Anda di halaman 1dari 20

1.

Pendahuluan
Dengan berkembangnya dunia internet saat ini, menyebabkan hampir di
semua bidang kehidupan mendapat manfaat dari keberadaan internet tersebut.
Dengan internet, kita dapat mengakses informasi, berlangganan informasi,
memberikan informasi, mengirim surat, mentransfer file, berbicara secara teks
(chatting), ataupun berkomunikasi seperti menggunakan telepon. Selain itu,
pengguna internet bisa mendapatkan berbagai hiburan yang ditawarkan melalui
internet dengan beragam situs-situsnya yang menarik. Gaya hidup baru akhirnya
muncul sebagai dampak dari internet. Dalam bidang pendidikan, banyak pula
situs-situs yang mendukung dunia pendidikan, misal munculnya virtual university,
virtual library, dan electronic news, yang merupakan sebuah langkah maju dalam
bidang pendidikan dan penyebaran informasi. Virtual library didefinisikan
sebagai perpustakaan maya, dimana secara fisik fasilitas atau gedung
perpustakaan yang dimaksud tidak ada (hanya ada secara virtual) dan punya
fasilitas yang biasa disediakan oleh perpustakaan yang konvensional.
Pada dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pada Sekolah Menengah
Umum, biasanya sudah memiliki fasilitas perpustakaan. Berdasarkan wawancara
dengan beberapa pihak sekolah di kota Ambon, permasalahan-permasalahan yang
dihadapi beberapa sekolah terkait perpustakaan antara lain pertama, yaitu
terbatasnya anggaran dana untuk melakukan pembangunan perluasan gedung
perpustakaan. Kedua, siswa sulit meluangkan waktu pergi ke perpustakaan
sekolah, atau mempunyai kendala dengan jam yang terbatas.
Untuk mengatasi kendala tersebut, maka diperlukan suatu perpustakaan
sekolah atau sistem publikasi internal sekolah yang online. Keberadaan publikasi
internal sekolah yang online ini diharapkan dapat membuka kesempatan seluas-
luasnya bagi para siswa dan guru-guru untuk bisa mengakses informasi buku-
buku, baik itu buku pelajaran dan umum, materi-materi atau bahan-bahan yang
sulit dijangkau secara fisik. Disamping itu, akses ke perpustakaan dapat dilakukan
kapan saja, dimana saja, dan oleh semua siswa, guru, tata usaha yang memenuhi
syarat-syarat keanggotaan. Dengan demikian, untuk lebih memaksimalkan peran
perpustakaan di sekolah kepada pemakai yang merupakan siswa dan para pengajar
(guru) di sekolah, perpustakaan atau publikasi internal sekolah online merupakan
salah satu teknologi yang cocok untuk mewujudkannya.
Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, maka telah dilakukan
penelitian dengan beberapa tujuan sebagai berikut, yaitu pertama, merancang
sebuah aplikasi publikasi internal sekolah yang memiliki keamanan informasi
pustaka, dengan tujuan pihak sekolah tidak melanggar ketentuan atau aturan
penggandaan buku dan penyebaran informasi khususnya buku, sehingga tidak
melanggar hak cipta. Kedua, mengimplementasikan aplikasi publikasi internal
sekolah tersebut berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis
data MySql.
Mengingat luasnya masalah yang akan dibahas, maka penelitian ini
memiliki ruang lingkup sebagai berikut, yaitu pertama, aplikasi publikasi internal
sekolah menggunakan data-data dan proses bisnis yang dimiliki oleh SMU Negeri
1 kota Ambon. Kedua, tidak membahas secara detil keamanan konten web.
Ketiga, data buku yang diunggah pada perpustakaan sekolah memiliki format pdf.
Keempat, mekanisme pengamanan data buku perpustakaan berbasis web
mempergunakan fasilitas imagick dan ghostscript yang ada pada teknologi PHP.
1
Kelima, tidak membahas secara detail bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL.
Dengan demikian, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara
lain, bagi SMUN 1 Ambon, yaitu dapat memiliki data pustaka berupa buku, poster
ilmiah dan berita dengan format video. Bagi siswa, yaitu dapat mengakses data
pustaka berupa buku, poster ilmiah dan berita dengan format video secara online,
serta dan dapat memperoleh data tersebut secara digital. Bagi akademik, sebagai
sarana pembelajaran pemrograman web, khususnya dengan bahasa pemrograman
PHP.

2. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dengan judul Rancang
Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan PHP dan MySQL
Di Perpustakaan SMA YPPI 1 Surabaya[1]. Penelitian tersebut dilakukan karena
adanya tuntutan kebutuhan pengguna atas pelayanan koleksi secara bersama, serta
efisiensi waktu dan biaya bagi SMA YPP 1 Surabaya. Dengan demikian, fokus
penelitian tersebut adalah merancang dan membangun sistem informasi untuk
mengelola perpustakaan, antara lain simpan pinjam buku dan denda
keterlambatan. Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan basis data MySql. Perbedaan dengan penelitian ini adalah
bahwa pada penelitian ini siswa dapat memperoleh salinan buku secara lengkap.
Manfaat yang diperoleh dari penelitian Ervianto adalah hasil perbandingan
kecepatan layanan antara manual dengan sistem perpustakaan berbasis web.
Penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya adalah Perancangan
Sistem Keamanan Informasi pada E-Journal Menggunakan Teknologi
ImageMagick dan Ghostscript[2]. Penelitian tersebut bertujuan untuk merancang
sistem keamanan informasi aplikasi e-journal, dan mengimplementasikan fasilitas
Imagemagick dan ghostscript menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis
data MySql. Manfaat yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah dapa
mengetahui cara mengamankan data menggunakan imagemagick dan ghostscript.
Sedangkan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya membangun aplikasi e-
jornal dan mengamankan data jurnal saja, sedangkan penelitian ini membangun
aplikasi publikasi internal sekolah dan mengamankan data buku.
Konsep tentang sistem informasi juga perlu dipahami dalam penelitian ini.
Sistem merupakan suatu himpunan suatu benda nyata atau abstrak yang
terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan,
berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung yang secara keseluruhan
bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan
efektif[3]. Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian
yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu[4].
Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai
tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut
dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungan
dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja
secara efektif dan efisien. Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih
besar ruang lingkupnya yang disebut dengan supra sistem. Sebagai contoh, jika
universitas dipandang sabagai sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan
siswa adalah subsistemnya. Sistem diklasifikasikan menjadi dua yaitu sistem
2
tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak
berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses
dalam mendapatkan output. Sedangkan, Informasi merupakan hasil dari
pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu
untuk pengambilan keputusan[4].
Berdasarkan definisi sistem informasi tersebut, maka sistem informasi
perpustakaan adalah sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin, untuk
menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen, dan fungsi
pengambilan keputusan dalam sebuah perpustakaan. Sistem ini memanfaatkan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model
manajeman, dan pengambilan keputusan basis data. Dari definisi diatas terdapat
beberapa kata kunci, yaitu pertama, berbasis komputer dan sistem manusia/mesin.
Berbasis computer berarti perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemrosesan informasi. Sistem manusia/mesin berarti ada interaksi antara manusia
sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses
manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin.
Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem. Kedua, sistem basis
data terintegrasi. Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing)
dalam sebuah data base management system, yang mendukung operasi informasi
yang diolah dan dihasilkan, digunakan untuk mendukung operasi perpustakaan.
Ketiga, pemanfaatan model manajemen dan pengambilan keputusan. Untuk dapat
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat digunakan model-model
manajemen dan pengambilan keputusan. Pada intinya sistem informasi
perpustakaan selalu disandarkan pada prosedur manual yang biasa dilakukan,
untuk kemudian diaplikasikan kedalam sebuah sistem yang dirasa bisa lebih
efisien[5].
Untuk menjaga agar data dan informasi dapat aman didalam system
perpustakaan, maka diperlukan konsep keamanan data. Sebuah konsep untuk
pengamanan sebuah informasi adalah 4R Keamanan Informasi. 4R keamanan
informasi adalah Right Information (Informasi yang benar), Right People (Orang
yang tepat), Right Time (Waktu yang tepat) dan Right Form (Bentuk yang tepat).
Pengaturan 4R adalah cara paling efisien untuk memelihara dan mengontrol nilai
informasi[6].

