Anda di halaman 1dari 10

episode apapun yang sedang kita lalui pada detik ini, tenangkanlah

‫َلى‬
ٰ ‫ُظ ِه َرهُ ع‬ ْ ‫ق لِي‬ِّ ‫ َواَرْ َس َل َر ُس وْ لَهُ بِاْلهُ دَى َو ِدي ِْن ْال َح‬. َ‫ق ْا ِال ْن َسانَ َو َعلَّ َمهُ ْالبَيَان‬ َ َ‫هللِ الَّ ِذىْ خَ ل‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد‬ hatimu ..
ُ‫ َواَ ْشهَ ُداَ َّن َس يِّ َدنَا َونَبِيَّنَ ا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُس وْ لَه‬. ُ‫ َواَ ْشهَ ُداَ ْن الَاِ ٰلهَ اِالَّهللاُ ْال َو ِح ُد ْال َمنَّان‬.‫ان‬
ِ َ‫َساِئ ِراَْأل ْدي‬ Cerita tidak selalu sama. Episode terus berubah. Berganti dari satu
‫الس نَ ِد ْال َع ِظي ِْم‬ ُ ‫ ٰه َذا النَّبِ ِّي ْال َك ِري ِْم ْال ُم َم َّج ِد َوالر‬ ‫َلى‬ ٰ
َّ ‫َّس وْ ِل‬ ٰ ‫ص ِّل ع‬ َ ‫ اَللّهُ َّم‬.‫لى َكافَ ِة اَْألنَ ِام‬ ٰ ِ‫ث ا‬ ُ ْ‫ْال َم ْب ُع و‬
َ‫ اِتَّقُوهللا‬،ِ‫اعبَا َدهللا‬ ٰ ‫َلى ٰالِ ِه َواَصْ َحابِ ِه ع‬
ِ َ‫فَي‬ ﴾ُ‫﴿اَ َّمابَ ْعد‬ .‫َلى َم َمرِّ ال ُّدهُوْ ِر َواَْألي َِّام‬ ٰ ‫ُمح َّم ٍد َوع‬ َ ‫ َو َموْ الَنَا‬ ‫َسيِّ َدنَا‬ situasi kepada situasi yang lain. Berbolak-balik. Bertukar-tukar.
ٍ ‫فى ُكلِّ زَ َم‬
.‫ان‬ ِ ُ‫س بِطَا َع ِة هللاِ َو َرسُوْ لَه‬ ْ
ِ ‫ص ْي ُك ْم َونَف‬ ِ ْ‫ َواُو‬،‫ان‬ ٍ ‫ ُك ِّل َم َك‬ ‫فِى‬ Kadang diatas, kadang dibawah. Kadang maju, kadang mundur. Itulah

Hadirin Sidang Jum’at yang Dimuliakan Allah. kehidupan. Namun, satu hal yang seharusnya tidak pernah berubah
Marilah kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah pada kita; yaitu, hati yang selalu tenang dan tetap teguh dalam
ta’ala. Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, kebenaran …
dengan senantiasa mengingat Allah dalam banyak kesempatan. Hadirin yang dirahmati Allah...
Jamaah sidang Jum’at rahimakumullah Ketenangan sangat kita butuhkan dalam menghadapi segala situasi
Roda kehidupan terus menggelinding. Banyak cerita dan episode yang dalam hidup ini. Terutama dalam situasi sulit dan ditimpa musibah.
dilewati pada setiap putarannya. Ada sedih, ada senang. Ada derita, Jika hati dalam kondisi tenang, maka buahnya lisan dan anggota badan
ada bahagia. Ada suka, ada duka. Ada kesempitan, ada keluasan. Ada pun akan tenang. Tindakan akan tetap pada jalur yang dibenarkan dan
kesulitan, dan ada kemudahan. Tidak ada manusia yang tidak jauh dari sikap membahayakan. Kata-kata akan tetap hikmah dan tidak
melewatinya. Hanya kadarnya saja yang mungkin tidak selalu sama. keluar dari kesantunan, sesulit dan separah apa pun situasi yang
Maka, situasi apapun yang tengah kita jalani saat ini, tenangkanlah sedang kita hadapi. Dan dengan itu lah kemudian -Insya Allah- kita
hatimu . akan meraih keuntungan.
