disusun oleh
Nama : Fayeza Camalia, S. Pd
No SM-3T : 2016082613
Program Studi : Pendidikan Fisika
i
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diperiksa dan disahkan oleh pejabat yang berwenang tanggal 20 Agustus
2017
Mengetahui / Mengesahkan
ii
-KATA PENGANTAR-
Puji syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT karena dengan
segala nikmat, karunia dan hidayah-Nya, penulisdapat menjalani perjalanan
pengabdian SM-3T dan menyusun laporan akhir ini.
Proses penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) selaku penyelenggara
2. Universitas Negeri Semarang selaku LPTK penyelenggara program SM-3T
tahun 2016
3. Rektor Universitas Negeri Semarang beserta jajarannya yang selalu
memantau kami dari mulai prakondisi hingga penerjunan di daerah sasaran
4. Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato, selaku pihak pelindung kegiatan
peserta SM-3T di Pohuwato
5. Kepala sekolah dan Bapak/ Ibu guru SMKN 1 MARISA yang menjadi
keluarga baru
6. Siswa-siswi SMKN 1 MARISA yang selalu menjadi inspirasi kami dalam
berkarya dan berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa
7. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu konsisten mendukung perjuanganku
8. Teman-teman SM-3T angkatan VI yang selalu bersahabat dan
menyemangati
9. Sahabat-sahabat, keluarga, pihak yang telah setia mendukung pelaksanaan
SM-3T
Mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi segenap pihak yang
berkepentingan dalam mensukseskan SM-3T dalam rangka mencerdaskan
anak bangsa.
Pohuwato, 20 Agustus 2017
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
iv
BAB 3 PROGRAM KERJA ..................................................................... 24
BAB 5 PENUTUP......................................................................................... 34
LAMPIRAN .................................................................................................. 37
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus
mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli
terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju
bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa
Indonesia.
1.2 Pengertian
Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi
dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai
penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi
Guru
1.3 Tujuan
1. Membantu daerah 3T mengatasi permasalahan pendidikan kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap
profesional, cinta tanah air, bela Negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah
kependidikan, dan bertanggungjawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa
ketahan malangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan
dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan
Profesi Guru (PPG).
1.4 Ruang Lingkup SM-3T
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian
dan tuntutan kondisi setempat.
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan
pendidikan di daerah 3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
2
1.5 Landasan Yuridis
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.
7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan.
8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi
Guru Dalam Jabatan.
9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi
Guru Dalam Jabatan.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang
Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan
Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda).
3
BAB 2
KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN
Gorontalo adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang lahir pada tanggal 5 Desember
2000. Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah yang berkenaan dengan Otonomi
Daerah di Era Reformasi, provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang -Undang
Nomor 38 Tahun 2000, tertanggal 22 Desember dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia.
Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering disebut juga Kota Hulontalo)
yang terkenal pula dengan julukan "Kota Serambi Madinah".
Wilayah Provinsi Gorontalo yang pada zaman kolonial Belanda dikenal dengan
sebutan "Semenanjung Gorontalo" (Gorontalo Peninsula) terletak pada bagian utara
Pulau Sulawesi, tepatnya pada 0° 19′ 00” - 1° 57′ 00” LU (Lintang Utara) dan 121° 23′
00” - 125° 14′ 00” BT (Bujur Timur).
Letak Provinsi Gorontalo sangatlah strategis, karena diapit oleh dua perairan,
yaitu Teluk Gorontalo atau yang lebih dikenal dengan nama Teluk Tomini di sebelah
Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Utara. Dalam catatan sejarah maritim Nusantara,
Laut Sulawesi menjadi penting karena merupakan jalur pelayaran dari pulau Sulawesi
menuju Filipina yang juga melalui jalur wilayah perairan Kesultanan Sulu di sebelah
Timur dari Negara Malaysia.
4
Provinsi Gorontalo mempunyai kelembaban udara yang relatif tinggi, rata-rata
kelembaban pada tahun 2013 mencapai 86,5% persen. Sedangkan untuk curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Mei yaitu 307,9 mm tetapi jumlah hari hujan terbanyak ada
pada bulan Juli dan Desember yaitu sebanyak 24 hari.
Pada awal berdirinya Provinsi Gorontalo, daerah otonom ini hanya terdiri dari
2 kabupaten dan 1 kota. Namun, setelah adanya pemekaran, maka Provinsi Gorontalo kini
terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu sebagai berikut :
1. Kabupaten Boalemo 7 86
6. Kota Gorontalo 9 50
Total 77 735
5
Kabupaten Pohuwato terletak antara 0,27° – 0,01° Lintang Utara dan 121,23° -
122,44° Bujur Timur. Pada tahun 2003 kabupaten ini terdiri dari 13 kecamatan dengan
adanya 9 pemekaran kecamatan baru. Ujung paling selatan di Tanjung Panjang pada
0,41° Lintang Selatan dan 121,804° BT. Paling Utara di Gunung Tentolomatinan pada
0,938° LU dan 121,776° BT. Batas Paling Barat di Gunung Sentayu pada 0,682° LU
dan 121,173°BT. Dan paling Timur didesa Tabulo pada 0,506° LU dan 122,152°BT.
6
(1) Bulili;
(2) Buntulia Barat;
(3) Buntulia Jaya;
(4) Buntulia Selatan;
(5) Duhiadaa;
(6) Mekar Jaya;
(7) Mootilango;
(8) Padengo; dan
(9) UPT Duhiadaa.
4. Kecamatan Lemito, terdiri atas 8 desa, yaitu:
(1) Balobalonge;
(2) Kenari;
(3) Lemito;
(4) Lemito Utara;
(5) Lomuli;
(6) Suka Damai;
(7) Wonggarasi Barat; dan
(8) Wonggarasi Tengah.
5. Kecamatan Marisa, terdiri atas 8 desa, yaitu:
(1) Botubilotahu Indah;
(2) Bulangita;
(3) Marisa Selatan;
(4) Marisa Utara;
(5) Palopo;
(6) Pohuwato;
(7) Pohuwato Timur; dan
(8) Teratai.
6. Kecamatan Paguat, terdiri atas 11 desa, yaitu:
(1) Buhu Jaya;
(2) Bumbulan;
(3) Bunuyo;
7
(4) Kemiri;
(5) Libuo;
(6) Maleo;
(7) Molamahu;
(8) Pentadu;
(9) Siduan;
(10) Sipayo; dan
(11) Soginti.
7. Kecamatan Patilanggio, terdiri atas 6 desa, yaitu:
(1) Balayo;
(2) Dudepo;
(3) Dulomo;
(4) Iloheluma;
(5) Manawa; dan
(6) Suka Makmur.
8. Kecamatan Popayato, terdiri atas 10 desa, yaitu:
(1) Bukit Tingki;
(2) Bumi Bahari;
(3) Dambalo;
(4) Popayato;
(5) Telaga;
(6) Telaga Biru;
(7) Torosiaje;
(8) Torosiaje Jaya;
(9) Trikora; dan
(10) Tunas Harapan.
9. Kecamatan Popayato Barat, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Butungale;
(2) Dudewulo;
(3) Molosipat;
(4) Molosipat Utara;
8
(5) Padengo;
(6) Persatuan; dan
(7) Tunas Jaya.
10. Kecamatan Popayato Timur, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Bunto;
(2) Kelapa Lima;
(3) Londoun;
(4) Maleo;
(5) Marisa;
(6) Milangodaa; dan
(7) Tahele.
11. Kecamatan Randangan, terdiri atas 13 desa, yaitu:
(1) Ayula;
(2) Banuroja;
(3) Huyula;
(4) Imbodu;
(5) Manunggal Karya;
(6) Motolohu;
(7) Motolohu Selatan;
(8) Omayuwa;
(9) Patuhu;
(10) Pelambane;
(11) Sari Murni;
(12) Sidorukun; dan
(13) Siduwonge.
12. Kecamatan Taluditi, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Kalimas;
(2) Malango;
(3) Mekarti Jaya;
(4) Panca Karsa I;
(5) Panca Karsa II;
9
(6) Tirto Asri; dan
(7) UUT Marisa VI.
13. Kecamatan Wonggarasi, terdiri atas 7 desa, yaitu:
(1) Bohusami;
(2) Bukit Harapan;
(3) Lembah Permai;
(4) Limbula;
(5) Tuweya;
(6) Wonggarasi Timur; dan
(7) Yipilo.
10
kegiatan kepemudaan yang masih berlangsung adalah dalam bidang keolahragaan yakni
sepak bola, bahkan sudah melaksanaan kejuaraan Bupati Cup.
Di Kecamatan Marisa terdapat delapan desa di dalamnya, kepala desa di Marisa
disebut dengan panggilan Ayahanda (jika pria) dan Ibunda (jika wanita). Desa-desa yang
ada di Kecamatan Marisa meliputi desa Palopo, Marisa Selatan, Marisa Utara,
Botubilotahu, Teratai, dan Bulangita. Terdapat produksi yang dibuat secara rumah tangga
terdapat di Kecamatan Marisa, meliputi produksi minyak kampung dari bidang pertanian
yang terdapat di desa Bulangita, kemudian produksi es krim yang terdapat di desa Teratai.
Berikut merupakan data Kecamatan Marisa
1 2 3 4 5 6
11
Informasi Potensi Kecamatan
Lahan Non
Lahan
No D e s a Luas Desa Fungsional
Fungsional
(Lahan Tdr)
1 2 3 4 5
6 BOTUBILOTAHU 2,21KM² 50 Ha 25 Ha
Luas Lahan
No Potensi Unggulan Terdapat di Desa
Fungsional ( Ha )
1 2 3 4
1 KELAPA 2 Ha POHUWATO
JAGUNG 1 Ha POHUWATO
JAGUNG 40 Ha PALOPO
JAGUNG 50 BOTUBILOTAHU
12
JAGUNG 1980 Ha BULANGITA
CABE 5 Ha BULANGITA
KELAPA 25 Ha BULANGITA
Pemuda pemudi
Jumlah
Jumlah
No Jumlah organisasi pemuda pengurus Bidang yang digeluti saat ini
pengurus
aktif
1 2 3 4 5
13
INFRASTRUKTUR
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
14
- Dusun Melati 150 x 125
M
- Dusun Anggrek 50 x 75 M
1 2 3 4 5
15
d. Jumlah peserta di SMP N 1 MARISA 1 orang
e. Kesesuaian dengan kebutuhan sekolah
Perbandingan jumlah guru lebih banyak dari pada jumlah siswa per kelas tetapi
ditinjau dari aspek distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di
bawah standar (under qualification), belum kompeten (low competenies), serta tidak
kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampuh (mistmatched)
jauh dari cukup.Satu lagi aspek penting dalam pelaksanaan pendidikan adalah tingkat
kehadiran guru dalam mengajar.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa mulai dibangun pada tahun
1999 dengan Proyek LOAN-IF dengan segala fasilitas sarana penunjang pendidikan yang
cukup memadai bagi pendidikan di Kabupaten Boalemo (kala pembukaan SMKN 1 Marisa
masih berada di Kabupaten Boalemo Provinsi Sulawesi Utara)
16
Visi : Mewujudkan sekolah berprestasi, mandiri, profesional, berkarakter dan berwawasan
lingkungan.
17
1. Drs. Tajuddin Pata (Periode 01 Agustus 2000 s/d 04 Maret 2005)
2. Drs Gatot Subroto (Periode 05 Maret 2005 s/d 11 November 2007)
3. Drs. Abdul Latief Sj. Baderung, MH (Periode 12 November 2007 s/d 31 Oktober 2010)
4. Siane K. Amiri, S.Ag.M.Pd (Periode 01 November 2010 s/d 27 Desember 2012)
5. Kamal A. Saleh, S.Pd.M.Pd (Periode 28 Desember 2012 s/d sekarang)
Serta dibantu oleh wali-wali kelas dengan 31 rombongan belajar untuk tahun pelajaran 2016/2017
yang mempunyai tugas pokok dan fungsinya masing –masing sebagai wali kelas.
Negeri Sipil berjumlah 43 orang dan yang masih berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil
hanya 1 orang. Data Nominatif Guru (PNS/CPNS) ini dapat dilihat pada Lampiran 2.1.
18
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Marisa dalam melaksanakan proses
pembelajaran menggunakan Kurikulum KTSP untuk kelas XII dengan jenis dokumen KTSP
sebagai berikut:
Adapun yang menjadi mitra kerja dalam program ini adalah Dunia Usaha/Dunia Industri,
Instansi pemerintah maupun swasta yang ada di Kabupaten Pohuwato maupun yang ada di
Kabupaten di Wilayah Provinsi Gorontalo bahkan sampai keluar Provinsi Gorontalo.
Selain itupula SMK Negeri 1 Marisa mengembagkan kegiatan ektrakurikuler yang dapat
meningkatkan minat dan bakat siswa baik dalam bermasyarakat, berorganisasi dan pengembangan
sekolah.
