Anda di halaman 1dari 8

Prototipe Alat Pengukur Kecepatan dan Ketepatan

Bola
pada Tendangan Penalti Menggunakan Arduino
Reyna Indra Maulana1, M Syarif Abdurrohman2, Adie Iman Nurzaman3, Harun
Sujadi4
1Jurusan Informatika,Universitas Majalengka, Majalengka 45418
Email: reynaindra.m@gmail.com
2Jurusan Informatika,Universitas Majalengka, Majalengka 45418

Email: m.syarifabd96@gmail.com
3
Jurusan Informatika,Universitas Majalengka, Majalengka 45418
Email: adieimannurzaman@gmail.com
4Jurusan Informatika,Universitas Majalengka, Majalengka 45418

Email: harunsujadi@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuat model alat pengukur kecepatan dan ketepatan bola pada
tendangan penalti berbasis mikrokontroller Arduino. Dalam penelitian ini menggunakan metode
Prototyping sebagai metode pengembangan sistem, yaitu dengan menganalisis kebutuhan hardware dan
software yang digunakan, seperti mikrokontroller Arduino sebagai alat yang memproses data, sensor
LDR (light dependent resistor) sebagai penerima cahaya dan Laser Pointer sebagai pemancar cahaya,
yang letaknya di titik penalti dan dibelakang tiang gawang yang saling berpasangan dan sejajar. LCD
(liquid crystal display) berfungsi menampilkan informasi yang telah di proses oleh mikrokontroller
sebelumnya berapa kecepatan bola dan kemana arah bola (ketepatan). Serta perangkat lunak Arduino
IDE sebagai platform untuk meletakkan perintah (program) yang nantinya akan di upload ke
mikrokontroller Arduino. Lalu langkah selanjutkan dalam metode pengembangan sistem ini yaitu
mendesain sistem yang ingin dibangun, lalu menguji sistem yang telah dibangun, dan meng-
implementasikan sistem yang telah dibangun. Penghitungan kecepatan menggunakan konsep stopwatch,
yaitu apabila sensor pada titik penalti mendeteksi laju bola maka waktu mulai menghitung, dan akan
berhenti apabila bola masuk gawang yang akan di deteksi oleh rangkaian sensor yang terdapat pada
gawang, serta menentukan kemana arah bola (ketepatan). Dari hasil percobaan model dari alat ini
berhasil mendeteksi 57 tendangan bola dari 75 tendangan bola atau 76%.

Kata Kunci
Sepak bola, tendangan penalti, alat ukur

1. PENDAHULUAN tendangan penalti menurut Wood dan


Sepak bola adalah salah satu Wilson (2010), sebuah tendangan penalti
pertandingan yang dimainkan oleh dua tim pada dasarnya adalah keterampilan yang
yang masing-masing beranggotakan 11 bertujuan untuk mengharuskan penendang
orang. Masing-masing tim untuk menembak bola melewati kiper yang
mempertahankan gawang dan berusaha berdiri di tengah gawang dimana kiper
menjebol gawang lawan [1]. tendangan berusaha untuk mencegah pemain dalam
penalti adalah metode menendang bola mencetak gol [2]. Kemampuan dasar dalam
yang dilakukan dari titik penalti berjarak bermain sepak bola terdiri atas passing,
11 meter menuju gawang. Sedangkan dribbling, shooting, trapping, dan heading.
Tendangan Penalti termasuk dalam teknik

226
dasar dalam sepak bola yaitu shooting. Kolom diagram penilaian ketepatan bola
Masalah utama dalam proses latihan teknik diatas sudah menjadi aturan baku dalam
dasar ini masih dirasakan lemah, pengukuran kecepatan dan ketepatan bola
sedangkan kecepatan dan ketepatan pada tendangan penalti, serta menjadi
tendangan adalah komponen yang sangat instrument penilaian dalam latihan
penting dari kesuksesan tendangan penalti. tendangan penalti pada matakuliah yang
Saat ini proses latihan tendangan penalti terkait di program studi Pendidikan
dilakukan masih secara konvensional Jasmani Universitas Majalengka.
(manual). Oleh karena itu, penelitian dengan
Program Studi Pendidikan Jasmani adalah judul “Prototipe Alat Pengukur Kecepatan
salah satu prodi di Universitas Majalengka dan Ketepatan Bola pada Tendangan
yang pada saat penilaian pengukuran Penalti Menggunakan Arduino”
kecepatan pada tendangan penalti masih diharapkan dapat menjadi salah satu model
menggunakan alat konvensional (manual). untuk mempermudah proses pengukuran
Menurut bapak Endi Rustandi, M.Pd. secara efektif, efisien dan hasil yang
selaku dosen dan ketua Prodi Pendidikan akurat.
Jasmani Universitas Majalengka,
mengatakan bahwa pengukuran kecepatan 2. KAJIAN LITERATUR
dan ketepatan bola pada tendangan penalti Penelitian ini memiliki kesamaan dari
saat ini masih menggunakan stopwatch penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
sebagai alat untuk mengukur kecepatan Olivia M, dkk. pada tahun 2015 dengan
tendangan bola, serta pada pengukuran judul “Perancangan Alat Ukur Kecepatan
ketepatan menggunakan tali yang di Kendaraan Menggunakan ATMega 16” [5]
ikatkan membentang dari atas tiang dari segi konsep, cara kerja, dan hardware
gawang ke bawah dan disetiap tali atau yang digunakan, hanya saja dalam
kolom memiliki nilai ketepatan yang penelitian ini penerapannya dalam bidang
berbeda-beda [3]. Berikut ini kolom olahraga khususnya tendangan penalti
diagram penilaian ketepatan bola pada dalam sepak bola, serta penambahan
tendangan penalti. instrument yaitu untuk mengukur
ketepatan bola.

2.1 Mikrokontroler
Modul mikrokontroler yang
digunakan adalah Arduino UNO R3.
Arduino adalah sistem purwarupa
elektronika berbasis open-source yang
berdasarkan perangkat keras (modul
mikrokontroler) dan perangkat lunak
(Arduino IDE) yang saling terintegrasi,
fleksibel dan mudah digunakan.
Gambar 1. Kolom diagram penilaian
ketepatan bola [4] 2.2 Sensor LDR (light dependent
resistor)

227
Adalah resistor yang nilai 2. Ketepatan
resistansinya berubah-ubah apabila terkena Dalam mengukur ketepatan
cahaya. Jika intensitas cahaya yang terdapat nilai-nilai disetiap kolom
diterimanya tinggi maka tahanan akan yang terdapat di gawang, nilai-
menjadi kecil (10 mΩ), dan jika intensitas nilai tersebut sudah menjadi aturan
cahaya yang diterimanya rendah maka baku dalam pengukuran ketepatan,
tahanan akan menjadi besar (1 kΩ) berikut kolom diagram penilaian
ketepatan bola pada tendangan
2.3 Laser Pointer penalti
Suatu komponen semikonduktor yang
dapat menghasilkan radiasi koheren, yang Penilaian dapat dikatakan berhasil bila
dapat dilihat oleh mata dalam bentuk sensor pada titik penalti mendeteksi laju
spektrum inframerah ketika dialiri arus bola maka stopwatch mulai menghitung
listrik [6]. waktu, dan akan berhenti bila bola masuk
ke gawang yang akan di deteksi oleh
2.4 Buzzer rangkaian sensor yang terdapat pada
Buzzer adalah komponen elektronik gawang. Pengukuran gagal jika bola telah
yang mengubah getaran listrik menjadi di tendang pada titik penalti namun bola
getaran suara, terdiri dari kumparan yang tidak masuk ke gawang, maka harus
terpasang pada diafragma dan dialiri listrik dilakukan pengukuran ulang.
sehingga menjadi elektromagnet, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka
setiap gerakan kumparan akan
menggerakkan diafragma secara bolak-
balik sehingga membuat udara bergetar
yang akan menghasilkan suara.

2.5 Penilaian Kecepatan dan


Ketepatan
Unsur penilaian pada pengukuran
kecepatan dan ketepatan bola pada
tendangan penalti terdapat 2 (dua) unsur
Gambar 2. Kolom diagram penilaian
yaitu:
ketepatan bola [4]
1. Kecepatan Dari gambar diatas dapat di jelaskan
Dalam mengukur kecepatan bahwa penilaian ketepatan pada bola yaitu
menggunakan konsep stopwatch, apabila bola masuk pada kolom nomor 7
yaitu stopwatch akan mulai (sensor 2 & 3) maka nilai ketepatan bernilai
menghitung saat sensor yang 7 dan seterusnya, apabila bola tepat
terdapat di titik penalti mendeteksi mengenai pembatas kolom antara nilai 7
laju bola, dan akan berhenti apabila dan 5 (sensor 3 & 4 disisi kanan, atau 13 &
bola masuk gawang yang 14 disisi kiri) maka diambil nilai terbesar.
terdeteksi oleh beberapa sensor Setiap kolom memiliki jarak yang
yang terdapat di gawang. beragam, semakin ke sudut maka jaraknya

228
semakin kecil dan nilai yang di dapatkan
besar, sebaliknya semakin ke tengah jarak
semakin lebar dan nilai yang didapatkan
kecil.

3. METODE PENELITIAN
Metode pengembangan sistem yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode Prototyping.

3.1 Analisis Kebutuhan


Fungsi dari prototipe sistem ini yaitu
dapat mengukur kecepatan dan ketepatan
bola pada tendangan penalti secara Gambar 3. Rangkaian Arduino UNO R3
otomatis. Pihak yang dapat
Arduino UNO R3 berfungsi sebagai
mengoperasikan sistem ini yaitu
pemproses data untuk menghitung berapa
masyarakat umum dan pelatih sepak bola.
kecepatan bola dan menentukan kemana
Kebutuhan perangkat lunak dan platform
arah bola (ketepatan). Sensor LDR (light
yang diperlukan yaitu Arduino IDE,
dependent resistor) untuk mendeteksi laju
Fritzing, Adobe Illustrator, sedangkan
bola yang akan diteruskan ke arduino untuk
kebutuhan perangkat keras yang
men-trigger stopwatch untuk mulai
diperlukan yaitu Arduino UNO R3, Sensor
menghitung waktu (start) maupun
LDR (light dependent resistor), Laser
memberhentikan waktu (stop).
Pointer, Buzzer.

3.2 Perancangan
Perancangan terdiri dari perancangan
perangkat keras dan perangkat lunak.
Perancangan perangkat keras terdiri dari
rangkaian Arduino UNO R3 yang berperan
sebagai pengolah data yang diterima dari
alat input sensor LDR (light dependent
resistor).

229
Start 1 (di asumsikan) apabila bola telah
ditendang.
Inisialisasi Var - Pin 2. Apabila bola (di asumsikan) telah
ditendang pada titik penalti dan
LDR 1 = 0 sensor pada LDR 1 mendeteksi
No
maka stopwatch akan mulai
menghitung waktu.
LDR 1 = 1 ?
3. Apabila bola masuk ke gawang
Yes
maka sensor LDR 2 - 15 akan
Stopwatch mulai
menghitung waktu mendeteksi, lalu stopwatch akan
berhenti menghitung, dan apabila
No
LDR [n] deteksi bola tidak masuk gawang maka
n = 2 - 15
dilakukan pengukuran ulang.
Yes

No
4. Ketepatan tendangan bernilai 7
LDR [n] = x
n = 2 – 15, x = 2 - 15 apabila bola melewati sensor LDR
2 / 3, 3 & 4 secara bersamaan, pada
LDR [n] = x
n= 2 / 3, 3 & 4 Yes Nilai ketepatan 7
sisi kiri gawang serta sensor LDR
15 / 14, 14 & 13
15 / 14, 14 & 13 secara bersamaan
No
pada sisi kanan gawang.
LDR [n] = x 5. Ketepatan tendangan bernilai 5
n = 4 / 5, 5 & 6 Yes Nilai ketepatan 5
13 / 12, 12 & 11 apabila bola melewati sensor LDR
No 4 / 5, 5 & 6 secara bersamaan pada
LDR [n] = x
sisi kiri gawang serta sensor LDR
n = 6 / 7, 7 & 8 Yes Nilai ketepatan 3
11 / 10, 10 & 9 13 / 12, 12 & 11 secara bersamaan
No
pada sisi kanan gawang.
6. Ketepatan tendangan bernilai 3
LDR [n] = x Stopwatch berhenti
n=8/9
Yes Nilai ketepatan 1
menghitung waktu apabila bola melewati sensor LDR
6 / 7, 7 & 8 secara bersamaan pada
LCD menampilkan
sisi kiri gawang serta sensor LDR
kecepatan dan
ketepatan bola 11 / 10, 10 & 9 secara bersamaan
pada sisi kanan gawang.
Finish
7. Ketepatan tendangan bernilai 1
apabila bola melewati sensor LDR
8 / 9 secara bersamaan yang
Gambar 4. Flowchart perancangan tereletak di tengah gawang.
perangkat lunak 8. LCD akan menampilkan berapa
kecepatan waktu lesatan bola dan
Flowchart perancangan perangkat kemana arah bola (nilai ketepatan).
lunak di atas merupakan rancangan sistem
pada Arduino UNO R3 yang akan di 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
upload pada Arduino board sebagai Hasil penelitian dapat dijelaskan pada
program kendali. Penjelasan dari tabel hasil pengujian dan implementasi
Flowchart tersebut adalah sebagai berikut: atau sistem yang telah dibangun.
1. LDR 1 yang letaknya berada di
4.1 Pengujian
titik penalti bernilai 0, dan bernilai

230
Tahap pengujian merupakan tahap Sensor 7 Stopwatch
pencarian kesalahan dan kekurangan pada 7 mendeteksi berhenti, nilai 60%
sistem baik perangkat keras maupun pada gawang ketepatan 3
perangkat lunak. Presentase tingkat
keberhasilan dihitung berdasarkan rumus: Sensor 8 Stopwatch
Percobaan berhasil 8 mendeteksi berhenti, nilai 60%
Presentase = x
Banyaknya percobaan pada gawang ketepatan 1
100%
Sensor 9 Stopwatch
Pengujian sistem secara keseluruhan 9 mendeteksi berhenti, nilai 60%
dilakukan dengan menguji integrasi antara pada gawang ketepatan 1
perangkat keras dan perangkat lunak yang
telah dibangun. Pengujian dilakukan Sensor 10 Stopwatch
sebanyak 5 kali percobaan setiap masing- 10 mendeteksi berhenti, nilai 60%
masing skenario uji. pada gawang ketepatan 3

Tabel 1. Tabel hasil pengujian Sensor 11 Stopwatch


Test 11 mendeteksi berhenti, nilai 80%
No Expected Result Result
Scenario pada gawang ketepatan 3

Sensor 1 Sensor 12 Stopwatch


Stopwatch mulai
mendeteksi 12 mendeteksi berhenti, nilai 80%
1 menghitung 100%
pada titik pada gawang ketepatan 5
waktu
penalti
Sensor 13 Stopwatch
Sensor 2 Stopwatch 13 mendeteksi berhenti, nilai 80%
2 mendeteksi berhenti, nilai 80% pada gawang ketepatan 5
pada gawang ketepatan 7
Sensor 14 Stopwatch
Sensor 3 Stopwatch 14 mendeteksi berhenti, nilai 80%
3 mendeteksi berhenti, nilai 80% pada gawang ketepatan 7
pada gawang ketepatan 7
Sensor 15 Stopwatch
Sensor 4 Stopwatch 15 mendeteksi berhenti, nilai 80%
4 mendeteksi berhenti, nilai 80% pada gawang ketepatan 7
pada gawang ketepatan 5

