Anda di halaman 1dari 50

PRODUK DOMESTIK BRUTO

Indonesia

JAKARTA

TOTAL AREA CAPITAL POPULATION


2
1,904,569 KM JAKARTA 271,066,000
Pengertian

Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh unit ekonomi dalam periode satu tahun
Metode Perhitungan

Produk Domestik Bruto dihitung dengan berpedoman pada Sistem Neraca Neraca
Nasional 2010 (SNNI 2010) yang mengacu pada System of National Accounts (SNA)
yang berlaku secara International.
Pendekatan Penyusunan Produk Domestik Bruto

Pendekatan Produksi (Lapangan Usaha)

Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan Pendapatan
Konsep Penyajian Produk Domestik Bruto

• Menggunakan Harga Berlaku (Produk Domestik Bruto Nominal)

• Menggunakan Harga Konstan ( Produk Domestik Bruto Riil)


Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha (Produksi)

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan


2 Pertambangan dan Penggalian
3 Industri Pengolahan
4 Pengadaan Listrik dan Gas
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi
7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
10 Informasi dan Komunikasi
11 Jasa Keuangan dan Asuransi
12 Real Estat
13 Jasa Perusahaan
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
17 Jasa Lainnya
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian


Tanaman Pangan (Padi, Palawija, dan Tanaman Serelia Lainnya)
Tanaman Holtikultura (Sayur-Sayuran, Buah-Buahan, Tanaman Hias)
Tanaman Perkebunan (Kelapa Sawit, Tembakau, Kakao, Karet, Lada, Pala)
Peternakan ( Sapi, Kambing, Kerbau, Ayam, Kuda, Itik, Susu Segar, Telur)
Jasa Pertanian dan Perburuan

2. Kehutanan dan Penebangan Kayu


Penebangan Segala Jenis Kayu, Pengambilan Dedaunan, Getah-Getahan
(Kayu Gelondongan, Kayu Bakar, Rotan, Bambu, Getah Pohon Pinus)

3. Perikanan
Kegiatan Penangkapan, Pembenihan, dan Budidaya Segala Jenis Ikan lainnya,
dan Biota Air Baik yang Berada di Air Tawar, Air Payau maupun di Laut.
Pertambangan dan Penggalian

1. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (Migas)


Kegiatan Produksi Minyak Mentah, Pertambangan dan Pengambilan Minyak dari
Serpihan Minyak dan Pasir Minyak, dan Produksi Gas Alam serta Pencarian Cairan
Hidrokarbon.

2. Pertambangan Batubara dan Lignit


Mencakup Usaha Operasi Penambangan (Penggalian, Penhancuran, Pencucian,
Penyaringan dan Pencampuran serta Pemadatan Meningkatkan Kualitas atau
Memudahkan Pengangkutan dan Penyimpanan/Penampungan), Pengeboran
Berbagai Kualitas Batubara.

3. Pertambangan Bijih Logam


Mencakup Pertambangan Bijih Logam (Bawah tanah, Terbuka, Bawah laut)
(Pertambangan Pasir Besi dan Bijih Besi, Emas, Perak, Bauksit, Alumunium)

4. Pertambangan dan Penggalian Bijih Lainnya


Mencakup Penggalian dan Pengambilan Barang Galian Seperti Pasir, Batu, Tanah
Industri Pengolahan

1. Industri Pengolahan Batubara dan Pengilangan Minyak dan Gas Bumi


Produk khas yang dihasilkan: kokas, butane, propane, petrol, gas hidrokarbon dan
metan, gasoline, minyak tanah, gas etane, propane dan butane sebagai produk
penyulingan minyak.

2. Industri Makanan dan Minuman


Pengolahan Produk Sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan Menjadi Makanan
Atau Makanan Setengah Jadi. Pembuatan Minuman Tidak Beralkohol/Beralkohol
Air Mineral, Bir dan Anggur, dan Pembuatan Minuman Beralkohol yang Disuling.

3. Industri Pengolahan Tembakau


Pengolahan Tembakau/Produk Pengganti Tembakau, Rokok, Cerutu, Canglong
Dan Pemotongan serta Pengeringan Tembakau.

4. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi


Industri Tekstil Mencakup pengolahan, Pemintalan, Penenunan dan Penyelesaian
Tekstil dan Bahan Pakaian, Pembuatan Barang-Barang Tekstil Bukan Pakaian.
Industri pakaian jadi mencakup semua pekerjaan menjahit dari semua bahan
dan semua jenis pakaian dan aksesoris.
Industri Pengolahan (Lanjutan)

5. Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki


Mencakup Pengolahan dan Pencelupan Kulit Berbulu dan Proses Perubahan dari
Kulit Jagat Menjadi Kulit dengan Proses Penyamakan/Pengawetan & Pengeringan
Serta Pengolahan Kulit Menjadi Produk Siap Pakai.

6. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus, dan Barang Anyaman
Mencakup Pembuatan Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Mebeller)

7. Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan, Reproduksi Media Rekam
Mencakup Pembuatan Bubur Kayu, Kertas, Produk Kertas Olahan, Pencetakan
Barang-Barang dan Kegiatan Pendukung yang Berkaitan dan Tidak Terpisahkan
dengan Industri Pencetakan

8. Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional


Industri Kimia Mencakup Perubahan Bahan Organik dan Non Organik Mentah
Dengan Proses Kimia dan Pembentukan Produk.
Industri Farmasi dan Obat Tradisional Mencakup Pembuatan Produk Farmasi
Dasar dan Preparat Farmasi.
Industri Pengolahan (Lanjutan)

9. Industri Karet, Barang dari Karet, dan Plastik


Mencakup Pembuatan Barang Plastik, dan Karet dengan Penggunaan Bahan Baku
Karet dan Plastik dalam Proses Pembuatannya. (Pembuatan Karet Alam dan Ban)

10. Industri Barang Galian Bukan Logam


Mencakup Pengolahan Bahan Baku Menjadi Barang Jadi yang Berhubungan
Dengan Unsur Tunggal Suatu Mineral Murni Seperti Gelas, Semen, Keramik.

11. Industri Logam Dasar


Mencakup Kegiatan Peleburan dan Penyulingan Baik yang Mengandung Besi
Maupun Tidak Dari Bijih, Potongan atau Bungkahan dengan Menggunakan
Bermacam Teknik Metalurgi.

12. Industri Barang Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, & Peralatan
Listrik
Mencakup Pembuatan produk logam "murni" (seperti suku cadang, container/
wadah dan struktur).
Industri Pengolahan (Lanjutan)

13. Industri Mesin dan Perlengkapan


Pembuatan mesin dan peralatan yang dapat bekerja bebas baik secara mekanik
atau yang berhubungan dengan pengolahan bahan-bahan termasuk komponen
yang menghasilkan dan menggunakan tenaga dan komponen utama yang
dihasilkan secara khusus.

14. Industri Alat Angkutan


Cakupan dari golongan ini adalah pembuatan kendaraan bermotor untuk
angkutan penumpang atau barang, alat angkutan lain seperti pembuatan kapal
dan perahu, lori/gerbong kereta api dan lokomotif, pesawat udara dan pesawat
angkasa.

15. Industri Furnitur


Mencakup pembuatan mebeller dan produk yang berkaitan yang terbuat dari
berbagai bahan kecuali batu, semen dan keramik.

16. Industri Pengolahan Lainnya, Jasa Reparasi, Pemasangan Mesin & Peralatan
Mencakup berbagai macam barang yang belum dicakup di tempat lain dalam
klasifikasi ini.
Pengadaan Listrik dan Gas

1. Ketenagalistrikan
Mencakup pembangkitan, pengiriman dan penyaluran tenaga listrik kepada
konsumen, baik yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
maupun oleh perusahaan swasta (Non-PLN)

2. Pengadaan Gas dan Produksi Es


Mencakup pembuatan gas dan pendistribusian gas alam atau gas buatan ke
konsumen melalui suatu sistem saluran pipa, dan kegiatan penjualan gas.

