Anda di halaman 1dari 6

Essay komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi dan rencana kontribusi di Indonesia

Masih teringat jelas wajah penuh cemas, keluarga pasien yang menunggu keluarganya
yang sedang terbaring sesak dengan saturasi yang naik turun. Gejala sesak yang muncul
mendadak, demam, batuk pilek, disertai penurunan saturasi adalah gejala pasien-pasien yang
datang memenuhi Instalasi Gawat Darurat saat saya melaksanakan tugas jaga. Wajah penuh
penantian menunggu hasil swab PCR , apakah pasien yang sakit harus masuk ruangan isolasi
atau masuk ruangan biasa. Swab PCR menjadi pemeriksaan penunjang yang naik daun di kala
pandemi. Pembacaan hasil surat tersebut menjadi vonis yang akan melekat di tiap ingatan pasien
dan keluarga pasien saat itu. Jika hasilnya positif, maka keluarga pasien tidak akan bisa
menemani si sakit hingga ajal menjemput, setelah itu keluarga pun harus pulang sambil
melaksanakan isolasi mandiri dan menunggu hasil swabnya sendiri. Perasaan cemas, panik takut
dan kalut menjadi satu. Tak lama, panggilan telepon muncul, dokter mengumumkan kematian
sang pasien. Tidak bisa mendampingi secara langsung proses kematian sang pasien adalah duka
terdalam bagi mereka. Iring-iringan pemakaman covid yang menggunakan hazmat putih akan
menjadi tragedi paling mengerikan yang akan selalu diingat selama masa pandemi.

Pengalaman kerja selama pandemi masih melekat di ingatanku. Instalasi Gawat


Darurat menjadi tempat meratap doa dan duka. Suasana IGD berubah menjadi tempat triase
bencana kemanusiaan. Pandemi Covid 19 menjadi salah satu mimpi buruk bagi seluruh umat
manusia. Saya adalah dokter IGD di sebuah rumah sakit di salah satu kabupaten Jawa Timur.
Nama saya adalah Beatrix Rosella Ajani. Setelah menempuh pendidikan selama 6 tahun di
Universitas Airlangga, saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman saya di Kabupaten
Kediri. Menjadi Aparatur Sipil Negara adalah salah satu impian yang berhasil saya wujudkan
pada tahun 2020. Selain bertugas jaga di IGD, saya juga aktif berkontribusi sebagai IPCD
(Infection and Prevention Control Doctor) PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) di RSUD
Kabupaten Kediri. IPCD PPI ini memiliki peranan dalam memberikan pelatihan dan
pendampingan kepada tenaga kesehatan maupun kepada pasien dan keluarga pasien dalam
mencegah dan memutus rantai infeksi. Salah satu hal yang sederhana namun sering luput adalah
pentingnya mencuci tangan, etika batuk serta penggunaan masker yang benar. Selain itu saya
juga banyak melakukan update ilmu terkait PPI , terutama ilmu tentang pencegahan dan
penularan covid 19. Saya bersama teman teman tim PPI membantu merumuskan pedoman, SPO
serta memberikan sosialisasi terkait PPI di Rumah Sakit. Selain itu saya memiliki pengalaman
sebagai Penanggung Jawab IGD RS Darurat Kediri Lagi. DI RS darurat, saya mencoba
memberikan kontribusi dengan memberikan pelatihan-pelatihan, membuat pedoman, alur
pelayanan serta SPO yang berfungsi untuk memudahkan teman-teman tenaga kesehatan saat
memberikan pelayanan. Bersamaan dengan itu saya juga mendapat tugas latsar (pendidikan dasar
dan pelatihan CPNS) , dalam penugasan tersebut saya mendapat tugas membuat makalah inovasi
di satuan kerja masing-masing. Pada saat itu saya membuat tugas makalah yang berjudul
Penyusunan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Covid 19 pada RS Darurat Kediri
Lagi Kabupaten Kediri. Dilatar belakangi oleh peningkatan kasus penularan Covid 19 di
kalangan sejawat tenaga kesehatan. Harapannya dengan sosialisasi bertahap serta pembuatan
pedoman ini dapat menurunkan kasus penularan covid 19. Sehingga rekan-rekan tenaga
kesehatan tetap dapat memberi kontribusi maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pasien
Covid 19. Hal ini terbukti setelah pelatihan PPI yang saya berikan, terdapat penurunan kasus
Covid 19, dari awalnya terdapat 22 karyawan RS darurat Covid 19 yang terinfeksi Covid 19 pada
bulan Juni hingga Agustus. Setelah dilakukan sosialisasi terdapat penurunan insidensi penularan
pada bulan September s.d Desember yaitu 5 karyawan. Testing, Tracing dan Treatment memiliki
peranan penting dalam menurunkan insidensi penularan Covid 19 di kalangan karyawan.
Sebagai ASN di Kabupaten Kediri, BKD (Badan Kepegawaian Daerah) mengembangkan
Program Panjali Jayatu Corporate University atau dikenal sebagai Panji CorpU. Program ini
memiliki tujuan mulia yaitu sebagai wadah pembelajarn organisasi untuk melatih pegawai agar
dapat menjalani tugasnya secara efektif dan efisien serta meningkatkan kompetensi
profesionalisme. Salah satu programnya adalah PNS Day. Program ini adalah semaca pelatihan,
mentoring serta brainstroming tentang isu strategis di tempat kerja serta memancing ide inovasi
diantara pegawai negeri sipil. Saya mengikuti program ini pada bulan Mei 2022 dan saya
mengambil inovasi di bidang PPI yaitu NGOPI. NGOPI memiliki kepanjangan Pemanfaatan
Google Drive sebagai Arsip Dokumen PPI di RSUD Kab Kediri. Harapannya adalah dengan
adanya digitalisasi dokumen secara online, proses pencarian dokumen dan pedoman akan lebih
mudah serta proses koreksi data dan dokumen akan lebih mudah ditelaah oleh banyak pihak yang
berkepentingan. Saya juga memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawan di RSKK terkait
dengan digitalisasi dokumen ini. Digitalisasi dokumen adalah sesuatu yang menjadi keharusan
dan mempersiapkan sumber daya untuk siap dengan tantangan tersebut adalah suatu kebanggaan
tersendiri.
Seperti yang sudah saya singgung pada paragraf awal, Pandemi Covid 19 merupakan
permasalahan yang cukup menyita waktu , tenaga serta biaya. Adapun berbagai problematika
baru hadir dengan datangnya pandemi ini. Ancaman-ancaman terhadap proses replikasi virus
yang memiliki pola berbeda setiap kali terjadi lonjakan masih menjadi misteri bagi ilmu
pengetahuan kedokteran saat ini. Penegakan diagnosis Covid 19 yang selama ini berkembang
seperti swab PCR (Polymerase Chain Reaction), swab antigen, hingga WGS (Whole Genom
Sequencing) untuk mengetahui jenis virus covid yang bereplikasi masih menjadi barang mahal di
Indonesia. Peran laboratorium sebagai tempat penegakan diagnosis Covid 19 menjadi salah satu
jembatan para klinisi dalam melakukan pengobatan kepada pasien yang diduga menderita Covid
19.

Upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta
dalam bentuk pelayanan medis, baik yang umum maupun spesialistik dan subspesialistik tidak
mungkin tercapai dengan baik tanpa adanya pelayanan medis penunjang yang memadai. Salah
satu bentuk pelayanan medis penunjang adalah pelayanan patologi klinik yang merupakan
pelayanan komprehensif dalam bidang hematologi klinik, onkologi dan diagnosis molekuler &
sitogenetik, kimia klinik (endokrinologi & metabolisme, kardioserebrovaskuler,
gastroenterohepatologi, nefrologi dan respirasi), penyakit infeksi & mikrobiologi (bakteriologi,
mikologi, parasitologi, virologi), imunologi dan alergi, bank darah & kedokteran transfusi, teknik
aspirasi dan teknik diagnostik canggih lain yang berkembang. Patologi klinik merupakah salah
satu keilmuan di bidang kedokteran yang memiliki peranan aktif dalam penegakan diagnosis
penyakit , salah satunya penegakan diagnosis Covid 19. Hasil laboratorium tersebut menjadi
kunci landasan klinisi dalam memberikan pengobatan yang tepat serta penentuan apakah pasien
tersebut akan menjalani perawatan di kamar isolasi ataupun tidak. Oleh karena itu, mutu kualitas
dari laboratorium merupakan tanggung jawab dari dokter patologi klinik. Menjaga mutu
laboratorium menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para dokter patologi klinik, agar dapat
meraih kepercayaan masyarakat dan mengurangi stigma masyarakat awam yang terkadang
merasa di-covid-kan oleh para tenaga kesehatan. Saya tertarik untuk mempelajari lebih dalam
tentang ilmu patologi klinik dan berencana untuk melanjutkan studi spesialis saya di Universitas
Airlangga. Universitas Airlangga merupakan salah satu universitas terbesar di Indonesia yang
memiliki akreditasi A dan program studi patologi klinik juga memiliki akreditasi A. Saya ingin
memperdalam ilmu patologi klinik agar bisa memberikan kontribusi terutama di bidang
penegakan diagnosis penyakit,menjaga kualitas mutu dari laboratorium, serta berperan aktif
dalam digitalisasi dokumen dan surveilans penyakit khususnya di Kabupaten Kediri.