Gambar 1 4R Keamanan Informasi[6]

Gambar 1 memperlihatkan bahwa Right Information mengacu pada


ketepatan dan kelengkapan informasi, yang menjamin integritas informasi. Right
3
People berarti informasi tersedia hanya bagi individu yang berhak, yang
menjamin kerahasiaan. Right Time mengacu pada aksesibilitas informasi dan
penggunaannya atas permintaan entitas yang berhak. Ini menjamin ketersediaan.
Right Form mengacu pada penyediaan informasi dalam format yang tepat. Untuk
menjaga keamanan informasi, 4R harus digunakan dengan tepat. Ini berarti bahwa
kerahasiaan, integritas dan ketersediaan haruslah ditinjau ketika menangani
informasi[6].
Pada penelitian ini, untuk mengkonversi data berkas pdf menjadi berkas
gambar menggunakan tools perangkat lunak yaitu Imagemagick dan Ghostscript.
Definisi ImageMagick menurut situs resminya yaitu di www.imagemagick.org
adalah sebuah perangkat lunak untuk membaca, mengedit, dan membuat gambar
bitmap dalam berbagai format (lebih dari 100) termasuk DPX, EXR, GIF, JPEG,
JPEG-2000, PDF, PhotoCD, PNG, PostScript, SVG, dan TIFF. ImageMagick
dapat digunakan untuk menerjemahkan, flip, memperbesar/memperkecil,
memotong /mengubah foto, menyesuaikan warna, menerapkan berbagai efek
khusus, atau mengambil teks, baris, polygon, ellips dan Curva Bézier.
Pemanggilan fungsi ImageMagick dilakukan melalui command line[7].
Namun, tersedia juga library-library yang terdapat pada bahasa
pemrograman, seperti G2F (Ada), MagickCore (C), MagickWand (C), ChMagick
(Ch), ImageMagick Object (COM +), Magick++ (C++), JMagick (Java), L-
Magick (Lisp), MagickNet (.NET), MagickWand (PHP), Imagick (PHP),
PhytonMagick (Python), RMagick (Ruby), atau TelMagick (tcl / TK).
ImageMagick bersifat free yang dapat dengan bebas digunakan, salin,
memodifikasi, dan distribusikan. Lisensinya kompatibel dengan GPL dan dapat
berjalan di semua sistem operasi utama. Berikut ini beberapa contoh fitur yang
tersedia pada ImageMagick[7], yaitu kesatu, konversi: convert gambar dari satu
format ke format lain (misalnya, PNG ke JPEG). Kedua, Transformasi:
memperbesar, memperkecil, memutar, memotong, flip, atau trim foto. Ketiga,
Transparansi: mengatur tingkat transparansi dari gambar. Keempat, Menggambar:
menggambar bentuk atau menambahkan teks ke foto. Kelima, Menghias:
menambah border atau bingkai ke foto. Keenam, Menambahkan efek: blur,
sharpen, threshold, atau tint foto. Ketujuh, Animasi: membuat animasi GIF dari
sekumpulan foto berdasarkan urutan tertentu. Kedelapan, Identifikasi gambar:
menjelaskan format dan properti dari sebuah gambar. Kesembilan, Komposit :
menggambarkan gambar yang satu dengan gambar lain.
Ghostscript adalah paket software yang menyediakan fasilitas sebagai
berikut, yaitu pertama, Interpreter, fasilitas ini untuk bahasa PostScript
(PostScript language), dengan kemampuan mengkonversi file-file berbahasa
PostScript ke banyak format, menampilkannya pada display computer dan atau
mencetaknya pada printer yang tidak memiliki kemampuan membaca bahasa
PostScript secara built in. Kedua, Interpreter untuk file PDF dengan kemampuan
yang sama. Ketiga, kemampuan untuk konversi file-file berbahasa PostScript
(PostScript language files) menjadi PDF (dengan beberapa batasan) dan
sebaliknya. Keempat, sebuah set dari prosedur-prosedur C (the Ghostscript
library) yang mengimplementasikan kemampuan grafik dan filtering (data
compression / decompression / conversion) yang kemudian ditampilkan sebagai
operasi-operasi primitive dalam PostScript language dan dalam PDF. Ghostscript
ditulis seluruhnya dalam C, dengan penanganan khusus sehingga dapat berjalan
4
dengan baik dalam berbagai sistem termasuk MS Windows, Apple MacOS, Unix
dan Unix. Awalnya ditulis oleh L. Peter Deutsch tahun 1986 untuk GNU Project
dan dikeluarkan di bawah lisensi the GNU (General Public License), tapi
kemudian dia membentuk Aladdin Enterprises sehingga license ghostscript
menjadi proprietary license. Versi terbaru saat ini dirilis di bawah GPL lagi dan
dimiliki dan dikelola oleh Artifex Software[8].
Watermarking merupakan suatu bentuk dari Steganography (Ilmu yang
mempelajari bagaimana menyembunyikan suatu data pada data yang lain), dalam
mempelajari teknik-teknik bagaimana penyimpanan suatu data (digital) kedalam data
host digital yang lain (Istilah host digunakan untuk data/sinyal digital yang
ditumpangi). Watermarking (tanda air) ini agak berbeda dengan tanda
air pada uang kertas. Tanda air pada uang kertas masih dapat kelihatan oleh mata
telanjang manusia (mungkin dalam posisi kertas yang tertentu), tetapi watermarking
pada media digital disini dimaksudkan tak akan dirasakan kehadirannya oleh
manusia tanpa alat bantu mesin pengolah digital seperti komputer, dan sejenisnya.
Watermarking ini memanfaatkan kekurangan-kekurangan sistem indera manusia
seperti mata dan telinga. Dengan adanya kekurangan inilah, metoda watermarking ini
dapat diterapkan pada berbagai media digital. Jadi watermarking merupakan suatu cara
untuk penyembunyian atau penanaman data/informasi tertentu (baik hanya berupa
catatan umum maupun rahasia) kedalam suatu data digital lainnya, tetapi tidak
