Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH PENERAPAN FULLDAY SCHOOL TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 CIREBON

Proposal Penelitian
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur
Memperoleh Nilai Mata Kuliah Metodologi Penelitian II
Dosen Pengampu : Dr.Asep Kurniawan, M.Ag

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Erika Rahmawati (2008109002)


2. Siti Nurhaliza (2008109010)
3. Rosantia (2008109018)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2022/1444 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………….2
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………….…4
C. Pembatasan Masalah………………………………………………………4
D. Rumusan Masalah…………………………………………………………4
E. Tujuan Penelitian……………………………………………………….….4
F. Manfaat Penelitian…………………………………………………………5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik…………………………………………………………..6
1. Pengertian Full Day School……………………………….………...…6
2. Pengaruh Full Day School…………………………………….……….7
3. Keunggulan dan kelemahan full day school……………………………7
B. Hasil Penelitian yang Relevan……………………………………………..10
C. Kerangka Berfikir……………………………………………………….…10
D. Hipotesis Teoritis……………………………………………………..……11

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian…………………………………………………………12
B. Tempat dan Waktu……………………………………………..…………13
C. Populasi dan Sampel……………………………………………...………14
D. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..……15
E. Teknik Analisis Data………………………………………………….…..16

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………17

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan suatu proses membina seluruh potensi manusia
sebagai makhluk yang beriman dan bertaqwa, berpikir dan berkarya untuk
kemaslahatan diri dan lingkungannya. Selain itu pendidikan juga dapat
menyiapkan manusia untuk merealisasikan fungsi kehambaan kepada allah
dan misi kekhalifahannya di muka bumi sebagai makhluk yang
memakmurkan kehidupan bersama dengan aman, damai dan sejahtera.
Dalam ajaran islam pendidikan mendapat potensi yang sangat penting
dan tinggi,karena tanpa pendidikan manusia tidak akan berbeda dengan
manusia masa lampau,bahkan lebih rendah atau jelek kualaitasnya.pendidikan
sebagaimana di pahami dai paradigm islam, di artikan sebagai bimbingan
jasmani dan rohani berdasarkan hukum agama islam menuju terbentuknya
kepribadian menurut ukuran islam. Dari uraian di atas, menunjukkan bahwa
pendidikan merupakan sarana yang penting untuk meningkatkan kualitas
manusia pada setiap aspek kehidupanya, melihat begitu pentingnya
pendidikan maka perlu adanya perhatian yg serius berkenaan dengan konsep
pendidikan agar dapat mencapai tujuan pendidikan agama islam secara
maksimal.tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Pendidikan, ditinjau dari sudut psikososial (kewajiban masyarakat),
adalah upaya menumbuhkembangkan sumber daya manusia melalui proses
hubungan inter personal (hubungn antar pribadi) yang berlangsung dalam
lingkungan masyarakat, yang terorganisasi, dalam hal ini masyarakat dan
keluarga. Berdasarkan hal ini tentu tak mengherankan apabila siswa sering
menggantungkan responnya terhadap guru pengajar dan teman-teman
sekelasnya di kelas. Positif atau negatifnya presepsi siswa terhadap guru dan
teman-teman itu sangan memengaruhi kualitas hubungan social para siswa
dengan lingkungan social kelasnya dan bahkan mungkin dengan lingkungan
sekolahnya ( Nurhayati, 2014).
Secara umum sistem pendidikan di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu
sistem pendidikan regular dan sistem pendidikan full day school, perbedaan
yg mendasar dari kedua sistem ini yaitu pada lama waktu belajar. Pengaruh

