Disusun Oleh:
Nada Syifa Aura Grafilia Wibowo
NIM: 4122201055
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat banyaknya perkembangan dibidang alat pencari ikan, salah satu alat pencari ikan
yaitu Fish Finder yang digunakan untuk mendeteksi ikan di dalam air. Alat ini dibuat untuk
mengatasi kesulitan dalam mencari ikan di dalam air. Jenis Fish Finder memang sudah banyak
terdapat di Indonesia dan pengembangannya sudah efisien tetapi biaya yang dibutuhkan sangat
besar. Fish Finder atau Alat Pendeteksi Ikan adalah suatu alat yang mekanismenya
menggunakan sensor pendeteksi dalam air yang dapat digunakan untuk mendeteksi ikan di
dalam air. Fish Finder yang ada saat ini menggunakan sensor sonar untuk mendeteksi ikan di
dalam air, dengan memanfaatkan tampilan LCD untuk mengetahui banyak atau tidaknya ikan,
tetapi kekurangannya adalah setiap benda yang lewat di bawah sensor itu dideteksi sebagai ikan.
Pada tugas akhir ini dibuat Alat Pendeteksi Ikan dengan menggunakan sensor sonar dari
Fish Finder Portable yang telah dirancang sebaik mungkin agar dapat mendeteksi ikan yang ada
di dalam air, untuk mengetahui ada tidaknya ikan di dalam air data yang diambil dari sensor
1
1. Tujuan Pembuatan dan Perancangan Tugas Akhir
1. Sensor yang digunakan adalah Sensor sonar dari Fish Finder Portable.
2. Alat hanya dapat digunakan pada posisi tetap, tidak dapat bergerak.
1,01 meter.
4. Ikan terdeteksi apabila ikan berada dibawah sensor jika tidak maka ikan
tidak terdeteksi.
2
1.5. Metodologi
Dalam pembuatan laporan ini, penulis mendapat data dan informasi melalui
internet dan buku-buku yang dapat dijadikan referensi untuk membantu dalam
Sedangkan untuk mendapatkan data dari alat yang telah dikerjakan, penulis
pengambilan data melalui alat ukur, pengetesan dengan program dan lain-lain. Hasil
akhir dari pengujian, penulis melakukan perbandingan antara teori dan analisa
praktek.
sistematika penulisan.
Bab ini menjelaskan tentang teori penunjang atau dasar yang diperoleh
sistem, blok diagram atau flow chart sub sistem, flow chart proses
perencanaan.
Bab ini menjelaskan pengujian yang didapat misalnya grafik dari hasil
Bab ini menjelaskan tentang hasil analisa dan keluaran yang didapat.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Arduino
Arduino adalah kombinasi perangkat keras dan lunak open source berbasis
mudah digunakan. Arduino ditujukan untuk seniman, desainer, hobis dan siapa
Nama Arduino merujuk pada 3 hal yaitu : Perangkat keras berupa papan
variasi papan Arduino yang dapat digunakan, baik produk resmi dari Arduino,
produk hasil kloning, produk modifikasi maupun papan Arduino yang dapat
Perangkat lunak sebagai alat bantu pemrograman atau yang sering disebut sebagai
perangkat lunak inilah terjadi proses compiling, yaitu konversi dari program yang
perangkat lunak interaktif pada PC. Bahasa pemrograman Arduino yang berbasis
Arduino dikembangkan oleh beberapa orang dengan tujuan utama yaitu untuk
5
menyederhanakan pengembangan perangkat/produk interaktif dengan cara
kontroler yang dapat dengan mudah digunakan untuk banyak aplikasi umum,
namun masih cukup memadai digunakan untuk menunjang aplikasi yang lebih
1. Murah. Board arduino relatif lebih murah bila dibandingkan dengan board
Windows
Common License sehingga bila kita perlukan kita akan dapat mengubah
kerja dari arduino dan pada akhirnya akan dapat menghemat biaya
6
2.1.1 Hardware Arduino
www.arduino.cc
Gambar 2.1 Hardware Arduino
dipasang pada salah satu pin I/O digital dan ground. Komponen lain
2. USB Jack
komputer. [1]
5
3. Analog Input
Analog Input atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk
4. Power Pins
Power Pin adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau
ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan
adaptor. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol
5. Power Jack
USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu
(OS) seperti : LINUX, Mac OS, Windows. [2] Software IDE Arduino
5
processing. Listing program pada arduino disebut sketch.
memori mikrokontroller.
Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua)
bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan
dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop
dinyalakan.
www.ardunio.cc
Gambar 2.2 Sketch Software Arduino
5
2.2. LCD Karakter 16 x 2
LCD (Liquid Crystal Display) adalah sebuah alat yang berfungsi
untuk menampilkan huruf, angka atau symbol - simbol tertentu. Tipe LCD
yang sering digunakan adalah LCD 16 x 2 (16 kolom 2 baris) dan LCD 20 x 2
(20 kolom 2 baris). Dalam pengoperasian LCD ada tiga buah line control,
yaitu line EN, line RS, dan line RW. Jika LCD dioperasikan sebagai mode 4
bit, maka diperlukan 7 buah line (3 line control dan 4 data bus). Sedangkan
jika dioperasikan sebagai 8 mode bit diperlukan 11 buah line (3 line control dan
8 data bus).
www.arduino.cc
Gambar 2.3 LCD Karakter 16 x 2
Pada Gambar 2.4 dapat dilihat konfigurasi pin pada LCD di Arduino. Konfigurasi
pin yang digunakan dari LCD ke Arduino hanya 8 pin meliputi pin 12, 11, 5, 4, 3, 2,
Gnd dan Vcc. Untuk konfigurasi pin LCD dapat dilihat pada Tabel 2.1. Pada umumnya
terdapat dua jenis antarmuka yang dapat digunakan dalam pengendalian LCD karakter
4 bit dan 8 bit. Modus 4 bit membutuhkan tujuh input atau output pin dari Arduino,
6
www.arduino.cc
Gambar 2.4 Konfigurasi Pin LCD di Arduino
Tabel 2.1
Konfigurasi Pin LCD
Pin Nam Fungsi
No. a
1 Vss Ground
2 Vdd Positif supply
3 Vee Contrast
4 RS Register
Select
5 R/W Read/Write
6 EN Enable
7 DB0 Data Bus
8 DB1 Data Bus
9 DB2 Data Bus
10 DB3 Data Bus
11 DB4 Data Bus
12 DB5 Data Bus
13 DB6 Data Bus
14 DB7 Data Bus
15 A 4.2 V - 4.6 V
16 K 0V
7
Pin 1 dan 2 merupakan line power supply. Pin Vdd terhubung dengan positive
supply (5 V dc), dan Vss dengan 0 V supply atau ground. Pin 3 (Vee) adalah pin control
yang digunakan untuk mengatur ketajaman karakter yang tampil di LCD. Pin terhubung
dengan resistor variable. Pin 4 adalah line RS (Register Select). Saat RS low, data
yang ada di data bus diperlakukan sebagai instruksi khusus seperti: clear screen,
positioning cursor, dll. Saat RS high, data yang ada di data bus diperlakukan sebagai
Pin 5 adalah R/W (Read Write). Saat R/W low, data (instruksi/karakter) ditulis ke
LCD, sedangkan saat R/W high, digunakan untuk membaca data karakter atau status
informasi pada register LCD. Read status informasi busy flag menggunakan DB7
sebagai indikator. Jika DB7 high, maka operasi internal sedang berlangsung sehingga
belum boleh mengirim instruksi/karakter selanjutnya, sampai saat DB7 low. [3]
Pin 6 adalah line EN (enable). Line kontrol ini digunakan untuk memberi informasi
pada LCD bahwa sedang mengirimkannya suatu data dengan melakukan transisi dari 1-
0. [3]
Sensor Sonar Fish Finder Portable merupakan sensor utama yang berfungsi
untuk mendeteksi ikan di dalam air. Sensor ini merupakan jenis sensor ultrasonik.
Memiliki jarak berkisar 0,7 m – 100 m.[4] Sensor ini terdiri dari 2 pin yaitu I/O
pin, dan Vss. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.5.
www. wholecheap.com
Gambar 2.5 konfigurasi pin sensor sonar di
Arduin
Prinsip kerja sensor sonar Fish Finder Portable ini memiliki fungsi
ultrasonik di dalam air dengan Beam Angel nya 45 derajat dan saat ada benda
yang lewat dibawah sensor maka gelombang ultrasonik akan dikirim kembali ke
receiver. Sensor ini prinsip kerja pembacaannya sama dengan sensor ultrasonik
yang lainnya tetapi perbedaannya adalah sensor ini berfungsi di dalam air.