Kegiatan Pengadaan Uap/Air Panas, Udara Dingin dan Produksi Es mencakup


kegiatan produksi, pengumpulan dan pendistribusian uap dan air panas untuk
pemanas, energi dan tujuan lain, produksi dan distribusi pendinginan udara,
pendinginan air untuk tujuan pendinginan dan produksi es, termasuk es untuk
kebutuhan makanan/ minuman dan tujuan non makanan.
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Mencakup kegiatan ekonomi/ lapangan usaha yang berhubungan dengan


pengelolaan berbagai bentuk limbah/sampah, seperti limbah/sampah padat atau
bukan baik rumah tangga ataupun industri, yang dapat mencemari lingkungan.
Konstruksi

Kegiatan usaha di bidang konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan gedung
dan bangunan sipil, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan
lainnya.

Hasil kegiatan konstruksi antara lain konstruksi gedung tempat tinggal, konstruksi
gedung bukan tempat tinggal, konstruksi bangunan sipil (jalan, tol, jembatan,
landasan pesawat terbang, jalan rel dan jembatan kereta api, terowongan,
bendungan, waduk, menara air, jaringan irigasi, drainase, sanitasi, tanggul
pengendali banjir, terminal, stasiun, parkir, dermaga, pergudangan, pelabuhan,
bandara, dan pengendali banjir, terminal, stasiun, parkir, dermaga, pergudangan,
pelabuhan, bandara, dan sejenisnya; Konstruksi bangunan elektrik dan
telekomunikasi: pembangkit tenaga listrik; transmisi, distribusi dan bangunan
jaringan komunikasi n sejenisnya dll)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya

2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor


Transportasi dan Pergudangan

1. Angkutan Rel

2. Angkutan Darat

3. Angkutan Udara

4. Angukan Laut

5. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

6. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan


Mencakup kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan
pengangkutan yaitu jasa-jasa pelabuhan udara, laut, sungai, darat
jasa penanganan bongkar muat barang darat dan laut, jasa ekspedisi, jalan tol,
pergudangan, BUMN, perusahaan jasa penunjang lainnya, pos dan jasa kurir.
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

1. Penyediaan Akomodasi
Mencakup kegiatan penyedian akomodasi baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang (hotel berbintang/tidak berbintang, asrama/ruma kost-kostan)

2. Penyediaan Makan dan Minum


Mencakup pelayanan makan minum yang menyediakan makanan atau minuman
untuk dikonsumsi segera, baik restoran tradisional, restoran self service atau
restoran take away, baik di tempat tetap maupun sementara dengan atau tanpa
tempat duduk.
Informasi dan Komunikasi

Mencakup kegiatan produksi dan distribusi informasi dan produk kebudayaan,


persediaan alat untuk mengirimkan atau mendistribusikan produk-produk ini dan
juga data atau kegiatan komunikasi, informasi, teknologi informasi dan pengolahan
data serta kegiatan jasa informasi lainnya.

Lapangan Usaha terdiri dari beberapa industri yaitu Penerbitan, Produksi Gambar
Bergerak, Video, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik, Penyiaran dan
Pemograman (Radio dan Televisi), Telekomunikasi, Pemograman, Konsultasi
Komputer dan Teknologi Informasi.
Jasa Keuangan dan Asuransi

1. Jasa Perantara Keuangan


Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
dalam bentuk kredit/pinjam atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
Taraf hidup orang banyak (Bank Sentral, Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat,
Koperasi Simpan Pinjam, Baitul Maal wa Tamwil, & jasa perantara moneter lainnya.

2. Asuransi dan Dana Pensiun


Mencakup penjaminan tunjangan hari tua serta polis asuransi, dimana premi
tersebut diinvestasikan untuk digunakan terhadap klaim yang akan datang.

3. Jasa Keuangan Lainnya


Mencakup kegiatan jasa keuangan yang mencakup kegiatan leasing, kegiatan
pemberian pinjaman oleh lembaga yang tidak tercakup dalam perantara
keuangan, serta kegiatan pendistribusian dana bukan dalam bentuk pinjaman.

