Anda di halaman 1dari 11

Dampak Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap

Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2022-2023

di SMA NEGERI 3 GARUT

Disusun Oleh: Kelompok 4

Anggota:

- Fajar Munawaroh -Jesica Nurmildatri


-Gilang Ramdan -M.Fatah Fatahillah
-Intan Rahmawati -Vinna Aulia

SMA NEGERI 3 GARUT Jl. Jendral Ahmad Yani

Cibatu – Garut Tahun Pelajaran 2022/2023


A. Judul Proposal
Dampak Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI
Tahun Ajaran 2022-2023 di SMA NEGERI 3 GARUT.

B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia yang mempunyai nilai


strategi bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir seluruh negara
menempatkan pendidikan sebagai suatu yang paling utama dalam konteks
pembangunan bangsa dan negara, begitu pula Indonesia menempatkan pendidikan
sebagai suatu yang paling penting dalam rangka pembangunan bangsa. Hal ini dapat
dilihat dari isi pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 alinea ke IV yang
menyatakan bahwa salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa (Kunandar, 2007:5).

Pendidikan penting dan berguna sekali terhadap pendidikan dan


perkambangan siswa. Pendidikan sekolah juga mampu melakukan beberapa
kebutuhan siswa dan membentuk diri yang baik dari kemampuan, keahlian, etika dan
akhlaknya dalam aktivitas, dan semangatnya dimasa yang akan datang (Baseli &Ifdil,
2017). Usaha pemerintah supaya tujuan pendidikan mampu terlaksana dan harus
melaksankan sistem dan kurikulum saat ini supaya dapat terlaksanakan tujuan ini
dengan baik, yaitu membentuk suatu strategi pendidikan full day school.

Full day school adalah sistem belajar mengajar yang dilakukan dari pagi
sampai sore, full day school saat ini kegiatan belajar dimulai dari pukul 07.00 – 15.30
WIB, dua kali istirahat pukul 10.00-10.15 dan isoma (istirahat, sholat, makan) pukul
11.45-12.30 dan sekolah dilaksanakan dari hari senin-Jum’at. Hasil observasi juga
terlihat bahwa siswa sangat kelelahan. Disamping itu juga terlihat bahwa siswa
merasa bosan mengikuti pelajaran yang panjang setiap hari dalam sistem full day
school.

Motivasi belajar hal yang harus ada di diri setiap pelajar, Schunk, dkk (2012:
6) mendeskripsikan bahwa motivasi adalah suatu proses yang menginisiasikan dan
mempertahankan adanya berbagai aktivitas yang mampu memberikan dorongan dan
arahan yang berasal dari dalam diri siswa menuju pencapaian tujuan yang telah
diinginkan.Tapi dengan waktu yang tidak singkat di sekolah, berdasarkan hasil
observasi dengan pembelajaran full day ini membuat siswa kelelahan dan tidur
dikelas.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti mengambil judul proposal


penelitian yaitu “Dampak Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2022-2023 di SMA NEGERI 3 GARUT”.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka perumusan masalah nya dapat
dirumuskan sebagai berikut.

a. Bagaimana Pengaruh Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap Motivasi


Belajar Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2022-2023 di SMA NEGERI 3
GARUT?
b. Apa saja dampak positif Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap Motivasi
Belajar Siswa?
c. Apa saja dampak negatif Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap Motivasi
Belajar Siswa?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian nya
dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui Pengaruh Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2022-2023 di SMA NEGERI
3 GARUT?
b. Untuk mengetahui dampak positif Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap
Motivasi Belajar Siswa?
c. Untuk mengetahui dampak negatif Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap
Motivasi Belajar Siswa?
4. Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh baik khususnya
terhadap sistem pembelajaran para siswa SMAN 3 GARUT dalam menambah
pengetahuan. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa membantu dalam bidang
pendidikan agar dipertimbangakan kembali mengenai sistem full day.
5. Definisi Operasional
 Pengertian dampak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun
negatif.
 Menurut Anton M. Mulyono aktivitas artinya (kegiatan atau aktivitas) .
jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik
fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas
 Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan
tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
 Kata fullday school berasal dari bahasa Inggris, full mengandung arti
penuh, dan day artinya hari, sedangkan schoolartinya sekolah.1 Jadi
fullday school berarti sekolah yang dilaksanakan sepanjang hari atau
proses pembelajarannya dilakukan dari pagi hingga sore hari
 Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan segala
kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau
hasil belajar sebaik mungkin.
 Siswa merupakan murid atau pelajar yang berada pada tingkatan
pendidikan sekolah dasar dan menengah.
C. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Full Day

Full day school merupakan sekolah sepanjang hari atau proses belajar
mengajar menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Kegiatan full day school dilakukan mulai pukul
06.30-15.30 Wib, sehingga sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa,
disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi,
seperti seni tari, musik dan sebagainya. Full day school sebagian waktunya digunakan
untuk program pelajaran yang suasananya informal, tidak kaku, menyenangkan bagi
siswa dan 4 membutuhkan kreativitas dan inovasi dari guru.

