Anda di halaman 1dari 3

Penerapan Sekolah Sehari Penuh (Full Day School) Untuk Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa

Penerapan Sekolah Sehari Penuh (Full day School) Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Di
Madrasah Ibtidaiyah Banjarsari

Elmi Muljanah
(S1 Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya), (elmi.23199@mhs.unesa.ac.id)

Rizma Amelia Az-Zahra, Najwah Nadyanti


(S1 Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya),
(rizmaamelia.23211@mhs.unesa.ac.id, najwah.23183@mhs.unesa.ac.id)

sebagai objek. Dimana hanya sekedar menerima atau


PENDAHULUAN mendengarkan apa yang dijelaskan oleh tim pengajar dan
Lembaga pendidikan dianggap sebagai organisasi terus melakukan evaluasi dengan menggunakan
yang dapat melahirkan generasi muda yang dapat maju kecerdasan sebagai indikatornya. Jadi, nilai pada rapor
dan berkembang, dimana generasi muda dapat bertahan atau ijazah tidak menunjukkan bahwa seorang siswa akan
mampu bersaing atau bertahan dalam industrialisasi yang
dalam kehidupan nyata melalui pendidikan. Dengan
tiada henti saat ini, sehingga tidak mungkin tercipta
adanya dukungan pendidikan, setiap individu ingin maju sistem yang baik dengan kondisi yang baik.
dan setelah tamat sekolah dapat memperoleh pekerjaan Hal ini menyebabkan sekolah-sekolah pada
dan mempunyai penghidupan yang layak. Pengertian tingkat SD, SMP, dan SMA mulai berlomba-lomba
pendidikan sendiri secara lengkap dijelaskan menurut menciptakan sistem pendidikan yang dipandang mampu
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem membuat siswa mampu bersaing dan bertahan di tengah
Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa “ industrialisasi yang terus berlanjut dan prestasi siswa
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk semakin berkembang dengan baik. Salah satunya adalah
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sistem Full Day School.
agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan Full Day School sendiri terdiri dari 3 kata yaitu
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual Full yang artinya penuh, Day yang artinya hari dan
keagamaan, pengendalian diri, masyarakat, bangsa, dan School yang artinya sekolah. Jadi Full Day School adalah
negara”. kegiatan sehari penuh di sekolah. Sekolah dengan sistem
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Full Day School adalah bentuk satuan pendidikan yang
Pasal 3, bahwa “pendidikan nasional berfungsi diselenggarakan berdasarkan kurikulum Kemendiknas dan
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta ditambah dengan kurikulum kemenag. Model yang
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka dikembangkan adalah pengintegrasian antara pendidikan
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk agama dan umum dengan memaksimalkan perkembangan
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi aspek kognitif, afektif serta psikomotorik.
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Menurut (Muhibbin Syah,2004:154-156 ) prestasi
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, belajar yang dimaksimalkan dalam Full Day School
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta dibagi menjadi tiga macam antara lain: a) Prestasi yang
bertanggung jawab”. bersifat kognitif, Yang termasuk prestasi bersifat kognitif
Berdasarkan Undang-undang Sisdiknas No. 20 yaitu ingatan, pemahaman, penerapan, pengamatan,
analisis, sintesis dan lain-lain. Misalnya seorang
Tahun 2003 Pasal 3 menunjukkan bahwa salah satu ciri
siswa dapat menyebutkan atau menguraikan kembali
manusia yang berkualitas ialah mereka yang kreatif dan materi pelajaran yang sudah dipelajari pada minggu lalu,
berakhlak sehingga ciri kompetensi pendidikan di maka siswa tersebut bisa dikatakan prestasi dalam
Indonesia adalah ketangguhan dalam iman dan taqwa kognitifnya. b) Prestasi yang bersifat afektif, yang
serta memiliki akhlak mulia. Untuk mewujudkan tujuan termasuk prestasi yang bersifat afektif yaitu sikap
tersebut, banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan oleh menghargai, penerimaan, penolakan dan lain-lain.
Misalnya seorang siswa dapat menunjukan sikap
lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta dengan
menerima atau menolak terhadap suatu pernyataan atau
menerapkan sistem atau kurikulum yang dirasa sesuai suatu permasalahan. c) Prestasi yang bersifat
untuk mewujudkan tujuan tersebut. psikomotorik, yang termasuk prestasi yang bersifat
Pada dasarnya sistem pendidikan diciptakan untuk psikomotorik yaitu kecakapan, eksperimen verbal dan
memperlancar pendidikan itu sendiri yang dapat nonverbal, ketrampilan bertindak dan gerak. Misalnya
mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga tercipta seorang siswa menerima pelajaran tentang adab sopan
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Namun santun kepada orang tua, maka si anak ini
sistem pendidikan masih cenderung menjadikan siswa

