Artikel
Artikel
PENGIKUTNYA DI INSTAGRAM
E-JOURNAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Nama : Hasna Qurrota A’yun
NIM : 17513241046
Disusun Oleh:
NIM. 17513241046
Telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk disahkan
E-Journal Skripsi bagi yang bersangkutan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengikut
Inas Rana di instagram; 2) Gaya busana pengikut Inas Rana di instagram; 3) Pengaruh Inas Rana terhadap
gaya busana pengikutnya di instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah pengikut aktif instagram Inas Rana yang berjumlah 123.500
orang dengan diambil sebanyak 400 orang menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis
data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengikut Inas Rana di instagram adalah
faktor kepercayaan (26,6%), faktor keahlian (24,2%), faktor daya tarik (24,2%) dan faktor kedekatan
(25%); 2) Gaya busana pengikut Inas Rana di instagram yang sebanyak 77,9% mengikuti gaya busana
dari Inas Rana yaitu casual chic style 3)Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Inas Rana
dengan gaya busana pengikutnya di instagram sebesar 48%.
Pembahasan
Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan
Inas Rana dapat mempengaruhi para pengikutnya
di instagram yaitu karena faktor kepercayaan
Gambar 1. Hasil Uji Linearitas (26,6%), faktor keahlian (24,2%), faktor daya
tarik (24,2%) dan faktor kedekatan (25%). Dari
Setelah dilakukakannya pengujian beberapa faktor tersebut, dapat diketahui jika
prasyarat analisis, maka tahap selanjutnya adalah faktor utama yang paling tinggi dalam
pengujian hipotesis. Uji hipotesis pada penelitian mempengaruhi para pengikutnya adalah karena
ini menggunakan rumus regresi analisis faktor kepercayaan. Hal ini didukung dengan
sederhana. Berdasarkan hasil analisis, dapat penelitian yang dilakukan oleh Xiao et al (2019)
diketahui jika nilai koefisien korelasi sebesar yang menunjukkan jika kepercayaan memiliki
0,693 yang berarti hubungan variabel fashion pengaruh yang lebih besar pada kredibiltas
influencer (X) terhadap gaya busana pengikut sumber daripada kredibilitas sumber lainnya.
fashion influencer di instagram (Y) sangat kuat. Sedangkan pada penelitian Luke et al (2010)
Nilai R koefisien determinasi (�2 ) sebesar 0,480 membahas jika kepercayaan itu seperti kontruksi
yang berarti variabel fashion influencer (X) amorphous karena seringkali sulit untuk diukur
terhadap variabel gaya busana pengikut fashion dan diperasionalkan.
influencer di instagram sebesar 48%. Dari sudut pandang psikologis,
Dapat diketahui juga jika nilai constant kepercayaan dapat dipertimbangkan dari di mana
(K) sebesar -0,021 sedangkan nilai fashion seseorang percaya bahwa mitra hubungan akan
influencer (a/koefisien refresi) sebesar 0,757, membantu mencapai tujuan tertentu (Simpson,
sehingga persamaan regresi yang dihasilkan yaitu 2007). Hasil dari penelitian Luke et al (2010) juga
Y =− 0,021 + 0,757X yang berarti jika nilai menunjukkan jika kepercayaan didasari oleh
penilaian awal yang dirasakan dan diperbarui Dapat diketahui jika dari hasil penelitian
secara dinamis berdasarkan pengalaman melalui ini menghasilkan dua kontribusi penelitian, yaitu
pengulangan interaksi. Rasa percaya yang kontribusi praktis dan kontribusi managerial.
