Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rosantia

Nim : 2008109018
Kelas : MPI 1/A

1. Perkembangan Ajaran Islam pada Masa Modern

Pada masa sebelum dan sesudah masa pembaruan, yaitu tahun 1800 M, umat Islam
di berbagai negara telah banyak yang menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber dari Al
Qur’an dan Hadits. Penyimpangan-penyimpangan tersebut adalah:

1. Ajaran Islam tentang ketauhidan telah bercampur dengan kemusyrikan. Hal ini dapat
dilihat pada masyarakat yang menganggap makam menjadi keramat, kemudian
mereka menyembah makam.
2. Adanya kelompok Islam yang tidak mementingkan kehidupan dunia. Mereka
mementingkan urusan akhirat. Mereka beranggapan bahwa di dunia hanya sebentar,
sehingga tidak perlu memiliki harta benda yang banyak, ilmu pengetahuan yang
bermanfaat, dan kedudukan yang tinggi.

Adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, mendorong lahirnya tokoh-tokoh


pembaru yang berusaha mengembalikan orang-orang yang menyimpang agar kembali ke
jalan yang benar, yaitu Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan Hadits. Adapun
tokoh-tokoh pembaruan tersebut adalah:

1. Muhammad bin Abdul Wahhab


Lahir di Najed (Arab Saudi) pada tahun 1115 H (1703 M) dan wafat di Daryah tahun 1201 H
(1787 M). Beliau adalah ulama besar yang produktif karena buku-buku karangannya tentang
Islam mencapai puluhan buku.
Diantara buku-bukunya yang berjudul “Kitab At Tauhid” yang isinya tentang pemberantasan
syirik, kufarat, tahayul, dan bid’ah yang terdapat di kalangan umat Islam dan mengajak umat
Islam untuk kembali ke jalan yang benar. Para pengikut beliau disebut dengan “Al
Muwahhidun”, yang artinya kelompok yang ingin mengesahkan Allah SWT
semurni-murninya. Gerakan pemurnian ajaran ini disebut dengan gerakan “Wahabi”.

2. Rifa’ah Badawi Rafi’at At Tahtawi


Lahir di Tahta pada tahun 1801 M dan meninggal di Mesir. Pemikirannya yang berkaitan
dengan Islam adalah beliau menyerukan agar umat Islam dala hidup di dunia tidak
semata-mata mementingkan kehidupan akhirat, akan tetapi juga harus memikirkan
kehidupan dunia agar umat Islam tidak dijajah oleh bangsa lain.

3. Jamaludin Al Afgani
Lahir di Asadabad tahun 1839 M dan wafat di Istanbul tahun 1897 M. Diantara pembaruan
pemikiran yang beliau munculkan adalah:
Agar kejayaan Islam dapat di raih kembali dan mampu menghadapi dunia modern, umat
Islam harus kembali memahami ajaran Islam dengan rasio dan kebebasan. Beliau
menginginkan agar kaum wanita juga dapat meraih kemajuan agar dapat mewujudkan
masyarakat Islam yang dinamis dan maju. Kepemimpinan otokrasi harus diubah menjadi
demokrasi. Menurutnya setiap warga negara memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat.

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Modern

Diantara tokoh-tokoh pembaruan dalam ilmu pengetahuan adalah:


● Muhammad Ali Pasya (Mesir 1765 M-1849 M), usahanya adalah mempunyai
gagasan akan memajukan ilmu pengetahuan.
● Rifa’ah Badawi Rafi’ At tahtawi (1801 M-1879 M), usahanya adalah menerjemahkan
buku-buku ilmu pengetahuan Barat ke dalam bahasa Arab. Selain itu, dalam rangka
memberikan pembelajaran umum kepada mayarak muslim, maka diterbitkan
beberapa majalah ilmiah dan buku-buku baru tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
● Sultan Mahmud II (Turki 1785 M-1839 M), merupakan tokoh pembaruan di negara
tersebut. Berbagai lembaga dan sekolah-sekolah modern segera didirikan, baik
dalam tingkat menengah kejuruan maupun sekolah-sekolah tinggi. Sekolah Tinggi
Militer pertama didirikan pada tahun 1808, selanjutnya Sekolah Maktebi Ma’arif
(semacam sekolah tinggi administrasi) yang mencetak tenaga-tenaga administrasi
negara, administrasi perkantoran, administrasi bisnis, dan lainnya. Selain itu ada
pula Sekolah Maktebi Ulumi Adabiyat untuk mencetak tenaga-tenaga terampil di
bidang bahasa dan penerjemahan serta Sekolah Tinggi Kedokteran, dan Sekolah
Tinggi Teknik.

3. Dalam Perkembangan Kebudayaan

Demi berlangsungnya jalannya ibadah bagi umat islam, maka di kembangkanlah karya
seni, tulis dan arsitek berupa bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid Sultan
Muhammad Al Fatih, masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-masjid
tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi sebagai karya seni tulisnya yang indah. Salah satu
masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasal
dari gereja Aya Sophia.
Adapun hasil karya dalam pengembangan islam ini diantaranya yaitu :
1. Kaligrafi
2. Sastra
3. Arsitek

4. Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam pada Masa Pembaharuan

1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yang
sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan hadis.
2. Menumbuhkan langkah-langkah inovatif untuk menjalin tali silaturahmi.
3. Memotivasi diri untuk memperoleh kemajuan dari prilaku yang negatif atau kurang
baik tidak di lakukan kembali.
4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di masa lalu.
5. Menumbuhkan sikap keprihatinan terhadap ajaran yang sesungguhnya.
6. Terhindar dari penyimpangan-penyimpangan dari sumber asalnya, penyakit bid’ah.

Anda mungkin juga menyukai