1
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

mengaplikasikan pelajaran tersebut kedalam cepat perkembangannya, terutama teknologi komunikasi


kehidupan sehari-harinya. dan informasi lingkungan kehidupan perkotaan yang
Proses belajar mengajar berlangsung dari pagi menjurus kearah individualisme, c) perubahan sosial
hingga sore yang dimulai dari pukul 06.40 WIB budaya mempengaruhi pola pikir dan cara pandang
sampai 15.40 WIB. Sekolah dengan sistem Full Day masyarakat. Salah satu ciri masyarakat industri adalah
mengukur keberhasilan dengan materi. Hal ini sangat
School merupakan sekolah yang menerapkan sistem
berpengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat yang
pembelajaran penuh waktu, artinya bahwa siswa belajar akhirnya berdampak pada perubahan peran. Peran ibu
dari pagi hingga sore hari. yang dahulu hanya sebagai ibu rumah tangga, dengan
Full Day School adalah salah satu karya cerdas tugas utamanya mendidik anak, mulai bergeser. Peran ibu
para pemikir dan praktisi pendidikan bertujuan untuk dizaman sekarang tidak hanya sebatas sebagai ibu rumah
menghindari lemahnya kontrol orang tua terhadap anak di tangga, namun seorang ibu juga dituntut untuk dapat
luar jam sekolah formal, sehingga yang semula sekolah berkarir diluar rumah, d) kemajuan ilmu pengetahuan dan
5-6 jam berubah menjadi 8, bahkan 9 jam. teknologi begitu cepat sehingga jika tidak dicermati,
Pembelajaran dengan sistem Full Day School akan maka kita akan menjadi korban, terutama korban
berjalan dengan baik jika didukung oleh beberapa faktor, teknologi komunikasi. Dengan semakin canggihnya
sekolah dengan sistem Full Day School harus mempunyai perkembangan di dunia komunikasi, dunia seolah-olah
jadwal yang sesuai, proses pembelajaran haruslah sudah tanpa batas (borderless world), dengan banyaknya
strategis dan baik serta sekolah harus mempunyai fasilitas program televisi serta menjamurnya stasiun televisi
yang mampu menunjang proses pembelajaran dan membuat anak-anak lebih enjoy untuk duduk didepan
pendalaman materi. televisi dan bermain play station (PS).
Proses pembelajaran dalam sistem Full Day Secara umum, sebagaimana yang dikemukakan
School seperti tugas sekolah dapat dikerjakan oleh siswa oleh Marfi’ah Astuti, Full Day School didirikan untuk
melalui bimbingan guru mata pelajaran selama berada di meredakan berbagai masalah yang ada dimasyarakat,
sekolah, namun hal tersebut tidak berarti bahwa sekolah mereka menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan
melarang siswa untuk terus-menerus belajar melainkan yang terbaik dalam aspek akademik maupun non
dalam pembelajaran full day school diterapkan suatu akademik serta memberikan perlindungan pada anak.
metode dan media pembelajaran yang menyenangkan Dengan penerapan Full Day School juga
sehingga siswa tidak merasa bosan saat berada di membentuk siswa agar berprestasi belajar dalam proses
sekolah, seorang guru harus mempunyai kemampuan pembelajaran yang berkualitas yakni mendapat kesan-
berinovasi dan kreatif supaya proses pembelajaran kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu
dapat berjalan dengan baik. maupun kelompok sebagai hasil dari
Penerapan Full Day School merupakan salah satu aktivitas dalam belajar.
pendekatan pendidikan yang menawarkan waktu belajar
yang lebih lama bagi siswa. Namun, masih terdapat METODE
perdebatan mengenai efektivitasnya dalam meningkatkan Berdasarkan judul dalam penelitian ini yaitu
prestasi siswa. Oleh karena itu, permasalahan penelitian “Penerapan Full Day School untuk meningkatkan prestasi
ini adalah apakah penerapan Full Day School dapat
siswa di MINU Plus Islamiyah Banjarsari”
meningkatkan prestasi siswa secara signifikan. Untuk
memahami permasalahan penelitian ini, diperlukan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
wawasan yang mendalam mengenai penerapan fullday pendekatan deskriptif. Kualitatif deskriptif merupakan
school dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi suatu penelitian yang dilakukan pada kondisi yang
siswa. Salah satu rencana pemecahan masalah yang dapat alamiah, peneliti bertindak sebagai instrumen kunci dari
dilakukan adalah dengan melakukan kajian teoritik sebuah penelitian dan data yang dihasilkan adalah data
mengenai Full Day School dan faktor-faktor yang
deskriptif berupa kata-kata yang selanjutkan dinarasikan.
mempengaruhi prestasi siswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Lokasi dalam penelitian ini yaitu di MINU Plus
apakah penerapan Full Day School dapat meningkatkan Islamiyah di Jalan Muhammad Rusdi No.1, Banjarsari,
prestasi siswa secara signifikan. Dengan demikian, Kec. Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61252
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi Penelitian ini berfokus pada penerapan full day school.
dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Subjek dalam penelitian ini terdiri kepala sekolah, guru,
Menurut Baharuddin, (2010:226) ada beberapa dan peserta didik.
tujuan pembelajaran Full Day School di antaranya : a)
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
meningkatnya jumlah orang tua yang bekerja (parent-
career) yang kurang memberikan perhatian kepada dalam proses penelitian ini adalah; observasi dan
anaknya, terutama yang berhubungan dengan aktivitas wawancara, pengamatan dalam penelitian ini
anak setelah pulang dari sekolah, b) perubahan sosial menggunakan teknik observasi structured or controlled
budaya yang terjadi di masyarakat, dari masyarakat observation (observasi yang direncanakan,
agraris ke masyarakat industri. Perubahan tersebut jelas dan terkontrol).
berpengaruh pada pola pikir dan cara pandang
masyarakat. Kemajuan sains dan teknologi yang begitu
Penerapan Sekolah Sehari Penuh (Full Day School) Untuk Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa

Untuk menganalisis data yang sudah didapatkan,


dalam penelitian ini terbagi beberapa langkah-langkah
yaitu: (1) menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut
yaitu dengan memeriksa jawaban responden sesuai
kriteria yang telah ditetapkan; (2) menentukan bobot nilai
untuk setiap kemungkinan jawaban pada setiap item
variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian
yang telah ditentukan, kemudian menentukan skornya; (3)
teknik yang tepat untuk digunakan adalah teknik analisis
regresi dimana teknik ini digunakan untuk menjawab
adakah pengeruh sistem sekolah sehari penuh (Full Day
School) terhadap prestasi akademik siswa serta faktor-
faktor apa yang mempengaruhi sistem sekolah sehari
penuh (Full Day School) terhadap prestasi
akademik siswa MINU Plus Islamiyah Banjarsari.
Didalam penelitian ini membutuhkan 3 siswa dari
kelas IV dan 3 siswa dari kelas V untuk memperoleh
jawaban responden yang mana jawaban tersebut akan
diolah dan dimasukkan ke dalam hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin. (2010). Pendidikan & psikologi


perkembangan. Jogjakarta: ar-ruzz media.
Basuki, Syukur. 2008. Fullday School Harus
Proporsional. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Hakim, S.N. dan Parameswari, A., 2015. Studi Komparasi
Prestasi Belajar Peserta didik Kelas Satu Sekolah
Dasar Program Full-Day yang berasal dari
Taman Kanak-Kanak Program Full-Day dan
Reguler. Proseding seminarpsikologi &
kemanusiaan, pp.363-367.
Marfi’ah Astuti, “Implementasi Program Fullday
School”., Jurnal Kebijakan dan Pengembangan
Pendidikan, Vol 1 No 2 Juli 2013, 134.
Soapatty, L. dan Suwanda, T., 2014. Pengaruh Sistem
Sekolah Sehari Penuh (Full Day School)
terhadap Prestasi Akademik Peserta didik SMP
Jati Agung Sidoarjo. Kajian Moral dan
Kewarganegaraan, 2(2). pp. 719-733.
Soapatty, L., & Suwanda, T. (2014). Pengaruh sistem
sekolah sehari penuh (full day school) terhadap
prestasi akademik siswa SMP Jati Agung
Sidoarjo. Kajian Moral dan
Kewarganegaraan, 2(2), 717-733.
Syah, M. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan
baru.

Anda mungkin juga menyukai