diketahuikehadirannya oleh indera manusia (indera penglihatan atauindera
pendengaran), dan mampu menghadapi proses- proses pengolahan sinyal digital
sampai pada tahap tertentu [9].
Watermarking sebagai suatu teknik penyembunyian data pada data digital lain
dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan [10] seperti: (1) Tamper-proofing; yaitu
watermarking digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasikan atau alat indikator
yang menunjukkan data digital (host) telah mengalami perubahan dari aslinya. (2)
Feature location; yaitu menggunakan metoda watermarking sebagai alat untuk
identifikasikan isi dari data digital pada lokasi lokasi tertentu, seperti contohnya
penamaan objek tertentu dari beberapa objek yang lain pada suatu citra digital.
(3) Annotation/caption; yaitu watermarking hanya digunakan sebagai keterangan
tentang data digital itu sendiri. (4) Copyright-Labeling; yaitu watermarking dapat
digunakansebagai metoda untuk penyembunyikan label hak cipta pada data digital
sebagai bukti otentik kepemilikankarya digital tersebut.
Metadata merupakan istilah dari proses identifikasi suatu atribut dan
struktur dari sebuah data atau informasi. Metadata ini sebagai data yang
menjelaskan sebuah data itu sendiri (Data about data). Untuk mengartikan
metadata ini harus membahas arti dari data, informasi dan knowledge. Data,
merupakan fakta diskret yang digambarkan secara simbolik dan disimpan dalam
berbagai format. Informasi, data yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.
Knowledge, pengalaman yang dimiliki oleh seseorang ataupun sebuah organisasi
dimana nilai-nilai di dalamnya dijadikan sebagai informasi. Ketiga hal ini adalah
sesuatu yang sangat fundamental dalam mendefinisikan arti metadata [11].
Beberapa ahli mendefinisikan secara berbeda arti metadata. Metadata
adalah data ilmu pengetahuan yang kita miliki yang diinterpretasikan sebagai
informasi dalam kondisi untuk menentukan sebuah keputusan. Ada tiga tipe
utama dalam metadata, yaitu (1) Metadata Deskriptif, yang menjelaskan sumber
untuk tujuan pe ncarian dan pengidentifikasian. Biasanya berisi elemen judul,
5
abstrak, pengarang atau sebuah kata kunci. (2) Metadata Struktural, yang
mengidentifikasikan bagaimana data terb entuk, misalnya menjelaskan bagaimana
bentuk bab. (3) Metadata Administratif, yang menyediakan informasi yang
membantu proses manajemen data misalnya menjelaskan kapan dan bagaimana
data terbentuk, serta informasi teknis lainnya. Beberapa tipe metadata
administratif yakni metadata pengelolaan hak cipta yang mengelola hak cipta, dan
metadata preserve/penyimpanan yang menekankan pada sistem pengarsipan untuk
memastikan data tersimpan dengan baik. Banyak standar metadata yang sudah
dipublikasikan saat ini, namun yang paling banyak dipakai adalah bentuk
metadata MARC dan Dublin Core. Di Indonesia sendiri MARC sudah diadopsi
menjadi INDOMARC[11].
MARC dan INDOMARC (Machine Readable Cataloging). Metadata ini
sudah lama dipakai di kalangan perpustakaan sebagai standar katalogisasi. Di
Indonesia MARC diadopsi menjadi INDOMARC agar memudahkan identifikasi
proses katalogisasi yang sesuai dengan kaidah dan kesepakatan para pustakawan
di Indonesia. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International
Standard Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format
untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang
terbacakan mesin ( machine-readable) lainnya [11].
Dublin Core, Dublin Core merupakan salah satu metadata yang digunakan
untuk web resource description and discovery. Dublin Core dihadirkan karena ada
beberapa pihak yang merasa kurang sesuai untuk menggunakan bentuk MARC
sehingga diadakan suatu kesepakatan menyusun sebuah metadata baru yang lebih
mudah dan fleksibel serta mempunyai kemampuan untuk dikembangkan
dibanding MARC. Metadata Dublin Core tersusun atas 15 elemen dasar [11],
yaitu: (1) Title : judul dari sumber informasi; (2) Creator : pencipta sumber
informasi; (3) Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan
dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi; (4) Description : keterangan
suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian; (5)
Publisher : orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi; (6)
Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi; (7) Date
: tanggal penciptaan sumber informasi; (8) Type : jenis sumber informasi, nover,
laporan, peta dan sebagainya; (9) Format : bentuk fisik sumber informasi, format,
ukuran, durasi, sumber informasi; (10) Identifier : nomor atau serangkaian ang ka
dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh url, alamat situs;
(11) Source : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi; (12) Language :
bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi; (13) Relation :
hubungan antara satu sumber informasi deng an sumber informasi lainnya; (14)
Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu; (15) Rights
: pemilik hak cipta sumber informasi.

6
3. Metode Perancangan Sistem
Didalam melaksanakan penelitian, diperlukan beberapa tahapan seperti
terlihat pada Gambar 2.

