Anda di halaman 1dari 8

UPEJ 9 (3) (2020)

Unnes Physics Education Journal


Terakreditasi SINTA 3

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej

Pengembangan Bahan Ajar Digital Gerak Melingkar Berbantuan Scratch Berbasis


Science, Technology, Engineering, and Mathematics

Sunarti Sunarti, Ani Rusilowati

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Gedung D7 Lt. 2, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik dan mengetahui tingkat kelayakan
Diterima Januari 2021 bahan ajar digital gerak melingkar berbantuan scratch berbasis science, technology, engineering, and
Disetujui Januari 2021 mathematics (STEM). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan
Dipublikasikan Maret 2021 (R&D). Subjek penelitian ini adalah pakar ahli (validator). Pengembangan bahan ajar dilakukan
secara bertahap sesuai dengan langkah 4D (define, design, development, and dissemination). Hasil
Keywords: penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan ajar yang dikembangkan disajikan dalam bentuk e-bahan
digital teaching materials, ajar dan memiliki karakteristik muatan STEM yang meliputi sains, teknologi, engineering, dan
circular motion, scratch, STEM matematika. Aspek engineering diwakili oleh simulasi gerak melingkar yang dibuat menggunakan
aplikasi scratch. Program simulasi ini bertujuan untuk memvisualisasikan konsep materi gerak
melingkar yang dapat dikerjakan secara mandiri oleh peserta didik. (2) Bahan ajar digital gerak
melingkar berbantuan scratch berbasis STEM dinyatakan valid berdasarkan validitas Aiken’s V.

Abstract
This research aims to describe the characteristics and to determine the validity of digital teaching materials
for circular motion by scratch based on science, technology, engineering, and mathematics (STEM). The
research method used is Research and Development (R&D). The subject of this research is a judgement expert
(validator). The development of teaching materials is carried out in stages according to the 4D steps (define,
design, development, and dissemination). The results showed that (1) the developed teaching materials were
presented in the form of e-teaching materials and had STEM content characteristics which included science,
technology, engineering, and mathematics. The engineering aspect is represented by a circular motion
simulation created using the scratch application. This simulation program aims to visualize the concept of
circular motion material that students can work on independently. (2) Digital teaching materials for circular
motion by scratch based on were declared valid based on the validity of Aiken’s V.

©2021 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: ISSN 2252-6935
E-mail: sunarti050198@gmail.com
Sunarti/ Unnes Physics Education Journal 9 (3) (2020)