2
penerapan full day school terhadap prestasi belajar siswa Man 2 Cirebon
dengan sistem regular pada pelaksanaan pembelajaran nya.peserta didik
mempunyai hasil berbeda yang signifikan. Peserta didik yang sekolah dengan
sistem full day school memiliki kemampuan penyesuaian social yang lebih
tinggi di bandingkan dengan peserta didik yang bersekolah dengan sistem
pendidikan regular karena siswa yang sekolah dengan mengambil full day
school lebih banyak berinteraksi dengan para guru, teman sejawat, maupun
orang disekitar lingkungan sekolah sehingga sosialisasi mereka lebih terjalin.
Namun, disisi lain peserta didik mudah merasa lelah setelah pulang dari
sekolah sehingga peserta didik cenderung enggan untuk belajar atau
mengerjakan tugas tugas dari sekolah, hal ini tentunya akan berdampak pada
prestasi akademik peserta didik Man 2 Cirebon. Sehingga dalam fenomena
Pendidikan ini mempunyai pandangan pro-kontra antara pengaruh yang
positif dan negative terhadap prestasi belajar siswa Man 2 Cirebon
(Wawancara, 16 Okrtober 2022).
Sekolah menjadi faktor yang sangat memengaruhi perkembangan
anak. Dalam penerapannya dimana pada sekolah Man 2 cirebon yang sudah
menerapkan full day school dalam proses KBM (kegiatan belajar mengajar).
Dalam penerapan pembelajaran full day school harus memperhatikan juga
jenjang dan jenis pendidikan selain kesiapan fasilitas, kesiapan seluruh
komponen sekolah dan kesiapan program-program pendidikan agar tujuan
dari diadakan sistem ini dapat tercapai. Selain itu, komponen kesiapan siswa
dalam mengikuti pembelajaran dengan waktu yang cukup lama juga perlu
menjadi bahan analisis karena tujuan dari penerapan full day school kuhusnya
di sekolah Man 2 Cirebon adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Namun perlu di garis bawahi bahwa yang menjadi salah satu konsekwensi
dari full day school adalah siswa menjadi kurang waktu istirahat dan
terbengkalai Ketika mendapati tugas tugas rumah (PR), tapi berdasarkan
perkembangan sejauh ini peminat dalam pembelajaran full day school cukup
banyak dari tahun ke tahunnya (Wawancara, 16 Oktober 2022).
Selaras dengan itu,sekolah seharian atau full day school merupakan
suatu proses pembelajaran yang di lakukan sehari penuh yang menerapkan
dasar integrated kurikulum dan yang berate hamper seluruh aktivitas anak ada
di sekolah,mulai dari belajar,makan,bermain,dan sekolah di kemas dalam
dunia Pendidikan (Hilalah,2009).
Konsep full day school sampai saat ini masih menjadi perdebatan
praktisi Pendidikan kususnya dalam perspektif wali murid sekolah Man 2
Cirebon. Sejak tahun 2014 pembelajaran full day school diterapkan, pengaruh

3
dalam perkembangan adalah siswa menjadi kehilangan waktu bermain di
rumah dan jadwal pelajaran yang padat akan membuat jenuh. Disisi lain,
siswa akan mendapatkan metode pembelajaran yang bervariasi dan lain
daripada sekolah program reguler, orang tua tidak akan merasa khawatir
karena siswa akan berada seharian di sekolah, serta tidak perlu takut anak
akan terkena pengaruh negatif karena untuk masuk ke sekolah tersebut
biasanya dilakukan tes dalam menyaring anak-anak dengan kriteria khusus
(Wawancara, 16 Oktober 2022). Sistem pendidikan full day school dan
terpadu juga mengutamakan pembentukan kepribadian untuk menanamkan
nilai-nilai yang positif pada anak (Iwan Kuswandi, 2012).
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di ajukan lebih lanjut
bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Penerapan
Fullday School Terhadap Prestasi Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2
Cirebon.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di identifikasikan
beberapa permasalahan yaitu :
1. Pelaksanaan pembelajaran full day school
2. Penerapan belajar full day school.
3. Pengaruh penerapan full day school

