Jurnal
Jurnal
ABSTRAK
Blockchain adalah teknologi baru yang diterapkan untuk menciptakan solusi inovatif di berbagai
sektor, termasuk dalam pelayanan kesehatan. Blockchain digunakan dalam sistem pelayanan
kesehatan untuk memudahkan bertukar data pasien di rumah sakit, baik di unit laboratorium
diagnostik, unit farmasi, dan dokter. Blockchain dapat secara akurat mengidentifikasi kesalahan
yang menimbulkan berbahaya di bidang medis dalam pelayanan kesehaan. Dengan demikian,
blockchain dapat meningkatkan kinerja, keamanan, dan transparansi berbagi data medis dalam
sistem pelayanan kesehatan. Teknologi blockchain dinilai sangat membantu institusi medis untuk
menambah wawasan serta meningkatkan analisis rekam medis. Dalam jurnal ini, dibahas
mengenai teknologi Blockchain dan manfaatnya yang signifikan dalam pelayanan kesehatan.
Berbagai manfaat, pemberdayaan, dan alur kerja dari teknologi blockchain dalam mendukung
pelayanan kesehatan secara global dipaparkan dalam diagram. Dan pada akhirnya, jurnal ini
mengidentifikasi dan mengulas mengenai empat belas aplikasi penting dari blockchain dalam
pelayanan kesehatan. Blockchain berperan penting dalam transparansi uji klinis; Dala hal ini
blokchatin berfungsi untuk meningkatkan efisiensi data dalam perawatan kesehatan. Karena
blockchain dapat memanipulasi data dalam pelayanan kesehatan dan membantu menyimpan data
dengan pola yag unik dalam rangka meningkatkan keamanan.
1. Pendahuluan
Blockchain adalah buku besar digital yang terdesentralisasi untuk mencatat berbagai kegiatan di
banyak komputer dengan tujuan untuk menghindarai catatan tersebut diubah secara retroaktif
dan juga menghindari catatan tersebut diubah pada bagian setelahnya.
Blockchain adalah jaringan buku besar yang terdistribusi, bersifat menambah tanpa pernah
menghapus atau memodifikasi data tanpa konsensus umum. Nilai hash blockchain bergantung
pada hash kriptografi yang menghubungkan catatan blok informasi yang baru ditambahkan
dengan setiap blok data.
Rancangan buku besar blockchain yang terdistribusi memastikan bahwa data tidak diproses di
tempat terpusat yang membuat data dapat diakses dan akuntabel untuk semua pengguna jaringan.
Sistem desentralisasi ini menghindari serangan tunggal, memperkuat dan mengamankan sistem.
Blockchian memfasilitasi kontrol yang lebih baik dari rekam medis pasien dengan
meminimalkan pemantauan medis, menghemat waktu dan sumber daya praktisi dan pasien.
Pasien dapat melihat dan mengakses rekam medis sebagai data dalam pelayanan Kesehatan yang
mereka dapatkan di blockchain [6,7].
Para ilmuwan menggunakan teknologi ini untuk menganalisis sejumlah besar pengetahuan
tentang kelompok individu tertentu. Hal ini membantu kemajuan teknologi dalam bidang
kedokteran presisi yang akan memberikan ketepatan dalam penelitian longitudinal. Penelitian ini
menggunakan blockchain dalam pelayanan kesehatan secara real-time dengan bantuan Internet
of Things (IoT) juga perangkat yang dapat menyimpan dan memperbarui data pasien yang
berharga seperti tekanan darah dan kadar gula darah.
Blockchain membantu dokter melacak pasien yang memiliki risiko tinggi dan, dalam kondisi
darurat, memberikan saran serta dan memberikan peringatan terhadappekerjaan dan keluarga
mereka. blockchain memiliki struktur terdesentralisasi yang cukup aman dan menghindari
terdapatrnya salinan data [8,9].