PENDAHULUAN bantuan teknologi akan menghasilkan prestasi


mahasiswa yang meningkat, karena tidak
Saat ini kehidupan manusia telah berada hanya penguasaan materi melainkan juga
dalam era revolusi industri 4.0. Revolusi menguasai teknologi.
industri 4.0 menjadikan perubahan kegiatan Pada abad 21, beberapa Negara maju
manusia dari manual menuju digital (Ibda, seperti Amerika dan Australia, berupaya
2018). Tantangan revolusi industri 4.0 meningkatkan kemampuan melalui
mendorong manusia untuk menguasai ilmu pengembangan pendidikan Science,
pengetahuan dan teknologi serta berpikir Technology, Engineering, and Mathematics
inovatif, maka dalam sistem pendidikan perlu (STEM). Pembelajaran STEM dicanangkan
adanya gerakan untuk merespon era revolusi untuk mendukung kesuksesan pendidikan
industri 4.0. Gerakan ini sudah dicanangkan abad 21 yang menuntut kesiapan guru untuk
oleh pemerintah dengan nama gerakan literasi mengimplementasikannya pada proses
baru. Gerakan literasi baru tertuju pada tiga pembelajaran (Astuti et al, 2020). Dalam hal
literasi utama yaitu literasi digital, literasi ini dibutuhkan guru professional, salah
teknologi, dan literasi manusia (Aoun, 2017). satunya dilakukan dengan mempersiapkan
Dengan demikian, dibutuhkan sumber daya calon guru yang mampu mengikuti
manusia yang berkualitas dan mampu perkembangan zaman modern (Negoro et al,
bersaing ditengah persaingan global pesatnya 2020). Cetin dan Balta (2017) menjelaskan
perkembangan teknologi (Subekti et al, 2018). bahwa penting bagi calon guru sains selama
Sejak awal Maret 2020, Indonesia menempuh perkuliahan mengetahui
dihadapkan pada kasus Coronavirus Disease rancangan pembelajaran yang terintegrasi
2019 (COVID-19) yang mengubah tatanan STEM untuk menyiapkan guru yang mampu
pelaksanaan pembelajaran pada seluruh menerapkan pembelajaran STEM. Pendidikan
jenjang pendidikan. Kebijakan ini terdapat STEM memberikan peluang kepada guru
dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan untuk memperlihatkan kepada peserta didik
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang tentang konsep dan prinsip dari sains,
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam teknologi, teknik, dan matematika digunakan
masa darurat Penyebaran COVID-19 dan Surat secara terintegrasi dalam pengembangan
Edaran Jenderal Kementerian Pendidikan dan produk, proses, dan sistem yang digunakan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang dalam kehidupan sehari-hari mereka (Firman,
Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari 2015). Penerapan STEM di masa COVID-19
Rumah dalam Masa Darurat COVID-19, serta sulit dilakukan karena berkaitan dengan
Surat Edaran dan Petunjuk dari Kepala teknologi, sehingga guru dituntut memiliki
Daerah. Sebagai respon Surat Edaran Menteri strategi pembelajaran yang sesuai diterapkan
Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor pada masa pandemi ini (Sintema, 2020).
Universitas Negeri Semarang mengeluarkan Melihat kondisi pembelajaran saat ini
kebijakan proses perkuliahan selama masa maka diperlukan media pembelajaran digital
pandemi COVID-19 salah satu diantaranya yang dibuat berdasarkan prinsip belajar
yaitu untuk menggunakan media yang sesuai mandiri. Salah satu media digital yang baik dan
untuk pembelajaran daring. Media yang mudah digunakan yaitu bahan ajar digital,
memungkinkan diterapkan pada masa dikarenakan lebih mudah diakses, mudah
pandemi yaitu media dengan bantuan dibawa, awet, dan mudah didapatkan secara
teknologi atau media digital. Khasanah et al gratis lewat jaringan internet (Alperi, 2020).
(2020) menyatakan bahwa media dengan Prastowo (2013: 330) menjelaskan bahan ajar
284
Sunarti/ Unnes Physics Education Journal 9 (3) (2020)

digital merupakan bahan ajar yang media untuk membuat simulasi yaitu scratch.
mengkombinasikan beberapa media Scratch merupakan bahasa pemrograman
pembelajaran (audio, video, teks atau grafik) yang didesain berupa blok kode yang
untuk mengendalikan suatu perintah dari bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar
suatu presentasi. Penggunaan bahan ajar pemrograman yang interaktif dan
digital mampu memberikan wawasan bagi menyenangkan (Hardyanto, 2015).
calon guru tentang desain materi Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
pembelajaran yang berbantuan teknologi Iskandar dan Aditya (2017), bahan ajar
(Demirkan, 2019). Widayoko et al (2018) berbantuan scratch tidak hanya membantu
menyatakan bahwa diperlukan bahan ajar peserta didik meningkatkan logika, namun
digital yang bisa membantu peserta didik juga sebagai salah satu media pembelajaran
dalam memahami materi dengan beragam berkonsep edutainment bagi guru. Rusilowati
teknologi dan aplikasi, serta memunculkan et al (2020) menyatakan bahwa bahan ajar
rasa ingin tahu dalam merekayasa teknologi berbantuan scratch memberikan kesempatan
dan konsep yang sedang dipelajari. kepada peserta didik untuk mengembangkan
Bahan ajar digital yang terintegrasi konsep materi menjadi suatu simulasi atau
dengan teknologi dan aplikasi dalam animasi dan melibatkan peserta didik dalam
menjelaskan konsep materi yaitu bahan ajar setiap penggunaan scratch.
digital yang menggunakan pendekatan STEM. Peneliti telah melakukan observasi pada
Hikmawati et al (2020) melakukan penelitian beberapa mahasiswa yang telah mengambil
yang menunjukkan bahwa bahan ajar digital mata kuliah fisika dasar 1 dan menganalisis
mampu meningkatkan literasi STEM. bahan ajar yang digunakan. Hasil analisis
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh menunjukkan bahwa bahan ajar yang
A’yun et al (2020) yang menunjukkan bahan digunakan hanya berupa bahan ajar cetak
ajar digital berbasis STEM dapat dengan ukuran yang tebal dan belum memuat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis. aspek STEM dengan seimbang. Bahan ajar
Fisika merupakan ilmu sains yang lebih dominan memuat aspek sains dan
mendalami tentang materi fisik, fakta, dan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk
konsep-konsep. Nurhayati et al (2019) mendeskripsikan karakteristik dan
menjelaskan tentang fisika yang terkesan mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar
susah dan konsep-konsep yang diajarkan digital gerak melingkar berbantuan scratch
bersifat abstrak. Gerak melingkar adalah salah berbasis STEM.
satu materi fisika yang memilki peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari. Gerak METODE
melingkar merupakan salah satu materi dalam
mata kuliah fisika dasar 1. Berdasarkan Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian yang dilakukan oleh Gulo (2017) penelitian ini adalah metode penelitian dan
menjelaskan bahwa peserta didik sulit pengembangan (Research and Development).
memahami gerak melingkar jika hanya Pengembangan bahan ajar digital dalam
bersifat teoritis dan peserta didik dituntut penelitian ini mengikuti model 4D (Four-D
memahami rumus setiap bangun ruang. Models) yang dikembangkan oleh Thiagarajan
Oleh karena itu, Hargunani (2010) (1974). Model 4D meliputi 4 tahapan yaitu
menggunakan simulasi yang dapat define (pendefinisian), design (perancangan),
menjelaskan konsep fisika yang dianggap sulit development (pengembangan), dan
dan berdampak pada peningkatan dissemination (penyebaran).
pemahaman peserta didik sehingga dapat Subjek penelitian meliputi empat pakar
mengurangi adanya miskonsepsi. Salah satu ahli (validator) sebagai penilai uji kelayakan
285
Sunarti/ Unnes Physics Education Journal 9 (3) (2020)

