Anda di halaman 1dari 3

Analisi Bahan Ajar KB4

Saya akan mencoba memaparkan analisa bahan ajar berdasarkan video yang terdapat di LMS
yaitu mengenai Islam di Afrika: Mesir
Umat Islam di negeri ini adalah mayoritas. Dengan jumlah penduduk sebanyak 58,630,000
orang menjadikan negara ini menjadi negara dengan populasi muslim terbesar ke-7 di dunia.
Mesir adalah negara yang besar jasanya bagi kemajuan umat Islam di bidang ilmu
pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan. Hal ini ditandai dengan didirikannya berbagai
perguruan tinggi, dan yang tertua adalah Universitas al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh
Jauhar al-Khatib as-Saqili pada tanggal 7 Ramadhan 361 H (22 Juni 972 M). Mesir juga
memiliki bangunan-bangunan dengan nilai seni yang tinggi, seperti Al Qasr Al Garb (Istana
Barat), AlQasr AsySyarq (Istana Timur), Universitas Al-Azhar, tembok yang mengelilingi istana,
dan pintu-pintu gerbang yang terkenal dengan nama Bab AnNasr (pintu kemenangan) serta
Bab AlFath (pintu pembukaan). Di Mesir juga terdapat masjid-masjid yang megah dan indah,
misalnya: Masjid Al-Azhar, Masjid Maqis, Masjid Rasyidah, Masjid Aqmar, Masjid Saleh, dan
Masjid Raya di Qairawan yang dibangun kembali pada tahun 862 M. Mesir juga biasa disebut:
“Jumhuriyah Misr AlArabiyah” (Republik Arab Mesir), luas daerahnya sekitar 997,739 km².
Perkembangan Islam di Mesir tentu tidak terlepas dari peranan para penguasa Islam di Mesir.
Dinasti pertama yang berkuasa di Mesir secara mandiri adalah Dinasti Fatimiyah. Dinasti
Fathimiyah merupakan dinasti yang beraliran Syiah. Dinasti ini didirikan di Tunisia pada tahun
909 M.11 sebagai tandingan bagi penguasa dunia Muslim saat itu yang berkuasa di Baghdad
yaitu Bani Abbasiyah. Dinasti Fathimiyah didirikan oleh Said Ibn Husain.12 Islam mencapai
kejayaannya di Mesir pada masa khalifah yang kelima, Abu Manshur Nizar al-Aziz (975-996
M.). Dalam pemerintahannya, Dia mampu menyaingi Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Al-Azizi
bahkan menghabiskan uang dua juta dinar untuk membangun istana yang dapat menyaingi
istana Abbasiyah.13 Khalifah al-Aziz dikenal sebagai seorang yang bijaksana dan paling murah
hati. Dia hidup di kota Kairo yang mewah dan cemerlang, dikelilingi beberapa mesjid, istana,
jembatan, dank anal- kanal yang baru, serta memberikan toleransi yang tidak terbatas kepada
umat Kristen, sesuatu yang belum pernah mereka rasakan sebelumnnya.
Islam sebagai agama rahmatan lil ālamīn seharusnyalah menjadi agama yang universal,
sehingga dapat menyesuaikan dengan kebudayaan setempat. Perkembangan Islam ke seluruh
penjuru dunia tidak terlepas dari peranan penguasa-penguasa Islam, tidak terkecuali penguasa
Mesir sebagai pusat peradaban Islam. Dalam masa kejayaan Islam, Mesir merupakan salah
satu wilayah yang menjadi pusat perkembangan duna Islam. Dinasti-dinasti yang pernah
berkuasa di Mesir begitu gencar mendakwahkan Islam, mulai dari Dinasti Fathimiyah yang
bahkan mendirikan mesjid al-Azhar yang kemudian menjadi Universitas al-Azhar. Dinasti
Ayyubiyah yang dapat mengalahkan pasukan Salib. Kemudian dilanjutkan Dinasti Mamluk yang
dapat bertahan dari serangan Mongol sampai kekhalifahan yang terakhir, Dinasti Utsmaniyah di
Turki. Perkembangan Islam tentu tidak terlepas dari sejarah dinasti-dinasti tersebut.

A. 5 KONSEP BESERTA DISKRIPSINYA


Perkembangan Islam di dunia
1. Perkembangan Islam di Amerika
Islam sudah ada di Amerika sejak tahun 999 M yang dibawa oleh muslim dari Spanyol. Tetapi
banyak sejarawan mengatakan bahwa Islam baru berkembang di Amerika pada abad 19 Tahun
1178 M: Sebuah dokumen dari zaman Dinasti Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke
sebuah wilayah bernama Mu-Lan-Pi (Amerika).
Tokoh Islam di Aemerika Muhammad Alexander Russel Webb. Ia mendirikan organisasi
American Islamic Propagation Movement dan mendirikan penerbit The Moeslem World serta
memberikan kuliah di beberapa kota sebagai upayanya yang sungguh-sungguh dalam
mengembangkan Islam.

