Anda di halaman 1dari 8

Kode 107 H6-w00-00 Penjinak Bahan Peledak.

1) Kode 107 H6-w00-00 (Prosedur Jihandak).

a) Tugas. Melaksanakan prosedur Jihandak.

b) Kondisi.

(1) Tempat : lokasi atau medan yang terancam


bom.

(2) Waktu : siang hari atau malam.

(3) Pakaian : Pakaian pelindung dan


Topeng pelindung.

(4) Peralatan.

(a) Alat tulis.

(b) Alat komunikasi.

(c) Teropong.

(d) Kompas.

(e) Peta dan denah lokasi.

c) Standar.

(1) Pengetahuan.

(a) Mengerti tentang kategori ancaman.

(b) Mengerti prosedur penjinakan bahan peledak.

(2) Keterampilan. Dapat mengawasi, merencanakan dan


melaksanakan kegiatan jihandak sesuai prosedur.

d) Pelaksanaan.

(1) Pengetahuan.

(a) Kategori Ancaman.

i. Kategori A.
i) Ancaman bom yang secara langsung
membahayakan W1P dan obyek vital.

ii) Diperlukan tindakan yang segera dalam


penanganannya.

iii) Keselamatan personel Jihandak diabaikan.

ii. Kategori B.

i) Sasaran dinilai kurang strategis.

ii) Dalam penanganannya masih ada


kesempatan untuk membuat rencana yang lebih
teliti.

iii) Keselamatan personel Jihandak


diperhatikan.

iii. Kategori C.

i) Sasaran lebih kecil dan


Kategori A dan B.

ii) Penanganan tidak perlu tergesa-gesa karena


masih ada waktu untuk membuat rencana yang
lebih teliti.

iii) Keselamatan personel Jihandak diutamakan.

iv. Kategori D.

i) Sasaran kurang membahayakan pada daerah di


sekitamya.

ii) Dalam penanganan masih banyak kesempatan.

iii) Keselamatan personel Jihandak adalah prioritas


utama.

(b) Prosedur kegiatan Tim/Regu Jihandak.


Dirumuskan dengan “PIT STOP PLAN FELIX”.

i. (P) Place, tempat dimana bom ditemukan.


ii. (I ) Intelegence, keterangan tentang bom.

iii. (T) Time, kapan bom dipasang.

iv. (S) Safety Of Publik, keselamatan masyarakat umum.

v. (T) Time lide, kapan bom meledak.

vi. (0) Observe and question, bertanya dan amati.

vii. (P) Priority, prioritas pengamanan.

viii. (P) Protection, perlindungan terhadap lingkungan.

ix. (L) Location, letak dan pengamanan sekitamya.

x. (A) Accessbility, pertimbangkan penanganan.

xi. (N) Now Or Soak, keputusan waktu penanganan.

xii. (F) Fail safe, lanjutan kegiatan.

xiii. (E) Exelute Plan Safety, rencan-a penanganan yang


paling aman.

xiv. (L) Look Again, penelitian kembali.

xv. (1 ) Inform tasking HQ, Tiap kegiatan laporkan.

xvi. (X) Expeditie Feed Back, selesai kegiatan kembali.

(2) Keterampilan. Tahap-tahap kegiatan Jihandak.

(a) Kegiatan di home base (Protap Alfa ).

i. Cek kembali rencana yang telah di susun.

ii. Cek perintah tugas yang diterima.

iii. Tentukan nite dari mako ke obyek.

iv. Adakan brifmg kepada anggota Tim / Regu.

v. Cek alat peralatan dan kesiapan personel.


vi. Adakan komunikasi dengan mako dan pengendalian
iapangan secara terus menerus.

(b) Kegiatan menuju obyek ( Protap Beta ).

i. Susun posisi kendaraan menjadi rangkaian konvoi.

ii. Adakan koordinasi dengan pengaman sepanjang rate


menuju obyek.

iii. Gunakan lampu konvoi dan sirine.

iv. Perhatikan kecepatan dan keamanan kendaraan selama


di peijalanan.

