PENUTUP
Pada bab ini ini akan diuraikan kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang
diharapkan berguna dan dapat membantu pihak manajemen Bank Mandiri di Kota
recovery yang dilakukan oleh Bank Mandiri yang terdiri dari distributive justice,
Semarang.
5.1. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat dtarik dari hasil penelitian yang telah dilakukan
1. Persamaan regresi :
Nilai konstanta (α) = 8,514, nilai koefisien regresi variabel bebas berupa
penerapan strategi service recovery yang dilakukan oleh Bank Mandiri yang
terdiri dari distributive justice (X1) = 0,871, procedural justice (X2) = 0,715 dan
interactional justice (X3) = 0,635. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ketiga
variabel bebas mempunyai pengaruh secara positif dan searah terhadap perubahan
variabel terikat yaitu kepuasan nasabah (Y). Semakin tinggi atau baik tanggapan
70
71
bahwa 74% variasi variabel terikat yaitu variabel kepuasan nasabah pada Bank
Mandiri di Kota Semarang dapat diterangkan oleh variabel bebas yaitu penerapan
strategi service recovery yang dilakukan oleh Bank Mandiri yang terdiri dari
distributive justice (X1), procedural justice (X2) dan interactional justice (X3).
Sedangkan sisanya (26%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar model yang
diteliti.
3. Uji hipotesis parsial dengan t-test diketahui semua variabel memiliki nilai t- hitung
yang lebih besar daripada t-tabel=1,984 dan semua variabel memiliki nilai p-value
yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesa Ho1 ditolak dan Ha1
diterima, yaitu penerapan strategi service recovery yang dilakukan oleh Bank
Mandiri yang terdiri dari distributive justice (X1), procedural justice (X2) dan
0,00 < level of significant yang ditentukan sebesar 0,05 dan nilai F-hitung =142,425
> F-tabel =2,47. Berdasarkan hasil ini maka dapat dikatakan bahwa hipotesa Ho2
ditolak dan Ha2 diterima, sehingga hipotesa yang berbunyi diduga penerapan
strategi service recovery yang dilakukan oleh Bank Mandiri yang terdiri dari
distributive justice (X1), procedural justice (X2) dan interactional justice (X3)
72
5. Hasil uji T-test juga diketahui nilai t-hitung untuk variabel distributive justice (X1)
paling tinggi dibanding dengan procedural justice (X2) dan interactional justice
(X3). Sehingga hipotesa Ho3 ditolak dan Ha3 diterima yaitu variabel distributive
justice (X1) merupakan strategi service recovery yang dilakukan oleh Bank
Mandiri yang paling berpengaruh terhadap kepuasan nasabah (Y) di Kota Semarang.
6. Tingkat kepuasan nasabah pada Bank Mandiri di Kota Semarang adalah tinggi.
adalah distributive justice (X1), procedural justice (X2) dan terakhir interactional
justice (X3).
5.2. Saran-Saran
Untuk itu perusahaan dapat lebih menekankan pada variabel distributive justice
yang tersedia dapat ditambah baik variasi maupun nilainya, seperti penambahan