Analisis Kondisi

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data

Analisis Kebutuhan

Pengembangan
Sistem

Uji Sistem

Penulisan Laporan

Gambar 2 Tahapan Penelitian

Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan tahapan penelitian sebagai berikut,


yaitu tahap analisis kondisi. Analisis kondisi menghasilkan sebuah latar belakang
masalah yang dianggap layak untuk dilakukan penelitian, antara lain melakukan
wawancara guru khususnya pimpinan sekolah, pegawai perpustakaan, serta siswa
di beberapa sekolah di kota Ambon. Sekaligus, mendapatkan data kebutuhan
sekolah terkait aplikasi publikasi internal berbasis web yang mampu menyimpan
dan mengelola data pustaka berupa koleksi buku, poster ilmiah, dan video
kegiatan sekolah, serta anggota perpustakaan dapat mengakses data koleksi
pustaka tersebut secara online.
Tahap perumusan masalah, tahap ini menghasilkan pemetaan masalah
berdasarkan analisis kondisi, antara lain bagaimana merancang sistem publikasi
internal yang mampu mengelola data koleksi pustaka berupa buku, poster ilmiah
dan video kegiatan, memberikan layanan akses membaca / melihat berkas data
buku bagi anggota khususnya siswa, sekaligus menentukan actor beserta hak
aksesnya. Bagaimana merancang aplikasi publikasi sekolah yang dapat
mengamankan distribusi buku, serta bagaimana membangun aplikasi publikasi
tersebut mengunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.
Tahap pengumpulan data, tahap ini menghasilkan data-data yang terkait
dengan data koleksi buku, poster ilmiah dan video berita atau kegiatan sekolah.
Data anggota sistem, yaitu pegawai perpustakaan, guru dan siswa. Pengumpulan
data dilakukan di SMU Negeri 1 Ambon karena dianggap dapat mewakili data
dan permasalahan yang dihadapi beberapa sekolah berdasarkan hasil tahap
analisis kondisi.
Tahap analisis kebutuhan. Analisis Kebutuhan menghasilkan kebutuhan
fungsionalitas dari sistem publikasi internal sekolah berbasis web bagi SMU
Negeri 1 Ambon, antara lain metadata koleksi pustaka, sistem pendaftaran
anggota, aturan unggah koleksi pustaka, dan aturan unduh data koleksi pustaka
bagi anggota.
Tahap pengembangan sistem, tahap pengembangan sistem publikasi
internal sekolah berbasis web SMU Negeri 1 Ambon menggunakan metode

7
pengembangan sistem Prototype Model. Perancangan aplikasi menggunakan
metode UML (Unified Modelling Language).
Tahap uji sistem. Setelah dilakukan pengembangan sistem, berikutnya
adalah melakukan pengujian sistem. Pengujian sistem dilakukan untuk
mengetahui performa dari aplikasi publikasi internal sekolah berbasis web SMU
Negeri 1 Ambon menggunakan metode Blacbox dan uji responden untuk
mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan
pengguna, yaitu pegawai perpustakaan, guru, pimpinan dan siswa di SMU Negeri
1 Ambon.
Tahap penulisan laporan akhir. Setelah dilakukan pengembangan dan
pengujian sistem, tahap berikutnya adalah menarik kesimpulan yang dituangkan
dalam bentuk laporan skripsi. Pada bagian ini juga diberikan saran-saran
pengembangan untuk penelitian selanjutnya.
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembuatan aplikasi
ini adalah model prototype. Model prototype merupakan suatu teknik untuk
mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi
pengguna secara cepat. Dengan metode prototype ini pengembang dan pihak
sekolah SMU Negeri 1 Ambon saling berinteraksi selama proses pembuatan
sistem. Secara lengkap, alur model prototype akan digambarkan seperti pada
Gambar 3.

Gambar 3 Prototype Model[12]

Gambar 3 merupakan gambaran tahapan umum dari prototype model.


Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap prototype model. Tahap Listen to
Customer atau information gathering merupakan tahapan melakukan untuk
mendapatkan informasi tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Pada
tahap ini dilakukan wawancara dengan seorang kepala sekolah dan dua (dua)
pegawai perpustakaan, 4 (empat) guru dan 10 (sepuluh) siswa di SMU Negeri 1
Ambon. Pada tahap wawancara diperoleh informasi aplikasi publikasi internal
sekolah mampu mengelola data perpustakaan antara lain koleksi buku, poster
ilmiah dan video kegiatan atau berita sekolah. Selain itu, aplikasi publikasi
internal sekolah dapat memberikan layanan akses secara online, yaitu dapat
membaca buku, melihat poster ilmiah berupa gambar, melihat video kegiatan
sekolah, dan dapat mengunduh buku atau koleksi pustaka tanpa melanggar hak
cipta pemilik buku tersebut.
Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu build/revise mock-up
atau membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan
aplikasi secara cepat, lebih memfokuskan pada input output aplikasi sesuai dengan
kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama. Tahap ini menghasilkan 3
(tiga) prototipe. Hasil uji fungsionalitas prototipe I adalah aplikasi mampu
mengelola data koleksi pustaka oleh actor Admin, yaitu mengunggah data buku
8
berdasarkan metadata, unggah file gambar poster, unggah video, dan pendaftaran
anggota. Pada prototipe ini, actor anggota dapat melihat atau view data buku
dalam format pdf, tetapi belum ada watermark pada file buku tersebut sebagai
tanda milik SMU Negeri 1 Ambon dan tidak diperjualbelikan. Pada Prototipe II,
aplikasi sudah memiliki fasilitas melihat dan mengunduh file buku dengan
watermark, tetapi masih dapat disalin oleh pengguna. Hasil penelitian berakhir
pada prototipe III dimana aplikasi publikasi internal sekolah dapat memberikan
layanan view file buku ber-format image dan memiliki watermark bagi actor
publik atau guest. Sedangkan, actor anggota dapat mengunduh dengan file pdf
dengan watermark.
Tahap Customer Test-Drives Mock-Up. Pada tahap ini, dilakukan uji dan
evaluasi prototype oleh pengguna seperti tahap wawancara. Uji dan evaluasi
prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik apakah aplikasi sudah
sesuai dengan kebutuhan user. Sebelum dilakukan uji dan evaluasi oleh user,
maka dilakukan pengujian menggunakan Blackbox model untuk mengetahui
validitas proses kelola data pustaka, lihat dan unduh berkas buku, dan fasilitas lain
yang dimiliki sistem oleh perpustakaan SMU Negeri 1 Ambon. Evaluasi
dilakukan dengan cara wawancara. Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan
kebutuhan user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali ke tahap awal
dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Aplikasi publikasi internal sekolah SMU Negeri 1 Ambon dibangun
supaya dapat dipergunakan untuk memberikan layanan perpustakaan sekolah
secara online bagi para anggotanya. Oleh karena itu, aplikasi harus mampu
memberikan layanan pencarian data pustaka secara cepat dan tepat. Untuk dapat
mewujudkan hal tersebut, maka perlu adanya rancangan metadata pustaka
khususnya koleksi buku. Metadata informasi sistem publikasi internal sekolah di
SMU Negeri 1 Ambon dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Metadata Informasi


