Anda di halaman 1dari 4

Andi Syafrianda (NIM: 048722391) - Pengantar Sistem Infromasi

1. Internet adalah sebuah sistem jaringan komputer global yang saling terkoneksi, yang
memungkinkan akses dan pertukaran informasi antara sistem-sistem komputer di
seluruh dunia. Istilah "internet" merupakan kependekan dari interconnected network,
yang menggambarkan sifat terhubungnya jaringan-jaringan komputer yang dapat
diakses oleh pengguna (Jogiyanto, 2022).

Internet diluncurkan pertama kali pada tahun 1969 sebagai proyek gabungan antara
Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), agensi pemerintah yang
bertujuan membangun internet untuk keperluan pertahanan militer, dan empat
universitas di Amerika Serikat. Dalam perkembangannya, internet telah
menghubungkan sistem komputer di berbagai lokasi, termasuk komputer tunggal dan
jaringan komputer lokal (LAN) (Jogiyanto, 2022).

Komunikasi antarsistem komputer dalam internet menggunakan berbagai media


transmisi seperti gelombang radio, satelit, jaringan telepon, dan serat optik. Setiap
sistem komputer yang terhubung dengan internet diberi alamat protokol internet (IP
address) yang unik, yang terdiri dari empat kelompok angka digit yang dipisahkan oleh
titik. Alamat IP memiliki kombinasi yang sangat besar, mencapai 4,294,967,296 alamat
yang mungkin (Jogiyanto, 2022).

Untuk mempermudah akses dan pengorganisasian alamat IP, digunakan protokol jasa
nama domain (DNS) yang memberikan nama domain seperti .edu, .gov, .com, .org,
.net, dan .mil . DNS juga dapat dikelompokkan berdasarkan negara, contohnya .id
untuk Indonesia. Dalam mencari alamat PI, komputer akan mencarinya di daftar alamat
yang tersimpan dalam memori atau hard disk, dan jika tidak ditemukan, pencarian akan
dilakukan di komputer-komputer lainnya dan server penyelenggara domain (Jogiyanto,
2022).
Internet memiliki berbagai aplikasi, salah satunya adalah e-commerce yang merupakan
pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis (Jogiyanto, 2022). Internet juga digunakan
dalam sistem interorganisasi seperti electronic data interchange (EDI) yang
memungkinkan pertukaran data elektronik antar organisasi (Emrul et al., 2018). Selain
itu, internet memberikan akses ke sumber informasi dan layanan seperti World Wide
Web (WWW), email, telepon, dan jaringan peer-to-peer (Hidayanto, 2015).

Web atau World Wide Web adalah bagian dari internet yang memanfaatkan protokol
HTTP untuk menyajikan informasi dalam bentuk multimedia. Informasi di web dibuat
menggunakan bahasa HTML dan diakses melalui browser seperti Microsoft Internet
Explorer (Jogiyanto, 2022). Pengembangan web juga melahirkan bahasa XML dan
penerapannya dalam pelaporan akuntansi seperti XBRL (Jogiyanto, 2022).

2. Model bisnis adalah suatu kerangka atau strategi yang digunakan oleh sebuah
perusahaan atau organisasi untuk menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai
dalam suatu pasar. Model bisnis berbasis internet, atau e-business, dapat
diklasifikasikan ke dalam berbagai tipologi berdasarkan tingkat kontrol ekonomis dan
tingkat nilai integrasinya (Jogiyanto, 2022).

Menurut Tapscott dan rekan-rekan (2000), terdapat lima macam tipologi model bisnis
e-business, yaitu:

A. Agora: merupakan model e-commerce di mana pembeli dan penjual bertemu untuk
melakukan transaksi. Contohnya adalah situs eBay.com.
B. Agregasi (aggregation): merupakan model e-commerce yang menggabungkan
beberapa pemasok ke dalam satu toko online yang nyaman. Contohnya adalah
Amazon.com.
C. Aliansi (alliance): merupakan kerja sama antara beberapa anggota untuk mencapai
tujuan tertentu.
D. Rantai nilai (value chain): merupakan jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai
ke input berikutnya.
E. Jaringan distribusi (distributive network): menyediakan jasa pengalokasian dan
distribusi barang, jasa, dan informasi daripada memproduksi dan membeli. Contohnya
adalah WSprldCom dan UPS.

Selain itu, model bisnis e-business juga dapat diklasifikasikan berdasarkan partisipan
dalam transaksi, yaitu business to consumer (B2C) dan business to business (B2B)
(Jogiyanto, 2022). Tiga model yang termasuk dalam B2C adalah:

A. Toko Online, Pasar, dan Jasa-jasa: menyediakan berbagai produk dan jasa yang
dapat dipilih dan dibeli melalui situs web. Contohnya adalah toko online yang menjual
komputer, buku, pakaian, peralatan kantor, musik, video, dan sebagainya.
B. Pengumpul Isi atau Pengagregasi Isi dan Portal: merupakan distributor yang
mengumpulkan penjual dan menyediakan informasi tentang barang dan jasa dari
penjual secara online. Pembeli dapat membandingkan produk yang ditawarkan dan
membelinya melalui situs web aggregator yang terhubung dengan situs web penjual.
C. Penyedia Infrastruktur: perusahaan yang menyediakan infrastruktur teknologi
jaringan, seperti pabrikan peralatan dan komponen, perusahaan perangkat lunak, dan
penyedia jasa integrasi.

Dalam penerapan e-business, perusahaan dapat menciptakan nilai di sekitar produk


atau jasa yang mereka jual. Nilai-nilai ini termasuk kecepatan layanan, kenyamanan,
personalisasi, dan harga (Jogiyanto, 2022).

Referensi:

- Jogiyanto H.M. (2022). Sistem Informasi Manajemen (BMP). Jakarta: Universitas


Terbuka.
- Emrul, A., Yamin, M., & Surimi, L. (2018). Analisis Quality of Service (QoS) Kinerja
Sistem Hotspot Pada Routerboard Mikrotik 951Ui-2HnD Pada Jaringan Teknik
Informatika, 3, 87-94.
- Hidayanto, F. (2015). Pentingnya internet sehat. Asian Journal of Innovation and
Entrepreneurship (AJIE), 4(01), 21-24.
- Tapscott Don, David Ticoll, dan Alex Lowy. (2000). Digital Capital: Harvesting the
Power of Business Webs. Boston: Harvard Business School Press.

Anda mungkin juga menyukai