NIM: H22.09005
Kewarganegaraan
Mengacu pada Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara
(GBHN), wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakankehidupan berbangsa dan bernegara agar masyarakat mencapai tujuan
nasional.Dalam mencapai tujuan nasional ini, wawasan nusantara dapat menjadi perwujudan Indonesia
sebagai satu kesatuan politik. Wawasan nusantara sendiri dibentuk dan dijiwai oleh geopolitik
Indonesia. Bukan hanya dari aspek kewilayahannya, negara Indonesia yang merupakan kepulauan
dipersatukan juga oleh aspek lain, seperti ideologi, sosial budaya dan latar sejarah.
Aspek-aspek inilah yang kemudian menjadi latar belakang dikembangkannya wawasan nusantara
sebagai geopolitik Indonesia.
A. Falsafah Pancasila
Sebagai ideologi negara dan falsafah hidup, Pancasila menjadi pedoman bagi kelangsungan hidup
bangsa dan negara Indonesia.Tak hanya itu, Pancasila juga membimbing dan mengarahkan Indonesia
dalam mencapai tujuannya.
B. Aspek Kewilayahan Nusantara
Kondisi geografi Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis. Kondisi geografi Indonesia yang
mengandung beraneka ragam kekayaan alam berikut potensinya menjadi aspek yang melatarbelakangi
pengembangan wawasan nusantara.
C. Aspek Kesejarahan
Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang. Secara psikologis, rasa senasib
sepenanggungan, sebangsa setanah air yang dimiliki bangsa Indonesia harus dikembangkan menjadi
semangat yang positif. Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan aspek kesejarahan atas dasar
pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara
Indonesia.
Wawasan nusantara juga dikembangkan berdasarkan kondisi bangsa Indonesia yang terdiri dari
beragam suku, budaya, adat istiadat, agama, bahasa, serta sistem masyarakat.