Anda di halaman 1dari 13

12 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi saat

Kerja dalam Interview


Diperbarui 14 Jun 2023 - Dibaca 16 mnt

Isi Artikel

1.  Pertanyaan “Apa Motivasi Kamu dalam Bekerja?”

2.  Jawaban Pertanyaan Motivasi saat Kerja

3.  Hindari Jawaban Motivasi yang Terlalu Umum

Jika kamu diberikan pertanyaan motivasi saat kerja, kira-kira bagaimana kamu

menjawabnya? Pastinya kamu akan memberikan jawaban yang sungguh-sungguh agar

kamu bisa menjadi pilihan kandidat yang terbaik, bukan?

Nah, Di artikel ini, Glints ingin membagikan beberapa tips penting dan masukan

dari Jeny Felikawaty, yang sekarang menjabat sebagai Area Activation di Saint

Gobain Indonesia. Ia juga akan membagikan pengalamannya dalam menjawab

pertanyaan interview ini.

Pertanyaan “Apa Motivasi Kamu dalam Bekerja?”


Sebenarnya apa tujuan dari dilontarkannya pertanyaan ini saat wawancara? Mengapa

pertanyaan ini sangat sering kita temui di dalam sebuah interview? Ini juga merupakan

salah satu poin utama yang diungkapkan oleh Jeny.

Kamu perlu tahu apa tujuan rekruter bertanya pertanyaan ini. Dengan begitu, kamu

bisa siapkan jawaban yang lebih sesuai ekspektasi mereka. Jangan salah, meski

terdengar seperti pertanyaan biasa, pasti ada tujuannya mengapa rekruter bertanya

tentang motivasi.
Dari motivasi kerja yang kamu miliki, mereka akan mengukur seberapa besar

kontribusi yang bisa kamu berikan. Dilansir dari Monster, perusahaan ingin mendapat

kandidat yang memiliki motivasi tinggi dalam melakukan pekerjaannya.

Yang diharapkan tentu bukan sekedar motivasi agar dapat bertahan hidup atau

mendapatkan gaji setiap bulannya. Nah, penting untuk kita memberikan jawaban

dengan kata-kata yang positif dan semangat agar pewawancara bisa tergerak hatinya

dan menaruh kepercayaan kepada kita.

Tujuan melakukan hal ini adalah agar kamu bisa terpilih oleh mereka.

Baca Juga: 6 Cara Profesional Membalas Email Panggilan Interview

Jawaban Pertanyaan Motivasi saat Kerja


Jawaban yang kamu berikan nantinya akan menjadi penilaian dari rekruter terhadap

dirimu sendiri. Maka dari itu, perhatikan jawaban yang akan kamu berikan.

Berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan dalam menjawab pertanyaan

motivasi saat kerja:

1. Relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar


Ketika kamu memberikan jawaban motivasi saat kerja, cobalah untuk mencari

jawaban yang relevan dengan bidang pekerjaan yang akan kamu lakukan.

Jangan sampai kamu malah mengatakan yang tidak sesuai dengan job desc kamu.

Contohnya adalah sebagai berikut; “Saya melamar pekerjaan ini karena saya merasa

hal ini sesuai dengan apa yang saya sukai.

Saya adalah seseorang yang suka menulis, sehingga saya merasa pekerjaan content

writer ini cocok dengan saya.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am applying to this
position because I believe that this job aligns with what I love doing. I have always

been passionate about writing, that is why a role as content writer fits me very well.”

2. Berikan motivasi yang positif dan antusias


Jawaban yang antusias dan penuh nada positif akan membuat kamu memiliki

kesempatan untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan.

Pastikan jawaban kamu terdengar penuh antusias agar memberikan kesan baik pada

rekruter. Berikut merupakan contoh struktur jawaban yang biasanya sering digunakan

Jeny saat ia menjalani wawancara kerja.

Ada 3 poin yang saling berhubungan saat menjawab. Yang pertama adalah motivasi
itu sendiri. Yang kedua, aku kaitkan juga dengan dampak apa yang bisa aku berikan
pada perusahaan lewat motivasi tersebut. Terakhir, biasanya aku tutup dengan
harapan semoga aku bisa jadi karyawan terbaik dan loyal pada perusahaan. – Jeny
Felikawaty

3. Jangan membuat diri sendiri terkesan angkuh


Jika kamu ingin membanggakan kamu dan motivasi yang kamu miliki saat bekerja

ada baiknya jika kamu lebih menjaga image dan tidak terlalu membanggakan dirimu

sendiri.

Hal ini karena kamu jadi terkesan angkuh di hadapan rekruter. Kesan tersebut akan

menjadi sinyal negatif di perusahaan manapun. Pasalnya, mereka lebih membutuhkan

orang yang bisa diajak bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan dan target

perusahaan.

Kamu bisa menjawab seperti ini. “Saya adalah seseorang yang menyukai tantangan

untuk terus mencapai goal. Namun, saya juga orang yang sangat menyukai kerja sama

tim.
Bisa belajar hal baru dari rekan-rekan kerja juga merupakan hal yang memotivasi saya

setiap harinya.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am a person who loves challenges

especially the ones that can help me achieve my goals. However, I also value

teamwork very much. Being able to learn something new from my co-workers every

single day is also what motivates me at work.”

Baca Juga: Berapa Lama Kita Harus Menunggu Panggilan Kerja Setelah Interview?

4. Menjawab dengan jujur


Tips paling ampuh dalam menjawab setiap pertanyaan interview  adalah dengan

menjawabnya dengan jujur dan sesuai kemampuan.

Menurut The Balance Careers, menjawab pertanyaan dengan jujur dapat

memudahkanmu menemukan sesuatu yang menyenangkan untukmu. Dengan berkata

jujur, kamu akan merasa hidupmu lebih tenang karena kamu tidak perlu takut

ketahuan bahwa kamu memberi jawaban palsu.

Sebaik-baiknya kamu dalam berbohong, rekruter bisa tahu dari bahasa tubuhmu, lho.

Yang penting, tetap percaya diri dan jawab dengan jujur ketika wawancara.

Kamu bisa memberikan jawaban sederhana seperti ini; “Saya termotivasi untuk

melakukan pekerjaan ini karena saya merasa bahwa apa yang saya lakukan bisa

membuat saya merasa cukup dan senang dengan hidup saya.”

Contoh jawaban dalam bahasa Inggris; “As simple as this may sound, I truly am

motivated to do this job because I believe what I’ll be doing here can make me feel

enough and content.”

5. Beri tahu lingkungan kerja seperti apa yang memotivasi


Kamu bisa memberitahu pada recruiter lingkungan kerja seperti apa yang kamu

sukai. Namun, usahakan untuk selalu relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, ya.

Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya melihat pekerjaan ini akan memiliki

lingkungan kerja yang akan memiliki banyak diskusi, oleh karena itu saya melamar

pekerjaan ini karena saya orang yang senang terlibat dalam diskusi.”

Jawaban dalam bahasa Inggris; “This position will bring me to work in an

environment which require a lot of discussions. Being able to work in such

circumstances is what motivates me to work since I also love engaging in a

discussion.”  

6. Kaitkan dengan rencana kariermu


Jika posisi yang kamu lamar sesuai dengan rencana jangka panjangmu, kamu bisa

jelaskan kepada rekruter. Kamu juga bisa ungkapkan bagaimana kamu sangat

bersemangat dan antusias dengan tanggung jawab posisi ini.

Ketika rekruter bisa melihat bahwa posisi ini ada hubungannya dengan rencana

kariermu, mereka akan yakin bahwa kamu akan bertanggung jawab atas pekerjaanmu.

Contoh jawabannya seperti, “Saya suka sekali mengajar. Dalam kurun waktu 3 tahun

ke depan, saya ingin mengembangkan bisnis kursus untuk para pelajar.

Mewujudkan kegiatan belajar yang efektif bagi mereka adalah hal yang membuat saya

bersemangat dan termotivasi. Saya merasa profesi sebagai instructional designer ini

bisa bantu saya mewujudkan karier impian tersebut.”

Jawaban dalam bahasa Inggris: “I really love teaching. In the next 3 years, I am

planning to start developing courses program for the students. Being able to provide
effective learning activities to help them makes me excited and motivated. I believe

that working as an instructional designer can also help me achieve my career goals.”

7. Jawaban yang spesifik


Semakin spesifik jawabanmu, maka akan lebih baik. Recruiter akan merasa bahwa

jawabanmu benar-benar tulus dan kredibel jika kamu bisa sebutkan motivasi yang

memberimu dampak positif saat bekerja.

Jeny sempat membagikan pengalaman menariknya terkait tips yang satu ini.

Setelah mengungkapkan bahwa motivasiku untuk bekerja adalah passion di


marketing dan senang berkomunikasi, rekruter kembali bertanya, ’Kamu akan
berkomunikasi dengan banyak orang, mulai dari para tukang sampai departemen
sales. Apakah kamu siap?’ Saat ada follow up question itu, aku langsung beri
jawaban yang lebih spesifik. ‘Dalam berkomunikasi, aku pasti akan menyesuaikan
diri dengan siapa aku bicara. Aku juga pasti akan memanfaatkan training dari
perusahaan dengan sebaik mungkin.’ – Jeny Felikawaty
Baca Juga: 30 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan

8. Sebutkan contoh suatu peristiwa


Tips menjawab pertanyaan motivasi saat kerja selanjutnya adalah menyebutkan

contoh peristiwa. Teringat kejadian spesifik yang benar-benar memotivasimu ketika

bekerja? Ceritakan pada rekruter! Kamu bisa menceritakannya seperti di bawah ini.

