sekolah
 Terdapat siswa yang  Sanksi yang tegas
sering membolos
 Terdapat siswa yang
sering berkeliaran tidak
mengikuti pembelajaran
2 Latar Sosiologis Siswa  Komunikasi dengan  Kepala Sekolah
 Kurangnya pengarahan KS  Waka Kesiswaan
dan bimbingan pada  Komunikasi dengan  Guru BK
siswa guru BK  Para guru di sekolah
 Di perkuatnya tutor
sebaya

140
 Mudahnya anak
terpengaruh buruk dari
luar

3 Kurikulum:  Komunikasi dengan  Kepala Sekolah


 Tidak ada jurnal mengajar KS  Waka Kurikulum
 Tidak ada absensi kelas  Konsultasi dengan  Para guru di sekolah
 Belum adanya guru piket guru senior  Pengawas Sekolah Tim
 Penyusunan dan Pusat (Tim Monev)
penugasan
4 Sumber Belajar/Media  Komunikasi dengan  Kepala Sekolah
Pembelajaran KS  Para guru di sekolah
 Kurangnya sumber  Konsultasi dengan
pembelajaran atau buku guru mata pelajaran
pegangan siswa  Membuat modul
 Media pembelajaran yang pembelajaran
belum terpenuhi
5 Lulusan  Komunikasi dengan  Kepala Sekolah
 Penyaluran Alumni SMK N KS  Waka Kurikulum
Marisa belum terserap  Komunikasi dengan  Ketua Jurusan
maksimal pada DUDI KJ masing-masing
(Dunia Industri) prodi
6 Keunggulan Lokal  Komunikasi dengan  Kepala Sekolah
 Masih kurangnya kegiatan KS  Waka Kurikulum
yang dapat meningkatkan  Konsultasi dengan  Ketua Jurusan
kualitas yang guru  Waka Kesiswaan
berhubungan dengan visi  Mengadakan
dan misi SMK, contoh pelatihan
belum mengikuti Lomba
Kerja Siswa (LKS)
7 Kondisi Guru  Komunikasi dengan  Kepala Sekolah
 Sering di temukannya jam KS  Para guru di sekolah
kosong pada jam
pelajaran
 Sering pergi tanpa alasan

141
Nama : Fayeza Camalia

Sekolah : SMK N 1 Marisa

Alamat : Jalan Trans Sulawesi Desa Teratai


Kec. Marisa Kab. Pohuwato

Perencanaan Kegiatan Triwulan Kedua

Format 4 Tindaklanjut Prioritas

Dengan mempertimbangkan analisis SWOT, tuliskan tindaklanjut prioritas.

Masalah Prioritas: Kurang tersedianya bahan ajar contohnya buku

Threaten
N Strength Weakness Opportunit Tindaklanjut
(Ancaman
o (Kekuatan) (Kelemahan) y (Peluang) Prioritas
)
1 Adanya badan Belum Adanya Tidak ada Mencari dana
atau organisasi dilakukan waktu bantuan berupa
yang bergerak observasi luang pembuatan
dengan tujuan serta ketika tidak proposal dan
sebagai wadah sosialisasi ada memberikanny
untuk terhadap kegiatan a kepada dinas
mengumpulkan badan atau mengajar pendidikan
dan organisasi atau jam terkait.
menyumbangka terkait dan kosong
n buku. kurang dengan
kepedulian melakukan
terhadap observasi.
pentingnya
buku sebagai
bahan ajar
dalam
pembelajaran
.
Contoh:

142
Masalah Prioritas: Tidak adanya dokumen kurikulum secara lengkap

Strength Weakness Opportunity Threaten Tindaklanjut


No
(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (Ancaman) Prioritas
1  Tersedianya  Belum  Ada waktu  Tidak ada Bimbingan
seorang adanya luang untuk Teknis
guru yang sosialisasi kegiatan di Implementasi
telah kurikulum forum Kurikulum
mengikuti bagi guru- KKG/MGMP 2013
pelatihan guru lain
kurikulum

Format 5 Kegiatan Fasilitasi

Nama Kegiatan: Literasi baca disekolah

No Tujuan Output Sasaran Narasumber Biaya


1 Memperluas Terciptanya Siswa dan Guru -
wawasan dan pemikiran Guru
pengetahuan siswa yang
siswa dengan terbuka,
kegiatan wawasan
literasi baca tentang
disekolah. pengetahuan
menjadi luas
serta membuat
siswa gemar
membaca.