dimiliki para pengikut terhadap fashion influencer Kontribusi praktis bagi fashion influencer dari
menyebabkan para pengikut menjadikan fashion penelitian ini yaitu mengetahui apa saja faktor
influencer tersebut sebagai role mode atau yang menyebabkan seorang fashion influencer
panutan dalam gaya berbusana mereka. Para dapat mempengaruhi para pengikutnya. Dari
pengikut merasa percaya kepada fashion beberapa faktor tersebut, dapat diketahui faktor
influencer jika fashion influencer tersebut apa saja yang berhasil dilakukan fashion
menyampaikan informasi yang jujur, akurat dan influencer dan faktor apa saja yang perlu
dapat dipercaya di setiap postingannya ditingkatkan lagi oleh fashion influencer. Faktor
Sedangkan pada hasil jawaban variabel yang berhasil dilakukan fashion influencer
gaya busana pengikut dapat disimpulkan bahwa tersebut, antara lain faktor kepercayaan dan daya
dari semua pengikut 87,8% merasa mendapatkan tarik. Sedangkan faktor yang perlu ditingkatkan
referensi gaya berbusana dalam sehari-hari, akan lagi yaitu faktor keahlian dan kedekatan, sehingga
tetapi yang tertarik untuk mengikutinya hanya fashion influencer harus mampu menunjukkan
77,9% sedangkan 22,1% tidak tertarik. Dan dari bahwa ia benar-benar seorang yang ahli dalam
semua pengikut 92,3% merasa mendapatkan mempengaruhi orang lain, memiliki banyak
referensi dalam mengkonsumsi fashion item, pengalaman, berpengetahuan luas serta selalu
akan tetapi yang tertarik untuk mengikutinya mengikuti trend fashion terbaru. Selain itu,
hanya 83,6% sedangkan 16,4% tidak tertarik. seorang fashion influencer juga harus lebih
Sehingga dapat disimpulkan jika semua pengikut menunjukkan lagi jika ia ramah dan mau
yang merasa mendapatkan referensi, belum tentu berinteraksi dengan para pengikutnya, sehingga
bersedia untuk mengikuti fashion influencer. fashion influencer dapat lebih banyak
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui memberikan pengaruh kepada para pengikutnya.
jika Inas Rana bepengaruh positif dan signifikan Kontribusi managerial bagi para pengikut
terhadap gaya busana pengikutnya di instagram fashion influencer dari penelitian ini yaitu
sebesar 48%. Dapat diketahui jika para pengikut mengetahui gaya busana para pengikut fashion
yang terpengaruh dengan gaya busana fashion influencer. Dari beberapa hasil data yang
influencer Inas Rana berjenis kelamin perempuan didapatkan jika orang jaman sekarang lebih
(96,9%) dan berjenis kelamin laki-laki (3,1%). menyukai untuk berbusana mengikuti fashion
Sedangkan untuk usia para pengikut yang influencer yang ada di media sosial. Akan tetapi,
terpengaruh dengan gaya busana fashion tidak semua pengikut fashion influencer tertarik
influencer Inas Rana berada pada usia 17 tahun untuk mengikuti mengikuti gaya berbusana
(1,2%), 18 tahun (10,7%), 19 tahun (23%), 20 fashion influencer dikarenakan ketidaksesuaian
tahun (44,4%), 21 tahun (7,7%), 22 tahun ( 5,7%), fashion style yang digunakan fashion influencer
23 tahun (5%), 24 tahun (4,6%), 25 tahun (1,5%), dengan karakter para pengikut, sehingga para
26 tahun (0,4%), 27 tahun (0,4%) dan 28 tahun pengikut tidak akan tertarik untuk mengikuti gaya
(0,4%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa busana fashion influencer tersebut. Maka,
mayoritas para pengikut fashion influencer Inas seharusnya para pengikut lebih memilih untuk
Rana yang terpengaruh dengan gaya busananya mengikuti akun instagram fashion influencer
ialah perempuan pada rentang usia 18-24tahun. yang memiliki fashion style sesuai dengan
Dari hasil data tersebut, menunjukkan jika gaya karakter mereka, agar mereka lebih mendapatkan
busana yang dibagikan fashion influencer Inas referensi lebih banyak dalam gaya berbusananya.
Rana di instagram cocok digunakan pada para Kontribusi managerial lain bagi
remaja putri yang sesuai dengan target yang pengusaha bidang fashion dari penelitian ini yaitu
dituju. mengetahui seberapa besar pengaruh fashion
influencer dalam mempengaruhi gaya busana pesan kepada beberapa puluh akun saja
para pengikutnya. Sehingga pengusaha bidang perharinya oleh aplikasi instagram dan tidak
fashion dapat mempercayakan fashion influencer semua pengikut bersedia untuk mengisi kuesioner
dalam mempromosikan produk fashion mereka. yang telah dibagikan.
Akan tetapi, perlu adanya penelitian untuk Selain itu, penelitian ini hanya dibatasi
memilih fashion influencer yang sesuai dengan oleh satu fashion influencer saja, yaitu Inas Rana
target pasar mereka yaitu dengan memilih fashion yang telah dijadikan sebagai subjek penelitian.
influencer yang memiliki persamaan dalam ciri Sehingga jika penelitian dilakukan pada fashion
khas gaya berbusana dengan ciri khas dari produk influencer yang berbeda, maka hasil data yang
fashion yang akan dipromosikan sehingga produk diperoleh juga akan berbeda.
yang dipromosikan berhasil laku keras dan brand
Saran
fashion tersebut menjadi semakin dikenal oleh
Berdasarkan hasil penelitian dan
banyak orang.