(c) Kegiatan di obyek I sasaran ( Protap Charli).

i. Seluruh anggota Tim turun dari kendaraan dan


menyiapkan alat peralatan.

ii. Lapor pada komandan satuan pengaman wilayah guna.

i) Mendapat petunjuk yang lebih lengkap.

ii) Koordinasi arah evakuasi bom dan lokasi penghancuran


yang terdekat.

iii. Cari lokasi dimana bom terdapat.

iv. Adakan kontak dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dengan


Dansatpamwil dan Markas komando untuk mencegah duplikasi
komando.

v. Merencanakan ( PIT STOP PLAN


FELIX).

vi. Melaksanakan ( PIT STOP PLAN


FELIX ) yang telah direncanakan.

vii. Catat semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir.

viii. Berikan tanda aman bila sudah aman.

(d) Kegiatan sebelum meninggalkan obyek (


Protap Delta ).
i. Kumpulkan segala keterangan dan bahan yang ditemukan
sebagai laporan dan bahan penyelidikan.

ii. Ucapkan terima kasih atas kerja sama dengan satpam serta
publik yang telah membantu atas kelancaran tugas.

iii. Periksa personel dan peralatan apakah ada yang


cidera atau rusak.

iv. Tinggalkan obyek dan kembali ke Markas komando.

v. Buat laporan lengkap tentang pelaksanaan tugas.

vi. Semua kegiatan terdokumen dengan baik dalam pelaksanaan


penjinakan bom dapat dilaksanakan dengan beberapa cara.

i) Cara 1.

(i) Bom ditemukan.

(ii) Di X-Ray atau di guncang.

(iii) Di pindahkan dengan alat atau dengan tangan.

(iv) Diangkat atau di hancurkan.

ii) Cara 2.

(i) Bom di temukan.

(ii) Di X-Ray atau di guncang.

(iii) Di pindahkan.

(iv) Di buka dengan alat atau dengan


tangan.

(v) Di bawa I diangkat dan dihancurkan atau


diamankan / disimpan untuk diriset / dilidik
dan dipisahkan antara.

- Detonator.

- Sumber arus .

- Penyala.
- Bahan peledak.

iii) Cara 3.

(i) Bom di temukan.

(ii) Di X-Ray atau di dengarkan.

(iii) Di buka dengan alat atau dengan


tangan.

(iv) Diangkat atau dihancurkan


diamankan atau di simpan dipisahkan antara.

- Detonator.

- Sumber arus.

- Penyala.

- Bahan peledak.

iv) Cara 4.

(i) Bom di temukan.

(ii) Di X-Ray
atau di dengarkan.

(iii) Di dinginkan
atau dipanaskan.

(iv) Di buka dengan alat


atau dengan tangan.

(v) Di angkat atau di


hancurkan atau
diamankan bila disimpan
harus dipisahkan antara.

- Detonator.

- Sumber arus.

- Penyala.
- Bahan peledak.

v) Cara 5.

(i) Bom di temukan.

(ii) Di X-Ray
atau di dengarkan.

(iii) Didinginkan
atau dipanaskan.

(iv) Dipindakan.

(v) Di buka dengan alat


atau dengan tangan.

(vi) Diamankan
/diangkat/ dihancurkan
bila disimpan harus
dipisahkan.

- Detonator.

- Sumber arus.

- Penyala.

- Bahan peledak.

vi) Cara 6.

(i) Bom di temukan.

(ii) Di X-Ray
atau di dengarkan.

(iii) Di guncang.

(iv) Dipindakan dengan


alat atau dengantangan.

(v) Di angkat
atau dihancurkan.
Catatan.

- Pemilihan cara
penjinakan didasarkan
pada.

• Katagori
ancaman bom.

• Perintah atasan.

• Tersedianya
alat peralatan.

• Kemampuan
personel.

• Benda di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai