1.1.2.2 Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan
serta kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (D,W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian informasi terkait hak
BAB 1.1.2 dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan dan kegiatan-kegiatan Puskesmas 4
1.1.2.3 terhadap pengguna layanan, lintas program maupun lintas sektor serta
pemanfaatan pelayanan dan kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang
disusun. (D, W)
Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik dan upaya pengukuran
kepuasan pengguna layananserta penanganan/aduan/keluhan dari pengguna
1.1.2.4
layanan maupun tindak lanjutnya yang didokumentasikan sesuai dengan aturan
yang ditetapkan dan dapat diakes oleh publik. (D,O,W).
TATA KELOLA ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
1.2.1.1 Daerah Kabupaten/ Kota dengan kejelasan uraian jabatan yang ada
dalam struktur organisasi yang memuat uraian tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan persyaratan jabatan. (R,D)
1.2.1.2 Kepala puskesmas menetapkan penanggungjawab dan koordinator pelayanan
puskesmas (R,D)
BAB 1.2.1 4
1.2.1.3
Ditetapkan kode perilaku Pimpinan dan pegawai yang ada di puskesmas (R,D,W)
Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam pendelegasian wewenang dari
kepala puskesmas kepada penanggungjawab upaya, dari penanggungjawab upaya
1.2.1.4 kepada koordinator pelayanan dan dari koordinator pelayanan kepada pelaksana
pelayanan kegiatan apabila menimggalkan tugas atau terdapat kekosongan
pengisian jabatan (R,D)
DOKUMEN REGULASI
Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas sebagaimana diminta dalam pokok
pikiran : a. Penyusunan, tinjauan dan pengesahan dokumen regulasi internal, b.
Proses tinjauan dokumen regulasi internal secara berkala oleh kapusk, c.
1.2.2.1
Pengendalian dokumen, d. perubahan dokumen, e. pemeliharaan dokumen, f.
BAB 1.2.2 pengelolan dokumen eksternal, g. masa penyimpanan (retensi) dokumen, h. alur 2
penyusunan dan distribusi dokumen (R)
Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan untuk
1.2.2.2 KMP, penyelenggaraan UKM serta penyelenggaraan UKP, Kefarmasian dan
Laboratorium. (R)
PENGELOLAAN JARINGAN DAN JEJARING
BAB 1.2 1.2.3.1 Disusun indikator kinerja keberhasilan pembinaan (R,D)
Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas di
1.2.3.2 wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi koordinasi dan atau rujukan di
bidang upaya kesehatan. (D)
BAB 1.2.3 Disusun dan dilaksanakan program pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan 4
jejaring Puskesmas dengan jadwal dan penanggung jawab yang jelas serta
1.2.3.3
terdapat bukti dilakukan pembinaan sebagaimana diminta dalam pokok pikiran.
(R, D, W) )
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap indikator keberhasilan pembinaan
1.2.3.4
(D)
DATA DAN INFORMASI
BAB 1.2.4 3
Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan serta
1.2.4.1 distribusi informasi sesuai dengan ketentuan perundang- undangan terkait Sistem
Informasi Puskesmas (R, D, W)
BAB 1.2.4 3
1.2.4.2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyelenggaraan sistem informasi
Puskesmas secara periodik (D,W)
1.2.4.3Terdapat perbaikan kinerja dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan berbasis
data dan informasi secara periodik (D,W)
PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKM DAN UKP
1.2.5.1 Puskesmas mempunyai prosedur pelaporan dan solusi bila terjadi dilema etik
dalam asuhan pasien dan dalam pelayanan UKM (R,D,W)
1.2.5.2 Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi dilema etik dalam pelayanan UKP dan
BAB 1.2.5 3
dalam pelayanan UKM (D,W)
1.2.5.3 Terdapat bukti pimpinan puskemas mendukung penyelesaian dilema etik dalam
pelayanan UKP dan pelayanan UKM telah dilaksanakan sesuai regulasi (D,W)
MANAJEMEN SDM
KETERSEDIAAN SDM
Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai kebutuhan pelayanan
1.3.1.1
dan ketentuan peraturan perundang-undangan. (R)
Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan tenaga berdasar analisis
1.3.1.2
jabatan dan analisis beban kerja. (R, D, W)
Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga baik dari jenis, jumlah dan
1.3.1.3
BAB 1.3.1 kompetensi sesuai dengan peta jabatan dan hasil analisis beban kerja, (D, W) 5
1.3.1.5 Tersedia hasil kredensialing yang mencakup sertifikasi dan lisensi (D,W)
URAIAN TUGAS
Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok dan tugas tambahan untuk
1.3.2.1
setiap pegawai (R)
Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai sebagaimana diminta dalam pokok
