Padal pasal 17 ayat (1) dijelaskan bawah modal awal BUM Desa bersumber dari APB Desa. Modal BUM Desa berasal dari Penyertaan Modal Desa dan Pernyertaan Modal Masyarakat.
Dalam ayat 18 ayat (1) dijelaskan bahwa modal BUM Desa yang berasal dari penyertaan modal desa terdiri atas :
Hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau
lembaga donor yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa; Bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa; Berjasama usaha dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau lembaga donor yang dipastikan sebagai kekayaan kolektif Desa dan disalurkan melalui mekanisme APB Desa; Aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Aset Desa Permendes No. 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa secara umum telah memberikan standar dalam pengelolan BUM Desa. Peningkatan perekonomian desa sebagai tujuan utama pendirian BUM Desa baru benar2 bisa terwujud apabila semua pihak yang berada di desa tetap memberikan ruang dalam hati dan pikirannya untuk mendorong perkembangan desa dengan tetap melakukan pengawalan terhadap kegiatan pembangunan yang sementara berlangsung.