LANDASAN TEORI
pengalaman yang didapatkan (Fajri & Ma’ruf, 2017). Sedangkan menurut Kotler
dan Armstong (2012) dalam (Purwanto, 2018) kepuasan konsumen adalah perasaan
persepsi atau kesanya terhadap kinerja atau hasil dari suatu produk dan harapan-
harapnya. Harapan pelanggan dapat dibentuk dari pengalaman masa lalu, komentar
dari kerabat serta janji dan informasi pemasar dan saingannya (Logahan et al.,
2013).
salah satu alasan dimana konsumen memutuskan untuk berbelanja pada suatu
tempat. Apabila konsumen merasa puas dengan suatu produk, mereka cenderung
akan terus membeli dan menggunakannya serta memberitahukan orang lain tentang
sebagai suatu keadaan dimana harapan konsumen terhadap suatu produk sesuai
dengan kenyataan yang diterima konsumen. Jika produk tersebut jauh di bawah
harapan, konsumen akan puas. kepuasan juga termasuk salah satu kriteria utama
8
9
berasal dari bahasa Latin “satis” (artinya cukup banyak, memadai) dan “facio”
upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Menurut Howard dan
yang dilakukan.
penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relative bagus atau jelek atau
apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan atau pemak
Menurut danang sunyoto (2015; p.140). Kepuasan konsumen merupakan salah satu
alasan dimana konsumen memutuskan untuk berbelanja pada suatu tempat. Apabila
konsumen merasa puas dengan suatu produk, mereka cenderung akan terus
sangadji dan sopiah (2013; p.181), kepuasan konsumen diartikan sebagai suatu
keadaan dimana harapan konsumen terhadap suatu produk sesuai dengan kenyataan
yang diterima konsumen. Jika produk tersebut jauh di bawah harapan, konsumen
akan kecewa. Sebaliknya, jika produk tersebut memenuhi harapan, konsumen akan
puas.
10
atau ketidakpuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja produk yang real atau aktual
dengan kinerja produk yang diharapkan. Secara umum, kepuasan dapat diartikan
sebagai adanya kesamaan antara kinerja produk dan pelayanan yang diterima
dengan kinerja produk dan pelayanan yang diharapkan konsumen. Masih menurut
sangadji dan sopiah (2013: p.182), kepuasan konsumen dapat menciptakan dasar
yang baik bagi pembelian ulang serta terciptanya loyalitas konsumen, membentuk
dapat disimpulkan bahwa dari kepuasan konsumen sebagai perasaan senang atau
kecewa seseorang yang telah muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil)
Menurut Ratnasari dan Aksa (2011: 117) untuk menentukan tingkat kepuasan
a. Kualitas produk, konsumen akan merasa puas apabila hasil evaluasi mereka
b. Kualitas pelayanan, pada industri jasa, adalah mutlak bahwa konsumen akan
merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan
orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek
pelanggan khusus, sentuhan emosional, dan zona toleransi yang didasarkan pada
Pengaruh ini timbul dari segala sesuatu yang didengar oleh konsumen dari
Keadaan yang diharapkan tidak terlepas dari pengalaman masa lalu dari
Menurut donni juni priansa (2017: p,210) lima elemen yang menyangkut
a. Harapan (expectations)
Harapan konsumen terhdapa suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum
konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat proses pembelian
dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang mereka terima
b. Kinerja (performance)
Pengalaman konsumen tehadap kinerja aktual barang atau jasa ketika digunakan
c. Perbandingan (camparison)
Hal ini dilakukan dengan mebandingkan harapan kinerja barang atau jasa
sebelum mebeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tercsebut.
Konsumen akan merasa puas ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau
d. Pengalaman (experience)
merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang lain.
Konfirmasi atau terkonfirmasi terjadi jika harapan sesuai dengan kinerja aktual
harapan lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual produk. Konsumen
(2017). Kepuasan konsumen diukur dari sebaik apa harapan konsumen atau
Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari, ini berarti bahwa sikap yang
lain atas apa yang di peroleh dari suatu kualitas produk yang ditawarkan oleh
suatu perusahaan.
14
d. Kualitas layanan
konsumen.
e. Loyal
terhadap produk atau jasa tertentu, yang mampu memberikan manfaat atau
Upaya Bagi suatu perusahaan dimana produk utama yang dihasilkan adalah
suatu jasa, maka reputasi dan nama baik sangat menentukan adanya anggapan
bahwa reputasi yang berupa citra merk (brand image), citra perusahaan
(company image), reputasi merk (brand reputation), nama yang terbaik (the best
g. Lokasi
2.2.Kepercayaan (X1)
2.2.1.Pengertian Kepercayaan
Menurut Mowen dan Minor dalam Donni Juni (2017, p.116) Kepercayaan
adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan
yang dibuat oleh konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya. Menurut
Menurut Kotler dan Keller (2012: 225) kepercayaan adalah kesediaan pihak
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan
didefinisikan sebagai kesediaan untuk bersandar pada mitra bisnis yang dipercayai
yang diharapkan.
memiliki berbagai atribut, dan manfaat dari berbagai atribut tersebut (Sumarwan,
2011:165).