1. Pramuka
2. OSIS
3. PMR
4. Pencinta Alam
5. Kesenian
6. Bakti Sosial
7. Kerohanian
Dalam kurun waktu dari tahun 2000 s/d 2016 SMK Negeri 1 Marisa memiliki banyak presstasi
baik dalam tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional
1. Tingkat Kabupaten
19
- Sering mengikuti kegiatan Lomba baik Olimpiade, Olahraga, Kesenian, PMR dan lain
sebagainya meraih juara dan diutus mengkiuti kegiatan lomba yang sama pada tingkat
Provinsi dan Nasional
- Piagam Penghargaan Penanaman Sejuta Pohon dari Bupati
- Lomba LCT Pemilu Tahun 2012 Juara 2
- Lomba LCC Tap MPR Juara 2 Tahun 2014
- Lomba Debat Bahasa Indonesia Juara 1 Tahun 2014
- Lomba LCC Tap MPR Juara 2 Tahun 2015
- Lomba Debat Bahasa Indonesia Juara 1 Tahun 2015
- Lomba Debat Bahasa Inggris Juara 1 Tahun 2015
- Juara Umum Kegiatan Pramuka Tingkat Kabupaten Pohuwato Tahun 2015
2. Tingkat Provinsi
- Lomba LKS Teknik Perkayuan Tahun 2003 Juara 1
- Lomba LKS Teknik Bangunan Gedung 2003 Juara 5
- Lomba LKS Teknik Kenderaan Ringan 2003 Juara 4
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2003 Juara 3
- Lomba LKS Akuntansi Tahun 2005 Juara 3, 4, 5
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2005 Juara 3
- Lomba LKS Akuntasi Tahun 2005 Juara
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2006 Juara 2
- Lomba LKS Akuntansi Tahun 2006 Juara 3
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2007 Juara 3
- Lomba LKS Akuntansi Tahun 2007 Juara 3
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2008 Juara 3
- Lomba LKS Nautika Kapal Penangkap Ikan Tahun 2008 Juara 1
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2009 Juara 2
- Lomba LKS NKPI Tahun 2009 Juara 1
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2010 Juara 2 & 3
- Lomba LKS NKPI Tahun 2010 Juara 2
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2011 Juara 2
- Lomba LKS NKPI Tahun 2011 Juara 2
20
- Lomba LKS Akuntansi Tahun 2012 Juara 3
- Lomba LKS Teknik Pemesinan Tahun 2012 Juara 3
- Lomba LKS TKJ Tahun 2012 Juara 6
- Lomba NKPI Tahun 2012 Juara 2
- Lomba Debat Pemilu Tahun 2012
- Lomba Enterprenaur Tahun 2007 Juara 2
- Lomba LCC Akuntansi Tahun 2006 Juara 2
- Lomba Mading Islam Tahun 2010 Juara 1
- Lomba Seni Tari Kreasi Juara 1
- Lomba Seni Tari Kreasi Juara 2
- Lomba Seni Tari Tradisonal Juara 1
- Lomba Adiwiyata Meraih Piagam Penghargaan
- Lomba PIK R- Remaja BK Tahun 2011 merupakan BK yang terbaik
- Lomba LPI Tahun 2011 Juara 1 dan merebut Piala Bergilir Bupati Cup
- Lomba FLSN Juara 1 Seni Tari dan Teater Tahun 2013
- Lomba Karya Tulis Ilmiah Juara 3 tahun 2013
- Lomba PIK R- Remaja BK Tahun 2011 merupakan BK yang terbaik
- Lomba LPI Tahun 2011 Juara 1 dan merebut Piala Bergilir Bupati Cup
- Lomba LKS 2013 Juara 1 & 3 Teknik Pemesinan
- Lomba LKS 2013 Juara 2 Teknik Konstruksi Kayu
- Lomba PAI bidang Debat Juara 1 Tahun 2014
- Lomba PAI bidang Kreasi Juara III Tahun 2014
- Lomba LKS 2014 Juara 2 Teknik Pemesinan
- Lomba LKS 2014 Juara 3 Teknik Konstruksi Kayu
- Lomba PIK-R Tahun 2014 meraihJuara 2
- Lomba LKS 2015 Juara 2 Teknik Pemesinan
- Lomba LKS 2015 Juara 2 Teknik Konstruksi Kayu
- Lomba OST Juara 3 bidang Matematika Teknologi Tingkat Provinsi
21
3. Tingkat Nasional
- Diutus mewakili Provinsi Gorontalo dalam lomba ketrampilan siswa kompetensi
keahlian Teknik Perkayuan Tahun 2003
- Diutus mewakili Provinsi Gorontalo dalam lomba keterampilan siswa kompetensi
Nautika Kapal Penangkap Ikan Tahun 2008 dan berhasil meraih peringkat 6.
- Lomba Adiwiyata Meraih Piagam Penghargaan
- Mewakili Provinsi Gorontalo dalam FLSN Tingkat SMK Tahun 2014 dalam seni tari
dan teater
- Mewakili Provinsi Gorontalo tingkat SMK dalam lomba LKS tingkat Nasional
komptensi Teknik Pemesinan Tahun 2013
- Mewakili Provinsi Gorontalo pada Lomba PAI bidang Debat Tingkat Nasional Tahun
2015
Penduduk asli desa Teratai berasal dari suku asli gorontalo dan bugis Masyarakat desa
Pohuwato kurang lebih terdiri dari 262 Kepala keluarga yang menempati setiap
rumah.Walaupun demikian pelaksanaan Program Keluarga Berencana belum berjalan sebagai
mana mestinya. Hal ini terlihat dalam setiap kepala keluarga yang mampunyai anak lebih dari
dua dan pernikahan dini merupakan faktor pedukung lain sehingga tidak terlaksananya
program tersebut.
22
Perekonomian masyarakat di Desa teratai ini bergantung pada hasil laut,
perkebunan, dan ladang. Sebagian besar penduduknya adalah nelayan,buruh tambang dan
petani. Hasil perkebunan dan ladang yang dominan adalah jagung. Harga sayuran di
wilayah ini cukup mahal karena jauh dari daerah produksi.
Kebudayaan Masyarakat Desa Teratai memiliki adat yang kental dengan budaya
Gorontalo.
23
BAB 3
PROGRAM KERJA
24
d) Pengembangan A. Strategi :
perangkat evaluasi 1) Analisis ranah penilaian
hasil belajar 2) Pemilihan teknik yaitu tes tertulis, observasi,
dan wawancara
3) Uji coba ke siswa
4) Deskripsi hasil penilaian melalui triangulasi
B. Alokasi waktu : awal tahun pelajaran dan
kondisional
C. Sumber dana : -
2 PelaksanaanKegiatan A. Strategi :
Belajar dan Mengajar 1) Mengawali KBM dengan doa. Memberikan
(KBM) pengantar pentingnya dekat dengan Tuhan
dalam jalan mencapai kesuksesan hidup.
2) Memberikan motivasi berupa arahan
pentingnya belajar, pentingnya menjadi
pribadi kompeten, pentingya merencanakan
masa depan.
3) Melaksanakan KBM sesuai RPP
4) Memotivasi siswa
5) Selalu memberikan PR/Tugas untuk menjaga
kontinuitas belajar siswa di rumah.
B. Alokasi waktu : sepanjang waktu efektif KBM
C. Sumber dana : -
3 Membantu administrasi A. Strategi :
pendidikan di sekolah. 1) Memberikan saran dan memberikan contoh
2) Pembiasaan perilaku tertib administrasi
B. Alokasi waktu : awal tahun pelajaran
C. Sumber dana : Sekolah
25
5 Pelaksanaan kegiatan A. Strategi :
ekstra kurikuler: 1) Analisis minat siswa
2) Pengaturan jadwal kegiatan
3) Pemilihan materi-materi yang dirasa menarik
a. Mengisi kajian bagi siswa, penggunaan game, penyediaan
rohani islam hadiah/reward , penggunaan media infocus
dan alat musik dalam kegiatan
B. Alokasi waktu : sesuai ploting jadwal dari
sekolah
C. Sumber dana : Sekolah
6 Pendampingan belajar A. Strategi :
siswa di luar jam 1) Analisis kebutuhan belajar siswa
pelajaran 2) Menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan kondusif
B. Alokasi waktu : kondisional
C. Sumber dana : -
26
f. Pembinaan Olahraga voli Seluruh 300 warga Lapangan
kepemudaan dan Sepak Bola warga yang SMKN 1
(olahraga, Kecamayan meliputi Marisa
kesenian) Maris beberapa
guru, warga
dewasa dan
remaja,
g. Peningkatan 1. Jumat Seluruh Kurang lebih Lingkungan
kesadaran Bersih Siswa, Guru 500 SMKN 1
kebersihan dan dan Staff TU partisipan MARISA
pengelolaan SMKN 1
lingkungan MARISA
27
BAB 4
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
28
menghindari kata-kata keras dan nada tinggi, dan pengaturan irama belajar yang seimbang
terutama pada jam-jam siang saat KBM di kelas.
4.1.2 Pelaksanaan KBM (Terlaksana)
Pelaksanaan KBM di SMKN 1 MARISA secara umum belum berjalan lancar. Hal
tersebut terjadi karena waktu efektif KBM terkurangi oleh kehadiran siswa yang rendah dan
kemampuan prasyarat siswa yang rendah. Kombinasi dua sebab itu mengakibatkan KBM
berjalan pelan pada alokasi waktu yang sudah terbatas pula.
Kehadiran siswa yang rendah menyebabkan materi yang guru sampaikan tidak
diterima secara utuh. Banyak siswa yang mengikuti orang tua untuk bekerja dan absen
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kemampuan daya ingat mempertahankan kemampuan
itu juga rendah. Misalkan baru 10 menit diajarkan, mereka bisa, kemudian disuruh mengulangi
lagi ternyata gagal. Kemudian hal yang berpengaruh lainnya adalah kemampuan prasyarat.
Ada permasalahan antara kemampuan yang harus dikuasai sekarang dengan kemampuan
prasyarat yang telah miliki. Lebih dari 90% anak tidak bisa memenuhi syarat cukup untuk
mempelajari materi. Semangat belajar mereka belum menunjukan hasil belajar yang
diharapkan.
4.1.3 Membantu Administrasi di Sekolah (Terlaksana)
Administrasi pendidikan di sekolah ini dipegang oleh 1 orang pegawai TU. Peserta
SM-3T berperan dalam membantu administrasi sekolah ini yaitu membantu mengetik.
4.1.4 Pendampingan Belajar Baca Tulis Al Quran
Program ini secara umum berjalan dengan lancar. Pendampingan dilaksanakan pada setiap
hari senin, rabu dan jumat dimulai pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00. pendampingan
BTA diikuti oleh siswa SD 003 Pohuwato dan SMKN 1 MARISA di tempat mess guru SM-
3T.
4.1.5 Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler (Terlaksana)
Kegiatan latihan PBB dan voly terlaksana sejak bulan januari. Kegiatan
ekstrakurikuler latihan PBB dilaksanakan pada hari jumat. Kegiatan ekstrakurikuler voly
dilaksanakan pada hari senin, rabu dan jumat di mulai pukul 16.30 sampai dengan pukul
17.00. Ekstrakulikuler diikuti oleh semua siswa dan siswi SMKN 1 MARISA .
4.1.6 Pendampingan belajar pada siswa di luar sekolah (Terlaksana)
29
Program ini secara umum berjalan dengan lancar. Pendampingan dilaksanakan pukul
16.00 sampai dengan pukul 17.00 pada hari selasa dan kamis sedangkan pukul 17.00 sampai
dengan 18.00 pada hari senin, rabu dan jumat. Pendampingan belajar diikuti semua siswa SD
N 003 Pohuwato dan siswa SMKN 1 MARISA .
4.1.7 Melaksanakan Kegiatan Isra’ Mi’raj
Program ini berjalan dengan lancar. Kegitan isra’ mi’raj dilaksanakan 2 hari pada tanggal
5 mei sampai dengan 6 mei 2016. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan masyarakat. Jenis
kegiatan dalam isra’ mi/raj yaitu pengajian, tadabur alam (pos huruf hijaiyah, kekompakan,
pos do’a sehari-hari, lagu islami, praktik wudlu.)
4.1.8 Literasi
Program ini memang mendukung program pemerintah tentang literasi agar dapat
membuka wawasan siswa tentang segala hal sehingga bukan hanya materi pembelajaran tetapi
banyak bacaan dengan tujjuan agar wawasan mereks terbuks.
4.2 Faktor Pendukung
Beberapa faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan peserta SM-3T di Desa
Pohuwato , Kabupaten POHUWATO baik di bidang pendidikan dan bidang kemasyarakatan
adalah sebagai berikut.
a. Guru bersikap terbuka, ramah dan kooperatif untuk memberikan saran/masukan terkait
program yang dijalankan. Secara moral penulis terdukung dan bersemangat menjalankan
program.
b. Keluarga siswa serta masyarakat juga terbuka dan tidak sungkan menerima masukan dari
penulis terkait kondisi anak-anaknya. Hal ini sangat positif dalam membangun hubungan
sekolah dengan masyarakat.
4.3 Kendala yang Dihadapi
Selain faktor pendukung dalam melaksanakan tugas SM-3T, peserta juga menemukan
kendala-kendala sebagai berikut.
4.3.1 Dalam bidang pendidikan (sekolah)
a. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah yang sedang terbatas
b. Sangat minimnya kemampuan awal/prasyarat siswa
c. Siswa yang kurang memiliki sopan santun dalam berkomunikasi dengan guru dan
sesama siswa.
30
d. Belum adanya fasilitas elektronik yang memadai untuk penunjang kegiatan
pembelajaran.
e. Siswa masih sering absen saat nugal, hujan.
f. Kebisingan dari luar kelas akibat banyak kelas yang tidak ada guru ketika jam
pelajaran menjadikan kelas yang diampu menjadi kurang kondusif dan konsetrasi
siswa terganggu.
g. Siswa sering tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan alat bahan yang
diminta dalam pembelajaran, itu sangat menghambat proses permbelajaran karena
menjadi terlambat karena pengerjaan menjadi lebih lama.
h. Beberapa guru masih ada yang tidak mengajar dalam hitungan minggu bahkan
bulan.
i. Lemahnya ketegasan dalam pemberian sanksi pelanggaran aturan kepada siswa.
4.3.2 Dalam bidang masyarakat
a. Minimnya pembinaan anak oleh orang tua dalam perkembangan diri. Hal ini dapat
dilihat dari kesiapan anak-anak dalam belajar mulai dari buku-buku pelajaran,
mengecek setiap pembelajaran yang didapat di sekolah.
b. Pola pikir masyarakat yang masih kaku sehingga masih sulit diajak untuk berfikir
maju. Masyarakat sangat kuat memegang adat, sehingga apapun kegiatan yang
harus dilakukan kadang terhambat karena pantangan adat. Perubahan masih
dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.
c. Kebiasan hidup yang kurang menghargai waktu dan arti kedisiplinan yang
menghambat kemajuan pribadi dan masyarakat.
4.4 Solusi yang Ditempuh
4.4.1 Dalam bidang pendidikan (Sekolah)
a. Menggunakan alat peraga fisik sebagai media pembelajaran
b. Mengulangi materi dengan cara menyelipkan saat awal/akhir pembelajaran dan
jam tambahan di luar sekolah.
c. Membudayakan berbahasa Indonesia di lingkungan sekolah, karena bahasa
Indonesia adalah bahasa persatuan.
d. Mengajarkan siswa bersopan santun terhadap guru maupun temannya.
31
e. Memberikan contoh teladan kepada guru-guru dan siswa makna kedisiplinan di
lingkungan sekolah.
f. Menggunakan alat mengajar dengan memanfaatkan alat bantu alam sehingga
memudahkan siswa memahami materi pelajaran
g. Peserta memotivasi siswa lebih lanjut
h. Peserta memberikan hukuman agar melatih kedisipilnan siswa
i. Mengingatkan siswa agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya
dengan aktif pada kegiatan jumat bersih.
4.4.2 Dalam bidang masyarakat
a. Ketika rapat dengan orang tua murid meminta mereka untuk memperhatikan jam
belajar anak mereka di rumah.
b. Memberi pemahaman kepada masayarakatpentingnya pembaharuan demi
kemajuan masyarakat desa dengan kegiatan kemasyarakatan seperti olah raga
kepemudaan dan membersihkan lingkungan sekitar.
c. Adat perlu menegaskan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah di atas
sebagai contoh, anak sekolah harus dilarang ke tempat perjudian.
d. Ikut serta berpartisipasi menjadi bagian dari masyarakat sehingga mereka lebih
bisa menerima masukan kita.
4.5 Nilai-Nilai Positif Yang Dapat Dipetik (lesson learn)
Dalam melaksanakan tugas di Desa Pohuwato Kecamatan MARISA Kabupaten
POHUWATO penulis mendapatkan banyak manfaat dan nilai positif yang dapat dipetik.
Nilai-nilai positif itu adalah sebagai berikut.
a. Pengabdian membutuhkan kesabaran dan keikhlasan. Ada kalanya niat baik kita tidak
selalu dinilai baik juga oleh orang lain. Selama niat baik dan benar maka kita harus
tetap maju. Kita harus tetap berlaku baik dengan orang yang tidak suka terhadap kita.
b. Keterbatasan sesungguhnya ternyata bukan karena terisolirnya tempat, ketiadaan
sarana prasarana, ataupun ketidakadaan sinyal. Namun semua itu ada pada pikiran
kita sendiri. Pikiran yang maju dan positif bisa memikirkan solusi keterbatasan fisik
secara merdeka. Sementara pikiran yang malas dan tertutup akan tetap tertinggal
meski hidup di lingkungan kota sekalipun.
32
c. Bisa melihat Indonesia seutuhnya dimana orang-orang yang beda agama, suku, ras
dan latar belakang bisa duduk di satu tempat yang sama, membicarakan topik yang
sama demi kemajuan bersama. Sungguh Indah, sesuatu yang berbeda bisa menyatu
dalam kebersamaan.
d. Mengajar hanya dengan pikiran dan hati ternyata memberikan dampak emosional
positif bagi siswa. Mereka secara tidak sadar ‘dekat’ dengan kita dan semakin mereka
dekat semakin kita bisa memberikan pengaruh positif.
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berbagai program bidang Pendidikan dan program bidang Kemasyarakatan yang
mendukung pendidikan telah disusun dan dilaksanakan. Berbagai hasil dan evaluasi pula telah
diperoleh penulis sebagai bahan refleksi sekaligus catatan untuk pelaksanaan program
tersebut di semester kedua. Penulis telah berupaya meningkatkan daya serap siswa sampai
memenuhi KKM Menggambar Dengan Perangkat Lunak melalui modifikasi dan inovasi
pembelajaran. Sebagian siswa telah menunjukan kemajuan kemampuan yang diharapkan.
Anak yang semula acuh kini telah menaruh minat yang cukup untuk belajar, ini terlihat dari
meningkatnya nilai hasil evaluasi dari waktu ke waktu. Anak yang semula ragu untuk maju,
kini berani maju mengungkapkan pekerjaan matematisnya di depan kelas. Namun sebagian
yang lain belum menunjukan kemajuan karena faktor bawaan, pola asuh keluarga yang keliru,
dan pengaruh lingkungan. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh dan hanya bisa
ditanggulangi jika keluarga dan masyarakat kompak untuk lebih perhatian dalam urusan
mendidik anak.
Secara umum, penulis menyampaikan bahwa semua usaha yang dilakukan ini
semata-mata untuk ikut memajukan pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa. Usaha,
doa, dukungan materi dan non materi telah dihimpun jadi satu sebagai persembahan dari SM-
3T POHUWATO untuk kemajuan Indonesia. Namun, perlu diinsafi juga bahwa ada
kekurangan pada usaha penulis selama ini. Semester ini telah usai dan semester kedua akan
mulai, perjuangan akan dilanjutkan di semester kedua, semoga Allah Tuhan YME
membimbing dan merestui. Amin.
5.2 Saran
5.2.1 Pihak DIKTI
a. Hendaknya program SM-3T dilaksanakan secara berkelanjutan agar kebutuhan
guru di daerah 3T dapat terpenuhi.
b. Untuk seleksi penerimaan peserta diharapkan dapat diperketat khususnya dalam
sesi wawancara. Diharapkan peserta yang lolos benar-benar punya dedikasi dan
berdaya juang tinggi saat mengabdi di 3T.
34
c. Sebaiknya Jadwal seleksi penerimaan dimajukan ke bulan Februari atau Maret
sehingga diharapkan sebelum ajaran baru dimulai (Juli/Agustus) peserta SM-3T
sudah ada di tempat 3T dan memiliki waktu yang cukup untuk adaptasi.
5.2.2 Pihak LPTK Penyelenggara
a. Monitoring oleh pihak LPTK/Dikti sebaiknya lebih dari 2 hari, sehingga bisa
menyaksikan langsung kondisi pendidikan di 3T yang nyata dan bukan hanya di
pusat kabupaten sehingga ada tindak lanjut dan perhatian yang lebih oleh pihak
LPTK/Dikti pada daerah 3T tersebut.
b. Penempatan peserta SM-3T sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang ditempuh
agar pelaksanaan di daerah 3T lebih maksimal.
c. Pelaksanaan atau penugasan peserta SM3T diharapkan di mulai dari awal tahun
pelajaran atau sesuai dengan kalender pendidikan dengan tujuan tidak
mengganggu proses belajar mengajar terlaksananya semua program yang
dilaksanakan pesera SM3T di lapangan.
d. Untuk penempatan peserta SM3T sebaik dilakukan survei ke sekolah-sekolah
terlebih dahulu guna mengetahui kebutuhan sekolah, misalnya di sekolah yang
akan di jadikan sekolah sasaran itu dibutuhkan guru apa di sana, tujuannya untuk
mengefesienkan kemampuan guru dan mensinergikan dengan kebutuhan
sekolah mengenai tenaga kependidikan ini.
5.2.3 Pihak SMKN 1 MARISA
a. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 1 MARISA perlu
adanya kedisiplinan dan kerjasama yang baik antara kepala sekolah, guru dan
semua pihak terkait.
b. Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar terutama sarana
ruang praktikum segera diadakan sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan siswa.
c. Jangan pernah takut untuk menciptakan manusia Pancasila yang beriman dan
bertakwa walaupun banyak kendala yang dihadapi.
5.2.4 Peserta SM-3T
a. Peserta SM-3T diharapkan dapat menjaga nama baik SM-3T, memiliki
kepribadian yang baik dan luhur serta patuh pada norma setempat.
35
b. Bersikap sabar, disiplin dan tetap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
c. Menjaga kekompakan dan memperbanyak diskusi tentang program yang
bermanfaat untuk daerah sasaran SM-3T.
d. Memberi motivasi positif kepada anak didik supaya mereka sadar arti
pentingnya pendidikan.
36
LAMPIRAN
37
Lampiran 1
SILABUS IPA
2. 1 Mengiden- Definisi Mendiskusikan pengertian Menjelaskan pengertian limbah. Tes 6 4 Buku Ilmu
tifikasi limbah limbah di lingkungan. tertulis Pengeta-
jenis (8) huan Alam
limbah untuk SMK
Definisi baku Mendiskusikan pengertian dan MAK
mutu baku mutu lingkungan dan Menjelaskan pengertian baku kelas XI
lingkungan hubungannya dengan mutu lingkungan dan Tes karya Tia
keberadaan limbah di hubungannya dengan keberadaan tertulis Mutiara,dkk
lingkungan. limbah di lingkungan. terbitan
Erlangga
2008
Mengelompokkan limbah halaman 1-
berdasarkan jenis senyawa 18
Jenis-jenis (limbah organik dan Memberikan contoh limbah Lingkungan
limbah anorganik). organik dan limbah anorganik. Tes sekitar
Mendata dan memilah Memberikan contoh limbah yang tertulis Sumber
jenis limbah organik dan dapat didaur ulang dan tidak Obser- Informasi
anorganik yang dapat dapat didaur ulang. vasi lain: koran,
dimanfaatkan tanpa daur kinerja majalah,
ulang dan dengan daur Produk website
ulang. internet, dll
38
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
Mengelompokkan limbah Memberikan contoh limbah cair,
berdasarkan wujud (limbah padat, dan gas.
cair, padat, dan gas). Memberikan contoh limbah
Mengelompokkan limbah domestik, industri, pertanian,
berdasarkan sumber pertambangan, dll.
(limbah domestik, industri, Memberikan contoh limbah B3.
pertanian, pertambangan, Membuat laporan hasil studi
dll). literatur mengenai contoh-contoh
Mengidentifikasi limbah limbah B3 beserta sumber
yang dapat digolongkan penghasilnya.
sebagai limbah B3 (bahan
Berbahaya dan Beracun)
39
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
2. 2 Mengiden- Definisi polusi Mendiskusikan pengertian Menjelaskan pengertian polusi Tes 10 8 2 Buku Ilmu
tifikasi polusi dan hubungannya dan hubungannya dengan limbah tertulis (16) Pengeta-
jenis polusi dengan limbah di di lingkungan. (4) huan Alam
pada lingkungan. untuk SMK
lingkungan dan MAK
kerja Menjelaskan macam-macam kelas XI
Mendiskusikan macam- polutan yang dapat menyebabkan Tes karya Tia
Jenis-jenis macam polutan yang dapat polusi udara beserta sumber- tertulis Mutiara,dkk
polusi (polusi menyebabkan polusi udara sumbernya. Obser- terbitan
udara, air, dan beserta sumber- Mendeskripsikan polusi udara di vasi Erlangga
tanah) beserta sumbernya. lingkungan sekitar. kinerja 2008
polutannya Melakukan pengamatan Menjelaskan macam-macam halaman 19-
terhadap polusi udara di polutan yang dapat menyebabkan 46
lingkungan sekitar. polusi air beserta sumber- Lingkungan
Mendiskusikan macam- sumbernya. sekitar dan
macam polutan yang dapat Mendeskripsikan polusi air di industri
mneyebabkan polusi air lingkungan sekitar. Sumber
beserta sumber- Menjelaskan macam-macam Informasi
sumbernya. polutan yang dapat menyebabkan lain: koran,
Melakukan pengamatan polusi tanah beserta sumber- majalah,
terhadap polusi air di sumbernya. website
lingkungan sekitar. internet, dll
40
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
Polusi dan Mendiskusikan jenis polusi Menjelaskan jenis polusi dan Tes
polutan di dan polutan yang dapat polutan yang dapat ditemukan tertulis
lingkungan ditemukan pada beberapa pada beberapa jenis lingkungan Produk
kerja jenis lingkungan kerja yang kerja yang berbeda.
berbeda. Membuat karya ilmiah tentang
Membuat karya ilmiah jenis polusi dan jenis polutan yang
tentang jenis polusi dan dapat ditemukan pada suatu
jenis polutan yang dapat lingkungan kerja berdasarkan
ditemukan pada suatu hasil pengamatan lingkungan.
lingkungan kerja
berdasarkan hasil
pengamatan lingkungan.
Mendiskusikan indikator
fisik, kimia, dan biologi Menjelaskan indikator fisik, kimia,
untuk polusi udara. dan biologi untuk polusi udara.
Mengamati keberadaan Mendeskripsikan tingkat polusi
lumut kerak sebagai udara di lingkungan sekitar
indikator biologi polusi berdasarkan indikator yang
Indikator udara di lingkungan diamati.
polusi sekitar. Menjelaskan indikator fisik, kimia, Tes
Mendiskusikan indikator dan biologi untuk polusi air. tertulis
fisik, kimia, dan biologi Mendeskripsikan tingkat polusi air Obser-
untuk polusi air. di lingkungan sekitar berdasarkan vasi
Mengamati beberapa indikator yang diamati. kinerja
indikator polusi air di Menjelaskan indikator fisik, kimia,
lingkungan sekitar. dan biologi untuk polusi tanah.
Mendiskusikan indikator
fisik, kimia, dan biologi
untuk polusi tanah.
41
2. 3 Mendes- Dampak Mendiskusikan macam- Menjelaskan macam-macam Tes 12 4 Buku Ilmu
kripsikan polusi udara macam dampak polusi dampak polusi udara terhadap tertulis Pengeta-
dampak udara terhadap kesehatan kesehatan manusia dan Produk (8) huan Alam
polusi manusia dan lingkungannya. Obser- untuk SMK
terhadap lingkungannya. Membuat karya ilmiah tentang vasi dan MAK
kesehatan Membuat karya ilmiah salah satu dampak polusi udara kinerja kelas XI
manusia tentang salah satu dampak terhadap kesehatan manusia karya Tia
dan polusi udara terhadap melalui pengkajian literatur. Mutiara,dkk
lingkungan kesehatan manusia melalui Menjelaskan efek gas polutan terbitan
pengkajian literatur. karbon dioksida terhadap Erlangga
Melakukan pengamatan tumbuhan. 2008
efek gas polutan karbon halaman 47-
dioksida terhadap 76
tumbuhan. Menjelaskan macam-macam Lingkungan
dampak polusi air terhadap sekitar
kesehatan manusia dan Sumber
Mendiskusikan macam- lingkungannya. Informasi
macam dampak polusi air Menjelaskan efek polutan fosfat lain: koran,
terhadap kesehatan terhadap perairan. majalah,
manusia dan website
lingkungannya. internet, dll
Melakukan pengamatan
efek polutan fosfat
terhadap perairan. Menjelaskan macam-macam
dampak polusi tanah terhadap Tes
kesehatan manusia dan tertulis
Dampak Mendiskusikan macam- lingkungannya. Obser-
polusi air macam dampak polusi vasi
tanah terhadap kesehatan kinerja
manusia dan
lingkungannya.
Tes
tertulis
Dampak
polusi tanah
42
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
2. 4 Mengiden- Definisi Mendiskusikan pengertian Menjelaskan pengertian limbah. Tes 6 4 Buku Ilmu
tifikasi limbah limbah di lingkungan. tertulis Pengeta-
jenis (8) huan Alam
limbah untuk SMK
Definisi baku Mendiskusikan pengertian dan MAK
mutu baku mutu lingkungan dan Menjelaskan pengertian baku kelas XI
lingkungan hubungannya dengan mutu lingkungan dan Tes karya Tia
keberadaan limbah di hubungannya dengan keberadaan tertulis Mutiara,dkk
lingkungan. limbah di lingkungan. terbitan
Erlangga
2008
Mengelompokkan limbah halaman 1-
berdasarkan jenis senyawa 18
Jenis-jenis (limbah organik dan Memberikan contoh limbah Lingkungan
limbah anorganik). organik dan limbah anorganik. sekitar
Mendata dan memilah Memberikan contoh limbah yang Sumber
jenis limbah organik dan dapat didaur ulang dan tidak dapat Informasi
anorganik yang dapat didaur ulang. lain: koran,
dimanfaatkan tanpa daur Tes majalah,
ulang dan dengan daur tertulis website
ulang. Obser- internet, dll
vasi
kinerja
Produk
43
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
Mengelompokkan limbah Memberikan contoh limbah cair,
berdasarkan wujud (limbah padat, dan gas.
cair, padat, dan gas). Memberikan contoh limbah
Mengelompokkan limbah domestik, industri, pertanian,
berdasarkan sumber pertambangan, dll.
(limbah domestik, industri, Memberikan contoh limbah B3.
pertanian, pertambangan, Membuat laporan hasil studi
dll). literatur mengenai contoh-contoh
Mengidentifikasi limbah limbah B3 beserta sumber
yang dapat digolongkan penghasilnya.
sebagai limbah B3 (bahan
Berbahaya dan Beracun)
44
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
2. 5 Mengiden- Definisi polusi Mendiskusikan pengertian Menjelaskan pengertian polusi Tes 10 8 2 Buku Ilmu
tifikasi polusi dan hubungannya dan hubungannya dengan limbah tertulis (16) Pengeta-
jenis polusi dengan limbah di di lingkungan. (4) huan Alam
pada lingkungan. untuk SMK
lingkungan dan MAK
kerja Menjelaskan macam-macam kelas XI
Mendiskusikan macam- polutan yang dapat menyebabkan karya Tia
macam polutan yang dapat polusi udara beserta sumber- Mutiara,dkk
menyebabkan polusi udara sumbernya. Tes terbitan
Jenis-jenis beserta sumber- Mendeskripsikan polusi udara di tertulis Erlangga
polusi (polusi sumbernya. lingkungan sekitar. Obser- 2008
udara, air, dan Melakukan pengamatan Menjelaskan macam-macam vasi halaman 19-
tanah) beserta terhadap polusi udara di polutan yang dapat menyebabkan kinerja 46
polutannya lingkungan sekitar. polusi air beserta sumber- Lingkungan
Mendiskusikan macam- sumbernya. sekitar dan
macam polutan yang dapat Mendeskripsikan polusi air di industri
mneyebabkan polusi air lingkungan sekitar. Sumber
beserta sumber- Menjelaskan macam-macam Informasi
sumbernya. polutan yang dapat menyebabkan lain: koran,
Melakukan pengamatan polusi tanah beserta sumber- majalah,
terhadap polusi air di sumbernya. website
lingkungan sekitar. internet, dll
45
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
Polusi dan Mendiskusikan jenis polusi Menjelaskan jenis polusi dan Tes
polutan di dan polutan yang dapat polutan yang dapat ditemukan tertulis
lingkungan ditemukan pada beberapa pada beberapa jenis lingkungan Produk
kerja jenis lingkungan kerja yang kerja yang berbeda.
berbeda. Membuat karya ilmiah tentang
Membuat karya ilmiah jenis polusi dan jenis polutan yang
tentang jenis polusi dan dapat ditemukan pada suatu
jenis polutan yang dapat lingkungan kerja berdasarkan
ditemukan pada suatu hasil pengamatan lingkungan.
lingkungan kerja
berdasarkan hasil
pengamatan lingkungan. Menjelaskan indikator fisik, kimia,
dan biologi untuk polusi udara.
Mendeskripsikan tingkat polusi
Mendiskusikan indikator udara di lingkungan sekitar
fisik, kimia, dan biologi berdasarkan indikator yang
untuk polusi udara. diamati.
Mengamati keberadaan Menjelaskan indikator fisik, kimia,
lumut kerak sebagai dan biologi untuk polusi air.
indikator biologi polusi Mendeskripsikan tingkat polusi air
Indikator udara di lingkungan di lingkungan sekitar berdasarkan
polusi sekitar. indikator yang diamati. Tes
Mendiskusikan indikator Menjelaskan indikator fisik, kimia, tertulis
fisik, kimia, dan biologi dan biologi untuk polusi tanah. Obser-
untuk polusi air. vasi
Mengamati beberapa kinerja
indikator polusi air di
lingkungan sekitar.
Mendiskusikan indikator
fisik, kimia, dan biologi
untuk polusi tanah.
46
2. 6 Mendes- Dampak Mendiskusikan macam- Menjelaskan macam-macam Tes 12 4 Buku Ilmu
kripsikan polusi udara macam dampak polusi dampak polusi udara terhadap tertulis Pengeta-
dampak udara terhadap kesehatan kesehatan manusia dan Produk (8) huan Alam
polusi manusia dan lingkungannya. Obser- untuk SMK
terhadap lingkungannya. Membuat karya ilmiah tentang vasi dan MAK
kesehatan Membuat karya ilmiah salah satu dampak polusi udara kinerja kelas XI
manusia tentang salah satu dampak terhadap kesehatan manusia karya Tia
dan polusi udara terhadap melalui pengkajian literatur. Mutiara,dkk
lingkungan kesehatan manusia melalui Menjelaskan efek gas polutan terbitan
pengkajian literatur. karbon dioksida terhadap Erlangga
Melakukan pengamatan tumbuhan. 2008
efek gas polutan karbon halaman 47-
dioksida terhadap 76
tumbuhan. Menjelaskan macam-macam Lingkungan
dampak polusi air terhadap sekitar
kesehatan manusia dan Sumber
Mendiskusikan macam- lingkungannya. Informasi
macam dampak polusi air Menjelaskan efek polutan fosfat lain: koran,
terhadap kesehatan terhadap perairan. majalah,
manusia dan website
lingkungannya. internet, dll
Melakukan pengamatan
efek polutan fosfat Tes
terhadap perairan. Menjelaskan macam-macam tertulis
dampak polusi tanah terhadap Obser-
kesehatan manusia dan vasi
Dampak Mendiskusikan macam- lingkungannya. kinerja
polusi air macam dampak polusi
tanah terhadap kesehatan
manusia dan
lingkungannya.
Tes
tertulis
47
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
Dampak
polusi tanah
48
KOMPETENSI MATERI ALOKASI SUMBER
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU
DASAR BELAJAR
N TM PS PI
49
cPohuwato, 01 September 2016
Mengetahui,
Kepala sekolah, Guru Mapel,
50
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RPP
MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
KELAS XI/SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SMK NEGERI MARISA
Oleh:
Fayeza Camalia, S.Pd
51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : XI (sebelas) / 1 (satu)
Program : Kendaraan Ringan, Akuntansi, NKPI
Alokasi Waktu : 10 × 45 menit (5 pertemuan)
C. Indikator
Menjelaskan pengertian limbah
Menjelaskan pengertian baku mutu lingkungan dan hubungannya dengan keberadaan
limbah di lingkungan
Memberikan contoh limbah organik dan limbah anorganik
Memberikan contoh limbah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.
Memberikan contoh pemanfaatan limbah menjadi barang berguna
Memberikan contoh limbah cair, padat, dan gas
Memberikan contoh limbah domestik, industri, pertanian, pertambangan, dll
Memberikan contoh limbah B3
Membuat laporan hasil studi literatur mengenai contoh-contoh limbah B3 beserta
sumber penghasilnya
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Memahami pengertian limbah dan hubungannya dengan baku mutu lingkungan
Mengidentifikasi jenis-jenis limbah dengan menggunakan beberapa dasar
pengelompokan
Mengelompokkan jenis-jenis limbah dengan menggunakan beberapa dasar
pengelompokan
Menyajikan laporan hasil studi mengenai contoh limbah B3 yang ada dilingkungan
beserta sumber penghasilya.
E. Materi Pokok
Definisi limbah
Definisi baku mutu lingkungan
Jenis-jenis limbah
57
Limbah B3
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Coperative Learning dan Direct Instrruuctin
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Sumber :
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK kelas XI, karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 (halaman 1-18)
- Lingkungan sekitar
- Sumber informasi lain: koran, majalah, website internet, dll
H. Pelaksanaan Pembelajaran
58
a. Guru bersama siswa menyimpulkan pengertian limbah,
Penutup
baku mutu lingkungan, dan pengelompokan limbah
menjadi limbah organik dan anorganik.
b. Siswa diberi penugasan untuk memberikan minimal 5
contoh limbah organik dan anorganik yang ada di rumah.
c. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
mengelompokkan dan memperlihatkan apa saja limbah
organik dan anorganik pada pertemuan selanjutnya.
a. Siswa berdoa dan mempersiapkan kelas sebelum
Ke-2
dimulainya pembelajaran
Pembuka
b. Siswa ditanya mengenai contoh limbah organik dan
(2 x 45’) anorganik yang berada dirumah
59
Ke-4 a. Siswa berdoa dan mempersiapkan kelas sebelum dimulai
Pembuka b. Siswa ditanya mengenai contoh limbah cair, padat, dan gas,
(2 x 45’) serta limbah yang dihasilkan oleh domestik, industri,
pertanian, pertambangan, dll.
c. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan mengelompokkan limbah berdasarkan sumber dan
wujudnya.
Inti Siswa melakukan kegiatan pengelompokan limbah
berdasarkan sumber dan wujud (Kegiatan 1.2 buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia
Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 11-12) .
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pengelompokan
limbah yang telah dilakukan.
60
I. Penilaian
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Unjuk kerja
Penugasan
Bentuk Instrumen
Tes uraian
Tugas kelompok
Uji petik kerja produk
Contoh Penilaian
Tes uraian: Sebutkan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi udara.
Tugas kelompok: Lakukanlah pengamatan secara berkelompok terhadap jenis polusi dan polutan
pada suatu lingkungan kerja.
Uji petik kerja produk: Buatlah karya ilmiah mengenai jenis polusi dan polutan yang dapat
ditemukan pada lingkungan kerja.