Contoh:
Nama Kegiatan: Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013

143
No Tujuan Output Sasaran Durasi Narasumber Biaya Tempat
1 Dipahami Tersusunny Semua 5 hari Tim Pusat - KKG/MG
dan a dokumen guru di MP …
diterapkann Kurikulum Kecamata
ya secara nX
Kurikulum lengkap
2013

144
Nama : Fayeza Camalia , S.Pd
Sekolah : SMK N 1 MARISA
Kecamatan : Marisa
Kabupaten : Pohuwato

Lembar kerja 3.1


Perencanaan Kegiatan Triwulan Ketiga

Format 6 Pengembangan Program Pembelajaran dan Penilaian

N Nama Waktu
Deskripsi Hasil
o Kegiatan Pelaksanaan
1 Peningkatan 2. 8 Awal tahun 2. 9 Mengembangk RPP hasil
Mutu dalam pembelajaran*) an lebih lanjut review
Menyusun dalam perencanaan
RPP pembelajaran
(Reviu RPP
melibatkan guru
senior dan
pengembangan
proses pembelajaran
(supervisi intensif
dan lesson studi)*)
2 Peningkatan 2. 10 Awal tahun 2. 11 Menggunakan Pembelajaran
Mutu Teknik pelajaran berbagai macam yang aktif,
dan Strategi tehnik dan strategi edukatif dan
Mengajar yang efektif dan menyenangka
efisien untuk n.
peserta didik,
dengan meelibatkan
guru senior dan
kepala sekolah.
3 Peningkatan 2. 12 Peretengah 2. 13 Menggunakan Pembelajaran
Mutu Media an tahun sumber belajar, yang bersifat
Pembelajaran pembelajaran sarana prasarana non abstrak
dengan sebaik dan lebih
baiknya apa yang mudah

145
ada di sekolah, dimengerti
dalam proses siswa dengan
peembelajaran pada media yang
peserta didik. ada dalam
kehidupan
sehari hari.
4 Peningkatan 2. 14 Pertengaha 2. 15 Menggunakan Dapat
Mutu n tahun penilaian yang tidak mengetahui
Penilaian pembelajaran hanya bersifat setiap
kognitif saja, namun perekembanga
juga bersifat afektif n peserta didik
dan psikomotor secara
dalam setiap kognitif,
pembelajaran. afektif dan
psikomotor.
5 Pengembanga Pertengahan tahun Memberikan materi Menjadikan
n kegiatan pembelajaran yang seimbang dengan peserta didik
intrakurikuler praktikum dan kerja lebih
yang menghasilkan mengetahui
produk yang lebih fungsinya
bermanfaat untuk belajar
peserta didik. kehidupan
secara
langsung.
6 Pengembanga Pertengahan tahun Memberikan Menanamkan
n kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler yang karakter cinta
ekstrakurikul bertujuan untuk tanah air dan
er menambah rasa kemandirian
nasionalisme dan serta peduli
penguatan karakter terhadap
serta lebih mencintai lingkungan
lingkungan hidup. sekolah dan
tempat
tinggal.
7 Pelaksanaan Pertengahan tahun Memberikan pelajaran Peserta didik
les sore diluar pembelajaran kepada peserta didik lebih
memahami

146
jam untuk lebih menguasai dan
pembelajaran materi secara baik. menguasai
materi dalam
pembelajaran.

147
Lembar kerja 3.2
Format 7 Peningkatan Mutu Kegiatan Kemasyarakatan

Waktu
No Nama Kegiatan Deskripsi Hasil
Pelaksanaan
1 Sosialisasi 2. 16 Minggu 2. 17 Memberikan Masyarakat
mengenai ke-36 penyuluhan kepada yang
pentingnya orang tua murid dan mempunyai
bersekolah remaja warga SDM tinggi
masyarakat tentang dan angka
pentingnya putus
bersekolah sebagai sekolah
bekal masa depan terkurangi
anak dan untuk
menekan angka putus
sekolah di dalam
masyarakat
2 Sosialisasi 2. 18 Minggu 2. 19 Memberikan Kesadaran
tentang bahaya ke-37 penyuluhan kepada tentang
narkoba dan anak-anak dan remaja bahaya
kekerasan dalam warga masyarakat narkoba
mengasuh anak tentang bahaya dan pola
narkoba dan cara mengasuh
mengasuh anak tanpa anak yang
menggunakan bebas dari
kekerasan yang kekerasan
melibatkan tokoh
masyarakat
3 Demonstrasi 2. 20 Minggu- 2. 21 Memberitahukan Masyarakat
berbagai resep 38 kepada masyarakat lebih
makanan dari mengenai berbagai variatif
hasil bumi macam olahan dalam
setempat makanan yang mengolah
mudah, bergizi dan hasil bumi
bernilai jual tinggi yang
melimpah
di daerah

148
setempat
sehingga
bissa
menjadi
nilai
ekonomis
untuk
masyarakat.