C. Pembatasan Masalah
Fokus penelitian yang dimaksudkan agar pembahasan tidak keluar dari
permasalahan terkait pengaruh penerapan full day school di sekolah Man 2
Cirebon. Dari fokus penelitian tersebut dapat di jelaskan 3 pokok permasalah
yaitu, pelaksanaan belajar fullday school di sekolah man 2 cirebon, pengaruh,
fullday school terhadap prestasi, dan apakah fullday school tersebut dapat
memengaruhi prestasi belajar pada siswa Man 2 Cirebon.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan full day school di Man 2 Cirebon?
2. Bagaiamana prestasi belajar siswa di Man 2 Cirebon?
3. Sejauh manakah penerapan full day school terhadap prestasi belajar siswa
di Man 2 Cirebon?

4
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penerapan full day school di Man 2 Cirebon.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa di Man 2 Cirebon.
3. Untuk menemukan pengaruh full day school terhadap prestasi belajar
siswa di Man 2 Cirebon.

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan pada pembahasan
sebelumnya, maka penelitian ini diharapkan berguna baik secara teoritis
maupun praktis sehingga dapat membawa manfaat ilmiah.
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan pengetahuan
tentang full day school yang lebih signifikan terhadap peneliti, dan
pihak sekolah Man 2 Cirebon. Selain itu, penelitian ini diharapkan bisa
menjadi bahan referensi penelitian dan memperkuat literasi pada
penelitian selanjutnya dengan mengangkat fenomena permasalahan
yang sama.
2. Secara Praktis
a) Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan oleh kepala sekolah sebagai
bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan, khususnya
dalam pengembangan program atau kegiatan mengenai full day
school.
b) Bagi Guru
Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai strategi
pembelajaran sistem full day school yang dapat meningkatkan
keberhasilan belajar siswa khususnya dalam pembelajaran
Pendidikan.
c) Bagi Wali Murid
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah
wawasan mengenai pendampingan anak dalam proses belajar
anak khususnya dalam pembelajaran.
d) Bagi Peneliti
Memberikan referensi bagi peneliti tentang proses pelaksanaan
full day school di Man 2 Cirebon, khususnya dalam pengaruh
terhadap prestasi belajar siswa Man 2 Cirebon.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Full Day School


1. Pengertian Full Day School
Kata full day school berasal dari bahasa inggris, full artinya penuh,
day artinya hari dan school artinya sekolah. Full day school adalah sekolah
sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang dilakukan mulai dari pagi
hari hingga sore hari. Dengan demikian sekolah dapat mengatur jadwal
pelajaran dengan leluasa, disesuaikan denganm bobot mata pelajaran dan
ditambah dengan pendalaman materi.
Full day school adalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar
mengajar yang diberlakukan dari pagi sampai sore hari dengan durasi istirahat
setiap dua jam sekali. Dengan demikian, sekolah dapat mengatur jadwal
pelajaran dengan leluasa, disesuaikan dengan bobot pelajaran sampai
pendalaman materi. Hal yang diutamakan dalam full day school adalah
pengarturan jadwal pelajaran dan pendalaman. Sekolah bertipe full day school
ini berlangsung hampir sehari penuh lamanya. Sistem full day school adalah
komponen-komponen yang disusun dengan teratur dan baik untuk menunjang
proses pendewasaaan manusia (peserta didik) melalui upaya pengajaran dan
pelatihan dengan waktu disekolah lebih panjang atau lama dibandingkan
dengan sekolah-sekolah pada umumnya.
Full day school berdasarkan peraturan menteri nomor 23 tahun 2017
pasal 2 menyebutkan bahwa:
“Hari sekolah dilaksanakan 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari atau
40 (empat puluh) jam selama 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu”.

Berdasarkan paparan dari beberapa pendapat, dapat disimpulkan


bahwa full day school adalah sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran
sehari penuh dari pagi hingga sore yang sebagian waktunya digunakan untuk
program pelajaran yang suasananya informal serta menyenangkan bagi siswa.
Sekolah juga dapat mengatur jadwal pelajaran dengan bebas sesuai dengan
bobot pelajaran. Sistem pelajaran ini menuntut guru lebih kreatif dan inovatif
dalam mengembangkan kegiatan pelajaran di sekolah, khususnya penanaman
sikap kedisiplinan serta mengembangkan minat dan bakat siswa.