bahan ajar. Sesuai standar penilaian BSNP 9. Ayo belajar, berisi pembahasan materi
(2007), kelayakan bahan ajar dinilai mengacu gerak melingkar. Aspek STEM yang
pada aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, diterapkan pada komponen ini meliputi
penilaian bahasa, dan kelayakan grafis. sains, teknologi, engineering, dan
Penilaian bahan ajar digital memuat aspek matematika.
tampilan komunikasi visual, desain 10. Ayo membuat simulasi, berisi langkah-
pembelajaran, dan pemanfaatan software langkah membuat contoh simulasi
(Direktorat Pembinaan SMA, 2010). Aspek scratch tentang kinematika gerak
karakteristik STEM meliputi keterkaitan melingkar dan proyek membuat
materi dengan ilmu sains secara umum, simulasi. Komponen ini memuat aspek
aplikasi di bidang teknologi, desain atau STEM berupa engineering.
proses rekayasa suatu produk, dan 11. Rangkuman, berisi ringkasan semua
penggunaan matematika dalam penyajian materi yang telah dipelajari.
materi. 12. Evaluasi, berisi latihan soal materi yang
telah dibahas untuk mengetahui
HASIL DAN PEMBAHASAN kemajuan hasil belajar.
13. Glosarium
Produk yang dihasilkan dari penelitian 14. Indeks
ini adalah bahan ajar digital gerak melingkar 15. Daftar pustaka
berbantuan scratch berbasis STEM. Prototipe 16. Catatan
bahan ajar digital terdiri atas 17 komponen 17. Kunci jawaban, berisi kunci jawaban
sebagai berikut: latihan soal dan evaluasi.
1. Cover Karakteristik bahan ajar digital mengacu
2. Prakata Capaian Kompetensi Lulusan (CPL) Mata
3. Daftar isi Kuliah Fisika Dasar 1 Materi Gerak Melingkar
4. Petunjuk penggunaan bahan ajar, berisi yang memuat aspek STEM. Aspek STEM
petunjuk dan lambang yang terdapat meliputi sains, teknologi, engineering, dan
dalam bahan ajar untuk memudahkan matematika.
mempelajari bahan ajar. Sains adalah suatu kumpulan teori yang
5. Capaian pembelajaran lulusan, berisi sistematis, penerapannya secara umum
capaian pembelajaran mata kuliah fisika terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan
dasar 1 materi gerak melingkar dan berkembang melalui metode ilmiah serta
kemampuan yang diharapakan setelah menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,
mahasiswa mempelajari materi gerak terbuka, dan sebagainya (Azizirahim et al,
melingkar. 2015). Aspek sains menjadi aspek utama dan
6. Tujuan bahan ajar, berisi tujuan yang dominan dalam bahan ajar digital. Aspek sains
diharapkan setelah mempelajari dan diwakili oleh ikon “Eksplorasi Sains”. Memuat
memahami isi bahan ajar. bahasan materi, fisikawan penemu konsep,
7. Peta konsep merupakan alur penyajian serta penerapan gerak melingkar dalam
materi yang akan dibahas dalam setiap kehidupan sehari-hari. Cakupan aspek ini
bab bahan ajar. meliputi pembahasan materi kinematika
8. Mari mengenal scratch, berisi gerak melingkar beraturan, hubungan antar
pengenalan dasar pemrograman roda, dinamika gerak melingkar beraturan,
aplikasi scratch dan contoh pembuatan dan gerak melingkar berubah beraturan.
simulasi dasar gerak melingkar. Sumira dan Aprida (2020) berpendapat
Komponen ini memuat aspek STEM bahwa teknologi menunjang perkembangan
berupa engineering. sains yang digunakan untuk aktivitas
286
Sunarti/ Unnes Physics Education Journal 9 (3) (2020)

penemuan dalam upaya untuk memperoleh teknologi (Yunita dan Hamdi, 2019). Bahan
penjelasan tentang obyek dan fenomena alam. ajar gerak melingkar berbantuan scratch
Aspek teknologi dalam bahan ajar digital berbasis STEM diunggah ke website wordpress,
menjelaskan tentang aplikasi teknologi gerak sehingga memudahkan akses untuk
melingkar. Aspek ini diwakili oleh ikon mempelajari bahan ajar
“Mengenal Teknologi”. Memuat aplikasi Validasi bahan ajar dilakukan oleh
teknologi pada baling-baling helikopter, empat validator yaitu tiga dosen Pendidikan
sepeda motor, mesin jam tangan analog, Fisika Unnes dan satu alumni S2 Pendidikan
sepeda, dan roda kincir. Fisika Unnes. Selain memberikan hasil
Engineering menurut Çetin dan validasi, validator juga memberikan saran
Demorcan (2020) mengacu pada merancang perbaikan terhadap bahan ajar digital. Setelah
objek, proses, dan sistem secara sistematis. dilakukan revisi sesuai saran, validator tidak
Aspek engineering dalam bahan ajar memuat memberi penilaian kembali.
informasi tentang prinsip kerja simulasi gerak Analisis validitas isi suatu instrumen
melingkar, prinsip kerja dan desain teknologi yang dilakukan oleh beberapa validator, dapat
yang menerapkan konsep gerak melingkar. menggunakan rumus Aiken’s V. Hasil validasi
Aspek ini diwakili oleh ikon “Memahami bahan ajar menurut Aiken (dalam Rusilowati
Engineering”. Prinsip kerja simulasi gerak dan Astuti, 2019: 19) dihitung dengan
melingkar disajikan menggunakan aplikasi menggunakan rumus:
scratch. Program simulasi yang dibuat
menggunakan scratch dapat dikerjakan secara V=
∑𝑠
𝑛 (𝑐−1)
mandiri oleh peserta didik. Simulasi dijelaskan
Keterangan :
pada komponen “Mari Mengenal Scratch” dan
V : nilai validitas
“Ayo Membuat Simulasi”. Pada komponen
s : r – 1o
“Mari Mengenal Scratch”, aspek engineering
r : skor kategori pilihan ahli
diwakili oleh simulasi partikel yang bergerak
1o : skor penilaian terendah
melingkar. Aspek engineering pada komponen
n : banyaknya ahli
“Ayo Membuat Simulasi” menampilkan
c : skor penilaian tertinggi
simulasi kinematika gerak melingkar
Kriteria kevalidan mengacu kepada nilai
beraturan. Simulasi ini memvisualisasikan
validitas hitung yang dibandingkan dengan
arah vektor kecepatan dan percepatan bola
nilai koefisien validasi tabel. Apabila Vhitung ≥
yang melakukan gerak melingkar beraturan.
Vtabel berarti instrumen valid. Aiken (dalam
Matematika merupakan “tool” ataupun
Rusilowati dan Astuti, 2019: 20) menjelaskan
“bahasa” dalam berbagai disiplin ilmu,
bahwa nilai Vtabel untuk empat validator dan
termasuk dalam merepresentasikan gejala
empat pilihan dengan taraf kesalahan 5%
fisis dan pemecahan masalah di fisika (Hasyim
adalah 0,92. Hasil analisis validasi disajikan
dan Ramadhan, 2018). Aspek matematika
dalam Tabel 1.
disajikan dalam bentuk rumusan matematika
materi gerak melingkar. Aspek ini dalam
Tabel 1.Hasil Analisis Validasi
bahan ajar digital diwakili oleh ikon “Berpikir
Aspek V Vtabel Kesimpulan
Matematis”.
Bahan ajar yang dikembangkan berupa Kelayakan Isi 0,89 0,92 Tidak valid
e-bahan ajar. Bahan ajar digital digunakan Kelayakan 0,93 0,92 Valid
dalam pembelajaran dengan tujuan menarik Penyajian
minat peserta didik untuk belajar aktif, belajar Penilaian 0,90 0,92 Tidak valid
secara mandiri, dan memiliki tingkat adaptasi Bahasa
yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan
287
Sunarti/ Unnes Physics Education Journal 9 (3) (2020)

Aspek V Vtabel Kesimpulan bahan ajar digital gerak melingkar berbantuan


Kelayakan 0,93 0,92 Valid scratch berbasis STEM memiliki karakteristik
Grafis muatan STEM dan aspek bahan ajar digital.
Bahan Ajar 0,89 0,92 Tidak valid Karakteristik STEM memuat aspek sains,
Digital teknologi, engineering, dan matematika.
Karakteristik 0,95 0,92 Valid Muatan STEM dalam bahan ajar diwakili oleh
STEM ikon eksplorasi sains, mengenal teknologi,
Rata-rata 0,92 0,92 Valid memahami engineering, dan berpikir
matematis. Aspek engineering diwakili oleh
simulasi gerak melingkar yang dibuat
Hasil analisis terhadap penilaian enam
menggunakan aplikasi scratch. Program
aspek kelayakan bahan ajar digital gerak
simulasi ini bertujuan untuk
melingkar berbantuan scratch berbasis STEM
memvisualisasikan konsep materi gerak
yang dilakukan oleh empat validator
melingkar yang dapat dikerjakan secara
menunjukkan rata-rata nilai validitas sebesar
mandiri oleh peserta didik. Bahan ajar
0,92. Nilai validitas tersebut menghasilkan
disajikan dalam bentuk e-bahan ajar dengan
Vhitung = Vtabel, sehingga bahan ajar digital gerak
format pdf yang diunggah ke website
melingkar berbantuan scratch berbasis STEM
wordpress.
dinyatakan valid.
Bahan ajar digital gerak melingkar
berbantuan scratch berbasis STEM dinyatakan
SIMPULAN
valid berdasarkan validitas Aiken’s V. Hal ini
Berdasarkan penelitian yang telah berarti bahan ajar digital dapat digunakan
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sebagai sumber belajar, meskipun terdapat
revisi dan saran dari validator.