Manusia bukan pemilik kehidupan. Tidak ada manusia yang selalu Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah.
berhasil meraih keinginannya. Hari ini bersorak merayakan Ketenangan adalah karunia Allah yang hanya diberikan kepada orang-
kesuksesan, esok lusa bisa jadi menangis meratapi kegagalan. Saat ini orang yang beriman. Tentang hal ini Allah berfirman:
bertemu, tidak lama kemudian berpisah. Detik ini bangga dengan apa .‫ب ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ لِيَ ْزدَا ُدوْ ااِ ْي َمانًا َّم َع اِ ْي َمانِ ِه ْم‬
ِ ْ‫هُ َوالَّ ِذيْ اَ ْن َز َل ال َّس ِك ْينَةَ فِ ْي قُلُو‬
yang dimilikinya, detik berikutnya sedih karena kehilangannya. Maka,
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang- Jiwa yang tenang dan hati yang teguh adalah senjata orang-orang
orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping shaleh dari sejak dahulu dalam menghadapi kondisi sulit yang mereka
keimanan mereka (yang telah ada). (QS. Al Fath [48]: 4) temui dalam kehidupan mereka.
Syaikh Abdurrahman As-Si’dy rahimahullah berkata, “Allah Ashabul Kahfi adalah diantaranya. Saat mereka mengumandangkan
mengabarkan tentang karunia-Nya atas orang-orang yang beriman kebenaran tauhid dan orang-orang pun berusaha untuk menyakiti
dengan diturunkan kepada hati mereka sakinah. Ia adalah ketenangan mereka, sehingga mereka terusir dari tempat mereka dengan
dan keteguhan dalam kondisi terhimpit cobaan dan kesulitan yang meninggalkan keluarga dan kenyamanan hidup yang sedang mereka
menggoyahkan  hati, mengganggu pikiran dan melemahkan jiwa. nikmati, serta tinggal di gua tanpa makanan dan minuman, ketenangan
Maka diantara nikmat Allah atas orang-orang yang beriman dalam dan keteguhanlah yang membuat mereka mampu bertahan.
situasi ini adalah, Allah meneguhkan dan menguatkan hati mereka, Dalam perjalanan dakwah dan jihad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
agar mereka senantiasa dapat menghadapi kondisi ini dengan jiwa sallam, kita tentu ingat kisah perjalanan hijrah Rasulullah SAW dan
yang tenang dan hati yang teguh, sehingga mereka tetap mampu sahabatnya yang mulia Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.
menunaikan perintah Allah dalam kondisi sulit seperti ini pun. Maka Ketika mereka berdua masuk ke dalam gua, berlindung dari kejaran
bertambahlah keimanan mereka, semakin sempurnalah keteguhan orang-orang musyrik yang saat itu tengah dalam kemarahan yang
mereka.” (Tafsir al Karim: 791) memuncak dan dengan pedang-pedang yang terhunus, hingga Abu
َ‫ثُ َّم َأ ْنزَ َل هَّللا ُ َس ِكينَتَهُ َعلَى َرسُولِ ِه َو َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِين‬ Bakar berkata, “Jika salah satu mereka menundukkan pandangannya
“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan ke arah kedua sandalnya, niscaya ia akan melihat kita.” Dalam kondisi
kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Taubah [9]: 26) genting itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penuh
ketenangan berkata, “Bagaimana menurutmu tentang dua orang, yang
Sidang Jum’at Yang Dirahmati Allah. Allah ketiganya.” (Lihat Shahîh al Bukhâri no: 3653, Shahîh
Muslim no: 2381)
Allah berfirman: terdapat dalam Al-Qur`an dan sunnah untuk meraih ketenangan
َ ِ‫َار ِإ ْذ يَقُو ُل ل‬
‫صا ِحبِ ِه‬ ِ ‫َص َرهُ هَّللا ُ ِإ ْذ َأ ْخ َر َجهُ الَّ ِذينَ َكفَرُوا ثَانِ َي ْاثنَي ِْن ِإ ْذ هُ َما فِي ْالغ‬ َ ‫صرُوهُ فَقَ ْد ن‬ ُ ‫ِإاَّل تَ ْن‬ tersebut:
‫اَل تَحْ زَ ْن ِإ َّن هَّللا َ َم َعنَا فََأ ْن َز َل هَّللا ُ َس ِكينَتَهُ َعلَ ْي ِه َوَأيَّ َدهُ بِ ُجنُو ٍد لَ ْم ت ََروْ هَا‬ 1.    Berkumpul dalam rangka mencari ilmu.