“Salah satu alasan mengapa saya menyukai profesi sebagai content creator adalah

karena saya bisa buat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Suatu hari,

ada followers yang mengirimkan pesan ke akun perusahaan. Ia mengungkapkan

dengan panjang lebar bagaimana postingan saya ketika itu bisa bantu dia diterima

kerja. Hal itulah yang membuat saya terus termotivasi.”


Jawaban dalam bahasa Inggris; “One of the reasons why I love being a content

creator is because I get to create something meaningful for people. One day, a

follower sent us a message. He expressed his gratitude towards our contents which

had helped him landing a job. This kind of story is what certainly motivates me to

work.”

9. Ingat pencapaianmu terdahulu


Kamu juga bisa, lho, menjelaskan bagaimana suatu prestasi atau pencapaian bisa

membuatmu termotivasi saat bekerja. Hal ini juga sangat menguntungkan jika posisi

yang kamu lamar berkaitan erat dengan target.

Simak contoh jawabannya di bawah ini. “Motivasi terbesar saya adalah ketika saya

bisa melewati batas diri sendiri. Dulu, saat kuliah, saya merasa pelajaran statistik

adalah mata kuliah tersulit. Akhirnya saya belajar jauh lebih tekun dari sebelumnya

dan berhasil mendapat nilai A. Jadi, rasa puas karena berhasil melewati tantangan

besar adalah hal yang memotivasi saya termasuk pada saat bekerja.”

Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am most motivated when I can break my own

limits. When I was in college, I struggled a lot with statistics.” I tried to study harder

than ever and finally got an A at the end of the semester. The satisfaction from being

able to tackle down my biggest challenge is what always motivates me, including at

work.”

10. Motivasi tak harus selalu hal besar


Motivasi tidak harus selalu hal yang besar. Hal-hal yang mungkin dianggap remeh

oleh orang lain, bisa jadi bernilai besar bagimu.


Yang penting kamu mampu jelaskan bahwa hal tersebut bisa memberimu kepuasan

tersendiri dan memotivasi untuk bekerja. Contohnya seperti di bawah ini. “Bagi

sebagian orang, pekerjaan public relations mungkin hanya sekadar bertemu dengan

banyak orang.

Bagi saya, membangun hubungan dengan orang lain adalah suatu seni yang sangat

menarik. Saya senang bisa mempelajari karakteristik orang yang berbeda-beda dan

berusaha membangun hubungan baik dengan mereka. Itulah yang memotivasi saya

untuk bekerja.”

Contoh jawaban dalam bahasa Inggris; “For some people, public relations is only

about meeting people. Meanwhile, for me personally, establishing a network with

people is such an art and it is very interesting. I am delighted to be able to learn the

diversities of people, how to cater to their needs and maintaining the good

relationships. That’s what motivates me to work.”

11. Fokus pada skill untuk posisi tersebut


Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan motivasi saat kerja adalah dengan

mengingat kembali apa kekuatanmu yang bisa kamu kaitkan dengan posisi yang kamu

lamar.

Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja, inilah waktu yang tepat untuk memberi

“bumbu tambahan” di jawaban, salah satunya dengan menekankan skill yang kamu

punya.
Nah, hal ini juga sesuai dengan salah satu contoh jawaban yang pernah diberikan Jeny

Felikawaty hampir di setiap sesi interview yang dijalaninya.

Baca Juga: 7 Tipe Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya

12. Kaitkan dengan visi dan kultur perusahaan


Berikan pernyataan bahwa visi dan kultur yang dimiliki perusahaan terkait dengan

motivasi kamu untuk bekerja. Contoh jawaban yang kamu berikan bisa seperti ini;

“Saya tahu bahwa perusahaan ini adalah startup, oleh karena itu ini menjadi motivasi

saya tersendiri karena saya senang bekerja di lingkungan yang cepat dan result-

oriented.”

Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am aware that this is a startup company, which

particularly motivates me to work because I like working in a fast-paced and result-

oriented environment.”
Hindari Jawaban Motivasi yang Terlalu Umum
Sebetulnya dalam menjawab pertanyaan ini kamu bisa menjawabnya sesuai dengan

motivasi kamu yang sesungguhnya. Akan tetapi, akan lebih baik jika kamu

menghindari beberapa jawaban yang terlalu umum. Jawaban semacam itu misalnya:

1. Ingin mencari pengalaman baru dan menantang diri sendiri


Khususnya untuk para fresh graduate, ketika kamu melamar pekerjaan pastikan kamu

memang memiliki skill dan pengalaman dalam pekerjaan tersebut.

Tempat kerja sudah bukan lagi tempat untuk kamu mencari pengalaman yang

baru. Perusahaan akan memilih fresh graduate lainnya yang sudah memiliki

pengalaman dalam bidang yang dibuka.

Jadi, pastikan bahwa skill dan pengalaman yang kamu milikisudah cocok dan siap

kerja ya. Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya tertarik dengan pekerjaan ini

karena saya merasa pekerjaan ini sesuai dengan bidang yang saya minati. Saya sudah

memiliki berbagai pengalaman internship di bidang ini agar saya bisa membuat diri

saya familiar dengan pekerjaan ini.”

2. Mengisi waktu luang


Jawaban seperti ini akan dilihat sebagai jawaban yang konyol dan tidak serius. Hal ini

justru akan mengurangi nilai kamu di mata recruiter.

Kamu akan dianggap tidak serius dalam bekerja dan bahkan terkesan sembarangan.

Apalagi, jika pekerjaan yang akan kamu kerjakan bukan sekadar pekerjaan yang

main-main.

Penting untuk selalu berikan motivasi yang terbaik ketika kamu bekerja. Maka dari

itu, pikirkan baik-baik setiap jawaban yang akan kamu ucapkan selama wawancara.
Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya sangat serius untuk pekerjaan ini karena

saya ingin berkarier di bidang yang saya minati. Selain itu, saya pun ingin

memberikan yang terbaik setiap waktunya.”

3. Mendapatkan gaji yang lebih baik dari yang sebelumnya


Membicarakan mengenai gaji dalam menjawab pertanyaan motivasi saat kerja bukan

pilihan yang baik. Jawaban ini pun bukan motivasi yang diharapkan oleh

rekruterterhadap kandidatnya.

Karena pasti kamu akan dibayar untuk pekerjaan yang kamu lakukan. Hal ini sesuai

dengan yang diungkapkan oleh Jeny. Meski benar ini menjadi salah satu motivasi,

sebaiknya kamu tekankan pada motivasi lain yang lebih positif.

Baca Juga: Ingin Jadi Software Developer? Pelajari Daftar Pertanyaan Interview Ini!

4. Berfokus pada diri kamu sendiri


Memang proses interview dilakukan oleh rekruter untuk mengetahui diri kamu

sendiri. Namun, jangan membuatnya selalu berfokus pada dirimu saja.

Selalu berikan motivasi seperti tanggung jawab dari pekerjaan yang membuatmu

tertarik. Contohnya adalah seperti ini; “Saya tertarik dengan pekerjaan ini karena

setelah melihat job desc dari pekerjaan ini, saya merasa ini adalah hal yang saya

sukai.”

5. Tidak ada tujuan yang jelas


Rekruter tidak akan mengerti apa yang kamu mau apabila kamu tidak menjawab

pertanyaan mereka dengan jelas. Kamu bisa menjawabnya seperti ini;

“Saya merasa pekerjaan ini cocok untuk saya karena saya memiliki tujuan yang ingin

saya capai, seperti ingin menjadi yang terbaik di bidang ini dalam 2-3 tahun ke

depan.”

6. Tidak ada kaitan dengan pekerjaan yang kamu lamar


Hindari memberikan detail yang tidak ada di dalam job desc yang kamu lamar. Hal ini

bisa menandakan bahwa kamu tidak tahu apa yang harus dikerjakan di mata rekruter.

Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Setelah saya melihat job desc dari pekerjaan ini,

saya merasa ini adalah hal yang cocok untuk saya karena saya memiliki skills yang

diperlukan untuk hal tersebut.”

Itu dia beberapa tips yang bisa kamu siapkan ketika menjawab pertanyaan motivasi

saat kerja. Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar

lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.

CEK LOWONGAN LAINNYA


Pastikan kamu selalu menyiapkan diri dan jawaban yang akan diberikan, ya. Dengan

begitu, kamu akan dianggap lebih siap oleh rekruter.

Selain untuk pertanyaan ini, Glints Blog masih punya tips lain untuk menjawab

pertanyaan interview, lho! Dirangkum dari sumber tepercaya, kamu akan jadi kandidat

yang menarik di mata rekruter. Yuk, cek berbagai artikelnya di sini!

Anda mungkin juga menyukai