DAFTAR PUSTAKA
Alperi, M. 2019. Peran Bahan Ajar Digital Sigil A’yun, Q., Rusilowati, A., & Lisdiana. 2020.
Dalam Mempersiapkan Kemandirian Improving Students' Critical Thinking
Belajar Peserta Didik. Jurnal Teknodik, Skills through the STEM Digital Book.
23(2): 99-110. Journal of Innovative Science Education,
9 (2): 237-243.
Astusi, N. H., Rusilowati, A., & Subali, B. 2020.
STEM-Based Learning Analysis to BSNP. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks
Improve Students’ Problem Solving Pelajaran Pendidikan Dasar dan
Abilities in Science Subject: a Menengah. Buletin BSNP, 2(1): 14-23.
Literature Review. Journal of
Innovative Science Education, 10(1): Cetin, A., & Balta, N. 2017. Pre-Service Science
79-86. Teachers Views on Stem Materials and
Stem Competition in Instructional
Aoun, J. E. 2017. Robot-proof: higher education in Technologies and Material
the age of artificial intelligence. US: MIT Development Course. European
Press. Journal of Educational Research, 6(3):
279-288.
Azizirahim, E., Sutrio, & Gunawan. 2015.
Penerapan Pendekatan Keterampilan Çetin, M., & Demircan, H. Ö. 2020 Empowering
Proses Sains dalam Model technology and engineering for STEM
Pembelajaran Guided Discovery untuk education through programming
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika robots: a systematic literature review.
pada Siswa Kelas VIIA SMPN 8 Early Child Development and Care,
Mataram Tahun Ajaran 2015/2016. 190(9): 1323-1335.
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi,
1(4): 272-275. Demirkan, Ö. 2019. Pre-service Teachers’ Views
about Digital Teaching Materials.
288
Sunarti/ Unnes Physics Education Journal 9 (3) (2020)

Educational Policy Analysis and Negoro, R. A., Rusilowati, A., Aji, M. P., & Jaafar, R.
Strategic Research, 14(1): 40-60. 2020. Critical Thinking in Physics:
Momentum Critical Thinking Test for
Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Panduan PreService Teacher. Jurnal Ilmiah
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 9(7): 73-
TIK. Jakarta: Direktorat Jenderal 86.
Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah. Nurhayati, Z., Supriadi, B., & Maryani. 2019. LKS
Kontekstual Berbasis Process Oriented
Firman, H. 2015. Pendidikan Sains Berbasis STEM: Guided Inquiry Learning (Pogil) Materi
Konsep, Pengembangan, dan Peranan Gerak Melingkar Kelas X. Jurnal
Riset Pascasarjana. Seminar Nasional Pembelajaran Fisika, 8(4): 226-231.
Pendidikan IPA dan PKLH, Universitas
Pakuan Bogor, Indonesia. Prastowo, A. 2013. Panduan Kreatif Membuat
Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Gulo, M. 2017. Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Press.
Dengan Menggunakan Alat Peraga
Sederhana Pada Materi Gerak Republik Indonesia. 2020. Surat Edaran Nomor 4
Melingkar Di Kelas X-5 SMA Negeri 3 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Gunungsitoli Semester Ganjil Tahun Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Pelajaran 2014/2015. Jurnal Wahana Darurat Penyebaran COVID-19.
Inovasi, 6(1) : 1-14. Lembaran Negara RI Tahun 2020, No.
4. Sekretariat Negara. Jakarta.
Hardyanto, W. 2015. Kajian Gejala Fisika dengan
Scratch. Semarang: Unnes. ………. 2020. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyelenggaraan
Hargunani, S. P. 2010. Teaching of Faraday’s And Belajar dari Rumah dalam Masa
Lenz’s Theory of Electromagnetic Darurat COVID-19. Lembaran Negara
Induction Using Java Based Faraday’s RI Tahun 2020, No. 15. Sekretariat
Lab Simulations. Journal Physics Negara. Jakarta.
Education, 4(3): 520-522.
Rusilowati, A., & Astuti, B. 2019. Pengembangan Tes
Hasyim, F., & Ramadhan, A. 2018. Kecukupan Literasi Sains. Semarang: Lppm Unnes.
Kemampuan Matematika Bagi Calon
Guru Fisika. Jurnal Inovasi Pendidikan Rusilowati, A., Subali, B., Aji, M. P., & Negoro, R. A.
Fisika dan Integrasinya. 1(2): 35-41. 2020. J. Phys.: Conf. Ser. 1567 022010.

Hikmawati, A., Pursitasari, I. D., Ardianto, D., & Sintema, E. J. 2020. Effect of COVID-19 on the
Kurniasih, S. 2020. J. Phys.: Conf. Ser. Performance of Grade 12 Students:
1521 042053. Implications for STEM Education.
EURASIA Journal of Mathematics,
Ibda, H. 2018. Penguatan Literasi Baru pada Guru Science and Technology Education,
Madrasah Ibtidaiyah dalam Menjawab 16(7): 1-6.
Tantangan Era Revolusi Industri 4.0.
JRTIE: Journal of Research and Thought Subekti, H., Taufiq, M., Susilo, H., Ibrohim, &
of Islamic Education, 1(1): 1-19. Suwono, H. 2018. Mengembangkan
Literasi Informasi melalui Belajar
Iskandar, R. S., & Raditya, A. 2017. Pengembangan Berbasis Kehidupan Terintegrasi
Bahan Ajar Project-Based Learning STEM untuk Menyiapkan Calon Guru
Berbantuan Scratch. Diseminarkan Sains dalam Menghadapi Era Revolusi
dalam acara Seminar Nasional Industri 4.0: Review Literatur.
Matematika dan Aplikasinya 21 Education and Human Development
Oktober 2017. Universitas Airlangga, Journal, 3(1): 81-90.
Surabaya.
Sumira, T., & Aprida. 2020. STEM Education:
Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H., &Widuri, Inovasi dalam Pembelajaran Sains.
B. 2020. Pendidikan Dalam Masa Diseminarkan dalam acara Seminar
Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia, Nasional Pendidikan Program
10(1): 41-48. Pascasarjana 10 Januari 2020.

289
Sunarti/ Unnes Physics Education Journal 9 (3) (2020)

Universitas PGRI Palembang, Saintifik Siswa SMA dengan Bahan Ajar


Palembang. Terintegrasi STEM pada Materi Impuls
dan Momentum. Jurnal Pendidikan,
Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. 1974. 3(11): 1463-1467.
Instructional development for training
teacher of exceptional children. Yunita, R. A., & Hamdi. 2019. Analisis Kemandirian
Bloomington Indiana: Indiana Belajar Siswa sebagai Dasar
University. Pengembangan Buku Elektronik (e-
book) Fisika Terintegrasi Edupark.
Widayoko, A., Latifah, E., & Yuliati, L. 2018. Jurnal penelitian pembelajaran fisika,
Peningkatan Kompetensi Literasi 5(2): 172-179.

290

Anda mungkin juga menyukai