2. Dampak Kegiatan Pembelajaran Full Day

Pelaksanaan full day school di SMA NEGERI 3 GARUT memiliki dampak


terhadap siswa, baik positif maupun negatif.

 Dampak Positif Kegiatan Pembelajaran Full Day


Dengan adanya full day school produktifitas anak dalam kegiatan
belajarnya akan meningkat, hal ini karena dalam sehari penuh anak akan
lebih banyak belajar daripada bermain. Anak juga akan lebih dekat dengan
gurunya sehingga anak akan lebih menunjukkan sikap yang positif dan
guru bisa lebih mudah untuk mengawasi perkembangan anak.
Anak juga tidak mempunyai waktu luang untuk melakukan
penyimpangan-penyimpangan karena seharian anak berada di lingkungan
sekolah yang selalu dalam pengawasan guru. Beberapa Dampak Positif
Kegiatan Pembelajaran Full Day antara lain, yaitu:
a. Sistem pendidikan full day school memungkinkan terjadinya
pendidikan utuh. Karena dengan sistem full day school bukan hanya
kemampuan kognitif anak saja yang dapat diarahkan melainkan
kemampuan afektif dan psikomotorik anak juga lebih diarahkan.
b. Sistem full day school juga memungkinkan terwujudnya efektivitas
proses edukasi karena segala proses kegiatan pembelajaran dan
aktivitas anak menjadi lebih terpantau dan mudah diarahkan.
c. Sistem full day school terbukti sebagai lembaga pendidikan yang
efektif dalam mengaplikasikan kemampuan siswa dalam segala hal.
Full day school identik dengan pelajaran atau aktivitas keagamaan
yang lebih banyak dibandingkan dengan sekolah-sekolah umum, hal
ini menjadikan siswa bisa memliki banyak kemampuan bukan hanya
dalam sisi kognitif saja tetapi kemampuan lainnya dalam ranah
kegamaan atau moral.

Dengan demikian, full day school dapat dikatakan sangat memberikan manfaat yang
signifikan khususnya bagi perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak
dimana segala kemampuan anak menjadi lebih terarahkan ditambah lagi dengan
pembentukan akidah dan akhlak anak yang lebih kuat dengan diinternalisasikannya
aktivitas- aktivitas keagamaan pada setiap proses belajar anak.

 Dampak Negatif Kegiatan Pembelajaran Full Day


Sistem full day school juga mempunyai beberapa kekurangan
diantaranya, yaitu:
a. Secara sosial emosional, kemampuan atau kesempatan anak dalam
berinteraksi dengan lingkungan rumah dan masyarakat menjadi
berkurang. Hal ini dikarenakan jam sekolah anak dari pagi sampai sore
hari dan ketika anak pulang sekolah anak sudah terlalu lelah sehingga
anak jarang berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.
b. Karena hampir seluruh waktu anak dihabiskan di sekolahnya dan anak
menjadi jarang berinteraksi atau bersosialisasi dengan masyarakat
sekitarnya menjadikan anak anti sosial. Walaupun disekolah anak
bersosialisasi dengan teman-teman dan gurunya tetapi akan berbeda
dengan sosialisasinya ketika berada di lingkungan rumah atau di
masyarakat.
c. Karena full day school menghabiskan waktu anak sehari penuh berada
di sekolah, anak cenderung merasa bosan. Maka dari itu disini sangat
membutuhkan kemampuan dalam merancang model full day school
agar kegiatan belajar tidak membosankan.
Kekurangan atau kelemahan dari full day school inilah yang menjadi fokus
masalah dalam penelitian ini, bahwa selain full day school memberikan manfaat yang
signifikan bagi anak dan juga bagi orang tua,akan tetapi pelaksanaan full day school
juga memberikan masalah baru yaitu dalam proses perkembangan sosial anak. Seperti
yang telah disebutkan bahwa kemampuan interaksi dan sosialisasi anak di lingkungan
masyarakat menjadi terhambat dikarenakan keterbatasan waktu anak untuk berada di
rumah sehingga anak kurang mengenal lingkungan sosialnya.
3. Dampak Kegiatan Pembelajaran Full Day

Motivasi Belajar Schunk, dkk (2012: 6) mendeskripsikan bahwa motivasi


adalah suatu proses yang menginisiasikan dan mempertahankan adanya berbagai
aktivitas yang mampu memberikan dorongan dan arahan yang berasal dari dalam diri
siswa menuju pencapaian tujuan yang telah diinginkan. Motivasi merupakan usaha
untuk memberikan arahan, mengatur perilaku atau tindakan, yang secara sadar
dilakukan untuk mencapai tujuan dan hasil tertentu. Sedangkan menurut Santrock
(2007: 510), motivasi merupakan suatu proses dalam memberikan dorongan, arahan,
semangat dan kegigihan perilaku pada siswa.