4. Jasa Penunjang Keuangan


Kegiatan yang menyediakan jasa yang berhubungan erat dengan aktivitas jasa
keuangan, asuransi, dan dana pensiun. (BEI, KSEI, KPEI, Wali Amanat, dll)
Real Estat

Kegiatan penjualan atau pembelian real estat, penyewaan real estat, penyediaan jasa
real estat lainnya sepertijasa penaksir real estat.

atau pembelianreal estat, penyewaan real estat, penyediaan jasa real estat lainnya
Jasa Perusahaan

1. Kegiatan Profesional
a. Jasa Hukum
b. Jasa Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa
c. Jasa Arsitek dan Teknik Sipil Serta Konsultasi Teknis Lainnya
d. Periklanan

2. Jasa Pendukung Kegiatan Operasional Usaha


a. Jasa Persewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Mesin dan Peralatan
Konstruksi dan Teknik Sipil.
b. Jasa Penyaluran Tenaga Kerja
c. Jasa Kebersihan Umum Bangunan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Mencakup kegiatan yang sifatnya pemerintahan, dan umumnya dilakukan oleh


administrasi pemerintahan (kegiatan legistatif, pertahanan negara, keamanan dan
keselamatan negara, pelayanan imigrasi, hubungan luar negeri, administrasi program
pemerintah, dan jaminan sosial wajib)
Jasa Pendidikan

Mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk berbagai


pekerjaan, baik secara lisan atau tertulis seperti halnya dengan berbagai cara
komunikasi. Kategori ini juga mencakup pengajaran yang terutama mengenai
kegiatan olahraga, hiburan, dan penunjang pendidikan.
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Mencakup penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dimulai dari pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh tenaga profesional terlatih di rumah sakit sampai
dengan kegiatan sosial yang tidak melibatkan tenaga kesehatan profesional.
Jasa Lainnya

1. Kesenian, Hiburan dan Rekreasi


Meliputi kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum akan hiburan,
kesenian, dan kreativitas, termasuk perpustakaan, arsip, museum, kegiatan
kebudayaan lainnya, kegiatan perjudian dan pertaruhan, serta kegiatan olahraga
dan rekreasi lainnya.

2. Kegiatan Jasa Lainnya


Mencakup kegiatan dari keanggotaan organisasi, jasa reparasi komputer dan
barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga, serta berbagai
kegiatan jasa perorangan lainnya.

3. Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan yang Menghasilkan


Barang dan Jasa oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri untuk
Memenuhi Kebutuhan.
Mencakup kegiatan yang memanfaatkan jasa perorangan untukmelayani rumah
tangga (Satpam, Tukang Kebun, ART, Supir)

4. Kegiatan Badan Internasional dan Ekstra Internasional Lainnya


Mencakup kegiatan badan internasional (PBB, IMF, WHO, OECD)
Struktur Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan
Harga Berlaku (1Q20)

4,25% 4,70%
2,88%
2,80% Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2,00%
5,17% 3,61% Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
3,31%
Pengadaan Listrik dan Gas
1,20%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
2,05%
Konstruksi
13,20%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan

12,84%
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
10,70% Real Estat
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

19,98% 6,82% Jasa Pendidikan


0,07% Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,17%
Jasa Lainnya
Struktur Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan
Harga Konstan (1Q20)

1,25% 1,94%
11,93% Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

3,11% Pertambangan dan Penggalian


1,94% 3,35%
Industri Pengolahan

2,99% Pengadaan Listrik dan Gas


7,42%

4,47% Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Konstruksi

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor


5,77%
Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

3,06% Informasi dan Komunikasi


20,96%

Jasa Keuangan dan Asuransi


4,14%
Real Estat

Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib


13,17% Jasa Pendidikan
1,02%
10,12%
0,09%
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Lainnya
100
200
300
400
500
600
700
800
900

0
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

503,7
Pertambangan dan Penggalian

267,4
Industri Pengolahan
783,6

Pengadaan Listrik dan Gas

45,9
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

2,8
Konstruksi
419,7

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor


517,8

Transportasi dan Pergudangan


202,8

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum


109,7

Informasi dan Komunikasi


166,9

Jasa Keuangan dan Asuransi


184,5

Real Estat
113
Berlaku (Triliun) 1Q20

Jasa Perusahaan
78,5

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib


141,7

Jasa Pendidikan
129,9

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial


46,9

Jasa Lainnya
80,5
Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
100,0
200,0
300,0
400,0
500,0
600,0

0,0
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

322,6
Pertambangan dan Penggalian

200,7
Industri Pengolahan
566,7

Pengadaan Listrik dan Gas

27,7
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

2,3
Konstruksi
273,6

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor


356,1

Transportasi dan Pergudangan


112,0

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum


82,8

Informasi dan Komunikasi


156,0

Jasa Keuangan dan Asuransi


120,8

Real Estat
80,8
Konstan (Triliun) 1Q20

Jasa Perusahaan
52,4

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib


90,5

Jasa Pendidikan
84,0

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial


33,9

Jasa Lainnya
52,4
Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
0,0%
5,0%