Harapan saya setelah menjadi dokter patologi klinik adalah memiliki pengetahuan,
keterampilan, sikap profesional dalam pelayanan kepada pasien mulai dari kegiatan pra-analitik,
analitik, dan pasca analitik. Ketiga tahap tersebut memilik peranan penting dalam menunjang
hasil laboratorium yang akurat. Oleh karena itu saya ingin melakukan pelatihan kepada para
stake holder untuk memaksimalkan setiap tahapan proses kegiatan tersebut. Berikutnya saya
ingin memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap profesional dalam kegiatan manajerial
laboratorium patologi klinik. Tidak dapat dipungkiri peran manajerial dokter patologi klinik
disini memiliki peranan yang cukup vital sebagai kepala instalasi laboratorium. Managemen
yang bagus antara klinisi, laboran, bagian pengadaan hinga direktur rumah sakit akan
menciptakan laboratorium yang memiliki kualitas yang bagus. Selain itu saya ingin memiliki
pengetahuan, keterampilan, sikap profesional dalam memberikan keterangan ahli kepada para
pelanggan. Terkadang banyak pasien yang bingung dengan hasil antar laboratorium yang
didapat. Sehingga peran dokter patologi klinik disini akan memegang peranan vital dalam
memberikan penjelasan kepada pasien tentang penyakit yang diderita. Kemudian saya berharap
dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap profesional dalam melakukan penelitian
maupun apresiasi atas hasil penelitian untuk mengembangkan laboratorium dan diri sendiri
secara berkesinambungan. Penelitian adalah salah satu tri dharma perguruan tinggi yang
memegang peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran. Adanya
fenomena pandemi ini menjadi sebuah tempat pembelajaran yang cukup bagus untuk
mengembangkan potensi ilmu pengetahuan dalam melawan virus-virus yang bereplikasi. Selain
itu saya juga ingin memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap profesional, dalam mendidik
tenaga analis dan administrasi untuk mengembangkan laboratorium dan mengembangkan sistem
kerja. RSUD Kabupaten Kediri merupakan RS pendidikan, sehingga besar harapan saya, RSUD
Kabupaten Kediri bisa menjadi wahana pendidikan bagi tenaga analis dan administrasi. Dengan
harapan munculnya lulusan tenaga analis dan administrasi yang berkualitas dan berdaya saing ini
bisa menjadi cikal bakal peningkatan kualitas mutu laboratorium baik di Kabupaten Kediri
maupun Jawa Timur.
Kontribusi lain untuk Indonesia khususnya Kabupaten Kediri yang saya rencanakan
adalah peningkatan kualitas jejaring laboratorium di Dinas Kabupaten Kediri, khususnya
Labkesda dan Puskesmas. Puskesmas memegang peranan vital dalam penegakan diagnosis
pratama bagi masyarakat-masyarakat di desa. Dengan adanya peningkatan kualitas mutu dari
laboratorium yang dimiliki, maka proses penegakan diagnosis akan berlangsung lebih cepat dan
tepat. Selain itu saya ingin memberkan beberapa pelatihan untuk pengambilan sample yang tepat.
Proses analitik terutama pra-analitik merupakan tahapan yang sering menjadi masalah
menurunnya kualitas sampel. Oleh karena itu, dengan pelatihan yang baik, maka sampel yang
didapat akan berkualitas dan hasil yang didapat akan akurat. Harapannya para klinisi dapat
mengobati dengan lebih tepat.
Hal ini sejalan dengan transformasi kesehatan yang digagas oleh Menteri Kesehatan yaitu
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer melalui revitalisasi jejerang dan
standarisasi layanan di Puskesmas.
Mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan merupakan visi
Kementerian Kesehatan yang harus diemban oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya
tenaga kesehatan. Adapun salah satu kontribusi yang bisa saya lakukan adalah meningkatkan
jejaring surveilans berbasis lab. Hal ini sejalan dengan transformasi dalam sistem ketahanan
nasional. Jejaring surveilans ini salah satunya diwujudkan saat pandemi covid 19 kemarin.
RSUD Kabupaten Kediri membuat sistem jejaring surveilans dengan puskesmas-puskesmas di
Kabupaten Kediri dalam penerimaan sampel pasien-pasien yang dicurigai Covid 19 di wilayah
masing-masing dan mengirimkannya ke laboratorium PCR RSUD Kabupaten Kediri. Hal ini
mempermudah proses pelaporan maupun update terkini kondisi Covid 19 di Kabupaten Kediri.
Harapannya program yang bagus ini bisa menjadi cikal bakal dalam surveilans penyakit-penyakit
yang dapat dideteksi menggunakan fasilitas laboratorium milik Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri.
Transformasi teknologi kesehatan juga merupakan PR bersama terutama pengembangan
dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi dan bioteknologi di sektor kesehatan. Digitalisasi
dokumen memiliki perkembangan yang pesat di era pandemi covid 19. Salah satunya adalah
aplikasi peduli lindungi yang bisa menggandeng banyak sektor fasilitas kesehatan serta
laboratorium dalam mengakses hasil kesehatan pribadi dalam hal ini hasil swab PCR dan
antigen. Hasil swab yang cepat, akurat dan mudah diakses oleh pelanggan adalah cita-cita
bersama yang harus terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Besar harapan saya, jika saya
bisa menjadi dokter patologi klinik, saya dapat membantu proses transformasi digital tersebut
dengan ilmu yang saya miliki. Saya ingin berkolaborasi dengan sejawat dalam bidang Teknologi
Informasi untuk membuat sistem digitalisasi dokumen laboratorium yang dapat diakses dengan
mudah oleh pelanggan namun tetap memperhatikan keamanan data serta privasi pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai