Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH UNTUK

KEPENTINGAN UMUM

Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna


peningkatan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik rakyat secara adil dan merata
serta mendorong pertumbuhan ekonomi maka Pemerintah Pusat menugaskan PT
PLN untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dengan
Pembangunan SUTET 275 KV yang merupakan Proyek Strategis Nasional di
Provinsi Sumatera Selatan dan harus selesai pada tahun 2024, mengingat kondisi
kelistrikan di Sumatera Selatan sedang mengalami difisit daya yang diakibatkan
tidak seimbangnya penambahan pembangkit pertumbuhan beban juga rendahnya
kualitas tegangan sehingga berdampak terjadinya pemadaman secara bergilir.
Untuk penugasan tersebut diatas, PT PLN menugaskan PT PLN Unit Induk
Pembangunan Sumatera Bagian Selatan selanjutnya disebut PT PLN UIP
Sumbagsel. Kegiatan pembangunan Sutet 275 KV telah tercantum dalam
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik ( RUPTL) Tahun 2021 – 2030 yang
telah disahkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral RI No.108/KHK.02/ME/L/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang
Pengesahan Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik PT PLN (Persero) Tahun
2021 sampai dengan tahun 2030.
Terhadap kebutuhan tanah dan ruang bebas (ROW) dalam Kegiatan
Pembangunan Tapak Tower Jaringan Transmisi PT PLN UIP Sumbagsel telah
melaksanakan kegiatan pengadaan tanah sejak tahun 2018 dengan dokumen
perijinan berupa Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 674/KPTS/IX/2018
tanggal 18 September 2018 tentang penetapan lokasi seluas 2950 ha untuk
pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 KV Muara Enim
Incorner di Kabupaten Muara Enim dan Rekomendasi RTRW No.
1845/Bappeda-RUH/7/2018 tanggal 15 Juli 2018.
Pengadaan tanah di Kabupaten Muara Enim sampai saat ini masih
menyisakan 325 bidang tanah seluas 600 ha. Untuk itu, telah dimohonkan
perpanjangan penetapan lokas melalui Surat PT PLN UIP Sumbagsel No.
98/TRS/04/2020 tanggal 25 Maret 2020, namun sampai saat ini belum diterbitkan
perpanjangan penetapan lokasi oleh Gubernur karena ada penambahan lokasi
baru seluas 1000 ha di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Atas lahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu berdasarkan RTRW
Provinsi, lokasi SUTET 275 KV sebagian masuk Kawasan Hutan Produksi
seluas 200 ha, lahan HGU PTPN VII seluas 400 ha, lahan transmigrasi 100 ha,
dan lahan pertanian LP2B 50 ha, tanah pemakaman umum seluas 2 ha dan 4
bidang tanah kas desa seluas 10 ha serta tanah milik masyarakat seluas ≤ 238 ha.

Pertanyaan:
1. Dari gambaran umum status tanah dan tata ruang yang ada serta dengan
terbitnya PP 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi kepentingan Umum, Permen ATR/BPN No 19 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaran Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum dan PP 21
Tahun 2021 tentang Penyelenggaran Penataan Ruang, Langkah – Langkah
apa saja yang harus dilakukan oleh PT PLN UIP Sumbagsel untuk
menyelesaikan pengadaan tanah untuk pembangunan SUTET 275 KV di
Provinsi Sumatera Selatan?
2. Apabila Saudara diminta menjadi Konsultan dalam penyusunan Dokumen
Perencanaan Pengadaan Tanah, Langkah – Langkah apa saja yang Saudara
lakukan agar DPPT dimaksud dapat diterima oleh Gubernur?
3. Bagaimana mekanisme dan penyelesaiannya pengadaan tanah terkait yang
masuk Kawasan Hutan Produksi, lahan HGU PTPN VII, lahan
Transmigrasi, Lahan Pertanian/LP2B, Tanah Makam dan Tanah Kas Desa?
4. Mengingat lokasi Sutet yang terletak di Lahan PTPN VII prioritas untuk
segera dibangun konstruksinya. Langkah – Langkah apa yang harus
dilakukan untuk penyelesaiannya!
5. Coba jelaskan tahapan – tahapan dan tugas apa saja yang harus dilakukan
apabila Saudara ditunjuk oleh PT PLN UIP Sumbagsel sebagai Penilai
Pertanahan dalam Pengadaan Tanah untuk pembangunan SUTET 275 KV
di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Komering Ulu?
6. Sebagaimana diatur dalam PP 19/2021 dan Permen ATR/BPN 19/2021 apa
saja lingkup pekerjaan dari Penilai Pertanahan? Coba Jelaskan!
7. Coba sebutkan dan uraikan tahapan pengadaan tanah untuk kepentingan
umum diatas 5 ha dan pengadaan tanah skala kecil dibawah 5 ha!

Anda mungkin juga menyukai