“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin ُ‫َار ُس ونَه‬ َ ‫ك وتعالى يَ ْتلُونَ كت‬
َ ‫ ويَتَد‬،َّ‫اب هللا ع َّز وج ل‬ ِ ‫« َما اجتم َع قَوم في بيت من بُيُو‬
َ ‫ت هللا تبار‬
Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang »‫ وذكرهم هللا فيمن عنده‬،‫ و َحفَّ ْتهم المالئكة‬،ُ‫ َو َغ ِشيَ ْتهم الرحمة‬،ُ‫ ِإال نزلت عليهم السكينة‬،‫بينهم‬
dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia “Tidaklah suatu kaum berkumpul sebuah rumah Allah tabaraka wa
berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, ta’ala, mereka membaca Kitabullah azza wa jalla, mempelajarinya
sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan sesama mereka, melainkan akan turun kepada mereka sakinah, rahmat
keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan akan meliputi mereka, para malaikat akan mengelilingi mereka dan
tentara yang kamu tidak melihatnya.” (QS. Al Taubah [9]: 40) Allah senantiasa menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikat yang
berada di sisi-Nya.” (HR Muslim no. 2699)
Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah. 2.    Membaca al Qur`an.
Bagaimanakah cara untuk meraih ketenangan itu? Sebagian orang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
mencari ketenangan dengan perbuatan sia-sia, sebagian mereka » ‫ت بِ ْالقُرْ آ ِن‬ َ ‫« تِ ْل‬
ْ َ‫ك ال َّس ِكينَةُ تَنَ َّزل‬
bahkan mencari ketenangan di tempat-tempat hiburan yang “Ia adalah ketenangan yang turun karena al Qur`an.” (HR Bukhari:
penuh kemaksiatan. Semua itu keliru dan fatal akibatnya. Alih-alih 4839, Muslim: 795)
ketenangan, semua itu justru akan semakin membuat hati diliputi 3.    Memperbanyak dzikrullah.