1.3.2.2
pikiran (R)
Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal setahun sekali dan tindak lanjut
1.3.2.3
terhadap hasil penilaian kinerja pegawai untuk upaya perbaikan. (D, W)
BAB 1.3.2 5
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik terhadap kelengkapan dan
1.3.4.2
pemutakhiran data kepegawaian. (D, W)
ORIENTASI PEGAWAI
BAB 1.3.5 1.3.5.1 Kegiatan orientasi dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang disusun (D,W) 2
1.3.5.2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan orientasi (D,W)
PENYELENGGARAAN K3
1.3.6.1 Program K3 bagi pegawai disusun, ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi. (R,
D, W)
Dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap pegawai untuk menjaga
1.3.6.2 kesehatan pegawai sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh Kepala
BAB 1.3.6 4
Puskesmas. (D, W)
1.3.6.3 Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi pegawai sesuai dengan tingkat
risiko dalam pelayanan. (D, W)
Dilakukan konseling dan tindak lanjut terhadap pegawai yang terpapar penyakit
1.5.6.4
infeksi, kekerasan, atau cedera akibat kerja. (D, W)
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
PROGRAM MFK
Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK serta tersedia program
1.4.1.1
MFK yang ditetapkan setiap tahun berdasarkan identifikasi risiko. (R)
Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan aman bagi pengguna layanan
1.4.1.2
dengan keterbatasan fisik (D,W)
BAB 1.4.1 Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko yang meliputi huruf a sampai 4
huruf f (a. Keselamatan & keamanan, b. manajemen bahan berbahaya beracun, c.
1.4.1.3
Manajemen kedaruratan bencana, d. Menajemen penanganan kebakaran, e.
manajemen alkes, f. manajemen sistem utilitas) pada pokok pikiran. (D,W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan terhadap pelaksanaan program
1.4.1.4
MFK meliputi huruf a sampai huruf f pada pokok pikiran. (D)
PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas dan petugas alih daya
1.4.2.1
(outsourcing) (D,O,W)
Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala meliputi bangunan, prasarana dan
BAB 1.4.2 1.4.2.2 4
peralatan (D,O,W)
1.4.2.3 Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara berkala. (D, O,W).
Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi terkait keamanan dan
1.4.2.4
pencegahan penyebaran infeksi. (D,O,W)
MANAJEMEN INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN
PENMGGUNAAN B3 DAN LIMBAH B3
Dilaksanakan program pengelolaan limbah B3 (angka satu s.d tujuh huruf b
kriteria 1.4.1 yaitu : 1. penetapan jenis dan area/lokasi penyimpanan b3, 2.
1.4.3.1 pengelolaan penyimpanan dan penggunaan b3, 3. sistem pelabelan b3, 4. sistem
pendokumentasian b3,5. penanganan tumpahan dan investigasi tumpahan, 6.
pembuangan limbah b3, penggunaan APD) dan sampah (R)
BAB 1.4.3 4
Pengelolaan limbah B3 dan sampah dilakukan sesuai standar (pemilahan,
1.4.3.2
pewadahan dan penyimpanan/TPS, transportasi serta pengolahan akhir) (D,W)
Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan meliputi angka dua sampai dengan
angka enam huruf c pada kriteria 1.4.1 terhadap program kesiapan menghadapi
1.4.4.3
bencana yang telah disusun dan dilanjutkan dengan debriefing setiap selesai
simulasi (D, W)
Dilakukan perbaikan terhadap program kesiapan menghadapi bencana sesuai hasil
1.4.4.4
simulasi dan evaluasi tahunan (D)
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAJKARAN
BAB 1.4.7 3
Dilaksanakan program pengelolaan sistem utilitas dan sistem penunjang lainnya
BAB 1.4.7 1.4.7.2 sesuai huruf f pada kriteria 1.4.1 meliputi sistem kelistrikan, sistem air, sistem 3
gas medis, dan sistem pendukung lain sperti genset, dll (R)
Sumber air, listrik dan gas medik tersedia selama 7 hari 24 jam untuk pelaynan di
1.4.7.3
puskesmas (D,O)
DIKLAT MFK
Ada rencana program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi
1.4.8.1
petugas (R)
BAB 1.4.8 Dilaksanakan program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi 3
1.4.8.2
petugas sesuai rencana. (D,W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan dalam pelaksanaan program
1.4.8.3
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi petugas. (D,W)
MANAJEMEN KEUANGAN
BAB 1.5.1 MANAJEMEN KEUANGAN
Ditetapkan petugas pengelola keuangan puskesmas dengan kejelasan tugas,
BAB 1.5 1.5.1.1
tanggungjawab dan wewenang (R)
2
Ditetapkan kebijakan dan prosedur manajemen keuangan dalam pelaksanaan
1.5.1.2
pelayanan puskesmas (R)
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA
Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang
1.6.1.1
disediakan dan kebijakan pemerintah Pusat dan Daerah (R)
Dilakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik sesuai
1.6.1.2 dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan
pada lintas program dan lintas sektor (R, D, W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan, pengendalian
1.6.1.3 dan penilaian kinerja terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji banding
dengan Puskesmas lain (D)
BAB 1.6.1 5
Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
1.6.1.4 untuk digunakan dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya Puskesmas,
dan untuk perencanaan Puskesmas (D)
Hasil pengawasan, pengendalian dalam bentuk perbaikan kinerja disediakan dan
1.6.1.5 digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
Puskesmas dan revisi perencanaan kegiatan bulanan (D, W)
Hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dalam bentuk Laporan
1.6.1.6 Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja dilaporkan
kepada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota (D)
LOKAKARYA MINI
Dilakukan lokakarya mini bulanan dan tribulanan secara konsisten dan periodik
BAB 1.6 1.6.2.1 untuk mengkomunikasikan, mengkoordinasikan dan mengintegrasikan upaya –
upaya Puskesmas (D,W)
BAB 1.6.2 3
Dilakukan pembahasan permasalahan, hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dan
1.6.2.2
rekomendasi tindak lanjut dalam lokakarya mini (D,W)
Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi lokakarya mini bulanan dan
1.6.2.3
triwulan dalam bentuk perbaikan pelaksanaan kegiatan. (D,W)
AUDIT INTERNAL & PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN
1.6.3.1 Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal dengan uraian tugas, wewenang,
dan tanggung jawab yang jelas. (R)
1.6.3.2 Disusun rencana program audit internal tahunan yang dilengkapi kerangka acuan
audit dan dilakukan kegiatan audit sesuai dengan rencana yang telah disusun. (R)
1.6.3.3 Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Kepala Puskesmas, Tim
Mutu, pihak yang diaudit dan unit terkait. (D)
BAB 1.6.3 6
1.6.3.4 Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit internal
baik oleh kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun pelaksana. (D)
Kepala Puskesmas bersama dengan Tim Mutu merencanakan pertemuan tinjauan
1.6.3.5 manajemen dan pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen dilakukan dengan
agenda sebagaimana pokok pikiran (D,W)
Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi
1.6.3.6
(D)
PERAN DINAS KESEHATAN KAB/ KOTA
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINAS KESEHATAN KAB/ KOTA
1.7.1.1 Dinas kesehatan daerah kabupaten/ Kota menetapkan struktur organisasi
puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (R)
1.7.1.2 Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota menetapkan kebijakan pembinaan
puskesmas secara periodik (R,D)
Ada bukti Dinas kesehatan Daerah Kabupaten/. Kota melaksanakan pembinaan
1.7.1.3 secara terpadu melalui TPCB sesuai ketentuan, kepada puskesmas secara periodik
dengan menggunakan instrumen pembinaan (D,W)
1.7.1.4 Ada bukti TPCB menyampaiakna hasil pembinaan kepada kepala dinas kesehatan
BAB 1.7
BAB 1.7.1 daerah kabupaten/kota dan memberikan feedback kepada puskesmas (D,W) 8
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja
Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan
dan harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja Puskesmas termasuk memperhatikan hasil
pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target
Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota.
Tersedia Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UKM yang disusun secara terpadu
berbasis wilayah kerja Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
2.1.1.4
harapan masyarakat, hasil pembahasan analisis data capaian kinerja pelayanan
UKM dengan memperhatikan hasil pelaksanaan kegiatan PIS PK (D,W)
BAB 2.1 Terdapat kegiatan fasilitasi pemberdayaan masyarakat yang dituangkan dalam
2.1.2.1 RUK dan RPK Puskesmas dan sudah disepakati bersama masyarakat sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. (D, W)
BAB 2.1.2 Terdapat bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat 4
2.1.2.2 mulai dari perencanaan, pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi untuk mengatasi
maslaah kesehatan di wilayahnya (D,W)
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan mengacu
pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.
Tersedia RPK bulanan untuk masing-masing pelayanan UKM yang disusun setiap
2.1.3.2
bulan dengan kejelasan pelaksana tiap kegiatan. (R)
BAB 2.1.3 5
Tersedia Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) untuk tiap kegiatan dari masing-
2.1.3.3
masing Pelayanan UKM sesuai dengan RPK yang disusun (R)
BAB 2.2
BAB 2.2.1 4
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM diinformasikan kepada sasaran, masyarakat,
2.2.1.2 kelompok masyarakat, lintas program, dan lintas sektor melalui media
komunikasi yang sudah ditetapkan (D, W).
Tersedia bukti penyampaian informasi perubahan jadwal jika terjadi perubahan
2.2.1.3
jadwal pelaksanaan kegiatan (D,W)
BAB 2.2
Hasil penyampaian informasi jadwal pelaksanaan kegiatan UKM dievaluasi dan
2.2.1.4
ditindaklanjuti (D,W)
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan akses
sasaran dan masyarakat terhadap informasi, kegiatan UKM, dan akses untuk menyampaikan
umpan balik dan keluhan.
BAB 2.4 Penanggungjawab UKM, Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
BAB 2.4.1 4
2.4.1.2 puskesmas mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM (D,W)
Dibentuk Tim Pembina Keluarga, tenaga administrasi dan surveior dengan uraian
2.5.1.1
tugas yang jelas. (R)
Tim Pembina Keluarga melakukan kunjungan keluarga dan intervensi awal yang
2.5.1.2
telah direncanakan melalui proses persiapan, dan didokumentasikan. (D,W)
BAB 2.5.1 Tim Pembina Keluarga melakukan penghitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) 6
2.5.1.3 pada tingkat keluarga, RT, RW, desa/kelurahan, dan Puskesmas secara manual
atau secara elektronik (dengan Aplikasi Keluarga Sehat). (D)
Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja Puskesmas berdasarkan permasalahan yang sudah
dipetakan dan dilaksanakan terintegrasi dengan pelayanan UKM Puskesmas.
BAB 2.5
BAB 2.5.2 6
Tim pembina keluarga bersama dengan penanggung jawab UKM melakukan
analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tiap tingkatan wilayah, sebagai dasar
2.5.2.1 dalam menyusun rencana intervensi lanjut secara terintegrasi lintas program dan
BAB 2.5 dapat melibatkan lintas sektor
terkait (D, W)
Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan dan dikoordinasikan dalam lokakarya
2.5.2.2
mini bulanan dan lokakarya triwulan Puskesmas.(D,W)
BAB 2.5.2 2.5.2.3 Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai dengan rencana yang disusun (D,W) 6
Penanggung jawab UKM Puskesmas berkoordinasi dengan Penanggung jawab
2.5.2.4 UKPP, Penanggung jawab Jaringan dan Jejaring Pelayanan Puskesmas
melakukan perbaikan pelaksanaan intervensi lanjutan yang dilakukan (D,W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan pada setiap tahapan PIS PK antara
2.5.2.5 lain melalui supervisi, laporan, lokakarya mini dan pertemuan-pertemuan
penilaian kinerja.(D,W)
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bagian dari intervensi lanjut
dalam bentuk peran serta masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan
Ditetapkan sasaran germas dalam pelaksanaan kegiatan UKM puskesmas oleh
2.5.3.1
Kepala Puskesmas (R)
Dilaksanakan perencanaan, pembinaan Germas secara terintegrasi dalam kegiatan
2.5.3.2
UKM Puskesmas (D,OW)
Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Germas yang melibatkan lintas program
BAB 2.5.3 2.5.3.3 dan lintas sektor terkait untuk mewujudkan perubahan perilaku sasaran Germas 5
(D,W)
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasuil pemantauan dan penilaian yang
2.6.1.4
terintegrasi kedlaam RUK (D,W)
Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur yang telah
2.6.1.5
ditetapkan (D,W,O)
CAKUPAN DAN PELAKSANAAN UKM ESSENSIAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial Kesehatan Lingkungan
2.6.2.1
(R,D)
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasuil pemantauan dan penilaian yang
2.6.2.4
terintegrasi kedlaam RUK (D,W)
Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur yang telah
2.6.2.5
ditetapkan (D,W,O)
CAKUPAN DAN PELAKSANAAN UKM ESSENSIAL KESEHATAN KELUARGA
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial Kesehatan Keluarga
2.6.3.1
(R,D)
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasuil pemantauan dan penilaian yang
2.6.3.4
terintegrasi kedlaam RUK (D,W)
Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur yang telah
2.6.3.5
ditetapkan (D,W,O)
CAKUPAN DAN PELAKSANAAN UKM ESSENSIAL GIZI
2.6.4.1 Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial Gizi (R,D)
BAB 2.6.4 Dilakukan pemantauan dan penilaian serta tindak lanjut secra periodik dan 5
2.6.4.3 berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya yang telkah dilakuakan
(D,W,O)
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasuil pemantauan dan penilaian yang
2.6.4.4
terintegrasi kedlaam RUK (D,W)
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasuil pemantauan dan penilaian yang
2.6.5.4
terintegrasi kedalam RUK (D,W,O)
Dilakukan pelaporan data capaian kinerja beserta kegiatan UKM kepada Dinas
2.8.3.5
Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota (D)
Ada bukti umpan balik (feedback) dari Dinas Kesehtan Daerah Kabupaten/ Kota
2.8.3.6 terhadap laporan upaya perbaikan capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas
secara periodik (D)
Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik dari Dinas Kesehatan Daerah
2.8.3.7
Kabupaten/Kota (D)
BAB 2.8.4 Disusun rencana tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja pelayanan UKM 5
2.8.4.2
(D,W)
2.8.4.3 Hasil Penilaian kinerja dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/ Kota (D)
2.8.4.4 Ada bukti umpan balik (feedback) dari Dinas Kesehtan Daerah Kabupaten/ Kota
terhadap laporan hasil penilaian kinerja pelayanan UKM (D)
2.8.4.5 hHasil Umpan balik (feedback) dari Dinas Kesehatan Daerah kabupaten/ Kota
ditindaklanjuti (D)
3.3.1.1 Pasien diprioritaskan atas dasar kegawatdaruratan sebagai tahap triase sesuai
BAB 3.3 dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan. (W,O,S) 2
BAB 3.3.1
Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL, diperiksa dan dilakukan
stabilisasi terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas dan dipastikan dapat
3.3.1.2
diterima di FKRTL sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang
ditetapkan. (D,O)
PELAYANAN ANESTESI DAN TINDAKAN DI PUSKESMAS SESUAI DENGAN STANDAR
BAB 3.4 2
BAB 3.4.1 3.4.1.1 Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten sesuai
dengan kebijakan dan prosedur . (D, O, W)
Jenis, dosis dan teknik anestesi lokal dan pemantauan status fisiologi pasien
3.4.1.2
selama pemberian anestesi lokal oleh petugas dan dicatat dalam rekam medis
pasien (D)
TERAPI GIZI DILAKUKAN DENGAN KEBUTUHAN PASIEN DAN KETENTUAN PERATURAN PERU
PEMBERIAN TERAPI MAKANAN DAN TERAPI GIZI SESUAI DENGAN STATUS GIZI
PASIEN DAN KONSISTEN DENGAN ASUHAN KLINIS TERSEDIA SECARA REGULER
3.5.1.1 Disusun rencana asuhan gizi berdasar kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai
dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien. (D)
3.5.1.2 Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara yang baku untuk mengurangi
resiko kontaminasi dan pembusukan (D,W)
BAB 3.5 3.5.1.3 Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan dan 6
BAB 3.5.1 didokumentasikan. (D, W)
Pasien dan/ atau keluarga diberi edukasi tentang pembatasan diit pasien dan
3.5.1.4 keamanan/kebersihan makanan, bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi
pasien. (D)
3.5.1.6 Respons pasien terhadap terapi gizi dipantau dan dicatat dalam rekam medisnya.
(D)
PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN DILAKUKAN SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG D
PEMULANGAN DAN TL PASIEN YG BERTUJUAN UTK KELANGSUNGAN LAYANAN
DIPANDU OLEH PROSEDUR YANG BAKU
BAB 3.6 Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan yang lain melaksanakan 2
BAB 3.6.1 3.6.1.1 pemulangan, rujukan dan asuhan tindak lanjut sesuai dengan rencana yang
disusun dan kriteria pemulangan. (D)
3.6.1.2 Resume medis diberikan kepada pasien dan pihak yang bekepentingan saat
pemulangan atau rujukan. (D, O, W)
RUJUKAN
PELAKSANAAN RUJUKAN
BAB 3.7.1 3
BAB 3.7
3.7.1.1 Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi rujukan dan memberi persetujuan
untuk dilakukan rujukan berdasarkan kebutuhan pasien dan kriteria rujukan untuk
menjamin kelangsungan layanan ke fasilitas kesehatan yang lain (D, W)
BAB 3.7.1 3
Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan rujukan
3.7.1.2 dan tindakan stabilisasi pasien sebelum dirujuk sesuai kondisi pasien, indikasi
medis dan kemampuan dan wewenang yang dimiliki agar keselamatan pasien
selama pelaksanaan rujukan dapat terjamin. (D,W)
BAB 3.7 Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan informasi yang lengkap
3.7.1.3
(SBAR) kepada petugas.
TINDAK LANJUT TERHADAP RUJUKAN BALIK DARI FKRTL
Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan melakukan kajian ulang kondisi
3.7.2.1 medis sebelum menindaklanjuti umpan balik dari FKRTL sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D,O)
BAB 3.7.2 Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan tindak lanjut 3
3.7.2.2 terhadap rekomendasi umpan balik rujukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan. (D,O,W)
3.7.2.3
Monitoring dalam proses rujukan balik harus di catat dalam form monitoring. (D)
PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS
TATA KELOLA PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS DILAKUAKN SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara berurutan dari sejak pasien
masuk sampai pasien pulang dirujuk atau meninggal, meliputi kegiatan :
a. Register Pasien
b. Pendistribusian rekam medis
c. Isi rekam medis dan pengisian informasi klinis
d. Pengolahan data dan pengkodean
3.8.1.1 e. Klaim pembayaran
BAB 3.8 f. Penyimpanan rekam medis 2
BAB 3.8.1
g. Penjaminan mutu
h. Pelepasan informasi kesehatan
i. Pemusnahan rekam medis
termasuk riwayat alergi obat, dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan (D,O,W)
Rekam Medis diisi secara lengkap dan dengan tulisan yang terbaca serta harus
dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan Dokter, Dokter Gigi dan atau Tenaga
3.8.1.2 Kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan, serta apabila
ada kesalahan dalam melakukan pencatatan di rekam medis dilakukan koreksi
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (D, O, W)
PENYELENGGARAAN PELAYANAN LABORATORIUM DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
PELAYANAN LABORATORIUM DIKELOLA SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN PROS
3.9.1.1 Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai rujukan untuk setiap
jenis pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis pemeriksaan laboratorium. (R)
Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai dengan jenis pelayanan yang
3.9.1.2
BAB 3.9 ditetapkan, pelabelan dan penyimpanannya, termasuk proses untuk menyatakan 5
jika reagen tidak tersedia. (D, W)
BAB 3.9.1
3.9.1.3 Penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang meliputi a sampai dengan i,
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D, O, W)
Dilakukan pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal terhadap
3.9.1.4 pelayanan laboratorium sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan
dilakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan (D,O,W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut waktu pelaporan hasil pemeriksaan
3.9.1.5
laboratorium. (D,W)
PELAYANAN KEFARMASIAN
PELAYANAN KEFARMASIAN DIKELOLA SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR YANG DITETAPKAN
3.10.1.1 Tersedia Daftar Formularium Obat Puskesmas (D)
3.10.1.2 Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai oleh tenaga
kefarmasian sesuai dengan pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan. (D,O,W)
3.10.1.3 Dilakukan rekonsiliasi obat, dan pelayanan farmasi klinik oleh tenaga
kefarmasian sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. (D,O,W)
7
BAB 3.10 Dilakukan kajian resep dan pemberian obat dengan benar pada setiap pelayanan
BAB 3.10.1 3.10.1.4
pemberian obat (D, O, W)