6
2. Tujuan Full Day School
Pelaksanaan full day school merupakan salah satu alternatif untuk
mengatasi berbagai masalah pendidikan. Dengan mengikuti full day school,
orang tua dapat mencegah dan menetralisir kemungkinan dari kegiatan-
kegiatan anak yang menjerumus pada kegiatan yang negatif. Salah satu tujuan
para orang tua memilih dan memasukkan anaknya ke full day school adalah
dari segi edukasi peserta didik. Berikut adalah beberapa alasan sekolah
menerapkan full day school diantaranya :
1) Banyaknya aktivitas orang tua berakibat pada kurangnya perhatian
untuk anaknya terutama yang berhubungan dengan aktivitas anak
sepulang dari sekolah.
2) Kemajuan IPTEK yang begitu cepat, sehingga apabila tidak dicermati
akan membawa dampak negatif, terutama dari teknologi komunikasi.
Dengan banyaknya program televisi serta menjamurnya Play Station
(PS) membuat anak-anak lebih menikmati untuk duduk di depan
televisi atau bermain play station daripada harus belajar.
3) Upaya untuk meningkatkan efisiensi waktu belajar.
4) Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, dari masyarakat
agraris menuju masyarakat industri yang mana perubahan tersebut
jelas mempengaruhi pola pikir masyarakat yang berorientasi terhadap
materi.
Full day school selain bertujuan mengembangkan manajemen mutu
pendidikan yang paling utama adalah full day school bertujuan sebagai salah
satu upaya pembinaan akidah dan akhlak siswa dan menanamkan nilai-nilai
positif. Full day school juga memberikan dasar yang kuat dalam belajar pada
segala aspek yaitu perkembangan intelektual, fisik, sosial dan emosional.
Karena dalam sistem full day school, sekolah memiliki waktu yang lebih
panjang dibandingkan dengan sekolah konvensional pada umumnya

3. Keunggulan dan kelemahan full day school


Bakat anak didik karena bakatnya dapat tergali setiap sistem tidak
mungkin ada yang sempurna, tentu memiliki keunggulan dan kekurangan
termasuk sistem full day school. Penerapan sistem full day school oleh
pemerintah diharapkan dapat menjadi solusi pada permasalahan yang tengah
dihadapi dalam dunia Pendidikan.
Sistem pendidikan sepanjang hari dianggap memiliki keunggulan
dibandingkan sistem pendidikan yang lain, beberapa keunggulan yang
dimaksudkan adalah sebagai berikut :

7
1) Optimalisasi Pemanfaatan Waktu
Pengembangan bakat anak didik masih belum menjadi perhatian
utama disekolah-sekolah formal. Bakat anak didik terkadang hanya dapat
terlihat dipelajaran yang sifatnya praktek. Melalui full day school
pembelajaran praktek dapat diintensifkan dan dampaknya dapat menjurus
ke perkembangan.
2) Menggali dan Mengembangkan Bakat
Dengan alokasi waktu yang sangat luas, waktu untuk menggali dan
mengembangkan anak terbuka lebar. Kegiatan sore hari bisa
dimaksimalkan untuk melihat keahlian dan kecakapan anak dalam semua
bidang. Dengan memaksimalkan waktu latihan, diharapkan bakat anak
cepat terdeteksi. Dari sanalah bakat dapat dipupuk dan dikembangkan
secara maksimal.
3) Menanamkan Pentingnya Proses.
Anak akan melihat bahwa dengan waktu belajar yang lebih lama dan
lebih keras, dirinya menjadi semakin terasah kemampuannya, matang
kepribadiannya, teruji mentalnya, dan mendalam serta detail
pengetahuannya menjadi seorang professional sejati yang dikagumi dan
menjadi inspirasi banyak orang
4) Fokus dalam Belajar