149
Lembar kerja 3.3

Format 8 Evaluasi Diri

Rekomendasi
Dekripsi Tindak
Perbaikan dan
Lanjut
No Indikator Pengembangan Keterangan
Rekomendasi
oleh Tim
oleh Peserta
Monev
1 Proses Perlu dilakukan Peserta mencoba Perlu
pembelajaran tindaklanjut untuk memberikan pengembangan
bagi peserta pendampingan
didik yang khusus kepada siswa
masih lambat yang lambat belajar
belajar dan juga dan juga memberikan
bersikap kurang pembimbingan
baik saat proses khusus bagi peserta
pembelajaran didik yang kurang
baik sikapnya
2 Penilaian Perlu Peserta mencoba Perlu
proses dan hasil pengembangan mengembangkan pengembangan*)
belajar siswa instrumen non rubrik penilaian
tes untuk dengan melibatkan
mendukung rekan sejawat.
penilaian Peserta telah
autentik sesuai mengagendakan
dengan pengembangan
karakteristik kapasitas guru dalam
kompetensi penilaian yang akan
dasar yang menghadirkan
dinilai*) narasumber ahli
namun hal tersebut
belum terlaksana *)
3 Motivasi Perlu Peserta berusaha Perlu
belajar siswa ditingkatkan, memberikan strategi pengembangan
khususnya bagi dan tehnik belajar

150
anak yang yang menarik peserta
jarang masuk di didik agar siswa lebih
sekolah. Perlu termotivasi dalam
himbauan yang belajar dan masuk
lebih tegas lagi sekolah.
4 Pemanfaatan Belum terlalu Peserta berusaha Perlu
media dan dimanfaatkan untuk menggunakan pengembangan
sumber belajar karena belum alat tersebut dengan
lengkapnya cara menggunakan di
instalasi listrik laboratorium yang
di ddalam setiap ada instalasi listrik,
kelas agar alat tersebut
bermanfaat untuk
pembelajaran
5 Pemanfaatan Cukup Peserta berusaha Perlu
ICT dalam digunakan untuk saling pengembangan
pembelajaran dengan baik mengingatkan dan
proyektornya, mengajari bagaimana
namun perlu cara menggunakan
ditingkatkan ICT dengan baik dan
dalam benar.
menggunakan
fungsinya.
6 Capaian Perlu Peserta berusaha Perlu
prestasi belajar ditingkatkan untuk memberikan pengembangan
karena masih tambahan pelajaran
ada beberapa atau les untuk
anak yang mengejar materi yang
kurang belum dikuasai oleh
menguasai beberapa anak.
materi
khususnya
mapel biologi
baik praktikum
atau teori
dengan benar

151
7 Kegiatan Perlu Peserta berusaha Perlu
intrakurikuler ditingkatkan untuk memberikan pengembangan
karena masih ide tentang program
belum jelas kerja dan
program kerja memperjelas lagi
yang dilakukan struktur pelaksanaan
ddan struktur intrakurikuler.
pelaksanaannya
8 Kegiatan Perlu Peserta mencoba Perlu
ekstrakurikuler ditingkatkan melatih atau pengembangan
dan membuat
dikembangkan ekstrakurikuler baru
lebih lanjut untuk melatih rasa
kedissiplinan karakter
yang bagus dan
kemandirian siswa.
9 Pengembangan Kurang dapat Peserta mencoba Perlu
kegiatan berjalan dengan membaur dengan pengembangan
kemasyarakatan baik, masyarakat dengan
seharusnya sebaik baiknya.
perlu diaddakan
kegaiatan yang
lebih kondusif
dan terstruktur
10 Pengembangan Belum terkelola Peserta mencoba Perlu
potensi dengan baik mempopulerkan pengembangan
keunggulan padahal potensi alam dan
lokal memiliki kearifan lokal yang
potensi alam ada di Pohuwato ke
dan kearifan berbagai sosial
lokal yang media.
menarik
11 Kerjasama Sudah baik Peserta berusaha Perlu
dengan guru untuk senantiasa pengembangan
bekerja sama yang
baik dengan sesama
guru.