3.10.1.5 Dilakukan edukasi pada setiap pasien tentang indikasi dan cara penggunaan obat.
(D,O,W)
7
BAB 3.10
BAB 3.10.1
Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana diperlukan, dan dapat diakses
3.10.1.6 untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi, dipantau dan diganti tepat
waktu setelah digunakan atau bila kadaluarsa. (O, D, W)
3.10.1.7 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat, kesesuaian peresepan
dengan formularium. (D,W)
4.1.1.1 Ditetapkannya indikator dan target kinerja stunting disertai analisis capaiannya
(R,D,W)
4.1.1.2 Ditetapkan program pencegahan dan penurunan stunting. (R)
BAB 4.1 5
BAB 4.1.1 Kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam bentuk intervensi gizi
spesifik dan sensitif dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana
4.1.1.3 yang disusun bersma lintas program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D,
O,W)
4.1.1.4 Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tinmdak lanjut terhadap pelaksanaan
program pencegahan dan penurunan stunting (D,W)
Dilakukan pencatatan dan pelaporan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
4.1.1.5
sesuai prosedur yang telah ditetapkan (R,W,O)
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
PUSKESMAS MELAKSANAKAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMI, PELAYANAN
KESEHTAN IBU BERSALIN,
4.2.1.1 Ditetapkannya indikator dan target kinerja pelayanan kesehatan ibu, bayi dan
balita yang disertai capaian dan analisisnya. (R,D)
4.2.1.2 Ditetapkan program penurunan AKI dan AKB. (R)
Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan
4.2.1.3 kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan
maternal dan neonatal sesuai dengan standar dan dikelola
sesuai dengan prosedur. (R,D, O, W)
Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah
BAB 4.2 melahirkan dan bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,
BAB 4.2.1 kewajiban penggunaan partograph pada saat pertolongan persalinan dan upaya
4.2.1.4
stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi termasuk pelayanan pada
Puskesmas mampu PONED sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan,
prosedur dan kerangka acuan
yang telah ditetapkan. (R, D, W)
4.3.1.1 Ditetapkannya indikator dan target kinerja imunisasi yang disertai capaian dan
analisisnya. (R,D)
4.3.1.2 Ditetapkan program Imunisasi. (R)
4.3.1.3
Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan program imunisai. (D,O,W)
4.3.1.4 Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai vaksin d i k e l o l a
BAB 4.3 7
BAB 4.3.1 prosedur. (R,D, O, W)
4.3.1.6 Dilakukan pemantauan, dan evaluasi serta tindaklanjut upaya perbaikan program
imunisasi. D, W)
BAB 4.4
PUSKESMAS MELAKSANAKAN PELAYANAN KEPADA PENGGUNA LAYANAN TB
MULAI DARI PENEMUAN KASUS TB KEPADA ORANG YANG TERDUGA TB,
PEBEGAKAN DIAGNOSIS, PENETAPAN KLASIFIKASI DAN TIPE PENGGUNA
LAYANAN TB, TATA LAKSANA KASUS TERDIRI DARI PENGOBATAN PENGGUNA
LAYANAN BESERTA PEMANTAUAN DAN EVALUASINYA
BAB 4.4 4.4.1.4 Logistik baik OAT maupun non OAT disediakan sesuai dengan kebutuhan
BAB 4.4.1 program serta dikelola sesuai dengan prosedur (R,D, 0, W)
Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis mulai dari diagnosis, pengobatan,
4.4.1.5 pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan- kebijakan,
pedoman/panduan dan prosedur yang
telah ditetapkan. ( R,D, 0, W).
4.4.1.6
Program penanggulangan tuberkulosis dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor. (D, W)
4.4.1.7 Dilakukan pemantauan, dan evaluasi serta tindsklanjut upaya perbaikan program
penangguklangan tuberculosis (D,W)
Dilakukan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada Dinas Kesehatan
4.4.1.8
Kabupaten/Kota sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,W,O)
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN FAKTOR RESIKONYA
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
SERTA FAKTOR RESIKONYA DIRENCANAKAN, DILAKSANAKAN, DIPANTAU DAN
DITINDAKLANJUTI
4.5.1.1 Ditetapkan indikator kinerja Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang disertai
capaian dan analisisnya. (R,D,W)
4.5.1.6 Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program
pengendalian penyakit tidak menular. (D, W)
Kepala Puskesmas menetapkan program peningkatan mutu dan tim atau petugas
diberi tanggung jawab untuk peningkatan mutu, keselamatan pasien, manajemen
5.1.1.1
risiko, dan PPI yang memenuhi persyaratan kompetensi yang dilengkapi dengan
uraian tugas masing-masing. (R, D, W)
