DI SUSUN OLEH
Nama : Aldi Sanjaya
Nim :PO7133121005
Kelas :2.A
Insiden: Insiden mengacu pada jumlah kasus baru penyakit dalam populasi pada periode
waktu tertentu. Ini mencerminkan laju kejadian penyakit baru di antara individu yang
sebelumnya tidak terkena penyakit tersebut. Insiden dapat dihitung dengan membagi jumlah
kasus baru dalam periode waktu tertentu dengan jumlah populasi pada saat yang sama.
Insiden sering diungkapkan sebagai tingkat insiden per seribu atau per seratus ribu individu
per tahun.
Prevalens: Prevalens mengacu pada jumlah total kasus penyakit yang ada dalam populasi
pada suatu titik waktu tertentu. Ini mencakup baik kasus baru maupun kasus lama. Prevalens
dapat dihitung dengan membagi jumlah kasus penyakit dengan jumlah populasi pada saat itu.
Prevalens dapat diungkapkan sebagai prevalens titik (pada suatu titik waktu tertentu) atau
prevalens periode (selama periode waktu tertentu).
Mortalitas: Mortalitas mengacu pada jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu
dalam populasi pada periode waktu tertentu. Mortalitas dapat dihitung dengan membagi
jumlah kematian akibat penyakit tersebut dengan jumlah populasi pada saat yang sama.
Mortalitas sering diungkapkan sebagai tingkat mortalitas per seribu atau per seratus ribu
individu per tahun.
Ukuran-ukuran frekuensi ini penting dalam epidemiologi dan membantu dalam pemahaman
tentang seberapa luas dan seberapa sering penyakit terjadi dalam suatu populasi. Data ini digunakan
untuk menginformasikan kebijakan kesehatan, perencanaan layanan kesehatan, dan pengembangan
strategi pencegahan dan pengendalian penyakit.
3. Parameter Penyakit
Rasio, proporsi, dan rate, sering digunakan dalam analisis penyakit dan epidemiologi untuk
menggambarkan karakteristik dan penyebaran penyakit dalam populasi. Berikut adalah penjelasan
singkat tentang masing-masing parameter tersebut:
Rasio (Ratio):
Rasio adalah perbandingan antara dua jumlah atau ukuran yang terkait. Dalam konteks
penyakit, rasio dapat digunakan untuk membandingkan jumlah kasus penyakit antara dua
kelompok atau dua periode waktu yang berbeda. Contohnya, rasio jenis kelamin dalam kasus
penyakit tertentu dapat menggambarkan perbandingan jumlah pria terhadap wanita yang
terkena penyakit tersebut.
Proporsi (Proportion):
Proporsi mengacu pada ukuran relatif dari suatu kondisi atau karakteristik dalam suatu
populasi. Dalam epidemiologi penyakit, proporsi dapat menggambarkan seberapa besar
persentase individu dalam populasi yang menderita penyakit tertentu. Misalnya, proporsi
individu yang terinfeksi flu dalam populasi tertentu adalah proporsi individu yang terinfeksi
dibagi dengan total populasi.
Rate (Tingkat):
Rate atau tingkat adalah ukuran frekuensi kejadian suatu peristiwa dalam suatu periode waktu
tertentu. Dalam epidemiologi, rate sering digunakan untuk mengukur kejadian penyakit dalam
populasi dalam bentuk angka insiden atau prevalensi. Tingkat insiden menggambarkan jumlah
kasus baru penyakit dalam periode waktu tertentu, sedangkan tingkat prevalensi
menggambarkan jumlah kasus penyakit yang ada dalam populasi pada suatu titik waktu
tertentu.
Ketiga parameter ini dapat memberikan informasi penting tentang penyebaran dan
karakteristik penyakit dalam populasi, dan sering digunakan dalam analisis epidemiologi untuk
memahami beban penyakit dan mengambil keputusan dalam pengendalian dan pencegahan penyakit.
4. Ukuran Dampak
Dalam bidang epidemiologi, terdapat beberapa ukuran yang digunakan untuk mengukur
dampak penyakit atau risiko kesehatan pada populasi. Dua ukuran penting adalah "relative risk"
(risiko relatif) dan "attributable risk" (risiko atributabel).