Fokus dalam Belajar Waktu belajar yang lebih lama dari sistem
sekolah biasa sebagaimana dalam full day school menjadi kesempatan bagi
sekolah untuk membuat jadwal pelajaran secara leluasa. Dengan fokus, belajar
menjadi mudah dan efektif. Fokus adalah kekuatan dahsyat yang mampu
menembus belenggu kebodohan yang menyelimuti dan menguasai seseorang.
Fokus membuat hasil yang dicapai seseorang melebihi dari biasanya. 4.Faktor
Penghambat Pelaksanaan Full Day School :

a) Sekolah akan mengeluarkan lebih banyak biaya.


Sistem pembelajaran dengan pola full day school
memunculkan biaya kompetensi untuk tenaga pengajar karena
penambahan jam belajar mengajar, biaya pengadaan
perlengkapan tambahan untuk praktek siswa, juga
bertambahnya biaya untuk membayar tagihan listrik.
b) Kesehatan fisik anak didik dapat terganggu.
Full day school membuat anak didik bisa merasa lelah. Kondisi
fisik tiap anak didik berbeda-beda. Ada anak didik yang kuat
beraktifitas seharian ada pula yang tidak.

8
c) Guru juga akan lelah karena mereka harus tinggal lebih lama di
sekolah untuk mengajar.
Tidak semua guru mempunyai fisik yang kuat. Full day school
sangat menuntut guru untuk mempunyai fisik yang prima
karena stamina guru akan sangat terkuras.
d) Minimnya kebebasan
Anak perlu bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya yang
ada di kampung atau lingkungan rumah. Anak juga perlu
sering bertatap muka, berinteraksi dan bercanda tawa dengan
kedua orang tua.

Berdasarkan uraian tentang keunggulan dan kelemahan sistem full day


school, dapat disimpulkan bahwa keunggulan full day school yakni peserta
didik dapat menghabiskan banyak waktu disekolah. Hal tersebut dapat
dimanfaatkan peserta didik untuk mengerjakan tugas di sekolah supaya ketika
pulang sekolah peserta didik tidak mempunyai beban lagi. Disamping itu
peserta didik juga mempunyai banyak waktu untuk berkonsultasi dengan
pendidik tentang pelajaran karena pendidik juga lebih banyak menghabiskan
waktu disekolah sehingga para peserta didik dapat meningkatkan prestasi
belajarnya. Serta potensi anak tersalurkan melalui kegiatan ekstrakulikuler
yang diadakan disekolah. Namun demikian, sistem pembelajaran model full
day school tidak terlepas dari kekurangan yang didapati. Kehidupan peserta
didik telah terjadwal secara teratur bagaikan mesin. Hampir setiap hari,
mereka harus tunduk pada aturan-aturan yang mengatas namakan pendidikan.
Padahal pendidikan bukan hanya di sekolah, melainkan juga dilingkungan
masyarakat, dan utamanya adalah keluarga. Dengan jam belajar yang lebih di
sesuaikan dengan rombel yang di sesuaikan pada sistem full day school.

Dari pengertian keberhasilan belajar dan pengaruh sistem full day


school dalam meningkatkan prestasi siswa proses kegiatan belajar mengajar
akan sangat efektif jika di upayakan dengan mengikuti pembaruan sistem
yang ada seperti hal nya sistem full day school.

B. Hasil Penelitian Yang Relavan


Penelitian yang relevan pada dasarnya digunakan agar mendapat informasi
terkait berbagai teori yang relevan dengan judul penelitian. Berikut penelitian
relevan tentang kinerja guru dalam meningkatkan kualitas mutu peserta didik
yang sudah banyak dikaji dan diterapkan.

