12 - BILANGAN HEXADESIMAL (Konversi Desimal, Penjumlahan Dan Pengurangan)
12 - BILANGAN HEXADESIMAL (Konversi Desimal, Penjumlahan Dan Pengurangan)
Konversi Desimal
Aritmatika Hexadesimal
+
Konversi Antar Bilangan
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami Konversi Hexa ke desimal
Mahasiswa mampu memahami aritmatika hexa
Mahasiswa mampu memahami Konversi antar Sistem
Bilangan
Mahasiswa mampu memahami aplikasi Sistem bilangan pada
Komputer
Mahasiswa bisa mengerjakan soal terkait
HEXADESIMAL
Basis = 16, ada 16 Symbol
Simbol {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F}
Nilai Posisi untuk digit A=10, B=11, C=12, D=13, E=14 dan F=15
Nilai Posisi 2 F , 1 16
(Bobot) :
161 160 16-1
Hexadesimal-> Desimal
Hexadesimal-> Desimal
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan
ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Desimal -> Hexa 77(10)= 4D (16)
Konversi bilangan desimal ke hexadesimal merupakan suatu
proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk
bilangan hexadesimal, dengan cara membagi bilangan desimal
dengan nilai 16 (basis).
ARITMATIKA HEXADESIMAL
Teknik penjumlahan dan pengurangan bilangan
Hexadecimal hampir sama dengan penjumlahan
dan pengurangan bilangan Biner, Octal, dan
Decimal, hanya saja jika terjadi carry 1 atau borrow
1, maka angka 1 tersebut bernilai 16.
ARITMATIKA HEXADESIMAL
Carry terjadi apabila hasil penjumlahan lebih
dari 15 misalnya 8+8 = 10 ( 0 carry 1) => 10 Di
dapatkan dari 16 – 16 = 0 Carry 1,
Sedangkan borrow terjadi jika angka yang
dikurangi lebih kecil dari pengurang misalnya 45-6,
karena 5 lebih kecil dari 6 maka terjadi borrow 1
(pinjam 1 dari angka 4) sehingga menjadi 21 yaitu
5+16 (karena 1 bernilai 16).
Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh-
contoh berikut.
PENJUMLAHAN HEXADESIMAL
F30 A = 10
B = 11
D89 C = 12
Hasil pengurangan adalah yang berwarna
merah, jadi F30 (16) - D89(16) = 1A7 (16)
------- - D = 13
E = 14
F = 15
15 = dari 0+16
26 = dari 10 +
CONTOH 2 PENGURANGAN HEXA
15 = dari 0+16
(meminjam) - 1
(meminjam) - 1
(di pinjam)
16 (meminjam)
(di pinjam)
A – B = 10 – 11 = 26 – 11 = 15 → F
B100A(16) – 1A4CB0(16) = ......
= dari 1 – 1(16) 0 – C = 15 – 12 = 3
(di pinjam) 0 – 4 = 15 – 4 = 11 → B
1 – A = 0 – A = 16 – A = 16 – 10 = 6
B – 1 = 11 – 1 = 10 -1 = 9
Penyelesaian :
16 = dari 0+16
B10 0A A = 10 10 = dari 11–1
(meminjam)
B = 11 (di pinjam)
1A4CB C = 12
----------- - D = 13
E = 14
Hasil pengurangan adalah yang berwarna
merah, jadi B100A (16) – 1A4CB(16) = 96B3F (16)
F = 15
16
1. Biner -> Oktal
yaitu dengan cara mengambil 3 karakter dari kanan, setelah itu
cocokkan dengan angka pada tabel bilangan. Jika angka terakhir
kurang dari 3 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 di kiri angka
untuk memudahkan pengoperasian.
contoh:
11110111001(2) = . . . (8)
11110111001(2)= 3671(8)
011 110 111 001
3 6 7 1
4 5 7 3
100 101 111 011
contoh:
ADE(16) = . . . (2)
A D E
1010 1101 1110
7 5 6 -> oktal
111 101 110 -> biner 3 digit
111101110(2) -> biner 9 digit
0001 1110 1110 -> biner 4 digit
1 14 14 -> desimal
1 E E -> hexa
jadi, 756(8) = 1EE(16)
6. Hexa-> Oktal
Yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa decimal ke dalam
biner melalui tabel,
F 1 -> Hexa
1111 0001 -> Biner 4 digit
11110001(2) -> Biner 8 digit
1. F2A(16) + 256(16)=……(16)
2. BAD(16) + 431(16)=……(16)
3. 12E1(16) - 627(16)=……(16)
4. 11B2(16) - 212(16)=……(16)
Latihan Mandiri 2
Konversi bilangan
2. 53453(10) = … ? (16)
3. 453(10) = … ? (2)
4. 11010111(2) = … ? (10)
5. 1CA4(16) = … ? (10)
Terimakasih …