Pendidikan Kimia I 16
PENGANTAR
Full day school adalah sistem belajar yang dibuat oleh pemerintah untuk memperkuat
pendidikan karakter peserta didik. Pada sistem ini kegiatan belajar mengajar dilaksanakan selama
8 jam dalam 1 hari. Sedangka waktu istirahat yang diberikan kepada peserta didik setiap harinya
selama 0,5 jam. Dimana, sekolah diberikan wewenang menambah waktu istirahat melebihi
waktu yang telah ditetapkan.
Dalam sistem full day school peserta didik akan melaksanakan kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
1. Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk pemenuhan
kurikulum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Kegiatan Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan atau
pendalaman kompetensi dasar atau indikator pada mata pelajaran/bidang sesuai dengan
kurikulum. Contohnya: kegiatan pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah,
pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiatan lain untuk penguatan karakter
Peserta Didik.
3. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di bawah bimbingan dan pengawasan
Sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian Peserta Didik secara optimal untuk mendukung
pencapaian tujuan pendidikan. Contohya: kegiatan kriya, karya ilmiah, latihan olah-
bakat/olah-minat, dan keagamaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Kegiatan keagamaan yag dimaksud seperti aktivitas keagamaan meliputi madrasah
diniyah, pesantren kilat, ceramah keagamaan, katekisasi, retreat, baca tulis Alquran dan
kitab suci lainnya.
Pro Kontra
Program yang dimaksud ialah program penguatan Pelibatan masyarakat dalam memutuskan
karakter peserta didik melalui kurikulum yang kebijakan ini tidak maksimal.
sudah ada tanpa mengganti kurikulum.
Pelatihan harus dilakukan terhadap sekolah dan Orang tua merasa peserta didik terbebani
guru yang belum terbiasa menerapkan full day dengan kebijakan baru ini, terutama
school. kurikulum di Indonesia saat ini sering
berganti.
Pro dan kontra di kalangan masyarakat dalam menyikapi kebijakan baru mengenai full day
school semakin berkembang. Ada sebagian masyarakat yang mendukung kebijakan ini, namun
tidak sedikit juga yang menolak mentah-mentah kebijakannya. Selama ini, masyarakat
beranggapan bahwa full day school adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk
mengubah sistem masuk sekolah yang awalnya 6 hari, diubah menjadi 5 hari dengan
penambahan jam perlajaran. Hal ini memicu beberapa tanggapan kontra di masyarakat. Secara
umum, persoalan yang dipermasalahkan oleh masyarakat relatif sama, yakni :
2. Anak-anak akan banyak kehilangan waktu untuk belajar tentang hidup bersama keluarganya
di rumah dan kegiatan sosial di masyarakat juga berkurang.
3. Konsep FDS juga mempersempit ruang interaksi peserta didik dengan lingkungan di luar
sekolah seperti keluarga dan teman-temannya.
4. Peran pendidikan karakter anak tidak hanya di sekolah saja, namun juga di rumah.
5. FDS membutuhkan biaya yang lebih mahal dari pada sekolah yang 6 hari. Sekolah sampai
pukul 17.00 tentu akan membutuhkan uang saku yang lebih.
8. Guru juga memiliki beban tanggung jawab sosial di masyarakat, ini banyak terjadi di daerah
pedesaan.
Dari sisi lain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluruskan pandangan masyarakat mengenai
program ini.
2. Kemendikbud sudah membuat model jadwal lima hari sekolah. Perhari hanya menambah
sekitar 1 jam 20 menit dibanding 6 hari sekolah. Bahkan dalam Permendikbud No 23 th
2017, ada pasal-pasal yang mengatur perihal kerjasama sekolah dengan Madin, dalam rangka
penguatan pendidikan karakter (PPK). Kemendikbud tidak ada rencana membuat program
FDS atau Full day school; yang ada adalah program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
1. Dampak positif
a. Prestasi akademik perserta didik meningkat
Dalam pembelajaran dengan sistem full day school, wawasan yang
diberikan kepada peserta didik tentu lebih luas, dengan ditambahkan bagaimana
prakteknya dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, pengetahuan peserta didik
juga akan lebih dibandingkan half day school. Selain itu, penggunaan media
pembelajaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, tentu akan membantu
peserta didik untuk memahami materi-materi yang diberikan guru.
b. Motivasi belajar peserta didik semakin tinggi
Terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen pembelajaran
fullday school dengan motivasi belajar peserta didik. Semakin tinggi kualitas
manajemen pembelajaran full day school, motivasi belajar peserta didik juga
semakin meningkat.
Pada dasarnya, motivasi belajar, selain dipengaruhi oleh faktor internal
(cita-cita/aspirasi jiwa, kemampuan peserta didik) , juga dipengaruhi oleh faktor
eksternal antara lain, kondisi fisik peserta didik, kondisi lingkungan, unsur
dinamis dalam belajar, serta upaya guru dalam mengelola kelas. (Sarinah &
Mardalena. 2017:99-100)
Dengan memanajemen pembelajaran full school, unsur-unsur dinamis
dalam suatu pembelajaran tentu akan lebih ada. Guru, dengan kemampuannya
akan menambah materi belajar di luar teori, mengkaitkannya dengan kehidupan
sehari-hari yang mendorong peserta didik untuk memiliki semangat belajar.
c. Mendorong perkembangan sosial peserta didik
Ketrampilan sosial sangatlah penting keberadaannya bagi setiap manusia,
sehingga perkembangan sosial pun harus diperhatikan sejak dini. Bagi seorang
anak, keberhasilan dalam menjalin interaksi dengan lingkungan sosial khususnya
dengan teman sebaya akan sangat berpengaruh pada proses perkembangan
selanjutnya.
Pembelajaran dengan berkelompok, kemudian berinteraksi dengan
lingkungan sosial seperti di masyarakat, tidak melulu berada di dalam kelas, akan
mempengaruhi perkembangan sosial peserta didik yang tentu dapat menjadi bekal
seorang peserta didik menjadi masyarakat.
KESIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan data yang kami kaji dan kami analisis, pada sistem full day
school banyak terdapat pro dan kontra dalam mesyarakat dengan pandangan-pandangan tertentu.
Tetapi banyak manfaat yang didapat dengan diterapkannya sistem full day school. Karena secara
umum sistem full day school berperan penting dalam pembentukan karakter peserta didik, selain
itu pembelajaran yang ada dalam FDS yakni intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kokulikuler akan
mendukung pengembangan bakat peserta didik dalam pembelajaran disekolah. Karena tidak
dapat dipungkiri bahwa kegiatan ekstrakurikuler dan kokulikuler belum diarahkan secara
maksimal selama ini. Ditinjau dari segi psikologi anak pun, FDS sangat mendukung interaksi
sosial antara anak sebagai peserta didik dengan teman sebaya, guru maupun masyarakat di
lingkungan sekitar, karena sistem FDS memberikan banyak waktu dan kesempatan bagi peserta
didik untuk berinteraksi diluar sekolah.
DAFTAR PUSTAKA