kesedihan. Jika pun ketenangan didapatkannya, namun ia adalah Allah berfirman:
ketenangan yang palsu dan sesaat. ْ ‫َط َمِئ ُّن قُلُوبُهُ ْم بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ َأاَل بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ ت‬
ُ‫َط َمِئ ُّن ْالقُلُوب‬ ْ ‫الَّ ِذينَ آ َمنُوا َوت‬
Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir al Syatsry –semoga Allah menjaganya-
dalam kitabnya “Hayâtu al Qulûb” menyebutkan arahan-arahan yang
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi “Kebaikan itu adalah yang jiwa merasa tenang dan hati merasa
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan tentram kepadanya. Sementara dosa adalah yang jiwa meresa tidak
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Al Ra’du [13]: 28) tenang dan hati merasa tidak tentram kepadanya, walaupun orang-
4.    Bersikap wara’ (hati-hati) dari perkara syubhat. orang mememberimu fatwa (mejadikan untukmu keringanan).” (HR
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Ahmad no. 17894, dishahihkan al Albani dalam Shahîh al Jâmi no:
ْ َ‫اط َم َأ َّن ِإلَ ْي ِه ْالقَ ْلبُ َواِإل ْث ُم َم ا لَ ْم ت َْس ُك ْن ِإلَ ْي ِه النَّ ْفسُ َولَ ْم ي‬
‫ط َمِئ َّن ِإلَ ْي ِه‬ ْ ‫َت ِإلَ ْي ِه النَّ ْفسُ َو‬
ْ ‫ْالبِرُّ َما َس َكن‬ 2881)
َ‫ْالقَ ْلبُ َوِإ ْن َأ ْفتَاكَ ْال ُم ْفتُون‬ 5.    Jujur dalam berkata dan berbuat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
َ ‫ق طُ َمْأنِينَةٌ َوِإ َّن ْال َك ِذ‬
ٌ‫ب ِريبَة‬ ِّ ‫فَِإ َّن ال‬
َ ‫ص ْد‬
“Sesungguhnya jujur itu ketenangan dan dusta itu keragu-raguan.” (HR Tirmidzi no: 2518)
Begitu pun semua ketaatan kepada Allah dan sikap senantiasa bersegera kepada amal shaleh adalah diantara faktor yang akan mendatangkan
ketenangan kepada hati seorang mukmin. Jika kita selalu mendengar dan berusaha untuk mentaati Allah dan rasul-Nya, maka hati kita akan kian
tenang.
Saudaraku, jika kita dapat mempertahankan ketenangan hati sehingga senantiasa teguh berada dalam jalan Allah, apa pun yang terjadi kepada kita,
maka bergembiralah, karena kelak saat kita meninggalkan dunia yang fana ini, akan ada yang berseru kepada kita dengan seruan ini:
.‫ َوا ْد ُخلِ ْي َجنَّتِ ْي‬, ْ‫ فَا ْد ُخلَ ْي فِ ْي َع ٰب ِدي‬,ً‫ضيَّة‬
ِ ْ‫ضيَةً َّمر‬
َ ‫ك َرا‬ ْ ‫يَ ۤااَيَّتُهَاالنَّ ْفسُ ْال ُم‬
َ ِّ‫ اِرْ ِج ِع ْي اِلَى َرب‬,ُ‫ط َم ِءنَّة‬
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-
Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al Fajr [89]: 27-30) (Lihat Hayâtu al Qulûb: 90-91)
 
‫‪Khutbah Kedua Setiap Jum’at‬‬