Pengambilan data jarak pada sensor menggunakan drum setinggi 1,01 meter dan
Baterai yang digunakan pada Alat Pendeteksi Ikan terdapat satu buah. Yang
mikrokontroller dan sensor, penulis menggunakan baterai jenis LiPo 7,4 Volt 1,3
ampere.
Baterai lipo ini memiliki discharge rate yang dilambangkan dengan C. seperti
pada baterai tertera nilai 15 C. Arti dari lambang C menyatakan seberapa cepat
sebuah baterai dapat dikosongkan secara aman. Jika baterai yang digunakan
sekarang memiliki rating 15 C maka baterai ini dapat menahan beban maksimum
= 19,5 A. Dalam semenit maka rata-rata baterai LiPo dapat mengeluarkan arus
sebesar 19,5 A / 60 menit = 0,325 A/menit. Jika baterai digunakan dengan arus
maksimum maka baterai akan habis dalam waktu 1300 mAh / 19500 mA = 0,06
11
BAB III
PERANCANGAN PEMODELAN SISTEM
Perancangan pada sistem proyek akhir ini memuat keseluruhan proses dan
bagian dari alat secara garis besar. Perancangan keseluruhan bertujuan sebagai
acuan pembuatan alat agar dapat direalisasikan, hal tersebut tergambar dalam
LCD
Tombol Menu
- Start/STOP
- Reset
- On/Off
Untuk mulai penggunaan Alat Pendeteksi Ikan yang pertama kali kita lakukan
adalah menekan tombol ON/OFF untuk menyalakan alat ini, sehingga pada LCD
Fish Finder Potrable yang berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya ikan di
dalam air, untuk mengetahui ada atau tidaknya ikan dilihat dari data yang terbaca
dari sensor. Untuk mengetahui perbedaan dari ikan dengan benda yang lewat di
12
dalam air yaitu akan dibaca dari pembacaan data pada sensor. Pembacaan data
dari sensor akan dikirim ke mikrokontroller kemudian data yang terbaca akan
ditampilkan di LCD. Setelah selesai mengetahui ada atau tidaknya ikan di dalam
1.
2.
3.
3.1.
3.2. Perancangan Elektronika
bekerja dalam satu sistem dan saling berkaitan. Sistem elektronika yang
sebagai tampilan hasil pendeteksian, dan Sensor Sonar Fish Finder Portable
sebagai pendeteksi.
13
Gambar 3.2 Skematik Rangkaian Arduino
Duemilanove
14
Input / Output Arduino Duemilanove yang digunakan :
LCD yang berfungsi mengatur kontras cahaya dan pengaman LCD. Berikut
15
Daftar komponen yang digunakan :
Komponen Jumlah
Trimpot 10K 1
Header Male 1
Header Female 1
Tabel 3.1
Komponen Rangkaian LCD
Hitam : GND
Pada kit sensor ini terdapat dua pin, pin yang satu berfungsi sebagai ground
Adapun konfigurasi pin dengan mikrokontroller dapat dilihat pada Gambar 3.3.
16
Untuk perancangan pengujian pengambilan data pada sensor sonar ini
menggunakan Pin Analog pada A0 Arduino dan Ground seperti terlihat pada
Gambar 3.4, kemudian untuk mengetahui data yang keluar menggunakan serial
monitor pada software Arduino. Cara pengambilan data pada sensor ini
menggunakan wadah drum yang diisi dengan air. Ukuran tinggi air disesuaikan
dengan tinggi drum yang digunakan. Drum yang digunakan memiliki tinggi
1,01 meter atau 101 cm. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5
17
Untuk ketinggian air yang diisi pada drum adalah 1 meter atau 100 cm tinggi
18
3.3. Perancangan Mekanik
Alat pendeteksi ikan yang dirancang menggunakan box hitam ukuran 17,5
Bentuk desain mekanik dari Alat pendeteksi ikan ini dapat dilihat pada Gambar
3.9 dan untuk bentuk mekanik alat seluruhnya dapat dilihat pada Gambar 3.10.
LED
Push button
Pada Gambar 3.9 terlihat ada empat buah LED masing-masing berwarna merah,
kuning, hijau, dan biru kemudian ada tiga tombol push button dibawah LED yang
berwarna hijau, biru, dan merah. Fungsi dari tiap tombol sebagai berikut :
yang dikendalikan dari sistem yang dikerjakan meliputi sensor, LCD dan fungsi
dari beberapa pushbutton. LCD berfungsi untuk menampilkan hasil dari kalkulasi
data sensor. Alat Pendeteksi Ikan dari awal hingga akhir. Proses yang dilakukan
menghidupkan alat, maka pada LCD akan tampil kalimat “Tekan START”,
kemudian jika Ya tekan start maka pada tampilan LCD akan tampil kalimat “Data
= ...”, pada tampilan LCD akan terus aktif mencari ada ikan atau tidak, jika tidak
ada ikan yang lewat maka untuk mengakhiri pemakaian alat dapat menekan STOP
20
START
Inisialisasi
Program
Tampilan LCD
“Tekan START”
Baca Tombol
Tekan
START
Tampilan LCD
(Hasil Data) END
21
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
4.1. PENGUJIAN
4.1.1 Arduino Duemilanove
www.arduino.cc
Gambar 4.1 Skematik Pengujian Data analog
sensorValue = 0;
int outputValue = 0
void loop() {
22
map(sensorValue, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(analogOutPin, outputValue);
Serial.print("sensor = " );
Serial.print(sensorValue);
Serial.println(outputValue);
delay(10);
}
Setelah program di-upload akan terlihat pada serial monitor, data analog
dikontrol dengan menggunakan potensiometer dan data output yang didapat
adalah 0 – 255.
Dalam proses pengujian sensor untuk mendapatkan jarak dari data analog di
dalam air yaitu menggunakan meteran dan drum. Jarak pembacaan dimulai dari
ketinggian 95 cm di dalam air sampai dengan jarak 0 cm dengan space jarak
pembacaan 5 cm. Lalu menggunakan program AnalogReadSerial untuk
membaca data analog pada sensor dan menggunakan serial monitor pada
software Arduino.
Berikut listing programnya :
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int sensorValue = analogRead(A0);
Serial.println(sensorValue, DEC);
23
delay(500);
}
24
Tabel 4.1
Jarak Pembacaan Sensor
Pada Tabel 4.1 bisa dilihat jarak pembacaan pada sensor dari dimulai dari 95
cm sampai dengan 0 cm dikarenakan untuk mengetahui stabil atau tidaknya
sensor dalam mengeluarkan data jika keluar dari jarak minimal 0,7 meter atau
70 cm.
Tinggi Drum 90 Cm
Tinggi Air 75 Cm
25
Pada Gambar 4.3 merupakan pengujian pengambilan data menggunakan ikan dan
Tabel 4.2 menampilkan data analog yang berubah ketika kondisi ikan banyak dan
tidak ada ikan. Jumlah ikan banyak pada pengujian ini adalah lebih dari lima, dan
jika tidak ada ikan berarti kosong atau nol. Pada pengujian ini jarak sensor ke
dasar drum adalah 75 cm.
Tabel 4.2
Data pengujian dengan ikan
Pada Tabel 4.2 data pengujian saat ada banyak ikan sama dengan data tidak ada
ikan.
Pengujian ini dilakukan untuk menguji kerja dari rangkaian LCD. Rangkaian
LCD dihubungkan dengan mikrokontroller. Program ini akan menampilkan
kalimat pembuka sebelum memasuki sistem kerja dari Alat Pendeteksi Ikan.
Berikut listing program untuk menguji LCD dengan menggunakan program.
while(1){
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Tekan START ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" ");
}
26
1 2
4.2 ANALISA
Berdasarkan dari pengujian yang telah dilakukan didapatlah beberapa analisa yang
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada sensor, data analog yang
didapat dari sensor stabil jika jaraknya sesuai dengan spesifikasi dari sensor
yaitu mulai dari jarak minimal 70 cm – 100 meter. Dalam pengujian, data yang
diiambil mulai dari 95 cm – 0 cm. Data yang didapat dibuat dalam bentuk
grafik seperti pada Gambar 4.6.
160
DATA ANALOG
80
05 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95
JARAK ( CM )
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, LCD dapat berfungsi dengan baik
dalam menampilkan hasil dan pengaturan kontras cahaya.
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan, beberapa hal diantaranya
adalah :
1. Pendeteksian di dalam air pada alat pendeteksi ikan ini menggunakan
sensor sonar Fish Finder Portable sebagai sensor untuk mendeteksi ikan
di dalam air.
2. Data keluaran pada sensor adalah data analog.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya ikan di dalam air didapat dari data yang
terbaca dari sensor yang dikirim ke mikrokontroller.
4. Data yang dikeluarkan sensor stabil jika jarak pembacaan 70 cm atau
lebih dari spesifikasi sensor.
5. Data yang dihasilkan pada pengujian banyak ikan sama seperti data saat
tidak ada ikan dikarenakan output dari sensor kurang dikuatkan.
5.2 Saran
Untuk sistem yang lebih baik kedepannya perlu ditambahkan beberapa hal
diantaranya adalah :
1. Masih diperlukannya kajian-kajian awal dan research untuk sensor yang
digunakan di dalam air.
2. Pembaharuan sensor yang lebih baik di dalam air agar dapat mendeteksi
keberadaan ikan disekitar.
3. Untuk dapat mendeteksi ikan lebih baik dan menghasilkan data yang
sesuai saat mendeteksi banyak ikan dapat melakukan riset menggunakan
rangkaian penguat IC LM1812 karena pada datasheetnya ada
hidroacoustic dan dapat melakukan pengujian dengan rangkaian KIT
dari Fish Finder Portable yang juga menggunakan IC LM2901 dan ada
rangkaian tambahan dari beberapa IC yang ada di KIT Fish Finder
Portable.
28
DAFTAR PUSTAKA
[3] Budi Purwantoni, “Rancangan Bangun Saklar Otomatis Berbasis Waktu Untuk
Mengontrol Perangkat Elektronik Rumah Tangga dengan Mikrokontroller
ATmega8535”, Jurusan Teknik Telekomunikasi, Institut Teknologi Telkom, 2009.
[5] Adi Cahya, “Robot Cerdas Beroda Pemadam Api Barelang III”, Jurusan D3
Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Batam 2011.
29
LAMPIRAN A
MAKALAH TUGAS AKHIR
ALAT PENDETEKSI IKAN
Yosua Okino*, Dessy Oktani**
*Penulis, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam
**Dosen Pembimbing, Staf Pengajar di Jurusan Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Batam
Batam Polytechnics
Electrical Engineering study
Program
Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461,
Indonesia E-mail: jozuokino@gmail.com,
dessy@polibatam.ac.id
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang
alat untuk
mendeteksi ikan di
dalam air ?
2. Bagaimana cara untuk
mengetahui ada
tidaknya ikan di dalam
air ?
3. Apa tujuan pembuatan
dan perancangan Tugas
Akhir ini ?
4. Apakah Manfaat dari pembuatan
alat ini
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan Pembuatan dan
Perancangan Tugas Akhir :
Membuat alat yang dapat mendeteksi
ikan di dalam air.
Manfaat Pembuatan dan www.ardunio.cc
Perancangan Tugas Akhir : Gambar 1 : Hardware
Mempermudah dalam Arduino
mengetahui
ada tidaknya ikan di b. LCD Karakter 16 x 2
dalam air. LCD (Liquid Crystal Display) adalah sebuah
alat yang berfungsi untuk menampilkan
D. Batasan Masalah huruf, angka atau simbol-simbol tertentu.
1. Sensor yang digunakan adalah
Sensor sonar dari Fish Finder
Portable.
2. Alat hanya dapat digunakan pada
posisi tetap, tidak dapat bergerak.
3. Pengambilan data pada sensor
sonar menggunakan wadah drum
setinggi 1,01 meter.
4. Ikan terdeteksi apabila ikan
berada dibawah sensor jika tidak
maka ikan tidak terdeteksi
www.ardunio.cc
Gambar 2 : LCD
Karakter 16 x 2
c. Sensor Sonar Fish Finder
Portable
Sensor Sonar Fish Finder
Portable merupakan sensor
utama yang berfungsi untuk
mendeteksi ikan didalam air.