2. Perkembangan Islam di Eropa


Spanyol dan Sisilia adalah dua wilayah di Eropa yang menjadi pusat peradaban Islam abad ke
8 hingga akhir abad 15. fase-fase berikutnya ummat Islam menjadi minoritas dan bahkan
dipandang sebagai kaum sesat, yang harus diusir. Ummat Islam Ketika itu sebagiannya lari ke
Afrika Utara, sebagiannya dibunuh dan ada yang dibaptis secara paksa.
Abad 19 M, ummat Islam Kembali mempunyai peluang masuk ke Eropa, tetapi dalam keadaan
yang berbeda dengan kondisi Muslim yang dipimpin Thariq bin Ziyad dulu. Kali ini muslim yang
masuk ke Eropa adalah sebagai buruh kasar yang di mata penguasa eropa sebagai bangsa
yang hina. Muslim Imigran di sana lambat laun menjadi berkembang melalui aktifitas-aktifitas
pengajian dan berhasilnya mendirikan masjid.

3. Perkembangan Islam di Inggris


Penyebaran Islam di Inggris terjadi berkat jasa Mozambores. Seorang dokter Istana Raja Henry
I. Salah satu bukti berkembangnya Islam di Inggris adalah adanya masjid di pusat kota London.
Yaitu Masjid Agung (Central Mosque) Regents Park yang mampu menampung jama’ah hingga
4.000 orang.

4. Perkembangan Islam di Perancis


Di negara ini, Islam berkembang melalui para imigran dari negeri Maghribi, seperti Aljazair,
Libya, Maroko, Mauritania, dan lainnya. Sekitar tahun 1960-an, ribuan buruh Arab berimigrasi
secara besarbesaran ke daratan Eropa, terutama di Prancis. Perancis merupakan negara
dengan pemeluk Islam terbesar di Eropa.
Peran buruh membuat agama Islam berkembang dengan pesat. Mereka mendirikan komunitas
atau organisasi, sehingga ecara perlahan, penduduk Perancis banyak yang memeluk Islam.

5. Perkembangan Islam di Australia


Tahun 1700an sejumlah pedagang muslim dari Maskassar datang ke pantai bagian utara
Australia untuk mencari teripang. Mereka menetap di sana dan berinteraksi dengan penduduk
asli setempat. Tahun 1870-1920 para penunggang kuda yang beragama Islam dari Pakistan
dan Afghanistan datang ke Australia untuk bekerja pada proyek jalur kereta di Australia.
Jumlah muslim pendatang yang semakin banyak itu membuat Islam berkembang di sana,
jumlah masjid dan sekolah Islam pun semakin meningkat. Islamic Museum Australia dibuka
secara resmi sebagai pusat informasi tentang Islam yang sebenarnya. Orang-orang yng masih
berpandangan negative tentang Islam diminta datang ke museum tersebut untuk membuktikan
apakah benar dugaan miring trsebut.

B. EVALUASI DAN REFLEKSI


Mesir masih mempertahankan citra sebagai pusat pendidikan Islam di seluruh dunia. Sejak
dahulu sampai sekarang menarik para alim untuk mengajar dan para pencari ilmu untuk belajar
di sana. Karakter keislaman yang moderat menyebabkan Al-Azhar menjadi rujukan dari
berbagai persoalan yang terjadi di dunia Islam. Pada tahun 2017 Syeikhul Azhar dinobatkan
sebagai pimpinan ulama' ahlussunnah wal jama'ah seluruh dunia pada muktamar ahlussunnah
waljamaah di Ceznya. Sedangkan sejarah tidak boleh putus Karena sejarah mampu
menyempurnakan aqidah dan ibadah. Dan perlu kita refleksikan bahwa tidak ada yang salah
dengan penemuan sejarah, namun sejarah perlu dipadukan dan diluruskan untuk menemukan
rentetan peristiwa yang benar.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM PEMAPARAN MATERI


Pemaran materi yang dikemas dalam bentuk video ini sangat mudah untuk dipahami. Sedikit
kekurangannya yaitu kurang panjang durasi waktunya dalam menjelaskan perkembangan
kemajuan Islam di Mesir.

D. KETERKAITAN DENGAN MODERASI BERAGAMA


Pendidikan di Mesir mengajarkan paham keagamaan yang sesuai dengan budaya Indonesia
yang multikultural dan beragam, Pandangan moderat menjadi warna utama sehingga
membentuk kpribadian yang mampu menjaga keberagaman di Indonesia.
Mesir masih mempertahankan citra sebagai pusat pendidikan Islam di seluruh dunia. Sejak
dahulu sampai sekarang menarik para alim untuk mengajar dan para pencari ilmu untuk belajar
di sana. Karakter keislaman yang moderat menyebabkan Al-Azhar menjadi rujukan dari
berbagai persoalan yang terjadi di dunia Islam. Pada tahun 2017 Syeikhul Azhar dinobatkan
sebagai pimpinan ulama' ahlussunnah wal jama'ah seluruh dunia pada muktamar ahlussunnah
waljamaah di Ceznya.

Anda mungkin juga menyukai