No. Elemen Metadata Format Keterangan
1. Kelompok Text Kelompok Buku
2. Kode Text Kode Buku
3. ISBN Text Nomor ISBN
4. Judul Text Judul Buku
5. Pengarang Text Nama Pengarang Buku
6. Penerbit Text Nama Penerbit
7. Tahun Terbit Date Tahun Penerbitan Buku
8. Keyword Text Kata-kata kunci
9. Cover Depan Image Gambar Cover Depan
10. Cover Belakang Image Gambar Cover Belakang
11. Daftar Isi Pdf Daftar Isi
12. Daftar Pustaka Pdf Daftar Pustaka

Aplikasi publikasi internal sekolah SMU Negeri 1 Ambon dirancang


menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai pemodelan sistem.
UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem. Dalam
sistem yang dibuat digunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity
diagram, sequence diagram dan class diagram.
Use Case Diagram menggambarkan pola dari interaksi dan hubungan
antara actor dengan use case. Terdapat tiga komponen di dalam use case diagram
9
yaitu use case, package, dan relationship. Use case diagram yang dibuat pada
penelitian ini adalah Use Case Diagram aplikasi publikasi internal sekolah yang
dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 menjelaskan bahwa aplikasi publikasi
internal sekolah berbasis web SMU Negeri 1 Ambon memiliki 4 (empat) actor,
yaitu Guest atau publik, Admin, Operator dan Siswa. Pada actor Admin, terlihat
bahwa Admin dapat mengelola member, Kelola Info yang terdiri dari data berita,
poster dan video. Actor Admin memiliki hak akses untuk melakukan kelola data
pustaka buku. Sedangkan actor Operator, membantu actor Admin untuk
mengelola data pustaka buku, dan kelola member hanya untuk actor Siswa.

<<extend>>
Kelola Member
Kelola Berita
Daftar Berita Terkini Login <<extend>> Master Data
<<extend>>
Pencarian Buku <<include>>
Koleksi <<extend>>
<<extend>><<extend>> Kelola Kategori
<<include>> Kelola Poster

Kelola Info
Admin <<extend>>
Guest
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>> Beranda
Lihat Profil
<<extend>> Unggah Poster
Setting Password
Kelola Buku Kelola Video
<<extend>>
Lihat Berita
<<extend>>
Lihat Video <<extend>> <<extend>>
<<extend>>

Operator
Lupa Password Siswa Unggah Buku Input Embed Youtube
Lihat Poster

Lihat Buku Unduh Buku Kelola Member Siswa

Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Publikasi Internal Sekolah

Gambar 4 juga menjelaskan bahwa actor Siswa dapat memiliki hak akses
untuk melakukan unduh buku daripada actor Guest. Actor Guest atau publik dapat
melihat semua data pustaka yang dimiliki oleh aplikasi publikasi internal sekolah
SMU Negeri 1 Ambon.
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, aliran masing-masing case, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana aliran tersebut berakhir. Activity diagram yang digunakan pada
penelitian ini meliputi proses kelola buku yang dilakukan atau yang dimiliki oleh
actor Admin dan actor operator. Activity diagram utama yang lain adalah activity
diagram lihat dan unduh buku yang dilakukan oleh actor Siswa.

10
Admin System Database Memory Web Serv er

Start Beranda

Login

Input username
dan password Tidak
Benar?

Master Data Kelola Buku Kelola Info

Input Metadata
Buku

Input Berkas
Buku format Pdf

Unggah Data

Salah Validasi format


berkas?

Konversi Pdf to Penyimpanan


Image image

Penyimpanan
Metadata

Tampilkan
Daftar Hasil

End Logout

Gambar 5 Activity Diagram Proses Kelola Buku oleh Admin

Pada Gambar 5 memperlihatkan bahwa proses kelola buku diawali dengan


adanya proses login. Jika login benar, maka actor Admin dapat memilih menu
Kelola Buku untuk dapat melakukan tambah, edit dan hapus data buku. Setelah
memilih kelola buku, maka proses selanjutnya adalah memasukkan metadata buku
seperti tercantum pada Tabel 1. Setelah memasukkan metadata, kemudian
dilanjutkan memasukkan berkas buku dengan format Pdf. Sebelum diunggah,
aplikasi melakukan validasi atau mengecek format berkas pada masukkan berkas
daftar isi, daftar pustaka dan berkas isi buku. Jika masukkan berkas tidak memiliki
format Pdf, maka aplikasi menolak, jika sudah sesuai maka aplikasi akan
mengkonversi format Pdf menjadi image dengan format JPEG, lalu diunggah dan
disimpan kedalam folder memory pada web server, kemudian aplikasi akan
menyimpan metadata buku kedalam basis data. Hasil unggah data buku berakhir
dengan adanya tanda judul buku tampil didalam daftar buku pada menu kelola
buku actor Admin maupun actor Operator.
Selanjutnya, activity diagram proses lihat dan unduh buku aplikasi
publikasi internal sekolah dapat dilihat pada Gambar 6.

11
Sisw a System Database Memory Web Serv er

Start Beranda
Unduh buku

Login
compress zip
berkas image
Input username
dan password View Daftar Isi
Benar?

View Daftar
Pilih Buku Pustaka
Ambil Metadata
Buku
View Buku

Ambil Berkas
Image
Tampilkan

Download

End Logout

Gambar 6 Activity Diagram Lihat dan Unduh Buku oleh Siswa

Proses Lihat Buku, yaitu menampilkan Daftar Isi, Daftar Pustaka dan Isi
Buku dapat dilakukan oleh semua actor, tetapi untuk proses Unduh Buku, hanya
dapat dilakukan oleh actor siswa atau user seperti terlihat pada Gambar 6.
Gambar 6 juga menerangkan bahwa hasil unduh berkas isi buku ber-format image
JPEG, dikompres terlebih dahulu menggunakan ZIP sebelum dikirim ke actor
Siswa.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram
yang digunakan pada penelitian ini meliputi proses kelola buku oleh Admin dan
unduh buku oleh Siswa.