pembahasan, maka saran yang dapat diberikan
peneliti kepada semua orang yang ingin menjadi
SIMPULAN DAN SARAN
seorang influencer, maka harus memiliki
Simpulan kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud yaitu
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis harus bersikap jujur, akurat dan dapat dipercaya
data yang dilakukan penulis, maka dapat dalam penyampaian informasi kepada orang lain.
diketahui jika terdapat beberapa faktor yang dapat Hal ini didasari dari hasil penelitian yang
mempengaruhi pengikut Inas Rana di instagram dilakukan peneliti yang menunjukkan bahwa
yaitu dikarenakan faktor kepercayaan (26,6%), faktor utama seorang influencer dapat
faktor keahlian (24,2%), faktor daya tarik (24,2%) mempengaruhi orang banyak dikarenakan faktor
dan faktor kedekatan (25%). kepercayaan.
Selain itu, gaya busana pengikut Inas
Rana di instagram yaitu yang sebanyak 77,9%
DAFTAR PUSTAKA
tersebut mengikuti gaya busana yang dibagikan
Inas Rana di instagram yaitu casual chic style. Angelina Monica & Triputra Pinckey. (2015).
Dan pada penelitian ini menunjukkan jika “Analisis Semiotik Fashion Ines Ariani
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Sebagai Bentuk Presentasi Diri”. Jakarta :
antara Inas Rana dengan gaya busana Universitas Indonesia
pengikutnya di instagram. Hasil penelitian Arikunto.(2006). “Prosedur Penelitian Suatu
menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel dengan Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI”.
nilai 19,241 > 1,960 dan sig 0,000 < 0,05 Jakarta : PT. Rineka Cipta
sedangkan persamaan garis regresi yang
Baker, Susan D & Gerlowski, Daniel A. (2007).
dihasilkan yaitu Y =− 0,021 + 0,757X yang
“Team Effectiveness and Leader-
berarti semakin besar pengaruh fashion influencer, Follower”.
maka semakin meningkat pengikut yang
mengikuti gaya busana fashion influencer di Bakker, Diederich. (2018). “Conceptualising
Influencer Marketing”. Journal of
instagram. Koefisien korelasi sebesar 0,693 dan
Emerging Trends in Marketing and
nilai koefisien determinasi ( r2 ) sebesar 0,480
Management 1(1):79-87
yang artinya Inas Rana memberikan pengaruh
terhadap gaya busana pengikutnya di instagram Belanche, D., Casalo, L. V., Flavian, M., &
sebesar 48%. Ibanez-Sanchez, S. (2021). “Building
influencers' credibility on Instagram:
Keterbatasan Penelitian Effects on followers’ attitudes and
behavioral responses toward the
Keterbatasan penelitian ini adalah adanya influencer”. Journal of Retailing and
keterbatasan dalam pengambilan data di Consumer Services. 61:1-41
instagram yaitu dalam menyebarkan kuesioner Calcada, Manual C. (2019). “How Millenials
online peneliti hanya dibatasi boleh mengirim Perceive Influencers and Its Impact on
Purchase Intentions”. Universidade Malcom Barnard. (2011). “Fashion Sebagai
Católica Portuguesa Komunikasi : Cara Mengkomunikasikan
Casson, R,J., & Farmer, L.D. (2014). Identitas Sosial, Seksual, Kelas Dan
“Understanding and Checking The Gender.” Yogyakarta : Jalasutra
Assumptions of Linear Regression: A Mardapi, Djemari. (2018). “Teknik Penyusunan
Primer for Medical Researchers”. Clinical Instrumen Tes Dan Non Tes”. Yogyakarta:
and Experimental Opthalmology Parama Publishing
42(5):590-596 Marwick, A. E. (2013). “Status update: Celebrity,
Christodoulaki, A. (2018). “The effects of micro publicity, & branding in the social media
vs macro influencers on brand awareness, age.” New Haven, CT: Yale University
brand attitude, and purchase intention, and Press.
the moderating role of advertising NapoleonCat. (2021). “Instagram Users in
appeals” Indonesia”.
Dhanesh, Ganga S. & Duthler, Gaelle. https://napoleoncat.com/stats/instagram-
(2019).”Relationship management through users-in-indonesia/2021/06 (diakses 22
social media influencers: Effects of Juli 2021)
followers’ awareness of paid Nurhandayani, Arum., Syarief, Rizal & Najib,
endorsement.” Public Relation Review No. Mukhamad.(2019). “The Impact of Social
45, 1-13 Media Influencer and Brand Images to
Field, Andy. “Discovering Statistic Using SPSS”. Purchase Intention”. Journal of Applied
London: SAGE Publication Inc. Management 17(4):650-661
Ghozali, Imam. (2011). “Aplikasi Analisis Ohanian, Robina. (1990). “Construction and
Multivariate Dengan Program IBM. SPSS Validation of a Scale to Measure Celebrity
19”. Semarang: Universitas Diponegoro. Endorsers' Perceived Expertise,
Goffee, Robert & Jones, Garet. (2001). Trustworthiness, and Attractiveness”.