152
12 Hubungan Sudah cukup Peserta berusaha Perlu
profesional baik untuk bersikap baik pengembangan
dengan kepala kepada kepala seolah.
sekolah
13 Kerjasama Sudah baik Kerjasama dengan Perlu
dengan DU/DI DU/DI sudah dipertahankan
berkembang dengan dan
baik bahkan sudah dikembangkan
banyak kerjasama lagi

Lembar Kerja 4.1


Perencanaan Kegiatan Triwulan Keempat

Format 9 Reviu Pelaksanaan Kegiatan Tahunan

Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
1 Proses Siswa masih Menerapkan Ada Berhasil*
pembelajaran terbiasa dengan pendekatan kemajuan
proses saintifik melalui mendasar
pembelajaran yang model-model yang ditandai
direktif sehingga pembelajaran dengan
mereka cenderung di antaranya: semakin
pasif dalam proses PjBL, PBL dan proaktifnya
pembelajaran.* Blended siswa dalam
Learning.* proses
pembelajaran
. Siswa pun
pada
umumnya
sudah mulai
terbiasa
berdiskusi
dalam
kelompok dan

153
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
mengerjakan
projk dengan
kerjasama tim
yang baik.**
(berhasil)
2 Penilaian Penilaian proses Diadakannya Peningkatan *Berhasil
proses dan dan hasil belajar remidial tes hasil belajar
hasil belajar masih belum untuk nilai siswa, serta
siswa sesuai dengan siswa yang kualitas
kurikulum 2013, belum tuntas penilaian
ketercapaian hasil dan masih proses dan
belajar masih kurang. hasil lebih
kurang dikuasai Penilaian objektif dan
oleh beberapa disesuaikan tertata.
siswa dengan
kurikulum 2013
baik proses
berupa sosial
dan spiriual,
serta nilai
hasil.
3 Motivasi belajar Motivasi belajar Konsultasi Motivasi *Berhasil
siswa masih kurang dengan wali belajar siswa
kelas, guru BK, cukup
serta kepala meningkat di
sekolah, serta semester
menggunakan berikutnya,
metode belajar dilihat dari
yang presetase
menyenangka kehadiran
n, dengan dan
menggunakan perolehan
media nilai hasil
pembelajaran belajar.
yang menarik.
Pemberian
motivasi dan
penguatan

154
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
kepada siswa.
Pendekatan
terhadap
siswa, serta
tidak
menggunakan
kekerasan
fisik.
4 Pemanfaatan Penggunaan media Media Siswa yang *Berhasil
media dan pembelajaran pembelajaran sebelumnya
sumber belajar masih kurang realia dan juga tidak
dimanfaatkan, sumber belajar mengerti
masih dengan mengenai
menggunakan pengamatan apa saja
papan tulis sebagai langsung. potensi
satu-satunya Memanfaatkan sumber daya
perantara potensi lokal alam dan
pembelajaran. sebagai media flora fauna
Sumber belajar pembelajaran, khas daerah
juga hanya dari seperti siswa mereka, pada
buku paket yang diajarkan akhirnya
ketersedeiannya membuat menjadi
terbatas. ragam hias mengerti.
flora fauna dan Kemudian,
alam benda, siswa juga
maka peserta dapat
membuatkan menciptakan
media rancangan
pembelajaran motif hias
berupa kartu hasil mereka
bergambar sendiri.
burung maleo, Pemahaman
jagung, kelapa siswa yang
(sebagai sebelumnya
potensi SDA) terbatas,
dalam rupa menjadi lebih
kartun dan terbuka dan
siswa dapat

155
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
diarahkan menerima
untuk hal-hal baru.
membuat
ulang dengan
menambahkan
rancangan
hiasan kreasi
siswa sendiri.
Begitu pula
dengan
penggunaan
tempurung
kelapa sebagai
media
pembelajaran
yang dapat
dimanfaatkan
untuk
penerapan
ragam hias
kayu. Sumber
belajar juga
diajarkan dari
alam, berupa
pengamatan
langsung ke
alam sekitar.
5 Pemanfaatan Dalam Peserta Pembelajaran *Berhasil
ICT dalam pembelajaran menyelipkan lebih mudah
pembelajaran kurang sekali laptop sebagai dipahamai
penggunaan ICT menunjang dan lebih
dan mudah
pemanfaatan dengan
ICT walaupun memanfatkan
tidak ICT
tersedianya
LCD.

