Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl :

KEPALA PUSKESMAS SALAMAN I

dr.Hery Sumantyo, MPH

NIP. 19691012 200112 1 006

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SALAMAN I
Jl. Raya Magelang-Purworejo Km.15 Magelang 56551 Telp. 0293 335312
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

I. Pendahuluan
Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan
bahwa upaya perbaikan gizi adalah untuk meninngkatkan mutu gizi perorangan dan
masyarakat. Mutu gizi akan tercapai antara lain melalui penyediaan pelayanan
Kesehatan yang bermutu dan professional di semua institusi pelayanan Kesehatan.
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian anak UNICEF dan WHO
merekomendasikan sebaiknya anak hanya disusui air susu ibu selama paling sedikit
enam bulan. Makanan padat seharusnya diberikan sesudah anak berumur enam bulan,
dan pemberian ASI dilanjutkan sampai anak berumur dua tahun (WHO, 2005). Sejalan
dengan peraturan yang ditetapkan oleh WHO, di Indonesia juga menerapkan peraturan
pemerintah (PP) Nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI ekslusif. Peraturan ini
menyatakan kewajiban ibu untuk menyusui bayinya sejak lahir sampai bayi berusia 6
bulan.
Pelaksanaan kegiatan program gizi dilaksanakan sesuai visi Puskesmas Salaman I
yaitu menjadi pusat pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan dipercaya
sehingga terwujud masyarakat sehat sesuai dengan tata nilai Puskesmas Salaman I
yang telah ditetapkan yaitu sopan, amanah, loyal, akuntabel, mandiri, adil, nyaman dan
inovatif ( SALAMAN I).

II. Latar Belakang


ASI adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana bersifat ekslusif
sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 sampai 6 bulan. Dalam fase ini harus
diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI supaya tidak
mengganggu tahap perkembangan bayi selama enam bulan pertama, mengingat
periode tersebut merupakan masa periode emas perkembangan anak sampai
menginjak dua tahun.
Faktor keberhasilan ASI ekslusif salah satunya adalah dengan pelaksanaan inisiasi
menyusu dini. IMD dan ASI ekslusif sejak lahir hingga usia enam bulan merupakan dua
praktek pemberian ASI yang penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan
optimal bayi. Inisiasi menyusu dini menjadi sangat penting dalam kaitannya menjaga
produktivitas ASI. Isapan bayi dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin yaitu
hormon yang merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Isapan itulah yang
akan meningkatkan produksi ASI.
Pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi telah
terbukti mampu meningkatkan derajat kesehatan suatu bangsa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ASI ekslusif mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi
serta meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. Selain itu, pemberian ASI ekslusif
selama 6 bulan pertama kehidupan bayi akan memberikan manfaat positif bagi
kehidupannya di masa yang akan datang.
Meskipun ASI sangat bermanfaat , namun belum semua ibu memberikan ASI
secara optimal. Terdapat beberapa penyebab rendahnya pemberian ASI Ekslusif yaitu
belum semua rumah sakit menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui,
belum semua bayi lahir mendapatkan IMD, masih sedikitnya jumlah penyuluh ASI dan
promosi susu formula yang tergolong gencar.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan umum
Mengetahui dan mengerti tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi
sehingga termotivasi untuk memberikan ASI pada bayi
2. Tujuan khusus
a. Mampu menyebutkan pengertian kolostrum dan ASI eksklusif
b. Mampu menyebutkan manfaat ASI
c. Mampu menyebutkan pentingnya pemberian ASI
d. Mampu menyebutkan keuntungan ASI
e. Mampu menyebutkan cara menyusui yang benar

IV. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan


1. Kegiatan pokok
Melakukan penyuluhan ASI eksklusif
2. Rincian kegiatan
a. Peserta yang hadir wajib mematuhi protokol kesehatan
b. Petugas memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari pelaksanaan
penyuluhan ASI eksklusif
c. Petugas menggali sejauh mana tingkat pengetahuan peserta tentang ASI
ekslusif dengan memberikan pertanyaan
d. Petugas menyampaikan materi penyuluhan ASI eksklusif
e. Petugas mengevaluasi lagi tingkat pemahaman peserta dengan memberikan
pertanyaan
f. Petugas memberikan kesimpulan dan menyampaikan harapan dari pelaksanaan
penyuluhan ASI eksklusif

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Penyuluhan ASI eksklusif dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tanya
jawab, diskusi dan demonstrasi

VI. Sasaran
Ibu yang memiliki bayi umur 0-6 bulan
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

2021
KET
VIII. NO KEGIATAN

April

Agst
Sept

Nov
Des
Mar
Feb

Jun
Jan

Okt
Mei

Jul
Ev
1 Penyuluhan asi
eksklusif X X
aluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir pelaksanaan kegiatan yaitu
mengenai:
1. Peserta yang hadir ditempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan yang dilakukan
3. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
4. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
5. Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh petugas

IX. Pencacatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Tersusun laporan kegiatan penyuluhan ASI eksklusif, dan dilaporkan ke kepala
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

Kepala Puskesmas Salaman I

dr. Hery Sumantyo, MPH


NIP. 19691012 200112 1 006

Anda mungkin juga menyukai