Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan

datang.48 Sebagaimana dikemukakan oleh Ahmad D. Marimba, bahwa

“pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju kepribadian yang utama”.49

Menurut pasal 1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

Nomor 20 tahun 2003, Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.50

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa pendidikan

didefinisikan sebagai usaha manusia untuk membimbing anak yang belum dewasa

menuju tingkat kedewasaannya dalam arti sadar dan mampu memikul tanggung

jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya.

48
Oemar hamalik, Media Pendidikan (Cet. VII; Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), 2.

49
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan (Bandung: PT AL-Ma’arif, 1987),
19.
50
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing (Cet. I; Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), 5.

1
2

Persoalan pendidikan begitu dinamis seiring perkembangan zaman, untuk

itu pendidikan diharapkan berperan dalam mengembangkan perilaku kreatif,

produktif, efisien dan dinamis serta menumbuh kembangkan pemahaman akan

makna kehidupan dan penyadaran akan pentingnya peranan sosial dalam

kehidupan masyarakat.

Esensinya di kehidupan saat ini, kebanyakan orang tua sibuk dengan

pekerjaannya sehingga dalam mendidik anaknya kurang mendalam. Akibatnya

anak bebas melakukan apa saja yang dia inginkan, terutama kenakalan remaja

yang semakin hari semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari berbagai

penyimpangan yang dilakukan kaum pelajar, seperti penggunaan narkoba, miras,

seks bebas, dan lain sebagainya.

Ketika para orang tua sudah mulai kekurangan waktu untuk mendidik

anak-anak mereka, sebagian sekolah terampil menyiasati kesenjangan itu dengan

menambah jam sekolah. Salah satunya adalah sekolah yang menerapkan program

full day school, yang mana program sekolah ini mempunyai pengaruh yang cukup

baik bagi peserta didik yang dalam kesehariannya kurang mendapatkan perhatian

dari orang tua dikarenakan kesibukan mencari nafkah. Dengan adanya program

full day school anak lebih mendapatkan perhatian khusus terutama dalam hal

moral dan akhlak sehingga dapat mencegah kemungkinan dari kegiatan-kegiatan

anak yang menjurus pada kegiatan negatif.

Full day school mengandung arti program pendidikan yang menerapkan

pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar sehari penuh dengan memadukan


3

program pengajaran yang intensif yakni dengan menambah jam pelajaran untuk

pendalaman materi pelajaran serta pengembangan diri dan kreativitas.

Full day school merupakan sekolah sepanjang hari, atau proses belajar

mengajar yang dilakukan mulai pukul 06.45 – 15.00 dengan durasi istirahat setiap

dua jam sekali.51Disana juga diajarkan pendidikan umum dan pula pendidikan

keislaman serta dapat mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan

ekstrakurikuler. Intinya dari program pembelajaran full day school ini ialah bisa

memberikan keseimbangan antara kebutuhan rohani dan jasmani, agar terbentuk

kepribadian yang utuh.

Konsep pengembangan dan inovasi sistem pembelajaran full day school

adalah untuk mengembangkan kreatifitas yang mencakup integrasi dari kondisi

tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Full day school selain

bertujuan mengembangkan mutu pendidikan yang paling utama adalah full day

school bertujuan sebagai salah satu upaya pembentukan akidah dan akhlak peserta

didik dan menanamkan nilai-nilai positif.

Jadi pelaksanaan full day school adalah memberikan dasar yang kuat

terhadap peserta didik dan untuk mengembangkan minat dan bakat serta

meningkatkan kecerdasan peserta didik dalam segala aspek. Hanya saja dalam

aplikasinya perlu didukung oleh berbagai aspek seperti halnya sarana dan

prasarana pendidikan, pendidik dan kurikulum. Dengan demikian sekolah yang

disyaratkan memenuhi kriteria full day school dapat secara efektif, yang mampu

mengelola dan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki.

51
Ibid., 221.
4

Akan tetapi, sistem full day school acapkali menimbulkan rasa bosan pada

peserta didik, karena sistem pembelajaran dengan pola full day school

membutuhkan kesiapan baik fisik, psikologis, maupun intelektual yang bagus.

Jadwal kegiatan pembelajaran yang padat dan penerapan sanksi yang konsisten

dalam batas tertentu akan menyebabkan siswa menjadi jenuh. Namun bagi mereka

yang telah siap, hal tersebut bukan masalah, tetapi justru akan mendatangkan

keasyikan tersendiri, oleh karenanya kejelian dan improvisasi pengelolaan dalam

hal ini sangat dibutuhkan. Keahlian dalam merancang full day school sehingga

tidak membosankan.

SMA Negeri 5 Model Palu merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang telah menerapkan program full day school. Berdasarkan observasi yang

penulis lakukan di sekolah, penulis melihat belum ada yang meneliti tentang hal-

hal yang berkaitan dengan full day school, maka penulis tertarik melakukan

penelitian tentang “Dampak Program Full Day School Terhadap Peserta Didik Di

SMA Negeri 5 Model Palu”.

B. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Bagaimanakah Penerapan program full day school di SMA Negeri 5 Model

Palu?

b. Bagaimana dampak program full day school terhadap peserta didik di SMA

Negeri 5 Model Palu?


5

c. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan program full day

school di SMA Negeri 5 Model Palu?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan merujuk pada permasalahan di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui penerapan program full day school di SMA Negeri 5 Model

Palu.

b. Untuk mengetahui dampak program full day school terhadap peserta didik di

SMA Negeri 5 Model Palu.

c. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan

program full day school di SMA Negeri 5 Model palu.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat bagi peneliti, yaitu untuk menambah berbagai literatur dan khazanah

keilmuan dibidang pendidikan, terutama melihat dampak program full day

school terhadap peserta didik di SMA Negeri 5 Model Palu. Dalam

meningkatkan mutu pendidikan yang berkaitan dengan program full day

school.

b. Manfaat bagi sekolah, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi

bagi SMA Negeri 5 Model Palu, bahwa seberapa besar dampak program full

day school terhadap peserta didik.


6

c. Manfaat bagi perguruan tinggi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

tambahan referensi yang bisa dimanfaatkan sebagai kepustakaan.

d. Manfaat bagi pembaca, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pembaca,

khususnya tentang hal-hal yang berhubungan dengan program full day school.

D. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kekeliruan dan kesalah fahaman pembaca

dalam memahami istilah yang dipakai dalam penelitian ini, maka perlu

adanya penegasan istilah sebagai berikut:

1. Dampak

Dampak, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “benturan

atau pengaruh kuat yang mendatangkan akibat, baik itu yang

bersifatnegatif maupun yang bersifat positif”.52

2. Program

Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi

kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu

tertentu demi terciptanya suatu kegiatan. Program merupakan satu kesatuan dari

beberapa bagian atau komponen yang saling berkait untuk mencapai tujuan yang

ditentukan oleh sistem tersebut.53

3. Full day school

Full day school adalah sekolah sepanjang hari atu proses belajar mengajar

yang diberlakukan dari pagi sampai sore hari, mulai pukul 06.45-15.30 WIB,

52
Departemen Pendidikan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jakarta:
Balai Pustaka, 1993, h. 234.

53
Massugiyanto, Evaluasi Program dan program Manajemen, http://massugiyanto.
Blogspot. Co. Id, (23 November 2017).
7

dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali. Dengan demikian, sekolah dapat

mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa, disesuaikan dengan bobot mata

pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi.54

4. Peserta didik

Peserta didik adalah anak yang sedang tumbuh dan berkembang baik

secara fisik maupun psikologis untuk mencapai suatu tujuan pendidikan melalui

lembaga pendidikan. 55

Jadi dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa dampak

program full day school terhadap peserta didik di SMA Negeri 5 Model Palu

adalah suatu pengaruh yang mendatangkan akibat, baik yang bersifat negatif dan

positif terhadap program sekolah sepanjang hari yang dilakukan dari pagi sampai

sore.

E. Garis-garis Besar isi

Skripsi ini berjudul “Dampak Program Full Day School Terhadap Peserta

Didik di SMA Negeri 5 Model Palu”. Skripsi ini diorganisasikan ke dalam lima

bab pembahasan yang terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian,

hasil penelitian, dan penutup. Agar lebih mudah dimengerti maka penulis uraikan

sebagai berikut:

Bab pertama, merupakan bab pendahuluan, yang berisi tentang latar

belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

penegasan istilah, dan garis-garis besar isi skripsi.

54
Baharuddin, Pendidikan, 221.

55
Arifuddin M. Arif, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kultura, 2008), 71.
8

Bab kedua, dibahas secara teori yang memuat tentang tinjauan pustaka

yang berisi tentang penelitian terdahulu, tinjauan tentang full day school, dan

dampak program full day school terhadap peserta didik.

Bab ketiga, berisi tentang metode penelitian yang meliputi pendekatan dan

desain penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data,

teknik pengumpulan data, analisis data serta pengecekan keabsahan data.

Bab keempat, berisi tentang hasil penelitian yang terdiri dari gambaran

umum sekolah SMA Negeri 5 Model Palu, penerapan program full day school di

SMA Negeri 5 Model Palu, dampak program full day school terhadap peserta

didik di SMA Negeri 5 Model Palu, serta faktor pendukung dan penghambat

penerapan program full day school di SMA Negeri 5 Model palu.

Bab kelima, merupakan penutup yang memuat beberapa kesimpulan dan

saran-saran serta dilengkapi dengan daftar pustaka, daftar lampiran, dan daftar

riwayat hidup penyusun.

Anda mungkin juga menyukai