Sensor 5 Stopwatch
5 mendeteksi berhenti, nilai 80%
pada gawang ketepatan 5

Sensor 6 Stopwatch
6 mendeteksi berhenti, nilai 80%
pada gawang ketepatan 3

231
Dari gambar diatas dapat dijelaskan
Percobaan Tendangan Bola bahwa sensor LDR (light dependent
resistor) yang digunakan sebanyak 15 buah
dan 15 buah Laser Pointer yang diletakkan
secara sejajar, 1 pasang terdapat di titik
penalti, dan 14 pasang terdapat di gawang,
serta buzzer sebagai alarm yang akan
bunyi apabila sensor mendeteksi laju bola.
Sedangkan Arduino UNO R3 sebagai
mikrokontroler yang memproses data yang
Berhasil Gagal di dapatkan dari sensor LDR (light
dependent resistor), dan hasil pengukuran
Gambar 5. Grafik hasil percobaan akan ditampilkan menggunakan LCD
Hasil pengujian pada semua skenario (liquid crystal display).
yang ada dari model dari alat ini dapat 5. KESIMPULAN
mendeteksi 57 tendangan bola dari 75 Sistem bekerja dimulai dari titik
tendangan bola, atau 18 tendangan bola penalti, yaitu apabila mendeteksi laju bola
gagal terdeteksi dengan presentase maka stopwatch mulai menghitung waktu,
keberhasilan 76%. dan akan berhenti apabila bola masuk
gawang serta menentukan sensor mana
4.2 Implementasi yang terdapat di gawang yang mendeteksi
Perancangan keras yang dibuat laju bola untuk menentukan kemana arah
berdasarkan perancangan yaitu model alat bola (ketepatan). Pengukuran gagal apabila
bola telah melewati titik penalti namun
yang dapat mengukur kecepatan dan
bola tidak masuk gawang. Setelah itu data
ketepatan bola secara otomatis. yang dihasilkan oleh sensor akan di proses
oleh mikrokontroler dan akan ditampilkan
ke LCD (liquid crystal display) berapa
kecepatan dan kemana arah bola
(ketepatan).
Proses perancangan dari prototipe alat
pengukur ini memiliki 3 bagian utama
yaitu masukkan (input), proses (process),
dan keluaran (output), input dalam hal ini
sensor LDR (light dependent resistor),
process Mikrokontroler Arduino UNO R3,
dan output LCD (liquid crystal display),
dan Laser Pointer. Dibuat dengan
perangkat keras dan perangkat lunak yang
saling terintegrasi antara program kendali
dengan masing-masing komponen pada
rangkaian sistem dengan menggunakan
Laser Pointer yang akan di pancarkan
kepada sensor LDR (light dependent
Gambar 6. Arsitektur model alat ukur resistor) sebagai alat input utama yang
dapat mendeteksi laju bola.

232
Penilaian dapat dikatakan berhasil bila DAFTAR PUSTAKA
sensor pada titik penalti mendeteksi laju
bola maka stopwatch mulai menghitung [1] Wibawa, “Sepak Bola Edisi Kedua,”
waktu, dan akan berhenti bila bola masuk dalam Sepak Bola Edisi Kedua,
ke gawang yang akan di deteksi oleh
rangkaian sensor yang terdapat pada Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2011,
gawang. Pengukuran gagal jika bola telah p. 12.
di tendang pada titik penalti namun bola [2] G. Wood dan M. R. Wilson, “A moving
tidak masuk ke gawang, maka dilakukan
goalkeeper distracts penalty takers
pengukuran ulang. Hasil pengukuran dari
model alat ini hanya berupa berapa and impairs shooting accuracy,” Sport
kecepatan bola dan arah bola. Sciences, 2010.
Hasil pengujian dari model alat ini [3] E. Rustandi, Interviewee, Proses
dapat mendeteksi 57 tendangan bola dari
Pengukuran Kecepatan dan
75 tendangan bola, atau 18 tendangan bola
Ketepatan Bola Pada Tendangan
gagal terdeteksi dengan presentase
Penalti. [Wawancara]. 1 November
keberhasilan 76%. Dapat disimpulkan
2018.
bahwa sensor LDR (light dependent
resistor) yang digunakan dalam penelitian
[4] D. H. N. M. dan D. D. H. C. , Tes dan
ini belum dikatakan cepat dan akurat,
Pengukuran Keolahragaan, Bandung:
karena belum bisa mendeteksi bola pada
kecepatan tinggi, sehingga dibutuhkan Universitas Pendidikan Indonesia,
sensor alternatif. 2018.
[5] O. M. Sinaulan, Y. D. Y. Rindengan dan
UCAPAN TERIMA KASIH B. A. Sugiarso, “Perancangan Alat
Pada kesempatan ini penulis ingin Ukur Kecepatan Kendaraan
menyampaikan rasa terima kasih yang Menggunakan ATMega 16,” E-Journal
sebesar-besarnya kepada Bapak Endi Teknik Elektro dan Komputer, 2015.
Rustandi sebagai Kepala Program Studi [6] D. Habeahan, “Rancang Bangun
Pendidikan Jasmani Universitas Sistem Keamanan Rumah dengan
Majalengka yang telah mengizinkan Prodi Memanfaatkan cahaya laser dan
Pendidikan Jasmani untuk menjadi tempat LDR,” Universitas Sumatera Utara,
studi kasus pada penelitian ini serta
2017.
informasi yang diberikan mengenai
penelitian ini, serta teman-teman Team
Windstand Robotic UNMA yang telah
membantu sehingga penelitian ini dapat di
selesaikan.

233

Anda mungkin juga menyukai