61
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
C. Indikator :
Menjelaskan pengertian polusi dan hubungannya dengan limbah di lingkungan
Menjelaskan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi udara beserta
sumber-sumbernya
Mendeskripsikan polusi udara di lingkungan sekitar
Menjelaskan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi air beserta
sumber-sumbernya
Mendeskripsikan polusi air di lingkungan sekitar
Menjelaskan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi tanah beserta
sumber-sumbernya
Menjelaskan jenis polusi dan polutan yang dapat ditemukan pada beberapa jenis
lingkungan kerja yang berbeda
Membuat karya ilmiah tentang jenis polusi dan jenis polutan yang dapat ditemukan pada
suatu lingkungan kerja berdasarkan hasil pengamatan lingkungan
Menjelaskan indikator fisik, kimia, dan biologi untuk polusi udara
Mendeskripsikan tingkat polusi udara di lingkungan sekitar berdasarkan indikator yang
diamati
Menjelaskan indikator fisik, kimia, dan biologi untuk polusi air
Mendeskripsikan tingkat polusi air di lingkungan sekitar berdasarkan indikator yang
diamati
Menjelaskan indikator fisik, kimia, dan biologi untuk polusi tanah
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
Mengidentifikasi polusi dan polutan yang ada di udara, air, dan tanah
Mengidentifikasi polusi dan polutan yang ada di lingkungan kerja
62
Mengelompokkan polutan di lingkungan kerja berdasarkan jenis senyawa, wujud, sifat,
dan yang dapat atau tidak dapat didaur ulang
Mengetahui indikator-indikator polusi udara, air, dan tanah
F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Coperative Learning dan Direct Instrruuctin
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
H. Pelaksanaan Pembelajaran
PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
63
Ke-2 Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
Pembuka kegiatan pengamatan polusi udara di lingkungan sekitar.
64
a. Siswa diajak berdiskusi mengenai polusi dan polutan tanah
Inti
beserta sumber-sumbernya (mengacu materi pada buku ilmu
pengetahuan alam untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia
Mutiara,dkk terbitan Erlangga 2008 hal. 32-33).
b. Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok mengenai polusi
dan polutan pada beberapa jenis lingkungan kerja (mengacu
materi pada buku ilmu pengetahuan alam untuk SMK dan
MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk terbitan Erlangga
2008 hal. 33-34).
a. Siswa ditanya kembali mengenai polusi dan polutan tanah
Penutup
beserta sumber penghasilnya, dan polusi dan polutan di
lingkungan kerja.
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan mengidentifikasi polusi dan polutan di lingkungan
kerja pada pertemuan selanjutnya.
65
Ke-8 Siswa ditanya bagaimana cara mengetahui adanya polusi di
Pembuka lingkungan sekitar.
Ke-9 Pembuka a. Siswa ditanya kembali mengenai indikator fisik, kimia, dan
biologi untuk polusi udara.
(2 x 45’)
b. Siswa diminta menyiapkan peralatan dan bahan untuk
kegiatan pengamatan indikator polusi udara.
66
I. Penilaian
Teknik Penilaian
Aspek kognitif : Tes tertulis
Aspek psikomotorik : Lembar observasi
Aspek afektif : Kinerja
Bentuk Instrumen
Tes uraian
Tugas kelompok
Uji petik kerja produk
Jurnal
Contoh Penilaian
Tes uraian: Sebutkan macam-macam polutan yang dapat menyebabkan polusi udara.
Tugas kelompok: Lakukanlah pengamatan secara berkelompok terhadap jenis polusi dan
polutan pada suatu lingkungan kerja.
Uji petik kerja produk: Buatlah karya ilmiah mengenai jenis polusi dan polutan yang
dapat ditemukan pada lingkungan kerja.
67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : XI (sebelas) / 1 (satu)
Program : Kendaraan Ringan, Akuntansi, NKPI
Alokasi Waktu : 10 × 45 menit (5 pertemuan)
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
68
C. Metode Pembelajaran
Presentasi
Diskusi kelompok
Observasi
Tanya jawab
Penugasan
D. Kegiatan Pembelajaran
69
a. Siswa ditanya pengetahuan mereka tentang sampah
Ke-2 Pembuka
dan TPA.
(2 x 45’) b. Siswa ditanya pengetahuan mereka tentang cara
penanganan limbah padat.
70
Inti a. Siswa diajak berdiskusi mengenai daur ulang
(mengacu materi pada buku ilmu pengetahuan alam
untuk SMK dan MAK kelas XI karya Tia Mutiara,dkk
terbitan Erlangga 2008 hal. 91-92).
b. Siswa diminta menyebutkan contoh produk-produk
hasil daur ulang yahg dapat ditemukan di lingkungan
sekitar.
c. Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok untuk
menghasilkan ide baru mengenai cara mendaur
ulang suatu bahan secara sederhana.
d. Siswa diminta mempresentasikan ide kelompok dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain.
71
Penutup Siswa ditanya kembali mengenai cara penanganan limbah
gas.
72
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan hasil presentasi siswa.
Siswa ditanya kembali mengenai cara-cara penanganan
limbah.
E. Sumber Belajar
- Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK kelas XI, karya Tia Mutiara,dkk
F. Penilaian
Teknik Penilaian
Tes tertulis
Observasi kinerja
Produk
Bentuk Instrumen
Tes uraian
Kegiatan praktikum
Tugas kelompok
Uji petik kerja produk
Contoh Penilaian
Tes uraian: Jelaskan cara-cara penanganan limbah padat.
Kegiatan praktikum: Buatlah kertas daur luang secara sederhana.
Tugas kelompok: Lakukan pengamatan secara berkelompok ke lingkungan industri untuk
mengetahui cara penanganan limbah oleh industri tersebut.
Uji petik kerja produk: Buatlah suatu karya ilmiah mengenai cara penanganan limbah
oleh salah satu jenis industri.
73
BAHAN AJAR
D. Pengertian Limbah
Berdasarkan peraturan pemerintah (PP) no. 18/1999 dan PP 85/1999, limbah difenisikan
sebagai sisa buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia.
Ketika mencapai jumlah atau konsentrasi tertentu, limbah yang dibuang kelingkungan
dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Limbah dapat menimbulkan dampak
negatif apabila jumlah atau konsentrasinya dilingkungan telah melebihi baku mutu.
C. Pengelompokan Limbah
1. Pengelompokan Berdasarkan Jenis Senyawa
a. Limbah organik
Pengertian
74
Secara kimiawi limbah organik merupakan segala limbah yang mengandung unsur karbon (C),
sehingga meliputi limbah dari makhluk hidup (misalnya kotoran hewan dan manusia, sisa
makanan, dan sisa-sisa tumbuhan mati), kertas, plastik dan karet.
Secara teknis limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari makhluk hidup (alami)
dan sifatnya mudah busuk. Artinya bahan-bahan organik sintetik (buatan) yang juga sulit
membusuk/terurai, seperti plastik dan karet, tidak termasuk dalam limbah organik
Limbah organik yang berasal dari makhluk hidup mudah membusuk karena pada makhluk
hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat) yang rantai kimianya relativ
sederhana sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi mikroorganisme, seperti bakteri dan
jamur. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan subur pada limbah organik sehingga
limnah dapat menjadi sumber penyakit yaitu jika mikroorganisme yang berkembang biak
merupakan pathogen (penyebab penyakit). Selain itu hasil pembusukan limbah organik oleh
mikroorganisme sebagaian besar adalah berupa gas metan (CH4) yang juga dapat menimbulkan
permasalahan lingkungan.
Limbah organik yang mudah membusuk dapat dimanfatkan kembali dengan cara dijadikan
kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk/penyebur tanaman. Pembuatan kompos
dari limbah organik dapat menjadikan salah satu solusi untuk menangani limbah organik
b. Limbah anorganik
Pengertian
Secara kimia limbah anorganik meliputi limbah-limbah yang tidak mengandung unsur
karbon, seperti logam (misalnya besi dari mobil bekas atau peralatan rumah tangga), kaca dan
pupuk anorganik (misalnya yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor). Limbah-limbah ini
tidak mengandung unsur karbon sehingga tidak dapat diurai mikroorganisme.
Secara teknis segala limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh
mikroorganisme pengurai.Dalam hal ini bahan organik seperti plastik, kertas dan karet juga
dikelompokkan sebagai limbah anorganik. Bahan-bahan tersebut sulit diuraikan oleh
mikroorganisme sebab unsur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang
(polimer)
2. Pengelompokkan Berdasarkan Wujud
a. Limbah cair
LIMBAH CAIR ADALAH segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta
bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air
Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu:
a. Limbah cair domestic (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan dari
perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis. Contoh
limbah cair domestic adalah air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja
75
b. Limbah cair industri (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
industri. Contoh limbah cair industri adalah air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri
pengolahan makanan dan sisa pewarnaan kain/bahan dari indutri tekstil
c. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari
berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam
tanah atau melalui luapan dari permukaan. Contoh limbah cair yang dapat merembes dan meluap
kedalam saluran pembuangan limbah cair adalah air buangan dari talang atap, pendingin ruangan
(AC), tempat parker, halaman, bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau
perkebunan
d. Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas
permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-
partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut sebagai limbah cair
b. Limbah padat
Biasanya limbah padat disebut sebagai sampah. Klasifikasi limbah padat (sampah) menurut
istilah teknis ada 6 kelompok yaitu:
Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan
organic yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme. Sampah ini berasal dari sektor
pertanian dan makanan, misalnya sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran dan kulit buah-
buahan
Sampah anorganik dan organic tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat anorganik atau
organik cukup kering untuk sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contoh
jenis sampah ini adalah selulosa, kertas, plastic, kaca dan logam
Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah
ini mudah terbawa angina karena ringan dan tidak mudah membusukSampah bangkai binatang
(dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan, dan
binatang ternak yang mati
Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai
sampah yang tersebar dijalanan, seperti dedaunan, kertas dan plastic
Sampah industri (industrial waste), yaitu semua limbah padat yang berasal dari buangan industri
c. Limbah gas
Limbah gas biasanya dibuang ke udara. Diudara terkandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2,
NO2, CO2, H2, dan lain-lain. PENAMBAHAN GAS KEUDARA YANG MELAMPAUI
KANDUNGAN UDARA ALAMI AKAN MENURUNKAN KUALITAS UDARA. Tingkat
kualitas udara tergantung pada jenis limbah gas, volume yang terlepas, dan lamanya limbah
berada diudara.
76
Table 1.4 beberapa macam limbah gas yang umumnya ada diudara
Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya juga mengandung partikel-partikel bahan padatan
(misalnya abu) atau cairan (misalnya tetesan asam sulfat) yang berukuran sangat kecil dan ringan
sehingga tersuspensi dengan gas-gas tersebut. Partikel bahan padatan atau cairan ini biasa
disebut MATERI PARTIKULAT.
3. Pengelompokan Berdasarkan Sumber
a. Limbah domestic
Limbah domestic adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah
tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran dan gedung perkantoran.
b. Limbah industri
LIMBAH INDUSTRI MERUPAKAN BUANGAN HASIL PROSES INDUSTRI. Jenis limbah
yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Misalnya, limbah organik cair atau padat akan
banyak dihasilkan oleh industri pengolahan makanan, sedangkan limbah anorganik seperti logam
berat akan banyak dihasilkan oleh industri tekstil, pengolahan logam, kertas dan lainnya
77
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari daerah pertanian atau perkebunan
d. Limbah pertambangan
Limbah pertambangan berasal dari kegiatan pertambangan. Kandungan limbah ini terutama
berupa material tambang, seperti logam atau batuan.
4. Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3)
DEFINISI bahan berbahaya dan beracun (B3) menurut PP RI No. 18/1999 tentang pengolahan
limbah bahan berbahaya dan beracun
adalah sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun,yang karena sifat
atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tak langsung merusak lingkungan hidup,
kesehatan maupun manusia.
Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat atau bahan yang mengandung satu atau lebih
senyawa:
- Mudah meledak (explosive)
- Pengoksidasi (oxidizing)
- Amat sangat mudah terbakar (extremely flammable)
- Sangat mudah terbakar (highly flammable)
- Mudah terbakar (flammable)
- Amat sangat beracun (extremely toxic)
- Sangat beracun (highly toxic)
- Beracun (moderately toxic)
- Berbahaya (harmful)
- Korosif (corrosive)
- Bersifat mengiritas (irritant)
- Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
- Karsinogenik/dapat menyebabkan kanker (carcinogenic)
- Teratogenik/dapat menyebabkan kecacatan janin (teratogenic)
- Mutagenic/dapat menyebabkan mutasi (mutagenic)
Zat atau bahan tersebut diatas diklasifikasikan sebagai limbah B3 karena memenuhi satu atau
lebih karakteristik limbah B3 berikut.
78
Limbah mudah meledak, yaitu limbah yang pada suhu dan tekanan standar (25°C, 760 mmHg)
dapat meledak atau melalui reaksi kimia atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu da
tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
Limbah mudah terbakar, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Limbah berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume atau pada titik
nyala tidak lebih dari 60°C (140°F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan
api, atau sumber nyala lain pada tekanan 760 mmHg.
b. Limbah bukan berupa cairan, yang pada temperature dan tekanan standar (25°C, 760
mmHg) dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau
perubahan kimia secara pontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus
menerus.
c. Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
d. Merupakan limbah pengoksidasi
Limbah yang bersifat reaktif, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa
peledakan
b. Limbah yang dapat beraksi hebat dengan air
c. Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan
manusia dan lingkungan
d. Merupakan limbah sianida, sulfide atau ammonia yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5
dapat menghasilkan gas,uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi
kesehatan manusia dan lingkungan
e. Limbah yang dapat mudah meledak atau beraksi pada suhu dan tekanan standar 25°C, 760
mmHg)
f. Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah
organic peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
Limbah beracun, yaitu limbah yang mengandung pencemaran yang bersifat racun bagi manusia
atau lingkungan yang dapat menyebabka kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam
tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut
Limbah yang menyebabkan infeksi, yaitu limbah kedokteran (misalnya bagian tubuh manusia
yang diamputasi atau cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi), limbah dari laboratorium
atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular. Limbah ini berbahaya
karena mengandung kuman penyakit seperti hepatitis dan kolera yang dapat ditularkan pada
pekerja, pembersih jalan dan masyarakat disekitar lokasi pembuangan limbah
Limbah bersifat korosif, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
79
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju koresi lebih
besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperature pengujian 55°C
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih
besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa
80
Lampiran 2.
