Rizqi Awaliah
1 D4 SANITASI LINGKUNGAN
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul WAWASAN NUSANTARA
SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk memahami makna
dari wawasan nusantara, geopolitik, dan juga hubungan antara keduanya yang
menjadi suatu kesatuan yang diterapkan di Indonesia.
Kami sadar, sebagai mahasiswa baru yang masih harus banyak belajar,
penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun, agar penulisan
makalah di masa mendatang bisa lebih baik.
Kami berharap semoga makalah kami dapat memberi informasi yang berguna
bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang
berwawasan nusantara, karena kita adalah penerus bangsa Indonesia.
Tim penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keterkaitan antara wawasan nusantara dan
geopolitik, penulis mencoba membahasnya melalui sebuah makalah yang berjudul
“WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA”.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui maksud Wawasan Nusantara sebagai wawasan dalam
mencapai tujuan pembangunan nasional
2. Untuk mengetahui apa saja unsur dasar wawasan nusantara
3. Untuk mengetahui sasaran implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
nasional
4. Untuk mengetahui sosialisasi mengenai wawasan nusantara
5. Untuk mengetahui beberapa kebijakan kelautan Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang berarti memandang,
meninjau, atau melihat, atau cara melihat.sedangkan istilah nusantara berasal dari kata ‘nusa’
yang berarti diapit diantara dua hal. Istilah nusantara dipakai untuk menggambarkan kesatuan
wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara samudra Pasifik
dan samudra Indonesia, serta diantara benua Asia dan benua Australia. Secara umum
wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang
dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi
geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. Sedangkan wawasan
nusantara memiliki arti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945serta sesuai dengan geografi wilayah
nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.
Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik.“Geo” berarti bumi dan
“Politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris,
politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan
untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam
arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945.
Menurut UUD 1945, MPR wajib membuat GBHN. GBHN —masa Orba
menegaskan bahwa wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional adalah
Wawasan Nusantara, yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD’45.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan ling-kungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang mencakup :
1. Wadah
Setelah menegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,
bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan
wadah berbagai dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu
wadah dalam kegiatan bermasyarakat adalah berbagai lembaga dalam
wujud infrastruktur politik-suprastrukturpolitik.
2. Isi
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional yang etrdapat dalam pembukaan UUD
1945.
3. Tata Laku
Tata laku merupakan interaksi antara wadah dan isi yang terdiri
dari, tata laku batiniah dan tata laku lahiriah.
1. Bidang Politik
1) Kekayaan di seluruh wilayah Nusantara, baik potensial maupun
efektif, adalah modal dan milik bangsa untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
2) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial
budaya
3) Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki
kehidupan serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan
seimbang sesuai dengan kemajuan bangsa.
2. Bidang Ekonomi
1) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di
seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah
masing-masing.
2) Kehidupan perekonomi di seluruh Indonesia diselenggarakan
sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem
ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Perwujudan visi dan misi kelautan Indonesia harus berpegang teguh pada
kepentingan nasional, serta keadilan dan manfaat sebesar-besarnya untuk
kesejahteraan rakyat Indonesia. Menurut dokumen tersebut, kebijakan Kelautan
Indonesia disusun berdasarkan enam prinsip dasar, yaitu (1) Wawasan Nusantara; (2)
pembangunan berkelanjutan; (3) ekonomi biru; (4) pengelolaan terintegrasi dan
transparan; (5) partisipasi; dan (6) kesetaraan dan pemerataan.
Kebijakan Kelautan Indonesia itu terdiri atas 7 (tujuh) pilar, yaitu: 1.
Pengelolaan sumber daya kelautan dan pengembangan sumber daya manusia; 2.
Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum, dan Keselamatan di Laut; 3. Tata kelola
dan kelembagaan laut; 4. Ekonomi dan infrastruktur kelautan dan peningkatan
kesejahteraan; 5. Pengelolaan ruang laut dan perlindungan lingkungan laut; 6. Budaya
Bahari; dan 7. Diplomasi Maritim.
Menurut dokumen ini, pelaksanaan Kebijakan Kelautan Indonesia dilakukan
oleh kementerian dan lembaga sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Sedangkan
pelaksanaan dan pemantauan Kebijakan Kelautan Indonesia dikoordinasikan oleh
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah pandangan untuk menjadi bangsa yang satu dan utuh
dalam satu kesatuan republik Indonesia. Untuk mencapai tujuan nasional maka
diperlukan suatu paham geopolitik dan dikembangkan menjadi wawasan nusantara
dan diwujudkan sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan.Kesatuan wawasan nusantara ini dilakukan dengan cara desentralisasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Tari_Pendet.jpg
http://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Berkas:Armi.jpg&filetimestamp=20051224122455&
http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik
http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia#Implementasi_Wawasan_Nusantara
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-dan-
wawasan.html