‫‪                                           ‬‬
‫الصدْ ِق َو ْا َلوىفٰ ‪َ .‬أ ْشهَدُ َا ْن َال ِاهٰل َ ِاالَّهللا َُو ْحدَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل ُ‪َ ,‬و َا ْشهَدُ َا َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ‪َ .‬ال ٰل ّه َُّم فَ َص ِّل َو َس مِّل ْ عَ ٰىل َس ِّي ِداَن‬ ‫الس َال ُم عَ ٰىل النَّيِب ِّ ْامل ُ ْص َط ٰفى َوعَ ٰىل ٰاهِل ِ َوحَص ْ ِب ِه َاه ِْل ِّ‬ ‫الص َال ُة َو َّ‬ ‫َالْ َح ْمدُ هّٰلِل ِ َو َك ٰفى َو َّ‬
‫َاىل َص َّىل عَ ٰىل‪ ‬ن َ ِبيِّ ِه قَ ِديْ ًما‪ .‬فَقَا َل تَع ٰ‬
‫َاىل ِا َّن هللا ََو َم َالِئ َكتَ ُه‬ ‫هللا تَع ٰ‬ ‫َهللا‪ .‬ت َّ ُق ْواهللا َ َح َّق تُ َقا ِت ِه َو َالتَ ُم ْوتُ َّن ِاالَّ َو َانْمُت ْ ُم ْس ِل ُم ْو َن‪َ  .‬وا ْعلَ ُم ْوا َا َّن َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َوعَ ٰىل ٰاهِل ِ َوحَص ْ ِب ِه َامْج َ ِعنْي َ ‪َ .‬و َسمَّل َ ت َ ْس ِل ْي ًما َك ِثرْي ً ا‪َ( .‬أ َّما ب َ ْعدُ ) فَيَا ِع َباد ِ‬
‫ِإ‬
‫عىل ٰالِ َس ِّي ِداَن ْب َرا ِهمْي َ َواَب ِركْ عَ ٰىل َس ِّي ِداَن ُم َح َّم ٍد‬ ‫ٰ‬ ‫ي ُ َصل ُّ ْو َن عَ ٰىل النَّىِب اَي َاهُّي َااذَّل ِ ْي َن ٰا َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪َ  .‬ال ٰل ّه َُّم َص ِّل عَ ٰىل‪َ  ‬س ِّي ِداَن ُم َح َّم ٍد َوعَ ٰىل ٰالِ َس ِّي ِداَن ُم َح َّم ٍد اَمَك َص ل َّ ْي َت عَ ٰىل َس ِّي ِداَن ْب َرا ِه َمي َو‬
‫ْ َ ِ نْي َ مَح ِ ٌ جِ ٌ َ ٰ ّ ْ ِ ِ ْ ِ ِ نْي ْ ُ ِ ِإ ِ ْ ُ ِ ِنْي ْ ُ ِ ِ ِإ‬
‫نَات َ ْاَأل ْحيَا ِء ِمهْن ُ ْم َواَأل ْم َو ِات ن ََّك مَس ِ ْي ٌع‬ ‫َوعَ ٰىل ٰالِ َس ِّي ِداَن ُم َح َّم ٍد اَمَك اَب َر ْك َت عَ ٰىل َس ِّي ِداَن ْب َرا ِهمْي َ َوعَ ٰىل ٰالِ َس ِّي ِداَن ْب َرا ِهمْي َ ِىف ال َعالم َ ن َّك ْي د‪َ  ‬م ْي د‪ .‬الله َُّم‪ ‬اغف ْر لل ُم ْس لم َ َوامل ْس ل َمات َوامل ْؤ من َ َواملْؤ م‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِ َ يِض ْ َ ِ ِإ‬
‫ات‪َ .‬ربَّنَاا ْغ ِف ْرلَنَا َو خ َْوا ِننَااذَّل ِ ْي َن َس َب ُق ْواَن اِب ْ يْ َم ِان َو َالجَت ْ ع َْل ِىف قُلُ ْوبِنَا ِغ ًّال ِلذَّل ِ ْي َن َأ َمنُ ْوا َربَّنَا ن ََّك َرُؤ ٌف َر ِحمْي ٌ‪َ .‬ربَّنَا ٰا ِتنَا ِىف ادلُّ نْ َيا َح َس نَ ًة َو ِىف ْاَأل ِخ َر ِة َح َس نَ ًة َو ِقنَا‬ ‫قَ ِريْ ٌب ُمجِ ْي ُب ادلَّ َع َوات اَي قا َ احلْا َج‬
‫الص َال ِة‪.‬‬ ‫هللا يَْأ ُم ُر اِب لْ َعدْ لِ َو ْا ْح َس ِان َو يْ َتِإِلا ِء ِذلْ ُق ْرىٰب َويَهْن ٰى َع ِن ْالِإل َفخْ شَ ا ِء َو ْامل ُ ْن َك ِر َو ْال َب ْغ ِي ي َ ِع ُظمُك ْ ل َ َعلَّمُك ْ ت ََذكَّ ُر ْو َن َوذَل ِِإ ْك ُر ِ‬
‫هللا اَ ْكرَب ُ ‪َ  .‬ا ِق ِم َّ‬ ‫َهللا‪َّ ,‬ن َ‬ ‫عَ َذ َاب النَّ ِار‪ِ .‬ع َباد ِ‬
‫‪Diposting 7th September 2016 oleh shanef‬‬
‫ِإ‬ ‫ِإل‬ ‫ِإ‬

Anda mungkin juga menyukai