1.1. Blockchain
Blockchain adalah jaringan node terdesentralisasi untuk menyimpan data. Blockchain dapat
menyimpan dan melindungi data secara rahasia di dalam suatu sistem. Blockchain membantu
pertukaran data penting dan menjaganya tetap aman dan rahasia. Blockchain adalah sstem yang
sempurna untuk menyimpan semua dokumen terkait di satu lokasi yang aman. Blockchain juga
mempercepat pencarian yang memenuhi kriteria uji coba tertentu menggunakan database pasien
tunggal. Blockchain dapat digambarkan sebagai jaringan komputer pribadi peer-to-peer (P2P)
terdesentralisasi yang disebut node, yang memelihara, menyimpan, dan mencatat data historis
atau transaksi [10–12]. Blockchain memungkinkan kolaborasi yang andal karena informasi
disimpan dan dipertukarkan oleh semua anggota jaringan dapat melacak data masa lalu juga saat
ini. Teknologi ini dapat mengintegrasikan jaringan yang berbeda untuk memberikan wawasan
tentang pentingnya perawatan individu. Dengan demikian, Blockchain dapat dikenali dengan
baik karena kekekalan dan keamanannya. Blok, node, dan penambang adalah tiga ide utama di
Blockchain. Blockchain tidak menyimpan datanya di satu lokasi. Sebaliknya, jaringan komputer
menyalin dan menyebarkan dalam blockchain. Setiap komputer di web memperbarui blockchain-
nya untuk mencerminkan blok baru ke Blockchain. Gambar 1menunjukkan langkah kerja dasar
teknologi Blockchain.
Sistem Blockchain menggunakan internet, pada jaringan komputer P2P yang semuanya
menjalankan protokol dan memiliki salinan buku besar transaksi yang identik, memungkinkan
transaksi nilai P2P tanpa menggunakan perantara dengan konsensus mesin. Ada berbagai jenis
teknologi Blockchain seperti publik, swasta, hibrida, atau konsorsium. Setiap jaringan
Blockchain memiliki kelebihan dan kekurangan berbeda yang pada dasarnya mempengaruhi
aplikasi optimalnya.
- Blockchain public adalah jenis pertama dari teknologi Blockchain, dan disitulah Bitcoin dan
cryptocurrency lainnya disusun dan membantu mempromosikan teknologi buku besar
terdistribusi (DLT). Ini menghilangkan kelemahan sentralisasi, seperti kurangnya keamanan dan
transparansi. DLT mendistribusikan data ke seluruh jaringan P2P daripada menyimpannya di
satu lokasi. Karena sifatnya yang terdesentralisasi, diperlukan beberapa metode otentikasi data.
- Blockchain pribadi adalah jaringan Blockchain yang beroperasi dalam konteks terbatas, seperti
jaringan tertutup, atau dikendalikan oleh satu entitas. Meskipun fungsinya mirip dengan jaringan
blockchain publik terkait konektivitas dan desentralisasi P2P, ini jauh lebih kecil. Di Blockchain
pribadi, penemu jaringan tahu siapa pesertanya sejak awal. Seseorang tidak dapat
mengembangkan solusi berbasis izin di web publik, dan pengguna memiliki anonimitas lengkap.
- Organisasi yang menginginkan yang terbaik dari kedua dunia terkadang akan menggunakan
Blockchain hybrid, sejenis Blockchain yang mencakup karakteristik Blockchain pribadi dan
publik. Ini memungkinkan bisnis untuk membuat sistem berbasis izin pribadi di samping sistem
publik tanpa izin, membiarkan mereka mengatur siapa yang memiliki akses ke data tertentu yang
disimpan di Blockchain dan data apa yang dipublikasikan.
Saat ini kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang berkualitas didukung oleh teknologi yang lebih
maju dan lebih baru. Di sini, Blockchain ber peran penting dalam mengubah sektor pelayanan
kesehatan. Selain itu, system pelayanan kesehatan bergerak menjadikan pasien sebagai pusat
pada pada dua aspek utama: layanan yang dapat diakses dan sumber daya pelayanan kesehatan
yang sesuai setiap saat. Blockchain meningkatkan pelayanan kesehatan untuk menyediakan
perawatan pasien yang memadai dan fasilitas Kesehatan yang berkualitas tinggi. Pertukaran
Informasi kesehatan adalah proses lain yang memakan waktu dan berulang yang mengarah pada
biaya industri kesehatan yang tinggi, diselesaikan dengan cepat menggunakan teknologi ini.
Dengan menggunakan teknologi Blockchain, masyarakat dapat mengambil bagian dalam
program studi kesehatan. Sebagai tambahan, penelitian yang lebih baik dan berbagi data tentang
kesejahteraan masyarakat akan meningkatkan pengobatan untuk komunitas yang berbeda. Basis
data terpusat digunakan untuk mengelola seluruh sistem dan organisasi pelayanan kesehatan [
13–15].
Hingga saat ini, masalah paling signifikan yang dihadapi adalah perlindungan data, sharing, dan
interoperabilitas dalam manajemen kesehatan kependudukan. Hal ini dapat diandalkan dengan
menggunakan Blockchain. Karena blockchain meningkatkan keamanan, pertukaran data,
interoperabilitas, integritas, dan waktu yang efisien.