“ Followership and the Federal Worker”. Journal of Advertising 19(3):39-52
Han, Ki Yang.(2019). “An Analysis of Park, H. S., Lee, Y., & Sawng, Y. H. (2014). “A
Consumers’ Opinion on Fashion study on the social network influencer for
Influencer using Big Data”. Journal of long-tail marketing: Focusing on the
Digital Contents Society 20(11):2283- Korean film industry” Korea Society of
2290 Management Information Systems, Spring
Conference, Korea, 774−787.
Kim, W.B. & Choo, H.J. (2018). “The Effects of
SNS Fashion Influencer Authenticity on Park, J. K. (2018). “The effect of influencer's
Follower Behavior Intention : Focused on quality on consumer behavioral intention:
the Mediation Effect of Fanship” Journal Focused on theory of planned behavior
of the Korean Society of Clothing and (TPB).” Unpublished master’s thesis,
Textiles 43(1): 17-32 Korea University, Seoul
Lee, Young Ae & Ha, Gyu Soo.(2020). “A Study Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan
on The Influence of Social Media Pengembangan Bahasa.(1989). “Kamus
Experience and Influencers on Social Besar Bahasa Indonesia.” Jakarta : Balai
Media Satisfaction and Purchase Intention Pustaka
of Consumers”. Asia-Pacific Journal of Purwanto, Albin Syyid Agnar Caesar., dan
Business Venturing and Entrepreneurship Purwanto Teguh. 2019. “Pengaruh Social
15(02):171-181 Media Influencer Terhadap Purchase
Luke, J.C., Bradley B. D., Mascha V. M., Intention Yang Dimediasi Oleh
Michael J. F. & Alan G. S. (2010). Trustworthiness.” Majalah Ekonomi
“Seeing is Believing: Trustworthiness as 14(2): 219-231
A Dynamic Belief”. Cognitive Psychology. Riyanto, Arifah A. (2003). “Teori Busana”.
1-19 Bandung: Yapemdo
Rizky, Devi. (2020). “Nama Fashion Style Yang Suryabrata, S. (2000). Pengembangan Alat Ukur
Wajib Kamu Ketahui!”. Psikologis. Yogyakarta: Andi Offset.
https://www.femalers.com/nama-fashion- Sutrisno, Hadi.(2004). “Analisis Regresi”.
style-yang-wajib-kamu-ketahui/ (diakses Yogyakarta: Andi Offset
24 Juli 2021)
Wang,L. & Lee, J. H. (2019). “The Effect of K-
Shin, E. J., Lee, J. Y., Lee. S. Y., Kim,S. Y. & beauty SNS Influencer on Chinese
Koh, A. R. (2019). “Influence of Korean Consumers Acceptance Intention of New
Instagram Users' Products: Focused on Elaboration
Individualism/Collectivism Propensity, Likelihood Model (ELM)”. Fashion &
Social Capital and Instagram Usage Text. Res. J. 21(5):574-585
Propensity on their Fashion Influencer's
Attributes Evaluation”. Journal of the Xiao, Min., Wang, Rang. & Olmsted, Sylvia
Korean Society of Clothing and Textiles Chan. (2019). “Factors Affecting
43(5):615-619 YouTube Influencer Marketing Credibility:
A Heuristic-Systematic Model”. Journal of
Simpson, J. A. (2007). “Psychological Media Business Studies, 1-25
foundations of trust. Current Directions in
Psychological Science”. 16(5): 264–268 Yu, Ines Hyunju & Kim, Hun.(2019). “The
Effect of Influencer Factors in Personal
Sudijono, Anas. (2012). Pengantar Statistik Media Contents on Purchase Intention”.
Pendidikan. Depok: Raja Grafindo Journal of the Korean Contents
Persada. Association 20(1):45-59
Sugiyono. (2003). “Metode Penelitian Bisnis”. Yuan, Shupei & Lou, Chen. (2020). “How Social
Bandung: Alfabeta Media Influencers Foster Relationships
Sugiyono. (2007). “Metode Penelitian with Followers: The Roles of Source
Pendidikan”. Bandung: Alfabeta Credibility and Fairness in Parasocial
Sugiyono. (2012). “Statistika Untuk Penelitian”. Relationship and Product Interest”.
Bandung: Alfabeta. Journal of Interactive Advertising. 1-14