Bpjs Ketenagakerjaan
Bpjs Ketenagakerjaan
berdasarkan tingkat risiko pekerjaan sebagai berikut: Tingkat risiko sangat rendah: 0,24 persen dari
upah sebulan Tingkat risiko rendah: 0,54 persen dari upah sebulan Tingkat risiko sedang: 0,89
persen dari upah sebulan Tingkat risiko tinggi: 1,27 persen dari upah sebulan Tingkat risiko sangat
tinggi: 1,74 persen dari upah sebulan Iuran JKK seluruhnya dibayarkan oleh perusahaan atau
pemberi kerja. Dengan begitu, iuran JKK masuk sebagai salah satu kontributor pada total besaran
iuran BPJS Ketenagakerjaan perusahaan. Iuran Jaminan Kematian BPJS Sementara itu, iuran JKM
juga seluruhnya dibayar oleh perusahaan. Bedanya dengan JKK, iuran JKM ditetapkan sebesar 0,3
persen dari upah pekerja sebulan yang dibayarkan perusahaan. Baca juga: Ini Syarat dan Cara
Klaim JKK BPJS Ketenagakerjaan Iuran Jaminan Hari Tua BPJS Lebih lanjut, iuran JHT BPJS
Ketenagakerjaan terdiri dari porsi yang dibayarkan oleh pekerja (potongan BPJS Ketenagakerjaan
dari gaji) dan pemberi kerja atau perusahaan. Besaran iuran yang dibayar oleh perusahaan adalah
3,7 persen dari upah sebulan, sedangkan iuran yang dibayar pekerja yakni 2 persen dari Upah
sebulan Iuran Jaminan Pensiun Sebagaimana JHT, iuran JP BPJS Ketenagakerjaan juga dibayarkan
oleh perusahaan dan pekerja dengan besaran berbeda. Iuran Jaminan Pensiun BPJS
Ketenagakerjaan yang dibayar oleh pemberi kerja adalah sebesar 2 persen dari upah sebulan.
Sedangkan pekerja ikut membayar iuran sebesar 1 persen dari upah sebulan (potongan BPJS
Ketenagakerjaan dari gaji). Baca juga: Berapa Uang Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan? Ini
Rinciannya Simulasi perhitungan iuran BPJS Ketenagakerjaan Untuk lebih memudahkan pembaca,
berikut ini simulasi perhitungan iuran BPJS Ketenagakerjaan yang dikutip dari tabel iuran BPJS
Ketenagakerjaan di laman bpjsketenagakerjaan.go.id. Sebagai contoh, seorang tenaga kerja
dengan upah sebulan Rp 1 juta, bekerja di rumah makan (kategori tingkat risiko rendah), maka
jumlah iuran yang dibayarkan adalah sebagai berikut. Simulasi iuran JHT 3,7 persen (Pemberi
Kerja): Rp 37.000 2 persen (Pekerja): Rp 20.000 Simulasi iuran JKK 0,54 persen (Pemberi Kerja): Rp
5.400 Simulasi iuran JKM 0,3 persen (Pemberi Kerja): Rp 3.000 Simulasi iuran JP 2 persen (Pemberi
Kerja): Rp 20.000 1 persen (Pekerja): Rp 10.000 Dengan perincian tersebut, maka total iuran BPJS
Ketenagakerjaan per bulan adalah Rp 95.400. Ini berlaku bagi pekerja bergaji Rp 1 juta yang berada
pada bidang pekerjaan kategori tingkat risiko rendah. Baca juga: Cara dan Syarat Klaim Jaminan
Kematian BPJS Ketenagakerjaan 2021 Adapun dari simulasi tersebut, total Iuran yang dibayarkan
oleh pemberi kerja (iuran BPJS Ketenagakerjaan perusahaan) adalah Rp 65.400. Sedangkan total
Iuran yang dibayarkan oleh pekerja (potongan BPJS Ketenagakerjaan dari gaji) yaitu Rp 30.000.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhitungan Iuran BPJS Ketenagakerjaan
yang Dibayar Perusahaan dan Pekerja", Klik untuk baca:
https://money.kompas.com/read/2022/01/05/133720626/perhitungan-iuran-bpjs-ketenagakerjaan-
yang-dibayar-perusahaan-dan-pekerja?page=all.
Penulis : Muhammad Choirul Anwar
Editor : Muhammad Choirul Anwar
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L