9
1. Menurut Ali (2010: 136) sekolah yang menerapkan sistem full day school
adalah sekolah yang memilih waktu belajar dari pagi sampai sore hari.
Sekolah ini menggunakan kurikulum dari nasional dari pemerintah
(kurikulum 2013) dan kurikulum dari departemen Agama (kurikulum
Pendidikan Agama Islam). Sekolah Fullday School mempunyai kelebihan dan
kekurangan
2. Menurut Baharuddin (2009:231) Fullday School mempunyai beberapa
keunggulan yaitu siswa akan mendapatkan pendidikan umum dan pendidikan
keislaman serta dapat mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan extra
kulikuler. Sedangkan kekurangannya adalah siswa merasa capek belajar sehari
penuh selama disekolah sehingga siswa cenderung bosan.
3. Implementasi full day school dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di
MAN 2 Cirebon sudah berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan di MAN 2 Cirebon. Hal ini kerana ditunjang dengan sarana dan
prasarana yang memadai serta tenaga pendidik yang sesuai dengan disiplin
ilmu yang dimilikinya. Dengan implementasi sistem pembelajaran full day
school, maka rentan waktu belajar relatif lebih lama sehingga memaksa siswa
belajar mulai pagi hingga sore hari. Agar siswa tidak merasa jenuh atau bosan
dengan situasi dan kondisi ruang belajar yang sama pada waktu proses
kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, maka kepala madrasah
melakukan kebijakan baru yaitu dengan menerapkan moving class Dengan
adanya kebijakan moving class ini, maka seorang guru lebih leluasa
menerapkan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi sesuai dengan situasi
dan kondisi ruang belajar. Hal ini membuat motivasi belajar siswa MAN 2
Cirebon meningkat dari sebelumnya dalam mengikuti materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.

C. Kerangka Berpikir
Tujuan pendidikan adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga merupakan usaha secara sadar
setiap individu untuk memperoleh pendidikan. Program full day school
merupakan salah satu program di dunia pendidikan yang mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa, karena siswa dituntut untuk menguasai materi yang
diberikan disekolah. Baik sekolah maupun pemerintah tentunya sudah
mempertimbangkan baik buruknya program tersebut, namun banyak juga sekolah
swasta yang sudah menerapkan program ini jauh sebelum program ini di
berlakukan, program ini lebih menekankan pada tambahan jam belajar bagi siswa

10
yaitu dari pagi hingga sore hari, tetapi tidak hanya pendidikan saja tentu
pendidikan agama juga di ajarkan dalam program tersebut.
Bertambah nya jam belajar, tentu siswa mempunyai waktu banyak untuk
memahami pelajaran, tidak hanya pelajaran saja tetapi siswa juga dapat mengasah
bakat dan kemampuan di bidang non akademik yang diadakan di sekolah. Dan
tentunya siswa-siswi juga dibekali dengan pendidikan agama islam yang
mengedepankan ketaqwaan. Tentunya program ini diharapkan mampu membantu
meningkatkan prestasi siswa dan memperbaiki kualitas Pendidikan.

Kerangka Berfikir

X : Program full day


scholl Y : Prestasi belajar siswa

Indikator : Indikator :

1. Kurikulum 1. Prestasi akademik


2. Pelaksanaan 2. Prestasi non
sistem full day akademik
school

D. Hipotesis Teoritis
Hipotesis merupakan hasil penelitian sementara atau dugaan sementara,
karena jawaban yang diajukan hanya berdasarkan teori yang relevan bukan
berdasarkan fakta empiris yang didapatkan dari hasil pengumpulan data.
Berdasarkan dari kerangka berfikir yang sudah tercantum pada bagian
sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang peneliti sajikan pada gambar berikut
ini:

H1 = Sistem full day school berpengaruh signifikan terhadap


prestasi belajar siswa Man 2 Cirebon.
HO = Sistem full day School tidak berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa Man 2 Cirebon .

