Indonesia
JAKARTA
Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh unit ekonomi dalam periode satu tahun
Metode Perhitungan
Produk Domestik Bruto dihitung dengan berpedoman pada Sistem Neraca Neraca
Nasional 2010 (SNNI 2010) yang mengacu pada System of National Accounts (SNA)
yang berlaku secara International.
Pendekatan Penyusunan Produk Domestik Bruto
Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan Pendapatan
Konsep Penyajian Produk Domestik Bruto
3. Perikanan
Kegiatan Penangkapan, Pembenihan, dan Budidaya Segala Jenis Ikan lainnya,
dan Biota Air Baik yang Berada di Air Tawar, Air Payau maupun di Laut.
Pertambangan dan Penggalian
6. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus, dan Barang Anyaman
Mencakup Pembuatan Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Mebeller)
7. Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan, Reproduksi Media Rekam
Mencakup Pembuatan Bubur Kayu, Kertas, Produk Kertas Olahan, Pencetakan
Barang-Barang dan Kegiatan Pendukung yang Berkaitan dan Tidak Terpisahkan
dengan Industri Pencetakan
12. Industri Barang Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, & Peralatan
Listrik
Mencakup Pembuatan produk logam "murni" (seperti suku cadang, container/
wadah dan struktur).
Industri Pengolahan (Lanjutan)
16. Industri Pengolahan Lainnya, Jasa Reparasi, Pemasangan Mesin & Peralatan
Mencakup berbagai macam barang yang belum dicakup di tempat lain dalam
klasifikasi ini.
Pengadaan Listrik dan Gas
1. Ketenagalistrikan
Mencakup pembangkitan, pengiriman dan penyaluran tenaga listrik kepada
konsumen, baik yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
maupun oleh perusahaan swasta (Non-PLN)
Kegiatan usaha di bidang konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan gedung
dan bangunan sipil, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan
lainnya.
Hasil kegiatan konstruksi antara lain konstruksi gedung tempat tinggal, konstruksi
gedung bukan tempat tinggal, konstruksi bangunan sipil (jalan, tol, jembatan,
landasan pesawat terbang, jalan rel dan jembatan kereta api, terowongan,
bendungan, waduk, menara air, jaringan irigasi, drainase, sanitasi, tanggul
pengendali banjir, terminal, stasiun, parkir, dermaga, pergudangan, pelabuhan,
bandara, dan pengendali banjir, terminal, stasiun, parkir, dermaga, pergudangan,
pelabuhan, bandara, dan sejenisnya; Konstruksi bangunan elektrik dan
telekomunikasi: pembangkit tenaga listrik; transmisi, distribusi dan bangunan
jaringan komunikasi n sejenisnya dll)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1. Angkutan Rel
2. Angkutan Darat
3. Angkutan Udara
4. Angukan Laut
1. Penyediaan Akomodasi
Mencakup kegiatan penyedian akomodasi baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang (hotel berbintang/tidak berbintang, asrama/ruma kost-kostan)
Lapangan Usaha terdiri dari beberapa industri yaitu Penerbitan, Produksi Gambar
Bergerak, Video, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik, Penyiaran dan
Pemograman (Radio dan Televisi), Telekomunikasi, Pemograman, Konsultasi
Komputer dan Teknologi Informasi.
Jasa Keuangan dan Asuransi
Kegiatan penjualan atau pembelian real estat, penyewaan real estat, penyediaan jasa
real estat lainnya sepertijasa penaksir real estat.
atau pembelianreal estat, penyewaan real estat, penyediaan jasa real estat lainnya
Jasa Perusahaan
1. Kegiatan Profesional
a. Jasa Hukum
b. Jasa Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa
c. Jasa Arsitek dan Teknik Sipil Serta Konsultasi Teknis Lainnya
d. Periklanan
Mencakup penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dimulai dari pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh tenaga profesional terlatih di rumah sakit sampai
dengan kegiatan sosial yang tidak melibatkan tenaga kesehatan profesional.
Jasa Lainnya
4,25% 4,70%
2,88%
2,80% Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2,00%
5,17% 3,61% Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
3,31%
Pengadaan Listrik dan Gas
1,20%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
2,05%
Konstruksi
13,20%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan
12,84%
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
10,70% Real Estat
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1,25% 1,94%
11,93% Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Konstruksi
Jasa Perusahaan
Jasa Lainnya
100
200
300
400
500
600
700
800
900
0
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
503,7
Pertambangan dan Penggalian
267,4
Industri Pengolahan
783,6
45,9
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
2,8
Konstruksi
419,7
Real Estat
113
Berlaku (Triliun) 1Q20
Jasa Perusahaan
78,5
Jasa Pendidikan
129,9
Jasa Lainnya
80,5
Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
100,0
200,0
300,0
400,0
500,0
600,0
0,0
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
322,6
Pertambangan dan Penggalian
200,7
Industri Pengolahan
566,7
27,7
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
2,3
Konstruksi
273,6
Real Estat
80,8
Konstan (Triliun) 1Q20
Jasa Perusahaan
52,4
Jasa Pendidikan
84,0
Jasa Lainnya
52,4
Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
0,0%
5,0%
-5,0%
10,0%
15,0%
-10,0%
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
5,2%
Pertambangan dan Penggalian
-9,0%
Industri Pengolahan
3,2%
Pengadaan Listrik dan Gas
3,8%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
7,7%
Konstruksi
3,1%
Real Estat
5,1%
Jasa Perusahaan
8,9%
Jasa Pendidikan
9,3%
Jasa Lainnya
11,3%
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha
10,00%
12,00%
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
0,02%
Pertambangan dan Penggalian
0,43%
Industri Pengolahan
2,06%
Pengadaan Listrik dan Gas
Konstruksi
2,90%
Real Estat
3,83%
Jasa Perusahaan
5,39%
Jasa Pendidikan
5,89%
Jasa Lainnya
7,09%
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha dan
Empat Lapangan Usaha Utama Harga Konstan (PDB Riil) 4Q14-1Q20
9,00%
8,24%
7,87%
8,00%
7,67%
7,35%
7,23%
6,96% 6,98%
7,00% 6,82%
7,12%
6,64% 6,21%
6,03% 5,95% 5,91%
6,00% 5,73% 5,79% 5,69% 5,79%
5,58% 5,65%
5,35% 5,27%
5,18% 5,19% 5,17% 5,18%
5,01% 5,04% 5,01% 5,01% 5,01% 5,06% 5,06% 5,07% 5,05% 5,02%
4,91% 4,95% 4,94% 4,97%
5,00% 4,72% 4,74% 5,31%
4,67% 4,85% 5,33%
4,63% 4,74%
4,51% 4,52%4,21% 4,46% 4,56%4,76% 4,15%
4,42% 4,35% 4,35%
4,24% 4,24% 4,25% 4,26%
4,00% 3,97% 3,97%
3,86%
4,00% 3,66%
3,54% 3,87% 3,54%
3,36% 3,66%
2,90%
3,00% 3,34% 3,33% 3,29%
3,25%
3,03% 3,08%
2,97%
2,77% 2,77%
1,77% 1,82%
1,57%
1,00%
0,02%
0,00%
4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16 1Q17 2Q17 3Q17 4Q17 1Q18 2Q18 3Q18 4Q18 1Q19 2Q19 3Q19 4Q19 1Q20
Pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran atas barang dan jasa oleh
rumah tangga residen untuk tujuan konsumsi akhir.
Rumah tangga didefinisikan sebagai individu atau sekelompok individu yang tinggal
bersama dalam suatu bangunan tempat tinggal, mengumpulkan sebagian atau seluruh
pendapatan dan kekayaannya, serta mengonsumsi barang dan jasa secara kolektif,
utamanya makanan dan perumahan.
PK-RT dicatat secara accrual basis. Konsumsi barang dicatat pada saat terjadi perubahan
kepemilikan, sedangkan konsumsi jasa dicatat setelah jasa disalurkan dan dinikmati oleh
rumah tangga. PK-RT dinilai dengan harga pembeli, termasuk pajak atas produk, dan
biaya pengiriman.
Klasifikasi Jenis Barang dan Jasa yang Dikonsumsi Rumah Tangga
Lembaga Nonprofit
LNPRT merupakan lembaga yang menyediakan barang dan jasa secara gratis atau pada
tingkat harga yang tidak berarti secara ekonomi bagi anggota atau rumah tangga, serta
tidak dikontrol oleh pemerintah.
Harga yang tidak berarti secara ekonomi adalah harga yang tidak punya pengaruh
signifikan pada jumlah produsen yang ingin menyediakan barang dan jasa, serta pada
jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen.
Klasifikasi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
4. Perkumpulan Sosial/Kebudayaan/Olahraga/Hobi
Organisasi Olahraga seperti PSSI, PBSI, Ikatan Motor Indonesia;
Organisasi Hobi seperti Ikatan Penggemar Anggrek, ORARI, dan Wanadri.
Klasifikasi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
Lanjutan
6. Lembaga Keagamaan
Organisasi Islam, seperti Lembaga Dakwah, Remaja Masjid, Majelis Taklim;
Organisasi Hindu/Budha seperti Walubi, Parisadha Hindu Dharma;
PK-P= jumlah seluruh pengeluaran pemerintah yang meliputi : pembelian barang dan
jasa (belanja barang), pembayaran balas jasa pegawai (belanja pegawai) dan, penyusutan
barang modal.
dikurangi
Hasil penjualan barang dan jasa (Output pasar) pemerintah yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan pemerintah (yang bukan dikonsumsi oleh pemerintah).
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
PMTB didefinisikan sebagai penambahan dan pengurangan aset tetap pada suatu unit
produksi.
Klasifikasi aset tetap menurut jenis barang modal: bangunan dan konstruksi lain,
mesin dan perlengkapan, kendaraan, tumbuhan, ternak dan barang modal lainnya.
Perubahan Inventori (PI)
Ekspor-impor didefiniskan sebagai transaksi alih kepemilikan (ekonomi) atas barang dan
jasa antara residen suatu perekonomian dengan nonresiden (United Nations et al., 2009).
Struktur PDB Menurut Pengeluaran (Harga Berlaku) 1Q20
0,06%
Perubahan Inventori
2,25%
Ekspor Barang dan Jasa
31,91%
Diskrepansi Statistik 1)
1,28%
6,50%
Struktur PDB Menurut Pengeluaran (Harga Konstan) 1Q20
1,0%
-17,5%
Perubahan Inventori
1,9%
Ekspor Barang dan Jasa
(500,0)
(1.000,0)
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2.280,5
50,3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
254,9
Perubahan Inventori
88,3
Diskrepansi Statistik 1)
2,4
Produk Domestik Bruto Menurut Harga Berlaku (Triliun)/PDB Nominal
-
500,0
1.000,0
1.500,0
2.000,0
(500,0)
(1.000,0)
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
1.483,6
Perubahan Inventori
50,5
Diskrepansi Statistik 1)
27,3
Produk Domestik Bruto Menurut Harga Konstan (Triliun) /PDB Riil 1Q20
Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran (Harga Konstan)/PDB Riil
(YoY)
17
12
5,01 5,04 5,18 5,01 5,01 5,01 5,06 5,19 5,06 5,27 5,17 5,18 5,07 5,05 5,02 4,97
4,72 4,67 4,74 4,91 4,94
2,97
5,01 5,01 4,97 4,95 4,92 4,94 5,04 5,01 4,99 4,94 4,95 4,93 4,97 4,95 5,14 5,01 5,08 5,01 5,17 5,01 4,97
2
2,84
4Q14
1Q15
2Q15
3Q15
4Q15
1Q16
2Q16
3Q16
4Q16
1Q17
2Q17
3Q17
4Q17
1Q18
2Q18
3Q18
4Q18
1Q19
2Q19
3Q19
4Q19
1Q20
-3
-8
-13
17,90%
18,00%
16,00%
14,00%
12,00%
10,12%
10,00% 9,47% 9,52%
9,16% 9,26%
8,87% 8,79% 8,83%
8,48%
7,66% 7,75%
8,00% 7,42% 7,52%
6,05%
5,79%
6,00%
3,65%
4,00%
4,91% 5,18% 5,01% 4,94% 5,01% 5,01% 5,06% 5,19% 5,06% 5,27% 5,17% 5,18% 5,07% 5,05% 5,02% 4,97%
2,00%
2,97%
0,00%
1Q16
2Q16
3Q16
4Q16
1Q17
2Q17
3Q17
4Q17
1Q18
2Q18
3Q18
4Q18
1Q19
2Q19
3Q19
4Q19
1Q20
Produk Domestik Bruto RIIL Produk Domestik Bruto Nominal
Struktur Produk Domestik Bruto Menurut Wilayah
8,12%
21,40% 2,20%
6,19%
JAKARTA 2,95%
59,14%