2.2.2.Dimensi Kepercayaan
salah satunya menurut Kotler dan Keller (2016:225) ada empat dimensi
2. Ability (Kemampuan), adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat
kejujuran penjual untuk menjaga dan memenuhi kesepakatan yang telah dibuat
kepada konsumen.
17
terjadi.
2.2.3.Karakteristik Kepercayaan
sebagai berikut:
1. Menjaga Hubungan
Konsumen yang percaya akan senantiasa menjaga hubungan yang baik antara
2. Menerima Pengaruh
semakin murah.
4. Mengurangi Pengawasan
5. Kesabaran
18
6. Memberikan Pembelaan
Mowen dan Minor dalam Donni Juni (2017,p.119) menyatakan terdapat tiga
1. Kepercayaan Atribut
Objek Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut khusus yang disebut
2. Kepercayaan Manfaat
tentang seberapa jauh produk, orang atau jasa tertentu yang akan memberikn
manfaat tertentu.
19
2.2.5.Indikator Kepercayaan
indicator:
4. Kepercayaan konsumen
6. Kejujuran
7. Kehandalan
2.3.Kenyamanan (X2)
2.3.1.Pengertian Kenyamanan
selangkah jauh lebih maju dari penumpang itu sendiri. Perusahaan harus terlebih
dahulu mengetahui apa yang diperlukan penumpang dan bagaimana cara mengatasi
para konsumen atas pelayanan yang baik kepada pelanggan yang diberikan oleh
20
bandara, yang dapat berupa perasaan senang yang dirasakan para konsumen atas
jasa yang mereka dapatkan berupa pendingin ruangan AC, lingkungan yang bersih,
Kenyamanan menurut (Keliat dkk., 2015) dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
yang efisien sehingga terdapat peluang mengubah seorang pelanggan yang tidak
puas menjadi pelanggan pengguna jasa pelayanan yang puas, bahkan menjadi
tingkat aktivitas, suhu udara, kecepatan angin, rata-rata suhu pancaran radiasi, dan
kelembaban udara. Kotler (2012) menyatakan bahwa manusia akan merasa nyaman
pada suatu lingkungan 20ºc sampai 25ºc, pada suhu tubuh 37ºc, dalam keadaan
normal.
kenyamanan merupakan suatu kondisi perasaan yang tidak dapat kita kengetahui
tingkat kenyamana yang dirasakan oleh orang lain secara langsung. Perasaan
21
nyaman atau tidak nyaman sangat bergantung pada masing – masing individu yang
Menurut Potter & Perry yang dikutip dalam buku (Iqbal Mubarak,
bantuan.
3. Psikosperitual, yang terkait dengan rasa yang ada pada diri seorang
seseorang.
2.3.4.Indikator Kenyamanan
2. Sirkulasi
5. Fasilitas
6. Lokasi
2.4.1.Pengertian Ketepatan
yang seharusnya mereka kerjakan, serta bukan isapan jempol juga adanya pegawai
pelayanan yang diberikan oleh Tenaga pegawai. Dalam situasi yang kompleks dan
memadukan berbagai hal yang dihadapi secara serentak, merupakan salah satu
kunci yang sangat penting dalam era kompetisi sekarang ini. Setiap pelaku
pelayanan publik yang ingin memenangkan kompetisi dalam era persaingan bebas
dalam pelayanan apakah sesuai dengan peraturan yang sudah ada auta belum.
Definisi ketepatan waktu menurut Chairil dan Ghozali (2012) dalam Ukago
penting, informasi yang tepat waktu berarti jangan sampai informasi yang
bermanfaat, ketika infomasi disajikam terlambat maka nilai yang terkandung tidak
24
menjadi relevan lagi dengan keadaan yang ada. Ketepatan waktu, dalam arti
pelaksanaan pelayanan umum dapat diselesaikan dalam periode waktu yang telah
ditemukan. Pelayanan prima sebagai pelayanan yang terbaik yang dapat diberikan
kepada masyarakat. Tujuan dari pelayanan prima adalah memuaskan dan atau
sesuai dengan keinginan masyarakat. Untuk mencapai hak itu diperlukan kualitas
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan atau keinginan masyarakat.Karena itu
yang disebut mutu pelayanan adalah kesesuaian antara harapan atau keinginan
2.4.2.Indikator Ketepatan
Chandra, (2016:162-163):
2. Ketepatan pelayanan
2.5.Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
pengaraian)
Tokopedia pembelian
2.6.Kerangka Pemikiran
berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis peraturan antara variabel yang
akan diteliti.
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Kepercayaan (X1) H1
H2
Kenyamanan (X2) Kepuasan Konsumen (Y)
H3
Ketepatan waktu (X3)
H4
Keterangan:
2.7.Hipotesis
Auto Finance.
27
Auto Finance.