Assalamu'alaikum.wr.wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Walaupun banyak kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun kami berharap
dapat memberikan sedikit pengetahuan tentang apa yang kami tulis ini.
Makalah ini berisi tentang Perkembangan Islam di Zaman Modern, dimana di dalamnya
dijelaskan tentang Proses Perkembangan Islam di Zaman Modern. Maka dengan ini, semoga kita
semua semakin sadar akan Proses Perkembangan Islam di Zaman Modern ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan
pendengar. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.
BAB I
PENGANTAR
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan Islam di zaman
modern ini.
C. Pernyataan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah kami adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Perkembangan Dunia Islam di Zaman Modern?
2. Bagaimana Perkembangan Ajaran Islam di Zaman Modern?
3. Bagaimana Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Zaman Modern?
4. Bagaimana Perkembangan Kebudayaan Islam di Zaman Modern?
5. Apa Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam di Zaman Modern?
BAB II
DISKUSI
- Indonesia
- Pakistan
- Mesir
- Irak
- Suriah
- Libya
- Sudan
- Maroko
- Aljazair
- Malaysia
- Brunei Darussalam
- Uzbekistan
- Kirgistan
- Kazakstan
- Tajikistan
- Azerbaijan
- Yugoslavia
- Libanon
2. Sastra
Di zaman modern ini, telah ada penulis-penulis yang karya sastranya bernuansa Islami di
berbagai negara, misalnya:
-Muhammad Iqbal
-Mustafa Lutfi Al-Manfaluti
- dr. Muhammad Husain Haekal
-Jamil Siqdi Az-Zahawi
-Abdus Salam Al-Ujaili
-Aisyah Abdurahman
- Fatwa Tawqan
-Nazek Al-Malaikah
- Layla Ba'albaki
3. Kaligrafi
Kata kaligrafi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Kaligrafi atau Kaligrafos. Kallos
artinya Indah dan Grapho artinya tulisan. Jadi, kaligrafi berarti tulisan indah yang memiliki nilai
estetika. Dalam bahasa arab kaligrafi disebut khatt, yang dalam pengertian sehari-hari berarti
tulisan indah yang memiliki nilai estetika.
Kaligrafi adalah satu-satunya seni Islam murni yang diproduksi oleh umat Islam. Berbeda
dengan seni Islam lainnya seperti seni lukis dan unsur dekoratif yang dipengaruhi oleh unsur
non-Islam.
Kaligrafi terdiri dari berbagai gaya, antara lain ada enam gaya yang disebut Al-Aqlam As-
Sittah, dalam bahasa Inggris The Six Hands/Style).
Seni kaligrafi berkembang sangat pesat ke seluruh penjuru dunia, terutama negara-negara
yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Seni kaligrafi digunakan sebagai hiasan di masjid,
space blocker, hiasan dinding rumah, kotak penyimpanan perhiasan, peralatan rumah tangga dan
lain-lain. Media yang digunakan juga beragam yaitu kertas, kain, kulit, kaca, emas, perak,
tembaga, kayu dan keramik.
Perhatian umat Islam Indonesia terhadap kaligrafi cukup baik. Hal ini ditandai dengan:
- Penyelenggaraan pameran lukisan kaligrafi berstandar nasional yaitu pada MTQ Nasional XI di
Semarang (1979), pada Konferensi Media Massa Islam Dunia Pertama di Jakarta (1980), pada
MTQ Nasional XII di Banda Aceh (1981), dan pada pameran kaligrafi Islam Budaya Jakarta
dalam ragka merayakan tahun baru 1405 Hijriah (1984 M).
- Menyelenggarakan Musabaqah Khatt Indah Al-Qur'an (MKQ) di setiap MTQ. MKQ ini mulai
diselenggarakan pada MTQ Nasional XII di Banda Aceh (1981) dan MTQ Nasional di Padang
(1983).
BAB III
PENUTUPAN
Sebuah kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Perkembangan Islam di Zaman Modern adalah
periode yang dimulai pada tahun 1800 M dimana umat Islam menyadari kelemahan dan
dorongan untuk memperoleh kemajuan di berbagai bidang.
B. Saran
Perkembangan Islam pada awalnya agak terlambat dari negara-negara Eropa. Namun,
dengan kesadaran umat Islam bahwa ilmu itu penting. Ada tokoh-tokoh Islam pada masa
Reformasi yang berusaha agar Islam tidak tertinggal terlalu jauh dari negara-negara barat
(Eropa). Mereka melakukan modernisasi dalam bidang pendidikan dengan mendirikan perguruan
tinggi untuk menyebarkan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam, hendaknya kita meneladani semua tokoh Islam yang
berjuang agar Islam tidak tertinggal dari bangsa Eropa. Dengan begitu, Islam tidak akan mudah
kalah dari bangsa barat (Eropa).