5.1.2.1 Terdapat kebijakan tentang prioritas peningkatan mutu pelayanan, dan pencapaian
BAB 5.1.2 sasaran keselamatan pasien, dan PPI. (R) 4
5.1.2.2 Dilakukan pengumpulan dan analisis capaian Indikator Mutu (D,W)
BAB 5.1 5.1.2.3 Dilakukan evaluasi efektivitas upaya peningkatan mutu Puskesmas berdasarkan
hasil analisis capaian Indikator Mutu Puskesmas. (D,W)
BAB 5.1.2 4
BAB 5.1
5.2.1.2Hasil identifikasi, analisis dan upaya untuk meminimalkan dan atau memitigasi
resiko
ANALISIS DAN yang dapat
TINDAK LANJUT terjadi didokumentasikan
RESIKO dalam register resiko (D)BERBAGAI
DALAM PENYELENGGARAAN
UPAYA PUSKESMAS
Program manajemen risiko disusun berdasar analisis kejadian yang sudah terjadi
BAB 5.2 5.2.2.1 dan hasil identifikasi proses berisiko tinggi dan menjadi bagian terintegrasi dalam
perencanaan Puskesmas (D, W
Dilakukan penatalaksanaan risiko berupa strategi reduksi dan mitigasi risiko dan
5.2.2.2 pemantauan pelaksanaan tata laksana terkait kesehatan dan keselamatan kerja,
BAB 5.2.2 sarana prasarana, dan infeksi (D,W) 4
Dilakukan pelaporan kepada kepala Puskesmas dan Dinkes serta
5.2.2.3 dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan tentang hasil program MR, dan
TL risiko yang telah diidentifikasi (D, W)
Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan menindak lanjuti failure mode effect
5.2.2.4
analysis (analisis efek modus kegagalan) setahun sekali pada proses berisiko
tinggi yang diprioritaskan (D,W)
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
Dilakukan identifikasi pasien sebelum dilakukan prosedur diagnostik, tindakan,
5.3.1.1 pemberian obat, pemberian imunisasi, dan pemberian diit, sesuai dengan
BAB 5.3.1 2
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D,O,W
Dilakukan prosedur tepat identifikasi pada kondisi khusus seperti disebutkan pada
5.3.1.2
pokok pikiran (D,O,W)
KOMUNIKASI EFEKTIF
5.3.2.1 Pemberian perintah secara verbal ditulis lengkap dan dibaca ulang oleh penerima
perintah serta dikonfirmasi oleh pemberi perintah. (D,W)
5.3.5.1 Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan kebijakan dan
BAB 5.3.5 prosedur serta dilakukan upaya untuk mengurangi risiko tersebut (O,W,S) 2
5.3.5.2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi risiko terhadap situasi dan
lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh (D, O, W).
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
PELAPORAN, DOKUMENTASI, ANALISIS DAN PENYUSUNAN RENCANA
PENYELESAIAN
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai kebijakan dan prosedur yang
5.4.1.1 ditetapkan kepada tim keselamatan pasien yang disertai dengan analisis,
BAB 5.4.1 2
investigasi insiden, dan tindak lanjut terhadap insiden. (D,W)
BAB 5.4.2 5.4.2.1 Dilakukan identifikasi dan pelaporan perilaku yang tidak mendukung budaya 2
keselamatan/ tidak dapat diterima dan upaya perbaikannya (D,O,W)
5.4.2.2 Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien pada semua tenaga
kesehatan pemberi asuhan (D,W)
PPI
PROGRAM PPI DILAKSANAKAN SELURUH KARYAWAN
5.5.1.1 Puskesmas menyusun rencana dan melaksanakan program PPI secara
BAB 5.5.1 komprehensif dalam penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. (R, D, O) 2
5.5.1.2 Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program
PPI dengan menggunakan indikator yang ditetapkan. (D, W)
IDENTIFIKASI RESIKO INFEKSI
5.5.2.1 Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi terkait dengan penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas. (O,W)
BAB 5.5.2 2
Disusun dan dilaksanakan strategi untuk meminimalkan risiko infeksi terkait
5.5.2.2 dengan penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas dan dipastikan ketersediaan a)
sampai g) di dalam pokok pikiran. (D,W)
MENGURANGI RESIKO INFEKSI
Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip-prinsip kewaspadaan standar
5.5.3.1 sesuai pokok pikiran huruf a sampai dengan huruf i sesuai prosedur yang
ditetapkan . (D,O,W)
BAB 5.5.3 2
Bila ada pengelolaan pada pokok pikiran huruf f sampai dengan huruf h yang
dilaksanakan oleh pihak ketiga, Puskesmas harus memastikan standar mutu
5.5.3.2 diterapkan oleh pihak ketiga sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(D,W)
KEBERSIHAN TANGAN
5.5.4.1 Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada tenaga medis, tenaga kesehatan,
BAB 5.5 seluruh karyawan Puskesmas, pasien dan keluarga pasien. (D,W)
BAB 5.5.4 Perlengkapan dan peralatan untuk kebersihan tangan tersedia di tempat pelayanan. 3
5.5.4.2
(D,O)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebersihan tangan. (D,
5.5.4.3
W)
KEWASPADAAN BERDASAR TRANSMISI