PENILAIAN PENGETAHUAN
E. TUGAS TERSTRUKTUR I
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan kembali apa yang dimaksud dengan limbah!
2. Jelaskan hubungan antara limbah dan baku mutu lingkungan!
F. TUGAS TERSTRUKTUR II
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan benar!
1. Perhatikan lingkungan sekitarmu rumahmu!
2. Kelompokkan mana yang termasuk limbah organik dan anorganik, tulliskan dalam tabel
berikut! (minimal 5)
3. Dari salah satu contoh diatas ambil salah satu contoh limbah organik atau anorganik
yang dapat didaur ulang, kemudian jelaskan menjadi apa jika didaur ulang!
G. TUGAS TERSTRUKTUR III
Kerjakanlah tugas dibawah ini dengan benar!
1. Perhatikan lingkungan sekitarmu rumahmu!
2. Kelompokkan mana yang termasuk limbah padat,cair, dan gas tulliskan dalam tabel
berikut, berikan tanda (√)
81
H. ULANGAN HARIAN
1. Apa yang dimaksud dengan limbah?
2. Apa yang dimaksud dengan baku mutu lingkungan?
3. Apa hubungan antar limbah dengan baku mutu lingkungan? Kemukakan pendapatmu!
4. Apa perbedaann limbah organik dan anorganik, sebutkan contohnya masing-masing 3!
5. Jelaskan limbah berdasarkan wujudnya, berikan contohnya!
6. Jelaskan macam-macam limbah berdasarkan sumbernya, berikan contohnya!
7. Sebutkan limbah yang dapat didaur ulanng minimall 3!
8. Jelaskan yang dimaksud limbah B3!
9. Sebutkan karakteristik limbah B3 minimal 5!
10. Coba tuliskan pendaatmu apa yang akan kamu lakukan agar alam sekitarmu tetap asri
terhindar dari limbah!
Pedoman Penilaian :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Kriteria Penilaian
A (baik sekali) = 81-100 C (cukup) = 61-70
B (baik) = 71-80 D (kurang) = kurang dari 61
82
Lampiran 3.
PENILAIAN ASPEK ILMIAH
Catatan: Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan
kelompok
83
Lampiran 4.
UJI KERJA PRODUK
84
MEDIA
1. Jelaskan yang kalian pikirkan tentang gambar tersebut? Berikan pendapat kalian
2. Apa yang akan kalian lakukan jika melihat fenomena diatas?
85
SILABUS FISIKA SMK
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA
Kelas/Semester : XI / 2
Kode Kompetensi : 10
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
10.1 Menguasai hukum Pengertian getaran Mengamati peristiwa ayunan bandul dan Tugas 18 x 45 menit Buku Teks
getaran, gelombang, dan Gerak harmonik sederhana pegas dan menuliskan ke dalam tabel Memecahkan permasalahan Fisika
bunyi Energi dalam gerak harmonik pengamatan gerak harmonik sederhana kelas XI
10.2 Membedakan getaran, sederhana Menyimak informasi mengenai getaran, gerak dalam produk teknologi dan Buku teks
gelombang dan bunyi Aplikasi gerak harmonik sederhana harmonik, dan energi dalam gerak harmonik rekayasa yang lain
Frekuensi, kecepatan rambat dan Membaca bahan bacaan terkait pengertian Melakukan pengukuran, Sumber
10.3 Menghitung getaran,
panjang gelombang dan prinsip gelombang, dan keterkaitan antara menuliskan hasil pengukuran atau
gelombang dan bunyi
Gelombang transversal dan getaran dengan gelombang. Mengerjakan latihan soal-soal referensi
longitudinal Mengamati fenomena perambatan gelombang mengenai konsep dan aplikasi lain
Gelombang tali, gelombang air dan gelombang suara pada dua mobil yang gerak harmonik sederhana (internet
permukaan air, gelombang bunyi saling berpapasan, dan menuliskan ke dalam Melakukan pengukuran, jika ada)
dan gelombang cahaya tabel pengamatan. menuliskan hasil pengukuran
Interferensi, resonansi, gelombang Menyimak informasi mengenai getaran dan Membuat laporan hasil
kejut, efek Doppler gelombang percobaan jenis gelombang,
Gelombang sonar, supersonik Membuat pertanyaan mengenai pengertian sifat gelombang, efek Doppler,
dan sonic boom, ultrasonik dan getaran dan energi gerak harmonik dan fenomena gelombang
infrasonik, gelombang radio, Mengajukan pertanyaan dalam diskusi Memecahkan masalah
gelombang TV, dan RADAR kelompok berkaitan dengan frekuensi dan penggunaan atau aplikasi
periode getaran konsep gelombang pada
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan teknologi rekayasa
dengan gelombang air dan gelombang suara Portofolio
Mengajukan pertanyaan mengenai jenis-jenis Menyusun dan membuat
gelombang rangkuman dari tugas-tugas
Melakukan eksperimen dengan menggunakan yang ada
bandul sederhana dan pegas untuk memahami Menyusun dan membuat
konsep frekuensi dan periode getaran rangkuman dari tugas-tugas
Melakukan eksperimen dengan menggunakan yang ada
tali dan slinki untuk menyelidiki gelombang Tes
longitudinal dan transversal
86
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
87
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA
Kelas/Semester : XI / 2
Kode Kompetensi : 11
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
11.1 Menguasai Konsep Medan magnet dari kutub-kutub Mengamati medan magnet di sekitar kawat Tugas 21 x 45 menit Buku Teks
Kemagnetan magnet berarus listrik, dan menuliskan ke dalam tabel Melakukan pengukuran, Fisika kelas XI
Medan magnet oleh arus listrik pengamatan. menuliskan hasil pengukuran Buku teks
11.2 Menguasai hukum magnet Medan magnet di sekitar kawat Menyimak informasi mengenai medan Membuat laporan hasil yang lain
dan elektromagnet berarus lurus magnet, gelombang elektromagnet. percobaan kemagnetan Sumber atau
Medan magnet di sekitar kawat Mengajukan pertanyaan yang berkaitan Melakukan pemecahan referensi lain
11.3 Menggunakan Magnet melingkar berarus dengan pengaruh arus listrik terhadap medan masalah arus listrik dan (internet jika
Medan magnet di sekitar magnet kaitannya dengan medan ada)
11.4 Menggunakan solenoida Mengajukan pertanyaan mengenai daya dan magnet dalam produk
Elektromagnet Medan magnet di sekitar toroida energi arus searah teknologi dan rekayasa
Medan magnet di sekitar kawat Melakukan eksperimen untuk menentukan Mengerjakan latihan soal-soal
sejajar kuat medan magnet pada berbagai bentuk mengenai kemagnetan
Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik (hukum Biot-Savart)
kumparan Melakukan eksperimen menggunakan magnet Portofolio
Gerak muatan dalam medan pada peralatan listrik (loud speaker, relay, bel Menyusun dan membuat
magnet listrik)
rangkuman dari tugas-tugas yang
Gelombang elektromagnetik dan Melakukan eksperimen untuk menentukan
panjang gelombang masing-masing ada
spektrumnya
komponen cahaya natrium dengan
menggunakan difraksi cahaya oleh kisi
difraksi Tes
Menganalisis hubungan keterkaitan antara
medan magnet dengan arus listrik Tes tertulis berbentuk uraian
Menganalisis data percobaan gaya magnetik dan/atau pilihan ganda
(gaya Lorentz), hukum Biot-Savart, dan kisi mengenai kemagnetan.
difraksi Tes kinerja (performance test)
Menyimpulkan hasil analisis data pengamatan
dan data percobaan
Mempresentasikan hasil pengamatan
mengenai medan magnet di sekitar kawat
berarus listrik.
88
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
89
Nama Sekolah : SMK NEGERI MARISA
Kelas/Semester : XI / 2
Kode Kompetensi : 12
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
12.1 Menerapkan konsep cermin Deskripsi benda optik cermin dan Mengamati jalannya sinar-sinar istimewa pada Tugas 21 x 45 menit Buku Teks
dan lensa lensa pemantulan dan pembiasan dan menuliskan Melakukan pengukuran, Fisika kelas XI
Sinar-sinar istimewa pada ke dalam tabel pengamatan, pembentukan menuliskan hasil pengukuran Buku teks
12.2 Menggunakan hukum pemantulan dan perbesaran bayangan pada pemantulan Membuat laporan hasil yang lain
pemantulan dan Sinar-sinar istimewa pada dan pembiasan. percobaan optik. Sumber atau
pembiasan cahaya pembiasan Mengamati pemanfaatan lensa dan cermin Memecahkan masalah aplikasi referensi lain
Pembentukan bayangan pada dalam teknologi dan rekayasa konsep optik pada teknologi (internet jika
12.3 Menggunakan cermin dan cermin Menyimak informasi mengenai cermin dan rekayasa ada)
lensa Pembetukan bayangan pada lensa Mengerjakan latihan soal-soal
lensa Mengajukan pertanyaan untuk tentang mengenai optik
Perbesaran bayangan karakteristik cermin dan lensa
Mengenal prisma Mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan Portofolio
Tumbukan elastik informasi tentang pemanfaatan cermin dan Menyusun dan membuat
Pemantulan dan pembiasan pada lensa dalam teknologi rekayasa seperti serat
rangkuman dari tugas-tugas yang
gelembung sabun, lapisan minyak optik.
Melakukan eksperimen untuk membuktikan ada
di atas air, titik-titik hujan
(pelangi) hukum pemantulan dan pembiasan pada
Peralatan optik menggunakan cermin dan lensa (hukum Snellius)
lensa dan cermin Menganalisis perbedaan cermin dan lensa Tes
Serat optik Menganalisis hubungan pembiasan dan
pemantulan Tes tertulis berbentuk uraian
Menganalisis jalannya sinar-sinar istimewa dan/atau pilihan ganda
pada cermin dan lensa mengenai optik.
Menyimpulkan hasil analisis data pengamatan Tes kinerja (performance test)
dan data percobaan.
Mempresentasikan hasil pengamatan
mengenai pembiasan dan pemantulan pada
cermin dan lensa
Menyajikan kesimpulan yang berupa konsep,
dari hasil pengamatan dan percobaan
90
Pohuwato, 01 September 2016
Mengetahui,
Kepala sekolah, Guru Mapel,
91
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Menguasai hukum getaran, gelombang dan bunyi
3. Indikator
Menemukan karakteristik gelombang transversal dan longitudinal
Menunjukkan gejala interferensi, difraksi, refraksi, refleksi, dispersi dan polarisasi
gelombang
Menunjukkan perambatan gelombang melalui suatu medium
Merumuskan Efek Doppler
Tali, slinki
a. Prasyarat 10
92
Guru menanyakan pengertian gelombang
b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika sebuah tali
diayunkan atau pegas yang ditaik lalu
dilepaskan?
kecakapan psikomotor
Pertemuan 2
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika sebuah tali
diayunkan atau pegas yang ditaik lalu
dilepaskan?
kecakapan psikomotor
kecakapan akademis
Pertemuan 3
a. Prasyarat 10
Guru menanyakan pengertian bunyi
b. Motivasi
Apakah bunyi termasuk gelombang?
2 Kegiatan Inti 80
94
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
95
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Membedakan getaran, gelombang dan bunyi
3. Indikator
Mendeskripsikan pengertian frekuensi dan periode suatu getaran
Mendeskripsikan arti fisis gelombang sebagai energi
a. Prasyarat 10
Guru menanyakan pengertian getaran
b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika sebuah benda/
bandul di ayunkan?
2 Kegiatan Inti 90
96
a. Siswa dapat menjelaskan defenisi getaran kecakapan akademis
b. Siswa dapat menjelaskan pengertia
frekuensi dan periode getaran kecakapan akademis
c. Siswa dapat menjelaskan hubungan
frekuensi dan periode
d. Siswa dapat menjelaskan getaran harmonik
pada pegas dan ayunan bandul kecakapan akademis
e. Siswa dapat membedakan pengertian
getaran, gelombang dan bunyi
kecakapan akademis
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Menghitung getaran, gelombang dan bunyi
3. Indikator
Menghitung frekuensi dan periode getaran pegas dengan menggunakan rumus
frekuensi
Menghitung frekuensi dan periode getaran ayunan bandul sederhana dengan
menggunakan rumus frekuensi
Menghitung kecapatan getaran harmonik dengan menggunakan hukum kekekalan
energi mekanik
Menghitung kecapatan ranbat gelombang bunyi dengan menggunakan rumus efek
Doppler
1 Pendahuluan
a. Prasyarat
98
Guru menanyakan pengertian frekuensi dan 10 potensi diri
periode
b. Motivasi
Bagaimana cara menentukan frekuensi dan
periode?
