(SAP)
IV. Metode
1. Pelatihan Simulasi
2. Diskusi / Tanya jawab
1
V. Media (pilih yang digunakan saja)
VI. Pengorganisasian
1. Pemateri : Tina Lestari
2. Moderator :
3. Fasilitator :
4. Peraga : Tina Lestari
1. Pembukaan : 3 menit
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan
diberikan
2. Pelaksanaan : 16 menit
1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan
evakuasi
2. Memberi kesempatan kepada 2. Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
3. Menjelaskan Hal-hal yang 3. Memperhatikan
harus diperhatikan bagaimana
posisi korban pada saat
diberikan tindakan .
4. Menjelaskan Cara 4. Memperhatikan
2
memindahkan korban untuk
mencegah terjadinya cedera .
5. Menjelaskan Aturan dalam 5. Memperhatikan
penanganan dan pemindahan
darurat 6. Bertanya dan menjawab
6. Menjelaskan tekhnik evakuasi pertanyaan yang diajukan
7. Memberi kesempatan kepada 7. Memperhatikan
peserta untuk bertanya
8. Menjelaskan alat-alat yang 8. Memperhatikan
digunakan saat melakukan
evakuasi korban.
9. Memberi kesempatan kepada 9. Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
3
6. Memperagakan evakuasi oleh
lebih dari satu penolong.
7. Memperagakan evakuasi dengan 6. Memperhatikan
cara menggunakan tandu.
7. Memperhatikan
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Anggota pemadam kebakaran di BPK irgas dapat bekerjasama dengan mahasiswa
Anggota Pemadam kebakaran di BPK Irgas mengerti maksud dan kunjungan hari
ini
2. Evaluasi proses
Anggota Pemadam kebakaran di BPK Irgas Masyarakat terlihat aktif dalam
diskusi.
Anggota Pemadam kebakaran di BPK Irgas menunjukan minat terhadap kegiatan
atau tindakan yang dapat di lakukan.
Anggota Pemadam kebakaran di BPK Irgas dapat memberikan respon verbal dan
non verbal yang baik.
Anggota Pemadam kebakaran di BPK Irgas kooperatif selama kegiatan
berlangsung.
Anggota Pemadam kebakaran di BPK Irgas bersedia melakukan tindakan
pencegahan terhadap perilaku kekerasan
3. Evaluasi hasil
Memperagakan secara langsung kepada peserta, meliputi :
a. Pengertian Evakuasi
b. Hal-hal yang harus diperhatikan bagaimana posisi korban pada saat diberikan
tindakan
4
c. Cara pemindahan yang benar untuk mencegah terjadinya cedera
d. Aturan dalam penanganan dan pemindahan darurat
e. Tekhnik evakuasi
f. Alat-alat yang digunakan saat mengangkut korban
Banjarmasin, 2020
Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Pemateri,
(Tina Lestari)
5
Lampiran:
3.1 Evakuasi dan Transportasi Korban Gawat Darurat
Istilah evakuasi dapat diartikan luas atau sempit, istilah evakuasi korban
Upaya ini dalam situasi dan keadaan tertentu sangat penting, misalnya saat
,2014)
3.1.1.1 Hal-hal yang harus diperhatikan bagaimana posisi korban pada saat diberi
1. Korban duduk
Pada kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada korban yang masih
6
stabil atau tidak stabil, apakah perlu evakuasi segera.
2. Korban berbaring
pada tulang belakang atau tidak. Bila terdapat fraktur tulang atau
pengangkatan pasien.
3.1.1.2 Cara pemindahan yang harus dilakukan secara berhati-hati untuk mencegah
1. Ketika menjangkau
anda.
menekuk lutut.
berlutut.
anda.
pemindahan darurat.
8
ancama api, kemungkinanledakan, bahaya listrik, gas
mengancam hidup.
9
3.1.1.3.2 Pemindahan mendesak (Urgency)
spinal.
10
terlebih dahulu. Pemindahan tidak mendesak harus
dan nyeri.
gegar otak.
dekat. Pastikan permukaan tanah cukup rata agar tidak menambah luka.
korban.
kardus dsb.
11
4) Mengusung melalui lorong sempit (fire fighter drag)
membopong.
c. Menjulang
12
leluasa untuk bergerak.
lemas.
sebagai tandu.
sebagai tandu.
banyak merk dan tipe tandu beroda ini, namun tujuannya semua
13
sama untuk memindahkan penderita dengan aman dari satu tempat
2. Tandu Portabel
dapat terbuat dari kanvas, aluminium, atau plastic keras dan biasanya
3. Kursi Tangga
tangga. Tandu besar sering tidak bisa dibawa ke sudut yang sempit
sekitar sudut dan melalui ruang yang sempit. Alat ini ideal untuk
harus duduk tegak untuk bernafas lebih mudah dan kursi tangga
4. Papan Spinal
14
spine board) dan pendek (short spine board). Alat ini digunakan pada
Alat ini disebut dengan tandu sekop karena terbagi menjadi 2 bagian
6. Tandu keranjang
7. Tandu fleksibel
Terbuat dari kanvas atau bahan berkaret atau bahan fleksibel lainnya.
pegangan pada setiap sisi. Karena fleksibelnya alat ini dapat berguna
15
dan tindakan dalam pelaksanaan pertolongan pertama dalam pengangkutan
sebagai berikut:
dibawah.
3. Posisi korban saat diangkut adalah berbaring di atas tandu ata posisi
b. Melewati gorong-gorong.
16
DAFTAR PUSTAKA
17