Abstrak – Smart Campus merupakan pengembangan dari Smart City yang lebih dulu dikenal pada
tahun 1994. Kampus dianggap sebagai suatu tatanan masyarakat yang menyerupai suatu daerah
maupun kota. Smart Campus merupakan kemampuan kampus dalam mengendalikan segala
sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien, pemberian pemecahan masalah yang
inovatif, adanya pengelolaan yang baik dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh
warga kampus. Tesis ini ditulis menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang
terkumpul kemudian dianalisis melalui kondensasi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Smart Campus di
Universitas Pertahanan (Unhan) menunjukkan adanya upaya untuk meningkatkan kualitas sistem
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat melalui penyediaan Smart Classroom yang dilengkapi alat digital
seperti Smart Screen dan Smart Podium. Setiap ruang kelas juga diterapkan Energy Management
System (EMS) yang dapat meminimalisir terbuangnya energi secara sia-sia. Disamping itu, sistem
informasi yang terintegrasi juga disediakan melalui aplikasi Smart Campus. Tambahan pula,
dukungan pembelajaran Smart Campus Unhan juga ditunjukkan melalui pengadaan Mini Studio
dan lab Teknologi Pertahanan. Agar Smart Campus di Unhan bisa berjalan lebih baik lagi.
Beberapa poin ini sebaiknya segera ditindak lanjuti, seperti jaringan WiFi, pembuatan
absen digital, pemerataan penyediaan Smart Screen dan Smart Podium pada setiap kelas,
dll serta adanya kepedulian terhadap perawatan alat digital Smart Classroom.
Kata Kunci: Smart Campus, Smart Classroom, Universitas Pertahanan (Unhan), efektif, efisien
Abstract – Smart Campus is a development of Smart City which was first known in 1994. Campus is
considered as a community structure that resembles a region or a city. Smart Campus is the ability of
the campus to control all its resources effectively and efficiently, providing innovative problem
solutions, good management and aims to improve the quality of life of all campus residents. This
thesis was written using qualitative methods with a qualitative descriptive design. Data collection
was obtained through observation, interviews and documentation. The collected data was then
analyzed through data condensation, data presentation and conclusion/verification. The results
showed that the application of Smart Campus at Indonesia Defense University (IDU) showed an
effort to improve the quality of learning system. It can be seen through the provision of Smart
Classroom equipped with digital tools such as Smart Screen and Smart Podium. Each classroom is
also implemented an Energy Management System (EMS) that can minimize wasted energy. In
addition, an integrated information system is also provided through Smart Campus application. In
addition, learning support was also demonstrated through the procurement of Mini Studios and
Defense Technology labs. The researcher found some notes in order to develop Smart Campus at IDU.
sedikit pada masa itu. Pada awalnya yang efektif dan efisien. Beberapa
teknologi Smart Campus yang bisa
“kata Smart City pertama kali dicetuskan
dimanfaatkan dalam kegiatan belajar
oleh IBM pada 1998 tetapi Smart City
mengajar pada perguruan tinggi seperti
baru [di] kembangkan tahun 2000-an”
adanya absensi digital bagi mahasiswa dan
(Annisah, 2017).
dosen, jaringan WiFi yang stabil di setiap
Istilah Smart Campus telah area kampus, manajemen pendingin dan
digunakan dari dulu untuk merujuk pada penerangan ruangan otomatis, aplikasi
digital platform online yang mengelola mobile pendukung perkuliahan, jaringan
konten universitas (Chen et al., 2012 & CCTV dan surveillance, collaborative
Atif et al., 2015) atau sekumpulan teknik boards, interactive projectors,
fasilitas kelas, keberadaan lab yang besar yang berkapasitas lebih besar dari
disediakan. Lab tersebut diberi nama Lab cara meminta izin secara langsung ke
pembuatan dan aplikasi web conference Tambahan pula, saat ini di kelas
sudah mulai berjalan. Aplikasi yang juga diterapkan Energy Mangement
digunakan adalah Zoom. System (EMS) untuk menghemat daya
Perkembangan zaman yang pemakaian listrik. Dengan begini,
memanfaatkan penggunaan teknologi diharapkan tidak ada lagi energi yang
khususnya pemanfaatan sistem terbuang sia-sia. EMS juga baru
informasi yang terintegrasi semestinya diterapkan pada setiap ruang kelas.
juga diadaptasi dalam dunia penddikan Dalam hal pemanfaatan
(Hirsch & Ng, 2011). teknologi pada kegiatan belajar-
Menyikapi hal ini, Unhan juga mengajar “penerapan Smart Campus
menyediakan aplikasi Smart Campus yang diperlukan sebagai perkembangan dari
menyediakan informasi yang keadaan pengelolaan kampus
terintegrasi. Aplikasi tersebut dapat konvensional atau yang biasa
diakses oleh para civitas academika kemudian beralih ke digital dengan
sesuai dengan kapasitasnya masing- menerapkan sistem menggunakan
masing. teknologi” (Cordiaz, 2017). Hal ini
Novky (2020) menjelaskan bahwa diharapkan mampu menajawab
aplikasi Smart Campus yang disediakan tantangan perkembangan yang
Unhan menggunakan sistem SSO (Single menuntut peningkatan SDM.
Sign On), yang artinya bahwa setiap Secara garis besar, setiap institusi
orang atau setiap akun bisa mengakses pendidikan memiliki tanggung jawab
applikasi Smart Campus sesuai serta kontribusi yang besar dalam upaya
otoritasnya masing-masing (komunikasi mencetak serta meningkatkan kualitas
personal, 17 Desember 2020). Misalnya, generasi bangsa. Penerapan Smart
pada aplikasi tersebut mahasiswa dapat Campus menjadi salah satu upaya yang
mengakses informasi yang berkaitan dilakukan untuk menjawab tantangan
dengan kebutuhan mereka, seperti KRS, zaman saat ini.
KHS, materi pembelajaran, kehadiran dll.
Sedangkan dosen serta para civitas
akademika lain dapat memperoleh
informasi sesuai otoritas masing-masing
pada aplikasi yang sama.
untuk disikapi saat ini seperti segera Cordiaz, M. (2017). Penerapan Smart
Campus sebagai Pendukung
memperbaiki bandwith jaringan WiFi, Kegiatan Pendidikan dalam Tri
menyediakan absen digital, pemerataan Dharma Perguruan Tinggi. Jurnal
Informatika Universitas Pamulang,
penyediaan Smart Screen dan Smart 2(2), 77–80.
Podium, dll. Disamping itu, diharapkan https://doi.org/10.32493/informati
ka.v2i2.1508
pula pengadaan digital untuk
Dameri, R. P., & Cocchia, A. (2011). Smart Supangkat, S., Kisworo, M. W., &
City and Digital City: Twenty Years Hasibuan, Z. A. (2020, November
of Terminology Evolution. 30). Smart Campus.
https://www.youtube.com/watch
Hirsch, B., & Ng, J. W. P. (2011). Education
?v=jhIV9Mzqu34
Beyond the Cloud: Anytime-
Anywhere Learning in a Smart Wijaya, H. (2019). Analisis Data Kualitatif
Campus Environment. 2011 Sebuah Tinjauan Teori & Praktik.
International Conference for Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Internet Technology and Secured
Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian
Transactions, ICITST 2011, 718–723.
Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian
Komariah, A., & Djam’an, S. (2011). Gabungan. Jakarta: Prenadamedia
Metode Penelitian Kualitatif. Group.
Bandung: Alfabeta.
Kwok, L. (2015). A Vision for the
Development of i-campus. Smart
Learning Environments, 2.
https://doi.org/10.1186/s40561-015-
0009-8
Miles, M. B., Hubberman, M. A., &
Saldana, J. (2014). Qualitative Data
Analysis: A Methods Sourcebook.
(3rd ed.). California: SAGE
Publications Inc.
Nurdin, I., & Hartati, S. (2019).
Metodologi Penelitian Sosial.
Surabaya: Media Sahabat
Cendekia.
Putra, I. K. G. D. (2017). Smart Campus.
https://konsultasi.unud.ac.id/articl
es/smart-campus
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian:
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
_______. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.