Uas-Kelompok 6
Uas-Kelompok 6
“Enterprises Application”
Studi Kasus PT Garuda Indonesia
Kelompok 6 :
Dosen Pengampu :
Dr. Eri Besra, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi merupakan salah satu elemen penting dalam mengoperasionalkan
dan mendukung proses bisnis pada perusahaan. Perusahaan selalu dituntut memperhatikan
teknologi yang dimiliki saat ini secara keseluruhan agar dapat mengikuti perubahan
dari perkembangan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat
menjalankan proses bisnis dengan lebih efektif dan efisien serta dapat mengolah data menjadi
lebih akurat. Dengan penerapan teknologi informasi, perusahaan dapat menjadi lebih unggul
dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Karena inilah maka melahirkan sebuah sistem
khusus yang dirancang untuk mengelola dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan
oleh penggunanya. Namun dengan meningkatnya kompleksitas proses dan fungsi
operasional dalam perusahaan maka muncul kebutuhan lain yaitu sebuah sistem informasi
yang terintegrasi yang dapat memberikan informasi secara realtime kepada pengguna.
Kebutuhan itu adalah ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu sistem yang dirancang
untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional dalam organisasi untuk mencapai efektifitas
dan efisiensi tertinggi. Di Indonesia telah banyak perusahaan yang menerapkan ERP sebagai
sistem utamanya. Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Garuda Indonesia. PT. Garuda
Indonesia adalah satu diantara perusahaan yang bergerak dibidang transportasi penerbangan
yang terkenal di Indonesia dengan konsep full service airline. Keberhasilan dari perusahaan
ini adalah menerapkankan ERP (Entreprise Resource Planning) yaitu SAP dalam sistem
perusahaannya sehingga kebutuhan data dan informasi dapat terintegrasi pada semua bagian
secara efektif dan efisien
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam tugas ini adalah bagaimana
penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada perusahaan PT. Garuda Indonesia
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan tugas ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan Enterprise Resources
Planning (ERP) pada perusahaan PT. Garuda Indonesia
BAB II
LANDASAN TEORI
Perusahaan yang menerapkan perangkat lunak perusahaan ini harus terlebih dahulu memilih
fungsi sistem yang ingin mereka gunakan dan kemudian memetakan proses bisnis mereka ke
proses bisnis yang telah ditetapkan dalam perangkat lunak.
2.1.2 Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak perusahaandibangun di sekitar ribuan proses bisnis yang telah
ditentukan sebelumnya yang mencerminkan praktik terbaik. Perusahaan yang
mengimplementasikan perangkat lunak ini harus terlebih dahulu memilih fungsi sistem yang
ingin mereka gunakan dan kemudian memetakan proses bisnis mereka ke proses bisnis yang
telah ditentukan sebelumnya dalam perangkat lunak.
Proses bisnis yang didukung oleh Enterprise Systems :
1. Proses keuangan dan akuntansi, termasuk buku besar, hutang, piutang, aset tetap,
manajemen kas dan peramalan, akuntansi biaya produk, akuntansi pusat biaya,
akuntansi aset, akuntansi pajak, manajemen kredit, dan pelaporan keuangan.
2. Proses sumber daya manusia, termasuk administrasi personalia, akuntansi waktu,
penggajian, perencanaan dan pengembangan personel, akuntansi tunjangan, pelacakan
pelamar, manajemen waktu, kompensasi, perencanaan tenaga kerja, manajemen
kinerja, dan pelaporan biaya perjalanan.
3. Manufaktur dan proses produksi, termasuk pengadaan, manajemen persediaan,
pembelian, pengiriman, perencanaan produksi, penjadwalan produksi, perencanaan
kebutuhan material, kontrol kualitas, distribusi, pelaksanaan transportasi, dan
pemeliharaan pabrik dan peralatan.
4. Proses penjualan dan pemasaran, termasuk pemrosesan pesanan, penawaran harga,
kontrak, konfigurasi produk, penetapan harga, penagihan, pemeriksaan kredit,
manajemen insentif dan komisi, dan perencanaan penjualan
2.1.3 Nilai Bisnis Dari Sistem Perusahaan
Sistem perusahaan memberikan nilai baik bagi perusahaan dengan meningkatkan efisiensi
operasional dan dengan menyediakan informasi yang lengkap untuk membantu manajer
membuat keputusan yang lebih baik.
Sistem perusahaan membantu perusahaan merespon permintaan pelanggan terhadap
informasi atau produk dengan cepat.
Sistem perusahaan memberikan banyak informasi yang lebih bernila iuntuk memperbaiki
pengambilan keputusan manajemen.
Perangkat lunak perusahaan mencakup alata nalisis untuk menggunakan data yang
ditangkap oleh system untuk mengevaluasi keseluruhan kinerja organisasi.
Perusahaan besar dengan banyak unit operasi di lokasi yang berbeda telah
menggunakan system perusahaan untuk menerapkan praktik dan data standard sehingga
setiap orang melakukan bisnis dengan cara yang sama di seluruh dunia.
Sebagai contoh, Coca-cola mengimplementasikan sebuah sistem perusahaan SAP
untuk menstandarisasi dan mengkoordinasi proses bisnis yang penting di 200 negara. Oleh
karena itu, pilih fungsi sistem yang sesuai untuk digunakan dalam perusahaan.