Daftar Buku Tambah Buku Connection


: Admin

Mengaktifkan Aplikasi : Controller : Entity Buku


: Controller
Admin Mod_Materi
Membuka Link Tambah Buku

Kirim Data Buku

Melakukan Validasi Data

Mengirim Data

Mengambil Connection String

Mengirimkan query ke dalam table

Mengembalikan hasil

Mengembalikan hasil

Request Data Buku

Mengambil Buku Berdasarkan Kategori

Mengembalikan Data

Mengembalikan Data

Mengembalikan Data

Menampilkan Data

Gambar 7 Sequence Diagram Proses Kelola Buku oleh Admin

12
Sequence Diagram proses Kelola Buku oleh Admin dapat dilihat pada
Gambar 7, dimana menggambarkan aliran proses dan interaksi antar class
program yang terjadi, yaitu sebagi berikut: (1) Pada langkah pertama yang
dilakukan saat proses kelola buku, Admin menjalankan aplikasi dan memasukan
data buku. (2) Kemudian data buku akan dikirim ke Controller Admin, pada
proses ini data divalidasi terlebih dahulu. (3) Setelah data Buku divalidasi maka
data akan dikirim ke Controller Mod_Materi. Pada proses selanjutnya Controller
Mod_Materi akan memanggil Connection untuk menghubungkan kedalam
database. (4) Proses berikutnya data Buku ditambahkan kedalam database, setelah
data ditambahkan maka database akan mengembalikan nilai bertipe Boolean. (5)
Data pengembalian dari database akan diterima oleh Controller Mod_Materi, pada
proses berikutnya nilai akan dikembalikan ke Controller Admin. (6) Pada
Controller Admin akan merequest data buku kedatabase melalui Controller
Mod_Materi. Pada proses ini Controller Mod_Materi akan mengambil data buku
berdasarkan kategorinya. (7) Setelah data berhasil didapatkan maka Controller
Mod_Materi akan mengembalikan hasil tersebut ke Controller Admin. Pada
Controller Admin data akan ditampilkan melalui Daftar Buku.

Daftar Buku Lihat Buku Folder Server


: Siswa : Controller Buku : Controller : Entity Buku
Mod_Materi
Membuka Aplikasi

Memilih Buku

Request Data Buku

Request Data Buku Terpilih

Request Data Buku

Mengembalikan Data Buku

Mengembalikan Data Buku

Membuat file zip

Menyimpan file zip

Mengirim link download

Download Buku

Gambar 8 Sequence Diagram Unduh Buku oleh Siswa

Sedangkan, Sequence Diagram untuk Unduh Buku oleh Siswa dapat


dilihat pada Gambar 8, dimana menggambarkan aliran data dan interaksi antar
class program yang terjadi sebagai berikut: (1) Pada langkah pertama yang
dilakukan saat proses Unduh Buku oleh siswa, siswa akan menjalankan aplikasi
dan memilih buku yang akan di unduh. (2) Setelah itu id buku terpilih akan
dikirimkan ke Controller Buku, proses selanjutnya Controller Buku akan
merequest data detail buku melalui Controller Mod_Materi. (3) Pada Controller
Mod_Materi akan melakukan pengambilan data kedalam database. Selanjutnya
data tersebut akan dikembalikan ke Controller Buku melalui Controller
Mod_Materi. (4) Proses selanjutnya pada Controller Buku, data tersebut akan
dibaca dan akan dibuat file zip yang kemudian disimpan kedalam Folder Server.
(5) Setelah file tersebut disimpan ke Folder Server, maka proses selanjutnya

13
mengirimkan link download file ke dalam halaman Lihat buku, dan pada halaman
Lihat Buku link tersebut akan otomatis mengunduhnya.
Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut
yang melekat pada class tersebut. Untuk dapat memperjelas relasi antar class pada
aplikasi, maka dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Class Diagram Aplikasi Publikasi Internal Sekolah

Relasi antar class pada proses Unggah Buku oleh actor Admin maupun
Operator dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Diawali dari aplikasi view, yaitu
proses validasi berkas dan proses cek format PDF yang akan diunggah, antara lain
Daftar Isi, Daftar Pustaka, Isi Buku, juga validasi dan cek format JPEG untuk
berkas Cover Depan dan Cover Belakang. (2) Jika validasi dan cek berhasil, maka
proses selanjutnya adalah mengkonversi berkas PDF menjadi berkas image
dengan format JPEG. (3) Setelah dilakukan konversi, pada aplikasi view
memanggil fungsi du_tambah_buku() yang ada di class controller admin.php
untuk menyimpan berkas image ke folder yang ada di memori web server. (4)
Tahap berikutnya, controller admin.php akan memanggil class mod_materi.php
untuk menyimpan metadata buku ke dalam basis data.

4. Hasil dan Pembahasan


Aplikasi yang dibangun pada penelitian ini diimplementasikan pada
aplikasi web supaya dapat dipergunakan secara online jika diinstal pada web
server yang memiliki ip public dan terkoneksi dengan internet. Dengan demikian,
maka pada penelitian ini aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan basis data MySql. Konsep pemrograman yang dipergunakan adalah
object oriented programming karena menggunakan framework CodeIgniter.
Untuk dapat melakukan konversi berkas Pdf ke berkas JPEG, maka bahasa
pemrograman PHP membutuhkan aplikasi bantu yang disebut ImageMagic.
Sedangkan untuk membaca berkas PostScript, maka dibutuhkan aplikasi bantu
bernama GhostScript. ImageMagick dan GhostScript merupakan aplikasi yang
berada pada sisi server, sehingga sebelum aplikasi publikasi internal sekolah

14
dijalankan, maka server aplikasi PHP harus diinstal ImageMagick dan
GhostScript terlebih dahulu.
Tampilan Beranda aplikasi publikasi internal sekolah SMU Negeri 1
Ambon dapat dilihat pada Gambar 10, dimana didalam Beranda aplikasi memiliki
menu Koleksi Buku, Profil, Info yang memiliki submenu Berita, Video dan
Poster, Tentang Kami. Didalam Beranda juga disediakan fasilitas Pencarian Buku
dan Login. Dengan demikian, implementasi aplikasi publikasi internal sekolah
sudah sesuai dengan desain usecase diagram.

Gambar 10 Tampilan Beranda Aplikasi publikasi internal sekolah

Aplikasi publikasi internal sekolah berbasis web merupakan hasil


penelitian berdasarkan hasil perancangan dan pengembangan pada prototipe
ketiga atau terakhir berdasarkan metode pengembangan sistem. Pembahasan
diutamakan pada proses Kelola Buku, khususnya untuk tambah data pustaka buku
karena inti dari penyelesaian masalah penelitian adalah aplikasi mampu
mendistribusikan pustaka buku bagi para anggotanya atau kalangan sendiri pihak
sekolah secara online.
Langkah pertama didalam unggah data pustaka buku adalah proses
validasi atau proses mengecek format berkas Cover Depan dan Belakang, yaitu
JPEG, serta berkas Daftar Isi, Daftar Pustaka dan Isi Buku, yaitu Pdf. Hasil
implementasi proses validasi tersebut dapat dilihat pada Kode Program 1 yang
merupakan isi dari program tambah.php pada folder View.

