Anda di halaman 1dari 2

Viral di Instagram, Unggahan Najwa Sihab Soal Penentuan Bakal Calon Presiden dari PDIP,

Mega: Terserah gue

Unggahan video presenter ternama Najwa Sihab pemilik akun instagram @najwashihab,
viral. Tentang pernyataan petinggi Partai Demokrai Indonesia atau PDIP, Megawati
Soekarno Putri. Dalam peringatan HUT PDIP ke-50.

Video yang diunggah 20 jam yang lalu oleh Najwa Sihab, telah ditonton sebanyak 8,3 juta
kali. Mendapatkan lebih dari 33.000 komentar netizen dan mendapat like sebanyak
482.461. Saat berita ini tulis.

Pada unggahan Najwa Sihab, dituliskan keterangan Caption oleh @najwashihab. “Pak
Jokowi kalau gak ada PDIP juga... aduh, kasihan dah,”. Kalimat itu menirukan pernyataan
Megawati Soekarno Putri.

Kemarin, lanjut akun @najwashihab, Ketum Megawati mengungkap perannya membuat


Jokowi menjadi Presiden. Saat bicara capres PDIP di 2024, Ibu Mega, seperti biasanya
menekankan ‘hak prerogratif ketua umum’, dengan santau berucap: “Urusan gua,”.

Dua peryataan itu tak keliru. Pencalonan presiden memang urusan partai. Konstitusi
menyebutkan hanya parpol yang bisa mengajukan capres.

“Saat bicara PDIP, partai, ya, artimya Ketua Umum, ya, Ibu Mega Juga. Memang begitu
aturan internal PDIP,” kata akun instagram @najwashihab.

Tentu, presiden dipilih rakyat lewat pemilu, tapi siapa yang bisa memasukkan nama X atau Y
di kertas suara? Ya, partai.

Siapa yang memutuskan di partai? Ya, elit partai, dengan kalkulasi untung rugi yang juga
khas dan ala partai.

Masih dari akun instagram @najwashihab, jika dilihat dari fungsi parpol, sistem kepartaian
kita bersifat publik, termasuk dengan adanya pendanaan dai negara (dengan jumlah
terbatas) ke parpol.

Tapi, lanjut akun tersebut, pada saat yang sama, aturan (UU) Parpol menjadikan partai juga
“privat”. Karena banyak hal substansial yang menjadi urusan internal, tanpa publik (kadang
bahkan kader partai) bisa terlobat di dalamnya, termasuk soal pencapresan.

Jadi, ya, Ibu Mega memang benar. “Urusan gue.” “Sekian dan terima saha,” tutup akun
@najwashihab. Diberi hastag #catatannajwa

Beragam tanggapan berasal dari netizen menanuhi kolom komentar akun @najwashihab.
Diantaranya, akun instagram @pakdarwanto67.
“Kata kata seperti itu semestinya tidak pantas disampaikan ke publik, terkesan
merendahkan presiden Jokowi. Karena sekarang Jokowi adalah Presiden RI milik semua
rakyat Indonesia, bukan hanya milik PDIP,” tulis akun @pakdarwanto67.

Kemudian @buddi_budd juga turut menuliskan komentarnya. “Harusnya kena pasal ya,
tetapi dalam wujud faktanya saya lupa kalau anak tidak boleh durhaka ke orang tua. Gimana
nih kira-kira hukumnya?” tulis akun @buddi_budd.

Anda mungkin juga menyukai