Beberapa perusahaan mengalami kerugian operasional yang besar ketika pertama kali
mengimplementasikan aplikasi perusahaan, karena perusahaan tersebut tidak memahamai
berapa banyak perusahaan organisasional yang dibutuhkan. Butuh usaha yang cukup banyak
untuk membuat aplikasi perusahaan bekerja dengan baik. Belum lagi dalam menerapkan
aplikasi perusahaan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena ini, perusahaan
harus paham betul bagaimana cara menerapkan aplikasi perusahaan yang sesuaidengan model
bisnis dan manajemen yang ada dalam perusahaan tersebut. Sebagai contoh perusahaan
Kmart yang mengalami kesulitan pada saat menerapkan apilkasi perusahaan yakni “i2
Technologies supply chain management software” perangkat lunak i2 ini tidak berjalan sesuai
harapan karena ada perbedaan antara perangkat lunak tersebut dengan model bisnis dari
perusahaan Kmart.
Vendor peranti lunak perusahaan telah menciptakan apa yang disebut entreprise solution,
enterpraise suites, atau e-business suite untuk membuat sistem manajemen hubungan
pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan sistem yang ada di perusahaan saling bekerja
sama untuk menghubungkan ke sistem pelanggan dan pemasok. Sebagai contoh SAP
Business Suite, suite e-Business Suite Oracle, dan suite Microsoft Dynamics yang di tujukan
untuk perusahaan menengah.
3. Layanan Platform
Salah satu cara untuk meningkatkan daya ungkit investasi dalam aplikasi perusahaan
adalah dengan menggunakannya untuk menciptakan layanan platform untuk prose-proses
bisnis yang baru atau yang diperbaiki. Layanan platform ini memberikan integrasi lintas
fungsional yang lebih besar daripada aplikasi perusahaan yang masih tradisional. Layanan
platform menyatukan berbagai aplikasi dari berbagai fungsi bisnis, unit bisnis, rekan bisnis
untuk menyampaikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan, karyawan, manajer, atau mitra
bisnis. Layanan seperti order to cash membutuhkan data dari aplikasi perusahaan dan sistem
keunangan untuk semakin diintegrasikan ke dalam proses gabungan di seluruh perusahaan.
Misalnya, proses order-to-cash melibatkan penerimaan pesanan dan melihat semuanya
melalui pembayaran untuk pesanan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. atau dikenal sebagai Garuda Indonesia (IDX:
GIAA) adalah Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia, yang berkantor pusat di Bandar
udara Internasional Soekarno–Hatta. Maskapai ini adalah suksesor dari KLM Interinsulair
Bedrijf. Garuda Indonesia merupakan anggota dari SkyTeam dan Maskapai Terbesar kedua
di Indonesia setelah Lion Air. Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan berjadwal ke
sejumlah destinasi meliputi Benua Asia, Eropa, dan Australia dari Jakarta, serta kota fokus,
maupun kota lain untuk penerbangan Haji. Maskapai ini adalah satu-satunya maskapai
penerbangan dari Indonesia yang terbang ke wilayah Eropa.
PT. Garuda Indonesia adalah satu diantara perusahaan yang bergerak dibidang
transportasi penerbangan yang terkenal di Indonesia dengan konsep full service airline.
Keberhasilan dari perusahaan ini adalah menerapkankan ERP (Entreprise Resource
Planning) yaitu SAP dalam sistem perusahaannya sehingga kebutuhan data dan informasi
dapat terintegrasi pada semua bagian secara efektif dan efisien.
Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda Indonesia juga
memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis Garuda
Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan
Garuda Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost
Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan dan katering), PT Abacus
Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System
Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata dan
transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang
bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.
3.1.3 Hubungan ERP dan SAP dengan pengoptimalan pertukaran data pada PTGaruda
Indonesia
Pada tahun 2000 di bagian keuangan mengalami kendala dalam pertukaran dan
keakuratan data. Karena kemudahan yang diperoleh melalui ERP, seperti efisiensi data,
keakuratan data, efisiensi waktu, kemudahaan memonitor transaksi yang berlangsung dan
memudahkan karyawan dalam bekerja. Selain itu, karena perkembangan bisnis sangat pesat
mengharuskan PT Garuda Indonesia mengoptimalkan kinerja tiap divisi. Dorongan dari
kompetitor dari PT Garuda Indonesia yaitu PT Luthansa Airlines yang telah berhasil
menggunakan SAP dan terbukti berhasil juga menyebabkan PT Garuda Indonesia
menggunakan SAP.
3.1.4 Penerapan ERP pada PT Garuda Indonesia
Garuda Indonesia terbukti berhasil dalam penerapan ERP karena telah berada pada
fase termination.
Dalam penerapan pada PT. Garuda Indonesia, ERP yang digunakan adalah SAP
dengan berbagai macam modul seperti FI, MM, AM, HRM, dan modul lainnya.
Sistem ERP terbukti membantu dalam mengoptimalkan dan mengefisienkan
pertukaran data yang akurat dan cepat.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, dapat diajukan saran antara lain :
1. PT. Garuda Indonesia harus terus melakukan exploitation and development karena
sesuai dengan fase fase penerapan ERP.
2. Terus memberikan pelatihan SAP kepada SDM di PT. Garuda Indonesia.
3. Melakukan perekrutan tenaga kerja yang sudah menguasai ERP dalam hal ini SAP
DAFTAR REFERENSI