Anggota:
B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Full day school adalah sistem belajar mengajar yang dilakukan dari pagi
sampai sore, full day school saat ini kegiatan belajar dimulai dari pukul 07.00 – 15.30
WIB, dua kali istirahat pukul 10.00-10.15 dan isoma (istirahat, sholat, makan) pukul
11.45-12.30 dan sekolah dilaksanakan dari hari senin-Jum’at. Hasil observasi juga
terlihat bahwa siswa sangat kelelahan. Disamping itu juga terlihat bahwa siswa
merasa bosan mengikuti pelajaran yang panjang setiap hari dalam sistem full day
school.
Motivasi belajar hal yang harus ada di diri setiap pelajar, Schunk, dkk (2012:
6) mendeskripsikan bahwa motivasi adalah suatu proses yang menginisiasikan dan
mempertahankan adanya berbagai aktivitas yang mampu memberikan dorongan dan
arahan yang berasal dari dalam diri siswa menuju pencapaian tujuan yang telah
diinginkan.Tapi dengan waktu yang tidak singkat di sekolah, berdasarkan hasil
observasi dengan pembelajaran full day ini membuat siswa kelelahan dan tidur
dikelas.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka perumusan masalah nya dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Full day school merupakan sekolah sepanjang hari atau proses belajar
mengajar menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Kegiatan full day school dilakukan mulai pukul
06.30-15.30 Wib, sehingga sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa,
disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi,
seperti seni tari, musik dan sebagainya. Full day school sebagian waktunya digunakan
untuk program pelajaran yang suasananya informal, tidak kaku, menyenangkan bagi
siswa dan 4 membutuhkan kreativitas dan inovasi dari guru.
Dengan demikian, full day school dapat dikatakan sangat memberikan manfaat yang
signifikan khususnya bagi perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak
dimana segala kemampuan anak menjadi lebih terarahkan ditambah lagi dengan
pembentukan akidah dan akhlak anak yang lebih kuat dengan diinternalisasikannya
aktivitas- aktivitas keagamaan pada setiap proses belajar anak.
Jadi Kegiatan Pembelajaran Full Day memiliki hal yang positif maupun
negatif. Namun jika di lihat di motivasi belajar, dengan waktu yang cukup lama akan
menurunkan motivasi belajar siswa SMA NEGERI 3 GARUT.
D.Metode Penelitian
Dalam metode penelitian ini digunakan metode kuasi eksperimen. Tujuannya
untuk mengetahui Dampak Kegiatan Pembelajaran Full day Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2022-2023 di SMA NEGERI 3 GARUT.
Lewat penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pengaruh baik terhadap
Kegiatan pembelajaran khususnya bagi siswa/siswi SMA NEGERI 3 GARUT dalam
menambah pengetahuan, mengefektifkan kegiatan pembelajaran dan mempermudah
pembelajaran.
E. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut
F. Rencana Anggaran
Secara rinci, kebutuhan anggaran penelitian ini direncanakan sebagai berikut
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia(Jakarta: PT. Gramedia,
2005), 259.
Wais A.2019.Pengaruh Pelaksanaan Full Day School Terhadap Interaksi Sosial dan
Wizma, Maihasni,Sri Rahaya. (2017). Dampak Pelaksanaan Sistem Full Day School
Zahro D M, M.Sholeh. (2020). Pengaruh Sistem Full Day School Terhadap Motivasi
http://repository.uin-suska.ac.id/16638/7/7.%20BAB%20II_2018375BPI.pdf
digilib.iainkendari.ac.id
https://www.unida.ac.id/pembelajaran/artik
/apa-itu-pembelajaran.html