-5,0%
10,0%
15,0%

-10,0%
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

5,2%
Pertambangan dan Penggalian

-9,0%
Industri Pengolahan

3,2%
Pengadaan Listrik dan Gas

3,8%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
7,7%

Konstruksi
3,1%

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor


3,8%

Transportasi dan Pergudangan


-3,2%

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum


2,6%

Informasi dan Komunikasi


11,7%

Jasa Keuangan dan Asuransi


12,4%

Real Estat
5,1%

Jasa Perusahaan
8,9%

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib


5,2%
Harga Berlaku (PDB Nominal) 1Q20

Jasa Pendidikan
9,3%

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial


13,0%

Jasa Lainnya
11,3%
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha
10,00%
12,00%

0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

0,02%
Pertambangan dan Penggalian

0,43%
Industri Pengolahan

2,06%
Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 3,85%


4,56%

Konstruksi
2,90%

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor


1,60%

Transportasi dan Pergudangan


1,27%

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum


1,95%

Informasi dan Komunikasi


9,81%

Jasa Keuangan dan Asuransi


10,67%

Real Estat
3,83%

Jasa Perusahaan
5,39%

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib


3,16%
Harga Konstan (PDB Riil) 1Q20

Jasa Pendidikan
5,89%

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial


10,39%

Jasa Lainnya
7,09%
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Menurut Lapangan Usaha dan
Empat Lapangan Usaha Utama Harga Konstan (PDB Riil) 4Q14-1Q20

9,00%

8,24%
7,87%
8,00%
7,67%
7,35%
7,23%
6,96% 6,98%
7,00% 6,82%
7,12%

6,64% 6,21%
6,03% 5,95% 5,91%
6,00% 5,73% 5,79% 5,69% 5,79%
5,58% 5,65%
5,35% 5,27%
5,18% 5,19% 5,17% 5,18%
5,01% 5,04% 5,01% 5,01% 5,01% 5,06% 5,06% 5,07% 5,05% 5,02%
4,91% 4,95% 4,94% 4,97%
5,00% 4,72% 4,74% 5,31%
4,67% 4,85% 5,33%
4,63% 4,74%
4,51% 4,52%4,21% 4,46% 4,56%4,76% 4,15%
4,42% 4,35% 4,35%
4,24% 4,24% 4,25% 4,26%
4,00% 3,97% 3,97%
3,86%
4,00% 3,66%
3,54% 3,87% 3,54%
3,36% 3,66%
2,90%
3,00% 3,34% 3,33% 3,29%
3,25%
3,03% 3,08%
2,97%
2,77% 2,77%

2,00% 2,24% 2,06%

1,77% 1,82%
1,57%
1,00%

0,02%
0,00%
4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16 1Q17 2Q17 3Q17 4Q17 1Q18 2Q18 3Q18 4Q18 1Q19 2Q19 3Q19 4Q19 1Q20

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan


Industri Pengolahan
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto Menurut Pengeluaran

Produk Domestik Bruto = Konsumsi Rumah Tangga + Konsumsi Pemerintah + Investasi


+ (Ekspor-Impor)

Produk Domestik Bruto = (PK-RT + PK-LNPRT) + Konsumsi Pemerintah + (PMTB +


Perubahan Inventori ) + (Ekspor-Impor)

PK-RT = Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

PK-LNPRT = Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit

PMTB= Pembentukan Modal Tetap Bruto


Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT)

Pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran atas barang dan jasa oleh
rumah tangga residen untuk tujuan konsumsi akhir.
Rumah tangga didefinisikan sebagai individu atau sekelompok individu yang tinggal
bersama dalam suatu bangunan tempat tinggal, mengumpulkan sebagian atau seluruh
pendapatan dan kekayaannya, serta mengonsumsi barang dan jasa secara kolektif,
utamanya makanan dan perumahan.
PK-RT dicatat secara accrual basis. Konsumsi barang dicatat pada saat terjadi perubahan
kepemilikan, sedangkan konsumsi jasa dicatat setelah jasa disalurkan dan dinikmati oleh
rumah tangga. PK-RT dinilai dengan harga pembeli, termasuk pajak atas produk, dan
biaya pengiriman.
Klasifikasi Jenis Barang dan Jasa yang Dikonsumsi Rumah Tangga

1. Makanan dan minuman tidak beralkohol;


2. Minuman beralkohol dan tembakau;
3. Pakaian dan alas kaki;
4. Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya;
5. Furnitur, perlengkapan rumah tangga dan pemeliharaan rutin;
6. Kesehatan;
7. Transportasi;
8. Komunikasi;
9. Rekreasi dan kebudayaan;
10.Pendidikan;
11.Penyediaan makan minum dan akomodasi;
12.Barang dan jasa lainnya.
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah
Tangga (PK-LNPRT)

Lembaga Nonprofit

Lembaga Non-Profit yang Lembaga Non-Profit yang


Melayani Rumah Tangga Tidak Melayani Rumah Tangga

LNPRT merupakan lembaga yang menyediakan barang dan jasa secara gratis atau pada
tingkat harga yang tidak berarti secara ekonomi bagi anggota atau rumah tangga, serta
tidak dikontrol oleh pemerintah.
Harga yang tidak berarti secara ekonomi adalah harga yang tidak punya pengaruh
signifikan pada jumlah produsen yang ingin menyediakan barang dan jasa, serta pada
jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen.
Klasifikasi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga

1. Organisasi Kemasyarakatan (Ormas)


Ormas keagamaan, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, ICMI;
Ormas wanita, seperti Fatayat, Kalyana Mitra Wanita, dan;
Ormas kepemudaan, seperti KNPI, HMI, Pemuda Pancasila;
Ormas lain seperti Kosgoro, Partai Politik, Pepabri.

2. Organisasi osial (Orsos)


Panti asuhan, panti wreda, panti tuna netra dll.

3. Organisasi Profesi (Orprof)


Organisasi profesi dalam bidang Ilmu Sosial, seperti: ISEI, IAI;
Organisasi profesi dalam bidang Ilmu Pasti, seperti: PII, IDI.

4. Perkumpulan Sosial/Kebudayaan/Olahraga/Hobi
Organisasi Olahraga seperti PSSI, PBSI, Ikatan Motor Indonesia;
Organisasi Hobi seperti Ikatan Penggemar Anggrek, ORARI, dan Wanadri.
Klasifikasi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
Lanjutan

5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)


LSM Penyebar Informasi seperti PKBI, YLKI, Walhi;
LSM Pendidikan dan Pelatihan seperti LP3ES, Yayasan Bina Swadaya;

6. Lembaga Keagamaan
Organisasi Islam, seperti Lembaga Dakwah, Remaja Masjid, Majelis Taklim;
Organisasi Hindu/Budha seperti Walubi, Parisadha Hindu Dharma;

7. Organisasi Bantuan Kemanusiaan/Beasiswa


Lembaga Bantuan Kemanusiaan, seperti Yayasan Kesejahteraan Gotong Royong,
Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Sehat;
Lembaga Bantuan Pendidikan seperti GNOTA, Yayasan Supersemar;
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)

PK-P= jumlah seluruh pengeluaran pemerintah yang meliputi : pembelian barang dan
jasa (belanja barang), pembayaran balas jasa pegawai (belanja pegawai) dan, penyusutan
barang modal.

dikurangi

Hasil penjualan barang dan jasa (Output pasar) pemerintah yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan pemerintah (yang bukan dikonsumsi oleh pemerintah).
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

PMTB didefinisikan sebagai penambahan dan pengurangan aset tetap pada suatu unit
produksi.

Klasifikasi aset tetap menurut jenis barang modal: bangunan dan konstruksi lain,
mesin dan perlengkapan, kendaraan, tumbuhan, ternak dan barang modal lainnya.
Perubahan Inventori (PI)

Perubahan inventori menggambarkan porsi investasi yang direalisasikan dalam bentuk


barang-barang persediaan yang masih tertahan untuk diproses lebih lanjut pada
kegiatan produksi atau dijual tanpa mengalami proses lebih lanjut pada satu periode
waktu tertentu.
Ekspor dan Impor

Ekspor-impor didefiniskan sebagai transaksi alih kepemilikan (ekonomi) atas barang dan
jasa antara residen suatu perekonomian dengan nonresiden (United Nations et al., 2009).
Struktur PDB Menurut Pengeluaran (Harga Berlaku) 1Q20

0,06%

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga


17,57%
Pengeluaran Konsumsi LNPRT

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

17,43% Pembentukan Modal Tetap Bruto


58,14%

Perubahan Inventori
2,25%
Ekspor Barang dan Jasa

Dikurangi Impor Barang dan Jasa

31,91%
Diskrepansi Statistik 1)

1,28%
6,50%
Struktur PDB Menurut Pengeluaran (Harga Konstan) 1Q20

1,0%
-17,5%

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

54,9% Pengeluaran Konsumsi Pemerintah


20,2%
Pembentukan Modal Tetap Bruto

Perubahan Inventori
1,9%
Ekspor Barang dan Jasa

Dikurangi Impor Barang dan Jasa


32,4%
5,9%
1,2% Diskrepansi Statistik 1)
-
500,0
1.000,0
1.500,0
2.000,0
2.500,0

(500,0)

(1.000,0)
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2.280,5

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

50,3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
254,9

Pembentukan Modal Tetap Bruto


1.251,7
1Q20

Perubahan Inventori
88,3

Ekspor Barang dan Jasa


683,1

Dikurangi Impor Barang dan Jasa


(689,1)

Diskrepansi Statistik 1)
2,4
Produk Domestik Bruto Menurut Harga Berlaku (Triliun)/PDB Nominal
-
500,0
1.000,0
1.500,0
2.000,0

(500,0)

(1.000,0)
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
1.483,6

Pengeluaran Konsumsi LNPRT

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 32,7


159,4

Pembentukan Modal Tetap Bruto


876,3

Perubahan Inventori
50,5

Ekspor Barang dan Jasa


546,5

Dikurangi Impor Barang dan Jasa


(473,2)

Diskrepansi Statistik 1)
27,3
Produk Domestik Bruto Menurut Harga Konstan (Triliun) /PDB Riil 1Q20
Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran (Harga Konstan)/PDB Riil
(YoY)
17

12

5,01 5,04 5,18 5,01 5,01 5,01 5,06 5,19 5,06 5,27 5,17 5,18 5,07 5,05 5,02 4,97
4,72 4,67 4,74 4,91 4,94

2,97

5,01 5,01 4,97 4,95 4,92 4,94 5,04 5,01 4,99 4,94 4,95 4,93 4,97 4,95 5,14 5,01 5,08 5,01 5,17 5,01 4,97
2
2,84
4Q14

1Q15

2Q15

3Q15

4Q15

1Q16

2Q16

3Q16

4Q16

1Q17

2Q17

3Q17

4Q17

1Q18

2Q18

3Q18

4Q18

1Q19

2Q19

3Q19

4Q19

1Q20
-3

-8

-13

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Produk Domestik Bruto


Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Inventori
Ekspor Barang dan Jasa Dikurangi Impor Barang dan Jasa
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Nominal Vs Riil
2016-2020
20,00%

17,90%
18,00%

16,00%

14,00%

12,00%

10,12%
10,00% 9,47% 9,52%
9,16% 9,26%
8,87% 8,79% 8,83%
8,48%

7,66% 7,75%
8,00% 7,42% 7,52%

6,05%
5,79%
6,00%

3,65%
4,00%

4,91% 5,18% 5,01% 4,94% 5,01% 5,01% 5,06% 5,19% 5,06% 5,27% 5,17% 5,18% 5,07% 5,05% 5,02% 4,97%
2,00%
2,97%

0,00%
1Q16

2Q16

3Q16

4Q16

1Q17

2Q17

3Q17

4Q17

1Q18

2Q18

3Q18

4Q18

1Q19

2Q19

3Q19

4Q19

1Q20
Produk Domestik Bruto RIIL Produk Domestik Bruto Nominal
Struktur Produk Domestik Bruto Menurut Wilayah

8,12%

21,40% 2,20%

6,19%

JAKARTA 2,95%

59,14%

Anda mungkin juga menyukai