17
18
Uji lapang utama Revisi terhadap produk Uji lapang tahap awal
awal
Menganalisa dan
mengumpulkan informasi
revisi
Kelebihan :
1) Pembacaan dari tekanan bahan bakar akan langsung muncul
tanpa perlu dihitung
2) Mempermudah mekanik dalam setiap pembacaan tekanan
bahan bakar
3) Alat yang fleksibel yang berarti tidak mempersulit pengguna
saat menggunakan dan bisa dibawa kemana saja
4) Mempercepat waktu pembacaan tekanan bahan bakar
Kekurangan :
1) Tidak bisa terlalu jauh dengan android / layar pembaca
2) Masih terdapat bug / kesalahan sistem pada aplikasi pembaca
hasil
3) Membutuhkan catu daya dari aki untuk menggunakannya
4) Membutuhkan aplikasi dan android sebagai pembaca hasil/
media untuk menampilkan hasil pembacaan
c. Perbandingan produk terbaru dan terdahulu
Alat yang dibuat ini sangat berbeda jauh alat sebelumnya. Maka
penulis akan menjabarkannya sebagai berikut :
No Komponen Quantity
1 Napel Fuel pressure gauge 1
Pressure Transmitter Transducer DC 5V ( 0 -
2 1
1,2Mpa)
3 Arduino UNO R3 ATMega328P DIP 2
HC-05 Bluetooth Wireless RF Tranciever
4 2
Module
5 USB Programmer Downloader 1
6 Breadbroad MB-102 1
7 Jumper Cable Duppont 10cm 40
8 Resistor (800ῼ dan 4K7ῼ) 2
9 Acrylic Case Arduino 1
10 Baterry Clip 2
11 Akrilik Case 1
12 Lem 1
13 Cat Semprot 1
14 Gunting 1
15 Solasi 1
16 Korek 1
24
17 Jepit Buaya 1
18 Seal Tape 1
19 Baut 1
20 Obeng 1
21 Amplas 1
22 Timah 1
23 Gerinda 1
c. Pemograman
1) Program Arduino UNO R3 ATMega328P DIP dan HC-05
Bluetooth Wireless RF Tranciever Module menggunakan
aplikasi Arduino IDE supaya dapat aktif dan siap digunakan
2) Program Pressure Transmitter Transducer DC 5V ( 0 - 1,2Mpa)
untuk dapat mengubah data - data analog yang terbaca menjadi
data digital diaplikasi nantinya
3) Pencarian aplikasi yang cocok dan dapat terhubung dengan alat
di Google Play
25
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial BTserial(10, 11);
int sensorPin = A1;
int sensorValue = 0;
void setup () {
BTserial.begin(9600); }
void loop() {
float voltage = (sensorVal*5.0)/1024.0;
float pressure_pascal=(3.0*((float)voltage-0.50))*1000000.0;
float pressure_bar = pressure_pascal/10e5;
BTserial.print(pressure_bar);
BTserial.println(" bar");
delay(1000);
Gambar 3. 7Pemprograman Alat Pada Aplikasi Arduino ITE
(Sumber : Dokumen Pribadi)
}
Penjelasan codding dari gambar 3.7 adalah sebagai berikut:
1)#include <SoftwareSerial.h>
Merupakan software eksternal atau internal yang akan digunakan
dalam pengcoddingan.
2)SoftwareSerial BTserial(10, 11);
Merupakan pendetailan nama software yang akan digunakan.
dikarenakan menggunakan media bluetooth maka penamaannya
dapat menggunakan kode BTserial atau BT. Sedangkan angka 10, 11
merupakan RX dan TX yang merupakan jalur komunikasi UART
yang digunakan bluetooth dengan arduino.
3)int sensorPin = A1;
Kode berikut merupakan pin jalur ADC yang digunakan pada sensor
yang berada di arduino.
4)int sensorValue = 0;
26
Kode ini akan menampilkan hasil dari pressure bar menuju layar
pembaca yang dijembatani oleh bluetooth.
11)BTserial.println(" bar");
Penggunaan kode ini adalah untuk menampilkan satuan dari hasil
dari pressure bar dilayar pembaca
12)delay(1000);
Berfungsi untuk mengupdate pembacaan dari sensor selama 1000
milisecond dilayar pembaca
Setelah selesai mengupload program untuk arduino seperti gambar
diatas, selanjutnya arduino membutuhkan layar pembaca untuk
menampilkan hasil dari pengolahan data arduino yang didapat dari
sensor. Disarankan menggunakan aplikasi yang bernama BlueCore Tech
Serial Monitor yang berada di google playstore
d. Simulasi alat
Setelah wiring dan program alat siap, langkah selanjutnya adalah
melakukan simulasi pada rangkaian tersebut. Sebelum melakukan
simulasidianjurkan untuk mengganti rangkaian terlebih dahulu
pada bagian bluetooth dengan virtual terminal, gunanya agardapat
28
e. Perangkain komponen
b. Revisi produk
Revisi dilakukan saat pembacaan alat pada aliran tidak sesuai dengan
batas yang ditentukan dan juga pembacaan berbanding jauh dengan
alat sebelumnya atau terjadi masalah pada perangkaian alat sehingga
mempengaruhi kinerja alat tersebut.
Uji coba ahkir dilakukan sama dengan uji coba tahap awal dan
melakukan pengambilan data. Pada tahap ini produk sudah melalui
serangkaian tes uji coba skala kecil maupun besar dan bila hasilnya
sesuai dengan apa yang diharapkan, maka ditahap ini produk
32
B. Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian ini menggunakan tabel yang berisikan hasil
pengukuran yang dilakukan sebanyak 3 kali per-RPM dan terdapat kolom rata-
rata dari banyaknya percobaan per-RPM. Tabel instrument penelitian dan
pengembangan alat ukur tekanan bahan bakar dapat dilihat lampiran 10.
34
C. Analisis Data
Penelitian dan pengembangan ini menggunakan analisis data Independent
Sample T Test. Independent Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi
beda rata-rata dua kelompok. Kelompok yang terdapat dalam penelitian dan
pengembangan ini adalah, 1) pengujian tekanan bahan bakar menggunakan
pressure gauge analog 2)pengujian tekanan bahan bakar menggunakan pressure
gauge digital. Penelitian dan pengembangan Pengembangan Digital Fuel
Pressure Gauge Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3 Dengan Layar
Smartphoneini menggunakan aplikasi analisis SPSS 24 For Windows.
35