11
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang tepat dan terorganisir dengan
baik dalam menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu permasalahan
menggunakan teori ilmiah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
bersunber dari pengalamana empiris yang dilakukan dengan mengumpulkan
data penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian
kuantitatif juga dikenal dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan
angket.
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh penerapan sistem full day
school dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Man 2 Cirebon. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu suatu metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel dengan menggunakan
alat ukur atau instrument penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau
statistik.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam
melakukan proses penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data yang
dibutuhkan. Penelitian tersebut bertempat di Madrasah Aliyah Negeri 2
Cirebon, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yaitu berlangsungnya proses penelitian atau waktu
saat penelitian tersebut berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan pada 16
oktober 2022 dan 23 Oktober 2022.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan responden yang mempunyai
sifat umum yang sudah diidentifikasi, saat ini dipakai oleh peneliti
sebagai sumber informasi yang lebih spesifi. Menurut Arikunto

12
populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (19998: 108).
Adapun pendapat dari Netra (2008:102) yang menyampaikan bahwa
populasi merukapan keseluruhan individu yang memiliki sifat secara
general atau umum namun memiliki karakteristik yang cenderung
sama. Sehingga saat melakukan penelitian lalu menjumpai individu
satu dengan individu lainnya memiliki suatu kecenderungan yang
sama dengan masalah yang sedang diteliti, maka para individu tersebut
bisa dijadikan populasi dalam penelitian.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari suatu populasi baik jumlah maupun
karakternya. Sampel ini berguna untuk memudahkan kegiatan
penelitian tanpa mengurangi populasi itu sendiri, seperti menghemat
biaya, waktu, dan tenaga.
Menurut pendapat Arikunto (2006:131) sampel yaitu sebagian
wakil populasi yang akan di teliti. Jika penelitian dilakukan hanya
sebagian dari populasi maka dapat dikatakan penelitian tersebut
merupakan penelitian sampel. Apabila objek penelitian kurang dari
100 maka sebaiknya diambil seluruhnya, namun jika berjumlah lebih
dari 100 bisa diambil 15%-25% saja. Pada penelitian tersebut, maka
peneliti mengambil sampel sebagai serikut: 12% dari 214 = 26 Orang.
Adapun Teknik pengambilan sampel yang dipakai oleh peneliti
adalah cluster random sampling, Teknik tersebut diberlakukan jika
peneliti memiliki keterbatasan karena tidak memiliki kerangka sampel
berupa daftar nama seluruh anggota populasi. (Priyono, 2008:115)

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan tahap yang sangat penting bagi
sebuah penelitian, karena seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pokok
dari penelitian yaitu memperoleh data. Jika dilihat berdasarkan tekniknya,
maka pengumpulan data dapat dilaksanakan melalui wawancara, observasi
(pengamatan), dan angket.
a. Wawancara
Wawancara yaitu suatu percakapan yang memiliki tujuan tertentu,
Wawancara dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang bertugas
untuk mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang bertugas untuk
memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
Wawancara merupakan Teknik pengumpulan data melalui proses tanya
jawab yang dilakukan dengan berdasarkan pada tujuan penelitian. Dalam

13
penelitian ini, Teknik wawancara dilakukan untuk menggali informasi
terkait pengaruh penerapan sistem full day school terhadap prestasi
bel;ajar siswa di Man 2 Cirebon.
b. Observasi
Observasi yaitu suatu pengamatan dan pencatatan terhadap kejadian
yang sedang diteliti. Metode observasi merupakan bagian dari penelitian
yang dilakukan dengan cara mengamati objek, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Observasi dilaksanakan agar peneliti bisa
menemukan hal-hal yang tidak terungkap dalam teknik wawancara karena
jika ditanyakan akan menjadi suatu hal yang sensitif atau memang sengaja
ditutupi narasumber demi menjaga nama baik. Observasi yang
dilaksanakan pada penelitian ini yaitu observasi pra penelitian, saat
penelitian, dan pasca penelitian yang bertujuan agar dapat mengamati
bagaimana pengaruh penerapan sistem full day school terhadap prestasi
belajar siswa Man 2 Cirebon.
c. Angket
Angket merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk menjawabnya. Kuesioner dalam penelitian ini memuat
dua veriabel, yaitu variabel X (Full Day School ) Variabel Y (prestasi
belajar siswa)
Dalam hal ini, peneliti memberikan pernyataan secara tertulis kepada
responden untuk dijawab dengan menggunakan lima alternatif jawaban:
sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS)
Ini merupakan skala likert, skala ini untuk mengukur sikap, pendapat, dan
presepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam
skala ini saya akan mengambil bentuk checklis
Contoh pernyataan angket :