Pernyataan tersebut mengandung perilaku yang memotivasi yaitu perilaku


yang memiliki energi penuh, terarah atau memiliki tujuan yang ingin dicapai dan
dapat bertahan lama. Slavin (2009: 144) juga mengemukakan bahwa motivasi
merupakan suatu proses secara internal yang dapat mengaktifkan, mengarahkan, dan
mempertahankan perilaku secara berkelanjutan.

Terdapat bermacam-macam jenis, tujuan, arah, dan intensitas dari motivasi


yang berbeda-beda. Terdapat tiga aspek yang dikemukakan oleh Pintrich, dkk, (1990:
33) yang dapat dijadikan sebagai indikator motivasi belajar yaitu:

a. Komponen harapan Komponen harapan meliputi keyakinan dalam diri


siswa terhadap potensi yang dimiliki untuk mengerjakan tugasnya dan rasa
tanggung jawab terhadap kinerjanya.

b. Komponen nilai intrinsik Komponen nilai intrinsik meliputi tujuan siswa


dalam mengerjakan tugas dan keyakinan terhadap pentingnya minat siswa
terhadap tugas yang dikerjakannya. Komponen ini akan menunjukkan bahwa
dengan orientasi motivasi yang dimiliki siswa melibatkan tujuan penguasaan,
belajar, tantangan, dan keyakinan bahwa tugasnya adalah penting dan
menarik.

c. Komponen afektif Komponen afektif meliputi reaksi emosional siswa


terhadap tugasnya. Komponen ini akan melibatkan kondisi emosional siswa,
misalnya kecemasan yang timbul akibat adanya persepsi kompetensi yang
dapat menimbulkan kompetisi di antara siswa, perasaan bangga, dan perasaan
marah.

Jadi Kegiatan Pembelajaran Full Day memiliki hal yang positif maupun
negatif. Namun jika di lihat di motivasi belajar, dengan waktu yang cukup lama akan
menurunkan motivasi belajar siswa SMA NEGERI 3 GARUT.
D.Metode Penelitian
Dalam metode penelitian ini digunakan metode kuasi eksperimen. Tujuannya
untuk mengetahui Dampak Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2022-2023 di SMA NEGERI 3 GARUT.
Lewat penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pengaruh baik terhadap
Kegiatan pembelajaran khususnya bagi siswa/siswi SMA NEGERI 3 GARUT dalam
menambah pengetahuan, mengefektifkan kegiatan pembelajaran dan mempermudah
pembelajaran.

E. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut

NO Nama Kegiatan Tanggal Pelaksanaan


1. Persiapan Penyusunan Proposal 3-17 Februari 2023
2. Seminar Proposal 24 Februari 2023
3. Survei Penelitian 2 Maret 2023
4. Pelaksanaan Penelitian 5-10 Maret 2023
5. Analisis Data 14-19 Maret 2023
6. Penyusunan Laporan 22-31 Maret 2023
7. Seminar hasil penilitian, penyerahan laporan 5 April 2023

F. Rencana Anggaran
Secara rinci, kebutuhan anggaran penelitian ini direncanakan sebagai berikut

NO Uraian Kegiatan Volume Kegiatan


dan Satuan Biaya
1. Persiapan:
a. Penyusunan Proposal 1 x Rp. 200.000,00 Rp.200.000,00
b. Penyusunan Instrumen 1 x Rp. 150.000,00 Rp.150.000,00
penelitian
2. Kegiatan Operasional 1 x Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
a. Analisis Data
3. Bahan dan Alat:
a. Hvs A4 I Rim x Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00
b. Pulpen 5 x Rp.3.500,00 Rp.7.500,00
c. Jilid Proposal 2 x Rp.4.000,00 Rp.8.000,00
4. Penyusunan Proposal 1x Rp.100.000,00 Rp.100.000,00
Jumlah : Rp. 825.500,00
G. Daftar Pustaka

John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia(Jakarta: PT. Gramedia,

2005), 259.

Wais A.2019.Pengaruh Pelaksanaan Full Day School Terhadap Interaksi Sosial dan

Sosialisasi Anak di Lingkungan Masyarakat (Studi Kasus di MTS ATTAQWA 10

terpadu Bekasi).Skripsi.Tidak Diterbitkan.Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN

Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Wizma, Maihasni,Sri Rahaya. (2017). Dampak Pelaksanaan Sistem Full Day School

Di Sma Negeri 1 Pasaman. Jurnal sosiologi. 1-2.

Zahro D M, M.Sholeh. (2020). Pengaruh Sistem Full Day School Terhadap Motivasi

Belajar Dan Pembentukan Karakter Siswa Di Smp It At-Taqwa Surabaya. Jurnal

Inspirasi Manajemen Pendidikan, 08 (2), 29-30.

http://repository.uin-suska.ac.id/16638/7/7.%20BAB%20II_2018375BPI.pdf

digilib.iainkendari.ac.id

https://www.unida.ac.id/pembelajaran/artik

/apa-itu-pembelajaran.html

Anda mungkin juga menyukai