Sensor ini merupakan jenis
sensor ultrasonik. Memiliki
jarak berkisar 0,7 m – 100
m.[4] Sensor ini terdiri dari 2
pin yaitu I/O pin, dan Vss.
Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 3.
www.
wholecheap.com
Gambar 3 :
Konfigurasi Pin
Sensor Infrared
d. Baterai
Gambar 5 :
Blok
diagram
Alat
Gambar 6 :
Flow Chart
Pemograman
1. Perangkat Keras
Pada perencanaan
pembuatan perangkat keras
ini membuat bagian yang
digunakan sebagai penutup
rangkaian elektronik dengan
menggunakan box 17,5 x 11
cm.
2. Perangkat Lunak
Pada perencanaan
pembuatan perangkat lunak
terdiri dari pembuatan
program untuk pembacaan
sensor, kemudian
menampilkan hasil dari
pembacaan sensor di LCD
karakter
16 x 2 serta pembuatan program dengan mikrokontroller yang telah
untuk memulai pembacaan dimasukkan program.
pendeteksian.
Dari hasil program yang dijalankan maka
IV. Pengujian dan Analisa Sistem
pada display LCD akan menampilkan kalimat
“STANBY” selama 1 detik kemudian
a. Pengujian Sensor
menampilkan kalimat “Tekan START” untuk
Pada pengujian sensor ini bertujuan
untuk mengetahui Jarak jangkauan
sensor dan data analog yang didapat.
Berikut table hasil percobaan.
TABEL 1
JARAK PEMBACAAN
SENSOR
Data Analog
Jarak ( Cm
)
95 Cm 113 – 114
90 Cm 107 - 108
85 Cm 103 – 104
80 Cm 98 – 99
75 Cm 95 – 96
70 Cm 91 – 92
65 Cm 91 – 92
60 Cm 90
55 Cm 86 – 87
50 Cm 86 – 87
45 Cm 87 – 88
40 Cm 89 – 90
35 Cm 83 – 84
30 Cm 83 – 84
25 Cm 83 – 84
20 Cm 83 – 84
15 Cm 83 – 84
10 Cm 83 – 84
5 83 – 84
Cm
0 84 – 85
Cm
TABEL 2
DATA PENGUJIAN
DENGAN IKAN
Kondisi Data
Analog
Banyak Ikan 95 - 96
Tidak ada 95 - 96
Ikan
b. Rangkaian LCD
Pengujian ini dilakukan untuk
menguji kerja dari rangkaian LCD.
Rangkaian LCD dihubungkan
lebih jelas dapat dilihat pada Gambar Finder Portable sebagai sensor
7. untuk mendeteksi ikan di dalam
air.
Gambar 7 : Proses
menampilkan kalimat
1. Pendeteksian di dalam
air pada alat pendeteksi
ikan ini menggunakan
sensor sonar Fish
2. Data keluaran pada sensor 13 Juni 2012.
adalah data analog.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya [2] Kelebihan Arduino [Online] Tersedia :
ikan di dalam air didapat dari http://repository.upi.edu/operator/upload/
data yang terbaca dari sensor s_d515_033006_chapter3.pdf, diakses
yang dikirim ke mikrokontroller. tanggal 14 Juni 2012
4. Data yang dikeluarkan sensor
stabil jika jarak pembacaan 70 [3] Budi Purwantoni, “Rancangan Bangun
cm atau lebih dari spesifikasi Saklar Otomatis Berbasis Waktu Untuk
sensor.
5. Data yang dihasilkan pada
pengujian banyak ikan sama
seperti data saat tidak ada ikan
dikarenakan output dari sensor
kurang dikuatkan.
2. Saran
Untuk sistem yang lebih baik
kedepannya perlu ditambahkan
beberapa hal diantaranya adalah :
VII. Biografi
Yosua
Okino,
lahir di
Batam
pada
tanggal 3
Desember
1991.
Status
penulis
adalah
kebangsaa
n
Indonesia
dan
beragama
kristen.
Adapun
riwayat
pendidika
LAMPIRAN B
DATA SHEET LCD 16 X 2