No PERNYATAAN SS S TS STS
1. penerapan Full Day Schooll baik
untuk diterapkan di sekolah
2. Pengaruh sistem full day school
terhadap prestasi belajar siswa

14
E. Teknik Analisis Data
Teknik Analisa data bisa dilakukan pada seluruh kegiatan penelitian baik
penelitian melalui uji validitas, uji regresi linear sederhana, dan uji hipotesis.

1. Uji Validasi
Uji validitas merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan tingkat
keabsahan dari skala yang terlah ditentukan berdasarkan variable yang
digunakan untuk menentukan hubungan kejadian. Dalam uji validitas pada
penelitian ini, penulis menggunakan program SPSS 23.

2. Uji Regresi Linier Sederhana


Pada bagian ini dilaksanakan untuk mengukur kekuatan hubungan-
hubungan yang bersifat sebab-akibat (kausal) antara variable yang satu
dengan variable lainnya. Uji regresi linier sederhana merupakan ukuran
statistik uang berperan untuk menguji sejauh mana hubungan antara
variabel penyebab terhadap terhadap variabel akibat. Variabel penyebab
biasanya disimbolkan dengan huruf X dan sering dinamakan predictor,
sedangkan variabel akibat disimbolkan dengan huruf Y dan sering
dinamakan sebagai respone.

3. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam lingkup penelitian ialah suatu dugaan sementara
terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan dalam bentuk
pertanyaan. Dalam bagian ujian hipotesis yaitu berupa cara untuk
melakukan pengujian terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan
sebelumnya. Adapun dalam penelitian ini, maka peneliti melaksanakan uji
hipotesis yang berfungsi agar bisa mengetahui pengaruh penerapan sistem
full day school di sekolah Man 2 Cirebon, Desa babakan, Kecamatan
Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

15
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta, 1998. Bahri


Djamarah, Syaiful, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru . Jakarta :
Rineka Cipta, 2005.
Chotimah, Chusnul, Peranan “Full Day School” dalam
PengembanganPembelajaran Pendidikan Agama Islam. Surabaya :
Perpustakan UIN Sunan Ampel, 2011.
Echlos, Jhon, Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia, 2012.
Hilma, Kepala Sekolah SDN 361 Bailing, “wawancara pribadi” pada tanggal
16 September 2019.
Ibusud,http//www.ibusd.drca.us/mainofices/resrch/pdf/studies/
Fulldaykordegarden.pdf. Diakses 26 Februari 2018
J Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosdakarya,
2011.J, Supranto, Statistik (Teori dan Aplikasi), Cet ke-6. Jakarta:
Erlangga, 2004
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta : Balai Pustaka
Kasman Sri Rahayu, Wali Kelas V, “wawancara pribadi” pada tanggal 16
September 2019
Kuncoro, Mudrajad, Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan
Ekonomi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2001.
Labib, Moch. Dasar- dasar metode pendidikan. Malang: lembaga penelitian
IKIP
Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Kalam Mulia, 2015.
Sugiyonno, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2013.
Nor Hasan, Full Day School, Model Alternatif Pembelajaran Bahasa Asing.
Tadris, Jurnal Pendidikan Islam, 2006
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2011
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Cet.5, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,
2010.

16
17

Anda mungkin juga menyukai