Kode Program 1 Proses Validasi Format Berkas Data Buku


1. function submitform(){
2. if($("#kode_buku").val() == ""){
3. alert("Kode Buku harus diisi");
4. .....
5. $("#post_datas").submit();
6. ....
7. <input type="file" name="file_pdf" id="file_pdf"/>

Penjelasan Kode Program 1 adalah Baris 1: nama fungsi. Baris 2:


mengecek apakah kode buku kosong apa tidak. Baris 3: menampilkan pesan error.
Baris 5: mengirim data. Kemudian, Baris 7, code untuk menampung file yang
dipilih.
Langkah selanjutnya adalah memanggil program admin.php yang berada
didalam folder Controller, untuk melakukan proses konversi format berkas Pdf
menjadi JPEG, kemudian hasilnya disimpan kedalam memori yang berada di
folder server. Untuk dapat memperjelas proses konversi dan unggah berkas buku,
dapat dilihat pada Kode Program 2.
15
Kode Program 2 Proses Konversi Pdf ke JPEG dan Unggah ke Folder Server
1. $daftar_isi1 = $this->input->post('daftar_isi1');
2. $pdf = $this->input->post('file_pdf');
3. .....
4. move_uploaded_file($_FILES['daftar_isi1']['tmp_name'], $dest);
5. ....
6. $im = new imagick(IMGPATH . "/" . $tempPDF);
7. $num_page = $im->getnumberimages();
8. .....
9. $watermark = new Imagick();
10. $watermark->readImage("./images/logo.jpg");
11. $watermark->setImageOpacity(0.8);
12. ....
13. $x = ($iWidth - $wWidth) / 2;
14. $y = ($iHeight - $wHeight) / 2;
15. $image->compositeImage($watermark, imagick::COMPOSITE_OVER, $x, $y);
16. $image->writeImage(IMGPATH . "/images/" . $i . '.jpg');

Penjelasan Kode Program 2, adalah Baris 1-2, menampung data di


variable. Baris 4, mengunggah berkas kedalam memori folder server. Baris 6,
membuat object class imagick. Baris 7, mengambil total halaman berkas pdf.
Baris 9-11, membuat / menempatkan watermark di berkas image hasil konversi
Pdf. Baris 13-14, atur align watermark agar tepat di tengah berkas. Baris 15-16,
menyimpan image dengan watermark.
Langkah terakhir proses Unggah Buku dalam proses Kelola Buku adalah
menyimpan metadata buku kedalam basis data. Hasil implementasinya berada
didalam program materi.php yang berada di dalam folder Model seperti terlihat
pada Kode Program 3.
Kode Program 3 Simpan Metadata Buku Ke Basis Data
1. function insertBuku($data){
2. $this->db->insert('tbl_buku',$data);
3. }

Penjelasan Kode Program 3, yaitu Baris 1, nama fungsi. Baris 2, proses


menyimpan ke basis data. Baris 3, tutup baris 1.
Proses lihat buku dapat dilakukan oleh actor Guest dan Siswa, sedangkan
proses unduh buku hanya dapat dilakukan oleh actor Siswa. Pada pembahasan ini,
hanya membahas proses lihat dan unduh buku yang dilakukan oleh actor Siswa,
dimana hasil implementasinya dapat dilihat pada Kode Program 4, yang
merupakan isi dari program list_buku.php didalam folder View.

Kode Program 4 Proses Lihat dan Unduh Buku

16
1. <h3 align="center">Daftar Buku Berdasarkan Kategori <?php echo $nama?></h3>
2. ..
3. <?php foreach ($buku_pilih as $berita) { ?>
4. ...
5. <?php if (($this->session->userdata("logged_in") == "1" AND $this->session-
>userdata("role") == "2")) { ?>
6. <a target="_blank" href="<?php echo base_url(). "baca/download_file/" .
$berita->id?>">Download ZIP</a>
7. <?php }?>
8. ....
9. <a target="_blank" href="<?php echo base_url() . "baca/buku_daftar_isi/" .
$berita->id . "/" . $kategori . "/" . $nama; ?>" class="btn btn-
success">View Daftar Isi</a>
10. <a target="_blank" href="<?php echo base_url() . "baca/buku/" . $berita->id
. "/" . $kategori . "/" . $nama; ?>" class="btn btn-success">View Isi</a>
11. <a target="_blank" href="<?php echo base_url() . "baca/buku_pustaka/" .
$berita->id . "/" . $kategori . "/" . $nama; ?>" class="btn btn-
success">View Daftar Pustaka</a></td>

Penjelasan Kode Program 4, yaitu Baris 1, judul form. Baris 3, melakukan


looping data. Baris 5-7, proses hak akses user login, jika user Siswa maka dapat
akses download file. Baris 9, tombol untuk melihat daftar isi buku. Baris 10,
tombol untuk melihat isi buku. Baris 11, tombol untuk melihat daftar pustaka
buku.
Tahap berikutnya, yaitu jika Siswa memilih button download maka
aplikasi akan memanggil fungsi download_file yang berada didalam program
baca.php pada folder controller untuk melakukan unduh isi buku. Isi fungsi
download_file dapat dilihat pada Kode Program 5.

Kode Program 5 Proses Unduh Isi Buku


1. $data['detail'] = $this->mmateri->getBukuDetail($id);
2. .....
3. $path = "./".$data[0]->direktori . "/images/";
4. $zip = new ZipArchive;
5. $download = "download.zip";
6. $zip->open($download, ZipArchive::CREATE);
7. if (false !== ($dir = opendir($path))) {
8. while (false !== ($file = readdir($dir))) {
9. if ($file != '.' && $file != '..') {
10. $zip->addFile($file);}}}
11. else {
12. die('Can\'t read dir');
13. }
14. $zip->close();
15. header('Content-Type: application/zip');
16. header("Content-Disposition: attachment; filename=$download");
17. header('Content-Length: ' . filesize($download));
18. header("Location: $download");

Penjelasan Kode Program 5 sebagai berikut: Baris 1, mengambil data


detail buku. Baris 3, menentukan folder dalam server. Baris 4, membuat object
dari class ZipArchive. Baris 5, nama file yang akan diunduh. Baris 6-14, membuat
file zip dengan isi nama image. Baris 15-18, proses auto download. Pada baris 1
pada Kode Program 5 yaitu mengambil informasi detail buku sebenarnya adalah
memanggil fungsi getBukuDetail($id) yang berada pada program mod_materi.php
yang berada di dalam folder Model. Isi fungsi mod_materi.php dapat dilihat pada
Kode Program 6.

17
Kode Program 6 Proses Mengambil Data Detail Buku
1. function getBukuDetail($id){
2. $query = $this->db->query("SELECT *
3. FROM tbl_buku
4. WHERE id = '$id'
5. ");
6. $result = $query->result();
7. return $result;}

Penjelasan Kode Program 6 sebagai berikut: Baris 1, nama fungsi.


Baris 2-5, query string untuk mengambil data. Baris 6, mengeksekusi query baris
2-5. Baris 7, mengembalikan hasil query.