2 Kegiatan Inti
kecakapan akademis
Pertemuan 6
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Bagaimana cara menentukan kecepatan
gerak pada getaran harmonik
2 Kegiatan Inti 90
99
a. Siswa dapat menghitung kecepatan getaran kecakapan akademis
harmonik
b. Siswa dapat menghitung cepat rambat
bunyi dalam medium gas, cair dan padat
c. Siswa dapat menghitung cepat rambat kecakapan akademis
bunyi dengan menggunakan persamaan/
rumus efek Doppler
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Menguasai konsep kemagnetan
3. Indikator
Membuktikan dan merumuskan induksi magnetik disekitar kawat berarus listrik
(Hukum Biot Savart)
Membuktikan dan merumuskan Hukum Ampere
Mengaplikasikan hukum Biot Savart dan hukum Ampere untuk menentukan kuat
medan magnet pada berbagai bentuk kawat berarus listrik
Merumuskan gaya magnetik (Lorentz) pada kawat berarus yang berada dalam
medan magnet atau partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet
1 Pendahuluan
101
Guru menanyakan kepada siswa tentang
magnet
b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika sebuah benda di
dekatkan dengan magnet
kecakapan akademis
Pertemuan 2
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Bagaimana cara menentukan induksi
magnet dengan bentuk penghantar yang
berbeda
102
b. siswa dapat menjelaskan tentang induksi kecakapan akademis
magnet dengan penghantar melingkar
c. siswa dapat menjelaskan tentang induksi
magnet pada solenoida
kecakapan akademis
Pertemuan 3
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Apakah yang terjadi jika terjadi interaksi
antara medan magnet dengan arus listrik
2 Kegiatan Inti 90
kecakapan akademis
103
3 Penutup 35 potensi diri
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
104
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Menguasai hukum magnet dan elektromagnet
3. Indikator
Mengelompokkan jenis-jenis geloombang elektromagnet dalam spektrum
Mendeskripsikan karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik
dalam spektrum
1 Pendahuluan
b. Motivasi
105
Faktor apakah yang mempengaruhi besar
elektromagnetik
2 Kegiatan Inti
kecakapan akademis
Pertemuan 5
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Faktor apakah yang mempengaruhi besar
elektromagnetik
2 Kegiatan Inti
106
kecakapan akademis
kecakapan akademis
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Menggunakan magnet
3. Indikator
Mendeskripsikan penggunaan magnet pada peralatan listrik (loudspeaker, relay,
bel listrik)
Mengaplikasikan gaya Lorentz pada persoalan fisika sehari-hari
1 Pendahuluan
d. Motivasi
Bagaimanakah penggunaan magnet
108
2 Kegiatan Inti
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
109
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Menggunakan elektromagnetik
3. Indikator
Menjelaskan penerapan atau contoh gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Bagaimanakah penggunaan gelombang
elektrmagnet
110
2 Kegiatan Inti 90
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
111
Pohuwato, Januari 2017
112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Membedakan konsep cermin dan lensa
3. Indikator
Mengidentifikasi sifat dan fungsi cermin datar, cekung dan cembung
Membuktikan hukum pemantulan
Mengidentifikasi dan menggambarkan pola pembentukan bayangan pemantulan
cermin datar, cekung dan cembung
Mengidentifikasi sifat dan fungsi lensa cekung dan cembung
Membuktikan hukum Snellius dalam pembiasan
Mengidentifikasi dan menggambarkan pola pembentukan bayangan pembiasan
lensa cekung dan cembung
1 Pendahuluan
113
Guru menanyakan kepada siswa tentang
cermin
b. Motivasi
Apakah siswa semua pernah bercermin?
Bagaiman sifat bayangan pada cermin?
kecakapan akademis
kecakapan psikomotor
kecakapan akademis
Pertemuan 2
114
Waktu Aspek Life Skill yang
No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Bagaimanakah pula bentuk bayangan
cermin cekung dan cembung
kecakapan akademis
kecakapan akademis
Pertemuan 3
115
Waktu Aspek Life Skill yang
No Kegiatan Belajar
(menit) dikembangkan
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Bagaimanakah bentuk bayangan lensa
cekung dan cembung
2 Kegiatan Inti
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
116
VII. Sumber Bacaan
1. Buku Fisika SMK
2. Buku Fisika SMA yang relevan
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya
3. Indikator
Menghitung jarak dan tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cekung dengan
menggunakan hukum pemantulan
Menghitung jarak dan tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cembung dengan
menggunakan hukum pemantulan
Menghitung jarak dan tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cekung dengan
menggunakan hukum pemantulan
Menghitung jarak dan tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cembung dengan
menggunakan hukum pemantulan
1 Pendahuluan
118
Guru menanyakan kepada siswa tentang
pemantulan cermin dan pembiasan lensa
b. Motivasi
Bagaimanakah tinggi bayangan dari
pemantulan cermin dan pembiasan lensa
2 Kegiatan Inti
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
119
Pohuwato, Januari 2017
120
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Kompetensi Dasar
Menggunakan cermin dan lensa
3. Indikator
Mendeskripsikan pemanfaatan lensa sebagai lup
Menganalisis pemanfaatan lensa dalam kamera
Menganalisis pemanfatan lensa dalam mikroskop
Menganalisis pemanfaatan lensa dan cermin dalam teleskop dan proyektor
1 Pendahuluan
b. Motivasi
121
Bagaimanakah penggunaan lensa dan
cermin dalam alat-alat optik seperti lup, dan
kamera
2 Kegiatan Inti
kecakapan akademis
kecakapan akademis
Pertemuan 6
1 Pendahuluan
b. Motivasi
Bagaimanakah penggunaan lensa dan
cermin dalam alat-alat optik seperti
mikroskop, proyektor dan teleskop
122
2 Kegiatan Inti
kecakapan akademis
Jenis Penilaian
- tes tertulis
- Tugas (PR)
Alat Penilaian
Tes Essay
123
Lampiran 2
Jalan Trans Sulawesi DesaTeratai Kec. Marisa, Kab. Pohuwato Jalan Trans Sulawesi
PANGKAT /
NO NAMA NIP
GOLONGAN
124
22 Rohana Evawati, S. Pi 19761014 201001 2 002 Penata / III c
125
PEMERINTAH KABUPATEN POHUWATO
Jalan Trans Sulawesi DesaTeratai Kec. Marisa, Kab. Pohuwato Jalan Trans Sulawesi
NO Nama
1 Mulyadi, S.Pd
2 Firzalina Lasantu, A.Md
3 Rahmawaty Buhungo, S.Pd
4 Khumairah Saleh, S.Pd
5 Irfan Moputi, S.ST
6 Rostin Sunge
7 Suhardi, S.Pd
8 Rini R. Kunai, S.Pd
9 Indra Pratiwi, S.Pd
10 Rifkiyanto Dama, S.Pd
11 Rommy H. Mamesah, S.Pd
12 Ismail Ibrahim, S.Pd
13 Idcham B. Abdul, A.Md. Pi
14 Novita Priska Indriani,
15 Hasan Moha, SIP
16 Ririn Feronika Ahmad
126
PEMERINTAH KABUPATEN POHUWATO
Jalan Trans Sulawesi DesaTeratai Kec. Marisa, Kab. Pohuwato Jalan Trans Sulawesi
NO NAMA
1 Chairil Manggopa
2 Halima Nento
3 Marni Ali
4 Zenab Mohamad
5 Imran Dzauhari
127
Lampiran 3
Catatan Harian
CATATAN HARIAN
Nama Peserta : Fayeza Camalia
Bidang Ilmu : Pendidikan Fisika
LPTK Penyelenggara : UNNES
Daerah Sasaran : Kabupaten Pohuwato
NO Hari/Tanggal Nama Kegiatan Has
il
128
uru matapelajaran untuk membahas tentan
g pembagian tugas mengajar guru SM3T
129
ngan jika kedepan terjadi permasalahan ya
ng tidak di inginkan
130
26 Jumat, 30 September 2016 Mengikuti acara MGMP SMA SMK se-Kabupaten
Pohuwato
131
43 Rabu, 19 Oktober 2016 Persiapan Ulang Tahun SMK N Marisa
44 Kamis, 20 Oktober 2016 Jalan Sehat dalam rangka Ulang Tahun SMK N M
arisa
50 Kamis, 24 November 2016 Jalan Sehat dalam rangka Ulang tahun PGRI
Minggut, 15 Januari 2017 Ke pantai bersama murid NKPI dalam rangka pela
tihan penangkapan ikan
132
Jumat, 20 Januari 2017 Sosialisasi oleh kepolisan sekitar tentang kesadara
n hidup sesuai aturan dan norma
133
Kamis, 17 Agustus 2017 Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 72
134
Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan
135
Jalan Sehat dalam rangka Ulang Tahun SMK N 1 Jalan Sehat dalam rangka Ulang Tahun SMK N 1
MARISA MARISA
136
Sosialisasi oleh Kepolisian setempat Sosialisasi dengan remaja desa
137
Kemah PERJUSAMI
Kemah PERJUSAMI
138
Perencanaan Kegiatan Triwulan Pertama
139
8 Latar Sosiologis Siswa Kurangnya pengarahan dan bimbingan pada siswa
Mudahnya anak terpengaruh buruk dari luar
140
Mudahnya anak
terpengaruh buruk dari
luar
141
Nama : Fayeza Camalia
Threaten
N Strength Weakness Opportunit Tindaklanjut
(Ancaman
o (Kekuatan) (Kelemahan) y (Peluang) Prioritas
)
1 Adanya badan Belum Adanya Tidak ada Mencari dana
atau organisasi dilakukan waktu bantuan berupa
yang bergerak observasi luang pembuatan
dengan tujuan serta ketika tidak proposal dan
sebagai wadah sosialisasi ada memberikanny
untuk terhadap kegiatan a kepada dinas
mengumpulkan badan atau mengajar pendidikan
dan organisasi atau jam terkait.
menyumbangka terkait dan kosong
n buku. kurang dengan
kepedulian melakukan
terhadap observasi.
pentingnya
buku sebagai
bahan ajar
dalam
pembelajaran
.
Contoh:
142
Masalah Prioritas: Tidak adanya dokumen kurikulum secara lengkap
Contoh:
Nama Kegiatan: Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013
143
No Tujuan Output Sasaran Durasi Narasumber Biaya Tempat
1 Dipahami Tersusunny Semua 5 hari Tim Pusat - KKG/MG
dan a dokumen guru di MP …
diterapkann Kurikulum Kecamata
ya secara nX
Kurikulum lengkap
2013
144
Nama : Fayeza Camalia , S.Pd
Sekolah : SMK N 1 MARISA
Kecamatan : Marisa
Kabupaten : Pohuwato
N Nama Waktu
Deskripsi Hasil
o Kegiatan Pelaksanaan
1 Peningkatan 2. 8 Awal tahun 2. 9 Mengembangk RPP hasil
Mutu dalam pembelajaran*) an lebih lanjut review
Menyusun dalam perencanaan
RPP pembelajaran
(Reviu RPP
melibatkan guru
senior dan
pengembangan
proses pembelajaran
(supervisi intensif
dan lesson studi)*)
2 Peningkatan 2. 10 Awal tahun 2. 11 Menggunakan Pembelajaran
Mutu Teknik pelajaran berbagai macam yang aktif,
dan Strategi tehnik dan strategi edukatif dan
Mengajar yang efektif dan menyenangka
efisien untuk n.
peserta didik,
dengan meelibatkan
guru senior dan
kepala sekolah.
3 Peningkatan 2. 12 Peretengah 2. 13 Menggunakan Pembelajaran
Mutu Media an tahun sumber belajar, yang bersifat
Pembelajaran pembelajaran sarana prasarana non abstrak
dengan sebaik dan lebih
baiknya apa yang mudah
145
ada di sekolah, dimengerti
dalam proses siswa dengan
peembelajaran pada media yang
peserta didik. ada dalam
kehidupan
sehari hari.
4 Peningkatan 2. 14 Pertengaha 2. 15 Menggunakan Dapat
Mutu n tahun penilaian yang tidak mengetahui
Penilaian pembelajaran hanya bersifat setiap
kognitif saja, namun perekembanga
juga bersifat afektif n peserta didik
dan psikomotor secara
dalam setiap kognitif,
pembelajaran. afektif dan
psikomotor.
5 Pengembanga Pertengahan tahun Memberikan materi Menjadikan
n kegiatan pembelajaran yang seimbang dengan peserta didik
intrakurikuler praktikum dan kerja lebih
yang menghasilkan mengetahui
produk yang lebih fungsinya
bermanfaat untuk belajar
peserta didik. kehidupan
secara
langsung.
6 Pengembanga Pertengahan tahun Memberikan Menanamkan
n kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler yang karakter cinta
ekstrakurikul bertujuan untuk tanah air dan
er menambah rasa kemandirian
nasionalisme dan serta peduli
penguatan karakter terhadap
serta lebih mencintai lingkungan
lingkungan hidup. sekolah dan
tempat
tinggal.
7 Pelaksanaan Pertengahan tahun Memberikan pelajaran Peserta didik
les sore diluar pembelajaran kepada peserta didik lebih
memahami
146
jam untuk lebih menguasai dan
pembelajaran materi secara baik. menguasai
materi dalam
pembelajaran.
147
Lembar kerja 3.2
Format 7 Peningkatan Mutu Kegiatan Kemasyarakatan
Waktu
No Nama Kegiatan Deskripsi Hasil
Pelaksanaan
1 Sosialisasi 2. 16 Minggu 2. 17 Memberikan Masyarakat
mengenai ke-36 penyuluhan kepada yang
pentingnya orang tua murid dan mempunyai
bersekolah remaja warga SDM tinggi
masyarakat tentang dan angka
pentingnya putus
bersekolah sebagai sekolah
bekal masa depan terkurangi
anak dan untuk
menekan angka putus
sekolah di dalam
masyarakat
2 Sosialisasi 2. 18 Minggu 2. 19 Memberikan Kesadaran
tentang bahaya ke-37 penyuluhan kepada tentang
narkoba dan anak-anak dan remaja bahaya
kekerasan dalam warga masyarakat narkoba
mengasuh anak tentang bahaya dan pola
narkoba dan cara mengasuh
mengasuh anak tanpa anak yang
menggunakan bebas dari
kekerasan yang kekerasan
melibatkan tokoh
masyarakat
3 Demonstrasi 2. 20 Minggu- 2. 21 Memberitahukan Masyarakat
berbagai resep 38 kepada masyarakat lebih
makanan dari mengenai berbagai variatif
hasil bumi macam olahan dalam
setempat makanan yang mengolah
mudah, bergizi dan hasil bumi
bernilai jual tinggi yang
melimpah
di daerah
148
setempat
sehingga
bissa
menjadi
nilai
ekonomis
untuk
masyarakat.
149
Lembar kerja 3.3
Rekomendasi
Dekripsi Tindak
Perbaikan dan
Lanjut
No Indikator Pengembangan Keterangan
Rekomendasi
oleh Tim
oleh Peserta
Monev
1 Proses Perlu dilakukan Peserta mencoba Perlu
pembelajaran tindaklanjut untuk memberikan pengembangan
bagi peserta pendampingan
didik yang khusus kepada siswa
masih lambat yang lambat belajar
belajar dan juga dan juga memberikan
bersikap kurang pembimbingan
baik saat proses khusus bagi peserta
pembelajaran didik yang kurang
baik sikapnya
2 Penilaian Perlu Peserta mencoba Perlu
proses dan hasil pengembangan mengembangkan pengembangan*)
belajar siswa instrumen non rubrik penilaian
tes untuk dengan melibatkan
mendukung rekan sejawat.
penilaian Peserta telah
autentik sesuai mengagendakan
dengan pengembangan
karakteristik kapasitas guru dalam
kompetensi penilaian yang akan
dasar yang menghadirkan
dinilai*) narasumber ahli
namun hal tersebut
belum terlaksana *)
3 Motivasi Perlu Peserta berusaha Perlu
belajar siswa ditingkatkan, memberikan strategi pengembangan
khususnya bagi dan tehnik belajar
150
anak yang yang menarik peserta
jarang masuk di didik agar siswa lebih
sekolah. Perlu termotivasi dalam
himbauan yang belajar dan masuk
lebih tegas lagi sekolah.
4 Pemanfaatan Belum terlalu Peserta berusaha Perlu
media dan dimanfaatkan untuk menggunakan pengembangan
sumber belajar karena belum alat tersebut dengan
lengkapnya cara menggunakan di
instalasi listrik laboratorium yang
di ddalam setiap ada instalasi listrik,
kelas agar alat tersebut
bermanfaat untuk
pembelajaran
5 Pemanfaatan Cukup Peserta berusaha Perlu
ICT dalam digunakan untuk saling pengembangan
pembelajaran dengan baik mengingatkan dan
proyektornya, mengajari bagaimana
namun perlu cara menggunakan
ditingkatkan ICT dengan baik dan
dalam benar.
menggunakan
fungsinya.
6 Capaian Perlu Peserta berusaha Perlu
prestasi belajar ditingkatkan untuk memberikan pengembangan
karena masih tambahan pelajaran
ada beberapa atau les untuk
anak yang mengejar materi yang
kurang belum dikuasai oleh
menguasai beberapa anak.
materi
khususnya
mapel biologi
baik praktikum
atau teori
dengan benar
151
7 Kegiatan Perlu Peserta berusaha Perlu
intrakurikuler ditingkatkan untuk memberikan pengembangan
karena masih ide tentang program
belum jelas kerja dan
program kerja memperjelas lagi
yang dilakukan struktur pelaksanaan
ddan struktur intrakurikuler.
pelaksanaannya
8 Kegiatan Perlu Peserta mencoba Perlu
ekstrakurikuler ditingkatkan melatih atau pengembangan
dan membuat
dikembangkan ekstrakurikuler baru
lebih lanjut untuk melatih rasa
kedissiplinan karakter
yang bagus dan
kemandirian siswa.
9 Pengembangan Kurang dapat Peserta mencoba Perlu
kegiatan berjalan dengan membaur dengan pengembangan
kemasyarakatan baik, masyarakat dengan
seharusnya sebaik baiknya.
perlu diaddakan
kegaiatan yang
lebih kondusif
dan terstruktur
10 Pengembangan Belum terkelola Peserta mencoba Perlu
potensi dengan baik mempopulerkan pengembangan
keunggulan padahal potensi alam dan
lokal memiliki kearifan lokal yang
potensi alam ada di Pohuwato ke
dan kearifan berbagai sosial
lokal yang media.
menarik
11 Kerjasama Sudah baik Peserta berusaha Perlu
dengan guru untuk senantiasa pengembangan
bekerja sama yang
baik dengan sesama
guru.
152
12 Hubungan Sudah cukup Peserta berusaha Perlu
profesional baik untuk bersikap baik pengembangan
dengan kepala kepada kepala seolah.
sekolah
13 Kerjasama Sudah baik Kerjasama dengan Perlu
dengan DU/DI DU/DI sudah dipertahankan
berkembang dengan dan
baik bahkan sudah dikembangkan
banyak kerjasama lagi
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
1 Proses Siswa masih Menerapkan Ada Berhasil*
pembelajaran terbiasa dengan pendekatan kemajuan
proses saintifik melalui mendasar
pembelajaran yang model-model yang ditandai
direktif sehingga pembelajaran dengan
mereka cenderung di antaranya: semakin
pasif dalam proses PjBL, PBL dan proaktifnya
pembelajaran.* Blended siswa dalam
Learning.* proses
pembelajaran
. Siswa pun
pada
umumnya
sudah mulai
terbiasa
berdiskusi
dalam
kelompok dan
153
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
mengerjakan
projk dengan
kerjasama tim
yang baik.**
(berhasil)
2 Penilaian Penilaian proses Diadakannya Peningkatan *Berhasil
proses dan dan hasil belajar remidial tes hasil belajar
hasil belajar masih belum untuk nilai siswa, serta
siswa sesuai dengan siswa yang kualitas
kurikulum 2013, belum tuntas penilaian
ketercapaian hasil dan masih proses dan
belajar masih kurang. hasil lebih
kurang dikuasai Penilaian objektif dan
oleh beberapa disesuaikan tertata.
siswa dengan
kurikulum 2013
baik proses
berupa sosial
dan spiriual,
serta nilai
hasil.
3 Motivasi belajar Motivasi belajar Konsultasi Motivasi *Berhasil
siswa masih kurang dengan wali belajar siswa
kelas, guru BK, cukup
serta kepala meningkat di
sekolah, serta semester
menggunakan berikutnya,
metode belajar dilihat dari
yang presetase
menyenangka kehadiran
n, dengan dan
menggunakan perolehan
media nilai hasil
pembelajaran belajar.
yang menarik.
Pemberian
motivasi dan
penguatan
154
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
kepada siswa.
Pendekatan
terhadap
siswa, serta
tidak
menggunakan
kekerasan
fisik.
4 Pemanfaatan Penggunaan media Media Siswa yang *Berhasil
media dan pembelajaran pembelajaran sebelumnya
sumber belajar masih kurang realia dan juga tidak
dimanfaatkan, sumber belajar mengerti
masih dengan mengenai
menggunakan pengamatan apa saja
papan tulis sebagai langsung. potensi
satu-satunya Memanfaatkan sumber daya
perantara potensi lokal alam dan
pembelajaran. sebagai media flora fauna
Sumber belajar pembelajaran, khas daerah
juga hanya dari seperti siswa mereka, pada
buku paket yang diajarkan akhirnya
ketersedeiannya membuat menjadi
terbatas. ragam hias mengerti.
flora fauna dan Kemudian,
alam benda, siswa juga
maka peserta dapat
membuatkan menciptakan
media rancangan
pembelajaran motif hias
berupa kartu hasil mereka
bergambar sendiri.
burung maleo, Pemahaman
jagung, kelapa siswa yang
(sebagai sebelumnya
potensi SDA) terbatas,
dalam rupa menjadi lebih
kartun dan terbuka dan
siswa dapat
155
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
diarahkan menerima
untuk hal-hal baru.
membuat
ulang dengan
menambahkan
rancangan
hiasan kreasi
siswa sendiri.
Begitu pula
dengan
penggunaan
tempurung
kelapa sebagai
media
pembelajaran
yang dapat
dimanfaatkan
untuk
penerapan
ragam hias
kayu. Sumber
belajar juga
diajarkan dari
alam, berupa
pengamatan
langsung ke
alam sekitar.
5 Pemanfaatan Dalam Peserta Pembelajaran *Berhasil
ICT dalam pembelajaran menyelipkan lebih mudah
pembelajaran kurang sekali laptop sebagai dipahamai
penggunaan ICT menunjang dan lebih
dan mudah
pemanfaatan dengan
ICT walaupun memanfatkan
tidak ICT
tersedianya
LCD.
156
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
6 Capaian Capaian prestasi Pemberian Capaiab *Berhasil
prestasi belajar belajar dalam mata materi yang belajar siswa
pelajaran seni tidak susah menajdi lebih
budaya masih dicerna siswa optimal, baik
kurang baik secara dengan prestasi
nilai menampilkan belajar
keterampilan,apala contoh secara praktik
gi pengetahuan. dikehidupan maupun teori,
sehari-hari. nilai kkm bisa
Pengunaan didapat siswa
bahan dan alat
berkesenian
yang mudah di
dapat oleh
siswa.
7 Kegiatan Perlu ditingkatkan Konsultasi Penerapan *Berhasil
intrakurikuler karena masih dengan kepala kegiatan
belum jelas sekolah serta intrakulikuler
program kerja yang waka yang lebih
dilakukan dan kurikulum tertata dan
struktur terkait kegiatan tertib sesuai
pelaksanaanya intrakulikuler dengan
yang belum kurikulum
maksimal telah peserta
lakukan, pada
pelaksaanya
sudah cukup
baik.
8 Kegiatan Kegiatan Ekstrakulikuler Dari kegiatan
ekstrakurikuler ekstrakulikuler berdasarkan ini banyak
diadakan bukan minat dan kemajuan
berdasarkan minat bakat siswa yang sangat
dan bakat siswa, dan diisi oleh signifikan,
serta pengisi materi guru yang misal dari
bukan berdasarkan mempunyai bidang seni
bidangnya, kemampuan rupa, hasil
sehingga menjadi dibidang yang karya siswa
kurang maksimal diampu ( ternyata
157
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
disekolah sangat baik
peserta dan kreatif
menggunakan karena
fulldays terarahkan
school) dengan
Ekstra kulikuler baik.Bagik
berganti dari segi ide,
menjadi teknik, dan
berdarkan konsentrasi
minat dan menjadi lebih
bakat, seperti baik.
Fulldays
school Seni
rupa yang
diajarkan oleh
peserta
dengan yang
mengikuti
adalah
saringan siswa
yang memiliki
bakat tersebut,
agar bakat dan
minatnya
dapat
terselurkan
dengan baik.
Begitu pula
dengan
fulldays lain
seperti baca
puisi, seni
tari,zumba,
volli semua
dipilih oleh
siswa sendiri
dan yang
memberikan
158
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
materi adalah
dari bidang
mata pelajaran
tersebut.
9 Pengembanga Kegiatan Pemilihan Mulai *Berhasil
n kegiatan masyarakat masih kader yang berjalananya
kemasyarakata kurang dan hanya bisa memimpin kegiatan
n dilaksanakan kelompok masyarakat
dalam satu waktu masyarakat, dengan baik
pembinaan
mengenai
kemandirian.
10 Pengembanga Kurang Pelatihan Masyarakat *Berhasil
n potensi memanfaatkan memasak dan dapat
keunggulan dengan maksimal produksi kreasi menghasilkan
lokal hasil SDA yang kerajinan serta produk dari
ada, hanya olahan pisang
menghasilkan makanan khas berupa (stik
makanan sekali daerah pisang crispi,
makan dan keripik
dikonsumsi pribadi, goroho
sehingga nilai jual manis,marnin
menjadi kurang. g pedas dari
jagung, kopi
dengan
label), serta
tempurung
kelapa yang
awalnya
hanya
menjadi
bahan bakar
untuk
membakar
ikan,
sekarang
dapat
menjadi
159
Deskripsi
N Capaian Keteranga
Indikator Permasalahan Solusi
o Keberhasila n
n
produk
kerajinan
yang
mempunyai
nilai seni dan
nilai jual.
11 Kerjasama Tidak ada masalah Komunikasi Terciptanya *Berhasil
dengan guru yang serius untuk yang baik dan hubungan
permasalahan menjalin yang
dengan guru, hubungan harmonis dan
peserta menjalin yang baik tidak saling
hubungan baik dengan guru- menyakiti,
dengan guru senior guru di sekolah saling
maupun muda. menjaga
perasaan dan
tidak saling
menggangu.
12 Hubungan Tidak ada masalah Saling Terciptanya *Berhasil
professional yang serius untuk berkonsultasi hubungan
dengan kepala permasalahan dan meminta profesional
sekolah dengan kepala saran serta yang baik dan
sekolah, peserta pendapat saling
menjalin hubungan mengenai menegur jika
baik namun berbagai terdapat
profesional masalah yang kesalahan-
dihadapi, kesalahan.
bersikap sopan
dan santun
kepada kepala
sekolah.
13 Kerjasama Masih kurangnya Memberikan Kerjasama *dalam
dengan DU/DI keterlibatan DU/DI saran kepada dengan proses
dalam program kepala sekolah DU/DI mulai
sekolah terkait kerjama direncanakan
dengan DU/DI
160