156
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
6 Capaian Capaian prestasi Pemberian Capaiab *Berhasil
prestasi belajar belajar dalam mata materi yang belajar siswa
pelajaran seni tidak susah menajdi lebih
budaya masih dicerna siswa optimal, baik
kurang baik secara dengan prestasi
nilai menampilkan belajar
keterampilan,apala contoh secara praktik
gi pengetahuan. dikehidupan maupun teori,
sehari-hari. nilai kkm bisa
Pengunaan didapat siswa
bahan dan alat
berkesenian
yang mudah di
dapat oleh
siswa.
7 Kegiatan Perlu ditingkatkan Konsultasi Penerapan *Berhasil
intrakurikuler karena masih dengan kepala kegiatan
belum jelas sekolah serta intrakulikuler
program kerja yang waka yang lebih
dilakukan dan kurikulum tertata dan
struktur terkait kegiatan tertib sesuai
pelaksanaanya intrakulikuler dengan
yang belum kurikulum
maksimal telah peserta
lakukan, pada
pelaksaanya
sudah cukup
baik.
8 Kegiatan Kegiatan Ekstrakulikuler Dari kegiatan
ekstrakurikuler ekstrakulikuler berdasarkan ini banyak
diadakan bukan minat dan kemajuan
berdasarkan minat bakat siswa yang sangat
dan bakat siswa, dan diisi oleh signifikan,
serta pengisi materi guru yang misal dari
bukan berdasarkan mempunyai bidang seni
bidangnya, kemampuan rupa, hasil
sehingga menjadi dibidang yang karya siswa
kurang maksimal diampu ( ternyata

157
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
disekolah sangat baik
peserta dan kreatif
menggunakan karena
fulldays terarahkan
school) dengan
Ekstra kulikuler baik.Bagik
berganti dari segi ide,
menjadi teknik, dan
berdarkan konsentrasi
minat dan menjadi lebih
bakat, seperti baik.
Fulldays
school Seni
rupa yang
diajarkan oleh
peserta
dengan yang
mengikuti
adalah
saringan siswa
yang memiliki
bakat tersebut,
agar bakat dan
minatnya
dapat
terselurkan
dengan baik.
Begitu pula
dengan
fulldays lain
seperti baca
puisi, seni
tari,zumba,
volli semua
dipilih oleh
siswa sendiri
dan yang
memberikan

158
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
materi adalah
dari bidang
mata pelajaran
tersebut.
9 Pengembanga Kegiatan Pemilihan Mulai *Berhasil
n kegiatan masyarakat masih kader yang berjalananya
kemasyarakata kurang dan hanya bisa memimpin kegiatan
n dilaksanakan kelompok masyarakat
dalam satu waktu masyarakat, dengan baik
pembinaan
mengenai
kemandirian.
10 Pengembanga Kurang Pelatihan Masyarakat *Berhasil
n potensi memanfaatkan memasak dan dapat
keunggulan dengan maksimal produksi kreasi menghasilkan
lokal hasil SDA yang kerajinan serta produk dari
ada, hanya olahan pisang
menghasilkan makanan khas berupa (stik
makanan sekali daerah pisang crispi,
makan dan keripik
dikonsumsi pribadi, goroho
sehingga nilai jual manis,marnin
menjadi kurang. g pedas dari
jagung, kopi
dengan
label), serta
tempurung
kelapa yang
awalnya
hanya
menjadi
bahan bakar
untuk
membakar
ikan,
sekarang
dapat
menjadi

159
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
produk
kerajinan
yang
mempunyai
nilai seni dan
nilai jual.
11 Kerjasama Tidak ada masalah Komunikasi Terciptanya *Berhasil
dengan guru yang serius untuk yang baik dan hubungan
permasalahan menjalin yang
dengan guru, hubungan harmonis dan
peserta menjalin yang baik tidak saling
hubungan baik dengan guru- menyakiti,
dengan guru senior guru di sekolah saling
maupun muda. menjaga
perasaan dan
tidak saling
menggangu.
12 Hubungan Tidak ada masalah Saling Terciptanya *Berhasil
professional yang serius untuk berkonsultasi hubungan
dengan kepala permasalahan dan meminta profesional
sekolah dengan kepala saran serta yang baik dan
sekolah, peserta pendapat saling
menjalin hubungan mengenai menegur jika
baik namun berbagai terdapat
profesional masalah yang kesalahan-
dihadapi, kesalahan.
bersikap sopan
dan santun
kepada kepala
sekolah.
13 Kerjasama Masih kurangnya Memberikan Kerjasama *dalam
dengan DU/DI keterlibatan DU/DI saran kepada dengan proses
dalam program kepala sekolah DU/DI mulai
sekolah terkait kerjama direncanakan
dengan DU/DI

160

Anda mungkin juga menyukai