5. Uji Sistem
Uji sistem yang dilakukan terhadap hasil penelitian adalah uji system
dengan menggunakan metode Blackbox, dan uji sistem terhadap responsden.
Metode pengujian Black-box dipergunakan untuk mengetahui validitas hasil
running program dan semua proses yang dimiliki oleh sebuah aplikasi, sehingga
harus dilakukan sebelum aplikasi dilakukan uji responden. Hasil pengujian Black-
box terhadap aplikasi publikasi internal sekolah SMU Negeri 1 Ambon dengan
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Pengujian Black-box
No Spesifikasi Input Output Status
1 Login - Username dan - Muncul pesan error Valid
Password Salah
- Username dan - Dapat Masuk Aplikasi Valid
password Benar
2 Halaman - Melihat data buku - Memunculkan yang terdiri Daftar Isi, Valid
Siswa Isi dan Daftar Pustaka
- Download buku - Dapat menngunduh file zip Valid
3 Halaman - Kelola Buku - Menambah, mengubah dan menghapus Valid
Operator buku
- Kelola User - Menambah, mengubah dan menghapus Valid
user
4 Halaman - Kelola Info - Menambah, mengubah dan menghapus Valid
Admin data berita, poster dan video
- Kelola User - Menambah, mengubah dan menghapus Valid
data user
- Kelola Buku - Menambah, mengubah dan menghapus Valid
data buku
5 Setting - Password Baru - Pesan Password telah dirubah Valid
password

Berdasarkan uji blackbox terhadap semua proses yang dimiliki aplikasi


publikasi internal sekolah SMU Negeri 1 Ambon berbasis web, maka dapat
disimpulkan bahwa semua menu dan layanan sebagai Admin, Operator, Siswa dan
Guest dalam aplikasi berjalan dengan baik.

18
Tabel 3 Tabel Hasil Uji Respondensi
Prosentase Jawaban Responden
Sangat Tidak Tidak Setuju Sangat
No. Pertanyaan
Tidak Setuju Tahu Setuju
Setuju
1. Aplikasi mudah dimengerti. 0 0 0 60 90
2. Aplikasi mudah digunakan. 0 0 0 80 70
3. Pesan error mudah 0 0 0 20 130
dipahami.
4. Informasi Data sudahsesuai 0 0 0 30 120
5. Aplikasi layak dipergunakan 0 0 0 30 120
Jumlah 0 0 0 220 530
Rata-rata 0 0 0 29.33 70.64
Uji responden dilakukan melibatkan 15 (limabelas) responden yang terdiri
satu kepala sekolah, empat guru dan sepuluh murid. Berdasarkan Tabel 3, hasil uji
terhadap responden yaitu jumlah responden menjawab Setuju adalah berjumlah
29.33%, dan Sangat Setuju berjumlah 70.64%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa aplikasi publikasi internal sekolah dapat memenuhi kebutuhan
pada SMA Negeri 1 Ambon.

6. Simpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian Perancangan Keamanan Informasi Pada
Aplikasi publikasi internal sekolah Berbasis Web di SMU Negeri 1 Ambon, dapat
diperoleh kesimpulan, yaitu pertama, keamanan informasi diwujudkan dengan
cara yaitu informasi internal sekolah antara lain buku, dan poster didistribusikan
dalam format image dan diberi watermark. Kedua, ImageMagick dan GhostScript
merupakan alat bantu untuk membaca berkas format Pdf dan mengkonversi
berkas Pdf menjadi berkas image dalam bahasa pemrograman PHP.
Saran pengembangan penelitian selanjutnya adalah teknologi aplikasi
dikembangkan kedalam teknologi mobile dan HTML 5, supaya dapat diakses para
anggotanya menggunakan piranti mobile phone dan tablet.

7. Pustaka

[1] Ervianto A. 2013. Rancang Bangun Sistem Informai Perpustakaan


Berbasis Web Dengan PHP dan MySQL Di Perpustakaan SMA YPPI 1
Surabaya.http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal%20Agus%20Ervianto
.pdf. Diakses tanggal 28 Maret 2014.
[2] Setyono, R.A.. 2012. Perancangan Sistem Keamanan Informasi pada E-
Journal Menggunakan Teknologi Image Magick dan Ghostscript.
http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/2254. Diakses
tanggal 27 Maret 2014.
[3] Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi. ANDI OFFSET
Yogyakarta.
[4] Wahyono, Teguh, 2004, Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain
dan Implementasi). Graha Ilmu.Yogyakarta
[5] Nuryadin R.. 2014. Sistem Informasi Perpustakaan,
http://perpustakaan.upi.edu/index.php?option=com_content&view=article
&id=116:sistem. Diakses tanggal 2 April 2014.
19
[6] ESCAP/APCICT. 2009. Modul 6: Keamanan Jaringan dan Keamanan
Informasi dan Privasi.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=
1&cad=rja&uact=8&ved=0CCUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.un
apcict.org%2Facademy%2Facademy-modules%2Fbahasa-indonesia-
version%2Fmodule-6%2FAcademy-Module6-BahasaID-
web.pdf%2Fat_download%2Ffile&ei=nD9IU7-
iIMuErgfToIGwBg&usg=AFQjCNFch8ObWPCU4PUt2nnGmohOkQB7R
w&bvm=bv.64542518,d.bmk. Diakses tanggal 6 April 2014.
[7] ImageMagick Studio LLC, 2014, About ImageMagick,
http://imagemagick.org/index.php. Diakses pada tanggal 1 April 2014.
[8] Gostscript. 2014. Ghostscript. http://www.ghostscript.com. Diakses pada
tanggal 1 April 2014.
[9] Chiou-Ting, Hsu, Ja-Ling Wu, "Hidden Signatures in Images", Proc. of
ICIP '96, vol III, pp.743-746,September 1996, Switzerland.
[10] W. Bender, D. Gruhl, N. Morimoto, A. Lu, Techniques for data hiding,
IBM System Journal, Vol. 35, 1996.
[11] Fatriananda D., 2012, Analisis dan Implementasi Associative Network
dalam Pembentukan Metadata Secara Otomatis pada Dokumen Web,
Bandung: Library IT TELKOM
[12] Pressman, 2001, Software Enginering: A Practicioner’s Approach 5th
Edition, America: Mc. Graw Hill.
[13] Fatriananda D. 2012, Analisis dan Implementasi Associative Network
dalam Pembentukan Metadata Secara Otomatis pada Dokumen Web.
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?view=article&catid=6%3Ainternet
&id=994%3Ametadata&tmpl=component&print=1&page=&option=com
_content&Itemid=14. Diakses tanggal 7 April 2014

20

Anda mungkin juga menyukai